Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompas Feng Shui Digital T1 612009055 BAB IV

BAB IV
PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian.
Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan
yang telah dibahas pada Bab III serta mengetahui tingkat keberhasilan setiap spesifikasi
yang telah diajukan. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian perbagian maupun
keseluruhan sistem.
4.1 Pengujian dan Pembahasan Perangkat Keras

Perangkat keras merupakan seluruh komponen elektronik yang mendukung sebuah
sistem sehingga dapat bekerja dengan baik. Perangkat keras dari sistem ini antara lain, catu
daya, mikrokontroler, LCD, sensor kompas, dan push button. Pengujian hanya dilakukan
pada modul kompas, catu daya, LCD dan push button.

4.1.1

Modul kompas CMPS03
Modul kompas CMPS03 dikendalikan oleh mikrokontroler menggunakan

komunikasi I2C pada portC bit 0 sebagai SCL dan portC bit 1 sebagai SDA. Untai

antarmuka yang digunakan sama dengan rancangan, tidak ada perubahan. Komponen yang
digunakan adalah, 2 buah resistor 4,7KΩ sebagai resistor pull-up, sebuah push button untuk
kalibrasi dan sebuah header 9 pin untuk menghubungkan modul kompas dengan untai.
Gambar 3.2 adalah untai untuk antarmuka CMPS03.
Untai ini adalah untai pemberi data arah kepada mikrokontroler, tanpa rangkaian
ini, maka sistem tidak akan mampu mendeteksi arah mata angin. Modul kompas CMPS03
berkomunikasi dengan mikrokontroler dengan I2C, yaitu pada portC.0 sebagai SCL dan
portC.1 sebagai SDA. Komunikasi dengan I2C pada modul kompas CMPS03 mewajibkan
menambahkan resistor pull-up pada pin SCL dan SDA. Resistor ini memudahkan modul

1

karena perangkat hanya perlu memberikan keluaran 0(low) untuk membuat jalur menjadi
low, dan untuk membuat jalur menjadi high perangkat tidak perlu memberikan keluaran
apapun. Selain itu pada rangkaian ini terdapat push button sebagai pengkalibrasi modul,
yaitu dengan menghubungkan pin keenam dari modul dengan ground.
Pengujian untai ini dilakukan dengan cara mengambil data dari modul dan
ditampilkan pada LCD. Berikut adalah cuplikan listing program dan hasil yang didapat.
1.


delay_ms(17);

2.

i2c_start();

3.

i2c_write(0xC0);

4.

i2c_write(0x02);

5.

i2c_start();

6.


i2c_write(0xC1);

7.

dataH=i2c_read(0);

8.

i2c_stop();

9.

i2c_start();

10.

i2c_write(0xC0);

11.


i2c_write(0x03);

12.

i2c_start();

13.

i2c_write(0xC1);

14.

dataL=i2c_read(0);

15.

i2c_stop();

16.


itoa(dataH,textH);

17.

itoa(dataL,textL);

2

18.

lcd_clear();

19.

lcd_gotoxy(0,0);

20.

lcd_putsf("data high:");


21.

lcd_gotoxy(10,0);

22.

lcd_puts(textH);

23.

lcd_gotoxy(0,1);

24.

lcd_putsf("data low :");

25.

lcd_gotoxy(10,1);


26.

lcd_puts(textL);

Gambar 4.1 Pengujian modul kompas

Hasil pengujian menunjukkan bahwa untai dapat berfungsi dengan baik dan push
button dapat mengkalibrasi modul kompas dengan baik. Modul kompas dapat berfungsi
dengan baik, data yang ditampilkan oleh LCD sudah sesuai dengan ketentuan, yaitu data
high bernilai dari 0 hingga 14, sedangkan data low bernilai dari 0 hingga 255. Nilai
maksimal dari panggabungan data high dan data low adalah 3599.
4.1.2

Untai catu daya
3

Catu daya yang diimplementasikan ditunjukkan pada Gambar 3.3. Komponen yang
digunakan antara lain, IC regulator 7805, kapasitor 1000µF, dan kapasitor 100µF. Sumber
tegangan yang digunakan ada dua jenis, yaitu baterai 9V dan adaptor.
Sumber tegangan menjadi bagian utama dari sistem, sebab tanpanya, sistem tidak dapat

bekerja. Tegangan yang dibutuhkan adalah 5V, maka dilakukan pengujian tegangan yang
dihasilkan oleh untai catu daya telah memenuhi kebutuhan atau belum. Pengujian dilakukan
dengan menguji tegangan yang masuk ke mikrokontroler, dan diberikan variasi tegangan
masukan, yaitu 5V, 6V, 9V, 12V, dan 15 V.
Hasil pengujian untai catu daya dapat dilihat pada Tabel 4.2, dan dapat dikatakan bahwa
kinerja dari untai catu daya masih baik. Hal ini didukung dengan pernyataan dari datasheet
yang menyebutkan bahwa untuk ic regulator LM 7805 memberikan tegangan keluaran
antara 4,8V hingga 5,2V, kecuali untuk tegangan masuk yang kurang dari 6,5. Data yang
diperoleh tersebut dapat memberikan suatu bukti bahwa dengan tegangan masuk 9volt atau
lebih sudah memenuhi kebutuhan dari perangkat keras lain, seperti ATmega32 atau pun
LCD, karena keduanya dapat bekerja pada tegangan 4,5V hingga 5,5V. sedangkan untuk
modul kompas dapat bekerja baik pada tegangan tersebut, walaupun tidak terdapat sumber
yang menerangkan tentang batas-batas tegangan untuk modul kompas CMPS03. Arus yang
dihasilkan adalah 83mA, dan dengan arus ini masih berada dalam kemampuan ic 7805,
karena dirancang untuk bertahan hingga 1A

Tabel 4.1 Hasil pengujian rangkaian catu daya
No

Tegangan Masuk (V)


Tegangan Keluar (V)

1

15,5

4,90

2

12,20

4,90

3

9,50

4,90


4

6,50

4,80

4

5

4.1.3

5,1

3,55

Untai penampil LCD
Komponen yang digunakan untuk


sistem adalah, mikrokontroler ATmega 32

sebagai otak sistem, Kristal 11.0592 MHz, dan kapasitor 22pF sebagai oscillator eksternal,
resistor 4,7KΩ dan kapasitor 10nF sebagai pe-reset mikrokontroler, led 3mm dan resistor
330Ω sebagai indikator, dan beberapa header sebagai konektor dengan komponen lain
seperti modul kompas dan LCD. Untai yang diimplementasikan ditunjukkan oleh Gambar
3.4
Untai penampil LCD bertugas untuk memberikan keluaran yang dapat dimengerti
oleh pengguna. Untai ini dihubungkan denga mikrokontroler pada portA. Pengaksesan
LCD harus menyertakan file lcd.h, agar proses penampilan karakter di LCD menjadi
mudah. Untai ini diuji dengan cara memberikan program pada mikrokontroler untuk
menampilkan sejumlah karakter dengan mode diam dan bergerak di LCD. Berikut adalah
cuplikan listing program penguji dan hasil dari pengujian rangkaian LCD.
1.

