Implementasi Algoritma Kunci Publikntruencrypt Pada Add-In Microsoft Outlook

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah

Teknologi internet memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan
peradaban manusia. Manusia telah memasuki era globalisasi, di mana waktu dan
ruang tidak lagi menjadi hambatan dalam sebuah sistem komunikasi dan teknologi
internet menjadi jembatan untuk mewujudkan hal tersebut.

Email merupakan salah satu media komunikasi yang didukung oleh teknologi
internet dan telah digunakan secara luas oleh pengguna teknologi informasi saat ini.
Layanan email memungkinkan seseorang untuk mengirim dan menerima pesan berupa
teks dan file secara mudah dan praktis. Layanan ini dapat digunakan secara langsung
dengan mengakses situs penyedia layanan email, seperti Gmail (Google Mail), Yahoo
Mail, AOL (American OnLine) Mail, dan sebagainya atau menggunakan aplikasi mail
client, seperti Microsoft Outlook, Eudora Mail, Mozilla Thunderbird, dan sebagainya.


Keamanan data pada media elektronik seperti email tidaklah terjamin dan selalu
ada resiko terbuka untuk umum, dalam artian ada kemungkinan pihak lain dapat
membaca isi pesan yang dikirimkan. Hal ini disebabkan karena pesan yang dikirimkan
akan melewati banyak server sebelum sampai di tujuan dan tidak tertutup
kemungkinan ada pihak yang menyadap surat elektronik tersebut. Salah satu teknik
yang paling sering digunakan untuk mengantisipasi resiko ini adalah kriptografi.
Pesan yang akan dikirim disandikan dahulu ke dalam bentuk yang tidak dapat
dimengerti oleh manusia, sehingga jika terjadi kebocoran informasi maka pesan tetap
tidak dapat dibaca oleh pihak lain.

Persoalan yang menjadi kendala dalam menerapkan sebuah sistem kriptografi
adalah mekanisme distribusi kunci, terutama pada kriptografi kunci simetri yang

Universitas Sumatera Utara

2

menggunakan satu buah kunci tunggal untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. Pada
implementasi sistem kriptografi kunci simetri antara pengirim dan penerima pesan
harus terjadi pertukaran kunci, sehingga dengan kunci tertentu pengirim dapat

mengenkripsi pesan dan kemudian dengan kunci yang sama penerima mendekripsi
pesan yang sebelumnya telah dienkripsi. Proses pertukaran kunci melalui media
transmisi data yang tidak terjamin keamanannya dapat menyebabkan bocornya pesan
rahasia dan kunci kriptografi kepada pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga
berpeluang merugikan pengirim dan penerima. Mekanisme yang dapat digunakan
untuk mengantisipasi hal tersebut adalah dengan menerapkan sistem kriptografi kunci
publik (asimetri). Kriptografi asimetri menggunakan kunci yang berbeda dalam proses
enkripsi dan dekripsi. Pada sistem kriptografi asimetri, kunci yang perlu
didistribusikan hanyalah kunci publik yang digunakan untuk mengenkripsi pesan,
kunci publik tidak dapat digunakan untuk mendekripsi pesan, sehingga jika terjadi
kebocoran kunci maka pesan yang terenkripsi tetap tidak dapat didekripsi.

Salah satu algoritma yang termasuk dalam jenis algoritma asimetri adalah
NTRUEncrypt (N-th Degree Truncated Polynomial Ring Encryption). Algoritma ini
diciptakan oleh tiga orang matematikawan, yaitu Jeffrey Hoffstein, Jill Pipher, dan
Joseph Silverman. Beberapa penelitian yang pernah dibuat menunjukkan bahwa
algoritma ini lebih cepat, lebih mudah, dan lebih kuat terhadap serangan dibandingkan
dengan algoritma asimetri lain, seperti RSA (Rivest-Shamir-Adleman) dan ECC
(Elliptic Curve Cryptography) [2].


Masalah lain yang dapat ditemui pada implementasi kriptografi adalah
munculnya karakter nonprintable, misalnya control character pada ASCII. Pada saat
ditransmisikan, data yang mengandung karakter ini akan menyebabkan timbulnya
perbedaan representasi. Untuk mencegah hal ini, teknik base64 encoding dapat
digunakan.

Beberapa penelitian yang relevan dengan hal ini antara lain, Colleen Marie
O'Rourke (2002), tugas akhir (tesis) program studi Magister of Electrical and
Computer Engineering Worcester Polytechnic Institute, Amerika Serikat, berjudul
Eficient NTRU Implementations. Tesis ini mengkaji penggunaan algoritma CRT

Universitas Sumatera Utara

3

(Chinese Remainder Theorem) untuk meningkatkan kinerja algoritma NTRU pada
pengimplementasian dalam software dan hardware. Narasimham Challa dan Jayaram
Pradhan (2007), dimuat dalam International Journal of Computer Science and
Network Security (IJCSNS) VOL.7 No.8, Augustus 2007, berjudul Performance
Analysis of Public Key Cryptographic Systems RSA and NTRU. Penelitian ini

mengkaji perbandingan performansi antara algoritma kunci publik NTRU dan RSA.
Ranjeet Ranjan, Dr. A. S. Baghel, dan Sushil Kumar (2012), dimuat dalam
International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software
Engineering VOL.2 Issue 9, September 2012, berjudul Improvement of NTRU
Cryptosystem. Penelitian ini mengkaji perbandingan algoritma NTRU dan algoritma
NTRU yang dimodifikasi.

