Info LAKIP lakipkukartahun2013
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013
Ikhtisar Eksekutif
i
Kata Pengantar
ii
BAB I
BAB II
Pendahuluan
a. Latar Belakang
1
b. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
2
Perencanaan dan Penetapan Kinerja
a. Perencanaan
4
b. Penetapan Kinerja
6
BAB III Akuntabilitas Kinerja
a. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2013
7
b. Analisis Pencapaian Kinerja
9
c. Akuntabilitas Keuangan Tahun 2103
26
BAB IV Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
BAB V
a. Road Map Reformasi Birokrasi
28
b. Quick wins Reformasi Birokrasi
30
c. Strategi Pencapaian Reformasi Birokrasi
31
Penutup
33
Sumber Data Kinerja
34
Lampiran-lampiran :
1. Rencana Kerja Tahun 2013
2. Penetapan Kinerja Tahun 2013
3. Pengukuran Kinerja Tahun 2013
4. Daftar Penghargaan Tahun 2013
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
1. Pernyataan Penetapan Kinerja Tahun 2014
49
2. Matrik Penetapan Kinerja Tahun 2014
50
2. Indiaktor Kinerja Quick Wins Reformasi Birokrasi
53
Sejak Otonomi Daerah dimana Pemerintah Pusat
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
memberikan kewenangan kepada Pemerintah
reformasi birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tanggal
Daerah, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara
31 Desember 2010.
telah
memasuki
menyelenggarakan
paradigma
otonomi
baru
dalam
daerah.
Adanya
paradigma baru tersebut membawa konsekuensi
terhadap perubahan sikap, mental dan perilaku
aparatur
yang
seluruhnya
diarahkan
untuk
menciptakan kepemerintahan yang baik (Good
Governance) dimana akuntabilitas, transfaransi dan
partisipasi masyarakat menjadi pilarnya.
Searah
dengan
paradigma
perubahan
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai
Kartanegara Periode 2011 – 2015. Maka pada
tahun 2013 dilakukan penilaian terhadap 18
sasaran dengan 30 indikator.
Tingkat keberhasilannya dapat diukur dengan
optimal dengan sumber data yang diperoleh dari
tersebut
Lakip masing-masing SKPD, data laporan SPM dan
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dituntut
data capaian dari SKPD penanggung jawab
untuk lebih terbuka serta dapat melakukan
indikator terutama mengenai indikator kinerja dari
pertanggungjawaban kegiatannya kepada publik.
masing-masing sasaran. Pengukuran capaian
Karenanya, berdasarkan pada inpres Nomor 7
sasaran
Tahun 1999 dan terlebih lagi adanya semangat
setingkat output dan outcome.
untuk
pertanggungjawaban
Masih perlu penajaman terhadap capain indikator
amanah dari Stake holder, Pemerintah Kabupaten
dan diharapkan setelah dilakukan pembenahan di
Kutai Kartanegara menyusun Laporan Akuntabilitas
segala bidang akan didapatkan hasil pembangunan
kinerja Instansi pemerintah (LAKIP) Tahun 2012
yang lebih baik.
menyampaikan
baru
Sesuai dengan yang tertuang dalam dokumen
telah
diupayakan
dengan
dengan mengacu kepada Peraturan Menteri
Tenggarong, Juni 2014
indikator
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya jualah, semua bentuk
pengabdian kepada masyarakat dan sebagai
pelaksanaan tanggung jawab serta pengabdian
menuju
kepada bangsa dan negara tercinta ini, bisa
perwujudan
dilakukan
dan
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. LAKIP
konsistensi dalam upaya mencapai keberhasilan
ini juga merupakan alat kontrol dan motivasi untuk
dan kesuksesan program pembangunan daerah
peningkatan kinerja satuan kerja perangkat daerah
maupun nasional.
dilingkungan
dengan
Sebagaimana
penuh
program
komitmen
Gerbang
Raja
yang
terwujudnya
good
transparansi
governance
serta
pembangunan
yang
pemerintah
Kabupaten
Kutai
Kartanegara.
dijabarkan kedalam RPJMD Kutai Kartanegara,
Sebagai daerah yang sudah mencanangkan diri
tidak terasa tahun ini sudah memasuki tahun ke
sebagai agen perubahan daerah dalam rangka
empat
sebagaimana
pelaksanaan reformasi birokrasi, sudah seharusnya
LAKIP
akuntabilitas
periode
rekomendasi
RPJMD,
evaluasi
dan
terhadap
Kutai
kinerja
pemerintah
daerah
ini
Kartanegara tahun 2012 yang lalu, RPJMD Kutai
meningkat dan menunjukkan adanya keinginan dan
Kartanegara sudah dilakukan reviu dan Insya Allah
motivasi yang kuat dalam mewujudkan keberhasilan
tahun 2014 ini akan disahkan menjadi Peraturan
program reformasi birokrasi di Kutai Kartanegara.
Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara. Tentunya
Sebagaimana
harapan besar akan terjadinya perbaikan pada cara
birokrasi yang telah disusun sebagai pedoman bagi
dan hasil pengukuran hasil pembangunan di
pelaksanaan
daerah Kutai Kartanegara yang selama ini sudah
Kartanegara, bahwasanya peningkatan dan akurasi
dilakukan sebagaimana komitmen dan keinginan
akuntabilitas kinerja merupakan salah satu sasaran
sebagian besar masyarakat.
dari
Ukuran dan hasil
target
keinginan
reformasi
pencapaian
roadmap
birokrasi
reformasi
di
reformasi
Kutai
birokrasi.
pembangunan yang bisa disampaikan kepada
Terjadinya peningkatan kinerja yang bisa dinikmati
semua pihak sebagai bentuk pertanggung jawaban
oleh
serta sebagai bahan penyusunan rencana kerja
pemerintah
yang
bisa
daerah untuk tahun-tahun selanjutnya.
keberhasilan
kerja
pemerintah
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
pembangunan serta implementasi pelaksanaan
ini merupakan alat penilai kinerja secara kuantitatif
reformasi birokrasi.
masyarakat
dan
bisa
menjadi
diandalkan
daerah
kinerja
sebagai
dalam
juga merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan
tugas dan fungsi Pemerintah Kabupaten Kutai
BUPATI KUTAI KARTANEGARA,
Kartanegara. LAKIP juga sebagai bentuk upaya
RITA WIDYASARI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Ket : Launching Quick Wins Reformasi Biorkrasi Kutai
Kartanegara Tahun 2013
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
tentang penyelenggaraan negara yang
(LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan
bersih dan bebas dari KKN dan Undang-
yang berisi pertanggung jawaban kinerja
Undang Nomor 28 Tahun 1999 dengan
suatu
mencapai
judul yang sama sebagai tindak lanjut
tujuan/sasaran strategis instansi.Laporan
ketetapan MPR. Dan sebagai turungan dari
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
produk hukum ini diterbitkan Intruksi
kepada
perwujudan
Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
kewajiban suatu instansi Pemerintah untuk
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
mempertanggung
jawabkan
(AKIP). Sesuai Intruksi Presiden Nomor 7
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
organisasi Pemerintahan dalam mencapai
Instasni
tujuan-tujuan dan sasaran yang telah
Pemerintah
ditetapkan
menyampaikan
instansi
Presiden
dalam
sebagai
melalui
pertanggungjawaban
setiap
akhir
secara
alat
periodek
Pemerintah
Daerah
(AKIP)
setiap
diminta
untuk
Laporan
Akuntabiiltas
Kinerja Instansi Pemerintah.
tahun.Akuntabilitas
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
didefinisikan sebagai suatu perwujudan
Instansi
kewajiban
mempertanggung
sebagai sebagai peran alat kendali, alat
jawabkan keberhasilan atau kegagalan misi
penilai kinerja dan alat pendorong good
organisasi dalam mencapai tujuan dan
governance. Dalam perspektif yang lebih
sasaran yang telah ditetapkan melalui
luas
media
yang
kepada publik . Semua itu memerlukan
Sejalan
dukungan dan peran aktif seluruh Aparatur
untuk
pertanggungjawaban
dilaksanakan
dengan
hal
secara
periodik.
tersebut
diatas,
telah
ditetapkan TAP MPR Nomor XI/MPR/1998
/
Pemerintah
dan
SKPD
media
(LAKIP)
berfungsi
pertanggungjawaban
Pemerintah
Kabupaten
Kutai
Kartanegara dan partisipasi masyarakat.
| 1
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Untuk melaksanakan tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan
tata kerja tersebut, sesuai dengan PP 41 tahun 2007 tentang OPD, yang
di tindaklanjuti dengan diterbitkannya Peraturan Daerah sebagai berikut
:
| 2
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Ket : Peninjauan Quick Wins Reformasi Birokrasi Kutai Kartanegara
“PENERAPAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DI BP2T YANG EFEKTIF, MURAH,
CEPAT DAN MUDAH”
| 3
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Ket : Cermaah umum dan diskusi peningkatan kualitas
pelayanan publik di Tenggarong Desember 2013
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah
Daerah
Kartanegara
Kabupaten
Kutai
2011-2015Merupakan
perubahan indikator penetapan kinerja
dan Indikator Kinerja Utama Kabupaten
Kutai
Kartanegara.Untuk
itu
agar
Penjabaran RPJM Nasional dan RPJM
terjadi kesesuaian maka TAPKIN dan
Provinsi dan telah dijabarkan dalam
LAKIP
visi dan
menyesuaiakan
dengan
Bupati hasil Pemilihan Umum Kepala
Kabupaten
Kartanegara
Daerah
reviu tahun 2013.Dokumen Rencana
misi program Gerbang Raja
Tahun
2010.
Berdasarkan
2013
Kutai
evaluasi secara berkala oleh Pemerintah
Pembangunan
Kabupaten
Daerah
Kutai
Kartanegara,
hasil
indikator
RPJMD
Jangka
(RPJMD)
nya
Menengah
Kabupaten
Kutai
evaluasi LAKIP Tahun 2011 dan Tahun
Kartanegara
2012 serta saran dan masukkan serta
merupakan penjabaran dari visi dan
kajian bahwasanya RPJMD Kabupaten
misi
Kutai
Dengan
Kartanegara
harus
dilakukan
tahun
hasil
Bupati/Wakil
2011-2015
Bupati
terpilih.
mempertimbangkan
potensi,
reviu ataupun perbaikan secara spesifik
kondisi, permasalahan, tantangan dan
terkait dengan tuntutan keadaan dan
peluang yang ada di Kabupaten Kutai
perkembangan
Kartanegara, maka Visi yang hendak
pertimbangan
serta
daerah.
Atas
kajian
terhadap
dicapai
peraturan tentang perubahan RPJMD
adalah :
maka reviu RPJMD dilaksanakan sejak
“Menuju
dalam
periode
Tewujudnya
2011–2015
Masyarakat
pertengahan tahun 2013.Dampak yang
Kutai Kartanegara yang Sejahtera
ditimbulkan
dan Berkeadilan”
salah
satunya
adalah
| 4
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
| 5
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Agar
sasaran
tersebut
yang
ditetapkan
dapat
pencapaiannya
maka
terukur
ditetapkan
Penetapan
Kinerja
Tahun
2013
akan disesuaikan dengan RPJMD
hasil
reviu
sehingga
Penetapa
indikator kinerja dan target yang
Kinerja akan mengalami perubahan
harus dicapai pada tahun 2013.
pada
Namun sebagaimana reviu RPJMD
Penetapan
yang
terlampir pada lampiran-1.
telah
dilaksanakan,
maka
semua
sasaran.Adapun
Kinerja
sebagaimana
“ Penetapan Kinerja Tahun 2013
mengalami perubahan disesuaikan
dengan hasil reviu RPJMD Tahun 2013”
Ket : Launching Quick Wins Reformasi Birokrasi Kabupaten Kutai
Kartanegara Desember 2013
| 6
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
| 7
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
| 8
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
1.
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Sasaran strategis meningkatnya kualitas pelayanan publik dicapai
dengan indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang dilakukan oleh
masing-masing
SKPD
penyelenggara
pelayanan
langsung
kepada
masyarakat seperti Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah, Badan
pelayana Perizinan Terpadu (BP2T). Secara akurasi hasil survey belum
dapat diukur secara valid, jadi perhitungan survey hanya berdasarkan
pendapat responden akan pelayanan yang diberikan. Untuk Tahun 2014 ini
melalui Bagian Administrasi Organisasi Sekretariat daerah Kabupaten Kutai
Kartanegara telah di rancang Peraturan Bupati kutai Kartanegara tentang
Pedoman survey Kepuasan Masyarakat yang nantinya pedoman ini akan
dipergunakan semua SKPD dalam melakukan survey IKM sesuai jenis
pelayanan yang diselenggarakan.
2.
Meningkatnya kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat
dalam penanggulangan bencana kebakaran
| 9
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Sasaran meningkatnya kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat
dalam penanggulangan bencana untuk tingkat Kabupaten menggunakan
indikator kinerja utama ttingkat pencapaian waktu tanggap atau respon
time dalam hitungan menit dengan capaian 96,05%. Percapaian ini dihitung
dengan perhitungan 38 menit dibagi 12 jam dibagi 15 kali tindakan.
Dengan cara mengitung dari informasi mengenai bencana sampai dengan
kedatangan tim penanggulangan bencana ke lokasi kejadian. Adapun
respon time ini sementara dihitung untuk tindakan kejadian kebakaran.
3.
