PUSAT KESENIAN LUDRUK DI SURABAYA.

TUGAS AKHIR

PUSAT KESENIAN LUDRUK
DI SURABAYA
Untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan
Tugas Akhir (Strata = 1)

Diajukan oleh:

Indah Rahmawati
0851010006

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


TUGAS AKHIR

PUSAT KESENIAN LUDRUK DI
SURABAYA
Dipersiapkan dan Disusun Oleh:

INDAH RAHMAWATI
0851010006
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada Tanggal : 30 Juli 2012
Pembimbing Utama :

Penguji I :

Ir. Eva Elviana, MT.
NPT. 3 6705 94 0033 1

Ir. Sri Suryani Y. Winasih, MT.

Pembimbing Pendamping :


Penguji II

Ami Arfianti,ST, MT.
NPT. 3 6911 97 0158 1

Dr. Ir. Pancawati Dewi, MT
NPT. 3 6705 94 0033 1
Penguji III

Heru Subiyantoro
NPT. 3 7102 96 0061 1
Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan
Untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (S-1)
Tanggal : 17 September 2012
Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Ir. Naniek Ratni JAR., M.Kes.
NIP. 19590729 198603 2 00 1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PUSAT KESENIAN LUDRUK DI SURABAYA

INDAH RAHMAWATI
0851010006

ABSTRAKSI
Ludruk adalah kesenian drama tradisional dari Jawa Timur yang
merupakan drama tradisonal yang mengangkat kehidupan rakyat sehari-hari.
Kesenian rakyat yang berasal dari Jombang ini, menjadi maskot budaya khas
Surabaya. Dan menjadi sangat populer di Surabaya sejak zaman revolusi.
Eksistensi Ludruk tergeser oleh kebudayaan modern, yang semakin berkembang
pesat. Dan juga akibat pengaruh fasilitas gedung pagelaran di Surabaya yang
tidak representative.
Pusat Kesenian Ludruk Di Surabaya adalah suatu tempat ataupun sarana
dimana suatu bentuk nilai keindahan dari kesenian Ludruk yang berasal dari
ekspresi manusia dapat ditampilkan di tempat ini, Pusat Kesenian Ludruk
Surabaya digunakan untuk melakukan pagelaran dan pengembangan pada
seniman yang berbakat dan masyarakat yang berminat dengan kesenian Ludruk.

Pada proyek objek perancangan Pusat Kesenian Ludruk Surabaya ini
memiliki jenis bangunan hiburan sehingga dalam prencanaan pada kawasan kota
termasuk dalam peruntukkan fasilitas umum. Ludruk merupakan suatu budaya
yang sangat erat hubungannya dengan Surabaya, maka dari itu peletakan proyek
objek rancang berada di kawasan Surabaya yang memiliki nilai histories
Surabaya.
Tampilan pada proyek Pusat Kesenian Ludruk Surabaya menggunakan
tampilan bangunan kolonial. Tampilan bangunan disesuaikan dengan filosofi dari
kesenian ludruk dan juga lpengaruh letak site yang dekat dengan bangunan yang
bergaya kolonial, serta objek rancang sendiri memiliki unsur tradisional karena
kembali dengan fungsi semula yang merupakan fasilitas umum yang lebih
condong ke arah budaya.

Kata Kunci : Pengembangan, Pagelaran, Ludr uk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iii


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur ditujukan kehadirat Allah SWT, yang mana atas
rahmat dan ridho-Nya, sehingga penyusunan Proposal Tugas Akhir yang berjudul
“PUSAT KESENIAN LUDRUK DI SURABAYA” ini dapat terselesaikan
dengan baik, untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar
Sarjana Teknik (S-1) Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran“ Jawa Timur di
Surabaya.
Bersama ini penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada:
1.

Ir. Naniek Ratni. JAR, M.Kes. Selaku Dekan Fakultas Tekni Sipil dan
Perencanaan (FTSP), Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Jawa
Timur.

2.

Dr. Ir. Pancawati Dewi, MT. selaku Ketua Progdi Arsitektur, Fakultas Teknik
Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Pembangunan Nasional (UPN),

Jawa Timur.

3.

Ir. Eva Elviana, MT. selaku dosen pengampu mata kuliah Seminar.

4.

Dyan Agustin, ST., MT dosen pengampu Tugas Akhir, terima kasih banyak
atas bimbingannya.

5.

Ir. Niniek Anggriani, MTP. selaku dosen wali.

6.

Ir. Eva Elviana, MT. selaku dosen pembimbing utama, terima kasih banyak
atas bimbingannya serta membantu saya dari awal penyusunan dari seminar
sampai masa tugas akhir.


7.

Ami Arfianti, ST., MT. selaku dosen pembimbing pedamping, yang
membimbing tugas akhir, Terima kasih atas bimbingannya.

8.

Heru Subiyantoro, ST., MT ; Dr. Ir. Pancawati Dewi, MT ; Ir. Sri Suryani,
MT, Selaku dosen penguji. Terima kasih atas semua kritik dan sarannya.

9.

Segenap dosen jurusan Arsitektur UPN Veteran Jawa Timur, atas segala
macam ilmu yang sudah diberikan kepada saya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv


10. Kedua orang tua saya, Bapak Mudjayadi dan Ibu Sulastri yang selalu
mendukung, menyemangati dan selalu mendoakan dalam penyusunan tugas
akhir saya. Terima kasih atas segalanya. Serta Adik saya Rahma Nilam, dan
juga terima kasih untuk Agung Tri Prakoso yang telah banyak mendukung
saya, terima kasih, love u so much all..:*
11. Special thanks part I for Savitri Kusuma Wardhani. , teman terbaikku dari
awal sampai sekarang, terima kasih telah banyak membantu saya dalam
segala hal, thanks for everything…J
12. Special thanks part II for Raguan yang selalu mendengarkan keluh kesah
saya, dari masalah hati yang tak terselesaikan, hehe.. dan masalah yang lainlain.
13. Special thanks part III for Umar Djafar Albaar, terimakasih umar, telah
banyak membantu saya, meminjamkan laptop selama Tugas Akhir sampai
revisi, banyak mendengarkan keluh kesah saya, terima kasih telah mengerti
keadaan saya.
14. Special thanks part IV for Lili Indah Aryani dan Syahfitri teman seperjuangan
begadang di dalam kos (begadang sambil gossip)
15. Special thanks part V for sopo yo (garuk-garuk, tengok-tengok), terima kasih
telah membuat cerita indah di kampus.
16. Teman-teman angkatan 2008 dan teman-teman penghuni studio tugas akhir,

