Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010 – 2014
L1.1
Daft ar Permasalahan dan Tant angan Pembangunan Pendidikan Tahun 2010--2014
Aspek
Akar Permasalahan
Belum t ersedianya perat uran
Perat uran Turunan
perundangan t urunan dari
Undang-undang di bidang
Pendidikan
Rekomendasi Stakeholder
Perlunya melakukan koordinasi dengan K/ L t erkait
Keterkaitan dengan Tantangan
M elengkapi perat uran perundangan t urunan
unt uk mempercepat penerbit an perat uran
yang diamanat kan undang-undang di bidang
perundangan t urunan di bidang pendidikan
pendidikan.
[TT1]
M engembangkan kebijakan t erobosan unt uk
M asih t erdapat provinsi yang
Lit erasi Keaksaraan
angka lit erasinya di bawah t arget
M emenuhi komit men global unt uk pencapaian
Perlu program lit erasi yang lebih int ensif
nasional
sasaran-sasaran M illenium Development Goals
[TT2]
(M DGs), Educat ion For All (EFA), dan Educat ion for
Sust ainable Development (EfSD).
Kualit as Pendidikan
Indonesia di kancah
global
Pendidikan di daerah
t erdepan, t erpencil
dan rawan bencana
Hak unt uk
memperoleh akses
pendidikan pada
masyarakat miskin
M engembangkan kebijakan t erobosan unt uk
M asih rendahnya prest asi
pendidikan indonesia dalam
Peningkat an kualit as sist em pendidikan secara
kancah int ernasional sepert i
menyeluruh.
TIM SS dan PISA
Kurangnya perhat ian
kesejaht eraan pada guru-guru di
daerah t erdepan, t erpencil dan
rawan bencana
M asih adanya kelompok
masyarakat miskin yang belum
memperoleh akses pendidikan
Perlu adanya t unjangan khusus unt uk guru-guru di
M enjamin t ingkat kesejaht eraan t enaga pendidik
daerah t erdepan, t erpencil dan rawan bencana yang
dan kependidikan di daerah t erdepan, t erpencil dan
didasarkan pada indeks kemahalan
rawan bencana
miskin unt uk memperoleh akses pendidikan
miskin
berkualit as seluas-luasnya pada semua sat uan
Perlunya muat an mat eri kurikulum mengacu kepada
kurikulum
t idak relevan dengan proses
st andar isi dan memperhat ikan pot ensi pesert a didik
t umbuh kembang anak.
Belum sepenuhnya
pelaksanaan perat uran
Peningkat an koordinasi t erkait perekrut an dan
perundangan t erkait perekrut an
penempat an t enaga pendidik
dan penempat an t enaga pendidik
[TT3]
[TT4]
pendidikan
Kurikulum pendidikan sarat
pendidik
[TT2]
M enjamin keberpihakan t erhadap masyarakat
Perlunya jaminan akses pendidikan bagi masyarakat
dengan mat eri t ambahan yang
penempat an t enaga
sasaran-sasaran M illenium Development Goals
(M DGs), Educat ion For All (EFA), dan Educat ion for
Sust ainable Development (EfSD).
M uat an mat eri
Perekrut an dan
M emenuhi komit men global unt uk pencapaian
M enerapkan St andar Nasional Pendidikan
dengan menekankan keseimbangan ant ara
[TT5]
olahpikir, olahrasa, olahhat i, dan olahraga;
M engembangkan kebijakan pemberdayaan
t enaga pendidik dan kependidikan dengan
memperhat ikan profesionalisme.
[TT6]
L1.2
Aspek
Perekrut an dan
Akar Permasalahan
M asih adanya t enaga
penempat an t enaga
pendidik t idak relevan dengan
pendidik
lat ar belakang pendidikan
Kinerja Guru dan
Dosen t ersert ifikasi.
