PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA PEMBELAJARAN STRATEGI Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Pembelajaran Strategi Guided Note Taking Dengan Strategi Questions Students Have Materi Fotosintesis Siswa Kelas VIII SMP Al Islam Kartasura Sukoharjo Ta

(1)

1

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA PEMBELAJARAN STRATEGI

GUIDED NOTE TAKING DENGAN STRATEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE

MATERI FOTOSINTESIS SISWA KELAS VIII SMP AL ISLAM KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Sarjana S-1 Pendidikan Biologi

Diajukan Oleh : EFA DINA WIDIYANTI

A.420 080 078

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

2

PENGESAHAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA PEMBELAJARAN STRATEGI

GUIDED NOTE TAKING DENGAN STRATEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE

MATERI FOTOSINTESIS SISWA KELAS VIII SMP AL ISLAM KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012

Yang dipersiapkan dan disusun oleh :

EFA DINA WIDIYANTI A 420 080 078

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada hari: Selasa, tanggal: 07 Agustus 2012

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji:

1. Dra. Suparti, M.Si ( )

2. Endang Setyaningsih, M.Si ( )

3. Dra. Tuti Rahayu, M.Pd ( )

Surakarta, 09 Agustus 2012 Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

Drs. H. Sofyan Anif, M.Si NIK.547


(3)

3

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA PEMBELAJARAN STRATEGI

GUIDED NOTE TAKING DENGAN STRATEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE

MATERI FOTOSINTESIS SISWA KELAS VIII SMP AL ISLAM KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012

Efa Dina Widiyanti, Suparti*, Endang Setyaningsih* Program studi Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK

Pendidikan merupakan upaya manusia untuk memperluas pengetahuan dalam membentuk nilai, sikap, dan perilaku. Pendidikan akan membawa perubahan sikap, perilaku dan nilai-nilai pada individu, kelompok, dan masyarakat. Melalui pendidikan diharapkan mampu membentuk individu-individu yang berkompetensi dibidangnya sehingga sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi antara pembelajaran strategi Guided Note Taking dengan strategi Questions Students Have pada materi fotosintesis. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al Islam Kartasura Sukoharjo. Bentuk penelitian ini adalah eksperimen pendidikan. Populasi ini adalah siswa kelas VIII SMP Al Islam Kartasura Sukoharjo dan sampel menggunakan 3 kelas yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen 1 (pembelajaran menggunakan strategi Guided Note Taking) sebanyak 29 siswa dan kelas VIII B sebagai kelas eksperimen 2 (pembelajaran menggunakan strategi Questions Students Have) sebanyak 27 siswa, sedangkan kelas VIII C sebagai kelas kontrol sebanyak 29 siswa. Teknik penentuan sampel menggunakan cluster random sampling. Teknik penggumpulan data hasil belajar dengan menggunakant tes (pre test dan post test), observasi dan dokumentasi. Analisis data untuk uji hipotesis dilakukan dengan uji analisis of varians (Anava), tetapi sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan signifikansi 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat perbedaan hasil belajar biologi siswa materi fotosisntesis antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, dimana nilai rata-rata kelas eksperimen 1 (strategi Guided Note Taking) = 80,69, kelas eksperimen 2 (strategi Questions Students Have) = 70,74 dan kelas kontrol (metode ceramah) = 60,34, (2) Pembelajaran kelas eksperimen 1 (strategi Guided Note Taking) lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran kelas eksperimen 2 (strategi Questions Students Have) ditinjau dari hasil belajar siswa.

Kata kunci : Pembelajaran strategi Guided Note Taking, strategi Questions Students

Have, Hasil belajar.

 Staf Pengajar Program Studi Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhamadiyah Surakarta.


(4)

4

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan upaya

manusia untuk memperluas

pengetahuan dalam membentuk nilai, sikap, dan perilaku. Pendidikan akan membawa perubahan sikap, perilaku dan nilai-nilai pada individu, kelompok, dan masyarakat. Melalui pendidikan diharapkan mampu membentuk individu-individu yang berkompetensi dibidangnya sehingga sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Profesional dan kreatifitas guru

sangatlah dibutuhkan untuk

menciptakan hasil belajar yang sesuai dengan harapan. Penggunaan metode yang tidak sesuai dengan tujuan akan menjadi kendala dalam mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Cukup banyak bahan pelajaran yang terbuang percuma hanya karena penggunaan metode menurut kehendak guru dan mengabaikan kebutuhan siswa, fasilitas, serta situasi kelas. Guru yang selalu senang menggunakan metode ceramah, sementara tujuan pengajarnya adalah kegiatan belajar mengajar yang efektif dan kondusif (Observasi, 20

Desember 2011). Seharusnya

penggunaan metode dapat menunjang pencapaian tujuan pengajaran, bukannya tujuan yang harus menyesuaikan diri dengan metode.

Berdasarkan hasil observasi (20 Desember 2011), dapat diketahui bahwa pembelajaran yang dilakukan di SMP Al Islam Kartasura Sukoharjo terutama pembelajaran biologi banyak menggunakan strategi ceramah dan guru kurang bervariasi dalam menggunakan strategi pembelajaran, sehingga dapat menjadikan peserta didik kurang menyukai pelajaran biologi. Pembelajaran biologi menurut kebanyakan orang dianggap sebagai

pelajaran yang membosankan dan sulit untuk dipahami. Sehingga guru harus pandai memilih strategi pembelajaran yang tepat agar pandangan masyarakat mengenai pelajaran biologi yang sulit dapat dihilangkan. Berdasarkan hasil observasi di SMP Al Islam Kartasura Sukoharjo yang berkaitan dengan peserta didik, pembelajaran biologi terdapat beberapa kelemahan, yaitu 1) peserta didik kurang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, 2) peserta didik kurang ada respon terhadap materi yang disampaikan, 3) kelas tidak terkontrol dengan baik, 4) peserta didik ramai saat guru menjelaskan, 5) guru kurang memperhatikan peserta didik, dan 6) tidak ada timbal balik antara guru dengan peserta didik. Untuk mengatasi hal tersebut di atas, seharusnya guru Biologi menggunakan strategi pembelajaran aktif yang sesuai sehingga dapat melibatkan peserta didik.

Untuk mengatasi masalah yang telah dikemukakan di atas bisa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif. Menurut Zaini, dkk (2008:xiv), bahwa pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Strategi pembelajaran aktif yang dapat digunakan di antaranya strategi Guided Note Taking dan strategi Questions Students Have. Dalam pendekatan strategi pembelajaran Guided Note

Taking guru harus menyediakan

formulir atau lembar yang telah

disiapkan. Lembar ini

menginstrumenkan siswa untuk membuat catatan sewaktu guru mengajar. Gerak fisik yang minimal seperti ini pun akan mendorong siswa lebih besar daripada jika kita sekedar menyediakan buku pegangan yang lengkap. Ada bermacam-macam


(5)

5

metode untuk membuat catatan secara terbimbing. Cara paling sederhana di antaranya adalah mengisi bagian-bagian yang kosong (Silberman, 2011:123). Sedangkan strategi Questions Students Have merupakan cara yang mudah untuk mempelajari keinginan dan harapan siswa. Cara ini menggunakan sebuah teknik untuk mendapatkan partisipasi melalui tulisan daripada percakapan (Silberman, 2009:73).