Meningkatnya mutu dan daya saing pendidikan serta
pemerataan memperoleh kesempatan pendidikan
| 10
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Indikator
makro
untuk
Kabupaten Kutai Kartanegara
bidang
Pendidikan
berdasarkan
Renstra
Tahun 2011-2015 bahwa Kabupaten Kutai
Kartanegara telah melaksanakan rintisan Wajib Belajar Pendidikan 12 Tahun,
yang merupakan upaya untuk meningkatkan pencapaian IPM 80 Tahun 2009.
Kinerja pendidikan Tahun 2013 menunjukkan fakta yang menggembirakan,
dengan dicapainya APM SD/MI 94,81%, APM SMP/MTs/Sederajatmencapai
87,58 %, APM SMA/SMK/Sederajat mencapai 79,56%.Capaian kinerja ini
menunjukkan bahwa 94,81% anak usia 7-12 tahun sudah bersekolah di
SD/MI;
87,58%
anak
usia
13-15
tahun
sudah
bersekolah
di
SMP/MTs/sederajat dan 79,56% anak usia 16-18 tahun bersekolah di
SMA/SMK/sederajat.
Hasil Nilai Ujian Nasional Tahun 2013, secara umum di Kabupaten Kutai
Kartanegara sudah baik, pada jenjang SD/MI jumlah kelulusan sebesar 100%,
pada jenjang SMP/MTs jumlah kelulusan sebesar 96,27%. Sedangkan nilai
tertinggi untuk mata pelajaran Matematika = 8,63, terendah = 4,89 dengan
rata-rata = 6,66 dan Bahasa Indonesia tertinggi = 8,51, terendah = 5,92 dengan
rata-rata = 7,25 , dan Bahasa Inggris tertinggi = 8,04, terendah = 5,51, dengan
rata-rata = 6,64 sedangkan untuk jumlah nilai tertinggi keseluruhan dari 3
(tiga) mata pelajaran adalah 8,63, terendah 8,04.
Sedangkan pada jenjang SMA/MA jumlah kelulusan sebesar 99,74 %.
Sedangkan nilai tertinggi untuk jurusan IPA adalah 9,32 dan terendah 5,52,
jurusan IPS tertinggi 8,68 dan terendah 4,39.
Pada jenjang SMK jumlah kelulusan sebesar 100% ( 2876 dari 2876
siswa) dengan jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 0 siswa ( 0%).
Sedangkan nilai tertinggi untuk mata pelajaran Matematika = 8,14 , terendah =
5,18 , rata-rata 6,46 , mata pelajaran Bahasa Indonesia tertinggi = 8,05 ,
terendah = 5,67 dengan rata-rata = 6,96 , dan Bahasa Inggris Tertinggi = 8,71
, terendah= 5,79 dengan rata-rata = 7,08 untuk nilai produktif tertinggi = 8,69,
terendah = 7,18, rata-rata = 7,90 , sedangkan untuk jumlah nilai tertinggi
keseluruhan dari 4 (empat) mata pelajaran adalah tertinggi 31,67 , terendah
24,95
| 11
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
4.
Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Angkausia harapan hidup adalah perkiraan rata rata tambahan
umur seseorang yang diharapkan terus hidup. Angka usia
harapan
hidup
apabila
dilihat
dari
komponen
Indeks
Pembangunan Manusia merupakan perkiraan lama hidup ratarata penduduk pada waktu lahir, dengan asumsi tidak ada
perubahan pola mortalitas menurut umur. Usia Harapan hidup
penduduk Kutai Kartanegara Tahun 2013 adalah 68,17 tidak
ememnuhi target yang ditetapkan yaitu sebesar 68,25. Angka
capaian tahun 2013 ini sama dengan angka data BPS Kutai
Kartanegara Tahun 2012 yaitu 68,17.
Rumas Sakit Umum Daerah ABADI
Kecamatan Samboja
Pelatihan ESQ bagi siswa Akademi
Kebidanan Kutai Kartanegara
| 12
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
5.
Menurunnya Angka Kemiskinan
Metode penghitungan penduduk miskin dilakukan dengan pendekatan
patokan
garis
kemiskinan.
Menurut
Badan
Pusat
Statistik,
Garis
kemiskinan adalah nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang
disetarakan dengan 2100 kilokalori perkapita perhari ditambah kebutuhan
minimm non-makanan yang mencakup makanan, sandang, pendidikan dan
kesehatan. Adapun persentase penduduk miskin di Kabupaten Kutai
Kartanegara berdasarkan perbandingan dengan Tahun 2011, maka Tahun
2013 mengalami penurunan dan memenuhi target capaian sebesar 6,12.
Adapun
program
dan
kegiatan
yang
dilakukan
dalam
upaya
menurunkan angka kemiskinan beberapa diantaranya secara intens
dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara. Program dan
kegiatan diantaranya pelatihan dan peningkatan pengethauan dan kualitas
SDM para masyarakat miskin sehingga mereka memiliki kemampuan untuk
menghasilkan produk dalam upaya meningkatkan pendapatannya. Selain
itu program bedah rumah bagi masyarakat miskin, dilakukan dalam upaya
| 13
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
memberikan rumah layak huni bagi mereka agar dapat hidup layak dan
mampu menghasilkan produktifitas yang lebih baik.
6.
Meningkatnya Prestasi Pemuda dan Olahraga
Sasaran strategis meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga dengan
indikator prestasi tingkat nasionald an internatonal ditargetkan sebanyak
20 prestasi, akan tetapi realisasinya mencapai 26 prestasi atlet ditingkat
nasional dan international dengan capaian sebesar 130%.
Presatsi atlit ini diperoleh dari berbagai cabang olahraga seperti
renang, gulat, bulutangkis, kempo, sepakbola dan lain sebagainya.
Wakil Bupati Kukar dan Ketua
KONI Kukar menerima tropi
kejuaraan sepakbola U-21
Atlet Kempo Kutai Kartanegara
meraih mendaliemas di sea
games 2013 myanmar.
| 14
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
7.
Meningkatnya Nilai Investasi Pembangunan Daerah
Iklim penanaman modal di Kabupaten Kutai Kartanegara selama tahun
2013 menunjukkan adanya kemajuan realisasi investasi. Untuk PMDN
pada tahun 2012 realisasi sebesar Rp. 857.228.067.015,- meningkat
sebesar
544,62
%
pada
tahun
2013
menjadi
sebesar
Rp.
5.525.836.203.321,-. Sedangkan untuk PMA pada tahun 2012 realisasi
sebesar Rp. 4.465.706.885.822,- mengalami penurunan sebesar -11,55 %
menjadi Rp. 3.949.819.270.454,Secara keseluruhan total peningkatan realisasi investasi dari tahun
2012 sebesar Rp. 5.322.934.952.837,- meningkat sebesar 78,02 % pada
tahun 2013 menjadi Rp. 9.475.655.473.775,6,000,000,000,000.00
5,000,000,000,000.00
4,000,000,000,000.00
3,000,000,000,000.00
2,000,000,000,000.00
1,000,000,000,000.00
0.00
PMA
PMDN
| 15
2011
2012
2013
1,975,292,550,933.00
4,465,706,885,822.00
3,949,819,270,454.00
303,323,685,122.00
857,228,067,015.00
5,525,836,203,321.00
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
8.
Meningkatnya Perluasan Kesempatan Memperoleh Pekerjaan
Indikator kinerja Tingkat Penganguran Terbuka dihitung dengan
rumus Jumlah pencari kerja / penganggur dibagi jumlah angkatan kerja x
100%. Berdasarkan data BPS Kutai Kartanegara bahwa sejak tahun 2009
tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan. Hal ini disebabkan
karena
semakin
banyaknya
perusahaan
yang
bergerak
di
bidang
pertambangan dan perkebunan. Seiring dengan dibukanya perusahaan
pertambanagn dan perkebunan, beberapa usaha juga ikut mengalami
perkembangan sebagai multi player effect dari dilakukannya eksplorasi
sumber daya alam.
Tahun
(1)
Laki-Laki/
Male
(%)
(2)
Perempuan/
Female
(%)
(3)
Laki-laki+Perempuan/
Male+Female
(%)
(4)
2009
11,48
11,13
11,38
2010
7,99
19,2
11,53
2011
7,01
9,29
7,68
2012
6,95
10,42
7,89
| 16
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Sumber : Badan Pusat Statistik Kutai Kartanegara
9.
Optimalisasi Pemanfaatan Sumber-sumber Pendapatan
Berdasarkan data rekapitulasi perdesember 2013, jumlah realisasi
pajak daerah sebesar Rp. 73.258.220.525,00 dan total PAD sebesar Rp.
404.024.245.373,36.
Dari
angka
tersebut
menunjukkan
rasio
pajak
terhadap PAD sebesar 18,3% melebihi target yang ditetapkan sebesar 8,3%
dengan capaian sebesar 213,29%. Jika dibandingkan dengan realisasi
tahun 2012 yaitu sebesar 6,7% , maka terjadi peningkatan sebesar 11,4%.
Adapun terkait dengan retribusi daerah, data per desember 2013 julah
realisasi
retribusi
daerah
sebesar
Rp.
6.487.735.865,00
dari
total
penerimaan PAD sebesar Rp. 404.024.245.373,36. Dari angka tersebut
menunjukkan bahwa rasio retribusi daerah terhadap PAD adalah sebesar
| 17
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
1,61%, realisasi ini lebih rendah dari target yaitu sebesar 4% sehingga
persentase capaian yang didapat sebesar 40,25%. Tidak tercapainya arget
ini disebabkan adanya pelimpahan kewenangan Bupati tentang retribusi
kepada masing-masing SKPD. Apabila dibandingkan dengan capaian tahun
2012 yaitu sebesar 3,2%, maka terjadi penurunan capaian sebesar1,59%.
10
..
11
..
Meningkatnya Ketersediaan Pangan
Meningkatnya Produktivitas Sektor Pertanian Dalam Arti Luas
PDRB sektor pertanian
Dari
angka
realisasi
tahun
2013
menunjukkan
bahwasanya
ketersediaan pangan utama penduduk di Kutai Kartanegara dalam kategori
aman, walaupun belum memenuhi target capaian yaitu sebesar 204,35 ton.
Angka taregt merupakan angka ketersediaan pangan dua kali lipat dari
kebutuhan masyarakat. Kekurangan hasil produksi pada sektor pertanian
ini disesababkan adanya kebijakan eksplorasi sumber daya alam dibidang
pertambangan dan perkebunan. Hal ini menyebabkan luas lahan pertanian
semakin berkurang. Selain itu daya minat usaha dibidang pertanian mulai
berkurang,
kebanyakan
para
pemuda
memilih
bekerja
disektor
| 18
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
pertambangan dan perkebunan tanaman keras karena hasilnya dianggap
lebih memuaskan dan menjanjikan dibanding sektor pertanian.
Faktor berkurangnya luas lahan pertanian, selain mengakibatnya
berkurangnya ketersediaan pangan utama masyarakat, juga berpengaruh
terhadap capaian kontribsi sektor pertanian terhadap PDRB. Dari target
seebsar Rp. 10.562.858.000,00 hanya tercapai Rp. 4.328.427.380,00, jadi
hanya tercapai sebesar 40,98%.
Berkembangnya dan Meningkatnya
Perdagangan dan Perindustrian
12
No.
12.
Sasaran
Stategis
Berkembangnya
dan
meningkatnya
daya saing
potensi
perdagangan
dan
perindustrian
Daya
Saing
Potensi
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian
Kontribusi sektor industri
terhadao PDRB
%
3,00
2,51
83,67
Kontribusi sektor
perdagangan terhadap
PDRB
%
7,45
6,41
85,47
Berdasarkan data capaian tahun 2013, bahwa capaian kontribusi
sektor industri dan perdagangan terhadap PDRB belum sepenuhnya
mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan karan belum
maksimalnya upaya pengelolaan hasil dari sektor industi dan perdagangan
sehingga mengakibatkan hasil yang diperoleh juga tidak maksimal.
| 19
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Sumber: BPS Kabupaten Kutai Kartanegara
Catatan: Tahun 2013 masih merupakan angka sementara
13
Meningkatnya Daya Jual Potensi Pariwisata
Pelaksanaan ERAU International Foklore and Art Festival (EIFAF) 2013
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan juli 2013 diikuti oleh 9
(sembilan) negara, dimana kegiatan EIFAF tersebut dilakukan serangkaian
acara seperti menjamu benua, merangin, beluluh, mendirikan ayu, bepelas,
ngulur naga dan belimbur disamping perlombaan olahraga tradisonal dan
pameran.
Pelaksanaan kegiatan event selama satu tahun berdampak pada
jumlah kunjungan wisata baik mancanegara maupun domestik sebanyak
598.223 orangdari target 289.284 orang dengan capaian sebesar 206,79%.
Capaian ini mengalami peningkatan sebesar 13,2% dari Tahun 2012.
| 20
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Perkembangan Kunjungan Wisatawan di Museum Mulawarman
Growth of Tourist in Mulawarman Museum
2006-2012
Sumber : BPS Kutai Kartanegara
Meningkatnya Kualitas Sarana Prasarana Pendukung Aktifitas
Ekonomi
14
Sasaran
strategis
meningkatnya
kualitas
sarana
prasarana
pendukung aktifitas ekonomi memiliki 4 indikator kinerja utama yaitu
persentase panjang jalan, persentase lahan yang terairi, rumah tangga
pengguna air bersih dan rumah tangga yang menggunakan listrik.Untuk
indikator panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik, ditargetkan 37%
akan tetapi realisasi hanya sebesar 27,92% sehingga capaiannya hanya
sebesar 75,46%.