Mencermati hal di atas maka penulis berniat merancang suatu perangkat lunak
pendukung (Add-in) yang dapat digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi
pesan teks pada perangkat lunak Microsoft Outlook dengan menggunakan algoritma
NTRUEncrypt.

1.2.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka masalah yang akan dibahas
dalam penelitian ini adalah bagaimana melindungi pesan email pada perangkat lunak
Microsoft Outlook dengan teknik kriptografi menggunakan algoritma NTRUEncrypt.
Selain itu masalah lain yang dapat muncul sebagai akibat dari penggunaan algoritma

kriptografi adalah munculnya karakter-karakter non-printable, untuk itu perlu
digunakan sebuah mekanisme untuk mengatasi masalah munculnya karakter nonprintable pada data hasil enkripsi.

Universitas Sumatera Utara

4

1.3.

Batasan Masalah

Dalam mengoptimalkan dan menjaga agar pembahasan pada skripsi ini tidak
menyimpang, penulis membatasi masalah yang akan dibahas yaitu :
a. Perangkat lunak yang dirancang adalah perangkat lunak add-in kemanan email
pada perangkat lunak Microsoft Outlook 2010.
b. Algoritma

kriptografi

yang


digunakan

adalah

algoritma

kunci

publik

NTRUEncrypt.
c. Pesan yang akan dienkripsi hanyalah pesan teks, add-in yang dibuat tidak
digunakan untuk mengenkripsi file multimedia.
d. Base64 encoding digunakan untuk mencegah hilangnya atau berubahnya data hasil
enkripsi pada saat pesan dikirimkan melalui email.
e. Semua parameter yang digunakan dalam perangkat lunak adalah konstanta atau
telah ditetapkan terlebih dahulu untuk menghindari kesalahan pada saat enkripsi
dan dekripsi.
f. Analisis yang digunakan hanyalah analisis hasil dan performa perangkat lunak

dalam enkripsi dan dekripsi pesan teks.

1.4.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui cara kerja algoritma ENTRUEncrypt dalam mengenkripsi dan
mendekripsi pesan teks.
b. Untuk merancang suatu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk proses
enkripsi dan dekripsi pesan pada aplikasi Microsoft Outlook. dan melakukan
analisis terhadap hasil dan performa perangkat lunak yang dibuat.
c. Mengukur lamanya waktu eksekusi yang diperlukan untuk mengeksekusi proses
enkripsi, dekripsi, dan base64 encoding dan base64 decoding.

Universitas Sumatera Utara

5

1.5.


Manfaat Penelitian

Tugas akhir ini diharapkan akan memberikan manfaat, antara lain:
a. Bagi penulis, memberikan informasi bagaimana mengimplementasikan algoritma
NTRUEncrypt dan base64 encoding pada aplikasi Microsoft Outlook.
b. Bagi bidang ilmu, memberikan informasi terkait penerapan algoritma kunci publik
NTRUEncrypt dan base64 encoding.
c. Bagi pengguna perangkat lunak Microsoft Outlook, sebagai salah satu langkah
alternatif untuk mengamankan pesan email saat berkomunikasi.

1.6.

Metode Penelitian

Metodologi penelitian yang akan digunakan adalah :
1. Studi Literatur
Mempelajari literatur tentang teori dasar yang mendukung penelitian ini, yaitu
konsep kriptografi, algoritma NTRUEncrypt, base64 encoding dan referensi terkait
pengembangan Add-in Microsoft Outlook melalui buku, artikel atau e-book dan

juga jurnal internasional yang didapatkan melalui internet.
2. Analisis dan Perancangan Sistem
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap algoritma, batasan masalah yang telah
dirumuskan dan kebutuhan sistem. Flowchart dan interface akan digunakan
sebagai gambaran sistem untuk memperoleh rancangan yang terstruktur dan jelas.
3. Implementasi Sistem
Pada tahap ini dilakukan pembuatan Add-in Microsoft Outlook sesuai dengan
analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat.
4. Pengujian Sistem
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem dalam mengenkripsi/dekripsi
pesan teks dan selanjutnya melakukan analisis terhadap hasil enkripsi yang
diperoleh dan mengukur performa dari perangkat lunak yang dibuat.
5. Dokumentasi Sistem
Pada tahap ini akan dibuat dokumentasi sistem mulai dari tahap awal hingga
pengujian sistem.

Universitas Sumatera Utara

6


1.7.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari beberapa bagian utama, sebagai berikut :

BAB 1: PENDAHULUAN
Bab ini merupakan penjelasan mengenai latar belakang pemilihan topik penelitian
“Implementasi Agoritma Kunci Publik NtruEncrypt pada Add-In Microsoft Outlook”,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode
penelitian serta sistematika penulisan.

BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan penulis.
Teori-teori tersebut antara lain : algoritma kriptografi (khususnya NtruEncrypt),
base64 encoding, serta email client Microsoft Outlook.

BAB 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang analisis dan perancangan sistem dengan menggunakan flowchart
atau diagram alir dan pseudocode serta perancangan interface atau antarmuka sistem

untuk

menghasilkan

suatu

rancang

bangun

yang

pada

tahap

selanjutnya

diimplementasikan dengan bahasa pemrograman.

BAB 4: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini berisikan sejumlah informasi yang berkaitan dengan implementasi sistem hasil
perancangan serta analisis kinerja sistem berdasarkan data yang diperoleh. Kinerja
sistem dilihat dari keberhasilan enkripsi-dekripsi serta waktu eksekusi yang
diperlukan.

BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan memuat kesimpulan secara umum dari uraian pada bab-bab sebelumnya,
serta saran untuk pengembangan lebih lanjut dari penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara