PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU NIKE DI KALANGAN MASYARAKAT KELURAHAN TANGGA TAKAT PLAJU -
PENGARUH a X R A MEREK DAN KUALITAS PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU NIKE
DI KALANGAN MASYARAKAT KELURAHAN
TANGGA TAKAT PLAJU
SKRIPSI
Nama : Old Lamsari
NIM
: 212012199
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2017
I
PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU NIKE
DI KALANGAN MASYARAKAT KELURAHAN
TANGGA TAKAT PLAJU
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Nama
: Old Lamsari
NIM
: 212012 199
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2017
ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah i n i :
Nama
; OKI LAMSARI
NIM
:21 2012 199
Program Studi
: Manajemen
Menyatakan bahwa skripsi ini telah dituiis sendiri dengan sungguh-sungguh
dan tidak ada bagian yang merupakan penjiplakan karya orang lain. Apabila
dikemudian hari terbukti pemyataan ini tidak benar, maka saya sanggup
menerima sangksi apapun sesuai peraturan yang berlaku
Palembang,
Februari 2017
Penulis
OKI LAMSARI
iii
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah
Palembang
TANDA P F N C F S A H A N SKRIPSI
Judul
: Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk
terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Nike Di
Kalangan Masyarakat Kelurahan Tangga Takat
Plaju
Nama
: Oki Lamsari
NIM
: 21 2012 199
Fakultas
: Ekonomi Dan Bisnis
Program Studi
: Manajemen
Konsentrasi
: Pemasaran
Diterima dan Disahkan
Pada Tan^al
Pembimbing
(DR. Sh Rahavu, S.E., M.M)
NIDN : 0206016702
Mengetahui,
m Studi Manajemen
*
f^l^^falftiM^
N)p!S; 021.0657001
IV
S.E.JVl.Si. >
Motto dan Persembahan
MOTTO :
**Sebuah nama sebuah cerita yang sangat sulit untuk diwujudkanj namun
ketika engkau telah selesai (dari urusan itu), tetaplah berjuang, karena
sesuatu yang tidak berani kita coba. Kita tidak akan pemah tau apa yang
akan terjadi esok, hanya kepada Allah SWT kiia berdo% hanya kepada
Allah SWT kita memohon, hanya kepadaNya lah kita menyembah, untuk
meminta agar apa yang kita inginkan dapat dicapm**.
**Tak ada yang abadi di dunia ini, tiada pemah ku menyadari semuanya,
bahwa nafas yang kuhirup adalah kuasoMu. Alhamduliliah ku syukuri
semua, terima kasihku Ya Allah atas rah mat dalam hidupku yang telah
engkau sempumakan, semata hanya untuk "senyum**keluarga kecilku
dirumah**.
** Sesungguhnya bersama kesidUan ada kemudahan. Maka apabUa
engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras
(untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhan-mutah engkau
berharap (Q.S Asy- ^arh: ayat 6S) **.
KUPERSEMBAHKAN
Rasa Syukur Kupersembahkan Kepada:
> Tuhan Yang Maha Esa ''Allah SWT" Segala
PuJlBagiNya
> Nabi Besar Kita **Nabi Muhammad RasuluUah
SAW"Kekagumanku Untuknya
Ku Persembahkan Karya Sederhana ini Kepada:
> PtBta dan Mama Terdnta dengan Segala
Restu dan Do *anya
> Calon Pendamping Hidupku Desta Ayu
Afrianti Tenayang Atas Segala Cinta dan
Dorongan Semangatnya Untukku
> Keluarga Besarku yang Luar Biasa dengan
Kasih Sayangnya Hanya Untukku
> Dosen Pemblmbingku yang Penuh Perhatian
dalam Memberikan Bimbingannya Untukku
> Sahabat-Sahabatku KecUku di Komplek RSS.
Holindo Baturaja, B.I.P B*ROTHER'S, yang
mungkin tidak ada satupun orang yang tau
ceritaku didalmmnya
> Clash Of Clans, Awal Semula Sahabat
Nyataku dalam Waktu, Ketika Pikiran Mulai
Stres, Hahaha.... Arcer Quin
V
P R A K A T A
Assalamu^alaikum. Wr. Wb.
Aihamdulillahi Rabbiralamin, segala puji syukur penulis panjatkan
atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya serta memberikan kesabaran, kesehatan, kekuatan dan ketabahan
kepada penulis sehingga atas izin dan ridho-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis ucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda Firdaus, S.Pd dan
Ibunda Juairiah, S.E, adikku Arga Brata dan calon pendampingku
tersayang, selaku penyemangat dan menjadi dorongan semangatku,
sekaligus motivator terbesar dalam menemani waktu-waktuku dalam
senang maupun susah.
Terima kasihku terutama kepada :
1. Bapak Dr. Abid Djazuli, S.E, M . M selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Palembang, beserta staf dan karyawan/karyatinya.
2. Bapak Drs. H. Fauzi Ridwan, S.E, M . M selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang.
3. Ibu Dr. Sri Rahayu, S.E, M . M selaku Pembimbing Skripsi yang
selalu memberikan bimbingan dan saran yang banyak dalam
menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Hj. Maftubah Nurrabmi, S.E, M.Si selaku Ketua Program Studi
Manajemen
Fakultas
Ekonomi
Muhammadiyah Palembang.
VI
dan
Bisnis
Universitas
5. Ibu Diah Isnaini Asiati, S.E, M.Si selaku Wakil Ketua Program
Studi
Manajemen
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Palembang.
6. Bapak Zawawi Kohar, S.E. M.Si, selaku Pembimbing Akademik
yang selalu
sabar menghadapi
penulis melakukan konsultasi
kepentingan akademik.
7. Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Palembang yang telah membantu untuk
memberikan data-data yang penulis butuhkan dalam penyelesaian
skripsi ini.
8. Sahabat-sababat dari B.I.P B'ROTHER'S dan Saudara-saudariku di
U K M Seni dan Budaya (Anak-anak B.I.P B'ROTHER'S. Kandokando, Ade Amry Ardillab, Afif, Armand, Sandi, Fernando, M. Reza
Prasetyo, M . Istiqlal Febrian, Imam Sudrajad, Debby Irianto, Oki
Ariadi, Tentu Bagus Hanu, dan lainnya).
Semua pibak yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu yang
sengaja maupun tidak sengaja yang telah berpartisipasi memberikan
bantuan, saran, dukungan dan do'a dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah SWT dapat membaias budi baik dari semua pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini.
Amin.
Wassalamualaikum. Wr. Wb
Palembang,
Februari 2017
Penulis
( O k i Lamsari)
vii
D A F T A R ISI
HALAMAN DEPAN
i
HALAMAN J U D U L
ii
HALAMAN P E R N Y A T A A N BEBAS P L A G I A T
iii
HALAMAN PENGESAHAN S K R I P S I
iv
HALAMAN P E R S E M B A H A N DAN M O T T O
v
HALAMAN P R A K A T A
vi
HALAMAN D A F T A R ISI
xi
HALAMAN D A F T A R T A B E L
xiii
HALAMAN D A F T A R LAMPIRAN
xvii
ABSTRACT
xiv
XV
ABSTRAK
BAB I.
BAB I I .
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1
B. Rumusan Masalah
8
C. Tujuan Penelitian
8
D. Manfaat Penelitian
9
K A J I A N PUSTAKA
A. Penelitian Sebelumnya
10
B. Landasan Teori
12
viii
1. Pengeitian Merek
12
2. Pengertian Kualitas Produk
20
3. Pengertian Keputusan Pembelian
23
C. Hipotesis
BAB III.
BAB IV.
BAB V.
