J01660

STRATEGI PENI NGKATAN MUTU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
PASCA PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008
Miftahul Ulum
Gur u SMK Neger i 1 Sayung
e-mail: [email protected]
Bambang Ismanto
Dosen Univer sit as Kr isten Satya Wacana
e-mail: [email protected] .edu

ABSTRACT

T

he research aimed to analyze factors that affecting service quality and to
determine proper strategic planning to improve service quality in State
Vocational School Sekayung. The research design was Research and
Development (R and D). The collecting data methods were interview and focus
group discussion (FGD). Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) was
used to determine the strategies. The research showed that the proper strategic
was integrated vertical strategy. That strategy required school to control more
intensively toward school performance on improvement school quality services.

Strategic planning that school have to do namely: 1) Optimizing curriculum
2013 implementation, 2) curriculum diversification, 3) strengthen all school
members commitment, 4) learning quality improvement, 5) expand local content
curriculum, 6) expand bench marking, 7) quality and quantity learning facilities
improvement, 8) graduate quality improvement, 9) Optimizing extracurricular
activities, 10) improve learning atmosphere, 11) optimize school committee, 12)
society involvement in education funding
Keywords: Planning Strategies, Service Quality, ISO 9001:2008

PENDAHULUAN

masyar akat

dan

pemakai

lulusan).

Pelanggan utama dalam sekolah adalah


Pendidikan yang ber mutu tidak
kualitas

siswa yang secar a langsung mener ima

mencakup

jasa pendidikan. Sebagai pelanggan

lembaga

pendidikan

utama sisw a memiliki pandangan atau

memenuhi

kebutuhan


per sepsi yang berbeda-beda ter hadap

pelanggan sesuai dengan standar mutu

pelayanan yang diber ikan oleh pihak

yang ber laku. Pelanggan dalam hal ini

sekolah.

adalah

ber ger ak di bidang jasa, keunggulan

dapat

hanya dilihat

lulusannya,


tetapi

bagaimana
mampu

pelanggan

kependidikan)
ekster nal

dar i

juga

inter nal
ser ta

(tenaga

Pada


per usahaan

ber saing sering diupayakan

pelanggan

bentuk

(peser ta didik, or angtua,

pelayanan

yang

J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISSN:1412-3835

69

yang


dalam
unggul.

Str ategi yang t epat dan akur at dalam

tahun 2015 memiliki 4 kar akter istik

kualitas layanan mer upakan faktor

utama yaitu sebagai (1) pasar tunggal

penting

dan

yang

mempengar uhi


keunggulan

ber saing

kesatuan

kaw asan ekonomi yang berdaya saing,

bila

dir encanakan dan diimplementasikan

(3)

dengan tepat.

mer ata,

Indikator


keber hasilan

basis pr oduksi, (2)

per tumbuhan
dan

kemampuan

lulusan

ekonomi

(4)

yang

meningkatkan

untuk


ber integr asi

Sekolah Menengah Kejur uan (SMK)

dengan per ekonomian global. MEA

meliputi (1)masa tunggu memasuki

menjadi tantangan ter sendir i dalam

lapangan ker ja kur ang dar i 2 tahun,

memper siapkan sumber daya manusia

(2)ter ser ap pada lapangan/ unit ker ja

(SDM) berkualitas, oleh kar ena SDM

sesuai


Indonesia harus ber saing ketat dengan

pr ogr am

keahliannnya,

(3)berpotensi untuk mengembangkan

SDM

dir i

komopetensi

membawa

keahlian pada unit ker ja. Kompetisi

Menengah


lulusan SMK akan semakin kompleks

meningkatkan mutu pelayanan dalam

dalam er a globalisasi baik Asean dan

peningkatan

Asia Pasifik.

standar kompetensi inter nasional.

hingga

tahapan

Globalisasi
berlakunya

ekonomi
kaw asan

dari

negar a

lain.

Hal

implikasi

Sekolah

Kejur uan

mutu

ini

untuk

lulusan

dengan

ter utama

Manajemen pelayanan pendidikan

persaingan

ber basis mutu di Sekolah Menengah

ASEAN mulai tahun 2015 menjadi

Kejur uan

dinamika kehidupan masyar akat di

ser tifikat sistem manajemen mutu SNI

Indonesia.

ISO 9001:2008. Sebagai standar mutu

Masyar akat

Ekonomi

dikembangkan

ASEAN

(MEA)

akan

membentuk

inter nasional,

ASEAN

sebagai

pasar

dan

Manajemen

basis

melalui

implementasi
Mutu

ISO

Sist em

9001:2008

ASEAN

secara konsisten akan meningkatkan

lebih dinamis dan kompetitif. Inisiatif

mutu sekolah ser ta efisiensi dalam

ekonomi ini memper cepat integr asi

pengelolaan sumber daya sekolah.

pr oduksi

tunggal

membuat

regional bisnis, tenaga ker ja ter ampil
dan

bakat

dan

Analisis

memper kuat

peningkatan

mutu

pelayanan pasca implementasi Sist em

kelembagaan ASEAN (Ismanto : 2015).

Manajemen

Er a

dilakukan untuk menganalisis sumber

MEA

yang

akan ber langsung

Mutu

ISO

9001:2008

J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISSN:1412-3835

70

rencana

pr oses dan lingkungan yang memenuhi

str at egis di SMK Neger i 1 Sayung

atau melebihi har apan. Contoh, lokasi,

Demak. Berdasarkan latar belakang di

biaya, status akr editasi, jumlah dan

atas,

masalah

kualifikasi staf dan guru. Lebih lanjut

penelitian ini:(1)Bagaimanakah situasi

Tjiptono, dkk (2008 : 67) menyatakan

dan kondisi lingkungan inter nal yang

bahw a dalam

menjadi

kepuasan

daya

dan

menetapkan

maka

ser ta

ditetapkan

kekuatan

dan

lingkungan

kelemahan,

ekter nal

r angka menciptakan

pelanggan, produk

yang

or ganisasi

har us

ditaw ar kan

yang

menjadi peluang dan tantangan dalam

ber kualitas. Kar ena kualitas memiliki

peningkatan

sejumlah

mutu

SMK

Neger i

1

level

univer sal

Sayung; (2) Bagaimanakah r encana

dimanapun),

str at egi dalam peningkatan mutu SMK

sistem nilai budaya), sosial (dibentuk

Neger i 1 Sayung.

Adapun tujuan

oleh kelas sosial ekonomi, kelompok

penelitian ini adalah (1).Menganalisis

etnis, keluar ga, teman seper gaulan),

kekuatan

ser ta

dan per sonal (ter gantung pr efer ensi

dalam

atau seler a setiap individu). Kualitas

dan

peluang

dan

peningkatan
Sayung;

kelemahan,
tantangan

mutu

(2).

SMK

Neger i

Menetapkan

pengembangan

r encana

positioning,

Neger i 1 Sayung.

setiap

pelayanan

(ter gantung

layanan ber kontr ibusi signifikan bagi

1

str at egi dalam peningkatan mutu SMK

Kualitas

kultur al

(sama

dan

or ganisasi

per usahaan

mer upakan

diferensiasi,
strategi

ber saing

pemasar an,

manufaktur

baik

maupun

kar akter istik

penyedia jasa.Lebih lanjut Tjiptono

barang at au jasa yang menunjukkan

dkk (2008 : 70) menyatakan bahwa

kemampuannya

kualitas

totalitas

bentuk

kebutuhan–

dar i

untuk

memuaskan

kebutuhan

layanan

mencer minkan

per bandingan antar a tingkat layanan

pelanggan,

baik yang nampak jelas maupun yang

yang

ter sembunyi

dibandingkan ekspektasi

(Kotler ,

2000:169).

disampaikan

per usahaan
pelanggan.