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rumiasih (2011), menunjukkan bahwa pembelajaran dengan strategi Guided Note Taking dapat dapat menunjukkan adanya peningkatan prosentase hasil belajar (ranah kognitif) siswa, banyaknya siswa yang memperoleh nilai ≥ 68 sebelum tindakan sebanyak 4 siswa (11,7% ), siklus I ranah kognitif meningkat menjadi 20 siswa (58,8%); rata-rata ranah afektif = 17,1 (termasuk kategori cukup berminat), pada siklus II ranah kognitif meningkat menjadi 28 siswa (82,3%); rata-rata ranah afektif = 19,2 (termasuk kategori cukup berminat), dan ranah kognitif mencapai 34 siswa (100%) pada siklus III; rata-rata ranah afektif= 21,6 (termasuk kategori berminat). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan nilai kognitif (11,7%<58,8<82,3%<100%) dan rata-rata nilai afektif (17,1<19,2< 21,6).

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Aris Joko Sulistyo

(2011), menunjukkan bahwa

pembelajaran dengan strategi

Questions Students Have dapat

menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar disetiap siklus. Rata-rata kelas hasil belajar aspek kognitif siklus I sebesar 71,30, siklus II sebesar 80,92, mencapai target 92,58%. Rata-rata

kelas hasil belajar aspek afektif siklus I dengan skor nilai 3,25 kriteria cukup baik, siklus II dengan skor nilai 3,65 kriteria baik mencapai target 98,50%. Rata-rata kelas hasil belajar aspek psikomotorik siklus I dengan skor nilai 2,63 kriteria cukup baik, siklus II dengan nilai 3,59 kriteria baik mencapai target 96%. Peningkatan hasil belajar aspek kogntif siklus II sebesar 33,33% dari siklus I. Peningkatan hasil belajar aspek afektif siklus II sebesar 20,37% dari siklus I. Peningkatan hasil belajar aspek psikomotorik siklus II sebesar 32,40% dari siklus I. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran

Questions Students Have dapat

meningkatkan hasil belajar aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hesti Kusumawati (2011), menunjukkan bahwa perbedaan hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan strategi The Power of Two dan strategi Questions Students Have nilainya signifikan atau nilai probabilitas 0,021. Dan hasil belajar yang diperoleh strategi The Powerof Two lebih baik dibandingkan strategi Questions Students Have yaitu 79,062 >72,656.

Pemilihan pembelajaran dengan menggunakan strategi Guided Note Taking dan strategi Questions Students Have diharapkan lebih efektif, karena siswa akan belajar lebih aktif dalam berfikir dan lebih mudah memahami materi pelajaran. Berdasarkan uraian di atas penulis mencoba melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Pembelajaran Strategi Guided Note Taking Dengan Questions Students Have Materi Fotosintesis Siswa Kelas


(6)

6

VIII SMP Al Islam Kartasura Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012”.

TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Biologi dengan menggunakan strategi Guided Note Taking dengan strategi Questions Students Have. 2. Untuk mengetahui lebih efektif

mana antara strategi Guided Note Taking dengan strategi Questions Students Have.

LANDASAN TEORI Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan proses dimana

seseorang dapat memperoleh

kecakapan, ketrampilan dan sikap. Belajar mulai dari masa kecil sampai akhir hayat seseorang. Rasulullah SAW, menyatakan dalam salah satu hadistnya bahwa manusia harus belajar sejak dari ayunan hingga liang lahat. Neiser dalam Yamin (2009:96), menyebutkan bahwa anak-anak membutuhkan pengetahuan awal, dan memiliki keyakinan, kepercayaan yang masih semu, selain itu anak-anak dapat memiliki banyak pengharapan akan sesuatu, pada masa itu anak-anak membutuhkan banyak belajar dan memungkinkan memberi pengetahuan kepadanya (Yamin 2009:96).

Hamalik (2007:57), menyatakan bahwa pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru dan tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Sedangkan material meliputi buku-buku, papan tulis, kapur, fotografi, slide, audio dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari

ruangan kelas, perlengkapan audio visual, komputer. Prosedur meliputi

jadwal, metode penyampaian

informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya.

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran adalah suatu garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru, anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan (Surtikanti, 2008:28).

Strategi Guided Note Taking

(Catatan Terbimbing)

a. Pengertian Strategi Guided Note Taking

Guided Note Taking merupakan strategi pengajaran, guru menyiapkan suatu bagan atau skema atau yang lain yang dapat membantu peserta didik dalam membuat catatan-catatan ketika guru menyampaikan meteri pelajaran. b. Langkah – langkah Strategi Guided

Note Taking

Zaini, dkk (2008: 32), menyatakan bahwa langkah-langkah penerapan pembelajaran aktif dengan strategi Guided Note Taking: (1) Siapkan sebuah catatan yang berisi ringkasan poin-poin utama dari materi pelajaran yang akan disampaikan dengan strategi ceramah. (2) Sebagai ganti menyediakan teks secara lengkap, kosongkan sebagian dari poin-poin yang guru anggap penting sehingga akan terdapat ruang-ruang kosong yang akan diisi oleh siswa. (3) Guru membagikan bahan ajar (handout)


(7)

7

kepada siswa. Guru menjelaskan bahwa ada beberapa poin penting yang sengaja dihilangkan dalam handout dengan tujuan agar siswa tetap berkonsentrasi mendengarkan pelajaran yang akan disampaikan. (4) Setelah selesai menyampaikan materi, guru meminta kepada siswa untuk membacakan hasil catatannya. (5) Kemudian guru memberikan klarifikasi kepada semua siswa.

Strategi Questions Students Have (Pertanyaan dari Siswa)

a. Pengertian Strategi Questions Students Have

Questions Students Have

merupakan tehnik yang tidak menakutkan yang dapat dipakai untuk mengetahui kebutuhan dan harapan peserta didik.

b. Langkah – langkah Strategi Questions Students Have

Zaini, dkk (2008:17),

menyatakan bahwa langkah-langkah penerapan pembelajaran aktif dengan strategi Questions Students

Have: (1) Bagikan

potongan-potongan kertas (ukuran kartu pos) kepada siswa. (2) Guru meminta setiap siswa untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang berkaitan dengan materi pelajaran, atau yang berhubungan dengan kelas (tidak perlu menuliskan nama). (3) Setelah semua selesai membuat pertanyaan, masing-masing siswa diminta untuk

memberikan kepada teman

disamping kirinya sesuai jarum jam. Dan posisi duduk siswa sebaiknya berbentuk lingkaran. Jika posisi duduk berderet, sesuaikan dengan posisi mereka duduk asalkan semua siswa dapat giliran untuk membaca semua pertanyaan dari temen-temannya. (4) Pada saat menerima kertas dari temen disampingnya,

siswa diminta untuk membaca pertanyaan yang ada. Jika pertanyaan itu ingin diketahui jawabannya, maka siswa harus memberi tanda centang, jika tidak berikan langsung kepada teman di samping kanannya. (5) Ketika kertas pertanyaan tadi kembali kepada pemiliknya, siswa diminta untuk menghitung tanda centang yang ada pada kertasnya. Pada saat itu juga carilah pertanyaan yang mendapat tanda centang paling banyak. (6) Beri respon kepada pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan: menjawab langsung secara singkat, menunda jawaban sampai pada waktu yang tepat atau waktu

membahas topik tersebut,

menjelaskan bahwa palajaran ini tidak akan sampai membahas pertanyaan siswa tersebut. Jawaban secara pribadi dapat diberikan diluar kelas. (7) Jika waktu cukup, minta beberapa orang siswa untuk membacakan pertanyaan yang siswa tulis meskipun tidak mendapatkan tanda centang yang banyak kemudian berikan jawaban. (8) Kumpulkan semua kertas. Besar kemungkinan ada pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh guru pada pertemuan berikutnya.