serta teman-teman DKV yang selalu mendukung saya, Vitri, Bila, Umar,
Kiki, Achi, Adhe, Aryani, Syah, Reza, Lucky, Eka, Chris, Rama. Mas Reza
Baskoro, Syahreal, Yan Ardhi, Saughi, Tama, Syarief, Asro, mbak Novi, mas
Yanuar, Fajrul, Mbak Erna, Mas Negro, Mas Buyung, Sinyo, Bendot, Kemal,
Tika, Isa, Jhon, dan saya tidak bisa menyebutkan satu-satu, terima kasih telah
memberi semangat dan membantu menyelesaikan Tugas Akhir saya.
17. Teman-teman diluaran sana, khususnya buat mbak Ikawati terimaksih buat
supportnya.
18. Semua pihak yang telah membantu dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

v

Akhir kata, penulis ucapkan terimakasih dan mohon maaf jika terdapat
banyak kesalahan dalam penyusunan proposal tugas akhir ini. Semoga Proposal
Tugas Akhir ini bisa bermanfaat bagi semua pihak, dan bisa didapatkan hasil yang
maksimal nantinya.


Surabaya, 27 Juli 2011

Penyusun

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul ............................................................................................

i

Lembar Pengesahan .....................................................................................

ii


Abstraksi ......................................................................................................

iii

Kata Pengantar .............................................................................................

iv

Daftar Isi ......................................................................................................

vii

Daftar Tabel .................................................................................................

xi

Daftar Gambar ..............................................................................................

xii

Daftar Lampiran............................................................................................

xv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................

1

1.2 Tujuan dan Sasaran ................................................................................

2

1.3 Batasan dan Asumsi ..............................................................................

3

1.4 Tahapan Perancangan.............................................................................

4

1.5 Sistematika Laporan ...............................................................................

5

BAB II TINJAUAN OBYEK PERANCANGAN .........................................

7

2.1 Tinjauan Umum Perancangan ................................................................

7

2.1.1 Pengertian Judul .........................................................................

7

2.1.2 Studi Literatur ............................................................................

8

2.1.3 Studi Kasus.................................................................................

10

2.1.3.1 Taman Budaya Cak Durasim di Surabaya .....................

11

2.1.3.2 Taman Chandra Wilwatikta ...........................................

16

2.1.4 Analisa Hasil Studi .....................................................................

18

2.2 Tinjauan Khusus Perancangan ...............................................................

20

2.2.1 Penekanan Perancangan ..............................................................

20

2.2.2 Lingkup Pelayanan ....................................................................

20

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

2.2.3 Aktifitas dan Kebutuhan Ruang .................................................

21

2.2.4 Perhitungan Luas Ruang .............................................................

23

2.2.5 Program Ruang ...........................................................................

26

BAB III TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN .......................................

28

3.1 Latar Belakang Pemilihan Lokasi ..........................................................

28

3.2 Penetapan Lokasi ...................................................................................

28

3.3 Kondisi Fisik Lokasi ..............................................................................

.31

3.3.1 Existing Site ...............................................................................

31

3.3.2 Aksesibilitas ...............................................................................

32

3.3.3 Potensi Lingkungan ....................................................................

32

3.3.4 Infrastruktur Kota .......................................................................

32

3.3.5 Peraturan Bangunan Setempat.....................................................

33

BAB IV ANALISA PERANCANGAN ........................................................

34

4.1 Analisa Site ............................................................................................

34

4.1.1 Analisa Aksesibilitas...................................................................

34

4.1.2 Analisa Iklim ..............................................................................

36

4.1.2.1 Analisa Pergerakan Matahari.........................................

36

4.1.2.2 Analisa Angin ...............................................................

37

4.1.2.3 Analisa Kontur dan Curah Hujan...................................

38

4.1.3 Analisa Lingkungan Sekitar ........................................................

39

4.1.3.1 Analisa Kebisingan .......................................................

40

4.1.3.2 Analisa View ................................................................

41

4.1.2 Analisa Zonning .........................................................................

42

4.2 Analisa Ruang ........................................................................................

43

4.2.1 Organisasi Ruang ........................................................................

43

4.2.2 Hubungan Ruang dan Sirkulasi ...................................................

45

4.2.3 Diagram Abstrak ........................................................................

46

4.3 Analisa Bentuk dan Tampilan ................................................................

47

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

viii

BAB V ANALISA PERANCANGAN ..........................................................

49

5.1 Tema Rancangan....................................................................................

49

5.1.1 Pendekatan ................................................................................

49

5.1.2 Penentuan Tema Rancangan ......................................................

50

5.2 Konsep Rancangan ................................................................................

51

5.2.1 Konsep Tatanan Massa dan Sirkulasi ..........................................

51

5.2.2 Konsep bentuk Tatanan Massa Bangunan ...................................

52

5.2.3 Konsep Tampilan Bangunan .......................................................

53

5.2.4 Konsep Ruang Luar ....................................................................

55

5.2.5 Konsep Ruang Dalam .................................................................

56

5.2.6 Konsep Struktur Dan Material ....................................................

57

5.2.7 Konsep Utilitas ...........................................................................

58

5.2.7.1 Konsep Penyediaan Air Bersih ......................................

58

5.2.7.2 Konsep

Pembuangan

Air

Kotor

dan

Kotoran

(pengolahan air buangan) .............................................

59

5.2.7.3 Konsep Pembuangan Air Hujan ....................................

59

5.2.7.4 Konsep Pembuangan Sampah atau Limbah ...................

60

Konsep Mekanikal Elektrikal .....................................................

60

5.2.8.1 Konsep Penghawaan .....................................................

60

5.2.8.2 Konsep Pencahayaan.....................................................

60

5.2.8.3 Konsep Sistem Transportasi Vertikal ............................

60

5.2.8.4

Konsep Audio dan Sound .............................................