Remunerasi Pendidik
Belum t ampaknya
peningkat an kinerja guru dan
dosen yang t ersert ifikasi.
remunerasi yang
Kependidikan
mempert imbangkan prest asi
Rasio guru t erhadap
pesert a didik
Peningkat an koordinasi t erkait perekrut an dan
penempat an t enaga pendidik
Perlu adanya evaluasi dan pembinaan berkelanjut an
t erhadap guru dan dosen yang t ersert ifikasi.
Tingginya disparit as angka
part isipasi ant arwilayah
Perlu adanya sist em remunerasi berbasis kinerja
M engembangkan kebijakan pemberdayaan
t enaga pendidik dan kependidikan dengan
[TT6]
memperhat ikan profesionalisme.
M engembangkan kebijakan pemberdayaan
t enaga pendidik dan kependidikan dengan
[TT6]
memperhat ikan profesionalisme.
t enaga pendidik dan kependidikan dengan
[TT6]
memperhat ikan profesionalisme.
M empert ahankan peningkat an kualit as pendidikan
M emfasilit asi pemerat aan akses pendidikan
dalam upaya pemenuhan St andar Pelayanan
[TT7]
M inimal (SPM ) ant argender dan ant arw ilayah
M empert ahankan peningkat an kualit as
Tingginya disparit as Rasio guru
t erhadap pesert a didik
Keterkaitan dengan Tantangan
M engembangkan kebijakan pemberdayaan
Belum dit erapkannya
dan Tenaga
Part isipasi Pendidikan
Rekomendasi Stakeholder
Pemerat aan dist ribusi guru
ant arwilayah
pendidikan dalam upaya pemenuhan St andar
Pelayanan M inimal (SPM ) ant argender dan
[TT7]
ant arwilayah
M empert ahankan peningkat an kualit as
Kualifikasi Guru
Terjadinya Disparit as kualifikasi
guru
Pemberian perluasan akses bagi guru unt uk st udi lanjut
pendidikan dalam upaya pemenuhan St andar
Pelayanan M inimal (SPM ) ant argender dan
[TT7]
ant arwilayah
St andar Pelayanan
Belum t ersedianya St andar
M inimal di Perguruan
Pelayanan M inimal (SPM ) unt uk
Tinggi
Perguruan Tinggi.
Penyelenggaraan
pendidikan dasar
menengah
Kat egori sat uan
pendidikan
M empert ahankan peningkat an kualit as
Perlunya SPM unt uk penjaminan kualit as pendidikan di
pendidikan dalam upaya pemenuhan St andar
Perguruan Tinggi.
Pelayanan M inimal (SPM ) ant argender dan
ant arwilayah
M empert ahankan peningkat an kualit as
M asih t erdapat ket idakmerat aan
bant uan pendidikan t erhadap
Perlu pemerat aan bant uan pendidikan t erhadap
pendidikan dalam upaya pemenuhan St andar
lembaga pendidikan yang dikelola
lembaga pendidikan yang dikelola oleh masyarakat
Pelayanan M inimal (SPM ) ant argender dan
oleh masyarakat
M asih t erdapat t ingginya
disparit as kat egori sat uan
pendidikan dan ant arw ilayah
[TT7]
[TT7]
ant arwilayah
M empert ahankan peningkat an kualit as
Priorit as peningkat an kualit as sekolah diperunt ukkan
pendidikan dalam upaya pemenuhan St andar
bagi sat uan pendidikan yang belum berkat egori SPM .
Pelayanan M inimal (SPM ) ant argender dan
ant arwilayah
[TT7]
L1.3
Aspek
Akar Permasalahan
Rekomendasi Stakeholder
Belum efekt ifnya
Kat egori sat uan
pendidikan
pelaksanaan St andar Pelayanan
M inimal (SPM ) oleh set iap
pemerint ah kabupat en dan
M empert ahankan peningkat an kualit as
Priorit as peningkat an kualit as sekolah diperunt ukkan
pendidikan dalam upaya pemenuhan St andar
bagi sat uan pendidikan yang belum berkat egori SPM .