Pembelajaran Aktif

Dalam proses belajar, berubah tingkah laku terjadi karena adanya latihan atau pengalaman yang dialami seseorang. Perubahan tersebut biasanya bersifat relative permanen dan memerlukan waktu yang cukup lama. Belajar aktif merupakan suatu pendekatan dalam pengolahan sistem pembelajaran melalui cara belajar yang aktif menuju kearah belajar mandiri.

Kemampuan belajar mandiri


(8)

8

aktif. Belajar aktif mensyaratkan diberikannya umpan balik secara terus menerus dari guru kepada siswa yang dilakukan secara obyektif. Umpan balik itupun juga perlu diberikan oleh siswa kepada guru sehingga proses pembelajaran tidak berpusat pada guru”teacher centered”. Belajar aktif merupakan fungsi interaksi antara individu dan situasi disekitarnya yang diarahkan oleh tujuan belajar. Interaksi yang terus menerus menimbulkan pengalaman-penglaman dan keinginan untuk memahami sesuatu yang baru, yang belum dipahami, atau yang baru dialami. Belajar aktif ditandai bukan hanya melalui keaktifan siswa yang belajar secara fisik, namun juga keaktifan mental. Justru keaktifan mental merupakan hal yang sangat penting dan utama dalam belajar aktif dibandingkan keaktifan fisik (Surtikanti, 2008: 62).

Hasil Belajar Siswa

Penilaian hasil belajar merupakan komponen penting dalam kegiatan pembelajaran. Upaya meningkatkan kualitatas pembelajaran dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas sistem penilaiannya. Menurut Djemari Mardapi (2008: 5) kualitas pembelajaran dapat dilihat dari hasil penilaiannya. Sistem penilaian yang baik akan mendorong pendidik untuk menentukan strategi mengajar yang baik dan memotivasi peserta didik untuk belajar yang lebih baik (Widoyoko, 2010: 29).

METODE PENELITIAN

1. Tempat Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al Islam Kartasura Sukoharjo.

2. Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2012 sampai selesai.

Jenis Penelitian

Penelitian ini jika ditinjau dari ilmu pendidikan termasuk dalam penelitian eksperimen pendidikan.

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian

Kelompok Pre test Perlakuan Post test

Eksperimen 1 P1 X1 P2

Eksperimen 2 P1 X2 P2

Kelas Kontrol P1 X3 P2

Keterangan :

P1 : Hasil belajar siswa pada materi fotosintesis sebelum diberi perlakuan. P2 : Hasil belajar siswa pada materi fotosintesis setelah diberi perlakuan. X1 : Perlakuan dengan menggunakan strategi Guided Note Taking. X2 : Perlakuan dengan menggunakan strategi Questions Students Have. X3 : Perlakuan dengan menggunakan metode kontrol.

Populasi, Sampel, dan Sampling

1. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Al Islam Kartasura Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012.

2. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Al Islam Kartasura Sukoharjo yang jumlah kelasnya ada 3 kelas, 2 kelas sebagai perlakuan dengan menggunakan

strategi yang berbeda dan 1 kelas sebagai kontrol.

3. Sampling

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara Cluster Random Sampling, yaitu pengambilan sampel dengan cara mengundi secara acak dengan cara mengambil undian yang berisi kelas VIIIA, VIIIB, VIIIC.


(9)

9 Variabel Penelitian

1. Variabel bebas adalah strategi Guided Note Taking dengan strategi Questions Students Have dalam pembelajaran biologi.

2. Variabel terikat adalah hasil belajar siswa materi fotosintesis siswa kelas VIII semester 2 SMP Al Islam Kartasura Sukoharjo.

Teknik Pengumpulan Data

1. Tes

Merupakan alat untuk

memperoleh data hasil belajar siswa dari ranah kognitif dan afektif dengan cara memberikan tes sebelum dan sesudah siswa mengikuti materi fotosintesis dengan soal sama antara pre test dan post test.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kestabilan suatu instrumen.

= ∑ – (∑ ) (∑ ) [ ∑ 2 – (∑ ) ] ∑ 2−(∑ )

Dimana :

rxy =Koefisien korelasi antara item dengan skor total n = Jumlah subyek

x = Skor item nomor tertentu y = Skor total

Jika rxy> t tabel maka soal tersebut valid. (Arikunto, 2010: 213).

b. Uji Reliabilitas

Realibilitas adalah ketepatan suatu instrumen. Tes dikatakan reliable apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Reliabilitas tes diuji dengan rumus K – R. 20 yaitu:

−1

( − ∑ )

Dimana :

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan p =Banyaknya subyek yang

skornya 1

q = Banyaknya subyek yang skornya 0

Vt = Varian total

Jika rhitung> rtabel maka korelasi tersebut signifikan dan berarti soal reliable (Arikunto, 2010: 231).

c. Analisis Tingkat Kesukaran Untuk mendapatkan soal yang tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah, maka soal dalam penelitian ini dicari tingkat kesulitannya.

P = Dimana :

P = Tingkat kesulitan

B = Jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

d. Analisis Daya Beda

Analisis daya beda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai.

= − = −

Dimana :

D = Daya beda soal

JA= Banyaknya siswa kelompok atas.

JB= Banyaknya siswa kelompok bawah

BA=Banyaknya peserta

kelompok atas yang menjawab benar

BB= Banyak peserta kelompok bawah yang menjawab benar


(10)

10

PA= BA/ JA porporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB= BB/ JB porporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar.

2. Teknik observasi

Digunakan untuk mengambil tanggapan dan tingkah laku siswa

dengan cara mengadakan

pengamatan pada subyek

penelitian. Observasi dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran biologi berlangsung di dalam kelas. Dengan bantuan lembar observasi keaktifan siswa. Dalam

hal ini peneliti berkolaborasi dengan guru untuk menjadi observer.

3. Teknik Dokumentasi

Metode dokumentasi dalam penelitian ini untuk mendapatkan data-data seperti daftar nama siswa dan daftar-daftar lainnya yang digunakan untuk kepentingan penelitian, seperti untuk mengetahui hasil belajar siswa dari nilai tes bentuk obyektif. Tes ini diberikan sebelum dan sesudah siswa mengikuti materi pokok fotosintesis dengan soal sama antara pre test dan post test.

Pelaksanaan Penelitian

1. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini meliputi lembar penilaian afektif, kognitif, dan soal tes materi fotosintesis. Lembar penilaian afektif terdiri dari memperhatikan, kedisiplinan waktu, keaktifan, dan membawa buku pembelajaran. Lembar penilaian kognitif terdiri dari nilai pre test dan post test, sedangkan lembar soal tes terdiri dari 40 soal yang telah disesuaikan

dengan materi yang akan

disampaikan. Setelah instrumen penelitian disusun selanjutnya dilakukan uji coba (Try out) instrumen pada 34 siswa kelas VIIID SMP Negeri 3 Bodeh. Uraian selengkapnya sebagai berikut: a. Uji coba validitas dan reliabilitas

soal tes

Soal tes diujicobakan pada tanggal 13 Febuari 2012 pada 34 siswa. Soal tes terdiri dari 40 pertanyaan, setelah dilakukan

pengujian oleh peneliti, peneliti

memperoleh hasil dan

disesuaikan dengan nilai ketuntasan minimum yaitu 60. b. Analisis validitas item tes

Analisis validitas item soal menggunakan korelasi product moment. Nilai koefisien korelasi masing-masing item soal dibandingkan dengan nilai koefisien tabel pada tingkat signifikasi 5% yaitu 0,339.

