Mengedepankan Esensi Sebuah Karya Fotografi.

~Iaman)()@

Pikir~n

~OCD

.

Rakyat

o Sefasa ---..-..---.-..----..----.o Rabu Kamis
5

6
21
8Apr

'~~

blSI


:

.."

7
22

8
23

OMei

9

0
10

24

OJun


o Sabtu
12

11
25

OJuf

Jumat
26
0 Ags

o Minggu

13
27

o Sep


14

28

0

Okt

15
29
ONov

16
30

31

ODes

M;~9t~d;;p~~k~nEsensi:

.. ...

-

Sebuah Karya Fotografil

I

NI adalati Ralikeauapameran yang di- gelar oleh Brigadepoto, sebuah komunitas pegiat fotografi yang digawangi para
mahasiswa jurnalistik Fikom Unpad kampus
I)ago, setelah pameran perdananya "Perspektif Waktu" tahun 2008. Pameran bertajuk
"Just Kick The Wall" yang dibuka hari Sabtu
(28/3) tersebut, tampil sungguh unik. Bukan
diaula ampus atau di galed seperti pada
umumnya pameran foto, lokasi pameran kah
ini digelar di sebuah ganisi milik salah satu
anggota Brigade bernama Gawir (Garasi
Awiligar) di bilangan Cukang Kawung, Cikutra, Bandung.
Di dalam garasi setengah jadi dengan tembok bata danlantai plester semen itu, sekitar
7 anggota Brigade unjuk gigi menampilkan

foto.fotonya. Para pemotret bebas menyuarakan kegelisahan rasanya dalam bingkai, seolah menggambarkan bahwa forografi sebagai
sebuah media curahan hati personal.
Cholid Zain, misalnya, dengan karya foroI nya yang berjudul "Apa Kabar Pocong?"
Imencoba melawan ketakutannya sendiri pada pocong. Melalui penggambaran
pocong yang tengah diwawancara tak
ubahnyaseorang seld..,tln~ Ii.turut
memberikan kritik pedas padapara sineas yang kurang memberikan kontribusi
karya yang mencerdaskan. Sementara
itu Dolly Harahap menampilkan fotofotoibunya yang tdah tiada, dengan
berbagai sentuhan personal, yang mencenninkan dirinya bergehit dengan kerinduran.
Skill memotret memang penting namun bukan yang.urama. Dalam pameran ini, hal-hal teknis seperti sudur
gambar hingga pencahayaan, boleh jadi tidak lebih utama daripada esensi.
"Kemampuan akan terasah s'unbil belajar, yang penting semangat berka, rya," kata Doliy kepada Kampus.
Dolly menuturkan, setiap pemotret
~elawan segala keterbatasannya ma~

sing-masing, dari mulai fasilitas hingga.-kemampuan, dan menjadikan itu sekadar sebagai sebuah petualangan. Pemilihan lokasi
. dan tajuk pameran yang bernapaskan "pemberontakan" khas anak muda memang bukan tanpa alasan. "Kami melawan bukan
hanya melalui frame, tapi juga sikap," kata
Dolly.

Dalam waktu dekat, t:encananya Brigade
akan menggelar pameran foro bertema Family Portrait, yakni aksi memotret para keluarga yang tinggal bertetangga di sekitar
Gawir, dan pameran foro di Facebook. Salut buat semangatnya kawan-kawal} Brigade yang layak untuk diapresiasi. Ditunggu
karya-karya berikutnya yang semoga bisa
memberi andil dalam, membangun wacana
fotografi itu sendiri. ***
dewi irma
kampus_pr@yahoo.com

I

- --'-Kliping

Humos

U.1pod

---

2009


OEWIIRMA

-

-

,~, ..t

c:-:
-~:--"

-

- ---

,f

, ",!"
~,

,--.",,"

OEWIIRMA

H~AL SYA'BAN
J

- --