sprintf(text,"lcd nya baru di uji ni semoga diberi ketabahan "
"

2.

delay_ms(50);

3.

lcd_clear();

4.

lcd_putsf("coba LCD");

5.

delay_ms(200);

6.

sprintf(cek,"sudut= %u\xdf");

7.

lcd_clear();

8.

lcd_puts(cek);

9.

delay_ms(200);

10.

lcd_clear();

");

5

11.

testberjalan();

Gambar 4.2 Pengujian LCD
Pada Gambar 4.16 dapat dilihat bahwa LCD dapat menampilkan karakter baik
dalam mode bergerak ataupun diam. Program yang ditanam, memerintahkan untuk mengisi
variabel text, setelah menunggu selama 50ms akan menampilkan tulisan coba LCD pada
layar. Kemudian untuk listing pada baris 6, 7, dan adalah menampilkan lambang derajat ( 0)
dan pemanggilan prosedur testberjalan dimaksudkan untuk membuat tampilan text yang
berjalan dari kanan ke kiri.
Pengujian LCD di atas menunjukkan bahwa LCD memberikan kinerja yang baik
6

dan sesuai dengan harapan, yaitu LCD dapat menyampaikan informasi kepada pengguna
dengan baik. Pada proses penampilan tulisan secara bergerak, ada beberapa penyesuaian
agar tulisan dapat bergerak cepat namun tetap terbaca dengan jelas. Penyesuaian dilakukan
pada jeda atau delay antar penampilan karakter dan pengaturan potensiometer pengatur
kontras. Berikut adalah hasil penyesuaian potensiometer agar tulisan bergerak pada LCD
dapat terbaca dengan baik pada delay yang telah ditentukan.
Pada Tabel 4.3 dan Gambar 4.17 dapat dilihat bahwa dengan waktu tunda 17, 20
atau 25 ms tulisan dapat terbaca dengan jelas, sedangkan pada waktu tunda 15 dan 10ms
tulisan tidak terbaca dengan jelas. Waktu tunda yang kecil membuat pergeseran tulisan
semakin cepat dan menghasilkan bayang-bayang sehingga mengurangi daya baca tulisan.
Semakin besar hambatan potensiometer akan membuat LCD makin gelap dan sebaliknya.
Pada program utama dipilih waktu tunda sebesar 17ms dengan pertimbangan bahwa tulisan
harus dapat terbaca dengan jelas dengan waktu yang singkat, hal ini disebabkan oleh
jumlah karakter yang harus ditampilkan sangat banyak dan dengan delay yang besar tentu
akan memakan waktu yang cukup lama.

Tabel 4.2 Hasil pengujian rangkaian penampil LCD
No
1
2
3
4
5

Delay
(mS)
10
15
17
20
25

Potensiometer
(KΩ)
0,80
0,66
0.77
0,77

Keterangan
Tidak dapat terbaca dengan jelas
Terbaca namun ada bayang-bayang
Terbaca dengan jelas
Terbaca dengan jelas
Terbaca dengan jelas

7

Gambar 4.3 Pengujian pengaruh delay

4.1.4

Untai push button
8

Push button yang digunakan pada rancangan diubah, yaitu jumlah push button
yang digunakan dikurangi menjadi 3 buah saja. Namun untuk mempermudah dan
mempercepat pengerjaan jumlah pin header tetap 4, karena tidak berpengaruh terhadap
daya kerja sistem. Sehingga untai yang digunakan tetap sama dengan rancangan. Gambar
3.6 adalah gambar dari untai push button.
Proses pemasukan data pengguna dilakukan oleh untai push button ini, oleh karena
itu kinerjanya harus diperhatikan agar data masukan dengan mudah diperoleh. untai ini
dihubungkan dengan portD pin ke 3, 4, dan 5. Ketiga pin tersebut dihubungkan dengan
ground, sehingga ketika ditekan akan menghubungkan kaki mikrokontroler dengan
tegangan 0V dan hal itu sama dengan memberikan logika low kepada mikrokontroler.
Pengujian dilakukan dengan cara memberikan program yang akan menampilkan pin mana
yang ditekan. Pengujian tersebut akan memberikan informasi tentang kinerja dari 3buah
saklar tekan, berikut adalah cuplikan program penguji dan hasil pengujiannya.
1.

lcd_clear();

2.

lcd_putsf("belum ditekan");

3.

delay_ms(17);

4.

do{

5.

if (PIND.3==0) { delay_ms(25);

6.

lcd_clear();

7.

lcd_putsf("pind3 ditekan");

8.

delay_ms(100);

9.

break;

10.

}

11.

if (PIND.4==0) { delay_ms(25);

12.

lcd_clear();

13.

lcd_putsf("pind4 ditekan");

14.

delay_ms(100);

9

15.

break;

16.

}

17.

if (PIND.5==0) { delay_ms(25);

18.

lcd_clear();

19.

lcd_putsf("pind5 ditekan");

20.

delay_ms(100);

21.

break;

22.

}

23.

}

24.

while(1);

Gambar 4.4 Pengujian push button

10

Tiga buah saklar tekan yang digunakan pada sistem telah bekerja dengan baik. Hal
itu dibuktikan dengan tidak adanya kesalahan ataupun kesulitan dalam pendekteksian,
hanya saja untuk saklar tekan pada pinD.4 perlu ditekan dalam-dalam. Saklar tekan yang
berfungsi dengan baik masih perlu ada sedikit penyesuaian pada program yang digunakan
untuk mengakses saklar tekan ini, hal ini disebabkan saklar tekan menimbulkan bouncing.
Bouncing adalah suatu keadaan saat menekan saklar satu kali namun dideteksi berulangulang oleh mikrokontroler, hal ini sangat mengganggu jalannya sebuah sistem, terlebih saat
dibutuhkan keakuratan jumlah penekanan tombol. Pada sistem ini, bouncing tidak terlalu
bermasalah sebab tidak ada perhitungan jumlah penekanan tombol, namun tidak ada salah
apabila bouncing dihilangkan. Metode yang paling ekonomis adalah dengan cara
memberikan delay setelah mikrokontroler mendeteksi penekanan tombol terlebih dahulu
sebelum melakukan perintah lain. Pada program pengujian delay diberikan pada baris ke 5,
11, dan 17. Waktu tunda dipilih 25 mS dengan pertimbangan bahwa dengan waktu tunda
25ms bouncing sudah selesai .