Dari hasil analisis item tes bahwa terdapat 11 soal yang valid karena rxy > rtabel yaitu item soal nomor 2, 3, 4, 6, 14, 25, 26, 27, 30, dan 34 (contoh item nomor 4 dimana 0,503>0.339). sedangkan terdapat 29 soal yang tidak valid karena rxy > rtabel yaitu item nomor 1, 5,7, 8, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 28, 29, 31, 32, 33, 35, 36, 37, 38, 39, dan 40 (contoh item nomor 1 dimana 0,104>0.339). c. Indeks Daya Pembeda

Uji daya pembeda ini berfungsi untuk mengetahui

perbedaan tingkat kemampuan peserta didik.


(11)

11

Hasil instrumen Uji Indeks Daya Pembeda

Hasil uji instrumen

Butir soal Jumlah

Baik 2, 4, 14 3

Cukup 3, 6, 7, 9, 10, 15, 18, 20, 25, 26, 27, 30, 34 13

Jelek 1, 5, 8, 11, 12, 13, 16, 17, 19, 21, 22, 23,

24, 28, 29, 31, 32, 33, 35, 36, 37, 38, 39, 40

24

Dari hasil uji indeks daya pembeda menunjukkan bahwa dari butir soal 40 soal ada 3 kriteria yaitu baik, cukup dan jelek. Dimana soal yang dibuat dapat digunakan untuk soal dalam instrumen.

d. Tingkat Kesukaran

Uji tingkat kesukaran digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesukaran dari masing-masing soal yang dibuat.

Hasil Uji Tingkat Kesukaran

Hasil uji instrumen

Butir soal Jumlah

Sukar 12, 16, 17, 22, 24, 33, 35 7

Sedang 2, 3, 4, 5, 7, 8, 14, 15, 18, 20, 21, 26, 27,

31, 36, 38, 40

17

Mudah 1, 6, 9, 10, 11, 13, 19, 23, 25, 28, 29, 30,

32, 34, 37, 39

16

Dari hasil tingkat kesukaran menunjukkan bahwa dari 40 soal terdapat 3 kriteria yaitu sukar, sedang dan mudah. Dimana soal yang dibuat dapat digunakan untuk soal dalam instrumen.

e. Uji Reliabilitas Tes

Uji reliabilitas soal tes hasil belajar dilakukan dengan metode satu kali tes. Dari hasil perhitungan diperoleh r11=0,726 dan rtabel=0,339. Hasil soal tes yang digunakan adalah reliabel karena r11 > rtabel yaitu 0,726>0,339. Hal ini

menunjukkan bahwa soal tes mempunyai reliabilitas katagori tinggi.

Hasil Belajar Aspek Afektif Pada Materi Fotosintesis

Dari data aspek afektif diperoleh dari penilaian peniliti selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun yang dinilai dari aspek afektif yaitu memperhatikan, kedisiplinan waktu, keaktifan, membawa buku pelajaran, dengan nilai maksimal 5 dan nilai minimal 1.

Hasil Belajar Aspek Afektif

Berdasarkan hasil belajar aspek afektif kelas eksperimen 1 yaitu strategi pembelajaran Guided Note Taking, kelas eksperimen 2 yaitu

strategi pembelajaran Questions Students Have dan kelas kontrol siswa termasuk ke dalam data kuantitatif, karena perolehan nilai akhir siswa 4

16

7

2 2

15

7

3 2

8

15

4 0

5 10 15 20

Sangat berminat

Berminat Cukup berminat

Kurang berminat

F r e k u e n s

i

Kriteria penilain minat

GNT QSH Ceramah


(12)

12

untuk hasil belajar afektif menggunakan angka. Dalam penilaian hasil belajar aspek afektif pada kedua kelas eksperimen dan kelas kontrol ini peneliti hanya memberikan 5 kriteria penilaian yaitu skor 17-20 (sangat berminat), skor 13-16 (berminat), skor 9-12 (cukup berminat), skor 5-8 (kurang berminat), dan skor 5 (tidak berminat), dengan rata-rata tiap kelas berbeda-beda yaitu eksperimen 1 (strategi Guided Note Taking) sebesar 13,58, eksperimen 2 (strategi Questions Students Have) sebesar 13,07 dan kelas kontrol sebesar 11,79. Pada kelas eksperimen 1 dan 2 mempunyai kriteria baik dan peserta didik berminat dalam mengikuti pembelajaran biologi, sedangkan pada kelas kontrol aspek afektif mempunyai kriteria cukup baik dan peserta didik cukup berminat dalam pembelajaran biologi. Hasil kelas eksperimen 1 lebih baik dibandingkan dengan kelas eksperimen 2 dan kelas eksperimen 2 lebih baik dari kelas kontrol. Adanya kenyataan ini disebabkan karena kemampuan pada tiap siswa yang berbeda-beda serta adanya pengaruh faktor intern dan ekstern dari masing-masing peserta didik.

Hasil Belajar Aspek Kognitif Pada Materi Fotosintesis

a. Nilai Pre test

1) Hasil belajar biologi strategi Guided Note Taking

Berdasarkan hasil tabulasi data diperoleh skor pre test tertinggi 70 dan terendah 20, sedangkan nilai rata-rata sebesar 43,10 dengan nilai standar deviasi (SD) sebesar 14,168 pada aspek kognitif yang diperoleh siswa melalui pembelajaran biologi menggunakan strategi

pembelajaran Guided Note Taking materi fotosintesis.

2) Hasil belajar biologi strategi Questions Students Have

Berdasarkan hasil tabulasi data diperoleh skor pre test tertinggi 70 dan terendah 20, sedangkan nilai rata-rata sebesar 44,81 dengan nilai standar deviasi (SD) sebesar 15,031 pada aspek kognitif yang diperoleh siswa melalui pembelajaran biologi menggunakan strategi pembelajaran Questions Students Have materi fotosintesis.

3) Hasil belajar biologi metode ceramah

Berdasarkan hasil tabulasi data diperoleh skor pre test tertinggi 70 dan terendah 20, sedangkan nilai rata-rata sebesar 43,45 dengan nilai standar deviasi (SD) sebesar 14,461 pada aspek kognitif yang diperoleh siswa melalui pembelajaran biologi menggunakan metode ceramah materi fotosintesis. b. Nilai Post test

1) Hasil belajar biologi strategi Guided Note Taking

Berdasarkan hasil tabulasi data diperoleh skor post test tertinggi 100 dan terendah 50, sedangkan nilai rata-rata sebesar 80,68 dengan nilai standar deviasi (SD) sebesar 13,345 pada aspek kognitif yang diperoleh siswa melalui pembelajaran biologi menggunakan strategi pembelajaran Guided Note Taking materi fotosintesis. Data pengelompokan hasil belajar biologi dapat dipaparkan dalam sebuah distribusi frekuensi dan histogram sebagai berikut:


(13)

13

Data Pengelompokan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A (Strategi Guided Note Taking).