26
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
27
B. Tempat Penelitian
28
C. Operasionalisasi Variabel
28
D. Populasi dan sample
29
E. Data yang Diperlukan
30
F. Tehnik Pengumpulan data
31
G. Analisis data dan Tehnik Analisis
32
H A S I L P E N E L I T I A N DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
41
B. Pembahasan Hasil penelitian
70
S I M P L L A N DAN SARAN
A. Simpuian
76
B. Saran
77
D A F T A R PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR T A B E L
Halaman
Tabeil.I
6
Tabel III. I
28
Tabel 111.2
34
Tabel III.3
35
Tabel IV. 1
46
Tabel IV.2
47
Tabel 1V.3
48
Tabel IV.4
49
Tabel IV.5
51
Tabel IV.6
51
Tabel IV.7
52
Tabel IV.8
53
Tabel IV.9
55
Tabel IV. 10
56
Tabel IV. U
57
Tabel IV.12
59
Tabel IV. 13
61
Tabel IV. 14
62
Tabel IV. 15
63
Tabel IV. 16
65
X
Tabel IV.17
67
Tabel IV. 18
68
Tabel IV. 19
70
Tabel rv.20
71
Tabel IV.21
73
Tabel IV.22
74
Tabel IV.23
75
Tabel IV.24
78
Tabel IV.25
79
Tabel IV.26
81
Tabel IV.27
82
xi
Dafrar Lampiran
Lam pi ran 1
Form Kuesioner Penelitian
Lampiran 2
Hasil Perhitungan Kuesioner Sementara
Lampiran 3
Hasil Perhitungan Kuesioner 65 Responden
Lampiran 4
Uji Vaiiditas dan Uji Reliabilitas SPSS Versi 21
Lampiran 5
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Lampiran 6
Gambar Dokumentasi
xii
ABSTRACT
Oki Lamsari / 21 2012 199/2017 Effect of Brand and Product Quality Nike Shoes
Buying Decision Against Domestic Among Urban Village Community Takat Plaju.
The problem of this research is there any influence brand image and product
quality on purchasing decisions among Nike shoes Takat Plaju Village community
Stairs. The purpose of this study to determine the brand image and product quality
on purchasing decisions among Nike shoes Takat Plaju Village community Stairs.
This type of research is associative with the place of research in Sub Stairs Takat
Plaju Jin. Gen. Ahmad Yani Sebrang Ulu II Palembang. The study used a sample
of 65 respondents. The data used is primary data, while data collection technique
was a questionnaire. Data analysis technique used is multiple linear regression.
The results showed that for the F test all variables brand image and product quality
simultaneously positive influence on purchasing decisions that Fhitung> Ftable
12.493> 3.99 and sig 0.000 ttabel with value 3,122>
1,998, and the variable quality of the product has positive effect partially on
purchasing decisions that thitung> ttabel with value 3.349> 1.998, meaning that the
influence brand image and product quality on purchasing decisions among Nike
shoesTakatPlajuVillagecommunityStairs.
Keywords: Brand Image, Product Quality, Purchasing Decisions
xiii
ABSTRAK
Oki Lamsari/ 21 2012 199 / 2017, Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Nike Kalangan Masyarakat Kelurahan
Tangga Takat Plaju.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu adakah pengaruh citra merek dan kualitas
produk terhadap keputusan pembelian sepatu Nike kalangan masyarakat Kelurahan Tangga
Takat Plaju. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui citra merek dan kualitas produk
terhadap keputusan pembelian sepatu Nike kalangan masyarakat Kelurahan Tangga Takat
Plaju. Jenis penelitian ini yaitu asosiatif dengan tempat penelitian di Kelurahan Tangga
Takat Plaju Jin. Jendral Ahmad Yani Sebrang Ulu II Palembang. Penelitian menggunakan
sample sebanyak 65 responden. Data yang digunakan adalah data primer, sedangkan teknik
pengumpulan datanya adalah kuesioner. Adapun teknik analisis data yang digunakan adaiah
regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk uji F semua variabel citra merek dan kualitas
produk berpengaruh positif secara stmultan terhadap keputusan pembelian yaitu Fhitung
>Ftabe[ dengan nilai i2,493> 3,99 dan sig 0,000 < 0,5 artinya adanya pengaruh citra
merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepatu Nike kalangan masyarakat
Kelurahan Tangga Takat Plaju. Kemudian hasil uji t menunjukkan bahwa variabel citra
merek berpengaruh positif secara parsial terhadap keputusan pembelian yaitu thimng
>t,abeidengan nilai 3,122 > 1,998, dan variabel kualitas produk berpengaruh positif secara
parsial terhadap keputusan pembelian yaitu thiiung ^tiabeidengan nilai 3,349>1,998, artinya
adanya pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepatu
Nike kalangan masyarakat Kelurahan Tangga Takat Plaju.
Kata Kunci: Citra Merck, Kualitas Produk, Keputusan Pembelian
xiv
BABl
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perusahaan pada hakikatnya ingin menjadi pemimpin pasar pada
persaingan yang dihadapi dalam dunia bisnis. Hal tersebut
menuntut
perusahaan untuk berpikir lebih krilis dan reaktif terhadap persaingan yang
terjadi. Perusahaan di tuntut untuk menggunakan strategi yang tepat dalam
rangka mempertahankan produk agar tetap diminati oleh pelanggan lama dan
menciptakan pelanggan baru. Perusahaan dapat menjadi pemimpin pasar
melaiui perjuangan yang panjang dalam memenangkan persaingan bisnis
sehingga mampu menguasai pangsa pasar terbesar; hasil inovasi kreatif; atau
memang menjadi pihak yang pertama dalam memasuki pasar dengan
produknya yang spesifik. Untuk melaksanakan strategi tersebut, perusahaan
harus dapat menciptakan produk yang diminati dan sesuai dengan keinginan
konsumen.
Tanpa
strategi
yang
jitu,suatu
perusahaan
tidak
akan
bertahan,sebab para pesaing akan datang untuk menawarkan produk yang
lebih baik untuk menyaingi produk pesaing tersebut dan akan merebut pangsa
pasar dari perusahaan itu.
Agar tetap menjadi nomor satu di persaingan, perusahaan harus
melakukan tiga tindakan. Pertama, perusahaan harus menemukan cara untuk
memperluas total permintaan pasar. Kedua, perusahaan harus melindungi
pangsa pasamya saat ini dengan tindakan defensivedan offensiveyang baik.
1
2
Ketiga, perusahaan dapat berusaha meningkatkan pangsa pasamya, bahkan
sekalipun ukuran pasar tetap konstan (Kotler,2009).
Perusahaan yang cerdas berusaha
untuk memahami proses
keputusan pembelian konsumen secara penuh, semua pengaiaman mereka
dalam pembelajaran,memilih, menggunakan, dan bahkan menyingkirkan
produk (Kotler, 2011: 184).
Pentingnya memahami keinginan konsumen dalam produk yang
diinginkannya telah menjadi perhatian pada berbagai industri, termasuk
padaindustri olahraga. Saat ini olahraga khususnya olahraga lari atau jogging
telah menjadi suatu kegiatan yang sedang di minati oleh masyarakat dunia
dan Indonesia saat ini. Persaingan yang terjadi pada produsen sepatu olahraga
sangat kompetitif. Masing-masing dari perusahaan sepatu olahraga memiliki
produk yang memiliki kualitas yang baik. Merek-merek sepatu yang bersaing
dalam dunia olahraga antara lain adalah Nike, Adidas, New Balance, Puma,
dan Reebok.
Salah satu merek yang menjadi market leader dalam penjualan
sepatu olahraga adalah Nike.Nike merupakan salah satu merek sepatu
olahraga yang terkemuka di dunia. Sejarah Nike tidak terlepas dari dua tokoh
pendiri Nike, yaitu Bill Bowerman dan Phil Knight. Pada saat itu Phil Knight
masih berstatus sebagai pelari jarakmenengah dan mahasiswa akuntansi di
Oregon University dan Bill Bowerman merupakan pelatih dari Phil Knight.
Produk-produk dari Nike mudah dikenali yaitu dengan logo yang
memiliki ciri khas dari Nike, atau dengan logo "Swoosh" dan dengan slogan
3
"Just Do it". Awainya, Nike hanya memproduksi sepatu lari saja. Namun,
saat ini banyak produk-produk dari Nike tidak hanya sepatu lari saja yaitu
seperti sepatu basket, sepak bola, futsal, dan golf (Wikipedia, n.d.j.Nike
memasuki pangsa pasar di Indonesia sejak tahun 1988. Sepatu-sepatu yang
ditawarkan Nike pada saat itu sepertiganya merupakan produksi langsung dari
Amerika Serikat. Namun, selanjutnya produksi sepatu Nike dilakukan di
negara-negara di Asia, terlebih di Cina, Vietnam, dan Indonesia yang
dikarenakan mengeluarkan biaya produksi yang lebih murah dibandingkan
langsung di Amerika Serikat.