4.2 Pengujian dan Pembahasan Perangkat Lunak

Perangkat lunak adalah program yang ditanam dalam mikrokontroler sehingga
dapat mengambil data, mengolah, dan menampilkan hasil pada LCD. Pengujian perangkat
lunak dilakukan dengan cara menanamkan program ke mikrokontroler dan menilai kinerja
dari sistem. Pengujian perangkat lunak tidak dilakukan untuk masing-masing prosedur,
namun secara keseluruhan, dan pembahasan perangkat lunak dilakukan dengan membagi
proses yang terjadi dalam sistem menjadi 3 bagian, yaitu pengambilan data, pengolahan
data, dan penampilan hasil.

4.2.1

Pengambilan data
Pada sistem ini terdapat 2 macam pengambilan data, yaitu mengambil data tahun
11

dan jenis kelamin, dan memilih menu. Hasil dari pengujian pengambilan data tahun dan
jenis kelamin ditunjukkan pada Gambar 4.18.

Gambar 4.5 Pengujian pengambilan data tahun dan jenis kelamin

Data awal yang diperlukan adalah tahun lahir dan jenis kelamin. Pengambilan data
dilakukan dengan cara menekan tombol, dan variabel yang dimaksud akan ditambah atau
dikurangi sesuai dengan tombol yang ditekan. Ada 2 sesi pengambilan data, tahun lahir dan
jenis kelamin. Ketika berada pada sesi pengambilan data tahun maka variabel yang
mengalami penambahan atau pengurangan adalah tahun, dan ketika berada pada sesi
pengambilan data jenis kelamin, variabel sex akan mengalami perubahan nilai jika tombol
ditekan.
Pada sistem ini, tahun kelahiran dibatasi, yaitu dari tahun 1000 hingga tahun 9999
oleh karena itu tipe data yang digunakan pada variabel tahun adalah unsigned int karena
pada tipe ini rentang nilainya adalah 0 hingga 65535. Sedangkan untuk variabel sex
digunakan tipe data bit, karena jenis kelamin hanya ada 2 sehingga untuk menghemat
penggunaan SRAM mikrokontroler digunakan tipe data bit.
Proses pengambilan data antara sesi tahun dan jenis kelamin dipisahkan
menggunakan do..while. Penggunaan perintah tersebut akan memaksa program selalu
12

kembali kebagian awal pengambilan data sesi tahun hingga tombol ok ditekan, dan setelah
itu memulai sesi jenis kelamin. Khusus untuk pengambilan data jenis kelamin perlu
diberikan pembatasan nilai sebab jenis kelamin hanya ada 2. Pada pengambilan data jenis
kelamin, pengguna akan merasa bingung apabila nilai-nilai dalam variabel ini yang muncul
pada LCD, oleh karena itu, nilai tersebut diterjemahkan sehingga dimegerti oleh pengguna.
Caranya adalah dengan mengecek nilai variabel. Jika nilainya sama dengan 0 maka
diterjemahkan sebagai laki-laki, dan ditulis pada LCD dengan “PA”, jika nilainya sama
dengan 1, maka diterjemahkan sebagai wanita, dan pada LCD ditulis “PI.”
Pada saat pengisian data tahun, bila nilai tahun lebih kecil dari 1000 atau lebih
besar dari 9999 maka tampilan di LCD menjadi kacau, hal ini terjadi akibat tidak adanya
penghapusan karakter di LCD pada prosedur isi_data. Gambar 4.19 adalah gambar saat
tahun diatas 9999 dan Gambar 4.19 adalah gambar saat tahun dibawah 1000.

Gambar 4.6 Nilai tahun lebih besar dari 9999

13

Gambar 4.7 Nilai tahun lebih kecil dari 1000

Selain pengambilan data tahun dan jenis kelamin, program juga membutuhkan
informasi mengenai menu yang dipilih. Pengambilan data pemilihan menu ini terjadi
setelah data diproses, dan ada 5 pilihan menu yang dapat dipilih, dan pada 4 menu pertama
masih memiliki 2 pilihan lain. Pemilihan menu ini dilakukan dengan cara yang mirip
dengan pemasukan data jenis kelamin, yaitu dengan menambah atau mengurangi nilai
variabel kemudian

menerjemahkannya sehingga pengguna tidak kerepotan dalam

mengartikan nilai variabel tersebut. Gambar 4.20 adalah proses pengambilan data untuk
memilih menu.

14

Gambar4.8 Pengambilan data untuk memilih menu

Pada pengujian pengambilan data untuk memilih menu, kadang tombol telah
ditekan, namun tidak terjadi perubahan apapun, hal ini disebabkan oleh kualitas dari saklar
tekan yang telah usang, namun secara keseluruhan pengambilan data dapat dilakukan
dengan baik.

4.2.2

Pengolahan data
Pengolahan data pengguna dibagi menjadi beberapa bagian terpisah. Data yang

akan diolah adalah tahun kelahiran, jenis kelamin, arah yang ditunjuk, dan menu yang
dipilih. Pada bagian ini tidak dilakukan pengujian secara terpisah dari sistem, sebab
pengujian keakurasian hasil pengolahan data harus dilakukan secara keseluruhan. Maka
pada bagian ini, hanya akan dibahas mengenai implementasi feng shui pada sistem.
Menentukan shio, elemen, dan gua
Data yang dibutuhkan untuk mendapatkan 3 komponen utama feng shui adalah
tahun kelahiran dan jenis kelamin. Shio merupakan zodiak yang berasal dari Cina yang
terdiri dari 12 hewan, yaitu tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing,
monyet, ayam, anjing, dan babi. Oleh karena itu, siklus akan kembali ke awal setelah 12
tahun. Selain shio, ada juga elemen yang berjumlah 5, sehingga siklus penuh dari shio dan
elemen adalah 60 tahun. Pergantian elemen terjadi setiap 2 tahun, sebagai contoh, tahun
2010 adalah tahun logam, maka tahun 2011 juga tahun logam. Untuk menerapkan
pencarian shio dan elemen pada sistem, maka diperlukan tahun tertentu sebagai acuan, dan
digunakan tahun 1900 sebagai tahun acuan. Tahun 1900 adalah tahun dengan shio tikus
15