Interval Xi Fi Fk Frekuensi

relative

41 – 50 45,5 1 1 3,4%

51 – 60 55,5 2 3 6,9%

61 – 70 65,5 7 10 24,1%

71 – 80 75,5 8 18 27,6%

81 – 90 85,5 6 24 20,7%

91 – 100 95,5 5 29 17,2%

Jumlah 29 100,0%

Untuk lebih jelasnya penulis sajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut:

2) Hasil belajar biologi Strategi Questions Students Have

Berdasarkan hasil tabulasi data diperoleh skor post test tertinggi 70 dan terendah 20, sedangkan nilai rata-rata sebesar 70,74 dengan nilai standar deviasi (SD) sebesar 14,122 pada aspek kognitif yang diperoleh

siswa melalui pembelajaran biologi menggunakan strategi pembelajaran Questions Students Have materi fotosintesis. Data pengelompokan hasil belajar biologi dapat dipaparkan dalam sebuah distribusi frekuensi dan histogram sebagai berikut: Data Pengelompokan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B

( Strategi Questions Students Have).

Interval xi Fi Fk Frekuensi

relative

31 – 40 35,5 1 1 3,7%

41 – 50 45,5 3 4 11,1%

51 – 60 55,5 5 9 18,5%

61 – 70 65,5 7 16 25,9%

71 – 80 75,5 6 22 22,2%

81 – 90 85,5 5 27 18,5%

Jumlah 27 100,0%

Untuk lebih jelasnya penulis sajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut:

1

2

7 8

6

5

0 2 4 6 8 10

41 - 50 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90 91 - 100

F r e k u e n

s i

interval

1

3

5

7

6

5

0 2 4 6 8

31 - 40 41 - 50 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90

F r e k u e n

s

i


(14)

14

3) Hasil belajar biologi metode ceramah Berdasarkan hasil tabulasi data diperoleh skor post test tertinggi 70 dan terendah 20, sedangkan nilai rata-rata sebesar 60,34 dengan nilai standar deviasi (SD) sebesar 15,694 pada aspek kognitif yang diperoleh

siswa melalui pembelajaran biologi menggunakan metode ceramah materi fotosintesis. Data pengelompokan hasil belajar biologi dapat dipaparkan dalam sebuah distribusi frekuensi dan histogram sebagai berikut:

Data Pengelompokan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII C (Metode Ceramah).

Interval Xi Fi Fk Frekuensi relative

21 – 30 25,5 2 2 6,9%

31 – 40 35,5 3 5 10,3%

41 – 50 45,5 5 10 17,2%

51 – 60 55,5 8 18 27,6%

61 – 70 65,5 5 23 17,2%

71 – 80 75,5 5 28 17,2%

81 – 90 85,5 1 29 3,4%

Jumlah 29 100,0%

Untuk lebih jelasnya penulis sajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut:

Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas. Untuk keperluan uji normalitas digunakan uji test of normality Kolmogrov-smirnow.Adapun

hasil selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas terhadap nilai pre test, post test hasil belajar kognitif siswa materi fotosintesis pada taraf signifikansi 0,05%.

Rangkuman uji normalitas nilai pre test hasil belajar kognitif siswa.

Kelompok Siswa Signifikansi Tetapan

Signifikansi Kesimpulan

Strategi Guided Note Taking 0,164 0,05 Normal

Strategi Questions Students Have 0.157 0,05 Normal

Metode Ceramah 0,117 0.05 Normal

2

3

5

8

5 5

1 0

2 4 6 8 10

21 - 30 31 - 40 41 - 50 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90

F r e k u e n

s i


(15)

15

Rangkuman uji normalitas nilai post test hasil belajar kognitif siswa.

Kelompok Siswa Signifikansi Tetapan

Signifikansi Kesimpulan

Strategi Guided Note Taking 0,145 0,05 Normal

Strategi Questions Students Have 0.114 0,05 Normal

Metode Ceramah 0,114 0,05 Normal

Dari uji normalitas dapat diketahui bahwa harga signifikansi lebih besar dari tetapan signifikansi 0,05%, hal ini berarti menunjukkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui kesamaan

varian antara tiga kelompok yaitu kelompok eksperimen 1 (strategi Guided Note Taking), kelompok eksperimen 2 (strategi Questions Students Have) dan kelompok 3 sebagai kontrol (metode ceramah). Dalam penelitian ini digunakan uji Levene statistic dengan taraf signifikansi 0,05. Uji Homogen Strategi Pembelajaran

Kelas N Signifikansi Tetapan

signifikansi

Keterangan

Eksperimen I 29

0,771 0,05 Homogen

Eksperimen II 27

Kontrol 29

PEMBAHASAN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan tiga kelas yaitu kelas VIII A, kelas VIII B dan kelas VIII C, dimana kelas VIII A merupakan eksperimen 1 menggunakan strategi pembelajaran Guided Note Taking, kelas VIII B merupakan eksperimen 2 menggunakan strategi pembelajaran Questions Students Have dan kelas kontrol menggunakan metode ceramah.

Strategi pembelajaran Guided Note Taking (catatan terbimbing) merupakan strategi pengajaran, guru menyiapkan suatu bagan atau skema atau yang lain yang dapat membantu siswa dalam membuat catatan-catatan ketika guru menyampaikan materi pelajaran. Sedangkan strategi pembelajaran Questions Students Have (pertanyaan dari siswa) merupakan teknik yang tidak menakutkan yang dapat dipakai untuk mengetahui kebutuhan dan harapan siswa dengan cara semua siswa disuruh menuliskan pertanyaan dan

guru yang menjawabnya. Teknik ini menggunakan elisitasi dalam memperoleh partisipasi siswa secara tertulis.

Strategi pembelajaran Guided Note Taking (catatan terbimbing) dapat melatih siswa SMP untuk fokus dan konsentrasi pada catatan yang diberikan oleh guru saat pembelajaran. Sedangkan strategi pembelajaran Questions Students Have (pertanyaan dari siswa) siswa dapat lebih aktif dalam pembelajaran dan bagi siswa yang malu bertanya kepada guru bisa menuliskan pertanyaannya dalam kertas, tetapi dalam strategi pembelajaran Questions Students Have (pertanyaan dari siswa) siswa kurang bekerjasama dalam memecahkan masalah.

Berdasarkan hasil penelitian setelah dilakukan uji hipotesis dapat diketahui bahwa hasil belajar biologi untuk materi fotosintesis melalui pembelajaran yang menggunakan strategi Guided Note Taking lebih baik dibandingkan dengan


(16)

16

strategi Questions Students Have dan Strategi pembelajaran Questions Students Have juga lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah terhadap hasil belajar biologi siswa dan dari kedua kelas eksperimen tersebut dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa. Hal ini dapat dibuktikan dengan analisis uji analisis of varians (Anova) nilai kognitif.

Dari hasil uji analisis of varians (Anova) dengan taraf signifikan 0,05%, prestasi belajar siswa untuk aspek kognitif pada pembelajaran biologi materi fotosintesis antara kelas eksperimen 1 (strategi Guided Note Taking), kelas eksperimen 2 (strategi Questions Students

Have) dan kelas kontrol (metode

ceramah) ada perbedaan yang signifikan. Rata-rata nilai pre test pada kelas eksperimen 1 = 43,10, kelas eksperimen 2 = 44,81, dan kelas kontrol = 43,45 (lampiran 28). Sedangkan rata-rata nilai post test pada kelas eksperimen 1 = 80,68, kelas eksperimen 2 = 70,74 dan kelas kontrol = 60,34 (lampiran 31). Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif dilihat dari nilai rata-rata post test kelas eksperimen 1 lebih tinggi dari kelas eksperimen 2 dan kelas kontrol.