Kondisi Jalan – Condition of Road
Kecamatan
Sub District
[1]
Jumlah /
Total
2012
Baik
Good
Sedan
g
Moder
ate
Rusak
Dama
ge
[2]
[3]
[4]
294,35 397,99
Rusak
Berat
Heavy
Dama
ge
[5]
232,67 639,38
Rencana
Jala
n
[6]
-
Jumlah
[7]
1
564,39
| 21
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
2011
259,80 327,70
167,35 792,27
-
1
547,12
Untuk indikator lahan yang terairi ditargetkan sebesar 55,60% dan
terealisasi sebesar 70,57% sehingga capaiannya sebesar 126,92%.Indikator
rumah tangga pengguna air bersih ditargetkan sebesar 62,00% dan
terealisasi 80,34% sehingga capaiannya sebesar 129,58%.Indikator rumah
tangga yang menggunakan listrik ditargetkan sebesar 59% dan terealisasi
62,41% sehingga capaiannya sebesar 105,78%.
RASIO ELEKTRIFIKASI / RT/KK BERLISTRIK SD TAHUN 2013
| 22
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Rasio elektrifikasi tahun 2013 tersebut melebihi target sebesar 3,41
1
Tabang
19
2,904
10,992
1,011
229
1,240
Rasio
Elektrifikasi
/ Rasio KK
Berlistrik
(%)
9=
(8:4)100
42.70%
2
Kembang Janggut
11
6,926
24,648
889
3,268
4,157
60.02%
3
Kenohan
9
3,342
11,798
605
630
1,235
36.95%
4
Muara Wis
7
2,565
9,302
441
755
1,196
46.63%
5
Kota Bangun
21
9,733
29,259
5,011
940
5,951
61.14%
6
Muara Muntai
13
5,451
16,572
2,065
622
2,687
49.29%
7
Muara Kaman
20
10,669
35,834
4,691
989
5,680
53.24%
8
Loa Kulu
15
13,251
42,848
8,377
0
8,377
63.22%
9
Sebulu
14
10,658
39,588
7,353
0
7,353
68.99%
10
Marang Kayu
11
8,770
33,879
2,776
0
2,776
31.65%
11
18
16,032
50,883
10,353
0
10,353
64.58%
12
Tenggarong
Seberang
Muara Badak
13
11,269
43,708
5,606
420
6,026
53.47%
13
Anggana
8
7,230
32,671
4,454
0
4,454
61.60%
14
Tenggarong
14
29,180
71,770
22,357
92
22,449
76.93%
15
Sanga Sanga
5
5,774
14,916
3,691
0
3,691
63.92%
16
Muara Jawa
8
9,357
28,907
8,191
0
8,191
87.54%
17
Loa Janan
8
18,543
66,891
11,365
0
11,365
61.29%
18
Samboja
23
18,233
59,914
11,320
0
11,320
62.09%
TOTAL
237
189,887
624,380
110,556
7,945
118,501
62.41%
Jumlah
No.
Kecamatan
1
2
RT / KK Berlistrik
Desa
/ Kel
KK
Penduduk
PLN
Non
PLN
Jumlah
3
4
5
6
7
8 = 6+7
% dan mengalami peningkatan sebesar 10,20 %
dibandingkan
dengan
realisasi tahun 2012 (52.21%) dan sebesar 10.21 % jika dibandingan
dengan tahun 2011. Pencapaian tersebut didapatkan dari penambahan dari
Listrik PLN dan Non PLN (PLTS, Genset melalui Program PNPM, dan
bantuan Genset dari Perusahaan) dan dapat tergambar pada tabel berikut;
| 23
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Faktor pendukung peningkatan rasio elektrifikasi adalah Pelayanan
kelistrikan yang diberikan oleh PT. PLN (persero) di Wilayah Kabupaten
Kutai Kartanegara
tersebar pada 3 Area pelayanan PLN yaitu PLN Area
Samarinda, PLN Area Balikpapan dan PLN Area Bontang. Total 18
kecamatan di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dilayani oleh ketiga
PLN Area ini yang secara langsung diberikan oleh PLN Rayon. PLN tingkat
Rayon
secara
garis
besar
memberikan
pelayanan
kepada
seluruh
kecamatan di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara meliputi :
1. PLN Rayon Tenggarong melayani 5 kecamatan di Kabupaten Kutai
Kartanegara
yaitu
Kecamatan
Tenggarong,
Tenggarong
Seberang,
Sebulu, Loa Kulu, dan Muara Kaman.
2. PLN Rayon Kota Bangun melayani 6 kecamatan di Kabupaten Kutai
Kartanegara yaitu Kecamatan Tabang, Muara Muntai, Muara Wis, Kota
Bangun, Kenohan, dan Kembang Janggut.
3. PLN Rayon Samarinda Seberang melayani 3 kecamatan di Kabupaten
Kutai Kartanegara yaitu
Kecamatan Loa Janan, Sanga Sanga dan
Muara Jawa.
4. PLN Rayon Samarinda Ilir melayani 2 kecamatan di Kabupaten Kutai
Kartanegara yaitu Kecamatan Muara Badak dan Kecamatan Anggana.
5. PLN Rayon Bontang melayani 1 kecamatan di Kabupaten Kutai
Kartanegara yaitu Kecamatan Marangkayu.
6. PLN Rayon Samboja melayani 1 kecamatan di Kabupaten Kutai
Kartanegara yaitu Kecamatan Samboja.
| 24
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup
15
No.
15.
Sasaran
Stategis
Meningkatnya
kualitas
lingkungan
hidup
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian
mg/l
mg/l
2,00
30,00
1,67
27,9
119,76
107,53
Beban pencemaran air :
BOD-5
COD
Untuk sasaran meningkatnya kualitas lingkungan hidup digunakan 2
indikator beban pencemaran air, yaitu BOD5 dan COD. Berdasarkan
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 2 tahun 2011 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, kadar BOD5
maksimal 8 mg/l dan COD maksimal 50 mg/l.
Parameter BOD5dan COD secara umum banyak dipakai untuk
menentukantingkat pencemaran air buangan. Penentuan BOD sangat penting
untukmenelusuri aliran pencemaran dari tingkat hulu ke muara.BOD
merupakan suatu ukuran jumlah oksigen yang digunakan oleh populasi mikrobayang
terkandung dalam perairan sebagai respon terhadap masuknya bahanorganik yang
dapat diurai. Dari pengertian-pengertian ini dapat dikatakanbahwa walaupun nilai
BOD menyatakan jumlah oksigen, tetapi untukmudahnya dapat juga diartikan
sebagai gambaran jumlah bahan organikmudah urai (biodegradable organics ) yang
ada di perairan.
COD
atauChemical
Oxygen
Demand adalah
jumlah
oksigenyang
diperlukan untuk mengurai seluruh bahan organik yangterkandung dalam
air.Bahan
organik
yangada
sengaja
diurai
secara
kimia
dengan
menggunakan oksidator kuatkalium bikromat pada kondisi asam dan
panas dengan katalisatorperak sulfat, sehingga segalamacam bahan organik,
baik yang mudah urai maupun yang kompleksdan sulit urai, akan teroksidasi.
Dilihat dari parameter BOD5 dan COD, beban pencemaran air di
Kabupaten Kutai Kartanegara sudah melampaui ketentuan yang diatur
melalui Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 2 tahun
| 25
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
2011tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
dan target yang ditetapkan dalam sasaran strategis meningkatnya kualitas
lingkungan hidup
16
Meningkatnya Kualitas Penataan Ruang
Untuk sasaran meningkatnya kualitas
penataan ruang dengan
indikator informasi tata ruang.Capaian sasaran dan indikator ini adalah
dokumen tata ruang berupa dokumen RTRW Kabupaten yang merupakan
dokumen yang ditetapkan sesuai dengan RTRW Nasional dan RTRW
Propinsi Kalimantan Timur.
17
Sasaran
Meningkatnya Konversi Sumber Daya Hutan
meningkatnya
konservasi
sumber
daya
hutan
dengan
indikator persentase rehabilitasi hutan dan lahan kritis ditargetkan sebesar
3,80% dengan realisasi sebesar 2,82% sehingga capaiannya sebesar
74,21%. Adapun jenis kegiatannya sebagaimaan tabel berikut :
| 26
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Meningkatnya Kesetaraan Gender dan Perlindungan Terhadap
Perempuan dan Anak
18
Indeks Pembangunan Gender (IPG) sebagai indikator kinerja utama
masih dalam tahap pembenahan sistim perhitungan dan menyamakan
persepsi tenatng pencapaiannya. Sedangkan Indikator perempuan dan anak
korban kekerasan mendapat perlindungan dari target 90% terealisasi
95,40% sehingga capaiannya sebesar 106%. Hal ini merupakan upaya
secara terpadu dari semua komponen dan elemen masyarakat dalam upaya
menangulangi dan menurunkan angka kekerasan terhadap anak dan
perempuan.
Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan
nasional
dilaksanakan
berdasarkan
prinsip
otonomi
daerah
yang
memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi dan kinerja daerah
untuk
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
sehingga
diperlukan
kewenangan yang semakin luas, nyata dan bertanggung jawab di daerah
secara proporsional yang diwujudkan dengan pengaturan, pembagian dan
pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan.
Sumber pembiayaan selama ini yang diserahkan oleh Pemerintah
Pusat kepada daerah dalam bentuk bagi hasil pajak dan bukan pajak,
bantuan pembangunan daerah, subsidi dan ganjaran yang berkaitan
dengan tugas-tugas dekonsentrasi bersama komponen Pendapatan Asli
| 27
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Daerah (PAD) dimasukkan ke dalam APBD Kabupaten Kutai Kartanegara.
Selain itu melalui dana APBN sektoral di daerah, termasuk dana Bantuan
Luar Negeri (BLN).
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembangunan Kabupaten Kutai
Kartanegara tahun 2013 dan sebagai wujud transparansi penggunaan dana
APBD tahun 2013, maka dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2013. Sebagai
wujud transparansi penggunaan dana APBD tahun 2013 dapat kami
sampaikan sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
periode 1 Januari s.d 31 Desember 2013
URAIAN
4
REALISASI
PERSENT
ASE
5.999.799.761.560,00
5.925.375.706.856,28
98,76
PENDAPATAN ASLI DAERAH
317.524.868.998,00
354.437.458.759,28
111,63
4 .1 . 1
Pendapatan Pajak Daerah
42.680.792.299,00
73.443.034.975,00
172,08
4 .1 . 2
Hasil Retribusi Daerah
10.297.357.259,00
6.484.600.815,00
62,97
4 .1 . 3
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
yang Sah
22.000.000.000,00
37.368.612.134,85
169,86
242.546.719.440,00
237.141.210.834,43
97,77
4.887.924.158.530,00
4.836.034.409.997,00
98,94
4.667.416.930.530,00
4.633.092.523.997,00
99,26
150.245.858.000,00
150.245.858.000,00
100,00
70.261.370.000,00
52.696.028.000,00
75,00
794.350.734.032,00
734.903.838.100,00
92,52
450.142.360.000,00
417.762.476.100,00
92,81
175.169.174.032,00
174.493.912.000,00
99,61
169.039.200.000,00
142.647.450.000,00
84,39
9.242.954.638.211,17
7.382.595.062.850,45
79,87
2.715.651.042.210,11
2.156.135.683.593,00
79,40
1.790.108.309.328,11
1.359.225.964.230,00
75,93
4.1
PENDAPATAN
ANGGARAN
4 .1 . 4
4.2
DANA PERIMBANGAN
4 .2 . 1
4 .2 . 2
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan
Pajak
Dana Alokasi Umum
4 .2 . 3
Dana Alokasi Khusus
4.3
4 .3 . 3
4 .3 . 4
4 .3 . 5
5
5.1
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH
YANG SAH
Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi
dan Pemerintah Daerah Lainnya
Dana Penyesuaian dan Otonomi
Khusus
Bantuan Keuangan Dari Provinsi
atau Pemerintah Daerah Lainnya
BELANJA
BELANJA TIDAK LANGSUNG
5 .1 . 1
Belanja Pegawai
5 .1 . 3
Belanja Subsidi
10.383.653.455,00
10.372.756.325,00
99,90
5 .1 . 4
Belanja Hibah
306.465.993.050,00
264.197.541.237,00
86,21
5 .1 . 5
Belanja Bantuan Sosial
89.610.000.000,00
40.562.372.500,00
45,27
| 28
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
5 .1 . 7
5 .1 . 8
5.2
Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Provinsi/ Kabupaten/Kota,
Pemerintahan Desa dan Partai
Politik
Belanja Tak Terduga
BELANJA LANGSUNG
494.083.086.377,00
470.959.048.951,00
95,32
25.000.000.000,00
10.818.000.350,00
43,27
6.527.303.596.001,06
5.226.459.379.257,45
80,07
5 .2 . 1
Belanja Pegawai
452.610.598.658,20
382.832.236.974,17
84,58
5 .2 . 2
Belanja Barang dan Jasa
1.803.344.520.717,47
1.427.584.844.598,08
79,16
5 .2 . 3
Belanja Modal
4.271.348.476.625,39
3.416.042.297.685,20
79,98
(3.243.154.876.651,17)
(1.457.219.355.994,17)
44,93
SURPLUS / DEFISIT
6.1
PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
3.447.898.776.651,17
3.449.352.199.689,17
100,04
6 .1 . 1
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Tahun Anggaran Sebelumnya
Penerimaan Kembali Pemberian
Pinjaman
Penerimaan atas Investasi Non
Permanen
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
DAERAH
Penyertaan Modal (Investasi)
Pemerintah Daerah
Pembayaran Pokok Utang
3.447.898.776.651,17
3.447.898.776.651,17
100,00
0,00
1.000.000.000,00
100,00
0,00
453.423.038,00
100,00
204.743.900.000,00
102.722.590.105,00
50,17
200.000.000.000,00
100.000.000.000,00
50,00
4.743.900.000,00
2.722.590.105,00
57,39
3.243.154.876.651,17
3.346.629.609.584,17
103,19
(0,00)
1.889.410.253.590,00
6 .1 . 5
6 .1 . 7
6.2
6 .2 . 2
6 .2 . 3
PEMBIAYAAN NETTO
SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN
TAHUN BERKENAAN
| 29
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
A. ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
Dalam upaya mendorong pencapaian kualitas pemerintahan yang
bersih, melayani dan berakuntabilitas, Pemerintah Kabupaten Kutai
Kartanegara telah mencanangkan agenda reformasi birokrasi bagi seluruh
jajaran aparatur dan SKPD.Untuk mempertajam kajian dan menyesuaikan
dengan agenda nasional reformasi birokrasi, telah ditetapkan Roadmap
reformasi birokrasi Kabupaten Kutai Kartanegara dengan tiga sasaran yang
ingin dicapai.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai salah
satu Kabupaten yang ditunjuk sebagai peserta Pelatihan
Tra sfor i g Leaders i I do esia di Harvard Kenendy
School bersama 18 Kabupaten/kota lainnya
Program Penguatan Agen Perubahan dan Sentra Pembelajaran
Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Strengthening Change
Agent and Learning Hub For Bureaucracy Reform Of Local
Government) bagi 19 pemerintah Kabupaten/Kota, termasuk
salah satunya adalah Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara
Program ini dilaksanakan oleh KemenPANRB
bekerjasama dengan DeCGG BR-GIZ Pusat sebagai
Fasilitator teknis.