logam. Kemudian, untuk mendapatkan jarak terkecil antara tahun 1900 dengan tahun
kelahiran pengguna, maka tahun kelahiran pengguna perlu dikurangkan dengan 1900, dan
hasil ini di-MOD dengan 12. Hasil perhitungan ini akan berada diantara bilangan 0 dan 11,
maka dibuatlah pembandingan hasil perhitungan dengan angka 0 hingga 11. Bila hasil
perhitungan sama dengan 0 maka pengguna lahir pada shio tikus, bila sama dengan 1 maka
lahir pada shio kerbau, bila sama dengan 2 maka lahir pada shio macan, dan seterusnya.
Untuk mengetahui elemen pengguna, maka hasil pengurangan antara tahun kelahiran dan
1900 di-MOD 10. Angka 10 dipilih karena pergantian dari setiap elemen adalah 2 tahun.
Hasil dari MOD 10 kemudian dibandingkan dengan angka 0 hingga 9, bila sama dengan 0
maka elemen pengguna adalah logam, bila sama dengan 1 maka elemen pengguna adalah
logam, bila sama dengan 2 maka elemen pengguna adalah air, bila sama dengan 3 maka
elemen pengguna adalah air, dan seterusnya. Pencarian shio dan elemen dengan cara ini
akan valid untuk tahun kelahiran setelah 1900, untuk tahun sebelum 1900 hasil
pengurangannya akan negatif. Oleh karena itu, agar perhitungan valid untuk tahun 1000
hingga 9999 maka hasil pengurangan perlu di-absolutkan terlebih dahulu sebelum diMODkan dengan 12 atau 10.
Selanjutnya adalah mencari angka gua, yaitu dengan mencari suatu bilangan yang
merupakan hasil dari penjumlahan angka-angka yang ada pada tahun kelahiran pengguna,
penjumlahan dilakukan hingga hanya terdiri 1 angka saja. Sebagai contoh, pada tahun
1893, maka 1+8+9+3 hasilnya adalah 21, maka perlu dijumlahkan lagi, yaitu 2+1=3,
contoh lain, 1598, maka dijumlahkan menjadi 1+5+9+8=23 dan dijumlahkan lagi menjadi
2+3=5. Bilangan tersebut akan digunakan untuk mencari angka gua, untuk memudahkan
maka bilangan ini diberi nama “xx”. Penghitungan angka gua dilakukan dengan cara
mengurangkan 11 dengan xx bila pengguna adalah seorang pria, dan menambahkan 4 dan
xx bila pengguna adalah seorang wanita. Bila hasil dari perhitungan ini lebih dari 9 maka
dilakukan penjumlahan antar angka-angkanya sehingga didapatkan nilai yang berada
diantara 0 dan 9. Khusus untuk hasil sama dengan 5, akan diganti dengan 2 bila pria, atau
diganti dengan 8 bila wanita. Perhitungan angka gua pada sistem dilakukan dengan cara
menggunakan perulangan do..while, yaitu akan melakukan penjumlahan angka pertama
dengan yang kedua, kemudian dijumlahkan lagi dengan angka ketiga dan seterusnya. Untuk
16

mempermudah penjumlahan maka angka tahun yang bertipe dat integer diubah menjadi
string. Pada proses ini ternyata tidak berjalan dengan lancar, karena proses pembacaan
indeks ke sekian dari tahun bertipe data string ternyata akan memberikan nilai desimal
untuk kode ASCII angka yang bersangkutan, sebagai contoh, angka keempat dari 1920
adalah 0, namun pada program muncul angka 48. Oleh karena itu, sebelum dijumlahkan,
hasil pembacaan dari indeks ke sekian harus di ubah menjadi angka dari 0 hingga 9, dan
dilakukan dengan perintah case. Perulangan diatur oleh panjang dari hasil penjumlahan,
bila panjangnya tidak sama dengan 1 maka perulangan tidak akan berhenti. Kemudian,
dilakukan pembedaan antara perhitungan angka gua pria dan wanita. Dengan aturan yang
telah dijelaskan di atas didapatlah angka gua untuk pengguna. Kemudian untuk angka gua
khusus, 5 diubah sesuai dengan aturan yang ada, dan untuk angka lebih besar dari 9
dilakukan penjumlahan, namun tidak dilakukan dengan perintah do..while, namun dengan
if.. then, hal ini digunakan untuk mempermudah dan mengurangi terjadinya kesalahan
dalam perhitungan.

Menentukan saran yang tepat untuk pengguna
Saran yang diberikan ada 2 macam, yaitu saran umum dan saran atau keterangan
tentang arah yang ditunjuk. Saran umum merupakan saran yang bersifat umum tentang
feng shui atau mengenai ruang yang dipilih, seperti posisi pintu yang kurang baik, saran
penempatan pohon yang tepat menurut feng shui, atau keberadaan kompor di dapur.
Berbagai saran yang ada di dalam buku referensi dipilih yang relevan dan memungkinkan
untuk sistem ini diimplementasikan secara langsung, yaitu menayangkan pada saat
pengguna memilih menu yang dimaksud. Saran umum dibagi menjadi 4, yaitu untuk dapur,
kamar mandi, kamar tidur, dan feng shui secara umum.
Saran untuk jenis yang kedua adalah saran yang hanya ditampilkan jika kriteria
yang ditentukan sesuai. Penayangan saran jenis ini ditentukan oleh 3 hal, yaitu menu yang
dipilih, arah yang dipilih, dan angka gua, kecuali saran pada menu warna dinding yang
ditentukan oleh elemen pengguna. Langkah awal adalah mengelompokan saran berdasarkan
ruang, yaitu dapur, kamar mandi, dan kamar tidur, selain saran untuk 3 ruang tersebut, ada
17

2 saran lain yaitu warna dinding dan penjelasan mengenai arah secara umum. Langkah
kedua adalah mencocokkan angka gua dan arah yang dipilih, bila sesuai maka akan mengisi
variabel dengan saran-saran untuk ditampilkan. Cara yang sama saat menentukan saran
yang tepat untuk penjelasan secara umum mengenai arah, namun untuk warna dinding
pemilihan saran dilakukan berdasar elemen pengguna. Pada proses penentuan elemen, telah
disimpan hasil dari pengurangan tahun kelahiran dengan 1900 dan kemudian di-MOD
dengan 10, nilai ini kemudian menjadi pengendali atau penyeleksi saran yang akan
ditampilkan.
Pada sistem ini, ruang yang dibahas hanya dapur, kamar mandi, dan kamar tidur.
Isi dari saran-saran yang akan ditampilkan ditentukan berdasar pada aturan-aturan feng
shui. Untuk mendapatkan sifat yang positif dapat dilakukan dengan cara menempatkan
ruang yang bersifat positif di bagian yang positif, atau dengan menempatkan ruang bersifat
negatif di bagian rumah yang negatif. Aturan lain yang berlaku adalah setiap arah memiliki
tingkat atau kualitas dan berhubungan yang berbeda-beda, contohnya adalah arah sheng qi
memiliki kualitas paling baik yaitu +5 dan berhubungan dengan kemakmuran dan
kesuksesan, arah liu sha memiliki kualitas yang buruk yaitu -4 dan berhubungan dengan
penyakit, dan kerugian. Pada Tabel 6.3 dapat dilihat berhubungan terbesar dari setiap arah.
Pada prinsipnya, arah dalam feng shui dibagi menjadi 2, yaitu arah baik dan arah buruk,
masing-masing memiliki 4 arah, kedelapan arah tersebut adalah sheng qi, tian yi, yan nian,
fu wei,huo hai, wu gui, liu sha dan jue ming. Setiap manusia memiliki distribusi arah yang
berbeda-beda berdasarkan pada angka gua. Distribusi arah untuk masing-masing angka gua
dapat dilihat pada Tabel 4.4. Penerapan pada sistem dilakukan dengan cara menggunakan
perintah if..then yang akan membandingkan nilai gua dan arah. Sebagai contoh, angka gua
1, arah mata angin Utara ,merupakan arah fu wei, sedangkan untuk angka gua 2, arah mata
angin utara merupakan arah jue ming.pencocokan angka gua dan arah dilakukan untuk
kedelapan gua dan kedelapan arah, sehingga dilakukan 64 pencocokan untuk setiap menu.
Sebagai contoh untuk memperjelas implementasinya, penempatan kamar tidur,
yang merupakan ruang bersifat positif, harus berada pada arah yang berkualitas baik yaitu
sheng qi, tian yi, yan nian, atau fu wei dan memberi penekanan prioritas pada setiap arah
sesuai dengan hubungan terbesar dari arah tersebut. Bila kamar tidur diletakkan pada arah
18

sheng qi maka niscaya akan mendatangkan kemakmuran dan kesuksesan dalam berbisnis,
dan sangat cocok bila sedang mengalami permasalahan yang berat. Pada arah tian yi,
penempatan kamar di bagian ini akan mendatangkan kesehatan yang baik untuk penghuni
rumah atau empunya kamar tidur. Penentuan isi dari saran ini dilakukan untuk setiap ruang
dan setiap arah, sehingga ada 3x8 macam saran dan dapat berupa larangan. Larangan
diberikan bila hasil dari penempatan berakibat buruk, contohnya menempatkan dapur yang
bersifat negative pada arah sheng qi, atau menempatkan kamar mandi di tian yi.

Tabel 4.3 Hubungan arah dengan manusia(Kwan&Lie,2007)
ENERGI

Hubungan dengan masalah manusia

SHENG QI

Otoritas, kesuksesan bisnis, kekuasaan politik, dan
pengembangan kekayaan, kemakmuran

TIAN YI

Kesehatan, bintang penolong, pencegah kebakaran

YAN NIAN
FU WEI

Panjang umur, hubungan, keharmonisan, keluarga, cinta,
jaringan, pelayanan
Stabilitas, ketenangan, daya tahan, kedamaian

HUO HAI

Kemalangan, kesialan, hambatan

WU GUI

Pencurian, perampokan, kejengkelan, peselisiahan,
pengkhianatan, penyakit, ketidakharmonisan, jauh jodoh

LIU SHA

Penyakit, penipuan, kerugian besar, kehilangan kekayaan

JUE MING

Kecelakaan fatal, kebangkrutan, kehancuran keluarga,
kesialan beruntun, kegagalan, kemusnahan total

Pemilihan warna yang cocok dilakukan dengan perintah if..then dengan ketentuan
bahwa warna yang baik untuk pengguna adalah warna dari elemen yang mendukung
elemen pengguna pada siklus positif. Sedangkan warna yang sebaiknya dihindari adalah
warna yang mewakili elemen yang menghancurkan elemen pengguna pada siklus negatif.
Siklus positif dan siklus negatif dapat dilihat pada Gambar 4.10 dan 4.11, dan pada
19

perwakilan warna elemen dapat dilihat pada Tabel 4.1.

4.2.3

Penampilan hasil
Sistem akan menampilkan hasil kerjanya pada LCD. Hasil yang diperoleh ada 7

macam, yaitu, shio, elemen, gua, arah terbaik, saran saran umum mengenai ruang yang
dipilih, saran mengenai arah terpilih, dan saran penggunaan warna cat dinding. Namun
secara garis besar, penayangan hasil dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu penayangan hasil
dengan tulisan bergerak, dan penayangan hasil dengan tulisan diam.
Penayangan hasil dengan tulisan bergerak dimaksudkan agar tulisan yang lebih
dari 16 karakter dapat terbaca oleh pengguna, karena LCD yang digunakan hanya mampu
menayangkan maksimal 16 karakter. Penayangan hasil dengan tulisan diam diperuntukkan
kepada tulisan hasil yang kurang atau sama dengan 16 karakter. Pada pengujian, didapatkan
hasil yang memuaskan, karena seluruh tulisan dapat terbaca dengan baik tanpa ada cacat
tayangan. Gambar 4.20 adalah hasil pengujian penampilan hasil.

Gambar 4.9 Pengujian program penampilan hasil

Pada proses pembuatan program untuk menampilkan tulisan, ada beberapa
20

masalah yang muncul dan kemudian dapat diatasi dengan baik. Permasalahan tersebut
antara lain tulisan yang seharusnya bergerak, menjadi kacau dan tidak terbaca jika simbol
derajat (0) dimunculkan pada LCD, permasalahan tersebut diselesaikan dengan memberikan
tanda kurung siku ([ ]) pada variabel yang menyimpan saran. Selain itu, terjadi penggantian
mikrokontroler,yaitu dari mikrokontroler ATmega16 menjadi ATmega32 karena SRAM
tidak cukup menampung sekian banyak variabel. Hal ini terjadi karena seluruh saran
disimpan pada SRAM, kemudian untuk mengatasi permasalahan ini, dilakukan perubahan
dalam penyimpanan saran. Saran yang akan ditampilkan saja yang disimpan dalam SRAM.
Pemilihan saran dilakukan oleh 4 prosedur, yaitu pilihan_penjelasanumum, pilihan_dapur,
pilihan_kamarmandi, dan pilihan_kamartidur.

4.3 Pengujian dan Pembahasan Sistem

Sistem akan aktif ketika mendapatkan tegangan, dan akan memulai pekerjaannya,
yaitu mengeksekusi setiap perintah yang telah diberikan sebelumnya. Sistem perlu diuji,
karena untuk mengetahui kinerja dan keakuratan dari sistem, dalam hal ini adalah
keakuratan dalam menunjukkan arah mata angin, selain itu ketepatan dalam memberikan
saran-saran untuk penggunanya.
Pengujian sistem dilakukan dengan 2 cara, yaitu
1. Mengukur ketepatan menunjukkan arah.
2. Membandingkan keluaran sistem dengan teori yang ada, antara lain terdiri

dari:
a. Ketepatan dalam menentukan shio, elemen dan angka gua pengguna.
b. Ketepatan dalam memberikan saran kepada pengguna.

4.3.1

Akurasi penunjuk arah

21

Keakuratan dalam menunjukkan arah sangatlah penting dalam sistem ini karena
akan berpengaruh dalam menentukan saran apa yang cocok bagi pengguna. Pengujian
keakuaratan dilakukan dengan membandingkan kompas analog dan sistem ini.
Hasilnya pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.5, dan rerata kesalahan sebesar
1,56% atau 5,60. Bila dicermati, kesalahan pada arah mata angin primer sangat kecil,
sedangkan pada arah mata angin sekunder berkisar 2% hingga 3,27% atau sekitar 10 0.
Menurut teori yang ada, modul kompas CMPS03 akan memberikan resolusi yang cukup
tinggi yaitu hingga 0,10 dengan akurasi 40-50 namun pada sistem ini keakuratan modul ini
menjadi turun, namun resolusinya tetap. Penurunan akurasi ini dapat disebabkan oleh
gangguan yang ada disekitar sistem, atau modul kompas sudah mengalami kerusakan.
Namun, bila dianalisa lebih lanjut, penyebab dari kesalahan hingga 1,56% ini disebabkan
oleh gangguan medan magnet yang berada disekitar sistem, yaitu kabel-kabel yang
menghubungkan antar perangkat keras sistem. Hal tersebut diperkuat dengan bukti saat
sistem diuji, kabel penghubung perangkat keras diubah-ubah posisinya, sudut yang terukur
juga berubah-ubah.
Kesalahan sebesar 1,56% ini masih dapat ditoleransi oleh konfigurasi sistem,
sebab pada penggunaannya sistem tidak difungsikan sebagai penunjuk arah seperti kompas
konvensional, namun sebagai alat pemberi informasi tentang pembagian rumah secara
umum yang tidak mensyaratkan keakuratan tinggi. Dalam bahasa sederhananya, sistem ini
hanya akan memberikan nama arah yang ditunjuk yaitu utara, timur, atau selatan dan
seterusnya. Gambar 4.10 adalah penjelasan secara visual bahwa kesalahan 1,56% masih
dapat ditoleransi oleh sistem.
Pada Gambar 4.21 dapat dilihat bahwa suatu ruang memiliki sudut sebesar 45 0,
sebagai contoh, ruang bagian Timur laut, berada pada sudut 22,5 0 hingga 67,50. Oleh karena
itu dengan kesalahan sebesar 1,56% pengguna masih mendapatkan kategori ruang yang
benar.
Tabel 4.4 Hasil pengujian akurasi penunjuk arah

22

No
1
2
3
4
5
6
7
8

Kompas
analog
00
450
900
1350
1800
2250
2700
3150

Sistem
0,3
55,50
90,50
144,80
180,50
236,80
270,30
325,60

keteranga
n
Utara
Timur Laut
Timur
Tenggara
Selatan
Barat Daya
Barat
Barat Laut

Kesalahan
(%)
0,083
2,91
0,139
2,72
0,139
3,27
0,083
2,94

Contoh kasus, pada suatu rumah, pengguna menunjuk ruang yang berada pada
sudut 500 maka oleh sistem diterjemahkan sebagai bagian Timur laut, kasus lain, dengan
sudut 990 maka ruang tersebut masuk dalam kategori timur.

23

Gambar 4.10 Model rumah

4.3.2

Akurasi penentuan shio, elemen dan gua
Setelah data diterima, maka selanjutnya adalah menentukan 3 komponen utama

dalam feng shui yaitu shio, elemen dan gua. Pengujian dilakukan dengan membandingkan
hasil kerja sistem dengan tabel shio. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Pada hasil pengujian, dapat dilihat bahwa sistem 100% berhasil menentukan 3
komponen feng shui dengan tepat. Pengambilan data sebanyak 41 buah, dan kesalahan yang
dilakukan sistem sebesar 0%, dapat disimpulkan bahwa sistem telah berfungsi dengan baik
saat menentukan komponen feng shui. Namun ketika data tahun kurang dari 1000 maka
tampilan dari sistem akan kacau dan tidak dapat dipahami, dan ketika lebih dari 9999 maka
tampilan juga menjadi kacau. Hal ini dapat diterima sebab konfigurasi awal sistem hanya
mensyaratkan bahwa hasil valid untuk tahun 1000 hingga 9999. Kekacauan tersebut,
sebenarnya hanya terjadi hanya terjadi pada level tampilan saja, namun untuk hitungan atau
penentuan komponen feng shui masih valid. Hal ini dikarenakan pada prosedur
pengambilan data tidak dilakukan pembersihan layar terlebih dahulu namun hanya
menimpa saja. Akibatnya, jika tahun yang dimasukkan kurang dari 4 angka, maka angka 0
dari 1000 masih muncul di layar. Sehingga tahun 999 terbaca 9990, 998 terbaca 9980 dan
seterusnya. Ketika nilai dari tahun lebih dari 9999 maka juga terjadi kekacauan di LCD,
sebab dalam 1baris LCD, hanya mampu menampung 16 karakter saja, sedangkan untuk
tahun yang lebih dari 9999 maka total karakter yang harus ditayangkan adalah 17 atau
lebih. Maka angka terakhir dari tahun akan berada pada baris kedua LCD.