Dalam penilaian hasil belajar aspek afektif pada kedua kelas eksperimen dan kelas kontrol ini peneliti hanya memberikan 5 kriteria penilaian yaitu skor 17-20 (sangat berminat), skor 13-16 (berminat), skor 9-12 (cukup berminat), skor 5-8 (kurang berminat), dan skor 5 (tidak berminat). Dan rata-rata tiap kelas berbeda-beda yaitu eksperimen 1 (strategi Guided Note Taking) = 13,58, eksperimen 2 (strategi Questions Students Have) = 13,07 dan kelas kontrol (metode ceramah) = 11,79 (lampiran 10,11 dan 12). Pada kelas eksperimen 1 dan 2 mempunyai kriteria baik dan peserta didik berminat dalam mengikuti pembelajaran biologi, dan pada kelas kontrol aspek

afektif mempunyai kriteria cukup baik dan peserta didik cukup berminat dalam mengikuti pembelajaran biologi. Hasil kelas eksperimen 1 (strategi Guided Note Taking) lebih baik dibandingkan dengan kelas eksperimen 2 (strategi Questions Students Have) dan kelas eksperimen 2 (strategi Questions Students Have) lebih baik dari kelas kontrol. Adanya kenyataan ini disebabkan karena kemampuan pada tiap peserta didik yang berbeda-beda serta adanya pengaruh faktor intern dan ekstern dari masing-masing peserta didik.

Berdasarkan hasil analisa di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang dikenai strategi pembelajaran Guided Note Taking dan strategi pembelajaran Questions Students Have. Dan strategi pembelajaran

Guided Note Taking lebih efektif

dibandingkan dengan strategi pembelajaran Questions Students Have. Hal ini bahwa belajar yang paling baik adalah melatih siswa SMP untuk fokus dan konsentrasi pada catatan yang diberikan oleh guru saat pembelajaran biologi berlangsung dan bertanggung jawab terhadap hasilnya.

KESIMPULAN

1. Terdapat perbedaan hasil belajar biologi siswa materi fotosisntesis antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, dimana nilai rata-rata kelas eksperimen 1 (strategi Guided Note Taking) = 80,69, kelas eksperimen 2 (strategi Questions Students Have) = 70,74 dan kelas kontrol (metode ceramah) = 60,34.

2. Pembelajaran kelas eksperimen 1 (strategi Guided Note Taking) lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran kelas eksperimen 2 (strategi Questions Students Have) ditinjau dari hasil belajar siswa.

SARAN


(17)

17

a. Dalam memilih model

pembelajaran hendaknya guru memperhatikan kondisi psikis peserta didik dan melihat karakteristik materi yang akan disampaikan, jangan hanya menggunakan metode ceramah saja.

b. Untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan memahami suatu konsep atau kompetensi, guru harus berfungsi sebagai fasilitator untuk dapat memberikan penjelasan yang menuntun siswanya menemukan jawaban bagi diri mereka sendiri. 2. Kepada Kepala Sekolah

Dalam proses pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang optimum,

sekolah harus menyediakan kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran biologi antara lain menyediakan buku ekstra atau penunjang dengan jumlah yang banyak dan variasi jenis buku yang berhubungan dengan kompentensi yang sedang dipelajari.

3. Kepada peneliti yang akan datang Bagi peneliti perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran Guided Note

Taking dan strategi pembelajaran

Questions Students Have dapat

diterapkan serta memberikan hasil perbedaan yang lebih baik lagi pada materi yang lain dan meningkatkan hasil belajar yang lebih baik lagi bagi siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan

Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Kusumawati, Hesti. 2011. “Perbandingan antara pembelajaran strategi The Power Of Two dengan strategi Questions Students Have untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada bahasan Ekosistem Kelas VII SMP N 3 Colomadu Tahun Ajaran 2010/2011”. Skripsi, Surakarta: UMS.

Rumiasih. 2011. “Penerapan Strategi Pembelajaran Guided Note Taking Dengan Media Torso Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 3 Kartasura Tahun Pelajaran 2010/2011”. Skripsi, Surakarta: UMS.

Silberman, Melivin L. 2009. Active Learning

101 Cara Belajar Aktif.

Yogyakarta: Pustaka Insan

Madani.

. 2011. Active Learning 101 Cara Belajar Aktif. Bandung:

Sulistyo, Aris Joko. 2011.” Penerapan Strategi Pembelajaran Questions

Students Have Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pokok Bahasan Ekosistem Kelas VII A Mts Al-Wahhab

Kradenan Tahun Ajaran

2010/2011”. Skripsi, Surakarta: UMS.

Surtikanti dan Joko Santoso. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: BP-FKIP UMS.

Widoyoko, S Eko Putro. 2010. Evaluasi

Progam Pembelajaran.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Zaini, Hisyam, dkk. 2008. Strategi

Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD UIN Sunan Kalijaga.

Yamin, H. Martinis. 2009. Strategi

Pembelajaran Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Gaung


(1)

12

untuk hasil belajar afektif menggunakan angka. Dalam penilaian hasil belajar aspek afektif pada kedua kelas eksperimen dan kelas kontrol ini peneliti hanya memberikan 5 kriteria penilaian yaitu skor 17-20 (sangat berminat), skor 13-16 (berminat), skor 9-12 (cukup berminat), skor 5-8 (kurang berminat), dan skor 5 (tidak berminat), dengan rata-rata tiap kelas berbeda-beda yaitu eksperimen 1 (strategi Guided Note Taking) sebesar 13,58, eksperimen 2 (strategi Questions Students Have) sebesar 13,07 dan kelas kontrol sebesar 11,79. Pada kelas eksperimen 1 dan 2 mempunyai kriteria baik dan peserta didik berminat dalam mengikuti pembelajaran biologi, sedangkan pada kelas kontrol aspek afektif mempunyai kriteria cukup baik dan peserta didik cukup berminat dalam pembelajaran biologi. Hasil kelas eksperimen 1 lebih baik dibandingkan dengan kelas eksperimen 2 dan kelas eksperimen 2 lebih baik dari kelas kontrol. Adanya kenyataan ini disebabkan karena kemampuan pada tiap siswa yang berbeda-beda serta adanya pengaruh faktor intern dan ekstern dari masing-masing peserta didik.

Hasil Belajar Aspek Kognitif Pada Materi Fotosintesis

a. Nilai Pre test

1) Hasil belajar biologi strategi Guided Note Taking

Berdasarkan hasil tabulasi data diperoleh skor pre test tertinggi 70 dan terendah 20, sedangkan nilai rata-rata sebesar 43,10 dengan nilai standar deviasi (SD) sebesar 14,168 pada aspek kognitif yang diperoleh siswa melalui pembelajaran biologi menggunakan strategi

pembelajaran Guided Note Taking materi fotosintesis.

2) Hasil belajar biologi strategi Questions Students Have

Berdasarkan hasil tabulasi data diperoleh skor pre test tertinggi 70 dan terendah 20, sedangkan nilai rata-rata sebesar 44,81 dengan nilai standar deviasi (SD) sebesar 15,031 pada aspek kognitif yang diperoleh siswa melalui pembelajaran biologi menggunakan strategi pembelajaran Questions Students Have materi fotosintesis.

3) Hasil belajar biologi metode ceramah

Berdasarkan hasil tabulasi data diperoleh skor pre test tertinggi 70 dan terendah 20, sedangkan nilai rata-rata sebesar 43,45 dengan nilai standar deviasi (SD) sebesar 14,461 pada aspek kognitif yang diperoleh siswa melalui pembelajaran biologi menggunakan metode ceramah materi fotosintesis. b. Nilai Post test

1) Hasil belajar biologi strategi Guided Note Taking

Berdasarkan hasil tabulasi data diperoleh skor post test tertinggi 100 dan terendah 50, sedangkan nilai rata-rata sebesar 80,68 dengan nilai standar deviasi (SD) sebesar 13,345 pada aspek kognitif yang diperoleh siswa melalui pembelajaran biologi menggunakan strategi pembelajaran Guided Note Taking materi fotosintesis. Data pengelompokan hasil belajar biologi dapat dipaparkan dalam sebuah distribusi frekuensi dan histogram sebagai berikut:


(2)

13

Data Pengelompokan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A (Strategi Guided Note Taking).