60

5.2.8.5 Konsep Pencegahan Bahaya Kebakaran ........................

61

5.2.8.6 Konsep Jaringan Listrik dan Genset ..............................

62

5.2.8.7 Konsep Jaringan Telekominikasi dan PABX .................

63

5.2.8.9 Konsep Sistem Akustik/Peredam Bunyi ........................

63

BAB VI APLIKASI RANCANGAN ............................................................

64

6.1 Aplikasi Tapak .......................................................................................

64

5.2.8

6.1.1

Aplikasi Zonning ........................................................................

64

6.1.2

Aplikasi Tatanan Massa ..............................................................

65

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ix

6.1.2

Aplikasi Entrance .......................................................................

66

6.2 Aplikasi Bentuk dan Tampilan ...............................................................

67

6.2.1 Aplikasi Bentuk ..........................................................................

67

6.2.2 Aplikasi Tampilan Bangunan ......................................................

68

6.2.3 Aplikasi Ruang Luar ...................................................................

70

6.2.4 Aplikasi Ruang Dalam ................................................................

72

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

76

LAMPIRAN .................................................................................................

78

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

x

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1 Jumlah Penonton Ludruk Irama Budaya Tahun 2011 ..................

2

Tabel 2.1 Analisa Hasil Studi Kasus ..........................................................

19

Tabel 2.2 Aktifitas Pemakai Bangunan dan Kebutuhan...............................

23

Tabel 2.3 Perhitungan Ruangan Aktifitas Pengguna Bangunan ..................

24

Tabel 2.4 Perhitungan Ruangan Aktifitas Pengguna Bangunan ..................

25

Tabel 2.5 Perhitungan Ruangan Aktifitas Pengguna Bangunan ..................

25

Tabel 2.6 Perhitungan Ruangan Aktifitas Pengguna Bangunan ..................

26

Tabel 2.7 Program Ruang ..........................................................................

27

Tabel 3.1 Penilaian Lokasi Objek ..............................................................

29

Tabel 4.1 Penilaian Pemilihan ME .............................................................

35

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Skema 1.1 Metode Perancangan ...................................................................

4

Gambar 2.1

Tatanan Ruang Pertunjukkan ................................................

9

Gambar 2.2

Pengukuran di dalam Gedung Pertunjukkan ..........................

10

Gambar 2.3

Lokasi Taman Budaya Cak Durasim Surabaya ......................

11

Gambar 2.4

Bentuk tatanan massa ............................................................

13

Gambar 2.5

Tampak luar gedung pagelaran ..............................................

14

Gambar 2.6

Gambar stage pada ruang dalam gedung .................................

15

Gambar 2.7

Lokasi Taman Chandra Wilwatikta .......................................

16

Gambar 2.8

Latar Belakang Stage G. Penanggungan ................................

17

Gambar 2.9

Area tempat duduk penonton .................................................

17

Gambar 3.1

Lokasi Objek Rancang ...........................................................

31

Gambar 4.1

Aksesbilitas Lokasi ...............................................................

34

Gambar 4.2

Peletakan Pintu Main Entrance ..............................................

35

Gambar 4.3

Arah Pergerakan Matahari .....................................................

37

Gambar 4.4

Arah Pergerakan Angin .........................................................

38

Gambar 4.5

Peletakan Saluran Drainase ...................................................

39

Gambar 4.6

Tampilan Bangunan Sekitar ..................................................

39

Gambar 4.7

Analisa Kebisingan ................................................................

41

Gambar 4.8

Penilaian View Sekitar .........................................................

42

Gambar 4.9

Analisa Zonning Bangunan ....................................................

43

Gambar 4.10 Organisasi massa ....................................................................

45

Gambar 4.11 Diagram Abstrak ...................................................................

47

Gambar 4.12 Bentuk Dasar dan Tipologi .....................................................

47

Gambar 4.13 Tampilan Bangunan Kolonial .................................................

48

Gambar 5.1

Konsep Sirkulasi Pada Site ....................................................

52

Gambar 5.2

Konsep Tatanan Masa Pada Site ............................................

53

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xii

Gambar 5.3

Konsep Tampilan Bangunan ..................................................

54

Gambar 5.4

Konsep Tampilan Bangunan (Samping) .................................

54

Gambar 5.5

Bangunan Kolonial (Lawang Sewu), Semarang .....................

54

Gambar 5.6

Konsep Ruang Luar (panggung Outdoor) ...............................

55

Gambar 5.7

Konsep Ruang Luar (Gazebo) ...............................................

56

Skema 5.1

Distribusi Air Bersih .............................................................

58

Skema 5.2

Sistem Pembuangan Air Kotor/Kotoran .................................

59

Skema 5.3

Sistem Pembuangan Air Hujan ..............................................

59

Gambar 5.8

Konsep Ruang Dalam ............................................................

57

Gambar 5.9

Konsep Ruang Dalam.............................................................

57

Gambar 5.10 Konsep Ruang Dalam ............................................................

61

Skema 5.4

Sistem Kerja Sprinkler ..........................................................

62

Skema 5.5

Sistem Kerja Fire Hydrant ....................................................

62

Skema 5.6

Sistem Kerja Panel : Listrik ...................................................

63

Gambar 6.1

Apilkasi Zonning ...................................................................

64

Gambar 6.2

Apilkasi Tatanan Massa ........................................................

65

Gambar 6.3

Apilkasi Entrance ..................................................................

66

Gambar 6.4

Apilkasi Entrance .................................................................

67

Gambar 6.5

Apilkasi Pendekatan Tangible Methapore .............................

67

Gambar 6.6

Apilkasi Tampak Gd. Pagelaran ............................................

68

Gambar 6.7

Apilkasi Tampak Gd. Pagelaran .............................................

69

Gambar 6.8

Apilkasi Tampak Gd. Pengembangan ....................................

69

Gambar 6.9

Apilkasi Tampak Gd. Pengembangan ....................................

70

Gambar 6.10 Apilkasi Ruang Luar ( Panggung Outdoor) ............................

71

Gambar 6.11 Bird Eye View .......................................................................

72

Gambar 6.12 Gazebo ...................................................................................

72

Gambar 6.13 Zoning Area Ruang Dalam .....................................................

73

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xiii

Gambar 6.14 Interior Panggung ..................................................................

73

Gambar 6.15 Zoning Gedung Pengembangan ..............................................