Sejalan dengan hal ter sebut Tjiptono

Kualitas layanan diw ujudkan melalui

(2005:110)

pemenuhan kebutuhan dan keinginan

menyatakan

bahw a

kualitas adalah kondisi dinamis yang

pelanggan

berhubungan

pr oduk,

penyampaiannya dalam mengimbangi

manusia,

atau melampaui har apan pelanggan.

pelayanan,

dengan

sumber

daya

ser ta

J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISSN:1412-3835

71

ketepatan

Har apan pelanggan bisa ber upa tiga

kualitas, (3) user -based quality adalah

standar , yaitu: (1) Will expect at ion,

kesesuaian

yaitu tingkat kiner ja yang diantisipasi

penggunaan pr oduk (bar ang dan/ at au

atau

jasa), (4) manufactur ing- based quality

diperkir akan

diterimanya,
informasi
Should

kiner ja

konsumen

berdasar kan

yang

yang

ketetapan

kesesuaian

dalam

ter hadap

(2)

per syaratan-persyar atan standar , dan

yaitu

t i ngkat

(5) value- based quality adalah der ajat

dianggap

sudah

keunggulan pada tingkat har ga yang

konsumen.

kompetitif. b) Sistem manajemen mutu

apa yang

ber fokus pada konsistensi dari pr oses

diter ima

Biasanya tuntutan

adalah

semua

diketahuinya.

expect at ion ,

sepantasnya

akan

atau

dar i

sehar usnya diterima jauh lebih besar

ker ja.

daripada apa yang diperkir akan bakal

beber apa

diterima. (3) Ideal expect at ion, yaitu

terhadap

t ingkat kinerja optimum atau ter baik

Sistem manajemen mutu ber landaskan

yang

diter ima

pada pencegahan kesalahan sehingga

konsumen. Dar i ketiga st andar diatas

ber sifat pr oaktif, bukan deteksi pada

dapat dikatakan bahw a faktor utama

kesalahan yang ber sifat r eaktif. d)

yang mempengar uhi kualitas layanan

Sistem manajemen mutu mencakup

adalah

elemen-elemen:

dihar apkan

dapat

expect ed

dan

per ceived

Hal

ini

ser ing

tingkat

mencakup
dokumentasi

standar -standar

tujuan

ker ja. c)

(objectives),

pelanggan (costumer ), hasil-hasil (out-

per ceived service.

put),

Menurut Vincent Gasper z (2003)

pr oses-proses

(processes),

Ter dapat beberapa kar at eristik umum

masukan- masukan (inputs), pemasok

dari

a)

(suppliers) dan pengukur an umpan

Sistem manajemen mutu mencakup

balik dan umpan maju (measurements

suatu lingkup yang luas dar i aktivitas-

for feedback and feedfor w ar d). Dalam

aktivitas dalam or ganisasi moder n.

akr onomi

Kualitas atau mutu dapat didefinisikan

disingkat

melalui lima pendekatan utama: (1)

Suppliers, Inputs, Pr ocesses, Outputs,

transcendent

Customer s,

sist em

manajemen

quality

mutu:

adalah

suatu

yang

menjadi:

dapat

SIPOCOM-

Objectives,

and

Standar Sistem Manajemen Mutu

pr oduct-based quality adalah suatu
pr oduk

Inggr is

Meassurements.

kondisi ideal menuju keunggulan, (2)

atr ibut

bahasa

ISO 9001:2008 ber isi per syarat an yang

memenuhi

J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISSN:1412-3835

72

lebih menekankan pada pendekatan

menet apkan

pr oses,

mutu

hal

menjamin

ini

ber tujuan

bahw a

untuk

or ganisasi

pengertian

dengan

dua

mengenai

makna.

Yang

per tama, mutu adalah spesiikasi dar i

akan

member ikan pr oduk (bar ang dan/ at au

pr oduk

jasa)

kebutuhan pelanggan. Yang kedua,

yang

yang

memenuhi

ditetapkan.

per syar atan

mutu

Per syar atan-

yang

juga

dapat

ber ar ti

memenuhi

ter bebas

dar i

persyar atan yang ditetapkan ini dalam

kegagalan (Komala : 2014:3).

rangka menjaw ab kebutuhan spesifik

pendidikan/ sekolah akan member ikan

dari

kepuasan

pelanggan, dimana or ganisasi

kepada

lulusa,

Mutu

or ang,

yang mener apkan Sistem Manajemen

masyar akat,

dunia

Mutu ISO 9001:2008 har us dapat

Pemer int ah.

Par a

menjamin kualitas dar i pr oduk tetentu

memperoleh

jaw aban

atau mer upakan kebutuhan dari pasar

har apannya

di

ter tentu sebagaimana yang ditentukan

pendidikan yang ber sangkutan. Mutu

oleh

yang dihasilkan lebih tinggi maka

organisasi. Di

dalam

Sist em

usaha

dan

pihak

akan

positif

atas

sekolah/ lembaga

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 itu

meningkatkan

sendir i har us mampu menyediakan

kompetisi

bukti

yang lebih tinggi atau menemukan

objektif

manajemen

bahw a

sist em

daya

saing

melanjutkan

dalam

pendidikan

peker ja / kar ier yang dicitakan.

mutu telah ditetapkan

Sekolah

secar a efektif dan analisis dar i pr oses

Menengah

Kejur uan

menjadi sumber dalam menetapkan

Ber standar

dokumen

untuk

sekolah yang dalam pengelolaannya

Sist em

telah mempunyai komitmen ter hadap

yang

memenuhi

persyar atan

Manajemen

Mutu

Pemenuhan
dimaksud

diper lukan

ISO

per syar atan
adalah

mutu,

9001:2008.

pemenuhan

sehingga

fungsi

te

dalam

ber dampak

9001

kepuasan

memenuhi

adalah

sekolah

yang

mener apkan ISO 9001:2008 memiliki

yang

rhadap pr insip-pr insip manajemen ISO
untuk

ISO 9001:2008

kepuasaan

organisasi

ter hadap
konsumen

kualitas

yang
dan

dikendalikan

dengan sistematika pengendalian yang

pelanggan (Qolbi :2014).

dirancang

Mutu mer upakan sentr al dari

dan

distandar kan

SNI ISO 9000:2008 sebagai sist em

sedemikian r upa, dan bila diter apkan

manajemen mutu. SNI ISO 9000:2008

dengan benar , maka kepastian kualitas

J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISSN:1412-3835

73

dan

konsistensi

member ikan

kualitas

dilakukan

untuk

kepuasan

selur uh komponen sekolah.
2. Menentukan faktor -faktor dominan

Sertifikat ISO ditetapkan

oleh lembaga akr editasi tentang ISO

dar i

9001:2008

ber dasar kan

setelah

melakukan

obser vasi dan w aw ancara kepada

kepada

pelanggan dapat t er capai (Pr atiw i :
2013:217).

dengan

menmenuhi

pelaksanaan

pelayanan

delapan

standar

nasional pendidikan yang menjadi

persyar atan dan assessment.

kekuatan, kelemahan, peluang, dan

Untuk meningkatkan pemenuhan
harapan pelanggan maka diper lukan

ancaman

perencanaan

Menur ut

kualitas pelayanan di SMK Negeri 1

tahapan

Sayung. Kegiatan

Rangkuti

str ategis.
(2013:23)

dalam

meningkatkan

ini

dilakukan

perencanaan st r at egis yaitu: tahap

dengan melakukan reduksi data

pengumpulan data, tahap analisis dan

yang

tahap

dilakukannya

pengambilan

keputusan.

ter kumpul

pada

saat

obser vasi

dan

w aw ancar a.