Kenyamanan dan daya tahan dari sepatu Nike merupakan aspek
yang diutamakan Nike pada setiap sepatunya. Selain dari sisi kenyamanan,
sepatu yang di hasilkan Nike juga memiliki beban yang ringan. Sepatu yang
ringan dapat meningkatkan dan memaksimalkan performa dari pemakai,
sehingga
pemakai
dapat
memperoleh
manfaat
yang
maksimal
dari
penggunaan sepatu Nike tersebut. Sepatu dari Nike juga menggunakan
teknologi yang sudah dipatenkan dan tidak ada di sepatu merek lainnya,
seperti layaknya Lunarlon dan Flywarepada sepatu Flyknit Lunar.Nike
merancang produk sepatu dengan sebaik mungkin sehingga sepatuyang
dihasilkan memiliki tampilan elegan untuk menarik perhatian dari konsumen
untuk membeli produk yang dipasarkan. Diharapkan para konsumen Nike
akan merasa puas dengan produk yang ditawarkan meialui beragam desain
yang ditawarkan.Desain sepatu-sepatu dari Nike itu sendiri memiliki ciri khas
dibandingkan dengan produk pesaing yang sejenis. Nike membentuk sebuah
4
tim tersendiri untuk melakukan reset dan pengembangan terhadap desain
yang akan digunakan dalam sepatu-sepatu dari Nike itu sendiri. Dalam
melakukan proses mendesain sepatu, tim riset dan pengembangan Nike
bekerja sama dengan atlit yang bertujuan untuk menganalisis
sehingga
mendapatkan produk yang inovatif. Nike memasukkan aspek-aspek estetika
dan fungsi terbaik dari sepatu tersebut. Sehingga, disamping desain yang
bagus, sepatu-sepatu Nike tersebut memiliki juga nilai kegunaan dan manfaat
yang baik bagi pemakainya.Nike memilih desain pada sepatunya dengan
wama yang beragam dan kombinasi wama yang cerah sehingga pemakai
dapat menyesuaikan dengan sclera dari konsumennya itu sendiri. Selain itu,
Nike juga mendesain sepatu dengan sebaik mungkin agar desain yang
diberikan dapat diaplikasikan bersamaan dengan manfaat kegunaan dari
sepatu tersebut.
Seperti
yang
dijelaskan
pada
Awardwww.topbrand-award.com,TopBrand
website
resmi
Top
Awardadalah
Brand
sebuah
penghargaan yang diberikan kepada merek-merek yang meraih predikat Top
atau terbaik. Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian yang diperoleh
dari hasil survei berskala
nasional dibawah penyelenggaraan
Frontier
Consulting Group. Top Brand survei melibatkan lebih dari 12.500 responden
di delapan kota besar dan tercatat hampir 500 kategori produk dan
menghasilkan lebih dari 1000 merek yang mendapatkan predikat TOP. Top
Brand Award diberikan kepada merek-merek didalam kategori produk
tertentu yang memenuhi dua kategori, yaitu:
5
1. Merek-merek yang memperoleh Top Brand Index minimum sebesar
10%
2. Merek-merek yang menurut hasil data survei berada pada posisi tiga
terbaik dalam kategori produknya.Top Brand Index diukur dengan
menggunakan
3. parameter, yaitu top of mind awareness, yaitu didasarkan atas merek
yang pertama kali disebut oleh responden ketika kategori produknya
disebutkan. Kedua, last used, yaitu didasarkan atas merek yang
terakhir kali digunakan/dikonsumsi oleh responden. Ketiga, future
intention, yaitu didasarkan atas merek yang ingin digunakan atau
dikonsumsi dimasa mendatang. Berikut ini tabel yang menunjukan
bahwa Nike dapat bersaing dengan merek merek sportwearyang ada di
Indonesia ditunjukan dalam tabel sebagai berikut:
6
Tabel 1.1
Top Brand Index Sepatu Olahraga
Tahun 2013
Tahun 2012
Tahun 2014
Merek
TBI
TOP
Merek
TBI
TOP
Merek
TBI
TOP
Adidas
31,7%
TOP
Nike
2,2%
TOP
Adidas
22,1%
TOP
Nike
20,6%
TOP
Adidas
2,2%
TOP
Nike
12,0%
Bata
6,4%
Rebook
7,6%
Eagle
6,3%
Specs
6,1%
Converse
6,5%
Bata
4,8%
Rebook
4,5%
Bata
4,7%
Rebook
4,1%
Eagle
3,0%
League
2,4%
Fila
3,7%
Spoteck
2,7%
Eagle
2,4%
Ardiles
2,6%
Diadora
2,3%
Specs
1,7%
Puma
2,2%
Fila
1,6%
League
1,6%
Spotec
1,6%
Sumber: ittp: //www. topbrand-i ndex. com
Pada tahun 2012, Nike menempati posisi kedua dari keseiuruhan merek
yang terdaftar pada lop brand index dan pada tingkat top brand indexsebesar
20,6%. Di tahun 2013,tingkat top brand indexNike meningkat 2,3% menjadi
22,9% dan menyaingi pesaingnya, Adidas yang menempati posisi kedua dan Nike
menjadi
posisi pertama. Namun, pada tahun 2014 persentase top brand
indexNikemengalami penurunan yang drastis sebesar 10,9% menjadi pada tingkat
12,0%dan kembali menempati posisi kedua.
7
Data tabei di atas menunjukan bahwa di dalam penjualan sepatu merek
nike, sering kali perusahaan itu mengeluarkan produk-produk yang mungkn
membuat mata para pencinta sepatu yang berbasis olahraga dan untuk jalan santai
ini di karenakan untuk bersaing ketat dengan merek sepatu olahraga lainnya
karena para merek sepatu terkenal pasti ingin merebut pangsa pasar yang
khususnya penjualan di Indonesia, persaingan secara sehat seperti initah yang
membuat produsen itu gencar-gencamya membuat sepatu yang lebih baik dari
para pesaingnya seperti bentuk yang lebih menarik atau menyamakan bentuk
lekukan kaki biar lebih nyaman di dalam memakainya dan juga kualitas dari
bahan sepatu agar lebih tahan lama dan tidak mudah rusak dan juga lebih di
ingatkan
lagi
perusahaan
khususnya
produsen
itu
memberikan
dan
menginformasikan keunggulan dan kelebihan dari sepatu yang mereka buat jadi
kenapa merek sepatu nike ini sampai sekarang laku terjual di pasar Indonesia
bahkan dunia itu karena dari semua aspek seperti kualitas, kenyamanan, dan
keunggulannya semua sudah ada di merek sepatu naik.
Berlandaskan latar belakang di atas yang telah di paparkan, penelitian ini
berjudu! "Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Sepatu Nike Kalangan Masyarakat Kelurahan Tangga Takat Plaju".
8
B.
Rumusan IMasalah
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu
adakah pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan
pembelian sepatu nike di kalangan masyarakat kelurahan tangga takat plaju.
C.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, Tujuan penelitian yang hendak dicapai
adalah untuk mengetahui adanya pengaruh citra merek dan kualitas produk
terhadap keputusan pembelian sepatu nike di kalangan masyarakat kelurahan
tangga takat plaju.
9
D. Manfaat Penelitian
Manfaat
yang diperoleh bagi beberapa pihak dari penelitian
mengenai pengaruh citra merek, dan kualitas produk terhadap keputusan
pembelian sepatu Nike di kalangan masyarakat Kelurahan Tangga Takat
Plaju
1. Bagi penulis
Mengetahui praktek dari teori yang telah di peroleh selama survei
khususnya dalam konsentrasi pemasaran.
2. Bagi perusahaan
Hasil dari penelitian ini dapat di jadikan sebagai rekomendasi bagi
perusahaan untuk mengetahui pengaruh citra merek dan kualitas produk
terhadap keputusan pembelian sepatu nike.
3. Bagi Almamater
Dengan adanya penelitian ini dapat di jadikan sebagai referensi dan bacaan
bagi mahasiswa-mahasiswa untuk di jadikan sebagai bahan acuan dan
perbandingan
serupa.
bagi penelitian selanjutnya
yang melakukan penelitian
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Penelitian Sebelumnya
Penelitian yang sebelumnya dilakukan oieh Aldi Adirama (2014)
dengan judul Pengaruh pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap
keputusan pembelian konsumen (studi kasus pada konsumen sepeda motor
Satria FU di Klaten). Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu adakah
citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen
(studi kasus pada konsumen sepeda motor Satria FU di Klaten), jenis
penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiat if yaitu untuk mengetahui
Pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian
konsumen (studi kasus pada konsumen sepeda motor Satria FU di Klaten).