24

No Tahun
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41

1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020

Tabel Referensi
Gua
Shio
Elemen
P
PA
I
Monyet
Ayam
Anjing
Babi
Tikus
Kerbau
Macan
Kelinci
Naga
Ular
Kuda
Kambing
Monyet
Ayam
Anjing
Babi
Tikus
Kerbau
Macan
Kelinci
Naga
Ular
Kuda
Kambing
Monyet
Ayam
Anjing
Babi
Tikus
Kerbau
Macan
Kelinci
Naga
Ular
Kuda
Kambing
Kambing
Monyet
Ayam
Anjing
Babi

Logam
Logam
Air
Air
Kayu
Kayu
Api
Api
Tanah
Tanah
Logam
Logam
Air
Air
Kayu
Kayu
Api
Api
Tanah
Tanah
Logam
Logam
Air
Air
Kayu
Kayu
Api
Api
Tanah
Tanah
Logam
Logam
Air
Air
Kayu
Kayu
Api
Api
Tanah
Tanah
Logam

2
1
9
8
7
6
5
4
3
2
1
9
8
7
6
5
4
3
2
1
9
8
7
6
5
4
3
2
1
9
8
7
6
5
4
3
2
1
9
8
7

4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8

Sistem
Gua
Shio

Elemen

Monyet
Ayam
Anjing
Babi
Tikus
Kerbau
Macan
Kelinci
Naga
Ular
Kuda
Kambing
Monyet
Ayam
Anjing
Babi
Tikus
Kerbau
Macan
Kelinci
Naga
Ular
Kuda
Kambing
Monyet
Ayam
Anjing
Babi
Tikus
Kerbau
Macan
Kelinci
Naga
Ular
Kuda
Kambing
Kambing
Monyet
Ayam
Anjing
Babi

Logam
Logam
Air
Air
Kayu
Kayu
Api
Api
Tanah
Tanah
Logam
Logam
Air
Air
Kayu
Kayu
Api
Api
Tanah
Tanah
Logam
Logam
Air
Air
Kayu
Kayu
Api
Api
Tanah
Tanah
Logam
Logam
Air
Air
Kayu
Kayu
Api
Api
Tanah
Tanah
Logam

25

PA PI
2
1
9
8
7
6
5
4
3
2
1
9
8
7
6
5
4
3
2
1
9
8
7
6
5
4
3
2
1
9
8
7
6
5
4
3
2
1
9
8
7

4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8

Tabel 4.5 Hasil pengujian akurasi penentu shio, elemen, dan gua
4.3.3

Akurasi pemberi saran
Setelah mendapatkan arah yang dimaksud, maka langkah selanjutnya adalah

menentukan saran yang tepat untuk pengguna. Tersedia 320 kemungkinan untuk pengguna,
dan dibagi dalam 5 menu besar, yaitu, 64 kemungkinan untuk penjelasan secara umum, 64
kemungkinan untuk penempatan interior di dapur, 64 kemungkinan untuk kamar mandi, 64
kemungkinan untuk kamar tidur dan 64 kemungkinan untuk pemilihan warna dinding.
Dalam tiap menu besar, hanya ada 8 macam penjelasan, 4 saran dan 4 larangan. Pengujian
sistem dilakukan selama 20 hari yaitu pada 29 November 2010 hingga 18 Desember 2010.
Selama 20 hari tersebut, ada 5 orang yang datang dengan 7 kasus, dan sistem diuji dengan
cara menerapkan pada kasus dari 5 pasien seorang konsultan feng shui. Pengujian
dilakukan oleh pasien dan dengan cara menggambarkan keadaan rumahnya, kemudian
setelah menggunakan sistem penunjuk orientasi arah interior rumah digital dengan metode
Feng shui ini, pengguna diminta untuk menggambarkan rumah yang seharusnya, dalam arti
rumah yang sesuai dengan prinsip feng shui dan dapat menyelesaikan permasalahan yang
mereka hadapi.
Kasus pertama, seorang pria lahir pada tahun 1979 maka diperoleh shio kambing
dengan elemen tanah dan memiliki angka gua 3. Keluarga pria tersebut mengalami masalah
pada kesehatan, maka ketika menggunakan sistem ini, dia harus melihat saran untuk
masing-masing arah pada setiap ruangan. Untuk dapur, dia harus menempatkannya pada
bagian Timur Laut dan meletakkan kompor pada bagian Tian yi. Untuk mengetahui lokasi
Tian yi, maka harus masuk ke menu penjelasan umum, yaitu pada bagian utara. Kemudian,
untuk kamar mandi, seharusnya dia meletakkan pada bagian Timur Laut, namun pada
analisis sebelumnya, bagian ini telah diletakkan dapur. Bila dalam keadaan seperti ini, ada
hal yang perlu dipertimbangkan lagi, yaitu selera dari penghuni rumah. Kemudian, untuk
kamar tidur, diletakkan pada bagian utara rumah. Secara visual ditunjukkan oleh Gambar
4.22. Ada 2 macam penyelesaian dari kasus 1, yaitu dapur pada bagian Timur Laut dengan
kompor di Utara dan kamar mandi di Barat atau kamar mandi di Timur Laut dan dapur di
Barat. Ruang bebas adalah ruang yang dapat dipakai sebagai ruang keluarga atau ruang
26

makan, atau dapat juga digunakan sebagai kamar tidur anggota keluarga lainnya. Kamar
tidur yang diletakkan pada posisi Utara adalah kamar tidur utama yang digunakan oleh
kepala keluarga. Jika menggunakan penyelesaian model kedua, maka perlu diperhatikan
posisi tempat tidurnya, yaitu jangan bersebelahan dengan bak mandi ataupun kloset. Saran
dari konsultan feng shui kurang lebih sama, namun dengan penjelasan lebih rinci mengenai
peletakan pintu dan jendela.
Kasus kedua, permasalahannya adalah putri bungsu dari sebuah keluarga sudah
berumur 29 tahun namun belum bertemu dengan jodohnya, maka dengan menggunakan
sistem ini, diperoleh bahwa shio ayam dengan elemen logam dan memiliki angka gua 8.
Penyelesaian dari sistem adalah sebagai berikut, bagian Utara rumah digunakan sebagai
dapur atau kamar, namun hal ini tidak memungkinkan dan kurang berpengaruh karena yang
memiliki permasalahan bukan kepala keluarga, oleh karena itu ditangguhkan. Hal yang
paling berpengaruh terhadap wanita ini adalah kamar tidur, maka sebaiknya diletakkan
pada bagian Barat rumah, dengan arah kepala tempat tidur menghadap Barat. Perlu
dipahami bahwa dalam prinsip feng shui ruang yang paling berpengaruh terhadap diri
seseorang adalah kamar tidur, dan dalam sebuah keluarga, sosok yang memiliki pengaruh
terbesar dalam keluarga tersebutlah yang menjadi priortas utama dalam menata rumah, dan
tidak selalu seorang suami menjadi kepala keluarga. Oleh karena itu, ketika permasalahan
dihadapi adalah permasalahan individual dan bukan dialami oleh kepala keluarga maka
yang perlu disesuaikan dengan feng shui adalah kamar tidurnya.