Interval Xi Fi Fk Frekuensi

relative

41 – 50 45,5 1 1 3,4% 51 – 60 55,5 2 3 6,9% 61 – 70 65,5 7 10 24,1% 71 – 80 75,5 8 18 27,6% 81 – 90 85,5 6 24 20,7% 91 – 100 95,5 5 29 17,2%

Jumlah 29 100,0%

Untuk lebih jelasnya penulis sajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut:

2) Hasil belajar biologi Strategi Questions Students Have

Berdasarkan hasil tabulasi data diperoleh skor post test tertinggi 70 dan terendah 20, sedangkan nilai rata-rata sebesar 70,74 dengan nilai standar deviasi (SD) sebesar 14,122 pada aspek kognitif yang diperoleh

siswa melalui pembelajaran biologi menggunakan strategi pembelajaran Questions Students Have materi fotosintesis. Data pengelompokan hasil belajar biologi dapat dipaparkan dalam sebuah distribusi frekuensi dan histogram sebagai berikut: Data Pengelompokan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B

( Strategi Questions Students Have).

Interval xi Fi Fk Frekuensi

relative

31 – 40 35,5 1 1 3,7%

41 – 50 45,5 3 4 11,1%

51 – 60 55,5 5 9 18,5%

61 – 70 65,5 7 16 25,9%

71 – 80 75,5 6 22 22,2%

81 – 90 85,5 5 27 18,5%

Jumlah 27 100,0%

Untuk lebih jelasnya penulis sajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut:

1

2

7 8

6

5

0 2 4 6 8 10

41 - 50 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90 91 - 100 F

r e k u e n

s i

interval

1

3

5

7

6

5

0 2 4 6 8

31 - 40 41 - 50 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90 F

r e k u e n

s i


(3)

14

3) Hasil belajar biologi metode ceramah Berdasarkan hasil tabulasi data diperoleh skor post test tertinggi 70 dan terendah 20, sedangkan nilai rata-rata sebesar 60,34 dengan nilai standar deviasi (SD) sebesar 15,694 pada aspek kognitif yang diperoleh

siswa melalui pembelajaran biologi menggunakan metode ceramah materi fotosintesis. Data pengelompokan hasil belajar biologi dapat dipaparkan dalam sebuah distribusi frekuensi dan histogram sebagai berikut:

Data Pengelompokan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII C (Metode Ceramah).

Interval Xi Fi Fk Frekuensi relative

21 – 30 25,5 2 2 6,9%

31 – 40 35,5 3 5 10,3%

41 – 50 45,5 5 10 17,2%

51 – 60 55,5 8 18 27,6%

61 – 70 65,5 5 23 17,2%

71 – 80 75,5 5 28 17,2%

81 – 90 85,5 1 29 3,4%

Jumlah 29 100,0%

Untuk lebih jelasnya penulis sajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut:

Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas. Untuk keperluan uji normalitas digunakan uji test of normality Kolmogrov-smirnow.Adapun

hasil selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas terhadap nilai pre test, post test hasil belajar kognitif siswa materi fotosintesis pada taraf signifikansi 0,05%.

Rangkuman uji normalitas nilai pre test hasil belajar kognitif siswa.

Kelompok Siswa Signifikansi Tetapan

Signifikansi Kesimpulan

Strategi Guided Note Taking 0,164 0,05 Normal

Strategi Questions Students Have 0.157 0,05 Normal

Metode Ceramah 0,117 0.05 Normal

2

3

5

8

5 5

1 0

2 4 6 8 10

21 - 30 31 - 40 41 - 50 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90 F

r e k u e n

s i


(4)

15

Rangkuman uji normalitas nilai post test hasil belajar kognitif siswa.

Kelompok Siswa Signifikansi Tetapan

Signifikansi Kesimpulan

Strategi Guided Note Taking 0,145 0,05 Normal

Strategi Questions Students Have 0.114 0,05 Normal

Metode Ceramah 0,114 0,05 Normal

Dari uji normalitas dapat diketahui bahwa harga signifikansi lebih besar dari tetapan signifikansi 0,05%, hal ini berarti menunjukkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui kesamaan

varian antara tiga kelompok yaitu kelompok eksperimen 1 (strategi Guided Note Taking), kelompok eksperimen 2 (strategi Questions Students Have) dan kelompok 3 sebagai kontrol (metode ceramah). Dalam penelitian ini digunakan uji Levene statistic dengan taraf signifikansi 0,05. Uji Homogen Strategi Pembelajaran

Kelas N Signifikansi Tetapan signifikansi

Keterangan Eksperimen I 29

0,771 0,05 Homogen

Eksperimen II 27

Kontrol 29

PEMBAHASAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan tiga kelas yaitu kelas VIII A, kelas VIII B dan kelas VIII C, dimana kelas VIII A merupakan eksperimen 1 menggunakan strategi pembelajaran Guided Note Taking, kelas VIII B merupakan eksperimen 2 menggunakan strategi pembelajaran Questions Students Have dan kelas kontrol menggunakan metode ceramah.

Strategi pembelajaran Guided Note Taking (catatan terbimbing) merupakan strategi pengajaran, guru menyiapkan suatu bagan atau skema atau yang lain yang dapat membantu siswa dalam membuat catatan-catatan ketika guru menyampaikan materi pelajaran. Sedangkan strategi pembelajaran Questions Students Have (pertanyaan dari siswa) merupakan teknik yang tidak menakutkan yang dapat dipakai untuk mengetahui kebutuhan dan harapan siswa dengan cara semua siswa disuruh menuliskan pertanyaan dan

guru yang menjawabnya. Teknik ini

menggunakan elisitasi dalam

memperoleh partisipasi siswa secara tertulis.

Strategi pembelajaran Guided Note Taking (catatan terbimbing) dapat melatih siswa SMP untuk fokus dan konsentrasi pada catatan yang diberikan oleh guru saat pembelajaran. Sedangkan strategi pembelajaran Questions Students Have (pertanyaan dari siswa) siswa dapat lebih aktif dalam pembelajaran dan bagi siswa yang malu bertanya kepada guru bisa menuliskan pertanyaannya dalam kertas, tetapi dalam strategi pembelajaran Questions Students Have (pertanyaan dari siswa) siswa kurang bekerjasama dalam memecahkan masalah.

Berdasarkan hasil penelitian setelah dilakukan uji hipotesis dapat diketahui bahwa hasil belajar biologi untuk materi fotosintesis melalui pembelajaran yang menggunakan strategi Guided Note Taking lebih baik dibandingkan dengan


(5)

16

strategi Questions Students Have dan Strategi pembelajaran Questions Students Have juga lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah terhadap hasil belajar biologi siswa dan dari kedua kelas eksperimen tersebut dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa. Hal ini dapat dibuktikan dengan analisis uji analisis of varians (Anova) nilai kognitif.