Sedangkan Langkah-langkah penelitian
dan pengembangan menur ut Sugiyono

3. Menentukan faktor -faktor dominan

(2013:408) terdir i dari (1)Potensi dan

yang menjadi kekuatan, kelemahan,

Masalah, (2) Mengumpulkan infor masi,

peluang,

(3) Desain Produk, (4) Validasi Desain,

meningkatkan kualitas pelayanan

(5) Per baikan Desain, (6) Ujicoba

di SMK Negeri 1 Sayung. Kegiatan

pr oduk, (7) Revisi Produk, (8) uji coba

ini dilakukan melalui FGD dimana

pemakaian, (9) Revisi Pr oduk, (10)

hasil r eduksi data obser vasi dan

pr oduksi massal

w aw ancar a dilakukan penajaman

4. Menentukan bobot masing-masing

sebagai ber ikut (Rangkuti, 2013:25) :

faktor dengan skala mulai dar i 1,0

1. Mengidentifikasi faktor -faktor yang

peluang

dan

dalam

data factor yang paling dominan.

untk menyusun per encanaan st r ategis

kekuatan,

ancaman

dan penekanan untuk diperoleh

Langkah-langkah yang digunakan

menjadi

dan

(paling ber pengar uh) sampai 0,0

kelemahan,
pada

(tidak

pelaksanaan pelayanan di sekolah

upaya

ber dasar kan

pelayanan di SMK Neger i 1 Sayung.

ancaman

delapan

st andar

berpengar uh)
per baikan

nasional pendidikan. Kegiatan ini

J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISSN:1412-3835

74

ter hadap
kualitas

Pembobotan

dilakukan

memper hatikan

dengan

factor

tingkat

ancaman).

kepentingan dan pengar uh faktor

total skor IFAS dan EFAS.

pelayanan di SMK Neger i 1 Sayung.

Dalam mengecek kebenar an data

pembobotannya

menggunakan

r umus

dar i FGD, peneliti menguji validitas

sebagai

dan r eliabilitas ter hadap selur uh data

ber ikut:

yang diper oleh dalam penelitian ini
yang

dilakukan

kredibilitas.
Keter angan :
: adalah nilai ideal

∑ FD

: Jumlah faktor dominan

Pengar uh

FD

:

yaitu

masing-masing

ber dasar kan

penting

tersebut

peningkatan

Penelitian
r ancangan

faktor

bukan

untuk

melainkan

Skor 2 (daya tar ik r endah), Skor 3
(daya tar ik Sedang), Skor 4 (daya

hipotesis

menghasilkan

pr oduk

kependidikan

efektif

dapat

penelitian
dengan

ini

pengujian

mengalikan bobot dan skor untuk
faktor

menguji

produk-

yang

secara

dimanfaatkan

oleh

sekolah. Hal ini didasar kan kar ena

tar ik tinggi)

masing-masing

penelitian

1990:10 dalam Sugiyono (2009:102)

Skor 1(tidak memiliki daya tar ik),

skor

desain

sebagaimana dikemukakan oleh Gay

pelayanan

Dengan ketentuan sebagai ber ikut :

total

menggunakan

utama penelitian dan pengembangan

sekolah di SMK Neger i 1 Sayung.

6. Menghitung

atau

ini

Research and Development, Tujuan

tidaknya

ter hadap upaya

kualitas

pengamat an, tr iangulasi, dan

METODE PENELITIAN

5. Menentukan skor (1 sampai dengan

faktor

melakukan

pemer iksaan teman sejaw at.

Sekolah (%Tingkat pengar uh)

dar i

Peneliti

Pr osentase

pengar uh FD terhadap Pelayanan

4)

ber dasar kan

pengujian kr edibilitas dengan tiga cara

1

%

(peluang-

8. Mer umuskan st r ategi ber dasar kan

dominan ter sebut ter hadap kualitas

Adapun

eksternal

model

pengembangan

kekuatan,

diar ahkan

suatu

pada
melalui
produk

pendidikan dan ber upaya menemukan

kelemahan, peluang, dan ancaman.

str at egi

7. Menghitung total skor akhir faktor

peningkatan

kualitas

pelayanan di SMK Negeri 1 Sayung

inter nal (kekuatan-kelemahan) dan
J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISSN:1412-3835

75

per encanaan

belum memenuhi har apan ber bagai

pr ogr am str ategis yang ber kesinam-

pihak mulai dar i pembuatan pr ogr am

bungan. Menurut Sugiyono (2011),

yang

ter dapat

terdahulu dan cenderung sama dengan

dengan

menggunakan

sepuluh

langkah

yang

hanya

mener uskan

sebelumnya,

pr ogr am

dilakukan untuk memper oleh suatu

pr ogr am

pr oduk, tetapi dalam penelitian ini

w ar ga sekolah tidak terw ujud dalam

tidak sampai pada tahap eksper imen.

per encanaan sampai pada perbedaan

langkah ter sebut dibatasi sampai pada

per sepsi

tahap kelima yaitu per baikan desain

bahkan

setelah dilakukan validasi desain oleh

pr ogr am.

mengenai
tidak

keter libatan

per encanaan

dilakukan

evaluasi

Penelitian dilakukan di SMK

Pr oses penyusunan per encanaan

Neger i 1 Sayung, Dalam penelitian ini,

str at egis ini melalui tiga tahap analisis,

pengumpulan data dilakukan dengan

tahap analisis yang per t ama adalah

menggunakan

tahap pengumpulan data, tahap ini

ahli.

waw ancar a,

teknik
dan

obser vasi,

Focus

dilakukan

Gr oup

dengan

2

mat r ik

yaitu

Discussion (FGD). Teknik analisis data

mat r ik IFAS ( Inter nal Fact ors Anali sys

yang digunakan adalah analisis matr ik

Summary) dan mat rik EFAS ( Ext er nal

IFAS

Analysi s

Fact or s Analisys Summary). Kemudian

EFAS

tahap kedua dengan tahap analisis

( Int er nal

Summar y),

Fact or s

analisis

mat rik

(ekst er nal Fact or s Analysi s Summar y),

menggunakan

analis SWOT ( St r engt hs, Weaknesses,

( St r engt hs, Weaknesses, Oppor t unities,

Oppor t unit ies,

Thr eat s),

matr ik

Thr eat s),

IE

mat r ik

matr ik

SWOT

IE

( Inter nal

( Int ernal Ekst er nal )., matr ik SPACE

Ekst er nal ), matr ik SPACE ( St r at egic

( St r at egic

Act i on

Posit ion and Act ion Evaluation ), matrik

Evaluat ion ), matr ik Gr and St r ategy.