27

Gambar 4.11 Rumah kasus 1

Kasus ketiga, dari keluarga yang sama dengan kasus kedua, yaitu putra mereka
juga belum mendapatkan pendamping hidup. Putra tersebut kini berusia 34 tahun.
Penyelesaian pada kasus ini dilakukan dengan cara yang sama pada kasus kedua, yaitu
menempatkan kamar tidur pada bagian yan nian, yaitu pada bagian Barat Daya rumah dan
tempat tidur menghadap Barat Daya.
Kasus keempat, sebuah keluarga dengan keadaan yang kurang harmonis, kedua
suami istri tidak dapat berkomunikasi dengan baik. Sang suami selalu pulang malam dan
tidak dapat bercengkrama dengan keluarganya. Pada permasalahan ini, kepala keluarga
menjadi prioritas utama. Pria tersebut lahir pada tahun 1968, dan diperoleh shio monyet
dengan elemen tanah dan memiliki angka gua 2. Untuk membantu mengharmoniskan
keluarga ini, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan. Kamar tidur utama diletakkan
pada bagian Barat Laut, kemudian dapur atau kamar mandi diletakkan pada arah Tenggara.
Sama dengan kasus pertama, ada 2 macam penyelesaian pada kasus ini. Bila dibandingkan
dengan saran dari konsultan feng shui maka saran yang diberikan tidak jauh berbeda, yaitu
dapur diletakkan pada arah Utara untuk menghindarkan bencana yang fatal seperti
perceraian.
Kasus kelima, adalah kasus seorang wanita yang belum bertemu dengan
pendamping hidupnya. Pasien ini lahir pada tahun 1982, maka, memiliki shio anjing
dengan elemen air dan memiliki angka gua 6. Dia harus tidur menghadap Barat Daya
28

dengan kamar tidur berada pada bagian Barat Daya. Dapur dan kamar mandi tidak perlu
dipindah, karena ia bukan kepala keluarga, selain itu, dia sebaiknya memindah cermin di
depan tempat tidurnya.
Kasus keenam berasal dari sebuah keluarga harmonis, namun belum mendapatkan
keturunan. Pasangan suami istri ini masih tinggal di rumah kontrakan. Dalam kasus ini,
yang menjadi kepala keluarga adalah suami yang lahir pada tahun 1975, maka memiliki
shio kelinci dengan kayu dan memiliki angka gua 7. Keturunan dapat diperoleh dengan
cara menempatkan dapur atau kamar mandi di bagian wu gui atau bagian Selatan rumah,
namun pada kasus ini, bagian Selatan adalah bagian depan rumah sehingga tidak
memungkinkan untuk diletakkan dapur atau kamar mandi, maka kamar mandi diletakkan
pada bagian Utara dan dapur pada bagian Timur. Sedangkan kamar tidur diletakkan pada
Timur Laut. Namun dalam penerapannya, harus diperhatikan letak bak mandi dan
kompornya agar tidak menghasilkan efek buruk. Yaitu harus melihat saran saran umum
mengenai 2 ruang tersebut, antara lain bak mandi jangan bersebelahan dengan ranjang.
Kasus terakhir datang dari seorang janda berumur 55 tahun. Dia mengalami
kegelisahan akibat anak semata wayangnya selalu menghadapi masalah. Sekarang janda
tersebut tinggal bersama dengan anaknya, maka yang menjadi prioritas adalah anak janda
tersebut. Anaknya lahir pada tahun 1980, berarti memiliki shio monyet dengan logam dan
memiliki angka gua 2. Permasalahan dapat diatasi dengan meletakkan ruang ruang sesuai
dengan prinsip feng shui, antara lain meletakkan kamar mandi pada bagian Utara, dapur
pada Selatan, dan kamar tidur utama di bagian Timur Laut. Kemudian warna dinding
sebaiknya diberi warna nuansa kuning. Kemudian ruang makan diletakkan pada bagian
Barat atau Barat Laut, dan memberikan tirai pada pintu tengah agar 3 pintu yang ada tidak
membentuk garis lurus.
Setelah pengujian akurasi saran dilakukan, maka dapat diketahui bahwa sistem
dapat memberikan saran yang tepat untuk pengguna dengan berbagai jenis keadaan dan
untuk berbagai ruangan, baik dapur, kamar mandi, ataupun kamar tidur. Namun pada
prakteknya, saran yang diberikan oleh sistem dirasa masih kurang banyak dan dalam
beberapa kasus, pengguna masih harus menggunakan pendapat pribadi mereka sendiri.
29

Sebagai contoh, pada kasus pertama, pengguna masih memerlukan aspek lain untuk
menentukan posisi kamar mandi dan dapur, sedangkan untuk kamar tidur telah
terselesaikan dengan baik.
Pengujian sistem secara keseluruhan memberikan hasil yang cukup memuaskan,
dan dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu kinerja dari sistem secara umum sudah baik,
serta memenuhi konfigurasi. Sistem dapat bekerja baik dan dapat membantu orang awam
yang tidak paham mengenai prinsip feng shui. Pengguna dengan latar belakang apapun
dapat memahami dan meletakkan ruang pribadinya pada posisi yang sesuai dengan prinsip
feng shui. Mereka juga dapat menempatkan hiasan seperti cermin dan pepohonan di tempat
yang tidak mengganggu prinsip feng shui. Selain memberikan saran, sistem ini mampu
menunjukkan arah dari rumah tersebut, sehingga pengguna tidak merasa kesulitan dalam
menerapkan saran-saran yang diberikan. Namun, pada saat sistem bekerja dan akan
memberikan saran, ternyata masih ada banyak faktor yang mempengaruhi penerapan
prinsip feng shui, sebagai contoh, permasalahan tidak selalu menimpa kepala keluarga, atau
rumah mereka telah selesai dibangun ataupun rumah kontrakan sehingga tidak
memungkinkan untuk melakukan pemindahan ruang. Selain itu untuk meletakkan dapur
dan kamar mandi, ada pengguna masih merasa ragu dalam menentukan arah yang baik
untuk kamar mandi dan dapur, dan mereka mengalami kesulitan dalam menentukan
prioritas ruangan.

30