74

Gambar 6.16 Interior Ruang latihan ............................................................

74

Gambar 6.17 Interior Ruang Tidur Wisma Seniman ....................................

75

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Berita Acara Sidang Lisan

Lampiran 2

Gambar Rancangan 2D dan 3D

Lampiran 3

Foto

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xv

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Kehidupan berkesenian Kota Surabaya tumbuh dengan baik. Kesenian

tradisional tumbuh karena perjalanan sejarah melawan penjajahan zaman dahulu
sampai saat ini tetap dilestarikan. Bentuk kesenian tradisional banyak ragamnya.
Dan Ludruk merupakan salah satu kesenian Jawa Timur, Sudah sangat dikenal
kalau Ludruk adalah kesenian rakyat asli Jawa Timur. Kesenian rakyat yang
berasal dari Jombang ini, menjadi maskot budaya khas Surabaya. Ludruk
merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian
yang digelarkan di sebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan
rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan lain sebagainya yang diselingi dengan
lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik. Dialog/monolog dalam
ludruk bersifat menghibur dan membuat penontonnya tertawa, menggunakan
bahasa khas Surabaya.
Ludruk sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Dan menjadi sangat
populer di Surabaya sejak zaman revolusi. Saat ini walaupun kesenian ludruk
sudah terkenal di Surabaya, namun keberadaan kesenian ludruk saat ini sudah
sangat memprihatinkan, karena generasi muda sudah mengabaikan kesenian yang
telah lama berkembang di Surabaya ini. Hal ini disebabkan oleh masyarakat lebih
memperhatikan kesenian modern yang lebih berkembang pesat saat ini. Hal
tersebut dapat dilihat pada tayangan televisi yang sering menampilkan acara
pertujukkan yang barbau budaya barat.
Lambat laun eksistensi Ludruk tergeser. Hampir tiap malam, kursi
penonton kosong. Kadang pula pagelaran ludruk batal. Hanya pada akhir pekan,
gedung pagelaran ramai oleh penonton. Masyarakat yang menonton pagelaran
itupun mayoritas orang tua yang masih setia menonton pagelaran Ludruk. Secara
lebih jelas untuk jumlah penonton yang menyaksikan pagelaran kesenian Ludruk
Irama Budaya dapat di lihat pada tabel 1.1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

Tabel 1.1 jumlah penonton Ludruk Irama Budaya Tahun 2011

Waktu Pagelar an

J umlah Penonton

Hari kerja (weekday)

15-20 orang

Hari libur (weekend)

30-40 orang

Sumber : http://puspekaverroes.blogspot.com

Gedung-gedung Ludruk yang ada di Surabaya bukan merupakan gedung
yang diperuntukkan untuk sebuah pagelaran kesenian Ludruk, selama ini yang
digunakan untuk pagelaran adalah bangunan yang disewa para pemain Ludruk itu
sendiri, kurangnya bantuan dari pemerintah menjadikan para pemain Ludrukpun
menyewa sebuah bangunan untuk sebuah pagelaran. Minimnya wadah untuk
kesenian Ludruk menjadikan para pemain Ludruk harus berpindah-pindah tempat.
Kondisi gedung Ludruk saat ini masih sangat memeprihatinkan, walaupun
gedung kurang layak untuk sebuah pagelaran, tetapi masih tetap digunakan. Para
pemain ludruk menjadikan kolong stage sebagai kamar. Hal ini juga yang
menjadikan bertambah buruknya gedung Ludruk yang ada di Surabaya.
Gedung Pusat kesenian ludruk Surabaya dibangun sebagai tempat pusat
pengembangan kesenian Ludruk Surabaya. Dan juga ingin mengembalikan
eksistensi kesenian Ludruk yang mulai tergeser dengan kesenian modern,
mengingat kesenian ini merupakan kesenian tradisional kota Surabaya. Maka dari
itu perlu adanya penggerak sekaligus sarana pendukung yang akan memperbaiki
kesenian ludruk Surabaya. Hal ini menjadikan objek pemikiran dan menjadikan
salah satu potensi yang dapat dikembangkan untuk keberlangsungan kesenian
ludruk Surabaya.

1.2

Tujuan Dan Sasaran
Berdasarkan uraian kajian latar belakang, Pusat Kesenian Ludruk

Surabaya ini memiliki tujuan:


Mempopulerkan kesenian Ludruk pada generasi muda di Surabaya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2



Melestarikan kesenian Ludruk Surabaya yang merupakan kesenian tradisonal,
dan juga icon Surabaya.



Memasyarakatkan kesenian Ludruk dengan memberikan pembelajaran
kepada masyarakat yang berminat dan berbakat agar diperoleh senimanseniman muda yang berbakat.

Serta sasaran yang ingin di capai dari Pusat Kesenian Ludruk Surabaya
adalah sebagai berikut:.


Memberikan tampilan arsitektural yang dapat menarik perhatian masyarakat.



Memberikan wadah untuk menggelar pagelaran Ludruk.



Menyediakan tempat studi untuk mengembangkan pengetahuan tentang
kesenian Ludruk.

1.3

Batasan dan Asumsi

Pada pusat Kesenian Ludruk Surabaya ini memliki batasan sebagai berikut:


Pusat Kesenian Ludruk Surabaya ini diperuntukkan kepada seluruh lapisan
masyarakat yang menggemari seni Ludruk baik dengan strata sosial ekonomi
rendah sampai tinggi



Pusat Kesenian Ludruk Surabaya ini di buka untuk umum pukul 09:00 WIB
dan tutup pukul 23:00 WIB.

Pada pusat kesenian ludruk Surabaya ini memiliki asumsi sebagai berikut:


Sistem kepemilikan proyek pusat Kesenian Ludruk Surabaya adalah milik
pemerintah.



