ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. K DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: POST OP HERNIOTOMI HARI KE-1 DI BANGSAL MAWAR RSUD SRAGEN.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. K DENGAN GANGGUAN
SISTEM PENCERNAAN: POST OP HERNIOTOMI
HARI KE-1 DI BANGSAL MAWAR
RSUD SRAGEN

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Mendapat Gelar Ahli Madya Keperawatan

Disusun Oleh:
AGUNG SUSILO WIHONO
J 200 060 012

JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009

1


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sistem pencernaan manusia terdiri dari organ-organ yang berfungsi
memproses zat makanan menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk
beraktivitas. Dan bila terjadi ketidakseimbangan akan timbul berbagai
masalah, salah satu gangguannya adalah hernia.
Secara umum hernia merupakan penonjolan (protrusi) sebagian atau
seluruh viscus dari posisi normalnya melalui suatu celah (defek atau bukaan)
dimana organ dalam itu berada (Moh. Zulkfli, 2009). Hernia inguinalis
lateralis adalah hernia yang melalui anulus inguinalis internus yang terletak
disebelah lateral vasa epigastrika inferior, menyusuri kanalis inguinalis dan
keluar ke rongga perut melalui anulus inguinalis eksternus (Mansjoer, 2000).
Secara umum hernia lebih sering terjadi pada orang yang sudah lanjut
usia, karena pada usia lanjut dinding otot sudah lemah, sehingga sangat
berpeluang terjadinya hernia. Dan umumnya terjadi pada laki-laki dari pada
perempuan dan lebih sering pada sisi kanan dari pada kiri. Dan adapun
faktor presipitasi yang dapat mengakibatkan hernia antara lain : obesitas,
kehamilan, mengejan, batuk kronis, mengangkat beban berat.

Sebagian orang menderita penyakit ini adalah orang berekonomi
rendah yang kurang paham dan kurang memperhatikan penyakit hernia ini,
sehingga banyak dari penderita yang mengalami hernia ini disebabkan

1

2

dengan tidak menghindari faktor-faktor yang dapat mengakibatkan
timbulnya hernia. Disebutkan 1 dari 544 orang sekitar 0,18% mengalami
hernia inguinalis lateral. Meskipun terbilang angka insiden ini rendah namun
masalah ini dapat menjadi besar dikarenakan hernia ini dapat menjadi
kondisi kegawatan yang mengancam nyawa apabila organ perut yang masuk
kekantong hernia tidak dapat kembali ke posisi awal dan terjepit sehingga
menimbulkan nyeri dan kerusakan organ tersebut (Clarences, 2008). Dari
data yang didapatkan dari RSUD Sragen jumlah penderita hernia pada tahun
2008 cukup tinggi sekitar 8,25 % dari kunjungan 10.960 pasien (Profil
RSUD Sragen).
Jadi dengan ditulisnya karya tulis ilmiah hernia ini diharapkan kita
sebagai perawat dapat memberikan perhatian lebih dengan menerapkan

asuhan keparawatan yang benar.
Berdasarkan hal-hal diatas, maka penyusun mencoba untuk menyusun
Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada klien dengan Hernia
Inguinalis.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, identifikasi masalah yang penulis
ambil adalah pentingnya penatalaksanaan asuhan keperawatan pada Tn. K
dengan gangguan sistem percernaan: post op herniotomi hari ke-1

3

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk
melaksanakan asuhan keperawatan pada Tn. K dengan post op
herniotomi hari ke-1
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari pembuatan Karya tulis ilmiah ini adalah:
a. Penulis mampu melaksanakan dan melakukan pengkajian data pada

pasien Tn. K dengan gangguan sistem pencernaan post op
herniotomi
b. Penulis mampu mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial
pada pasien Tn. K dengan gangguan sistem pencernaan post op
herniotomi
c. Penulis mampu menyusun intervensi secara menyeluruh pada pasien
Tn. K dengan gangguan sistem pencernaan post op herniotomi
d. Penulis mampu melakukan implementasi keperawatan pada pasien
Tn. K dengan gangguan sistem pencernaan post op herniotomi
e. Penulis mampu melakukan evaluasi keperawatan pada paien Tn. K
dengan gangguan sistem pencernaan post op herniotomi

4

D. MANFAAT
1. Bagi Rumah Sakit
Diperolehnya

bahan


masukan

bagi

RSUD

Sragen

untuk

mengetahui cara pemberian asuhan keperawatan pada pasien dengan
post op herniotomi sehingga dapat diberikan tindak lanjut dan
peningkatan mutu perawatan pasian rawat inap.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan mutu pendidikan
terutama dalam bidang dokumentasi keperawatan. Dan sebagai bahan
bacaan untuk menambah wawasan tentang kualitas dokumentasi asuhan
keperawatan.
3. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan penulis khususnya tentang post op

hernia inguinalis dan merupakan suatu pengalaman baru bagi penulis
atas informasi yang diperoleh selama penelitian.

Dokumen yang terkait

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.D DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER : HIPERTENSI DI BANGSAL MELATI RSUD SRAGEN.

0 1 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. K DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL : ” FRAKTUR FEMUR 1/3 MEDIAL ” DI BANGSAL MAWAR II RSUD DR MOEWARDI.

0 0 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: POST APENDIKTOMI HARI KE-5 DI RUANG MAWAR RSUD SRAGEN.

0 1 4

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN : TUBERCULOSIS PARU DI BANGSAL SAKURA RSUD SRAGEN.

0 1 4

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. D DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: POST OP HERNIOTOMI HARI KE-2 DI RUANG FLAMBOYAN RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI.

0 0 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN POST OPERASI APPENDIKTOMI HARI KE-4 DI BANGSAL MAWAR RSUD SRAGEN.

0 0 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : “ POST OPERASI APPENDIKTOMY ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : “ POST OPERASI APPENDIKTOMY HARI KE - 3 “ DI BANGSAL MAWAR RSUD SRAGEN.

0 0 12

PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : “ POST OPERASI APPENDIKTOMY HARI KE - 3 “ DI BANGSAL MAWAR RSUD SRAGEN.

0 3 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DIARE DI BANGSAL MELATI RSUD SRAGEN.

0 1 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DIARE DI BANGSAL MELATI RSUD SRAGEN.

0 1 50