Pelayanan M inimal (SPM ) ant argender dan
Kualit as t enaga t erampil
Kualit as lulusan SM K
selaras dengan kebut uhan
M eningkat kan kualit as pendidikan
M eningkat kan kualit as dan relevansi lulusan SM K .
Pengembangan kreat ivit as belum
mendapat kan perhat ian dalam
penyelenggaraan pendidikan
kejuruan/ vokasi unt uk memenuhi kebut uhan lokal
[TT8]
dan nasional sert a mampu bersaing secara global.
lapangan kerja.
SDM Kreat if
[TT7]
ant arwilayah
pemerint ah kot a
menengah lulusan SM K belum
Keterkaitan dengan Tantangan
Perlunya pengembangan kreat ivit as pesert a didik
dalam pendidikan
M enghasilkan SDM kreat if melalui pendidikan
yang diperlukan dalam pengembangan ekonomi
[TT9]
kreat if.
M asih t erdapat biaya
Pembiayaan
pendidikan yang belum
Perlu pengat uran pembiayaan pendidikan yang
Pendidikan
t erjangkau oleh masyarakat
proporsional dengan pendapat an orang t ua
Pembiayaan
Belum t epat nya dasar alokasi
Peningkat an keefekt ifan bant uan pendidikan kepada
Pendidikan
pemberian bant uan pendidikan
pesert a didik yang miskin
Belum opt imalnya penerapan
Penganggaran
penganggaran berbasis kinerja
dan kerangka pengeluaran jangka
menengah.
Rendahnya kont ribusi dunia
Peran M asyrakat dan
usaha dan dunia indust ri dalam
Dunia Indust ri
pengembangan pendidikan dan
penelit ian
Keselarasan Program
Belum selarasnya program
Pendidikan dan
pendidikan dengan kebut uhan
Lapangan pekerjaan
lapangan kerja
M engimplement asikan st rukt ur biaya t ot al
pendidikan set iap sat uan pendidikan dengan
miskin
Perlunya upaya-upaya t erobosan unt uk mendorong
opt imalisasi penerapan penganggaran berbasis kinerja
dan kerangka pengeluaran jangka menengah
Perlu dikembangkan pola kemit raan pendanaan
M engembangkan kebijakan-kebijakan unt uk
memperkuat dan memperluas penerapan sist em
penganggaran berbasis kinerja dan kerangka
M eningkat kan kemit raan yang sinergis dengan
dunia usaha dan indust ri, organisasi masyarakat ,
organisasi masyarakat
dan organisasi profesi
pendidikan dengan kebut uhan lapangan pekerjaan.
[TT11]
pengeluaran jangka menengah.
pendidikan dengan dunia usaha dan dunia indust ri,
Diperlukan pemet aan dan relevansi ant ara program
[TT10]
mempert imbangkan indeks daya beli masyarakat .
[TT12]
M eningkat kan kemit raan yang sinergis dengan
dunia usaha dan indust ri, organisasi masyarakat ,
dan organisasi profesi
[TT12]
L1.4
Aspek
Akar Permasalahan
Rekomendasi Stakeholder
Keterkaitan dengan Tantangan
Kurangnya komit men pemerint ah
Anggaran Pendidikan
di Daerah
daerah unt uk memenuhi
Peninjauan ulang alokasi anggaran unt uk
ket ent uan anggaran fungsi
penyelenggaraan kegiat an pendidikan melalui
pendidikan 20% dari belanja
koordinasi dengan K/ L t erkait dan Pemerint ah Daerah.