Gr and St r ategy dan tahap ket iga , tahap

Untuk menentukan pilihan strat egi,

pengambilan keputusan dengan matrik

digunakan

Per encanaan

Posit ion

Matr ik

and

Per encanaan

St r ategis

(Quantitative

Str ategis Kuantitatif (QSPM).

Kuantitatif

Str ategic

Planning

Mat r ix-QSPM).

HASIL PENELITIAN
Pelaksanaan

Tahapan per encanaan st r at egis ini
dapat

per encanaan

diur aikan

sebagai

ber ikut

;

Mat r ik IFAS ( Int er nal Fact ors Anali sys

pr ogr am di SMK Neger i 1 Sayung

J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISSN:1412-3835

76

Summar y). Hasil dar i analisis faktor-

pendidikan sesuai dengan pembobotan

faktor

dan penskor an yang diperoleh pada

dominan

kelemahan

kekuatan

dalam

dan

pelayanan

tabel 4.1.

Tabel 4.1
Matr ik Evaluasi faktor Inter nal (IFAS)
No

1
2

3
4
5
6
7
8
9

10
11

1
2
3
4

5
6

7
8
9

Faktor -faktor Inter nal Dominan
Kekuatan
Manajemen ter buka dan par tisi patif
Adanya dukungan dar i pemer intah kabupaten Demak, Di nas
Pendi dikan,
stakeholder ,
dan
masyar akat
unt uk
meningkatkan kualitas pendidikan
Adanya str uktur or ganisasi dan tata kelol a yang baik guna
mendukung system ker ja yang pr ofessi onal
Ker jasama antar personil cukup bai k
Ter sedianya SDM yang kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan pembelajar an.
Sar ana pr aktik yang mencukupi untuk setiap Kompetensi
Keahl ian
Sebagian besar gur u telah mengikuti diklat sesuai
kompetensi nya.
Jar ingan inter net tel ah ber fungsi sehi ngga mudah mengakses
berbagai i nfor masi.
Lokasi str ategi s, di jalan l intas pantur a bisa terjangkau untuk
siswa dar i kecamatan di wilayah Demak bar at dan Kota
Semar ang bagian utar a.
Komite Sekolah sangat pedul i dengan peningkatan mutu
sekolah.
Ker jasama telah t er jalin bai k dengan beber apa Institusi/ DUDI.
Total Kekuatan
Kelemahan
Kur angnya r uang bel ajar kar ena hanya memi liki 10 r uang
bel ajar , sedangkan r obongan belajar mencapai 15 kelas
Tingkat kiner ja kelembagaan yang masih lemah, ter ut ama
dal am keadministr asian.
Rel evansi kompetensi input dengan output pendidikan yang
masih belum optimal
Ter batasnya dana oper asional dar i pemer intah dan belum
ter gal inya sumber -sumber dana secar a opti mal yang ber asal
dar i masyar akat/ dunia usaha bagi kegi atan pendidikan
Pel aksanaan MBS bel um optimal.
Komite sekolah belum ber fungsi secar a pr opor sional
sebagai mana empat Per an Komite Sekolah dalam
membangun MBS.
Bel um semua gur u memahami kur ikulum yang kur ikum
2013
Disipl in waktu masih per lu ditingkatkan.
Sebagian besar guru pr ogr am pr odukti f belum mengikuti

Bobo
t

Sko
r

0,09
0,14

3
2

0,27
0,28

0,09

3

0,27

0,11
0,09

4
4

0,44
0,36

0,14

3

0,42

0,09

4

0,36

0,05

4

0,20

0,07

3

0,21

0,05

3

0,15

0,09

4

0,36

1

3,32

0,15

4

0,60

0,12

3

0,36

0,08

3

0,24

0,08

4

0,32

0,04
0,04

3
3

0,12
0,12

0,08

3

0,24

0,10
0,08

3
2

0,30
0,16

J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISSN:1412-3835

77

Bobot
x Skor

10
11
12
13

magang di DU/ DI.
Jumlah t enaga TU belum sesuai beban ker ja
Jumlah alat dan ruang pr aktik belum sesuai standar
Unit pr oduksi yang belum ber jalan dengan baik dan di kelola
secar a pr ofesional.
Pel aksanaan evaluasi pr ogr am belum maksimal
Total Kel emahan
Total IFAS

0,06
0,12
0,04

2
3
3

0,12
0,36
0,12

0,04
1

3

0,12
3,18
0,14

Sumber : Hasil FGD 2015
Hasil
ter hadap

per hitungan

analisis

lingkungan

internal

Mat r ik
Anali sys

EFAS ( Ext er nal Fact or s

Summar y).

Hasil

analisis

diper oleh jumlah kekuatan 3,32 dan

faktor ekster nal dapat dilihat pada

kelemahan sebesar 3,18 dan hasil skor

tabel 4.2. Dar i hasil ter sebut diperoleh

akhir (kekuatan-kelemahan) sebesar

jumlah

0,14. Angka ini menunjukkan bahw a

dominan dar i peluang sebesar 3,77,

faktor -faktor kekuatan lebih dominan

sedangkan ancaman yang ada sebesar

dibandingkan

faktor-faktor

3,38 dan selisih keduanya 0,39. Dar i

kelemahan sehingga sekolah dapat

hasil ini diketahui bahwa SMK Neger i 1

memanfaatkan faktor kekuatan untuk

Sayung mempunyai peluang yang bisa

meminimalkan

dimanfaatkan

dihadapi

dengan

kelemahan

sekolah

meningkatkan

dalam

kualitas

yang

dari

faktor-faktor

guna

yang

mengatasi

ancaman yang ada.

r angka

pelayanan

sekolah.
Tabel 4.2
Mat rik Evaluasi faktor Ekster nal (EFAS)
No
1
2
3

4
5
6
7
8

Faktor -faktor Ekst er nal Dominan
Peluang
Pemer intah mengangkat tenaga gur u dan TU PNS.
Adanya beasisw a bagi gur u untuk studi l anjut ke
jenjang yang lebih tinggi.
Adanya kebijakan Pemer intah dalam peningkatan
alokasi dana sektor pendidikan yang lebih tinggi
melalui block gr ant.
Adanya peluang untuk mengajukan bantuan
kegi atan dengan al okasi dana yang cukup memadai.
Hubungan dan dukungan instansi ver tikal di tingkat
kabupaten cukup baik.
Nilai keper cayaan masyar akat umum dan DU/ DI
(user ) ter hadap SMK r elatif meningkat.
Kondisi sosial, poli tik dan keamanan r elatif stabil
Adanya per kembangan teknol ogi infor masi yang

Bobot

Skor

0,13
0,09

4
2

0,52
0,18

0,13

3

0,39

0,13

4

0,52

0,16

4

0,64

0,19

4

0,76

0,13
0,06

4
4

0,52
0,24

Bobot x Skor

J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISSN:1412-3835

78

1

2

3

4

5
6
7

8

dapat diakses dengan mudah dan r el ati f mur ah.
Total Peluang
Hambatan
Per ubahan kur ikulum khususnya di lingkungan
pendidikan SMK r elatif ter lalu cepat kur ang
dibar engi dengan sosialisasi yang kompr ehensif
Alokasi anggar an untuk oper asi onal sekol ah dar i
pemer intah daerah ada kecender ungan semaki n
menur un (lebih r endah dar i pada sebelum otonomi
daer ah).
Egosektor al pemegang kebi jakan/ kewenangan pada
lini ver tikal ser ing tidak menguntungkan pada
per kembangan dunia pendidikan (khususnya
kurang memihak pada sekol ah kejur uan)
Daya ser ap pasar t enaga ker ja untuk mener ima
lulusan relatif masi h rendah (Keter bukaan DU/ DI
dalam
r ekr uitmen
tenaga
ker ja
relati f
rendah/ kur ang).
Adanya kompetitor bur sa ker ja dar i per usahaanper usahaan swasta.
Belum ada asosi asi profesi dan lembaga ser tifikasi
pr ofesi di tingkat kabupaten/ kota
Terbatasnya jumlah DU/ DI yang r elevan dan
pembimbing yang memenuhi kual ifikasi.