Daya tampung pada Gedung pagelaran adalah ± 300 orang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

1.4

Tahapan Perancangan

SKEMA METODE PERANCANGAN
Pemiliha
n Judul

Interpreta
si Judul

Pengump
ulan Data

Kompilasi
dan
Analisis
Data

Studi Azas
Prinsip dan
Metode
Perancanga
n

Meumuska
n
Konsep/Te
ma
Rancangan
Feedback
Control
Gagasan
Ide

Pengemban
gan
Rancangan

Pengemban
gan
Rancangan

Skema 1.1 Metode Perancangan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Metode pembahasan yang akan digunakan dalam proyek perencanaan
Pusat Kesenian Ludruk Surabaya ini adalah :


Studi Literatur
Dilakukan guna mendapatkan data-data yang berhubungan dengan Pusat
Kesenian Surabaya yang menyangkut dengan seni pertunjukkan, persyaratan
dan peraturan dalam segi perencanaan dan perancangan fasilitas serupa.



Internet
Mencari informasi dan data dari situs intertnet yang berhubungan dengan seni
pertunjukkan Ludruk yang dapat digunakan sebagai referensi maupun bukti
tertulis yang telah diinformasikan melalui layanan internet.



Metode Survey dan Pengamatan Langsung
Dengan metode ini digunakan untuk mencermati data yang terbukti secara
nyata di lapangan. Melakukan studi lapangan pada site yang telah dipilih
guna mengenali karakter site.



Pengolahan dan Penyusunan Data
Data yang telah diperoleh kemudian disusun, dievaluasi untuk kemudian
hasilnya dijadikan pedoman dalam perencanaan Pusat Kesenian Surabaya

1.5


Sistematika Laporan
Bab I Pendahuluan
Bab ini merupakan pembuka laporan, yang merupakan uraian tentang latar
belakang

perancangan,

maksud

dan

tujuan

perancangan,

lingkup

perancangan, metode perancangan, dan sistematika laporan.


Bab II Tinjauan Objek Perancangan
Pada bab ini diuraikan tentang alasan pemilihan judul, secara teruarai antara
lain meliputi :
a. Tinjauan umum
Pada bab ini berisi tentang pendekatan terhadap proyek / judul
pembahasan dengan mengadakan pengenalan terhadap lingkup wilayah
perencanaan serta pengenalan objek. Studi kasus sebagai referensi dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

lebih memahami judul proyek yang akan direncanakan, memperoleh
gambaran objek dengan jelas melalui studi kasus objek yang sama.
b. Tinjauan khusus
Merencanakan sebenarnya judul tugas akhir dengan batasan yang
dibuat sebelum merancang. Lingkup pelayanan yang akan dilayani serta
aktifitas berupa studi gerak dan perletakkan perabot yang akandi lakukan
pada perancangan. Sehingga akan muncul besaran ruang dan fasilitas yang
dibutuhkan.


Bab III Tinjauan Lokasi Perancangan
Pada bab ini merupakan penjelasan mengenai lokasi proyek yang akan
dipilih. Berdasarkan kriteria pemilihan lokasi terutama potensi site,
pencapaian, dan keadaan lingkungan sekitar site.



Bab IV Analisa Perancangan
Pada bab IV diuraikan mengenai konsep perancangan proyek yang akan
dibangun

berdasarkan kekayaan kebudayaan setempat dan disesuaikan

dengan tema rancangan yaitu Pusat Kesenian Ludruk Surabaya. Konsep
rancangan lebih dominan arsitektural jawa.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

BAB II
TINJ AUAN OBYEK PERANCANGAN

2.1

Tinjauan Umum Perancangan
Tinjauan umum obyek rancangan berisi tentang hal-hal yang bersifat

umum, dalam hal ini bisa menjelaskan tentang pengertian judul obyek yang di
ambil dari beberapa studi kasus dan literature. Hasil akhir yang diperoleh
merupakan gambaran umum dari permasalahan dan penyelesaian obyek yang
akan dirancang.

2.1.1 Pengertian J udul


Pusat :
Menurut Poerwadarminto,( 1976 ) pusat adalah pokok pangkal atau yang
menjadi pumpunan (berbagai urusan, hal, dan sebagainya).



Seni :
Menurut Langer ( 1967 ) seni itu kita dapat berefleksi atasnya dan
memahaminya. praktek dan pengetahuan akrab tentang seni apa saja
meneyediakan bentuk-bentuk bagi rasa sebenarnya yang diungkapkan, dan
seni itu untuk melihat alam dalam bentuk ekspresif



Kesenian :
Menurut Wikipedia ( 2011 ) Kesenian mengacu pada nilai keindahan
(estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang
dinikmati dengan mata ataupun telinga.



Pusat kesenian :
Pusat kesenian adalah suatu tempat ataupun sarana dimana suatu bentuk
nilai keindahan yang berasal dari ekspresi manusia dapat ditampilkan di
tempat ini.

7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.



Ludruk :
Menurut Wikipedia ( 2010 ) Ludruk adalah kesenian drama tradisional
dari Jawa Timur. Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang
diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang digelarkan di sebuah
panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari,
cerita perjuangan dan lain sebagainya yang diselingi dengan lawakan dan
diiringi dengan gamelan sebagai musik.



Surabaya :
Menurut Poerwadarminto ( 1976 ) bahwa, Surabaya

adalah ibu kota

propinsi Jawa Timur sekaligus kota terbesar kedua di Indonesia.

Pengertian Pusat Kesenian Ludruk Surabaya :
Pusat Kesenian Ludruk Surabaya adalah suatu tempat ataupun sarana
dimana suatu bentuk nilai keindahan dari kesenian Ludruk yang berasal dari
ekspresi manusia dapat ditampilkan di tempat ini, Ludruk sendiri adalah kesenian
dari Jawa Timur yang merupakan drama tradisonal yang mengangkat kehidupan
rakyat sehari-hari dan Surabaya merupakan kota yang memilki icon kota Ludruk.

2.1.2 Studi Literatur
Studi literature berkaitan dengan obyek rancang, memberikan dan
menerangkan maksud dari obyek rancang melalui narasumber dan referensi dari
buku maupun internet.


Pengguna Bangunan Pusat Kesenian Ludruk Surabaya
Menurut jurnal seni pertunjukkan Pengguna bangunan gedung Pusat

Kesenian Ludruk Surabaya ini adalah para seniman ataupun masyarakat penikmat
dan yang berminat pada seni pertunjukkan Ludruk. Menurut Wikipedia
Seniman adalah istilah subyektif yang merujuk kepada seseorang yang kreatif,
atau inovatif, atau mahir dalam bidang seni. Kelompok seniman Ludruk di
Surabaya yang masih eksis adalah Ludruk Irama Budaya ada juga kelompok

8
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ludruk yang lain tetapi keberadaan mereka sudah tidak eksis lagi, misalnya
Ludruk Tjap Toegoe yang berasal dari ITS.