Variabel yang digunakan adalah citra merek ( X I ) , kualitas produk
(X2), dan keputusan pembelian (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Palembang
dengan sampel
150 konsumen, dengan
metode purposive
sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu
hasil kuesioner yang ditujukan kepada konsumen sepeda motor Satria FU di
Klaten.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil perhitungan regresi
linier berganda yang didapat Y= 6,933 + 0,426 X i + 0,317 X 2 . Secara
Simultan (Uji F) ada pengaruh yang signifikan citra merek dan kualitas
10
11
produk terhadap keputusan pembelian konsumen (studi kasus pada konsumen
sepeda motor Satria FU di Klaten) dengan nilai F hitung > F tabel sebesar
58,442 dengan signifikan 0,000 < 0,05. Secara parsial (Uji t) Variabel citra
merek berpengaruh positif dan signifikan dengan t hitung > t tabel dengan
nilai 7,320 dan variabe) kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan
dengan t hitung > t tabel dengan nilai 4,431 terhadap keputusan pembelian
konsumen (studi kasus pada konsumen sepeda motor Satria FU di Klaten).
Penelitian sebelumnya berjudul kualitas produk dan citra merek
terhadap
keputusan pembelian smarlphone Samsung di Medan telah
dilakukan oleh Rita Novita manurung (2015). Adapun rumusan masalahnya
adaiah adakah kualitas produk dan citra merek terhadap keputusan pembelian
smartphone Samsung di Medan. Variabel yang digunakan penelitian tersebut
adalah variabel kualitas produk, dan citra merek, dan keputusan pembelian.
Jenis penelitiannya adalah
penelitian asosiatif yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh kualitas produk dan citra merek terhadap keputusan
pembelian smartphone Samsung di Medan. Data yang digunakan adalah data
primer dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Populasi
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa ilmu administrasi niaga atau bisnis
sebanyak
83
mahasiswa.
Teknik
pengambilan sampel
sampelww probality samp/ingMetode
pengolahan
data
menggunakan
menggunakan
analisis regresi linier berganda,Hasil penelitian ini dengan analisis regresi
secara simultan menunjukkan bahwa ada pengaruh antara kualitas produk dan
citra merek terhadap proses keputusan pembelian yang berarti jika kualitas
12
produk dan citra merek meningkat maka proses keputusan pembelian akan
meningkat. Namun, secara parsial citra merek menunjukkan tidak ada
pengaruh terhadap proses keputusan pembelian sehingga dalam penelitian ini
disimpulkan bahwa secara parsial citra merek hanyalah sebagai factor
pendukung proses keputusan pembelian konsumen.
Landasan Teori
a. Pengertian merek (Brand)
Di dalam pemasaran, unsur brand atau merek memiliki peran yang
penting. The American Marketing Association dalam Kotler & Keller
(2012:241) mendefmisikan brand atau merek sebagai,'>! name, term, sign,
symbol, or design, or a combination of them, intended to identify the goods
or services of one seller or group of sellersand to differentiate them from
those of competitors." Jika diartikan, maka brand atau merek adalah suatu
nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi dari semuanya yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasikan suatu barang atau jasa dari satu
penjual atau sekelompok
penjual
dan untuk membedakannya
dari
kompetitor lain. Maka jika dilihat, penggunaan brand atau merek sendiri
mencerminkan identitas dari produk atau jasa apa yang ditawarkanoleh
penjual.
13
Merek juga memiliki peran dalam mengidentillkasi sumber atau
pembuat produk yang memungkinkan konsumen untuk mengevaluasi
produk yang sejenis secara berbeda tergantung pada bagaimana merek itu
sendiri. Evaluasi produk itu sendiri dapal dilakukan dari pengaiaman masa
lalu konsumen terhadap penggunaan produk serta bagaimana pemasaran
penjualnya apakah memenuhi kebutuhan konsumen atau tidak, Kotler &
Keller (2012:242).
Kevin Lane Keller (2013 :142) menyebutkan terdapatbeberapa
kriteria didalam pemilihan elemen merek, antara lain :
1. Mudah Diingat {Memorable)
Merupakan suatu kondisi yang diperlukan dalam membangun citra
merek untuk mencapai tingkat kesadaran merek yang tinggi.Elemen
merek yang mendukung tujuan akan mengesankan dan menarik
perhatian sehingga memudahkan untuk diingat atau dikenal dalam
pembelian atau konsumsi.
2. Memiliki Makna (Meaningful)
Elemen merek hendaknya memiliki suatu makna, baik dengan konten
deskriptif atau persuasif Deskripsi makna yang terkandung dapat
berupa:
a. Informasi umum tentang fungsi dari produk ataulayanan
b. Infomiasi spesifik tentang atribut tertentu dan manfaat merek
14
3. Dapat Disukai {Likeable)
Konsumen biasanya akan mencari suatu merek yang dapat menarik
perhatiannya, dimanamerek tersebut dapat disukai secara visual,
verbal, maupun dengan cara lainnya.
4. Dapat Ditransferkan {Transferable)
Elemen dapat ditransferkan merupakan suatu langkah-langkah dimana
elemen merek dapat menambah ekuitas merek untuk produk baru atau
pasar baru.
5. Muda Beradaptasi {Adaptable)
Adanya perubahan nilai-nilai konsumen dan adanya berbagai opini
menyebabkan merek harus memiliki adanya elemen yangdapat berbaur
dan mudah beradaptasi. Semakin mudah elemen merek beradaptasi dan
fleksibel, semakin mudah pula untuk memperbaruinya. Contohnya
saja, logo dan karakter dapat diberikan tampilan baru atau desain yang
baru untuk membuatnya tampil lebih moderen dan relevan.
6. Dapat Dilindungi {Protectable)
Elemen merek yang terakhir adalah dapat dilindungi baik dalam
hukum mapupun dalam persaingan. Pemasar harus memilih elemen
merek yang dapat
dilindungi secara hukum dan secara resmi
mendaftarkannya pada badan hukum yang tepat dan memiliki merek
dagang yang sah.
15
b.
Peran Merek {Brand)
Kotler & Keller (2012:242) berpendapat bahwa sebuah merek
memiliki beberapa peran, antara lain :
1. Merek memudahkan dalam proses pemesanan dan penelusuran suatu
produk
2. Merek membantu untuk mengatur persediaan dan pencatatan akutansi
3.
Merek menawarkan perlindungan hukum atas aspek ataukeunikan
produk yang dimiliki
4.
Merek menandakan suatu kualitas tertentu sehingga pembeli yang
puas akan melakukan pembelian ulang
5.
Merek menjadi
suatu
sarana yang kuat
untuk
mengamankan
keunggulan kompetitif
c. Pengertian Citra Merek {BrandImage)
Fandy Tjiptono dalam Sulistyari (2012:4) menyebutkan bahwa
brand image adalah deskripsi tentang asosiasi keyakinan konsumen
terhadap merek tertentu.
Sedangkan Kotler & Keller (2012:51) mendefmisikan brand image
sebagai The perceptions and beliefs held by consumers, as reflected in the
associations held in consumer memory " Wa\ ini dapat diartikan sebagai
persepsi dan kepercayaan yang dipegang oleh konsumen, yang tercermin
atau melekat dalam benak dan memori dari seorang konsumen sendiri.
Persepsi ini dapat terbentuk dari informasi atau pengaiaman masalalu
konsumen terhadap merek tersebut.
16
Kotler & Keller (2012:10) berkata bahwa"4// companies strive to
build a brand image with as many strong, favorable,and unique brand
associations as possible." Jika melihat perkataan ini, semua perusahaan
berusaha menciptakan citra merek yang baik dan kuatdengan menciptakan
suatu merek seunik mungkin yang dapat menguntungkan.
Bie! dalam Sulistyari (2012:4) menyebutkan bahwa
terdapat
indikator-indikator yang membentuk brand image, antara lain adalah :
a. Citra Korporat
Citra korporat merupakan citra yang ada dalam perusahaan itu sendiri.
Perusahaan sebagai organisasi berusaha membangun imagenya dengan
tujuan tak lain agar nama perusahaan ini bagus, sehingga akan
mempengaruhi
segala
hal
mengenai
apa
yang dilakukanoleh
perusahaan tersebut.
b. Citra Produk
Citra konsumen terhadap suatu produk yang dapat berdampak positif
maupun negative yang berkaitan dengan kebutuhan, keinginan, dan
harapan konsumen. Image dari produk dapat mendukung terciptanya
sebuah brand image atau citra dari merek tersebut.
c. Citra Pemakai
Citra pemakai dapat dibentuk langsung dari pengaiaman dan kontak
dengan
pengguna
merek tersebut.