1,00

Per kembangan IPTEK yang ber pengar uh ter hadap
tuntutan kemampuan dan ketr ampilan (tenaga yang
pr ofesional)
Total Hambatan
Total EFAS

3,77

0,19

4

0,76

0,19

3

0,57

0,13

3

0,39

0,13

4

0,52

0,06

3

0,18

0,06

3

0,18

0,13

3

0,39

0,13

3

0,39

1,00

3,38
0,39

Sumber : hasil FGD 2015
Ber dasar kan atas hasil analisis

4.1

dimana

menunjukkan

bahwa

lingkungan internal (IFAS) dan hasil

str at egi

analisis lingkungan ekster nal (EFAS)

mendukung str ategi aggr essive (SO)

SMK Neger i 1 Sayung diperoleh hasil

menggunakan

skor

inter nal guna menangkap peluang-

akhir

IFAS

(Kekuatan

dan

ber ada pada no

1

yaitu

kekuatan-kekuatan

Kelemahan) adalah 3,32 – 3,18 = 0,14

peluang

dan EFAS (Peluang dan Ancaman)

meningkatlkan

adalah 3,77-3,38=0,39. Hasil analisis

Hasil analisis ini dapat dilihat dalam

SWOT ini dapat dilihat pada gambar

gambar 4.1.

ekster nal

dalam

kualitas

J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISS:1412-3835

79

r angka

pelayanan.

Gambar 4.1
Diagr am analisa st r at egi SWOT
Peluang (O)

M endukung strategy

2

M endukung strategy
agressive

Turn Around

(0,14 , 0,39)

0,39

Kekuatan(S)

Kelemahan(W)
-1

-2

M endukung strategy

0,14 1

2

-1
M endukung strategy

Defensive

Diversifikasi
-2

Ancaman(T)

Mat r ik
menggunakan

inter nal

eksternal

kor por at yang lebih detail, pada matrik

par ameter

kekuatan

ini terdir i dar i 9 sel. Adapun hasil yang

internal dan pengaruh ekster nal yang

diperoleh

dihadapi,

ber ikut

yang

tujuannya

untuk

jumlah

IFAS dan

EFAS
:

memper oleh str ategi bisnis ditingkat
Tabel 4.3
Skor Akhir IFAS dan EFAS
IFAS
Kategor i
Kekuatan (S)
Kelemahan (W)
Total (S+W)
(S+W) : 2

EFAS
Total Skor
3,32
3,18
6,50
3,25

Kategor i

Total Skor

Peluang (O)
Ancaman (T)
Total (O+T)
(O+T) : 2

J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISS:1412-3835

80

3,77
3,38
7,15
3,57

Tabel 4.4
Mat riks Inter nal Ekster nal (IE)
4,0

3,0

Kuat

Rata-rata

2,0

Lemah

TOTAL SKOR
FAKTOR EKSTERNAL
(EFAS)

I Pertumbuhan

II Pertumbuhan

III Pertum buhan

I V Stabilitas

V Pert umbuhan

VI Penciutan

1,0

3,0
Stabilitas
2,0
VIII Pertumbuhan

VII Pertumbuhan

IX Likuiditas
1,0

TOTAL SKOR FAKTOR INTERNAL (IFAS)

Hasil

analisis

mat r ik

IE

ini

Untuk memper tajam dar i posisi

diper oleh posisi SMK Neger i 1 Sayung

dalam

pada sel

tersebut maka peneliti menggunakan

1

St r at egi

per tumbuhan

(Grow th str ategy) pada sel
pertumbuhan

dengan

int egr at ion

Inter nal

Ekster nal

1 ini

mat r ik SPACE pada t abel 4.5 agar

konsentr asi

dapat melihat posisi sekolah dan ar ah

melalui integr asi ver tical yaitu dengan
backwar d

matrik

dan

per kembangan sekolah ter sebut.

for ward

int egr at ion.

Tabel 4.5
Mat r ik Str ategi dan Evaluasi Tindakan (SPACE)
Posisi Str ategi s internal
Financial Str enght (FS)
1. Dana oper asional dar i
pemer intah
2. Unit pr oduksi
3. Keadaan ekonomi or angtua

Skor
4
2
2

4. Adanya block gr ant

4

Total FS
Competi tive Advantage (CA)
1. Kompetensi lulusan
2. Fasili tas Sekolah
3.Pr ogr am–pr ogr am sekolah

12

Total CA

-6

-3
-2
-1

Posisi str ategi s eksternal
Envir onmental Stabilit y (ES)
1. Tingkat per saingan sekolah
semakin tinggi
2. Per kembangan teknologi
3. Motivasi belajar si sw a

Skor

4. Kebijakan pemer i ntah
daer ah
Total ES
Industr y Str enght (IS)
1. Standar sar ana pr asar ana
2. Standar pedidik dan Tendik
3. Standar pembiayaan
4. Standar pengelol aan
TOtal IS

-1

Sumber :hasil FGD 2015
J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISS:1412-3835

81

-2
-2
-2

-7
3
4
4
2
13

IS
Gambar 4.2
Diagr am SPACE

FS
2

Conservative

(1,66. 1,33)

1,33

agressive

IS

CA
-2

-1

Def ensive

1 1,66
-1

2
Competit ive

-2

ES

Ber dasar kan gambar 4.2 diatas

Per hitungan matr ik str ategi besar

ter lihat gar is vector ber sifat positif

terdir i dar i dua dimensi, yaitu dimensi

yang ber ar ti tindakan yang dilakukan

posisi

harus lebih agr esif memaksimalkan

per tumbuhan pasar .

per saingan

dan

dimensi

kekuatan finasial untuk memper dayakan kekuatan sekolah.
Tabel 4.6
Competitive Position Gr and Strat egy Matr ix
No
1
2
3

Atr ibut
Kompetensi lul usan
Fasi litas Sekol ah
Pr ogr am–pr ogr am sekol ah
Total

Bobot

Skor

0,33
0,25
0,42
1

3
2
2

Bobot x Skor
1,00
0,50
0,83
2,33

Sumber : FGD 2015

J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISS:1412-3835

82

Tabel 4.7
Market Gr ow th Gr and St r at egy Matrix
No
1
2
3
4
5

Atribut
Dana operasional
Pendi dik dan tenaga kependidikan

Bobot
0,15
0,15

Pengel olaan sekolah
Kur ikulum
Standar pr oses
Total

0,30
0,20
0,20

Skor
3
3

Bobot x Skor
0,45
0,45

2
3
3

0,60
0,60
0,60
2,70

Sumber : FGD 2015
Hasil

dua

ditampilkan

dimensi

dalam

ter sebut

diagr am

I yaitu posisi strategi sempur na. Pada
kuadr an ini sekolah ber peluang untuk

gr and

str at egy mat r ix seper ti gambar 4.3.

menjadi

dari tabel ter sebut ter lihat bahw a

memanfaatkan ber bagai peluang yang

posisi

ada.

