Pembuatan Alat Ukur Telemetri Curah Hujan Tipe Tipping Bucket Menggunakan Sensor Reed Switch Mikrokontroler Atmega8535 Berbasis Android
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perubahan iklim secara global dapat mengakibatkan perubahan musim yang
signifikan baik secara lokal, regional maupun global. Hal ini dapat mengakibatkan
sulitnya dalam memprediksi cuaca dan iklim serta kapan awal musim terjadi.
Sebagai contoh adalah musim hujan di Indonesia yang awal dan akhir musimnya
selalu maju atau mundur
dan
porsi
musim hujan yang lebih panjang
dibandingkan dengan musim kemarau. Kondisi ini dipengaruhi oleh wilayah
Indonesia yang sebagian besar berupa laut dan berada disekitar wilayah
khatulistiwa. Kondisi tersebut mengakibatkan curah hujan di Indonesia yang
tinggi yaitu berkisar antara 2000 sampai 3000 milimeter tiap tahunnya.
Hujan merupakan salah satu fenomena alam yang terdapat dalam
siklus hidrologi dan sangat dipengaruhi iklim. Keberadaan hujan sangat penting
dalam kehidupan, karena hujan dapat mencukupi kebutuhan air yang sangat
dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Namun disisi lain datangnya hujan
dengan intensitas yang sangat tinggi yang tidak setimbang dengan kebutuhan akan
terbuang percuma, bahkan dapat menyebabkan bencana. Oleh karena itu
diperlukan pembangunan sistem yang berfungsi mengendalikan dan mengurangi
resiko bencana yang mungkin terjadi di musim hujan serta dapat menyimpan dan
mengontrol kebutuhan penyediaan air saat musim kemarau.
Dari uraian singkat di atas disimpulkan akan pentingnya
hujan
untuk
data curah
mengatur pengelolaan air dalam memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Mengingat curah hujan antara daerah satu dengan daerah lainnya
berbeda-beda dan dapat terjadi setiap saat, oleh karena itu diperlukan alat yang
Universitas Sumatera Utara
2
dapat memantau curah hujan secara otomatis, realtime , dan mampu menyimpan
data curah hujan di masing-masing daerah. Oleh karena itu diperlukan alat ukur
curah hujan yang bekerja secara otomatis dan dapat menyimpan data curah hujan
yang turun ke dalam sebuah database pada komputer, sehingga data curah
hujan yang dihasilkan dapat dimanfaatkan secara optimal.
Standar alat ukur curah hujan tipe Tipping Bucket dapat mengukur
dengan resolusi terkecil 0,01 inchi atau sekitar 0,2 mm setiap jam. Selain itu,
diharapkan resolusi dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Fitur ini sangat
diperlukan agar alat lebih fleksibel mengingat karakteristik hujan antara
daerah satu dengan daerah lain berbeda-beda.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana merancang dan membuat system elektronika untuk membaca
gerakan mekanik sensor curah hujan agar dapat dideteksi oleh
mikrokontroler ATMega8535
2. Bagaimana
merancang
dan
membuat
perangkat
lunak
sistem
mikrokontroler ATMega8535 sebagai pembaca keluaran sensor, pengolah
dan penyimpan data sementara, serta menampilkan pada PC secara
realtime
3. Bagaimana merancang format penyimpanan data agar data tidak saling
tumpang tindih saat dibaca oleh komputer
4. Bagaimana merancang sistem pengiriman data dari mikrokontroler
ATMega8535 ke komputer agar data hasil pembacaan pada komputer
tidak terjadi kesalahan
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini, yaitu:
1. Sistem menggunakan mikrokontroller ATMega8535
2. Sensor yang digunakan untuk mendeteksi curah hujan adalah Reed Switch
Universitas Sumatera Utara
3
3. Pemrograman yang diisi pada mikrokontroler ATMega8535 menggunakan
bahasa C pada Software Code Vision AVR
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengukur curah hujan disuatu lokasi secara otomatis
2. Untuk membuat sistem pemantauan curah hujan yang ditampilkan melalui
media PC dengan menggunakan smartphone dengan aplikasi Android
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian adalah:
1.
Untuk mempermudah pengamat dalam melakukan pengamatan curah hujan
2.
Diperoleh data intensitas curah hujan pada waktu kejadian tertentu
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis
membuat sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari alat
ini sebagai berikut:
Bab I
Pendahuluan
Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tempat penelitian, dan sistematika
penulisan.
Bab II
Tinjauan Pustaka
Bab ini membahas tentang tinjauan pustaka yang menjadi acuan dalam
pembahasan dan cara kerja rangkaian.
Bab III
Metodologi Penelitian
Bab ini berisikan tempat penelitian, peralatan, prosedur, diagram blok penelitian,
diagram alir penelitian dan jadwal penelitian.
Bab IV
Hasil dan Pembahasan
Universitas Sumatera Utara
4
Bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan pada penelitian ini.
Bab V
Kesimpulan dan Saran
Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari pembahasan
yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran apakah rangkaian ini dapat dibuat
lebih efisien dan dikembangkan perakitannya pada suatu metode lain yang
mempunyai sistem kerja yang sama.
