PENGARUH WAKTU PENGADUKAN TERHADAP SIFAT MEKANIK BATA FOAM SERAT TANDAN KELAPA SAWIT PRESENTASE 65 % DENGAN PEMBEBANAN 12 KG DAN TREATED NAoH 10% - Repositori Universitas Andalas

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman banyak bermunculan teknologi – teknologi

baru yang bermanfaat untuk kehidupan manusia. Pengembangan teknologi ini di
fokuskan kepada peningkatan mutu produk, tetapi dengan harga yang murah.
Salah satu contoh produk teknologi baru yang mulai banyak dikembangkan adalah
bata foam ringan.
Bata foam ringan merupakan salah satu contoh produk yang mulai
memanfaatkan zat kimia sebagai pengganda komposisi. Zat kimia yang digunakan
yaitu Foam Agent. Zat ini akan menghasilkan bata beton namun dengan
komposisi separuh dari yang seharusnya. Karena zat ini akan melipatgandakan
volume hingga dua kali lipat. Walaupun demikian, nilai kekuatan fisik yang
dimilikinya tidak menurun dan bahkan melebihi bata konvensional. Pemanfaatan
bata beton foam sudah mulai berkembang dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Selain lebih murah dari segi harga, bata beton ini didesain lebih besar sehingga
mempercepat dalam proses pembangunan suatu bangunan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, selain semen sebagai

penguat, persentase Foam Agent sangat mempengaruhi nilai kekuatan fisik dari
bata beton tersebut [1]. Sehingga penggunaan pasir sepertinya dapat digantikan
dengan material lain yang lebih murah.
Salah satu pilihan yang hendak dijadikan sebagai pengganti pasir yaitu
limbah tandan kelapa sawit. TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit) adalah salah
satu produk samping pabrik kelapa sawit yang jumlahnya sangat melimpah.
Dalam satu hari pengolahan bisa dihasilkan ratusan ton TKKS. Diperkirakan saat
ini limbah TKKS di Indonesia mencapai 20 juta ton [2]. Sehingga tandan kosong
kelapa sawit dapat diperoleh dengan harga yang lebih murah dan dapat
dimanfaatkan dengan lebih efektif. Serat ini dipilih karena hal diatas, serta untuk

Pendahuluan
sekarang penelitian tentang penggunaan limbah tandan kosong kelapa sawit ini
untuk pengganti pasir pada komposisi bata beton masih jarang.
Disamping itu dalam proses pengadukan komposit bata ringan

foam

dibutuhkan pengadukan yang merata, agar semua komposisi bata ringan foam
dapat berikatan dengan baik satu sama lainnya. Untuk mendapatkan pengadukan

yang merata diperlukan waktu yang optimal. Sehingga perlu diadakan penelitian
mengenai hal tersebut.
Untuk proses pembuatan bata ringan ini digunakan proses cetak tekan
dengan menggunakan pembebanan. Pembebanan yang dilakukan yaitu dengan
pemberian beban sebesar 12 kg saat proses pencetakan. Pembebanan 12 kg ini
mengacu kepada tugas akhir sebelumnya, yaitu pembuatan bata ringan foam yang
memanfaatkan sekam padi sebagai penguat. Variasi beban diberikan, yaitu beban
6 kg, 12 kg, dan 18 kg. Data penelitian menunjukkan untuk beban 12 kg
menghasilkan kekuatan paling tinggi dibandingkan dengan variasi beban yang
lainnya [3]. Presentase serat yang dipakai yaitu 65 % dari volume pasir dalam
cetakan yang juga mengacu kepada tugas akhir sebelumnya yang mana presentase
serat optimum berkisar antara 60 % - 70 % [4]. Tetapi pada penelitian ini serat
diberi perlakuan yaitu perendaman di dalam larutan NaOH 10 % selama 1 jam.
Dalam penelitian ini ada beberapa hal yang menjadi perhatian, yaitu adanya
porositas serta ikatan serat tandan kosong kelapa sawit sebagai penguat bata
ringan foam ini. Porositas dan ikatan ini akan mempengaruhi nilai kekuatan dari
bata ringan foam yang dihasilkan. Untuk mengatasi masalah tersebut dicobalah
metode, yaitu dengan memvariasikan waktu pengadukan komposisi bata ringan
foam. Sehingga melalui penelitian ini nantinya akan diperoleh waktu pengadukan
yang memberikan kekuatan optimum terhadap bata ringan foam.


Adi Cahyadi 0810912039

2

Pendahuluan
1.2.

Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini diantaranya sebagai

berikut;
a)

Mendapatkan bata ringan foam yang memiliki kekuatan optimal sesuai
dengan standar SNI.

b) Mengetahui waktu pengadukan komposisi bata ringan foam yang
memberikan kekuatan paling tinggi.
c)


Membandingkan kekuatan bata ringan foam yang dihasilkan dengan
bata ringan komersil.

1.3.

Manfaat Penelitian
Manfaat yang hendak dicapai dari penelitian ini diantaranya adalah;
a) Dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam pembuatan bata ringan
serat alam yang memiliki sifat mekanik yang lebih baik.
b) Mengembangkan pemanfaatan potensi dari serat tandan kosong kelapa
sawit menjadi bahan baku material bata ringan dengan sifat mekanik
yang lebih baik.
c) Dapat memberikan material alternatif baru untuk bahan bangunan yang
ringan dan kuat.

1.4.

Batasan masalah
Pada penelitian ini yang menjadi inti pembahasan yaitu sebagai berikut;

a) Menggunakan semen PCC dan pasir yang ada di pasaran
b) Persentase serat yang digunakan dari total pasir yaitu 65 %
c) Beban yang diberikan sebesar 12 kg.
d) Variasi waktu pengadukan 5, 10, 15, dan 20 menit
e) Perendaman serat dalam larutan NaOH 10 % selama 1 jam

Adi Cahyadi 0810912039

3

Pendahuluan
1.5.

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini secara garis besar terbagi atas lima

bagian, yaitu:
a)

BAB I


PENDAHULUAN

Menjelaskan mengenai latar belakang, batasan masalah, tujuan,
manfaat, serta sistematika penulisan.
b) BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan dengan penulisan
laporan.
c)

BAB III METODOLOGI
Menguraikan langkah-langkah yang dilakukan selama penelitian
berlangsung.

d) BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN
Menjelaskan tentang hasil yang didapatkan serta analisanya.
e)


BAB V

PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan yang didapatkan selama penelitian beserta
saran.

Adi Cahyadi 0810912039

4

Dokumen yang terkait

Respon Polymeric Foam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Akibat Beban Tekan Statik Dan Impak (Simulasi Numerik)

1 52 178

PENGARUH LAMA WAKTU PENGADUKAN TERHADAP SIFAT MEKANIK BATA FOAM SERAT TANDAN KELAPA SAWIT PRESENTASE 65 % DENGAN PEMBEBANAN 12 KG DAN TREATED NAoH 10%.

0 1 5

BIDANG TEKNIK PRODUKSI PEMBENTUKAN MATERIAL PENGARUH WAKTU PENGADUKAN TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT BATA RINGAN FOAM SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DENGAN PENEKANAN.

0 0 5

SIFAT MEKANIK KOMPOSIT BATA RINGAN FOAM DENGAN VARIASI VOLUME SEKAM PADI DAN PASIR - Repositori Universitas Andalas

0 0 1

SIFAT MEKANIK KOMPOSIT BATA RINGAN FOAM DENGAN VARIASI VOLUME SEKAM PADI DAN PASIR - Repositori Universitas Andalas

0 0 3

“PENGARUH WAKTU PENGEMPAAN TERHADAP KEKUATAN BENDING PAPAN KOMPOSIT DARI SERAT KELAPA SAWIT YANG DI ALKALISASI NaOH DENGAN PEREKAT UREA FORMALDEHIDA” - Repositori Universitas Andalas

0 0 1

“PENGARUH WAKTU PENGEMPAAN TERHADAP KEKUATAN BENDING PAPAN KOMPOSIT DARI SERAT KELAPA SAWIT YANG DI ALKALISASI NaOH DENGAN PEREKAT UREA FORMALDEHIDA” - Repositori Universitas Andalas

0 0 1

“PENGARUH WAKTU PENGEMPAAN TERHADAP KEKUATAN BENDING PAPAN KOMPOSIT DARI SERAT KELAPA SAWIT YANG DI ALKALISASI NaOH DENGAN PEREKAT UREA FORMALDEHIDA” - Repositori Universitas Andalas

0 0 3

PENGARUH WAKTU PENGADUKAN TERHADAP SIFAT MEKANIK BATA FOAM SERAT TANDAN KELAPA SAWIT PRESENTASE 65 % DENGAN PEMBEBANAN 12 KG DAN TREATED NAoH 10% - Repositori Universitas Andalas

0 0 1

Pengaruh Persentase Serat Sabut Kelapa dan Foam Agent Terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Papan Beton

0 1 7