Manfaat adalah nilai pribadi
konsumen yang diletakkan terhadap atribut dari produk atau layanan
17
yaitu apa yang konsumen pikir akan mereka dapatkan dari produk atau
layanan tersebut.
Pengukuran Brand Image
Menurut Shimp dalam Bastian (2014:2), citra merek diukur dari 3
hal yaitu:
1. Atribut Atribut adalah ciri-ciri atau berbagai aspek dari merek yang
diiklankan. Atribut juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu hal-hal yang
tidak berhubungan dengan produk (contoh : harga, kemasan,pemakai,
citra penggunaan), dan hal-hal yang berhubungan dengan produk
(contoh : wama, ukuran, desain).
2. Manfaat Manfaat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu fungsional,
simbolis, dan pengaiaman.
3. Evaluasi
keseluruhan
Evaluasi
keseiuruhan,
yaitu
nilai
atau
kepentingan subjektif dimana konsumen menambahkannya pada hasil
konsumen
Stimulus di dalam Citra Merek {BrandImage)
Menurut Runyon (dalam Gunardi,2014),Citra merek terbentuk dari
stimulus
tertentu
yang
ditampilkan oleh
produk
tersebut,
yang
menimbulkan respon tertentu pada diri konsumen :
1. Stimulus yang muncul dalam citra merek tidak hanya terbatas pada
stimulus yang bersifat fisik, tetapi juga mencakup stimulus yang
bersifat psikoiogis. Ada tiga sifat stimulus yang dapat membentuk citra
18
merek yaitu stimulus yang bersifat fisik, sperti atribut-atribut teknis
dari produk tersebut; stimulus yang bersifat psikologis,seperti nama
merek; dan stimulus yang mencakup sifat keduanya, seperti kemasan
produk atau iklan produk.
2. Datangnya stimulus menimbulkan respon dari konsumen. Ada dua
respon yang mempengaruhi pikiran seseorang, yang membentuk citra
merek yaitu respon rasional -penilaian menganai performa aktual dari
merek yang dikaitkan dengan harga produk tersebut, dan respon
emosional -kecenderungan perasaan yang timbul dari merek tersebut.
Menurut
Timmerman
(dalam
Hidayati,2013), citra
merek
sering
sebagai
sebuah
koleksi
asosiasi
yang
terkonseptualisasi
dari
semua
berhubungan dengan sebuah merek. citra merek terdiri dari:
1. Faktor fisik : karakteristik fisik dari merek tersebut, seperti desain
kemasan, logo, nama merek, fungsi dan kegunaan produk dari merek itu.
2. Faktor psikoiogis : dibentuk oleh emosi, kepercayaan, nilai, kepribadian
yang dianggap oleh konsumen menggambarkan
produk dari merek
tersebut.Citra merek sangat erat kaitannya dengan apa yang orang
pikirkan, rasakan terhadap suatu merek tertentu sehingga dalam citra
merek faktor psikoiogis lebih banyak berperan dibandingkan faktor fisik
dari merek tersebut.Citra merek terdiri dari atribut objektif / instrinsik
seperti
ukuran
kemasan dan
bahan dasar yang digunakan,
serta
kepercayaan, perasaan dan asosiasi yang ditimbulkan oleh merek produk
tersebut. Menurut Amould ( 2005),Citra merek merepresentasikan inti dan
19
semua kesan menngenai suatu merek yang terbentuk dalam benak
konsumen. Kesan-kesan ini terdiri dari:
1. Kesan mengenai penampilan fisik dan performansi produk;
2. Kesan tentang keuntungan fungsional produk;
3. Kesan tentang orang-orang yang memakai produk tersebut;
4.Semua emosi dan asosiasi yang ditimbulkan produk itu;
5.Semua imajeri dan makna simbolik yang terbentuk dalam benak
konsumen-termasuk
juga imajeri dalam istilah karakteristik
manusia.Sehingga dapat dikatakan bahwa citra merek merupakan
'totaiitas' terhadap suatu merek yang terbentuk dalam persepsi
konsumen. Menurut Sengupta (dalam Sulistyari,2012)Citra pada suatu
merek merefleksikan image dari perspektif konsumen dan melihat janji
yang dibuat merek tersebut pada konsumennya. Citra merek terdiri atas
asosiasi konsumen pada kelebihan produk dan karakteristik personal
yang dilihat oleh konsumen pada merek tersebut. Menurut Davis
(dalam Gunardi, 2014), citramerek memilki dua komponen, yaitu:
1. Brand Associations (Asosiasi Merek)Asosiasi terhadap karakteristik
produk atau jasa yang dilekatkan oieh konsumen pada merek tersebut,
termasuk persepsi konsumen mengenai janjijanji yang dibuat oleh
merek tersebut, positif maupun negatif, dan harapan mengenai usahausaha untuk mempertahankan kepuasan konsumen dari merek tersebut.
Suatu merek memiliki akar yang kuat, ketika merek tersebut
diasosiasikan dengan nilai-nilai yang mewakili atau yang diinginkan
20
oleh
konsumen.
Asosiasi
merek
membantu
pemasar mengerti
kelebihan dari merek yang tersampaikan pada konsumen.
2. Brand Personal Personality (Persona/Kepribadian Merek)Merupakan
serangkaian karakteristik manusia yang oleh konsumen diasosiasikan
dengan merek tersebut, seperti, kepribadian, penampilan, nilainilai,
kesukaan,
gender,
ukuran,
bentuk,
etnis,
inteligensi,
kelas
sosioekonomi, dan pendidikan. Hal ini membuat merek seakan-akan
hidup dan mempermudah konsumen mendeskripsikannya, serta faktor
penentu apakah konsumen ingin diasosiasikan dengan merek tersebut
atau tidak. Persona merek membantu pemasar lebih mengerti kelebihan
dan kekurangan merek tersebut dan cara memposisikan merek secara
tepat. Menurut Christine Restall, brand personality menjelaskan
mengapa orang menyukai merek-merek tertentu dibandingkan merek
lain ketika tidak ada perbedaan atribut fisik yang cukup besar antara
merek yang satu dengan yang Iain.
Kualitas Produk
Kualitas merupakan konsep terpenting dalam menciptakan suatu
produk. Produk yang berkualitas adalah produk yang diterima oleh
pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Menurut
Kotler (2009:54) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke
dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga
dapat memuaskan keinginannya atau kebutuhannya.
21
Oleh karena itu perusahaan harus mengerti apa yang menjadi kebutuhan
dan keinginan konsumen. Menurut Kotler dan Armstrong (2011:258):
"Product quality stands the ability of a product to perform its function. It is
includes the product's overall durability, reliability, precision, ease of
operation and repair, and other value attributes. Some of these attributes
can be measured objectively. From a marketing point of view, however,
quality should be measured in term of buyer's perception."
Dapat
diartikanbahwa kualitas suatu produk adalah kemampuan yang bisa dinilai
dari suatu produk didalam menjalankan fungsinya, yang merupakan suatu
gabungan dari daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan pemeliharaan
serta atribut-atribut lainnya dari suatu produk. Dari segi pemasar kualitas
harus diukur dari sudut penglihatan dan tanggapan pembeli terhadap
kualitas itu sendiri. Dalam hal ini selera pribadi sangat mempengaruhi.
Oieh karena itu secara umum dalam mengelola kualitas produk, harus
sesuai dengan kegunaan yang diharapkan.
Menurut Kotler (2012: 432) suatu produk dapat dievaluasi melaiui 5
tingkatan produk, yaitu:
1. Core benefit, namely the fundamental
service of benefit that the
consumer is really buying, maksudnyabahwacore benefit (manfaat inti),
yaitu manfaat utama yang diinginkan oleh seorang konsumen dalam
membeli suatu produk.
22
2.
Generic
product,
namely
a
basic
version
of
the
product,
maksudnyabahwa generic product (produk dasar) yaitu gambaran fisik
pada suatu produk
3. Expected product, namely a set of attributes and conditions that buyers
normally
expected
and
agree
to
purchase
that
product,
maksudnyabahwa produk yang diharapkan, yaitu sejumlah atribut dan
keadaan yang umumnya diharapkan dan disetujui oleh pembeli pada saat
membeli produk tersebut.
4. Augmented product, namely one that includes additional service and
benefits
that
company'
s
offer
from
competitor's
offers,
maksudnyabahwa manfaat tambahan produk, yaitu suatu produk yang
dapat membedakan produk tersebut dengan produk pesaing.
5. Potential product, namely all of the augmentations and transformations
that
this
product
might
ultimately
undergo
in
the
future,
maksudnyabahwa potensi produk, yaitu perluasan perubahan yang
mungkin dialami oleh suatu produk di masa yang akan datang.