| 30
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
| 31
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
LANDASAN HUKUM
1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 Tentang
Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 -2025
2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010 2014
3. SK Bupati Kutai Kartanegara Nomor 249/SK-BUP/HK/2013 tanggal 4 Maret
2013 tentang Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Kabupaten Kutai
Kartanegara dan SK Bupati Kukar Nomor 37 Tahun 2014 Tentang
pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Kukar
B. QUICK WINS REFORMASI BIROKRASI
| 32
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Sebagai bentuk keseriusan pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara,
program Quick Wins reformasi birokrasi di launching kepada seluruh
masyarakat pada tanggal 20 desember 2013 di halaman kantor kembar
Pemeirntah Kabupaten Kutai Kartanegara oleh bapak wakil menteri PAN
dan RB Prof Eko Prasodjo dan dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat,
PNS dan elemen keorganisasian dan kepemudaan.
C. STRATEGI PENCAPAIAN REFORMASI BIROKRASI
| 33
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Proses pencapaian tersebut ditindaklanjuti dengan dibentuknya Tim
Pelaksana reformasi birokrasi Kabupaten Kutai Kartanegara serta Tim
Manajemen Perubahan pada setiap SKPD dengan sekretaris SKPD sebagai
ketua Tim Manajemen perubahan SKPD.
| 34
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
| 35
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Laporan akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara ini
disusun untuk memberikan gambaran tentang capaian kinerja program maupun
sasaransebagai realisasi pencapaian target-target yang direncanakan dalam
RPJMD Tahun 2011-2015 maupun RKT Tahun 2013 yang juga telah dituangkan
dalam kontrak kerja berupa Penetapan Kinerja Tahun 2013 untuk diwujudkan
pada tahun 2013. Laporan ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas
Pemerintah
Kabupaten
Kutai
Kartanegara
setelah
melaksanakan
berbagai
kewajiban pembangunannya pada tahun 2013.
Hasil penilaian atas 18 sasaran secara umum telah memenuhi bahkan ada
beebrapa yang melebihi target. Namun ada beberapa sasaran yang belum
mencapai target bahakn belum dilaksanakan dikarenakan baru dimunculkan
sebagai Indikator Kinerja Utama pada tahun 2013 seiring dengan dialkukannya
reviu
terhadap
RPJMD
Kutai
Kartanegara.
Disadari
bahwasanya
dengan
dilakukannya reviu RPJMD membuat sistim pelaporan LAKIP tahun 2013
mengalami beberapa kendala yang cukup berarti. Akan tetapi kendala-kendala
tersebut dijadikan sebagai perbaiakan LAKIP yang akan datang.
Semoga
LAKIP
Tahun
pertanggungjawabankinerja
2013
sekaligus
ini
dapat
menjadi
memenuhi
sumber
permintaan
informasi
dalam
pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja serta dapat menjadi salah satu
sumbangan penting dalam penyusunan dan implementasi Rencana Kinerja
(Performance Plan), Rencana Anggaran (Financial Plan), dan Rencana Strategis
(Strategic Plan) yang pada tingkat Kabupaten disebut Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pada masa mendatang.
TENGGARONG, JUNI 2014
| 34
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
1.
LAKIP Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
2.
Edaran atas realisasi Indikator yang menjadi tanggungjwab SKPD
3.
RPJMD Revisi Kabupaten Kutai Kartanegara Periode 2011 – 2015
4.
Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka 2013
5.
Laporan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) SKPD pemangku
6.
SIMDA Keuangan (Aplikasi Keuangan)
7.
LPPD Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka 2013
8.
Sistem Informasi peserta didik Tahun 2014 (Website Disdik Pusat)
9.
Statistik Daerah – BPS Kutai Kartanegara (wibesite kukarkab.bps.go.id)
10. LPPD Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka 2013
11. Website dispertan.kaltimprov.go.id
12. Statistik Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2013 (ebook online)
13. Direktori Hotel dan Akomodasi Lainnya Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun
2013 (ebook online)
| 35
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Lampiran 1 : Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2013
| 36
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
Lampiran 1 : Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2013
[Year]
| 37
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Lampiran 2 :Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2013
| 38
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
Lampiran 2 :Penetapan Kinerja (TAPKIN) Tahun 2013
[Year]
| 39
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Lampiran 3 :Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 2013
| 40
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
Lampiran 3 :Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 2013
[Year]
| 41
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Lampiran 4 :DAFTAR PENGHARGAAN TAHUN 2013
Penghargaan Kabupaten terbaik dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak
melalui pengembangan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Pratama Dari Menteri
PP dan PA Linda Amelia Sari Gumelar.
Penghargaan atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah daerah
(LKPD) dengan capaian standar tertinggi dalam akuntansi dan pelaporan keuangan
pemerintah berdasarkan opini pemeriksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI)
atas laporan keuangan tahun 2012, diserahkan oleh Sekjen Kementerian keuangan
RI Kiagus Ahmad Badaruddin.
| 42
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Penghargaan Innovatif Government Award (IGA) Tahun 2013 bidang
pemberdayaan masyarakat dari Kementerian Dalam Negeri yang diserahkan
Sekjen Depdagri Diah Anggraeni.
Penghargaan Innovatif Government Award (IGA) Tahun 2013 bidang pemberdayaan
masyarakat khususnya bidang Perempuan dari Kementerian Dalam Negeri yang
diserahkan Menteri Dalam Negeri H. Gamawan Fauzi.
| 43
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Penghargaan dari Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah
(LPPKS) Kementerian pendidikan dan Kebudayaan.
Penghargaan Bintang Bakti Gerakan Pramuka dari Kwarnas Gerakan Pramuka
disematkan oleh Wakil ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Marsekal Madya TNI
Eris
| 44
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Penghargaan Penerapan PATEN dari kementerian Dalam Negeri dimana
penyerahan Plakat diserahkan oleh Dirjen Depdagri Saut Situmorang.
Penghargaan dari Gubernur Propinsi Kalimantan Timur : Panji Keberhasilan
Pembangunan yakni bidang Pembangunan ketahanan Pangan, Penyuluhan dan
Pembinaan Teknologi tepat Guna, serta 7 Tropi Pembangunan yakni Juara II bidang
Kebudayaan dan Pariwisata, Juara II bidang Pemabngunan Tanaman Pangan, Juara III
Perkebunan, Juara II Kehutanan, Juara III Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Juara III
| 45
Keolahragaan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Penghargaan Educations Award Oleh Gubernur Propinsi
Kalimantan Timur diterima oleh Bupati Kutai Kartanegara.
| 46
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Penghargaan Otonomi Award Kategori :
1. Special category region in an leading profile on region company ability
2. Inovasi dan Pemerataan Ekonomi
Oleh Gubernur Propinsi Kalimantan Timur diterima oleh Wakil Bupati Kutai
Kartanegara.
VI BPK RI Dr H Rizal Djalil saat menyerahkan hasil laporan keuangan pemkab
Kukar 2012 Opini WTP kepada Bupati Kukar Rita Widyasari, dalam Rapat
Paripurna Istimewa DPRD Kukar, Senin (8/7) di Ruang Sidang Gedung DPRD
Kukar Lantai II
| 47
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Rekor MURI untuk Kabupaten Kutai Kartanegara atas program Bedah Rumah
Terbanyak
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui bidang Kehumasan dan Protokol
Sekretariat daerah secara nasional dari kementerian Komunikasi dan Informasi
memperoleh penghargaan Website Terbaik ke-3 Kategori Propinsi dan Kabupaten,
Harapan Pertama Kategori Laporan Kinerja Kehumasan dan Harapan Ke-3 Kategori
Advetorial.
| 48
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
REKOR MURI LAMPION TERBANYAK
| 49
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
Dalam
rangka
mewujudkan
manajemen
pemerintahan
yang
efektif,
transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda
tangan di bawah ini :
Nama
: RITA WIDYASARI
Jabatan
: BUPATI KUTAI KARTANEGARA
Pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan
sesuai laampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
mjangka
menengah
seperti
yang
telah
ditetapkan
dalam
dokumen
perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja
tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Tenggarong, Juni 2014
Bupati Kutai Kartanegara,
RITA WIDYASARI
| 50
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
No Sasaran Strategis
1
2
1.
Meningkatnya
kualitas
pelayanan publik
2.
3.
Meningkatnya
kesiapsiagaan
pemerintah dan
masyarakat
dalam
penanggulangan
bencana
Meningkatnya
mutu dan daya
saing pendidikan
serta
pemerataan
memperoleh
kesempatan
pendidikan
Indikator Kinerja
Satuan
Target
3
4
5
%
Baik
menit
38
Angka Melek Huruf
%
97,97
Angka rata-rata lama
sekolah (tahun)
%
9,97
1. SD
%
123,93
2.SLTP
%
84,28
3.SLTA
%
85,78
1.SD/MI
%
99,88
2.SLTP/MTs
%
97,55
3.SLTA/MA/SMK
%
88,92
tahun
68,35
%
5,23
orang
20
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
Tingkat waktu
tanggap
Angka partisipasi kasar
Angka Partisipasi Murni:
4.
5.
6.
Meningkatnya
kualitas
kesehatan
masyarakat
Menurunnya
angka
kemiskinan
Meningkatnya
prestasi pemuda
dan olahraga
Usia Harapan Hidup
(UHH)
Persentase penduduk
miskin
Jumlah prestasi
tingkat nasional dan
internasional
| 51
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
7.
8.
9.
Meningkatnya
nilai investasi
pembangunan
daerah
Meningkatnya
perluasan
kesempatan
memperoleh
pekerjaan
Optimalisasi
pemanfaatan
sumber- sumber
pendapatan
10. Meningkatnya
ketersediaan
pangan
11. Meningkatnya
produktivitas
sektor pertanian
dalam arti luas
- PMDN (Rp)
Rp
- PMA (US$)
US$
1.074.948.352.820,00
1.759.399.209,00
Tingkat Pengangguran
Terbuka (%)
%
4,52
Rasio Pajak Daerah
terhadap PAD
%
8,50
Rasio Retibusi Daerah
Terhadap PAD
%
4,00
Ton
208,44
Ketersediaan pangan
utama (Kg)
Kontribusi sektor
pertanian terhadap
PDRB
Juta Rp
12. Berkembangnya
dan
meningkatnya
daya saing
potensi
perdagangan dan
perindustrian
13. Meningkatnya
daya jual potensi
pariwisata
Kontribusi sektor
industri terhadap
PDRB
Juta Rp
2.323.214,00
Kontribusi sektor
perdagangan
terhadap PDRB
Juta Rp
5.809.305,00
Jumlah kunjungan
wisatawan
Orang
14. Meningkatnya
kualitas sarana
prasarana
pendukung
aktivitas
ekonomi
Persentase panjang
jaringan jalan
kabupaten dalam
kondisi baik
Irigasi dalam kondisi
baik (persentase lahan
yang terairi)
Rumah tangga
pengguna air bersih
(%)
Rumah Tangga yang
menggunakan listrik
11.762.431,00
443.928,00
%
41,00
%
70,00
%
68,00
%
96,00
| 52
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
15. Meningkatnya
Kualitas
Lingkungan
Hidup
16. Meningkatnya
kualitas
penataan ruang
17. Meningkatnya
potensi dan
konservasi
sumber daya
hutan
18. Meningkatnya
kesetaraan
gender dan
perlindungan
terhadap
perempuan dan
anak
Persentase penurunan
beban pencemaran air
Persentase penurunan
beban pencemaran
udara
%
%
Informasi Tata Ruang
dokumen
Ada
Rehabilitasi hutan dan
lahan kritis
%
3,80
%
63,98
%
90,00
Indeks Pembangunan
Gender (IPG)
Persentase
perempuan dan anak
korban kekerasan
mendapat
perlindungan
JUMLAH ANGGARAN TAHUN 2014 : Rp. 7.945.179.153.480,-
Tenggarong, Juni 2014
Bupati Kutai Kartanegara,
RITA WIDYASARI
| 53
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
INDIKATOR KINERJA QUICK WINS
REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2014
| 54
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
| 55
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
| 56
Ikhtisar Eksekutif
i
Kata Pengantar
ii
BAB I
BAB II
Pendahuluan
a. Latar Belakang
1
b. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
2
Perencanaan dan Penetapan Kinerja
a. Perencanaan
4
b. Penetapan Kinerja
6
BAB III Akuntabilitas Kinerja
a. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2013
7
b. Analisis Pencapaian Kinerja
9
c. Akuntabilitas Keuangan Tahun 2103
26
BAB IV Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
BAB V
a. Road Map Reformasi Birokrasi
28
b. Quick wins Reformasi Birokrasi
30
c. Strategi Pencapaian Reformasi Birokrasi
31
Penutup
33
Sumber Data Kinerja
34
Lampiran-lampiran :
1. Rencana Kerja Tahun 2013
2. Penetapan Kinerja Tahun 2013
3. Pengukuran Kinerja Tahun 2013
4. Daftar Penghargaan Tahun 2013
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
1. Pernyataan Penetapan Kinerja Tahun 2014
49
2. Matrik Penetapan Kinerja Tahun 2014
50
2. Indiaktor Kinerja Quick Wins Reformasi Birokrasi
53
Sejak Otonomi Daerah dimana Pemerintah Pusat
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
memberikan kewenangan kepada Pemerintah
reformasi birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tanggal
Daerah, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara
31 Desember 2010.
telah
memasuki
menyelenggarakan
paradigma
otonomi
baru
dalam
daerah.