Persyaratan-persyaratan bangunan untuk gedung pagelaran.
Hal-hal yang menjadi syarat dari bangunan yang digunakan untuk gedung

pertunjukkan adalah system bangunan bentang lebar, hal ini dimaksudkan untuk
menghindari peggunaan kolom. Karena diharapkan pengguna bangunan
khususnya penonton dapat menikmati pertunjukkan Ludruk tanpa dihalangi oleh
adanya kolom di tengah bangunan. Selain itu jika menggunakan bentang lebar
dapat menampung penonton lebih banyak. Perhitungan desain ruang panggung
pertunjukkan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan ada pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 Tatanan Ruang Pertunjukkan
Sumber : Laporan Tugas Akhir

Tidak hanya batasan pada gedung pertunjukkan, pengukuran pada gedung
pertunjukkkan juga di lakukan pada tempat duduk penonton dan ukuran jarak
antara tempat duduk penonton ke stage. Hal tersebut dimaksudkan untuk
kenyamanan. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar 2.2.

9
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8.00

Gambar 2.2 Pengukuran di dalam Gedung Pertunjukkan
Sumber : Laporan Tugas Akhir
2.1.3 Studi Kasus
Tujuan studi kasus adalah memahami judul proyek yang akan di rancang
dan memperoleh gambaran objek dengan jelas. Dengan adanya studi kasus dapat
di peroleh kegiatan/perilaku dan aktivitas orang yang terdapat di dalam obyek
kasus. Dalam pemilihan objek kasus di tekankan pada obyek yang hampir
memiliki kesamaan fungsi dengan objek rancang.

10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.1.3.1 Taman Budaya Cak Durasim Di Surabaya


Lokasi Gedung pagelaran Taman Budaya Cak Durasim Surabaya.
Studi kasus yang diambil sebagai referensi gedung pagelaran adalah

gedung pagelaran Taman Budaya Cak Durasim Surabaya, yang berlokasi di Jl.
Gentengkali No.85 Surabaya, yang berada di pusat kota Surabaya. Studi kasus
pada tempat ini adalah tempat pertunjukkan pagelaran kesenian yang ada di
Surabaya. Lokasi Taman Budaya Cak Durasim dapat dilihat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Lokasi Taman Budaya Cak Durasim Surabaya
Sumber : http://maps.google.com


Fasilitas
Adanya gedung kesenian yang ada di Surabaya ini akan memberikan

sebuah pusat apresiasi yang digunakan masyarakat, khususnya masyarakat yang
mempunyai rasa lebih untuk berkesenian. Kelompok kesenian atau para seniman
dapat memanfaatkan gedung kesenian yang telah ada. Fasilitas-fasilitas yang ada
pada gedung pagelaran Taman Budaya Cak Durasim Surabaya, ialah:
− Pendopo
Digunakan senagai latihan tari, latihan pagelaran serta acara umum
lainnya. Pendopo pada Taman Budaya Cak Durasim surabaya dapat

11
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

digunakan untuk kegiatan lainnya, maka dari itu pendopo Cak Durasim
bersifat fleksibel. Pendopo ini mempunyai luasan ± 400 m².
− Gedung pagelaran
Gedung kesenian indoor yang berfungsi untuk menampilkan pagelaran
kegiatan seni dan biasanya disewakan untuk acara drama teater serta
kegiatan seni musik. Memiliki kapasitas kursi penonton 500 kursi.
− Teater terbuka
Digunakan untuk latihan drama serta pementasan outdoor memiliki luasan
± 180 m².
− Ruang administratif
Digunakan untuk keperluan administratif serta digunakan untuk para
pengelola gedung yang memilki luasan ±200 m².
− Studio
Sebagai sarana latihan/edukasi yang digunakan bagi para seniman.
− Perpustakaan
Digunakan sebagai tempat untuk buku-buku kesenian Jawa Timur dan
Memiliki luasan ± 25 m2.
− Sanggar dan Galeri
Digunakan sebagai sanggar latihan tari dan juga tempat ini difunsikan
sebagai tempat untuk pameran lukisan yang memilki luasan ±176 m².
− Wisma Seniman
Penginapan sementara untuk para seniman yang sedang melakukan
kegiatan pentas seni. Wisma seniman ini dibagi atas 6 ruang yang dibagi
lagi menjadi 4 kamar. Tiap-tiap kamarnya berukuran 7 m x 4 m. Memiliki
luasan ± 168 m2.
− Mushola
Digunakan sebagai tempat beribadah, terletak pada bagian belakang
Memiliki luasan 28 m2.
− Pos jaga
Tempat yang digunakan untuk melakukan pengamanan.
− Parkir

12
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.



Tatanan massa
Area ini memiliki lebih dari satu massa bangunan. Hal ini disebabkan

fungsi ruang yang berbeda-beda dan dikelompokkan berdasarkan aktifitas dan
kegiatan pelaku yang ada di dalamnya, sehingga terbentuk massa yang sesuai
dengan pengelompokkannya. Pada Taman Budaya menggunakan pola grid.
Bentuk tatanan massa pada Taman Budaya Cak Durasim dapat dilihat pada
gambar 2.4.

parkir

pendopo

kantor

wisma

kantor
Teater
t erbuka

parkir

Gedung
cakdurasim

wisma

Gambar 2.4 Bentuk tatanan massa
Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan ( 2011 )
Pada area pendopo berada di depan site karena adat jawa selalu
meletakkan sebuah pendopo di depan sebuah bangunan utama, karena sifat
pendopo yang bisa di gunakan bale-bale yang berfungsi untuk pertemuan dan juga
bersifat menerima tamu. Prinsip inilah digunakan pada peletakkan pendopo pada
gedung pagelaran ini. Setelah berada didaerah public selanjutnya bangunan massa
yang bersifat service yang digunakan untuk kantor. Dan setelah berada di daerah
service terdapat ruang pagelaran terbuka yang bersifat public, dan di darerah tepi
site terdapat gedung pagelaran yang tertutup yang bersifat public juga, serta di
samping area public terdapat wisma yang bersifat privat.

13
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.



Tampilan
Tampilan façade gedung pagelaran ini adalah tampilan façade yang

menggunakan gaya arsitektur Jawa serta tatanan rumah jawa, hal ini dapat di
ketahui dari adanya pendopo yang di letakkan di depan. hal ini merupakan ciri-ciri
dari bangunan yang bergaya arsitektur Jawa. Dan pada bentuk atap menggunakan
tipikal atap joglo yang telah diberi sentuhan lain pada atapnya. Misalnya
pemberian patahan pada bentuk atap bagian bawah dengan atap bagian atas.
Kesan arsitektur jawa dapat dilihat pada hiasan pada atap yang menunjukan ciri
dari arsitekktur jawa. tampilan façade gedung pagelaran Cak Durasim dapat
dilihat pada gambar 2.5.

Gambar 2.5 Tampak luar gedung pagelaran
Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan ( 2011 )

Kolom-kolom pada gedung Cak Durasim tidak menggunakan kolom kayu
tetapi menggunakan kolom beton. Walaupun menggunakan kolom bangunan
permanen tetapi pada bagian bawah kolom bentuknya sedikit besar dari kolom
bagian atas dan hal ini yang menjadikan bentuk tersebut menyerupai umpak.
Arsitektur Jawa yang diaplikasikan pada gedung kesenian ini banyak terlihat pada
detail banguan, mulai dari kolom, bentuk atap serta facade gedung sendiri.
Penggunaan arsitektur jawa juga disesuaikan dengan fungsi bangunan, yaitu
gedung kesenian dan pagelaran kesenian yang banyak menampilkan budaya dari
Jawa.

14
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Pada pendopo di Taman Budaya Cak Durasim menggunakan bentuk
Arsitektural jawa karena masih memegang pakem-pakem dari rumah adat Jawa
yaitu masih menggunakan kolom yang di sebut soko guru dan soko penanggap,
umpak dan pakem-pakem yang lain. Pendopo di sini berfungsi sebagai wadah
pagelaran terbuka ataupun tempat latihan terbuka. Banyak pagelaran tari daerah di
tampilkan di pendopo ini. Selain di fungsikan sebagai wadah pagelaran terbuka
pendopo ini sering di jadikan sebagai tempat diskusi antar seniman ataupun
seniman dengan para pengunjung.


Ruang dalam
Ruang dalam pada pada gedung pagelaran tidak jauh berbeda dengan

gedung-gedung pagelaran yang telah ada. Terdapat panggung (stage) yang di
gunakan untuk mempagelarkan pertunjukkan seni, dan juga ada tempat duduk
penonton. Pada gedung pagelaran ini menggunakan system bentang lebar, karena
di lihat dari fungsinya, karena jika di dalam bangunan menggunakan kolom akan
menganggu kenyamanan untuk menikmati sebuah pertunjukkan seni. Dapat
dilihat pada gambar 2.6

Gambar 2.6 Gambar stage pada ruang dalam gedung
Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan ( 2011 )


Ruang luar
Ruang luar yang tercipta pada gedung pagelaran ini jika melihat suasana

yang di timbulkan dari tampak luar bangunan yang berkesan Jawa. Hal ini dapat

15
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dilihat dari kesan yang sangat tradisional karena mengingat fungsi bangunan ini
adalah bangunan yang mempagelarkan pagelaran seni. Banyak masa juga
menimbulkan kesan tersendiri pada ruang luar. Tatanan ruang luar pada bangunan
ini juga menciptakan kesan tatanan rumah Jawa yang memiliki banyak massa.
Tatanan masa pada Gedung Cak Durasim masih memegang tatanan keraton. Hal
ini dapat dilihat pada pendopo yang di letakkan didepan, peletakan pendopo di
depan dapat difungsikan sebagai gedung penerima serta dapat difungsikan untuk
pagelaran sendratari di dalam keraton. sama halnya dengan gedung ini pendopo
disini di fungsikan sebagai gedung penerima dan wadah untuk pagelaran terbuka.

2.1.3.2 Taman Chandra Wilwatikta Pasuruan


Lokasi Taman Chandra Wilwatikta.
Chandra Wilwatikta terletak di prigen, Kabupaten Pasuruan di sepanjang

jalan menuju Tretes. Chandra Wilwatikta dirancang seperti panggung budaya
untuk pertunjukkan teater kebudayaaan Jawa. Tempat multifungsi ini diadopsi
oleh teater Jawa di Yogyakarta. Di Yogya stage memiliki latar belakang Candi
Prambanan, sedangkan pada stage pada Taman Chandra Wilwatikta memiliki latar
belakang Gunung Penangunggan. Untuk mengetahui lokasi taman Chandra
wilwatikta lihat gambar 2.7, dan untuk latar belakang panggung dapat dilihat pada
gambar 2.8.

Gambar 2.7 Lokasi Taman Chandra Wilwatikta
Sumber : http://wikimapia.org

16
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Gambar 2.8 latar belakang stage G.penanggungan
Sumber : www.pasuruantourism.com

Pada Taman Chandra Wilwatikta para seniman menggelar pertunjukkan
pada stage yang dirancang dengan konsep outdoor.

Hal ini bisa dilihat dari

konsep rancangan yang tidak menggunakan ruang dalam sebagai bangunan utama,
ruang luarlah yang dominan pada Taman pertunjukkan ini. Pada area stage
terdapat tempat duduk penonton yang terbuat dari batu buatan yang di tata
sehingga tempat duduk penonton mengelilingi bagian depan stage. Stage yang
outdoor yang biasa digunakan untuk mempagelarkan teater. Untuk lebih jelas
dapat dilihat pada gambar 2.9.

Gambar 2.9 area tempat duduk penonton
Sumber : www.pasuruantourism.com

17
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Selain difungsikan sebagai panggung budaya Jawa, Chandra Wilwatikta
juga difasilitasi dengan ruang untuk diadakan upacara beberapa atau dapat dipesan
oleh mereka yang ingin mengadakan pameran budaya. Suasana yang dapat dirasa
di Taman Chandra Wilwatikta adalah udara yang sejuk yang dipengaruhi oleh
udara Tretes yang berada di daerah pegunungan. Taman hijau, pohon beringin
teduh, rusa-rusa yang ada di sekitar taman yang menambah suasana taman
pertunjukkan ini menjadi lebih nature.