Menurut Akbar (2012: 6), indikator yang digunakan untuk mengukur
kualitas produk antara lain :
23
1. Kemudahan penggunaan
2. Daya tahan
3. Kejelasan fungsi
4. Keragaman ukuran produk
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara
langsung
terlibat dalam
pengambilan
keputusan
untuk
melakukan
pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual.
Keputusan membeli timbul karena adanya penilaian yang objektif atau
dorongan emosi.
Menurut Kotler dan Amstrong (2011:149) menyatakan bahwa
keputusan pembelian adalah tahap proses keputusan dimana konsumen
secara actual melakukan pembelian produk. Konsumen sebagai perilaku
utama dalam proses pembelian selalu menjadi perhatian produsen.
Menurut Kotler dan Keller (2012:166) keputusan pembelian adalah
keputusan yang diambil konsumen untuk melakukan pembelian suatu
produk meialui tahapan-tahapan yang dilakukan konsumen
sebelum
melakukan pembelian yang meliputi kebutuhan yang dirasakan, kegiatan
sebelum membeli, perilaku waktu memakai, perasaan setelah membeli.
Sedangkan
menurut
Schiffman
dan
Kanuk
dalam
kalangi
(2010:29), mendefinisikan suatu keputusan pembelian sebagai pemilihan
suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan altematif
24
Menurut Kotler (2012:161) Struktur Keputusan Pembelian yang
diambil oieh pembelian sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah
keputusan yang terorganisir. Setiap keputusan pembelian mempunyai
struktur komponen. Komponen-komponen tersebut antara Iain.
a) . Keputusan tentang produk
Konsumen dapat mengambil keputusan pembelian suatu
produk atau menggunakan uang untuk tujuan lain.
Dalam hal ini, perusahaan harus memutuskankan perhatiannya
kepada orang-orang yang berminat membeli suatu produk serta
alternative lain yang mereka pertimbangkan.
b) . Keputusan tentang merek
Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek
mana yang akan di beli. Setiap merek memiliki
perbedaan-
perbedaan tersendiri. Dalam hal ini, perusahaan harus mengetahuai
bagaimana
konsumen
harus
memilih
sebuah
merek dalam
melakukan pembeliannya, merek yang sudah dikenal memiliki
nama akan memudahkan konsumen dalam mengambil keputusan.
c) . Keputusan tentang tempat
Di mana dari setiap perusahaan untuk membuat keputusan
agar hasil yang di dapat dr setiap usaha yang dilakukan haruslah
menempatkan tempat usaha yang di jalankan strategis dimana agar
hasil yang di capai maksimal dan membuat untuk yang memuaskan.
25
d). Keputusan Pilihan Pembayaran
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia
harus melakukan pembayaran. Masalah ini menyangkut tersedianya
untuk membeli produk. Oleh kama itu perusahaan harus dapat
mengukur waktu produksi dan kegiatan pemasaran.
Harmani (2008: 41) menyatakan bahwa keputusan pembelian
merupakan
proses
pengintegrasian
yang
mengkombinasikan
untuk
mengevaluasi dua atau lebih perilaku altematif, dan memilih salah satu
diantaranya.
Indikatoryang digunakan
untuk
mengukur
keputusan
pembeliankonsumen antara lain:
1. Keputusan terhadap produk yang tersedia
2. Keputusan terhadap harga yang diberikan
3. Keputusan terhadap pelayanan yang diberikan
Tipe - tipe perilaku keputusan membeli menumt Kotler dan Amstrong
(2002:219):
a. Perilaku membeli yang kompleks
Perilaku membeli konsumen
keterlibatan mendalam
dalam berbagai
konsumen
situasi bercirikan
dalam membeli, dan
adanya
perbedaan pandangan yang signifikan antara merek yang satu dengan
yang lain.
b. Perilaku membeli yang mengurangi ketidakcocokan
Perilaku membeli konsumen yang tinggi tetapi sedikit perbedaan yang
dirasakan di antara merek - merek.
26
c. Perilaku membeli karena kebiasan
Perilaku membeli konsumen dalam situasi yang bercirikan keterlibatan
konsumen yang rendah dan sedikit perbedaan yang dirasakan di antara
merek - merek yang ada.
d. Perilaku membeli yang mencari variasi
Perilaku membeli konsumen dalam situasi yang bercirikan rendabnya
keterlibatan konsumen tetapi perbedaan di antara merek dianggap
besar.
C.
Hipotesis
Adanya pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan
pembelian sepatu Nike di kalangan masyarakat kelurahan Tangga Takat
Plaju.
BAB 111
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Menurut
Sugiyono (2012:53-55) berdasarkan
tingkat eksplanasi
jenis
penelitian dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskritif adalah penelitian terhadap keberadaan variabel
mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel mandiri adalah
variabel yang berdiri sendiri bukan variabel independen, karena kalau
variabel independen selalu di pasangkan dengan variabel dependen ).
2. Penelitian Komperatif
Penelitian
komperatif
adalah
penelitian
yang
bersifat
membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih
sampel yang berbeda.
3. Penelitian Asosiatif
Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bersifat menanyakan
hubngan antara dua variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang
berbeda.
Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan sepatu Nike
di kalangan masyarakat Kelurahan Tangga Takat Plaju.
27
28
B. Lokasi Penelitian
Dalam
penelitian
ini
penulis
mengambil objek di kelurahan tangga
takat,plajujln. Jendral Ahmad yani sebrang ulu2 palembang.
D. Operasionalisasi Variable
Table l l l . l
Operasionalisasi Variable
No
1.
2.
Variabel
Keputusan
pembelian ( Y )
Citra Merek(xl)
Deflnisi Variabel
suatu proses keputusan
dimana konsumen secara
aktual melakukan
pembelian sepatu Nike
semua kesan dalam hal
mengenai sepatu Nike
dalam bentuk konsumen
Indikator
Pilihan produk
Pilihan tempat
Pilihan merek
Pilihan
pembayaran
Kesan
penampilan
Kesan
keuntungan
Kesan orang
Emosi
yang
ditimbulkan
3.
Kualitas
(x2)
Produk
Kualitas produk adalah
suatu kemampuan yang
bisa dapat dinilai dari
sepatu Nike dalam
menjalankan fungisnya
Sumber : Gagasan penulis berdasarkan teori, 2016
Kemudahan
memakai sepatu
Nike
Daya tahan
Kejelasan fungsi
Keragaman
ukuran produk
29
E . Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2012 : 12) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
di tetapkan oleh penelitian untuk dipeiajari dan kemudian ditarik
kesimpulan. Populasi pada penelitian ini adalah Masyarakat pemakai
sepatu Nike di kelurahan tangga takat plaju, yang jumlah pemakainya
tidak diketahui dengan pasti (infinite).
2. Sampel
Menurut Sugiono (2014:116) Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini
peneliti mengambil sampel yang mewakili di kalangan
masyarakat
Kelurahan Tangga Takat Plaju yang menggunakan sepatu Nike sebanyak
65 responden, Jumlah 65 responden ini didasari dari banyaknya pemakai
sepatu Nike di kelurahan tangga takat plaju, hanya 65 responden dari
sekian banyaknya pemakai sepatu Nike yang memenuhi kreteria sebagai
pemakai dan paham mengenai produk sepatu Nike, Menurut Husien Umar
(2008 : 12) sampel lebih 30 (n>30) sudah mewakili dari responden yang
ada.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling
pengambilan sampel dengan teknik ini bertujuan mendapatkan sampel
yang sesuai dengan kreteria yang ditentukan, kreteria tersebut adalah
responden yang tidak hanya sebagai pemakai sepatu Nike namun juga
30
harus memahami produk sepatu Nike dan memiliki informasi yang cukup
untuk diteliti (Sugiono,20I4:122).
E , Data Yang Diperlukan
M. Iqbal Hasan (2009 : 33) berdasarkan sumber pengambilan data dibedakan
atas dua, yaitu sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang
yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukan
data primer disebut juga data asli atau data baru, adapun bentuk dari
data primer ini juga disebut sebagai metodw survei dan metode
observasi dimana metode survei di sini menggunakan pengumpulan
data yang menggunakan
pertanyaan
lisan dan tertulis dengan
menggunakan wawancara ataupun pembagian kuesioner.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari
sumber-sumber yang telah ada. Data itu biasannya diperoleh dari
perpustakaan atau dari laporan-laporan penelitian yang terdahulu. Data
sekunder disebut juga data tersedia, bentuk dari data sekunder ini juga
disebut sebagai data dokumntasi dimana sumber data penelitian yang
diperoleh
peneliti
secara
tidak
langsung
perantara(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).
melaiui
media
31
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer yang
berupa jawaban dari responden terhadap kuesioner yang dibagikan
oleh peneliti.