Gr and

st r at egy Mat r ix SMK

sekolah

maju

dengan

Neger i 1 Sayung ber ada pada Kuadr an
Gambar 4.3
Diagram Gr and Str ategy Mat r ix
Pertum buhan cepat
Kuadran II
2,70

(2,33. 2,70)

Kuadran I

Persaingan
lemah

Persaingan Kuat
1 2,33

Kuadran III

Kuadran IV

Pertum buhan lambat

Mat r ik

per encanaan

Keputusan str at egi yang diperoleh dar i

Str ategis

Kuantitatif (QSPM) mer upakan tahap

mat r ik

SWOT

ketiga dimana tahapan ini mer upakan

mat r ik

SPACE

tahapan

Agr esif, dan dar i matr ik Gr and Str at egi

pengambilan

keputusan.

adalah

str ategi

diper oleh

J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISS:1412-3835

83

SO,

str ategi

yaitu

menangkap peluang – peluang yang

for ward, dan

hor izont al

ada. St r ategi hor izontal merupakan

Selanjutnya

ber bagai

diper oleh

strategi

backwar d,
int egr at ion.

integr asi

str at egi

pertumbuhan

str at egi ter sebut akan dianalisis untuk

meningkatkan

menentukan

dengan

st rategi

ter baik

kualitas

untuk
pelayanan

mengembangkan

str at egi

berdasar kan pada analisa keputusan

mer aih 8 standar nasional pendidikan

mat rik

dengan

per encanaan

st r at egi

pengaw asan

terhadap kiner ja sekolah.

kuantitatif.
Dar i

melakukan

hasil

str ategi

Isu-isu

alternative

mat rik QSPM, dihasilkan nilai TAS

sebagai

ter tinggi

diagnosis

yaitu 14,24 adalah pada

str ategis

perimbangan
kondisi

digunakan
atas analisis

inter nal

str at egi integr asi, sehingga st r at egi

ekster nal, adapun

yang sesuai

dilingkungan SMK Neger i 1 Sayung

Neger i

1

dengan

Sayung

integr asi

atau

kondisi

adalah

st r ategi

SMK

sebagai

str at egi

ber ikut: (1)

kur ikulum

integr asi

isu-isu

dan

2013

strategis

Pember lakuan

secar a

mandir i;

kurikulum,

r encana

vertikal yang ter dir i dari tiga st r at egi

Keter sediaan

utama yaitu st r at egi integrasi kedepan,

pembelajar an, dan pelaksanaan PBM

str r ategi

yang

integr asi

kebelakang, dan

kompetensi

dan

mengacu pada pelaksanaan 4 pilar

str at egi integr asi hor izontal.
Sekolah

ber basis

khususnya SMK

Pembelajar an

yang

( lear ning

to

know,

memiliki strategi integr asi kedepan

lear ning t o do, l earning t o be, dan

adalah sekolah

ber usaha

lear ning t o live t oget her ), kr eativitas

st andar

dan inovasi dan sistem penilaian yang

untuk

potensial

memenuhi

delapan

nasional pendidikan, dengan berbagai

akuntabel.

kekuatan

organisasi

inter nal

yang

dimiliki

(2)

Restr ukstur isasi

dan

manajemen.

sebagai jaminan dalam pengelolaan

Keter sediaan st r uktur or ganisasi dan

sekolah. Strat egi integrasi kebelakang,

manajemen yang efektif dan efisien

dengan

dan

str ategi

ini

sekolahan

mengatasi

kelemahan

yang

bagai mana

didukung

kelemahan-

dimiliki

bir okrasi

manajemen

dengan

yang pr aktis, serta

oleh
yang

sistem

infor masi

mengacu

pada

per kembangan teknologi infor masi. (3)

menggunakan potensi yang ada untuk

J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISS:1412-3835

84

Strategi Pengembangan Sekolah

Peningkatan Sar ana dan Pr asar ana.

Secar a Umum St r at egi diar ahkan

Keter sediaan sar ana dan pr asar ana
dengan

untuk menyikapi selur uh Pr ogr am dan

kebutuhan Sekolah dan oper asional

kegiatan yang dir umuskan, str at egi

manajemen dan pengembangan unit

pengembangan sekolah ini diar ahkan

pr oduksi.

untuk

(fasilitas)

yang

(4)

sesuai

Ketenagaan.

Keter-

mencapai

standar

kualitas

sediaan sumber daya manusia (tenaga

pelayanan yang sesuai dengan standar

administr atif

nasional pendidikan, adapun sr ategi

maupun

gur u)

yang

pr ofesional dengan komitmen yang

pengembangan

tinggi

ber ikut:

ter hadap

tugas

(dedikasi,

sekolah

(1)

sebagai

Mengoptimalkan

loyalitas, etos ker ja). (5) Pembiayaan.

implementasi Kur ikulum 2013 melalui

Keter sedianya dukungan dana yang

Pemer ataan

sesuai

pemahaman

dengan

keper luan

pr ogr am

infor masi
dalam

dan
pener apan

Didik/ Sisw a.

pembelajar an Kur ikulum 2013 yang

Menghasilkan peser t a didik atau sisw a

ber basis Di scover y l ear ning, Probl em

yang

based

sekolah.

(6)

Peser ta

memiliki

pengetahuan,

lear ni ng

dan

pr oject

based

keter ampilan, sikap dan per ilaku yang

lear ning . Mengembangkan per angkat

sesuai dengan kebutuhan DU/ DI. (7)

pembelajar an

Per an

Mengembangkan

serta

Masyar akat.

Adanya

secar a

optimal.

penilaian

masyar akat (ter utama DU/ DI) yang

str at egi;

selalu

dalam

peniliaian yang var iatif, Melaksanakan

peningkatan

penilaian yang tr anspar an, akuntabel,

SMK.

dan demokr atis; (2) Melaksanakan

berper an

pengembangan
kualitas

dan

tamat an

serta

(8)

Melaksanakan

dengan

Lingkungan/ Budaya Sekolah. Adanya

diversifikasi

lingkungan sekolah yang asr i yang

Meningkatkan

memper hatikan

w ar ga

keharmonisan

kur ikulum;
komitmen

sekolah;

(4)

str at egi

(3)
selur uh

Meningkatkan

komponen lingkungan (Abiotik, Biotik

kualitas pembelajar an dengan st r ategi:

dan Kultur al), yang didukung dengan

Mengadakan Need Assesmen Test bagi

realisasi implementasi 7K yang sangat

par a

menunjang

kemampuan

pelaksanaan

pr ogr am

gur u

dan

Peningkatan

pr ofesionalisme

gur u,

melalui pelatihan, penatar an, wor kshop

sekolah.