Fasilitas
Sebagai tempat atau wadah apresiasi seni fasilitas yang ada pada Taman

Chandra Wilwatikta banayak yang berhubungan dengan kebutuhan para seniman
yang akan tampil di taman ini. Di Taman Chandra Wilwatikta terdapat beberapa
faslitas, yaitu :
− Stage atau panggung
− Ruang ganti
− Ruang make up
− Ruang suara ( sound centre )
− Tempat penyimpanan alat music
− Lapangan sepak bola
− Penginapan


Daya tampung
Sebagai tempat taman pertunjukkan, Taman Chandra Wilwatikta memiliki

daya tampung penonton 500 orang yang dapat di tempatkan pada tempat duduk
beton yang berada di depan stage.

2.1.4 Analisa Hasil Studi
Dari hasil studi pada dua obyek bangunan, didapatkan hasil kajian dari
kedua obyek tersebut, yaitu pada tabel 2.1

18
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Tabel 2.1 Analisa Hasil Studi Kasus
Taman Budaya

Taman Chandra

Cak Durasim

Wilwatikta

Lokasi

Pusat kota Surabaya

Pinggiran kota Pasuruan

Pengguna Bangunan

Seniman, pengunjung

Seniman, pengunjung

Aktifitas

Pagelaran, pusat pelatihan

Pagelaran, wisata

Aspek

Fasilitas / Program
Ruang

Pendopo, gedung
kesenian, teater terbuka,
studio, galeri, sanggar

Pagelaran terbuka/taman
pertunjukan
Mengangkat konsep

Tampilan Bangunan

Mengadopsi arsitektural
Jawa

bangunan outdoor yang
mengadopsi dari
panggung pertunjukkan di
jogya.

Interior

Menggunakan ornamen
adat Jawa

Tidak ada, karena
penggunaan konsep
outdoor

Terdiri dari banyak massa
yang tatanannya seperti
Pola Tata Massa

tatanan rumah adat Jawa,
yang memiliki fungsi
yang berbeda pada setiap

Terdiri dari panggung
outdoor yang disekitarnya
dibiarkan taman terbuka.

bangunan
Sumber : Analisa penulis, 2011

Setelah mengetahui analisa hasil studi proyek rancangan yaitu gedung
Pusat Kesenian Ludruk Surabaya akan berlokasi di area kota, hal ini dimaksudkan
agar masyarakat kota dapat lebih mengetahui tentang kesenian Ludruk. Tampilan
bangunan mengadopsi dari gaya arsitektural Jawa, yang menggunakan banyak
massa untuk konsep rancangannya dan juga interior khas Jawa akan digunakan

19
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

pada gedung Pusat Kesenian Ludruk ini serta bangunan pendopo juga ada pada
proyek rancangan yang memiliki fungsi tidak jauh dari gedung Taman Budaya
Cak Durasim yaitu sebagai gedung pertunjukkan terbuka. proyek rancangan juga
memilki wisma yang digunakan untuk seniman luar kota yang sedang
mengadakan pertunjukkan.

2.2

Tinjauan Khusus Perancangan

2.2.1. Penekanan Perancangan
Penekanan perancangan pada bangunan objek rancang yang akan
digunakan sebagai gedung Pusat Kesenian Ludruk Surabaya adalah penekanan
perancangan secara tatanan massa (massa bangunan kompleks), hal ini
dimaksudkan karena bangunan yang akan dibangun menggunakan konsep
bangunan Jawa, yang memiliki banyak massa dengan berbagai fungsi.
Agar pembahasan lebih terarah dan teratur. maka perlu diterapkan suatu
penekanan rancangan yang membatas

Dokumen yang terkait

PERAN PIMPINAN PAGUYUBAN KESENIAN LUDRUK DALAM MEMPERTAH ANKAN KESENIAN TRADISIONAL AGAR TIDAK PUNAH (Studi pada Paguyuban Ludruk Arek Jombang)

0 19 2

Pola Komunikasi Dalam Kelompok Untuk Menjaga Kekompakan Kesenian Ludruk (Studi pada kelompok Ludruk Armada di Desa Rembun Kecamatan Dampit Kabupaten Malang

4 18 48

Peran Ludruk Cilik dalam Rangka Melestarikan Kesenian Tradisional (Studi pada Acara “Ludruk Cilik” di JTV Surabaya)

1 25 36

Perancangan Buku Panduan Kesenian Tradisional Ludruk Surabaya

12 117 65

PEMAKNAAN KETURUNAN LANGSUNG PEMAIN LUDRUK PADA KESENIAN LUDRUK (Analisa Perspektif Interaksionisme Simbolik Pada Keturunan Langsung Pemain Ludruk) SKRIPSI

0 0 16

BAB II SETTING SOSIAL DAN DINAMIKA PERKEMBANGAN KESENIAN LUDRUK II.1 Sejarah dan perkembangan kebudayaan di Jawa Timur - PEMAKNAAN KETURUNAN LANGSUNG PEMAIN LUDRUK PADA KESENIAN LUDRUK (Analisa Perspektif Interaksionisme Simbolik Pada Keturunan Langsung P

0 2 45

BAB III PROSES REGENERASI KESENIAN LUDRUK DI KOTA SURABAYA - PEMAKNAAN KETURUNAN LANGSUNG PEMAIN LUDRUK PADA KESENIAN LUDRUK (Analisa Perspektif Interaksionisme Simbolik Pada Keturunan Langsung Pemain Ludruk) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 30

BAB IV PEMAKNAAN KETURUNAN LANGSUNG PEMAIN LUDRUK TERHADAP KESENIAN LUDRUK - PEMAKNAAN KETURUNAN LANGSUNG PEMAIN LUDRUK PADA KESENIAN LUDRUK (Analisa Perspektif Interaksionisme Simbolik Pada Keturunan Langsung Pemain Ludruk) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 25

LUDRUK SEBAGAI ATRAKSI WISATA(Study Deskriptif Tentang Upaya Grup Ludruk Irama Budaya Dalam Mempertahankan Kesenian Ludruk Di Surabaya) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 75

TUGAS AKHIR - PUSAT KESENIAN LUDRUK DI SURABAYA

0 1 21