Metode Pengumpulan Data
Husien Umar (2011 : 49-52) dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan
data, maka teknik yang digunakan dalam pengumpulan dapat dilakukan
dengan cara:
1. Pengamatan (observasi)
Pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsure-unsur
yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek
penelitian.
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan penelitian ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden
yang
lebih
mendalam
dan
jumlah
respondennya
kecil/sedikit.
3. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan pertanyaan atau pemyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab.
32
4. Dokumentasi
Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghitung dan
menganalisis
dokumen-dokumen,
baik dokumen tetulis, gambar
maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis
(diurai). Dibandingkan dan dipadukan (sintesis) membentuk satu hasil
kajian yang sistematis, padu dan utuh.
Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
dengan
melakukan kuesioner yang berhubungan dengan indikator-indikator,
karena guna mencari permasalan
yang ada kepada
masyarakat
kelurahan tangga takat,p]aju.
Analisis Data Dan Teknik Analisis
1). Analisis Data
Sugiyono(2009:13-14)
analisis
data
dalam
penelitian
dapat
dikelompokan menjadi 2, yaitu:
a) . Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif adalah suatu metode analisis dengan
menggunakan dua yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan
gambar.
b) . Analisis kualitatif
Analisis kualitatif adalah suatu metode analisis dengan
menggunakan data berbentuk angka atau data kualitatif yang
diangkakan.
33
Analisis data dalam penelitian ini adalah analisi kuantitatif dan
kualitatif. Secara kuantitatif data yang bersumber dari jawabatan
responden terhadap kuesioner yang dibagikan penelitian dengan
memakai skala likert sebagai berikut:
Sangat Setuju
= SS
Setuju
=S
Netral
=N
Tidak Setuju
=TS
Sangat Tidak Setuju
= STS
Kemudian di kualitatifkan sebagai berikut:
Sangat Setuju
=5
Setuju
=4
Netral
=3
Tidak Setuju
=2
Sangat Tidak Setuju
=1
2). Uji Instrument
a). Uj) Vaiiditas
Menurut Sugiyono (2010 : 456), validasi merupakan derajat
ketepatan antara data yang sesunggunya teijadi pada objek
penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh penelitian. Uji
validasi dilakukan dengan membandingkan nilai r
hnung
nilai r ,abei, nilai r untuk n= 65 dengan tarif signifikan 5%.
dengan
34
1) . Hasil r hiiung>r tabel
= valid
2) . Hasil r hitung
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU NIKE
DI KALANGAN MASYARAKAT KELURAHAN
TANGGA TAKAT PLAJU
SKRIPSI
Nama : Old Lamsari
NIM
: 212012199
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2017
I
PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU NIKE
DI KALANGAN MASYARAKAT KELURAHAN
TANGGA TAKAT PLAJU
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Nama
: Old Lamsari
NIM
: 212012 199
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2017
ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah i n i :
Nama
; OKI LAMSARI
NIM
:21 2012 199
Program Studi
: Manajemen
Menyatakan bahwa skripsi ini telah dituiis sendiri dengan sungguh-sungguh
dan tidak ada bagian yang merupakan penjiplakan karya orang lain. Apabila
dikemudian hari terbukti pemyataan ini tidak benar, maka saya sanggup
menerima sangksi apapun sesuai peraturan yang berlaku
Palembang,
Februari 2017
Penulis
OKI LAMSARI
iii
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah
Palembang
TANDA P F N C F S A H A N SKRIPSI
Judul
: Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk
terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Nike Di
Kalangan Masyarakat Kelurahan Tangga Takat
Plaju
Nama
: Oki Lamsari
NIM
: 21 2012 199
Fakultas
: Ekonomi Dan Bisnis
Program Studi
: Manajemen
Konsentrasi
: Pemasaran
Diterima dan Disahkan
Pada Tan^al
Pembimbing
(DR. Sh Rahavu, S.E., M.M)
NIDN : 0206016702
Mengetahui,
m Studi Manajemen
*
f^l^^falftiM^
N)p!S; 021.0657001
IV
S.E.JVl.Si. >
Motto dan Persembahan
MOTTO :
**Sebuah nama sebuah cerita yang sangat sulit untuk diwujudkanj namun
ketika engkau telah selesai (dari urusan itu), tetaplah berjuang, karena
sesuatu yang tidak berani kita coba. Kita tidak akan pemah tau apa yang
akan terjadi esok, hanya kepada Allah SWT kiia berdo% hanya kepada
Allah SWT kita memohon, hanya kepadaNya lah kita menyembah, untuk
meminta agar apa yang kita inginkan dapat dicapm**.
**Tak ada yang abadi di dunia ini, tiada pemah ku menyadari semuanya,
bahwa nafas yang kuhirup adalah kuasoMu. Alhamduliliah ku syukuri
semua, terima kasihku Ya Allah atas rah mat dalam hidupku yang telah
engkau sempumakan, semata hanya untuk "senyum**keluarga kecilku
dirumah**.
** Sesungguhnya bersama kesidUan ada kemudahan. Maka apabUa
engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras
(untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhan-mutah engkau
berharap (Q.S Asy- ^arh: ayat 6S) **.
KUPERSEMBAHKAN
Rasa Syukur Kupersembahkan Kepada:
> Tuhan Yang Maha Esa ''Allah SWT" Segala
PuJlBagiNya
> Nabi Besar Kita **Nabi Muhammad RasuluUah
SAW"Kekagumanku Untuknya
Ku Persembahkan Karya Sederhana ini Kepada:
> PtBta dan Mama Terdnta dengan Segala
Restu dan Do *anya
> Calon Pendamping Hidupku Desta Ayu
Afrianti Tenayang Atas Segala Cinta dan
Dorongan Semangatnya Untukku
> Keluarga Besarku yang Luar Biasa dengan
Kasih Sayangnya Hanya Untukku
> Dosen Pemblmbingku yang Penuh Perhatian
dalam Memberikan Bimbingannya Untukku
> Sahabat-Sahabatku KecUku di Komplek RSS.
Holindo Baturaja, B.I.P B*ROTHER'S, yang
mungkin tidak ada satupun orang yang tau
ceritaku didalmmnya
> Clash Of Clans, Awal Semula Sahabat
Nyataku dalam Waktu, Ketika Pikiran Mulai
Stres, Hahaha.... Arcer Quin
V
P R A K A T A
Assalamu^alaikum. Wr. Wb.
Aihamdulillahi Rabbiralamin, segala puji syukur penulis panjatkan
atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya serta memberikan kesabaran, kesehatan, kekuatan dan ketabahan
kepada penulis sehingga atas izin dan ridho-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis ucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda Firdaus, S.Pd dan
Ibunda Juairiah, S.E, adikku Arga Brata dan calon pendampingku
tersayang, selaku penyemangat dan menjadi dorongan semangatku,
sekaligus motivator terbesar dalam menemani waktu-waktuku dalam
senang maupun susah.
Terima kasihku terutama kepada :
1. Bapak Dr. Abid Djazuli, S.E, M . M selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Palembang, beserta staf dan karyawan/karyatinya.
2. Bapak Drs. H. Fauzi Ridwan, S.E, M . M selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang.
3. Ibu Dr. Sri Rahayu, S.E, M . M selaku Pembimbing Skripsi yang
selalu memberikan bimbingan dan saran yang banyak dalam
menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Hj. Maftubah Nurrabmi, S.E, M.Si selaku Ketua Program Studi
Manajemen
Fakultas
Ekonomi
Muhammadiyah Palembang.
VI
dan
Bisnis
Universitas
5. Ibu Diah Isnaini Asiati, S.E, M.Si selaku Wakil Ketua Program
Studi
Manajemen
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Palembang.
6. Bapak Zawawi Kohar, S.E. M.Si, selaku Pembimbing Akademik
yang selalu
sabar menghadapi
penulis melakukan konsultasi
kepentingan akademik.
7. Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Palembang yang telah membantu untuk
memberikan data-data yang penulis butuhkan dalam penyelesaian
skripsi ini.