J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISS:1412-3835

85

MGMP; (5)

penyalur an bakat dan prestasi dalam

Mengembangkan kur ikulum muatan

bidang sains, olah raga, dan seni; (10)

lokal dalam r angka mew ujudkan hasil

Meningkatkan suasana ketentr aman

pendidikan yang r eligius dan ber budi

dan

peker ti

luhur ;

mew ujudkan

bench

mar king,

dan

efektifitas wadah

(6)

Pengembangan

dengan
dan

Keter ampilan

Bahasa

Inggr is,

bidang

kejur uan,

ketrampilan

di

Pengembangan

Akhlakul

Kar imah;

Mengembangkan
kuantitas
dengan

Pekerti

kualitas

fasilitas
str ategi:

Sekolah

sekolah,

sekolah

(MBS),

kesamaan

melalui

Menciptakan

per sepsi

tentang

yang

pengembangan sekolah, Meningkatkan

(7)

ker jasama dengan DU/ DI, Lembaga

dan

Motivator dan or ganisasi masyar akat
ser ta

pembelajar an

Mer enovasi

dalam

pengembangan Manajemen Berbasis

Ekstr a-kur ikuler ,
Budi

ketahanan

pengelolaan

Penguasaan

Pengembangan

belajar

dengan str ategi; Meningkatkan mutu

st r at egi

Pengembangan

ketenangan

pondok

pesantren

meningkatkan

dan

dalam

kesadar an

menambah r uang belajar ; Pengadaan

tanggungjaw ab dan keimanan sisw a;

sar ana pembelajaran seper ti sar ana

(11) Mengefektifkan per an dan fungsi

perpustakaan

Komite Sekolah, or ang tua sisw a, dan

dan

labor ator ium

labotarium

bahasa,

IPA,

masyar akat

Menata

sebagai

mitr a

ker ja

lingkungan agar lebih ter tata, rapai,

sekolah; (12) Meningkatkan par tisipasi

nyaman,

(8)

masyar akat

Meningkatkan kualitas lulusan dengan

pendidikan

str at egi;

Mengembangkan per an dan

menyenangkan;

Melaksanakan

matr ikulasi

dalam

pembiayaan

dengan

str ategi;
fungsi

kelas X dalam mata pelajar an ter t entu,

Alumni, Meningkatkan per an serta

Melaksanakan

masyar akat dalam membantu biaya

r emedial

t eaching,

Pengayaan dan Pendalaman Materi

pendidikan,

(PM)

mengembangkan

kelas XII, Efektifitas jadw al

Membentuk
4

per an

dan
Komite

pelajar an dan jam belajar dan (9)

Sekolah, Meningkatkan per an serta

Meningkatkan pelaksanaan pr ogr am

Kepedulian sosial (CSR) dunia usaha,

Ekstr akur ikuler

Menjaliner atkan

pembinaan

dan
kesisw aan

pr ogr am

per an

dan

fungsi

himpunan penyelenggar a pendidikan

melalui

J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISS:1412-3835

86

sekolah yang diselenggar akan

pantur a bisa ter jangkau untuk siswa

oleh masyar akat dalam mengembang-

dari kecamat an di w ilayah Demak

kan pendidikan luar sekolah (Les,

barat dan Kota Semar ang bagian

Bimbingan Belajar , dan kur sus).

utara; Komite Sekolah sangat peduli

luar

dengan peningkatan mutu sekolah;

KESIMPULAN

Ker jasama telah terjalin baik dengan
beberapa Institusi / DU-DI.

Ber dasar kan pembahasan penelitian

2. Kelemahan-kelemahan

di atas dapat disimpulkan :
1. Faktor

kekuatan

yang

membutuhkan

dominan

yang

per hatian

dan

meningkatkan kualitas pelayanan di

penangganan untuk meningkatkan

SMK Neger i 1 Sayung ant ar a lain

kualitas pelayanan di sekolah antara

Adanya dukungan dar i Pemer intah

lain

Kabupaten

kar ena hanya memiliki 10 r uang

Demak,

Dinas

:

Kurangnya r uang

Pendidikan, par a stake holder, dan

belajar ,

masyar akat

meningkatkan

belajar mencapai 15 kelas; Tingkat

kualitas pendidikan; Adanya str uktur

kiner ja kelembagaan yang masih

organisasi dan t ata kelola yang baik

lemah,

guna mendukung sistem ker ja yang

keadministr asian;

professional; Ter sedianya SDM yang

kompetensi

input

kreatif

pendidikan

yang

optimal;

Ter batasnya

untuk

dan

inovatif

mengembangkan

dalam

pembelajar an;

sedangkan

belajar

r ombongan

ter utama

dalam
Relevansi

dengan output
masih

belum
dana

Manajemen ter buka dan par tisipatif;

oper asional dar i pemer intah dan

Ker jasama

belum

antar

w arga

sekolah

ter galinya

sumber -sumber

ter jalin baik; Sar ana pr aktik yang

dana secar a optimal yang ber asal

mencukupi untuk setiap Kompetensi

dari masyar akat/ dunia usaha bagi

Keahlian; Sebagian besar gur u sudah

kegiatan

mengikuti pendidikan dan latihan

MBS belum optimal; Komite sekolah

sesuai kompetensi; Jar ingan inter net

belum berfungsi secar a pr opor sional

telah

mudah

sebagaimana empat Peran Komite

infor masi;

Sekolah dalam membangun MBS;

ber fungsi

mengakses
Lokasi

sehingga

ber bagai

strategis,

di

jalan

Belum

lintas

pendidikan;

semua

gur u

Pelaksanaan

memahami

J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISS:1412-3835

87

ber basis

Kondisi sosial, politik dan keamanan

kompetensi/ kur ikulum

2013;

r elatif stabil; Adanya per kembangan

Disiplin

per lu

teknologi

kur ikulum

yang

w aktu

masih

infor masi

yang

dapat

ditingkatkan; Sebagian besar gur u

diakses dengan mudah dan r elatif

progr am pr oduktif belum mengikuti

murah.

magang di DU/ DI; Jumlah tenaga TU

4. Ancaman juga harus di hadapi dalam

belum sesuai dengan beban ker ja;

meningkatkan kualitas pelayanan di

Jumlah alat dan r uang pr aktik belum

SMK Negeri 1 Sayung ant ar a lain

sesuai standar ; Unit pr oduksi yang

Perubahan

belum ber jalan dengan baik dan

dilingkungan pendidikan SMK r elatif

dikelola

ter lalu

secar a

pr ofesional;

kur ikulum

cepat

Pelaksanaan evaluasi pr ogr am belum

dengan

maksimal.

kompr ehensif;