Adanya
paradigma baru tersebut membawa konsekuensi
terhadap perubahan sikap, mental dan perilaku
aparatur
yang
seluruhnya
diarahkan
untuk
menciptakan kepemerintahan yang baik (Good
Governance) dimana akuntabilitas, transfaransi dan
partisipasi masyarakat menjadi pilarnya.
Searah
dengan
paradigma
perubahan
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai
Kartanegara Periode 2011 – 2015. Maka pada
tahun 2013 dilakukan penilaian terhadap 18
sasaran dengan 30 indikator.
Tingkat keberhasilannya dapat diukur dengan
optimal dengan sumber data yang diperoleh dari
tersebut
Lakip masing-masing SKPD, data laporan SPM dan
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dituntut
data capaian dari SKPD penanggung jawab
untuk lebih terbuka serta dapat melakukan
indikator terutama mengenai indikator kinerja dari
pertanggungjawaban kegiatannya kepada publik.
masing-masing sasaran. Pengukuran capaian
Karenanya, berdasarkan pada inpres Nomor 7
sasaran
Tahun 1999 dan terlebih lagi adanya semangat
setingkat output dan outcome.
untuk
pertanggungjawaban
Masih perlu penajaman terhadap capain indikator
amanah dari Stake holder, Pemerintah Kabupaten
dan diharapkan setelah dilakukan pembenahan di
Kutai Kartanegara menyusun Laporan Akuntabilitas
segala bidang akan didapatkan hasil pembangunan
kinerja Instansi pemerintah (LAKIP) Tahun 2012
yang lebih baik.
menyampaikan
baru
Sesuai dengan yang tertuang dalam dokumen
telah
diupayakan
dengan
dengan mengacu kepada Peraturan Menteri
Tenggarong, Juni 2014
indikator
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya jualah, semua bentuk
pengabdian kepada masyarakat dan sebagai
pelaksanaan tanggung jawab serta pengabdian
menuju
kepada bangsa dan negara tercinta ini, bisa
perwujudan
dilakukan
dan
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. LAKIP
konsistensi dalam upaya mencapai keberhasilan
ini juga merupakan alat kontrol dan motivasi untuk
dan kesuksesan program pembangunan daerah
peningkatan kinerja satuan kerja perangkat daerah
maupun nasional.
dilingkungan
dengan
Sebagaimana
penuh
program
komitmen
Gerbang
Raja
yang
terwujudnya
good
transparansi
governance
serta
pembangunan
yang
pemerintah
Kabupaten
Kutai
Kartanegara.
dijabarkan kedalam RPJMD Kutai Kartanegara,
Sebagai daerah yang sudah mencanangkan diri
tidak terasa tahun ini sudah memasuki tahun ke
sebagai agen perubahan daerah dalam rangka
empat
sebagaimana
pelaksanaan reformasi birokrasi, sudah seharusnya
LAKIP
akuntabilitas
periode
rekomendasi
RPJMD,
evaluasi
dan
terhadap
Kutai
kinerja
pemerintah
daerah
ini
Kartanegara tahun 2012 yang lalu, RPJMD Kutai
meningkat dan menunjukkan adanya keinginan dan
Kartanegara sudah dilakukan reviu dan Insya Allah
motivasi yang kuat dalam mewujudkan keberhasilan
tahun 2014 ini akan disahkan menjadi Peraturan
program reformasi birokrasi di Kutai Kartanegara.
Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara. Tentunya
Sebagaimana
harapan besar akan terjadinya perbaikan pada cara
birokrasi yang telah disusun sebagai pedoman bagi
dan hasil pengukuran hasil pembangunan di
pelaksanaan
daerah Kutai Kartanegara yang selama ini sudah
Kartanegara, bahwasanya peningkatan dan akurasi
dilakukan sebagaimana komitmen dan keinginan
akuntabilitas kinerja merupakan salah satu sasaran
sebagian besar masyarakat.
dari
Ukuran dan hasil
target
keinginan
reformasi
pencapaian
roadmap
birokrasi
reformasi
di
reformasi
Kutai
birokrasi.
pembangunan yang bisa disampaikan kepada
Terjadinya peningkatan kinerja yang bisa dinikmati
semua pihak sebagai bentuk pertanggung jawaban
oleh
serta sebagai bahan penyusunan rencana kerja
pemerintah
yang
bisa
daerah untuk tahun-tahun selanjutnya.
keberhasilan
kerja
pemerintah
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
pembangunan serta implementasi pelaksanaan
ini merupakan alat penilai kinerja secara kuantitatif
reformasi birokrasi.
masyarakat
dan
bisa
menjadi
diandalkan
daerah
kinerja
sebagai
dalam
juga merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan
tugas dan fungsi Pemerintah Kabupaten Kutai
BUPATI KUTAI KARTANEGARA,
Kartanegara. LAKIP juga sebagai bentuk upaya
RITA WIDYASARI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Ket : Launching Quick Wins Reformasi Biorkrasi Kutai
Kartanegara Tahun 2013
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
tentang penyelenggaraan negara yang
(LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan
bersih dan bebas dari KKN dan Undang-
yang berisi pertanggung jawaban kinerja
Undang Nomor 28 Tahun 1999 dengan
suatu
mencapai
judul yang sama sebagai tindak lanjut
tujuan/sasaran strategis instansi.Laporan
ketetapan MPR. Dan sebagai turungan dari
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
produk hukum ini diterbitkan Intruksi
kepada
perwujudan
Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
kewajiban suatu instansi Pemerintah untuk
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
mempertanggung
jawabkan
(AKIP). Sesuai Intruksi Presiden Nomor 7
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
organisasi Pemerintahan dalam mencapai
Instasni
tujuan-tujuan dan sasaran yang telah
Pemerintah
ditetapkan
menyampaikan
instansi
Presiden
dalam
sebagai
melalui
pertanggungjawaban
setiap
akhir
secara
alat
periodek
Pemerintah
Daerah
(AKIP)
setiap
diminta
untuk
Laporan
Akuntabiiltas
Kinerja Instansi Pemerintah.
tahun.Akuntabilitas
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
didefinisikan sebagai suatu perwujudan
Instansi
kewajiban
mempertanggung
sebagai sebagai peran alat kendali, alat
jawabkan keberhasilan atau kegagalan misi
penilai kinerja dan alat pendorong good
organisasi dalam mencapai tujuan dan
governance. Dalam perspektif yang lebih
sasaran yang telah ditetapkan melalui
luas
media
yang
kepada publik . Semua itu memerlukan
Sejalan
dukungan dan peran aktif seluruh Aparatur
untuk
pertanggungjawaban
dilaksanakan
dengan
hal
secara
periodik.
tersebut
diatas,
telah
ditetapkan TAP MPR Nomor XI/MPR/1998
/
Pemerintah
dan
SKPD
media
(LAKIP)
berfungsi
pertanggungjawaban
Pemerintah
Kabupaten
Kutai
Kartanegara dan partisipasi masyarakat.
| 1
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Untuk melaksanakan tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan
tata kerja tersebut, sesuai dengan PP 41 tahun 2007 tentang OPD, yang
di tindaklanjuti dengan diterbitkannya Peraturan Daerah sebagai berikut
:
| 2
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Ket : Peninjauan Quick Wins Reformasi Birokrasi Kutai Kartanegara
“PENERAPAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DI BP2T YANG EFEKTIF, MURAH,
CEPAT DAN MUDAH”
| 3
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Ket : Cermaah umum dan diskusi peningkatan kualitas
pelayanan publik di Tenggarong Desember 2013
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah
Daerah
Kartanegara
Kabupaten
Kutai
2011-2015Merupakan
perubahan indikator penetapan kinerja
dan Indikator Kinerja Utama Kabupaten
Kutai
Kartanegara.Untuk
itu
agar
Penjabaran RPJM Nasional dan RPJM
terjadi kesesuaian maka TAPKIN dan
Provinsi dan telah dijabarkan dalam
LAKIP
visi dan
menyesuaiakan
dengan
Bupati hasil Pemilihan Umum Kepala
Kabupaten
Kartanegara
Daerah
reviu tahun 2013.Dokumen Rencana
misi program Gerbang Raja
Tahun
2010.
Berdasarkan
2013
Kutai
evaluasi secara berkala oleh Pemerintah
Pembangunan
Kabupaten
Daerah
Kutai
Kartanegara,
hasil
indikator
RPJMD
Jangka
(RPJMD)
nya
Menengah
Kabupaten
Kutai
evaluasi LAKIP Tahun 2011 dan Tahun
Kartanegara
2012 serta saran dan masukkan serta
merupakan penjabaran dari visi dan
kajian bahwasanya RPJMD Kabupaten
misi
Kutai
Dengan
Kartanegara
harus
dilakukan
tahun
hasil
Bupati/Wakil
2011-2015
Bupati
terpilih.
mempertimbangkan
potensi,
reviu ataupun perbaikan secara spesifik
kondisi, permasalahan, tantangan dan
terkait dengan tuntutan keadaan dan
peluang yang ada di Kabupaten Kutai
perkembangan
Kartanegara, maka Visi yang hendak
pertimbangan
serta
daerah.
Atas
kajian
terhadap
dicapai
peraturan tentang perubahan RPJMD
adalah :
maka reviu RPJMD dilaksanakan sejak
“Menuju
dalam
periode
Tewujudnya
2011–2015
Masyarakat
pertengahan tahun 2013.Dampak yang
Kutai Kartanegara yang Sejahtera
ditimbulkan
dan Berkeadilan”
salah
satunya
adalah
| 4
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
| 5
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Agar
sasaran
tersebut
yang
ditetapkan
dapat
pencapaiannya
maka
terukur
ditetapkan
Penetapan
Kinerja
Tahun
2013
akan disesuaikan dengan RPJMD
hasil
reviu
sehingga
Penetapa
indikator kinerja dan target yang
Kinerja akan mengalami perubahan
harus dicapai pada tahun 2013.
pada
Namun sebagaimana reviu RPJMD
Penetapan
yang
terlampir pada lampiran-1.
telah
dilaksanakan,
maka
semua
sasaran.Adapun
Kinerja
sebagaimana
“ Penetapan Kinerja Tahun 2013
mengalami perubahan disesuaikan
dengan hasil reviu RPJMD Tahun 2013”
Ket : Launching Quick Wins Reformasi Birokrasi Kabupaten Kutai
Kartanegara Desember 2013
| 6
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
| 7
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
| 8
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
1.
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Sasaran strategis meningkatnya kualitas pelayanan publik dicapai
dengan indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang dilakukan oleh
masing-masing
SKPD
penyelenggara
pelayanan
langsung
kepada
masyarakat seperti Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah, Badan
pelayana Perizinan Terpadu (BP2T). Secara akurasi hasil survey belum
dapat diukur secara valid, jadi perhitungan survey hanya berdasarkan
pendapat responden akan pelayanan yang diberikan. Untuk Tahun 2014 ini
melalui Bagian Administrasi Organisasi Sekretariat daerah Kabupaten Kutai
Kartanegara telah di rancang Peraturan Bupati kutai Kartanegara tentang
Pedoman survey Kepuasan Masyarakat yang nantinya pedoman ini akan
dipergunakan semua SKPD dalam melakukan survey IKM sesuai jenis
pelayanan yang diselenggarakan.
2.
Meningkatnya kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat
dalam penanggulangan bencana kebakaran
| 9
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Sasaran meningkatnya kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat
dalam penanggulangan bencana untuk tingkat Kabupaten menggunakan
indikator kinerja utama ttingkat pencapaian waktu tanggap atau respon
time dalam hitungan menit dengan capaian 96,05%. Percapaian ini dihitung
dengan perhitungan 38 menit dibagi 12 jam dibagi 15 kali tindakan.
Dengan cara mengitung dari informasi mengenai bencana sampai dengan
kedatangan tim penanggulangan bencana ke lokasi kejadian. Adapun
respon time ini sementara dihitung untuk tindakan kejadian kebakaran.
3.
Meningkatnya mutu dan daya saing pendidikan serta
pemerataan memperoleh kesempatan pendidikan
| 10
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Indikator
makro
untuk
Kabupaten Kutai Kartanegara
bidang
Pendidikan
berdasarkan
Renstra
Tahun 2011-2015 bahwa Kabupaten Kutai
Kartanegara telah melaksanakan rintisan Wajib Belajar Pendidikan 12 Tahun,
yang merupakan upaya untuk meningkatkan pencapaian IPM 80 Tahun 2009.
Kinerja pendidikan Tahun 2013 menunjukkan fakta yang menggembirakan,
dengan dicapainya APM SD/MI 94,81%, APM SMP/MTs/Sederajatmencapai
87,58 %, APM SMA/SMK/Sederajat mencapai 79,56%.Capaian kinerja ini
menunjukkan bahwa 94,81% anak usia 7-12 tahun sudah bersekolah di
SD/MI;
87,58%
anak
usia
13-15
tahun
sudah
bersekolah
di
SMP/MTs/sederajat dan 79,56% anak usia 16-18 tahun bersekolah di
SMA/SMK/sederajat.
Hasil Nilai Ujian Nasional Tahun 2013, secara umum di Kabupaten Kutai
Kartanegara sudah baik, pada jenjang SD/MI jumlah kelulusan sebesar 100%,
pada jenjang SMP/MTs jumlah kelulusan sebesar 96,27%. Sedangkan nilai
tertinggi untuk mata pelajaran Matematika = 8,63, terendah = 4,89 dengan
rata-rata = 6,66 dan Bahasa Indonesia tertinggi = 8,51, terendah = 5,92 dengan
rata-rata = 7,25 , dan Bahasa Inggris tertinggi = 8,04, terendah = 5,51, dengan
rata-rata = 6,64 sedangkan untuk jumlah nilai tertinggi keseluruhan dari 3
(tiga) mata pelajaran adalah 8,63, terendah 8,04.
Sedangkan pada jenjang SMA/MA jumlah kelulusan sebesar 99,74 %.
Sedangkan nilai tertinggi untuk jurusan IPA adalah 9,32 dan terendah 5,52,
jurusan IPS tertinggi 8,68 dan terendah 4,39.
Pada jenjang SMK jumlah kelulusan sebesar 100% ( 2876 dari 2876
siswa) dengan jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 0 siswa ( 0%).
Sedangkan nilai tertinggi untuk mata pelajaran Matematika = 8,14 , terendah =
5,18 , rata-rata 6,46 , mata pelajaran Bahasa Indonesia tertinggi = 8,05 ,
terendah = 5,67 dengan rata-rata = 6,96 , dan Bahasa Inggris Tertinggi = 8,71
, terendah= 5,79 dengan rata-rata = 7,08 untuk nilai produktif tertinggi = 8,69,
terendah = 7,18, rata-rata = 7,90 , sedangkan untuk jumlah nilai tertinggi
keseluruhan dari 4 (empat) mata pelajaran adalah tertinggi 31,67 , terendah
24,95
| 11
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
4.
Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Angkausia harapan hidup adalah perkiraan rata rata tambahan
umur seseorang yang diharapkan terus hidup. Angka usia
harapan
hidup
apabila
dilihat
dari
komponen
Indeks
Pembangunan Manusia merupakan perkiraan lama hidup ratarata penduduk pada waktu lahir, dengan asumsi tidak ada
perubahan pola mortalitas menurut umur. Usia Harapan hidup
penduduk Kutai Kartanegara Tahun 2013 adalah 68,17 tidak
ememnuhi target yang ditetapkan yaitu sebesar 68,25. Angka
capaian tahun 2013 ini sama dengan angka data BPS Kutai
Kartanegara Tahun 2012 yaitu 68,17.
Rumas Sakit Umum Daerah ABADI
Kecamatan Samboja
Pelatihan ESQ bagi siswa Akademi
Kebidanan Kutai Kartanegara
| 12
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
5.
Menurunnya Angka Kemiskinan
Metode penghitungan penduduk miskin dilakukan dengan pendekatan
patokan
garis
kemiskinan.
Menurut
Badan
Pusat
Statistik,
Garis
kemiskinan adalah nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang
disetarakan dengan 2100 kilokalori perkapita perhari ditambah kebutuhan
minimm non-makanan yang mencakup makanan, sandang, pendidikan dan
kesehatan. Adapun persentase penduduk miskin di Kabupaten Kutai
Kartanegara berdasarkan perbandingan dengan Tahun 2011, maka Tahun
2013 mengalami penurunan dan memenuhi target capaian sebesar 6,12.
Adapun
program
dan
kegiatan
yang
dilakukan
dalam
upaya
menurunkan angka kemiskinan beberapa diantaranya secara intens
dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara. Program dan
kegiatan diantaranya pelatihan dan peningkatan pengethauan dan kualitas
SDM para masyarakat miskin sehingga mereka memiliki kemampuan untuk
menghasilkan produk dalam upaya meningkatkan pendapatannya. Selain
itu program bedah rumah bagi masyarakat miskin, dilakukan dalam upaya
| 13
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
memberikan rumah layak huni bagi mereka agar dapat hidup layak dan
mampu menghasilkan produktifitas yang lebih baik.
6.
Meningkatnya Prestasi Pemuda dan Olahraga
Sasaran strategis meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga dengan
indikator prestasi tingkat nasionald an internatonal ditargetkan sebanyak
20 prestasi, akan tetapi realisasinya mencapai 26 prestasi atlet ditingkat
nasional dan international dengan capaian sebesar 130%.
Presatsi atlit ini diperoleh dari berbagai cabang olahraga seperti
renang, gulat, bulutangkis, kempo, sepakbola dan lain sebagainya.
Wakil Bupati Kukar dan Ketua
KONI Kukar menerima tropi
kejuaraan sepakbola U-21
Atlet Kempo Kutai Kartanegara
meraih mendaliemas di sea
games 2013 myanmar.
| 14
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
7.
Meningkatnya Nilai Investasi Pembangunan Daerah
Iklim penanaman modal di Kabupaten Kutai Kartanegara selama tahun
2013 menunjukkan adanya kemajuan realisasi investasi. Untuk PMDN
pada tahun 2012 realisasi sebesar Rp. 857.228.067.015,- meningkat
sebesar
544,62
%
pada
tahun
2013
menjadi
sebesar
Rp.
5.525.836.203.321,-. Sedangkan untuk PMA pada tahun 2012 realisasi
sebesar Rp. 4.465.706.885.822,- mengalami penurunan sebesar -11,55 %
menjadi Rp. 3.949.819.270.454,Secara keseluruhan total peningkatan realisasi investasi dari tahun
2012 sebesar Rp. 5.322.934.952.837,- meningkat sebesar 78,02 % pada
tahun 2013 menjadi Rp. 9.475.655.473.775,6,000,000,000,000.00
5,000,000,000,000.00
4,000,000,000,000.00
3,000,000,000,000.00
2,000,000,000,000.00
1,000,000,000,000.00
0.00
PMA
PMDN
| 15
2011
2012
2013
1,975,292,550,933.00
4,465,706,885,822.00
3,949,819,270,454.00
303,323,685,122.00
857,228,067,015.00
5,525,836,203,321.00
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
8.
Meningkatnya Perluasan Kesempatan Memperoleh Pekerjaan
Indikator kinerja Tingkat Penganguran Terbuka dihitung dengan
rumus Jumlah pencari kerja / penganggur dibagi jumlah angkatan kerja x
100%. Berdasarkan data BPS Kutai Kartanegara bahwa sejak tahun 2009
tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan. Hal ini disebabkan
karena
semakin
banyaknya
perusahaan
yang
bergerak
di
bidang
pertambangan dan perkebunan. Seiring dengan dibukanya perusahaan
pertambanagn dan perkebunan, beberapa usaha juga ikut mengalami
perkembangan sebagai multi player effect dari dilakukannya eksplorasi
sumber daya alam.
Tahun
(1)
Laki-Laki/
Male
(%)
(2)
Perempuan/
Female
(%)
(3)
Laki-laki+Perempuan/
Male+Female
(%)
(4)
2009
11,48
11,13
11,38
2010
7,99
19,2
11,53
2011
7,01
9,29
7,68
2012
6,95
10,42
7,89
| 16
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Sumber : Badan Pusat Statistik Kutai Kartanegara
9.
Optimalisasi Pemanfaatan Sumber-sumber Pendapatan
Berdasarkan data rekapitulasi perdesember 2013, jumlah realisasi
pajak daerah sebesar Rp. 73.258.220.525,00 dan total PAD sebesar Rp.
404.024.245.373,36.
Dari
angka
tersebut
menunjukkan
rasio
pajak
terhadap PAD sebesar 18,3% melebihi target yang ditetapkan sebesar 8,3%
dengan capaian sebesar 213,29%. Jika dibandingkan dengan realisasi
tahun 2012 yaitu sebesar 6,7% , maka terjadi peningkatan sebesar 11,4%.
Adapun terkait dengan retribusi daerah, data per desember 2013 julah
realisasi
retribusi
daerah
sebesar
Rp.
6.487.735.865,00
dari
total
penerimaan PAD sebesar Rp. 404.024.245.373,36. Dari angka tersebut
menunjukkan bahwa rasio retribusi daerah terhadap PAD adalah sebesar
| 17
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
1,61%, realisasi ini lebih rendah dari target yaitu sebesar 4% sehingga
persentase capaian yang didapat sebesar 40,25%. Tidak tercapainya arget
ini disebabkan adanya pelimpahan kewenangan Bupati tentang retribusi
kepada masing-masing SKPD. Apabila dibandingkan dengan capaian tahun
2012 yaitu sebesar 3,2%, maka terjadi penurunan capaian sebesar1,59%.
10
..
11
..
Meningkatnya Ketersediaan Pangan
Meningkatnya Produktivitas Sektor Pertanian Dalam Arti Luas
PDRB sektor pertanian
Dari
angka
realisasi
tahun
2013
menunjukkan
bahwasanya
ketersediaan pangan utama penduduk di Kutai Kartanegara dalam kategori
aman, walaupun belum memenuhi target capaian yaitu sebesar 204,35 ton.
Angka taregt merupakan angka ketersediaan pangan dua kali lipat dari
kebutuhan masyarakat. Kekurangan hasil produksi pada sektor pertanian
ini disesababkan adanya kebijakan eksplorasi sumber daya alam dibidang
pertambangan dan perkebunan. Hal ini menyebabkan luas lahan pertanian
semakin berkurang. Selain itu daya minat usaha dibidang pertanian mulai
berkurang,
kebanyakan
para
pemuda
memilih
bekerja
disektor
| 18
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
pertambangan dan perkebunan tanaman keras karena hasilnya dianggap
lebih memuaskan dan menjanjikan dibanding sektor pertanian.
Faktor berkurangnya luas lahan pertanian, selain mengakibatnya
berkurangnya ketersediaan pangan utama masyarakat, juga berpengaruh
terhadap capaian kontribsi sektor pertanian terhadap PDRB. Dari target
seebsar Rp. 10.562.858.000,00 hanya tercapai Rp. 4.328.427.380,00, jadi
hanya tercapai sebesar 40,98%.
Berkembangnya dan Meningkatnya
Perdagangan dan Perindustrian
12
No.
12.
Sasaran
Stategis
Berkembangnya
dan
meningkatnya
daya saing
potensi
perdagangan
dan
perindustrian
Daya
Saing
Potensi
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian
Kontribusi sektor industri
terhadao PDRB
%
3,00
2,51
83,67
Kontribusi sektor
perdagangan terhadap
PDRB
%
7,45
6,41
85,47
Berdasarkan data capaian tahun 2013, bahwa capaian kontribusi
sektor industri dan perdagangan terhadap PDRB belum sepenuhnya
mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan karan belum
maksimalnya upaya pengelolaan hasil dari sektor industi dan perdagangan
sehingga mengakibatkan hasil yang diperoleh juga tidak maksimal.
| 19
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Sumber: BPS Kabupaten Kutai Kartanegara
Catatan: Tahun 2013 masih merupakan angka sementara
13
Meningkatnya Daya Jual Potensi Pariwisata
Pelaksanaan ERAU International Foklore and Art Festival (EIFAF) 2013
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan juli 2013 diikuti oleh 9
(sembilan) negara, dimana kegiatan EIFAF tersebut dilakukan serangkaian
acara seperti menjamu benua, merangin, beluluh, mendirikan ayu, bepelas,
ngulur naga dan belimbur disamping perlombaan olahraga tradisonal dan
pameran.
Pelaksanaan kegiatan event selama satu tahun berdampak pada
jumlah kunjungan wisata baik mancanegara maupun domestik sebanyak
598.223 orangdari target 289.284 orang dengan capaian sebesar 206,79%.
Capaian ini mengalami peningkatan sebesar 13,2% dari Tahun 2012.
| 20
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Perkembangan Kunjungan Wisatawan di Museum Mulawarman
Growth of Tourist in Mulawarman Museum
2006-2012
Sumber : BPS Kutai Kartanegara
Meningkatnya Kualitas Sarana Prasarana Pendukung Aktifitas
Ekonomi
14
Sasaran
strategis
meningkatnya
kualitas
sarana
prasarana
pendukung aktifitas ekonomi memiliki 4 indikator kinerja utama yaitu
persentase panjang jalan, persentase lahan yang terairi, rumah tangga
pengguna air bersih dan rumah tangga yang menggunakan listrik.Untuk
indikator panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik, ditargetkan 37%
akan tetapi realisasi hanya sebesar 27,92% sehingga capaiannya hanya
sebesar 75,46%.
Kondisi Jalan – Condition of Road
Kecamatan
Sub District
[1]
Jumlah /
Total
2012
Baik
Good
Sedan
g
Moder
ate
Rusak
Dama
ge
[2]
[3]
[4]
294,35 397,99
Rusak
Berat
Heavy
Dama
ge
[5]
232,67 639,38
Rencana
Jala
n
[6]
-
Jumlah
[7]
1
564,39
| 21
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
2011
259,80 327,70
167,35 792,27
-
1
547,12
Untuk indikator lahan yang terairi ditargetkan sebesar 55,60% dan
terealisasi sebesar 70,57% sehingga capaiannya sebesar 126,92%.Indikator
rumah tangga pengguna air bersih ditargetkan sebesar 62,00% dan
terealisasi 80,34% sehingga capaiannya sebesar 129,58%.Indikator rumah
tangga yang menggunakan listrik ditargetkan sebesar 59% dan terealisasi
62,41% sehingga capaiannya sebesar 105,78%.
RASIO ELEKTRIFIKASI / RT/KK BERLISTRIK SD TAHUN 2013
| 22
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Rasio elektrifikasi tahun 2013 tersebut melebihi target sebesar 3,41
1
Tabang
19
2,904
10,992
1,011
229
1,240
Rasio
Elektrifikasi
/ Rasio KK
Berlistrik
(%)
9=
(8:4)100
42.70%
2
Kembang Janggut
11
6,926
24,648
889
3,268
4,157
60.02%
3
Kenohan
9
3,342
11,798
605
630
1,235
36.95%
4
Muara Wis
7
2,565
9,302
441
755
1,196
46.63%
5
Kota Bangun
21
9,733
29,259
5,011
940
5,951
61.14%
6
Muara Muntai
13
5,451
16,572
2,065
622
2,687
49.29%
7
Muara Kaman
20
10,669
35,834
4,691
989
5,680
53.24%
8
Loa Kulu
15
13,251
42,848
8,377
0
8,377
63.22%
9
Sebulu
14
10,658
39,588
7,353
0
7,353
68.99%
10
Marang Kayu
11
8,770
33,879
2,776
0
2,776
31.65%
11
18
16,032
50,883
10,353
0
10,353
64.58%
12
Tenggarong
Seberang
Muara Badak
13
11,269
43,708
5,606
420
6,026
53.47%
13
Anggana
8
7,230
32,671
4,454
0
4,454
61.60%
14
Tenggarong
14
29,180
71,770
22,357
92
22,449
76.93%
15
Sanga Sanga
5
5,774
14,916
3,691
0
3,691
63.92%
16
Muara Jawa
8
9,357
28,907
8,191
0
8,191
87.54%
17
Loa Janan
8
18,543
66,891
11,365
0
11,365
61.29%
18
Samboja
23
18,233
59,914
11,320
0
11,320
62.09%
TOTAL
237
189,887
624,380
110,556
7,945
118,501
62.41%
Jumlah
No.
Kecamatan
1
2
RT / KK Berlistrik
Desa
/ Kel
KK
Penduduk
PLN
Non
PLN
Jumlah
3
4
5
6
7
8 = 6+7
% dan mengalami peningkatan sebesar 10,20 %
dibandingkan
dengan
realisasi tahun 2012 (52.21%) dan sebesar 10.21 % jika dibandingan
dengan tahun 2011. Pencapaian tersebut didapatkan dari penambahan dari
Listrik PLN dan Non PLN (PLTS, Genset melalui Program PNPM, dan
bantuan Genset dari Perusahaan) dan dapat tergambar pada tabel berikut;
| 23
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Faktor pendukung peningkatan rasio elektrifikasi adalah Pelayanan
kelistrikan yang diberikan oleh PT. PLN (persero) di Wilayah Kabupaten
Kutai Kartanegara
tersebar pada 3 Area pelayanan PLN yaitu PLN Area
Samarinda, PLN Area Balikpapan dan PLN Area Bontang. Total 18
kecamatan di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dilayani oleh ketiga
PLN Area ini yang secara langsung diberikan oleh PLN Rayon. PLN tingkat
Rayon
secara
garis
besar
memberikan
pelayanan
kepada
seluruh
kecamatan di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara meliputi :
1. PLN Rayon Tenggarong melayani 5 kecamatan di Kabupaten Kutai
Kartanegara
yaitu
Kecamatan
Tenggarong,
Tenggarong
Seberang,
Sebulu, Loa Kulu, dan Muara Kaman.
2. PLN Rayon Kota Bangun melayani 6 kecamatan di Kabupaten Kutai
Kartanegara yaitu Kecamatan Tabang, Muara Muntai, Muara Wis, Kota
Bangun, Kenohan, dan Kembang Janggut.
3. PLN Rayon Samarinda Seberang melayani 3 kecamatan di Kabupaten
Kutai Kartanegara yaitu
Kecamatan Loa Janan, Sanga Sanga dan
Muara Jawa.
4. PLN Rayon Samarinda Ilir melayani 2 kecamatan di Kabupaten Kutai
Kartanegara yaitu Kecamatan Muara Badak dan Kecamatan Anggana.
5. PLN Rayon Bontang melayani 1 kecamatan di Kabupaten Kutai
Kartanegara yaitu Kecamatan Marangkayu.
6. PLN Rayon Samboja melayani 1 kecamatan di Kabupaten Kutai
Kartanegara yaitu Kecamatan Samboja.
| 24
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup
15
No.
15.
Sasaran
Stategis
Meningkatnya
kualitas
lingkungan
hidup
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian
mg/l
mg/l
2,00
30,00
1,67
27,9
119,76
107,53
Beban pencemaran air :
BOD-5
COD
Untuk sasaran meningkatnya kualitas lingkungan hidup digunakan 2
indikator beban pencemaran air, yaitu BOD5 dan COD. Berdasarkan
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 2 tahun 2011 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, kadar BOD5
maksimal 8 mg/l dan COD maksimal 50 mg/l.
Parameter BOD5dan COD secara umum banyak dipakai untuk
menentukantingkat pencemaran air buangan. Penentuan BOD sangat penting
untukmenelusuri aliran pencemaran dari tingkat hulu ke muara.BOD
merupakan suatu ukuran jumlah oksigen yang digunakan oleh populasi mikrobayang
terkandung dalam perairan sebagai respon terhadap masuknya bahanorganik yang
dapat diurai. Dari pengertian-pengertian ini dapat dikatakanbahwa walaupun nilai
BOD menyatakan jumlah oksigen, tetapi untukmudahnya dapat juga diartikan
sebagai gambaran jumlah bahan organikmudah urai (biodegradable organics ) yang
ada di perairan.
COD
atauChemical
Oxygen
Demand adalah
jumlah
oksigenyang
diperlukan untuk mengurai seluruh bahan organik yangterkandung dalam
air.Bahan
organik
yangada
sengaja
diurai
secara
kimia
dengan
menggunakan oksidator kuatkalium bikromat pada kondisi asam dan
panas dengan katalisatorperak sulfat, sehingga segalamacam bahan organik,
baik yang mudah urai maupun yang kompleksdan sulit urai, akan teroksidasi.
Dilihat dari parameter BOD5 dan COD, beban pencemaran air di
Kabupaten Kutai Kartanegara sudah melampaui ketentuan yang diatur
melalui Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 2 tahun
| 25
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
2011tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
dan target yang ditetapkan dalam sasaran strategis meningkatnya kualitas
lingkungan hidup
16
Meningkatnya Kualitas Penataan Ruang
Untuk sasaran meningkatnya kualitas
penataan ruang dengan
indikator informasi tata ruang.Capaian sasaran dan indikator ini adalah
dokumen tata ruang berupa dokumen RTRW Kabupaten yang merupakan
dokumen yang ditetapkan sesuai dengan RTRW Nasional dan RTRW
Propinsi Kalimantan Timur.
17
Sasaran
Meningkatnya Konversi Sumber Daya Hutan
meningkatnya
konservasi
sumber
daya
hutan
dengan
indikator persentase rehabilitasi hutan dan lahan kritis ditargetkan sebesar
3,80% dengan realisasi sebesar 2,82% sehingga capaiannya sebesar
74,21%. Adapun jenis kegiatannya sebagaimaan tabel berikut :
| 26
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Meningkatnya Kesetaraan Gender dan Perlindungan Terhadap
Perempuan dan Anak
18
Indeks Pembangunan Gender (IPG) sebagai indikator kinerja utama
masih dalam tahap pembenahan sistim perhitungan dan menyamakan
persepsi tenatng pencapaiannya. Sedangkan Indikator perempuan dan anak
korban kekerasan mendapat perlindungan dari target 90% terealisasi
95,40% sehingga capaiannya sebesar 106%. Hal ini merupakan upaya
secara terpadu dari semua komponen dan elemen masyarakat dalam upaya
menangulangi dan menurunkan angka kekerasan terhadap anak dan
perempuan.
Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan
nasional
dilaksanakan
berdasarkan
prinsip
otonomi
daerah
yang
memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi dan kinerja daerah
untuk
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
sehingga
diperlukan
kewenangan yang semakin luas, nyata dan bertanggung jawab di daerah
secara proporsional yang diwujudkan dengan pengaturan, pembagian dan
pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan.
Sumber pembiayaan selama ini yang diserahkan oleh Pemerintah
Pusat kepada daerah dalam bentuk bagi hasil pajak dan bukan pajak,
bantuan pembangunan daerah, subsidi dan ganjaran yang berkaitan
dengan tugas-tugas dekonsentrasi bersama komponen Pendapatan Asli
| 27
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Daerah (PAD) dimasukkan ke dalam APBD Kabupaten Kutai Kartanegara.
Selain itu melalui dana APBN sektoral di daerah, termasuk dana Bantuan
Luar Negeri (BLN).
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembangunan Kabupaten Kutai
Kartanegara tahun 2013 dan sebagai wujud transparansi penggunaan dana
APBD tahun 2013, maka dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2013. Sebagai
wujud transparansi penggunaan dana APBD tahun 2013 dapat kami
sampaikan sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
periode 1 Januari s.d 31 Desember 2013
URAIAN
4
REALISASI
PERSENT
ASE
5.999.799.761.560,00
5.925.375.706.856,28
98,76
PENDAPATAN ASLI DAERAH
317.524.868.998,00
354.437.458.759,28
111,63
4 .1 . 1
Pendapatan Pajak Daerah
42.680.792.299,00
73.443.034.975,00
172,08
4 .1 . 2
Hasil Retribusi Daerah
10.297.357.259,00
6.484.600.815,00
62,97
4 .1 . 3
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
yang Sah
22.000.000.000,00
37.368.612.134,85
169,86
242.546.719.440,00
237.141.210.834,43
97,77
4.887.924.158.530,00
4.836.034.409.997,00
98,94
4.667.416.930.530,00
4.633.092.523.997,00
99,26
150.245.858.000,00
150.245.858.000,00
100,00
70.261.370.000,00
52.696.028.000,00
75,00
794.350.734.032,00
734.903.838.100,00
92,52
450.142.360.000,00
417.762.476.100,00
92,81
175.169.174.032,00
174.493.912.000,00
99,61
169.039.200.000,00
142.647.450.000,00
84,39
9.242.954.638.211,17
7.382.595.062.850,45
79,87
2.715.651.042.210,11
2.156.135.683.593,00
79,40
1.790.108.309.328,11
1.359.225.964.230,00
75,93
4.1
PENDAPATAN
ANGGARAN
4 .1 . 4
4.2
DANA PERIMBANGAN
4 .2 . 1
4 .2 . 2
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan
Pajak
Dana Alokasi Umum
4 .2 . 3
Dana Alokasi Khusus
4.3
4 .3 . 3
4 .3 . 4
4 .3 . 5
5
5.1
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH
YANG SAH
Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi
dan Pemerintah Daerah Lainnya
Dana Penyesuaian dan Otonomi
Khusus
Bantuan Keuangan Dari Provinsi
atau Pemerintah Daerah Lainnya
BELANJA
BELANJA TIDAK LANGSUNG
5 .1 . 1
Belanja Pegawai
5 .1 . 3
Belanja Subsidi
10.383.653.455,00
10.372.756.325,00
99,90
5 .1 . 4
Belanja Hibah
306.465.993.050,00
264.197.541.237,00
86,21
5 .1 . 5
Belanja Bantuan Sosial
89.610.000.000,00
40.562.372.500,00
45,27
| 28
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
5 .1 . 7
5 .1 . 8
5.2
Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Provinsi/ Kabupaten/Kota,
Pemerintahan Desa dan Partai
Politik
Belanja Tak Terduga
BELANJA LANGSUNG
494.083.086.377,00
470.959.048.951,00
95,32
25.000.000.000,00
10.818.000.350,00
43,27
6.527.303.596.001,06
5.226.459.379.257,45
80,07
5 .2 . 1
Belanja Pegawai
452.610.598.658,20
382.832.236.974,17
84,58
5 .2 . 2
Belanja Barang dan Jasa
1.803.344.520.717,47
1.427.584.844.598,08
79,16
5 .2 . 3
Belanja Modal
4.271.348.476.625,39
3.416.042.297.685,20
79,98
(3.243.154.876.651,17)
(1.457.219.355.994,17)
44,93
SURPLUS / DEFISIT
6.1
PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
3.447.898.776.651,17
3.449.352.199.689,17
100,04
6 .1 . 1
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Tahun Anggaran Sebelumnya
Penerimaan Kembali Pemberian
Pinjaman
Penerimaan atas Investasi Non
Permanen
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
DAERAH
Penyertaan Modal (Investasi)
Pemerintah Daerah
Pembayaran Pokok Utang
3.447.898.776.651,17
3.447.898.776.651,17
100,00
0,00
1.000.000.000,00
100,00
0,00
453.423.038,00
100,00
204.743.900.000,00
102.722.590.105,00
50,17
200.000.000.000,00
100.000.000.000,00
50,00
4.743.900.000,00
2.722.590.105,00
57,39
3.243.154.876.651,17
3.346.629.609.584,17
103,19
(0,00)
1.889.410.253.590,00
6 .1 . 5
6 .1 . 7
6.2
6 .2 . 2
6 .2 . 3
PEMBIAYAAN NETTO
SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN
TAHUN BERKENAAN
| 29
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
A. ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
Dalam upaya mendorong pencapaian kualitas pemerintahan yang
bersih, melayani dan berakuntabilitas, Pemerintah Kabupaten Kutai
Kartanegara telah mencanangkan agenda reformasi birokrasi bagi seluruh
jajaran aparatur dan SKPD.Untuk mempertajam kajian dan menyesuaikan
dengan agenda nasional reformasi birokrasi, telah ditetapkan Roadmap
reformasi birokrasi Kabupaten Kutai Kartanegara dengan tiga sasaran yang
ingin dicapai.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai salah
satu Kabupaten yang ditunjuk sebagai peserta Pelatihan
Tra sfor i g Leaders i I do esia di Harvard Kenendy
School bersama 18 Kabupaten/kota lainnya
Program Penguatan Agen Perubahan dan Sentra Pembelajaran
Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Strengthening Change
Agent and Learning Hub For Bureaucracy Reform Of Local
Government) bagi 19 pemerintah Kabupaten/Kota, termasuk
salah satunya adalah Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara
Program ini dilaksanakan oleh KemenPANRB
bekerjasama dengan DeCGG BR-GIZ Pusat sebagai
Fasilitator teknis.