M eningkat kan koordinasi yang efekt if dengan
kement erian/ lembaga lain dan pemerint ah daerah
[TT13]
daerah
Pendat aan pendidikan
Belum adanya sist em pendat aan
Revit alisasi sist em pendat aan pendidikan di lingkungan
M eningkat kan koordinasi yang efekt if dengan
pendidikan yang sahih
Depdiknas, lint as K/ L , dan ant ar pusat dan daerah
kement erian/ lembaga lain dan pemerint ah daerah
Koordinasi ant ar K/ L dalam menyelaraskan program
M eningkat kan koordinasi yang efekt if dengan
pendidikan dengan kebut uhan lapangan kerja
kement erian/ lembaga lain dan pemerint ah daerah
Keselarasan Program
Belum selarasnya program
Pendidikan dan
pendidikan dengan kebut uhan
Lapangan pekerjaan
lapangan kerja
Adanya penyalahgunaan narkoba
Akhlak
dan kemorosot an moral dan jat i
diri bangsa
M araknya pendirian dan operasi
Globalisasi Pendidikan
lembaga pendidikan asing yang
t idak berkualit as.
Ujian Nasional
Parent ing educat ion
dan homeschooling
Penyelenggaraan
PAUD
Inst ensifikasi pendidikan moral dan melakukan
muat an budi pekert i, kebanggaan w arga negara,
koordinasi dengan K/ L t erkait .
peduli kebersihan, peduli lingkungan, dan peduli
M empert egas perat uran pendirian dan operasi lembaga
pendidikan asing
M enjamin efisiensi pelaksanaan ot onomisasi sat uan
pendidikan t ermasuk penyelenggaraan Badan
dalam pelaksanaan Ujian Nasional
pengaw asan Ujian Nasional
Ujian Nasional
Belum merat anya kualit as
penyelenggaraan PAUD
Perlu upaya memfasilit asi penyelenggaraan parent ing
educat ion dan homeschooling
M eningkat kan kualit as penyelenggaraan PAUD
Kerjasama Pendidikan Sedikit nya Perguruan Tinggi yang Perlunya kebijakan yang kondusif dalam meningkat kan
dengan lembaga
mendapat kan pengakuan
kualit as Perguruan Tinggi menuju pengakuan
pendidikan asing
int ernasional
int ernasional
[TT15]
Hukum Pendidikan (BHP)
M emperbaiki dan meningkat kan Kredibilit as sist em
educat ion dan homeschooling
[TT14]
ket ert iban dalam penyelenggaraan pendidikan
Perlu penyempurnaan sist em penyelenggaraan dan
penyelenggaraan parent ing
[TT13]
M engembangkan kebijakan yang mengint egrasikan
M asih t erjadi penyimpangan
Belum adanya jaminan kualit as
[TT13]
[TT16]
M engembangkan kebijakan yang kondusif dalam
penyelenggaraan parent ing educat ion dan
[TT17]
homeschooling
M engembangkan kebijakan yang kondusif dalam
penyelenggaraan PAUD
[TT18]
M engembangkan Kebijakan yang kondusif unt uk
mewujudkan Perguruan Tinggi menjadi World Class [TT19]
Universit y (WCU)
L1.5
Aspek
Akar Permasalahan
Rekomendasi Stakeholder
Keterkaitan dengan Tantangan
Belum seimbangnya kegiat an
Profesionalisme
Dosen
t ridharma dosen t erut ama
Perlunya perluasan akses unt uk melakukan kegiat an
minimnya kegiat an penelit ian dan
penelit ian dan meningkat kan kompet ensi penulisan
sedikit nya jumlah publikasi
publikasi int ernasional
M engembangkan Kebijakan yang kondusif unt uk
mewujudkan Perguruan Tinggi menjadi World Class [TT19]
Universit y (WCU)
int ernasional
Rendahnya pemanfaat an dan
Pemanfaat aan TIK
penyebarluasan pemanfaat an TIK
dalam bidang pendidikan
[ nomor ] : M enunjukkan nomor t ant angan
Perlunya upaya-upaya Terobosan unt uk lebih
mendorong pemanfaat an TIK di bidang Pendidikan
M engembangkan kebijakan-kebijakan unt uk
memperkuat dan memperluas pemanfaat an TIK di
bidang pendidikan
[TT20]
Daft ar Permasalahan dan Tant angan Pembangunan Pendidikan Tahun 2010--2014
Aspek
Akar Permasalahan
Belum t ersedianya perat uran
Perat uran Turunan
perundangan t urunan dari
Undang-undang di bidang
Pendidikan
Rekomendasi Stakeholder
Perlunya melakukan koordinasi dengan K/ L t erkait
Keterkaitan dengan Tantangan
M elengkapi perat uran perundangan t urunan
unt uk mempercepat penerbit an perat uran
yang diamanat kan undang-undang di bidang
perundangan t urunan di bidang pendidikan
pendidikan.
[TT1]
M engembangkan kebijakan t erobosan unt uk
M asih t erdapat provinsi yang
Lit erasi Keaksaraan
angka lit erasinya di bawah t arget
M emenuhi komit men global unt uk pencapaian
Perlu program lit erasi yang lebih int ensif
nasional
sasaran-sasaran M illenium Development Goals
[TT2]
(M DGs), Educat ion For All (EFA), dan Educat ion for
Sust ainable Development (EfSD).
Kualit as Pendidikan
Indonesia di kancah
global
Pendidikan di daerah
t erdepan, t erpencil
dan rawan bencana
Hak unt uk
memperoleh akses
pendidikan pada
masyarakat miskin
M engembangkan kebijakan t erobosan unt uk
M asih rendahnya prest asi
pendidikan indonesia dalam
Peningkat an kualit as sist em pendidikan secara
kancah int ernasional sepert i
menyeluruh.
TIM SS dan PISA
Kurangnya perhat ian
kesejaht eraan pada guru-guru di
daerah t erdepan, t erpencil dan
rawan bencana
M asih adanya kelompok
masyarakat miskin yang belum
memperoleh akses pendidikan
Perlu adanya t unjangan khusus unt uk guru-guru di
M enjamin t ingkat kesejaht eraan t enaga pendidik
daerah t erdepan, t erpencil dan rawan bencana yang
dan kependidikan di daerah t erdepan, t erpencil dan
didasarkan pada indeks kemahalan
rawan bencana
miskin unt uk memperoleh akses pendidikan
miskin
berkualit as seluas-luasnya pada semua sat uan
Perlunya muat an mat eri kurikulum mengacu kepada
kurikulum
t idak relevan dengan proses
st andar isi dan memperhat ikan pot ensi pesert a didik
t umbuh kembang anak.
Belum sepenuhnya
pelaksanaan perat uran
Peningkat an koordinasi t erkait perekrut an dan
perundangan t erkait perekrut an
penempat an t enaga pendidik
dan penempat an t enaga pendidik
[TT3]
[TT4]
pendidikan
Kurikulum pendidikan sarat
pendidik
[TT2]
M enjamin keberpihakan t erhadap masyarakat
Perlunya jaminan akses pendidikan bagi masyarakat
dengan mat eri t ambahan yang
penempat an t enaga
sasaran-sasaran M illenium Development Goals
(M DGs), Educat ion For All (EFA), dan Educat ion for
Sust ainable Development (EfSD).
M uat an mat eri
Perekrut an dan
M emenuhi komit men global unt uk pencapaian
M enerapkan St andar Nasional Pendidikan
dengan menekankan keseimbangan ant ara
[TT5]
olahpikir, olahrasa, olahhat i, dan olahraga;
M engembangkan kebijakan pemberdayaan
t enaga pendidik dan kependidikan dengan
memperhat ikan profesionalisme.
[TT6]
L1.2
Aspek
Perekrut an dan
Akar Permasalahan
M asih adanya t enaga
penempat an t enaga
pendidik t idak relevan dengan
pendidik
lat ar belakang pendidikan
Kinerja Guru dan
Dosen t ersert ifikasi.
Remunerasi Pendidik
Belum t ampaknya
peningkat an kinerja guru dan
dosen yang t ersert ifikasi.
remunerasi yang
Kependidikan
mempert imbangkan prest asi
Rasio guru t erhadap
pesert a didik
Peningkat an koordinasi t erkait perekrut an dan
penempat an t enaga pendidik
Perlu adanya evaluasi dan pembinaan berkelanjut an
t erhadap guru dan dosen yang t ersert ifikasi.
Tingginya disparit as angka
part isipasi ant arwilayah
Perlu adanya sist em remunerasi berbasis kinerja
M engembangkan kebijakan pemberdayaan
t enaga pendidik dan kependidikan dengan
[TT6]
memperhat ikan profesionalisme.
M engembangkan kebijakan pemberdayaan
t enaga pendidik dan kependidikan dengan
[TT6]
memperhat ikan profesionalisme.
t enaga pendidik dan kependidikan dengan
[TT6]
memperhat ikan profesionalisme.
M empert ahankan peningkat an kualit as pendidikan
M emfasilit asi pemerat aan akses pendidikan
dalam upaya pemenuhan St andar Pelayanan
[TT7]
M inimal (SPM ) ant argender dan ant arw ilayah
M empert ahankan peningkat an kualit as
Tingginya disparit as Rasio guru
t erhadap pesert a didik
Keterkaitan dengan Tantangan
M engembangkan kebijakan pemberdayaan
Belum dit erapkannya
dan Tenaga
Part isipasi Pendidikan
Rekomendasi Stakeholder
Pemerat aan dist ribusi guru
ant arwilayah
pendidikan dalam upaya pemenuhan St andar
Pelayanan M inimal (SPM ) ant argender dan
[TT7]
ant arwilayah
M empert ahankan peningkat an kualit as
Kualifikasi Guru
Terjadinya Disparit as kualifikasi
guru
Pemberian perluasan akses bagi guru unt uk st udi lanjut
pendidikan dalam upaya pemenuhan St andar
Pelayanan M inimal (SPM ) ant argender dan
[TT7]
ant arwilayah
St andar Pelayanan
Belum t ersedianya St andar
M inimal di Perguruan
Pelayanan M inimal (SPM ) unt uk
Tinggi
Perguruan Tinggi.
Penyelenggaraan
pendidikan dasar
menengah
Kat egori sat uan
pendidikan
M empert ahankan peningkat an kualit as
Perlunya SPM unt uk penjaminan kualit as pendidikan di
pendidikan dalam upaya pemenuhan St andar
Perguruan Tinggi.
Pelayanan M inimal (SPM ) ant argender dan
ant arwilayah
M empert ahankan peningkat an kualit as
M asih t erdapat ket idakmerat aan
bant uan pendidikan t erhadap
Perlu pemerat aan bant uan pendidikan t erhadap
pendidikan dalam upaya pemenuhan St andar
lembaga pendidikan yang dikelola
lembaga pendidikan yang dikelola oleh masyarakat
Pelayanan M inimal (SPM ) ant argender dan
oleh masyarakat
M asih t erdapat t ingginya
disparit as kat egori sat uan
pendidikan dan ant arw ilayah
[TT7]
[TT7]
ant arwilayah
M empert ahankan peningkat an kualit as
Priorit as peningkat an kualit as sekolah diperunt ukkan
pendidikan dalam upaya pemenuhan St andar
bagi sat uan pendidikan yang belum berkat egori SPM .
Pelayanan M inimal (SPM ) ant argender dan
ant arwilayah
[TT7]
L1.3
Aspek
Akar Permasalahan
Rekomendasi Stakeholder
Belum efekt ifnya
Kat egori sat uan
pendidikan
pelaksanaan St andar Pelayanan
M inimal (SPM ) oleh set iap
pemerint ah kabupat en dan
M empert ahankan peningkat an kualit as
Priorit as peningkat an kualit as sekolah diperunt ukkan
pendidikan dalam upaya pemenuhan St andar
bagi sat uan pendidikan yang belum berkat egori SPM .
Pelayanan M inimal (SPM ) ant argender dan
Kualit as t enaga t erampil
Kualit as lulusan SM K
selaras dengan kebut uhan
M eningkat kan kualit as pendidikan
M eningkat kan kualit as dan relevansi lulusan SM K .
Pengembangan kreat ivit as belum
mendapat kan perhat ian dalam
penyelenggaraan pendidikan
kejuruan/ vokasi unt uk memenuhi kebut uhan lokal
[TT8]
dan nasional sert a mampu bersaing secara global.
lapangan kerja.
SDM Kreat if
[TT7]
ant arwilayah
pemerint ah kot a
menengah lulusan SM K belum
Keterkaitan dengan Tantangan
Perlunya pengembangan kreat ivit as pesert a didik
dalam pendidikan
M enghasilkan SDM kreat if melalui pendidikan
yang diperlukan dalam pengembangan ekonomi
[TT9]
kreat if.
M asih t erdapat biaya
Pembiayaan
pendidikan yang belum
Perlu pengat uran pembiayaan pendidikan yang
Pendidikan
t erjangkau oleh masyarakat
proporsional dengan pendapat an orang t ua
Pembiayaan
Belum t epat nya dasar alokasi
Peningkat an keefekt ifan bant uan pendidikan kepada
Pendidikan
pemberian bant uan pendidikan
pesert a didik yang miskin
Belum opt imalnya penerapan
Penganggaran
penganggaran berbasis kinerja
dan kerangka pengeluaran jangka
menengah.
Rendahnya kont ribusi dunia
Peran M asyrakat dan
usaha dan dunia indust ri dalam
Dunia Indust ri
pengembangan pendidikan dan
penelit ian
Keselarasan Program
Belum selarasnya program
Pendidikan dan
pendidikan dengan kebut uhan
Lapangan pekerjaan
lapangan kerja
M engimplement asikan st rukt ur biaya t ot al
pendidikan set iap sat uan pendidikan dengan
miskin
Perlunya upaya-upaya t erobosan unt uk mendorong
opt imalisasi penerapan penganggaran berbasis kinerja
dan kerangka pengeluaran jangka menengah
Perlu dikembangkan pola kemit raan pendanaan
M engembangkan kebijakan-kebijakan unt uk
memperkuat dan memperluas penerapan sist em
penganggaran berbasis kinerja dan kerangka
M eningkat kan kemit raan yang sinergis dengan
dunia usaha dan indust ri, organisasi masyarakat ,
organisasi masyarakat
dan organisasi profesi
pendidikan dengan kebut uhan lapangan pekerjaan.
[TT11]
pengeluaran jangka menengah.
pendidikan dengan dunia usaha dan dunia indust ri,
Diperlukan pemet aan dan relevansi ant ara program
[TT10]
mempert imbangkan indeks daya beli masyarakat .
[TT12]
M eningkat kan kemit raan yang sinergis dengan
dunia usaha dan indust ri, organisasi masyarakat ,
dan organisasi profesi
[TT12]
L1.4
Aspek
Akar Permasalahan
Rekomendasi Stakeholder
Keterkaitan dengan Tantangan
Kurangnya komit men pemerint ah
Anggaran Pendidikan
di Daerah
daerah unt uk memenuhi
Peninjauan ulang alokasi anggaran unt uk
ket ent uan anggaran fungsi
penyelenggaraan kegiat an pendidikan melalui
pendidikan 20% dari belanja
koordinasi dengan K/ L t erkait dan Pemerint ah Daerah.
M eningkat kan koordinasi yang efekt if dengan
kement erian/ lembaga lain dan pemerint ah daerah
[TT13]
daerah
Pendat aan pendidikan
Belum adanya sist em pendat aan
Revit alisasi sist em pendat aan pendidikan di lingkungan
M eningkat kan koordinasi yang efekt if dengan
pendidikan yang sahih
Depdiknas, lint as K/ L , dan ant ar pusat dan daerah
kement erian/ lembaga lain dan pemerint ah daerah
Koordinasi ant ar K/ L dalam menyelaraskan program
M eningkat kan koordinasi yang efekt if dengan
pendidikan dengan kebut uhan lapangan kerja
kement erian/ lembaga lain dan pemerint ah daerah
Keselarasan Program
Belum selarasnya program
Pendidikan dan
pendidikan dengan kebut uhan
Lapangan pekerjaan
lapangan kerja
Adanya penyalahgunaan narkoba
Akhlak
dan kemorosot an moral dan jat i
diri bangsa
M araknya pendirian dan operasi
Globalisasi Pendidikan
lembaga pendidikan asing yang
t idak berkualit as.
Ujian Nasional
Parent ing educat ion
dan homeschooling
Penyelenggaraan
PAUD
Inst ensifikasi pendidikan moral dan melakukan
muat an budi pekert i, kebanggaan w arga negara,
koordinasi dengan K/ L t erkait .
peduli kebersihan, peduli lingkungan, dan peduli
M empert egas perat uran pendirian dan operasi lembaga
pendidikan asing
M enjamin efisiensi pelaksanaan ot onomisasi sat uan
pendidikan t ermasuk penyelenggaraan Badan
dalam pelaksanaan Ujian Nasional
pengaw asan Ujian Nasional
Ujian Nasional
Belum merat anya kualit as
penyelenggaraan PAUD
Perlu upaya memfasilit asi penyelenggaraan parent ing
educat ion dan homeschooling
M eningkat kan kualit as penyelenggaraan PAUD
Kerjasama Pendidikan Sedikit nya Perguruan Tinggi yang Perlunya kebijakan yang kondusif dalam meningkat kan
dengan lembaga
mendapat kan pengakuan
kualit as Perguruan Tinggi menuju pengakuan
pendidikan asing
int ernasional
int ernasional
[TT15]
Hukum Pendidikan (BHP)
M emperbaiki dan meningkat kan Kredibilit as sist em
educat ion dan homeschooling
[TT14]
ket ert iban dalam penyelenggaraan pendidikan
Perlu penyempurnaan sist em penyelenggaraan dan
penyelenggaraan parent ing
[TT13]
M engembangkan kebijakan yang mengint egrasikan
M asih t erjadi penyimpangan
Belum adanya jaminan kualit as
[TT13]
[TT16]
M engembangkan kebijakan yang kondusif dalam
penyelenggaraan parent ing educat ion dan
[TT17]
homeschooling
M engembangkan kebijakan yang kondusif dalam
penyelenggaraan PAUD
[TT18]
M engembangkan Kebijakan yang kondusif unt uk
mewujudkan Perguruan Tinggi menjadi World Class [TT19]
Universit y (WCU)
L1.5
Aspek
Akar Permasalahan
Rekomendasi Stakeholder
Keterkaitan dengan Tantangan
Belum seimbangnya kegiat an
Profesionalisme
Dosen
t ridharma dosen t erut ama
Perlunya perluasan akses unt uk melakukan kegiat an
minimnya kegiat an penelit ian dan
penelit ian dan meningkat kan kompet ensi penulisan
sedikit nya jumlah publikasi
publikasi int ernasional
M engembangkan Kebijakan yang kondusif unt uk
mewujudkan Perguruan Tinggi menjadi World Class [TT19]
Universit y (WCU)
int ernasional
Rendahnya pemanfaat an dan
Pemanfaat aan TIK
penyebarluasan pemanfaat an TIK
dalam bidang pendidikan
[ nomor ] : M enunjukkan nomor t ant angan
Perlunya upaya-upaya Terobosan unt uk lebih
mendorong pemanfaat an TIK di bidang Pendidikan
M engembangkan kebijakan-kebijakan unt uk
memperkuat dan memperluas pemanfaat an TIK di
bidang pendidikan
[TT20]