3. Peluang

yang

dominan

untuk

yang

khususnya

kur ang

dibarengi

sosialisasi

yang

Alokasi

anggar an

oper asional

sekolah

dar i

mempengar uhi peningkatan kualitas

pemer intah

daerah

ada

pelayanan di SMK Neger i 1 Sayung

kecender ungan semakin

menurun

antar a lain Pemer int ah mengangkat

(lebih r endah dar i pada sebelum

tenaga gur u dan TU PNS; Adanya

otonomi

beasisw a bagi

pemegang

kebijakan/ kew enangan

lanjut ke jenjang yang lebih tinggi;

pada

ver tikal

Adanya kebijakan Pemer intah dalam

menguntungkan

peningkatan

perkembangan

gur u untuk

alokasi

studi

dana sektor

daer ah);

lini

Egosektor al

ser ing

tidak
pada

dunia

pendidikan

pendidikan yang lebih tinggi melalui

(khususnya kur ang memihak pada

block gr ant; Adanya peluang untuk

sekolah kejur uan); Daya ser ap pasar

mengajukan

kegiatan

tenaga

dengan alokasi dana yang cukup

lulusan

memadai; Hubungan dan dukungan

(Keter bukaan

instansi vertikal di tingkat kabupaten

r ekruitmen

cukup

r endah/ kur ang); Adanya kompetitor

baik;

bantuan

Nilai

kepercayaan

ker ja
r elatif

masyar akat umum dan DU/ DI (user )

bur sa

ter hadap

perusahaan

SMK r elatif

meningkat;

untuk

mener ima

masih
DU/ DI

tenaga

ker ja

dar i
sw asta;

kerja

dalam
r elatif

per usahaanBelum

J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISS:1412-3835

88

r endah

ada

asosiasi

pr ofesi

sertifikasi

dan

pr ofesi

lembaga

di

diver sifikasi

kur ikulum,

Meningkatkan

tingkat

komitmen

(3)
seluruh

kabupaten/ kota; Ter batasnya jumlah

w ar ga sekolah, (4) Meningkatkan

DU/ DI yang r elevan dan pembimbing

kualitas

yang

Mengembangkan kur ikulum muatan

memenuhi

Per kembangan

kualifikasi;

IPTEK

ber pengar uh

ter hadap

kemampuan

dan

lokal,

yang

ber dasar kan
Str ategic

(6)

mar king,

tuntutan

(5)

Pengembangan
(7)

kualitas

ketr ampilan

dan

bench

Mengembangkan
kuantitas

pembelajaran.

(tenaga yang pr ofesional).
5. Analisis

pembelajaran,

(8)

fasilitas

Meningkatkan

r encana

st r at egis,

kualitas lulusan dengan str ategi; (9)

mat rik

Quantitative

Meningkatkan pelaksanaan progr am

planning

(QSPM)

Ekstr akur ikuler

yang

dan

pr ogr am

digunakan sebagai analisis st r ategi

pembinaan

tahap akhir pengambilan keputusan

Meningkatkan suasana ketent r aman

diperoleh str ategi integr asi ver tikal

dan

dengan

mew ujudkan

st r at egi

utama/ induk

(11)

str at egi integr asi kedepan ( for war d

kesisw aan,

ketenangan

(10)

belajar

ketahanan

Mengefektifkan

dalam
sekolah,

per an

dan

str ategi

fungsi Komite Sekolah, or ang tua

( backwar d

sisw a, dan masyar akat sebagai mit ra

int egr at ion st rat egy), dan str ategi

ker ja sekolah, (12) Meningkatkan

integr asi

partisipasi

st r at egy),

int egr at ion

integr asi

int egr at ion

kebelakang

hor izontal

( hor izont al

st r at egy). Str ategi

menghendaki

agar

ini

masyar akat

dalam

pembiayaan pendidikan.

sekolah

Ber dasar kan hasil penelitian, maka

melakukan pengawasan yang lebih

ter dapat beber apa sar an yang dapat

ter hadap

dijadikan

kiner ja

sekolah

dalam

st r at egis

yang

bagi

SMK

Neger i 1 Sayung dalam meningkatkan

meningkatkan kualitas pelayanan.
6. Rencana

per timbangan

kualitas pelayanan.

r elevan

1. Bagi SMK Negeri 1 Sayung

dengan peningkatan mutu pelayanan
di SMK Neger i 1 sayung yaitu : (1)

Sebagai sekolah yang potensial atau

Mengoptimalkan

sekolah formal standar diper lukan

implement asi

peningkatan

Kurikulum 2013, (2) Melaksanakan

pemenuhan

J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISS:1412-3835

89

delapan

standar

nasional

dari

pendidikan dan

seluruh

stakeholder

tidak

pengelolaan yang baik menggunakan

ter kecuali guru dan TU sehingga

manajemen ber basis sekolah sebagai

guru dan TU harus selalu menjaga

bentuk penjaminan mutu.

komitmen

4. Bagi Komite Sekolah

Pengelolaan sekolah untuk mencapai
misi,

dan

meningkatkan

kiner janya.

2. Bagi Kepala Sekolah

visi,

dan

tujuan

Komite

sekolah

har us

meningkatkan

diperlukan r encana str ategis yang

partisipasinya dan mengembangkan

dijadikan pedoman dan pengawasan

4 per an komite Komite Sekolah

dalam meningkatkan kiner ja sekolah.

sebagai Advesar y Agency; Supor t ing

3. Bagi Gur u dan Tata usaha
Peningkatan

kualitas

Agency;

Cont r olling

Agency;

dan

Mediat or .

pelayanan

memer lukan komitmen yang tinggi

DAFTAR PUSTAKA

Gasper sz, Vincent. (2003). Total Quality Management. Jakar t a: Gr amedia Pustaka
Utama
Kementer ian Pendidikan Nasuional, UU Sisdiknas Nomor
Sist em Pendidikan Nasional

20 tahun 2003 tentang

Komala, Dew i Odjar Ratna, et.al. 2014, Pengantar Standar isasi, Edisi kedua, Badan
Standar isasi Nasional (BSN) ,
Kotler , Philip, & Susanto, A. B., 2000. Manajemen Pemasar an di Indonesia , Salemba
Empat, Jakarta.
Kotler , Philip, 2000. Mar ket ing Management , The Mill enium Edit ion, New Jer sey:
Pr entice Hall Inter national Inc.
Permendiknas Nomor 63 tahun 2009 tentang Sist em Penjaminan Mut u Pendidikan
Pr atiwi, Yeni Ratih, 2013 , Efekt ivit as Sekolah Menengah Kej ur uan Berst andar ISO
9001:2008 t er hadap Pencapaian St andar Isi, St andar Proses dan Standar
Kompet ensi Lulusan Jur nal Pendidikan Sains, Volume 1, Nomor 3, September
2013,
Halaman
217-227,
Diunduh
dar i
file:/ / / D:/ User s/ user / Dow nloads/ 4166-1942-1-PB.pdf, tanggal 4 Januar i
2017 Jam 12.48.

J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISS:1412-3835

90

Qolbi, Yahdi, 2014 Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Peningkatan Mutu
Pelayanan Dan Kepuasan Pelanggan Di Dinas Kesehatan Kota Tar akan,
eJour nal Ilmu Pemer intahan, ejournal.ip.fisip.unmul.or g © Copyright 2014,
Diunduh
dar i
http:/ / ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/ site/ w pcontent/ uploads/ 2014/ 11/ JURNAL%20(11-06-14-10-57-47).pdftanggal
4
Januari 2017 Jam 14.28.
Sallis, Edwar d. 2012. Manajemen Mut u t er padu Pendidikan . Jogjakar ta.IRCiSod
Sugiyono , 2013. Met ode Peneli t ian Kombinasi (Mixed Met hods) . Bandung. Alfabeta
____________ , 2013. Met ode Penelit ian Pendidikan, Pendekat an Kuant it atif Kualit at if, dan
R & D. Bandung. Alfabeta
Tjiptono , F.2005. Pr insip-prinsip t otal Qualit y service. Yogyakar ta:Andi
Tjiptono, F. 2012. Ser vi ce Management mewujudkan layanan Pr ima . Yogyakarta:Andi

J urna l Pe ndidik a n I lmu Sosia l, Vol 27, No.1, Juni 2017, ISS:1412-3835

91

Dokumen yang terkait