| 30
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
| 31
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
LANDASAN HUKUM
1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 Tentang
Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 -2025
2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010 2014
3. SK Bupati Kutai Kartanegara Nomor 249/SK-BUP/HK/2013 tanggal 4 Maret
2013 tentang Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Kabupaten Kutai
Kartanegara dan SK Bupati Kukar Nomor 37 Tahun 2014 Tentang
pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Kukar
B. QUICK WINS REFORMASI BIROKRASI
| 32
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Sebagai bentuk keseriusan pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara,
program Quick Wins reformasi birokrasi di launching kepada seluruh
masyarakat pada tanggal 20 desember 2013 di halaman kantor kembar
Pemeirntah Kabupaten Kutai Kartanegara oleh bapak wakil menteri PAN
dan RB Prof Eko Prasodjo dan dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat,
PNS dan elemen keorganisasian dan kepemudaan.
C. STRATEGI PENCAPAIAN REFORMASI BIROKRASI
| 33
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Proses pencapaian tersebut ditindaklanjuti dengan dibentuknya Tim
Pelaksana reformasi birokrasi Kabupaten Kutai Kartanegara serta Tim
Manajemen Perubahan pada setiap SKPD dengan sekretaris SKPD sebagai
ketua Tim Manajemen perubahan SKPD.
| 34
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
| 35
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Laporan akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara ini
disusun untuk memberikan gambaran tentang capaian kinerja program maupun
sasaransebagai realisasi pencapaian target-target yang direncanakan dalam
RPJMD Tahun 2011-2015 maupun RKT Tahun 2013 yang juga telah dituangkan
dalam kontrak kerja berupa Penetapan Kinerja Tahun 2013 untuk diwujudkan
pada tahun 2013. Laporan ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas
Pemerintah
Kabupaten
Kutai
Kartanegara
setelah
melaksanakan
berbagai
kewajiban pembangunannya pada tahun 2013.
Hasil penilaian atas 18 sasaran secara umum telah memenuhi bahkan ada
beebrapa yang melebihi target. Namun ada beberapa sasaran yang belum
mencapai target bahakn belum dilaksanakan dikarenakan baru dimunculkan
sebagai Indikator Kinerja Utama pada tahun 2013 seiring dengan dialkukannya
reviu
terhadap
RPJMD
Kutai
Kartanegara.
Disadari
bahwasanya
dengan
dilakukannya reviu RPJMD membuat sistim pelaporan LAKIP tahun 2013
mengalami beberapa kendala yang cukup berarti. Akan tetapi kendala-kendala
tersebut dijadikan sebagai perbaiakan LAKIP yang akan datang.
Semoga
LAKIP
Tahun
pertanggungjawabankinerja
2013
sekaligus
ini
dapat
menjadi
memenuhi
sumber
permintaan
informasi
dalam
pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja serta dapat menjadi salah satu
sumbangan penting dalam penyusunan dan implementasi Rencana Kinerja
(Performance Plan), Rencana Anggaran (Financial Plan), dan Rencana Strategis
(Strategic Plan) yang pada tingkat Kabupaten disebut Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pada masa mendatang.
TENGGARONG, JUNI 2014
| 34
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
1.
LAKIP Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
2.
Edaran atas realisasi Indikator yang menjadi tanggungjwab SKPD
3.
RPJMD Revisi Kabupaten Kutai Kartanegara Periode 2011 – 2015
4.
Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka 2013
5.
Laporan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) SKPD pemangku
6.
SIMDA Keuangan (Aplikasi Keuangan)
7.
LPPD Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka 2013
8.
Sistem Informasi peserta didik Tahun 2014 (Website Disdik Pusat)
9.
Statistik Daerah – BPS Kutai Kartanegara (wibesite kukarkab.bps.go.id)
10. LPPD Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka 2013
11. Website dispertan.kaltimprov.go.id
12. Statistik Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2013 (ebook online)
13. Direktori Hotel dan Akomodasi Lainnya Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun
2013 (ebook online)
| 35
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Lampiran 1 : Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2013
| 36
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
Lampiran 1 : Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2013
[Year]
| 37
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Lampiran 2 :Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2013
| 38
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
Lampiran 2 :Penetapan Kinerja (TAPKIN) Tahun 2013
[Year]
| 39
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Lampiran 3 :Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 2013
| 40
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
Lampiran 3 :Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 2013
[Year]
| 41
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Lampiran 4 :DAFTAR PENGHARGAAN TAHUN 2013
Penghargaan Kabupaten terbaik dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak
melalui pengembangan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Pratama Dari Menteri
PP dan PA Linda Amelia Sari Gumelar.
Penghargaan atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah daerah
(LKPD) dengan capaian standar tertinggi dalam akuntansi dan pelaporan keuangan
pemerintah berdasarkan opini pemeriksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI)
atas laporan keuangan tahun 2012, diserahkan oleh Sekjen Kementerian keuangan
RI Kiagus Ahmad Badaruddin.
| 42
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Penghargaan Innovatif Government Award (IGA) Tahun 2013 bidang
pemberdayaan masyarakat dari Kementerian Dalam Negeri yang diserahkan
Sekjen Depdagri Diah Anggraeni.
Penghargaan Innovatif Government Award (IGA) Tahun 2013 bidang pemberdayaan
masyarakat khususnya bidang Perempuan dari Kementerian Dalam Negeri yang
diserahkan Menteri Dalam Negeri H. Gamawan Fauzi.
| 43
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Penghargaan dari Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah
(LPPKS) Kementerian pendidikan dan Kebudayaan.
Penghargaan Bintang Bakti Gerakan Pramuka dari Kwarnas Gerakan Pramuka
disematkan oleh Wakil ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Marsekal Madya TNI
Eris
| 44
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Penghargaan Penerapan PATEN dari kementerian Dalam Negeri dimana
penyerahan Plakat diserahkan oleh Dirjen Depdagri Saut Situmorang.
Penghargaan dari Gubernur Propinsi Kalimantan Timur : Panji Keberhasilan
Pembangunan yakni bidang Pembangunan ketahanan Pangan, Penyuluhan dan
Pembinaan Teknologi tepat Guna, serta 7 Tropi Pembangunan yakni Juara II bidang
Kebudayaan dan Pariwisata, Juara II bidang Pemabngunan Tanaman Pangan, Juara III
Perkebunan, Juara II Kehutanan, Juara III Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Juara III
| 45
Keolahragaan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Penghargaan Educations Award Oleh Gubernur Propinsi
Kalimantan Timur diterima oleh Bupati Kutai Kartanegara.
| 46
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Penghargaan Otonomi Award Kategori :
1. Special category region in an leading profile on region company ability
2. Inovasi dan Pemerataan Ekonomi
Oleh Gubernur Propinsi Kalimantan Timur diterima oleh Wakil Bupati Kutai
Kartanegara.
VI BPK RI Dr H Rizal Djalil saat menyerahkan hasil laporan keuangan pemkab
Kukar 2012 Opini WTP kepada Bupati Kukar Rita Widyasari, dalam Rapat
Paripurna Istimewa DPRD Kukar, Senin (8/7) di Ruang Sidang Gedung DPRD
Kukar Lantai II
| 47
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
Rekor MURI untuk Kabupaten Kutai Kartanegara atas program Bedah Rumah
Terbanyak
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui bidang Kehumasan dan Protokol
Sekretariat daerah secara nasional dari kementerian Komunikasi dan Informasi
memperoleh penghargaan Website Terbaik ke-3 Kategori Propinsi dan Kabupaten,
Harapan Pertama Kategori Laporan Kinerja Kehumasan dan Harapan Ke-3 Kategori
Advetorial.
| 48
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
REKOR MURI LAMPION TERBANYAK
| 49
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
Dalam
rangka
mewujudkan
manajemen
pemerintahan
yang
efektif,
transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda
tangan di bawah ini :
Nama
: RITA WIDYASARI
Jabatan
: BUPATI KUTAI KARTANEGARA
Pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan
sesuai laampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja
mjangka
menengah
seperti
yang
telah
ditetapkan
dalam
dokumen
perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja
tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Tenggarong, Juni 2014
Bupati Kutai Kartanegara,
RITA WIDYASARI
| 50
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
No Sasaran Strategis
1
2
1.
Meningkatnya
kualitas
pelayanan publik
2.
3.
Meningkatnya
kesiapsiagaan
pemerintah dan
masyarakat
dalam
penanggulangan
bencana
Meningkatnya
mutu dan daya
saing pendidikan
serta
pemerataan
memperoleh
kesempatan
pendidikan
Indikator Kinerja
Satuan
Target
3
4
5
%
Baik
menit
38
Angka Melek Huruf
%
97,97
Angka rata-rata lama
sekolah (tahun)
%
9,97
1. SD
%
123,93
2.SLTP
%
84,28
3.SLTA
%
85,78
1.SD/MI
%
99,88
2.SLTP/MTs
%
97,55
3.SLTA/MA/SMK
%
88,92
tahun
68,35
%
5,23
orang
20
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
Tingkat waktu
tanggap
Angka partisipasi kasar
Angka Partisipasi Murni:
4.
5.
6.
Meningkatnya
kualitas
kesehatan
masyarakat
Menurunnya
angka
kemiskinan
Meningkatnya
prestasi pemuda
dan olahraga
Usia Harapan Hidup
(UHH)
Persentase penduduk
miskin
Jumlah prestasi
tingkat nasional dan
internasional
| 51
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
7.
8.
9.
Meningkatnya
nilai investasi
pembangunan
daerah
Meningkatnya
perluasan
kesempatan
memperoleh
pekerjaan
Optimalisasi
pemanfaatan
sumber- sumber
pendapatan
10. Meningkatnya
ketersediaan
pangan
11. Meningkatnya
produktivitas
sektor pertanian
dalam arti luas
- PMDN (Rp)
Rp
- PMA (US$)
US$
1.074.948.352.820,00
1.759.399.209,00
Tingkat Pengangguran
Terbuka (%)
%
4,52
Rasio Pajak Daerah
terhadap PAD
%
8,50
Rasio Retibusi Daerah
Terhadap PAD
%
4,00
Ton
208,44
Ketersediaan pangan
utama (Kg)
Kontribusi sektor
pertanian terhadap
PDRB
Juta Rp
12. Berkembangnya
dan
meningkatnya
daya saing
potensi
perdagangan dan
perindustrian
13. Meningkatnya
daya jual potensi
pariwisata
Kontribusi sektor
industri terhadap
PDRB
Juta Rp
2.323.214,00
Kontribusi sektor
perdagangan
terhadap PDRB
Juta Rp
5.809.305,00
Jumlah kunjungan
wisatawan
Orang
14. Meningkatnya
kualitas sarana
prasarana
pendukung
aktivitas
ekonomi
Persentase panjang
jaringan jalan
kabupaten dalam
kondisi baik
Irigasi dalam kondisi
baik (persentase lahan
yang terairi)
Rumah tangga
pengguna air bersih
(%)
Rumah Tangga yang
menggunakan listrik
11.762.431,00
443.928,00
%
41,00
%
70,00
%
68,00
%
96,00
| 52
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
15. Meningkatnya
Kualitas
Lingkungan
Hidup
16. Meningkatnya
kualitas
penataan ruang
17. Meningkatnya
potensi dan
konservasi
sumber daya
hutan
18. Meningkatnya
kesetaraan
gender dan
perlindungan
terhadap
perempuan dan
anak
Persentase penurunan
beban pencemaran air
Persentase penurunan
beban pencemaran
udara
%
%
Informasi Tata Ruang
dokumen
Ada
Rehabilitasi hutan dan
lahan kritis
%
3,80
%
63,98
%
90,00
Indeks Pembangunan
Gender (IPG)
Persentase
perempuan dan anak
korban kekerasan
mendapat
perlindungan
JUMLAH ANGGARAN TAHUN 2014 : Rp. 7.945.179.153.480,-
Tenggarong, Juni 2014
Bupati Kutai Kartanegara,
RITA WIDYASARI
| 53
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
INDIKATOR KINERJA QUICK WINS
REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2014
| 54
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
| 55
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
[Year]
| 56