Dari hasil uji analisis of varians (Anova) dengan taraf signifikan 0,05%, prestasi belajar siswa untuk aspek kognitif pada pembelajaran biologi materi fotosintesis antara kelas eksperimen 1 (strategi Guided Note Taking), kelas eksperimen 2 (strategi Questions Students Have) dan kelas kontrol (metode ceramah) ada perbedaan yang signifikan. Rata-rata nilai pre test pada kelas eksperimen 1 = 43,10, kelas eksperimen 2 = 44,81, dan kelas kontrol = 43,45 (lampiran 28). Sedangkan rata-rata nilai post test pada kelas eksperimen 1 = 80,68, kelas eksperimen 2 = 70,74 dan kelas kontrol = 60,34 (lampiran 31). Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif dilihat dari nilai rata-rata post test kelas eksperimen 1 lebih tinggi dari kelas eksperimen 2 dan kelas kontrol.

Dalam penilaian hasil belajar aspek afektif pada kedua kelas eksperimen dan kelas kontrol ini peneliti hanya memberikan 5 kriteria penilaian yaitu skor 17-20 (sangat berminat), skor 13-16 (berminat), skor 9-12 (cukup berminat), skor 5-8 (kurang berminat), dan skor 5 (tidak berminat). Dan rata-rata tiap kelas berbeda-beda yaitu eksperimen 1 (strategi Guided Note Taking) = 13,58, eksperimen 2 (strategi Questions Students Have) = 13,07 dan kelas kontrol (metode ceramah) = 11,79 (lampiran 10,11 dan 12). Pada kelas eksperimen 1 dan 2 mempunyai kriteria baik dan peserta didik berminat dalam mengikuti pembelajaran biologi, dan pada kelas kontrol aspek

afektif mempunyai kriteria cukup baik dan peserta didik cukup berminat dalam mengikuti pembelajaran biologi. Hasil kelas eksperimen 1 (strategi Guided Note Taking) lebih baik dibandingkan dengan kelas eksperimen 2 (strategi Questions Students Have) dan kelas eksperimen 2 (strategi Questions Students Have) lebih baik dari kelas kontrol. Adanya kenyataan ini disebabkan karena kemampuan pada tiap peserta didik yang berbeda-beda serta adanya pengaruh faktor intern dan ekstern dari masing-masing peserta didik.

Berdasarkan hasil analisa di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang dikenai strategi pembelajaran Guided Note Taking dan strategi pembelajaran Questions Students Have. Dan strategi pembelajaran Guided Note Taking lebih efektif dibandingkan dengan strategi pembelajaran Questions Students Have. Hal ini bahwa belajar yang paling baik adalah melatih siswa SMP untuk fokus dan konsentrasi pada catatan yang diberikan oleh guru saat pembelajaran biologi berlangsung dan bertanggung jawab terhadap hasilnya.

KESIMPULAN

1. Terdapat perbedaan hasil belajar biologi siswa materi fotosisntesis antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, dimana nilai rata-rata kelas eksperimen 1 (strategi Guided Note Taking) = 80,69, kelas eksperimen 2 (strategi Questions Students Have) = 70,74 dan kelas kontrol (metode ceramah) = 60,34.

2. Pembelajaran kelas eksperimen 1 (strategi Guided Note Taking) lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran kelas eksperimen 2 (strategi Questions Students Have) ditinjau dari hasil belajar siswa.

SARAN


(6)

17

a. Dalam memilih model

pembelajaran hendaknya guru memperhatikan kondisi psikis peserta didik dan melihat karakteristik materi yang akan disampaikan, jangan hanya menggunakan metode ceramah saja.

b. Untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan memahami suatu konsep atau kompetensi, guru harus berfungsi sebagai fasilitator untuk dapat memberikan penjelasan yang menuntun siswanya menemukan jawaban bagi diri mereka sendiri. 2. Kepada Kepala Sekolah

Dalam proses pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang optimum,

sekolah harus menyediakan kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran biologi antara lain menyediakan buku ekstra atau penunjang dengan jumlah yang banyak dan variasi jenis buku yang berhubungan dengan kompentensi yang sedang dipelajari.

3. Kepada peneliti yang akan datang Bagi peneliti perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran Guided Note Taking dan strategi pembelajaran Questions Students Have dapat diterapkan serta memberikan hasil perbedaan yang lebih baik lagi pada materi yang lain dan meningkatkan hasil belajar yang lebih baik lagi bagi siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan

Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Kusumawati, Hesti. 2011. “Perbandingan antara pembelajaran strategi The Power Of Two dengan strategi Questions Students Have untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada bahasan Ekosistem Kelas VII SMP N 3 Colomadu Tahun Ajaran 2010/2011”. Skripsi, Surakarta: UMS.

Rumiasih. 2011. “Penerapan Strategi Pembelajaran Guided Note Taking Dengan Media Torso Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 3 Kartasura Tahun Pelajaran 2010/2011”. Skripsi, Surakarta: UMS.

Silberman, Melivin L. 2009. Active Learning 101 Cara Belajar Aktif.

Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

. 2011. Active Learning 101 Cara Belajar Aktif. Bandung:

Sulistyo, Aris Joko. 2011.” Penerapan Strategi Pembelajaran Questions

Students Have Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pokok Bahasan Ekosistem Kelas VII A Mts Al-Wahhab

Kradenan Tahun Ajaran

2010/2011”. Skripsi, Surakarta: UMS.

Surtikanti dan Joko Santoso. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: BP-FKIP UMS.

Widoyoko, S Eko Putro. 2010. Evaluasi

Progam Pembelajaran.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Zaini, Hisyam, dkk. 2008. Strategi

Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD UIN Sunan Kalijaga.

Yamin, H. Martinis. 2009. Strategi

Pembelajaran Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Gaung


Dokumen yang terkait

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA STRATEGI Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Strategi Card Sort Dengan Make A Match Pada Siswa Kelas VII SMPN 1 Kartasura Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 3 14

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA STRATEGI Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Strategi Card Sort Dengan Make A Match Pada Siswa Kelas VII SMPN 1 Kartasura Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 12

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING DENGAN MEDIA TORSO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING DENGAN MEDIA TORSO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 3 KARTASUR

0 0 15

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING DAN GUIDED NOTE TAKING TERHADAP HASIL BELAJAR Perbandingan Strategi Pembelajaran Concept Mapping Dan Guided Note Taking Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pencemaran Lingkungan Siswa Kelas VII Se

0 0 18

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING DAN GUIDED NOTE TAKING TERHADAP HASIL BELAJAR Perbandingan Strategi Pembelajaran Concept Mapping Dan Guided Note Taking Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pencemaran Lingkungan Siswa Kelas VII Se

0 1 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDE NOTE TAKING DENGAN MEDIA Peningkatan Hasil Belajar Biologi Melalui Strategi Pembelajaran Guide Note Taking Dengan Media Pull-Tab Book Pada Pokok Bahasan Fotosintesis Siswa Kelas Viiif

0 0 13

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING DAN TRUE OR Perbandingan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Guided Note Taking Dan True Or False Pada Materi Gerak Pada Tumbuhan

0 0 16

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING DAN TRUE OR Perbandingan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Guided Note Taking Dan True Or False Pada Materi Gerak Pada Tumbuhan

0 0 20

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA PEMBELAJARAN STRATEGI Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Pembelajaran Strategi Guided Note Taking Dengan Strategi Questions Students Have Materi Fotosintesis Siswa Kelas VIII SMP Al Islam Kartasura Sukoharjo Ta

0 2 17

PENDAHULUAN Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Pembelajaran Strategi Guided Note Taking Dengan Strategi Questions Students Have Materi Fotosintesis Siswa Kelas VIII SMP Al Islam Kartasura Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 8