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perubahan iklim secara global dapat mengakibatkan perubahan musim yang
signifikan baik secara lokal, regional maupun global. Hal ini dapat mengakibatkan
sulitnya dalam memprediksi cuaca dan iklim serta kapan awal musim terjadi.
Sebagai contoh adalah musim hujan di Indonesia yang awal dan akhir musimnya
selalu maju atau mundur
dan
porsi
musim hujan yang lebih panjang
dibandingkan dengan musim kemarau. Kondisi ini dipengaruhi oleh wilayah
Indonesia yang sebagian besar berupa laut dan berada disekitar wilayah
khatulistiwa. Kondisi tersebut mengakibatkan curah hujan di Indonesia yang
tinggi yaitu berkisar antara 2000 sampai 3000 milimeter tiap tahunnya.
Hujan merupakan salah satu fenomena alam yang terdapat dalam
siklus hidrologi dan sangat dipengaruhi iklim. Keberadaan hujan sangat penting
dalam kehidupan, karena hujan dapat mencukupi kebutuhan air yang sangat
dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Namun disisi lain datangnya hujan
dengan intensitas yang sangat tinggi yang tidak setimbang dengan kebutuhan akan
terbuang percuma, bahkan dapat menyebabkan bencana. Oleh karena itu
diperlukan pembangunan sistem yang berfungsi mengendalikan dan mengurangi
resiko bencana yang mungkin terjadi di musim hujan serta dapat menyimpan dan
mengontrol kebutuhan penyediaan air saat musim kemarau.
Dari uraian singkat di atas disimpulkan akan pentingnya
hujan
untuk
data curah
mengatur pengelolaan air dalam memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Mengingat curah hujan antara daerah satu dengan daerah lainnya
berbeda-beda dan dapat terjadi setiap saat, oleh karena itu diperlukan alat yang
Universitas Sumatera Utara
2
dapat memantau curah hujan secara otomatis, realtime , dan mampu menyimpan
data curah hujan di masing-masing daerah. Oleh karena itu diperlukan alat ukur
curah hujan yang bekerja secara otomatis dan dapat menyimpan data curah hujan
yang turun ke dalam sebuah database pada komputer, sehingga data curah
hujan yang dihasilkan dapat dimanfaatkan secara optimal.
Standar alat ukur curah hujan tipe Tipping Bucket dapat mengukur
dengan resolusi terkecil 0,01 inchi atau sekitar 0,2 mm setiap jam. Selain itu,
diharapkan resolusi dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Fitur ini sangat
diperlukan agar alat lebih fleksibel mengingat karakteristik hujan antara
daerah satu dengan daerah lain berbeda-beda.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana merancang dan membuat system elektronika untuk membaca
gerakan mekanik sensor curah hujan agar dapat dideteksi oleh
mikrokontroler ATMega8535
2. Bagaimana
merancang
dan
membuat
perangkat
lunak
sistem
mikrokontroler ATMega8535 sebagai pembaca keluaran sensor, pengolah
dan penyimpan data sementara, serta menampilkan pada PC secara
realtime
3. Bagaimana merancang format penyimpanan data agar data tidak saling
tumpang tindih saat dibaca oleh komputer
4. Bagaimana merancang sistem pengiriman data dari mikrokontroler
ATMega8535 ke komputer agar data hasil pembacaan pada komputer
tidak terjadi kesalahan
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini, yaitu:
1. Sistem menggunakan mikrokontroller ATMega8535
2. Sensor yang digunakan untuk mendeteksi curah hujan adalah Reed Switch
Universitas Sumatera Utara
3
3. Pemrograman yang diisi pada mikrokontroler ATMega8535 menggunakan
bahasa C pada Software Code Vision AVR
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengukur curah hujan disuatu lokasi secara otomatis
2. Untuk membuat sistem pemantauan curah hujan yang ditampilkan melalui
media PC dengan menggunakan smartphone dengan aplikasi Android
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian adalah:
1.
Untuk mempermudah pengamat dalam melakukan pengamatan curah hujan
2.
Diperoleh data intensitas curah hujan pada waktu kejadian tertentu
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis
membuat sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari alat
ini sebagai berikut:
Bab I
Pendahuluan
Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tempat penelitian, dan sistematika
penulisan.
Bab II
Tinjauan Pustaka
Bab ini membahas tentang tinjauan pustaka yang menjadi acuan dalam
pembahasan dan cara kerja rangkaian.
Bab III
Metodologi Penelitian
Bab ini berisikan tempat penelitian, peralatan, prosedur, diagram blok penelitian,
diagram alir penelitian dan jadwal penelitian.
Bab IV
Hasil dan Pembahasan
Universitas Sumatera Utara
4
Bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan pada penelitian ini.
Bab V
Kesimpulan dan Saran
Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari pembahasan
yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran apakah rangkaian ini dapat dibuat
lebih efisien dan dikembangkan perakitannya pada suatu metode lain yang
mempunyai sistem kerja yang sama.
Universitas Sumatera Utara