8. Sahabat-sababat dari B.I.P B'ROTHER'S dan Saudara-saudariku di
U K M Seni dan Budaya (Anak-anak B.I.P B'ROTHER'S. Kandokando, Ade Amry Ardillab, Afif, Armand, Sandi, Fernando, M. Reza
Prasetyo, M . Istiqlal Febrian, Imam Sudrajad, Debby Irianto, Oki
Ariadi, Tentu Bagus Hanu, dan lainnya).
Semua pibak yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu yang
sengaja maupun tidak sengaja yang telah berpartisipasi memberikan
bantuan, saran, dukungan dan do'a dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah SWT dapat membaias budi baik dari semua pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini.
Amin.
Wassalamualaikum. Wr. Wb
Palembang,
Februari 2017
Penulis
( O k i Lamsari)
vii
D A F T A R ISI
HALAMAN DEPAN
i
HALAMAN J U D U L
ii
HALAMAN P E R N Y A T A A N BEBAS P L A G I A T
iii
HALAMAN PENGESAHAN S K R I P S I
iv
HALAMAN P E R S E M B A H A N DAN M O T T O
v
HALAMAN P R A K A T A
vi
HALAMAN D A F T A R ISI
xi
HALAMAN D A F T A R T A B E L
xiii
HALAMAN D A F T A R LAMPIRAN
xvii
ABSTRACT
xiv
XV
ABSTRAK
BAB I.
BAB I I .
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1
B. Rumusan Masalah
8
C. Tujuan Penelitian
8
D. Manfaat Penelitian
9
K A J I A N PUSTAKA
A. Penelitian Sebelumnya
10
B. Landasan Teori
12
viii
1. Pengeitian Merek
12
2. Pengertian Kualitas Produk
20
3. Pengertian Keputusan Pembelian
23
C. Hipotesis
BAB III.
BAB IV.
BAB V.
26
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
27
B. Tempat Penelitian
28
C. Operasionalisasi Variabel
28
D. Populasi dan sample
29
E. Data yang Diperlukan
30
F. Tehnik Pengumpulan data
31
G. Analisis data dan Tehnik Analisis
32
H A S I L P E N E L I T I A N DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
41
B. Pembahasan Hasil penelitian
70
S I M P L L A N DAN SARAN
A. Simpuian
76
B. Saran
77
D A F T A R PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR T A B E L
Halaman
Tabeil.I
6
Tabel III. I
28
Tabel 111.2
34
Tabel III.3
35
Tabel IV. 1
46
Tabel IV.2
47
Tabel 1V.3
48
Tabel IV.4
49
Tabel IV.5
51
Tabel IV.6
51
Tabel IV.7
52
Tabel IV.8
53
Tabel IV.9
55
Tabel IV. 10
56
Tabel IV. U
57
Tabel IV.12
59
Tabel IV. 13
61
Tabel IV. 14
62
Tabel IV. 15
63
Tabel IV. 16
65
X
Tabel IV.17
67
Tabel IV. 18
68
Tabel IV. 19
70
Tabel rv.20
71
Tabel IV.21
73
Tabel IV.22
74
Tabel IV.23
75
Tabel IV.24
78
Tabel IV.25
79
Tabel IV.26
81
Tabel IV.27
82
xi
Dafrar Lampiran
Lam pi ran 1
Form Kuesioner Penelitian
Lampiran 2
Hasil Perhitungan Kuesioner Sementara
Lampiran 3
Hasil Perhitungan Kuesioner 65 Responden
Lampiran 4
Uji Vaiiditas dan Uji Reliabilitas SPSS Versi 21
Lampiran 5
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Lampiran 6
Gambar Dokumentasi
xii
ABSTRACT
Oki Lamsari / 21 2012 199/2017 Effect of Brand and Product Quality Nike Shoes
Buying Decision Against Domestic Among Urban Village Community Takat Plaju.
The problem of this research is there any influence brand image and product
quality on purchasing decisions among Nike shoes Takat Plaju Village community
Stairs. The purpose of this study to determine the brand image and product quality
on purchasing decisions among Nike shoes Takat Plaju Village community Stairs.
This type of research is associative with the place of research in Sub Stairs Takat
Plaju Jin. Gen. Ahmad Yani Sebrang Ulu II Palembang. The study used a sample
of 65 respondents. The data used is primary data, while data collection technique
was a questionnaire. Data analysis technique used is multiple linear regression.
The results showed that for the F test all variables brand image and product quality
simultaneously positive influence on purchasing decisions that Fhitung> Ftable
12.493> 3.99 and sig 0.000 ttabel with value 3,122>
1,998, and the variable quality of the product has positive effect partially on
purchasing decisions that thitung> ttabel with value 3.349> 1.998, meaning that the
influence brand image and product quality on purchasing decisions among Nike
shoesTakatPlajuVillagecommunityStairs.
Keywords: Brand Image, Product Quality, Purchasing Decisions
xiii
ABSTRAK
Oki Lamsari/ 21 2012 199 / 2017, Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Nike Kalangan Masyarakat Kelurahan
Tangga Takat Plaju.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu adakah pengaruh citra merek dan kualitas
produk terhadap keputusan pembelian sepatu Nike kalangan masyarakat Kelurahan Tangga
Takat Plaju. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui citra merek dan kualitas produk
terhadap keputusan pembelian sepatu Nike kalangan masyarakat Kelurahan Tangga Takat
Plaju. Jenis penelitian ini yaitu asosiatif dengan tempat penelitian di Kelurahan Tangga
Takat Plaju Jin. Jendral Ahmad Yani Sebrang Ulu II Palembang. Penelitian menggunakan
sample sebanyak 65 responden. Data yang digunakan adalah data primer, sedangkan teknik
pengumpulan datanya adalah kuesioner. Adapun teknik analisis data yang digunakan adaiah
regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk uji F semua variabel citra merek dan kualitas
produk berpengaruh positif secara stmultan terhadap keputusan pembelian yaitu Fhitung
>Ftabe[ dengan nilai i2,493> 3,99 dan sig 0,000 < 0,5 artinya adanya pengaruh citra
merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepatu Nike kalangan masyarakat
Kelurahan Tangga Takat Plaju. Kemudian hasil uji t menunjukkan bahwa variabel citra
merek berpengaruh positif secara parsial terhadap keputusan pembelian yaitu thimng
>t,abeidengan nilai 3,122 > 1,998, dan variabel kualitas produk berpengaruh positif secara
parsial terhadap keputusan pembelian yaitu thiiung ^tiabeidengan nilai 3,349>1,998, artinya
adanya pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepatu
Nike kalangan masyarakat Kelurahan Tangga Takat Plaju.
Kata Kunci: Citra Merck, Kualitas Produk, Keputusan Pembelian
xiv
BABl
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perusahaan pada hakikatnya ingin menjadi pemimpin pasar pada
persaingan yang dihadapi dalam dunia bisnis. Hal tersebut
menuntut
perusahaan untuk berpikir lebih krilis dan reaktif terhadap persaingan yang
terjadi. Perusahaan di tuntut untuk menggunakan strategi yang tepat dalam
rangka mempertahankan produk agar tetap diminati oleh pelanggan lama dan
menciptakan pelanggan baru. Perusahaan dapat menjadi pemimpin pasar
melaiui perjuangan yang panjang dalam memenangkan persaingan bisnis
sehingga mampu menguasai pangsa pasar terbesar; hasil inovasi kreatif; atau
memang menjadi pihak yang pertama dalam memasuki pasar dengan
produknya yang spesifik. Untuk melaksanakan strategi tersebut, perusahaan
harus dapat menciptakan produk yang diminati dan sesuai dengan keinginan
konsumen.
Tanpa
strategi
yang
jitu,suatu
perusahaan
tidak
akan
bertahan,sebab para pesaing akan datang untuk menawarkan produk yang
lebih baik untuk menyaingi produk pesaing tersebut dan akan merebut pangsa
pasar dari perusahaan itu.
Agar tetap menjadi nomor satu di persaingan, perusahaan harus
melakukan tiga tindakan. Pertama, perusahaan harus menemukan cara untuk
memperluas total permintaan pasar. Kedua, perusahaan harus melindungi
pangsa pasamya saat ini dengan tindakan defensivedan offensiveyang baik.
1
2
Ketiga, perusahaan dapat berusaha meningkatkan pangsa pasamya, bahkan
sekalipun ukuran pasar tetap konstan (Kotler,2009).
Perusahaan yang cerdas berusaha
untuk memahami proses
keputusan pembelian konsumen secara penuh, semua pengaiaman mereka
dalam pembelajaran,memilih, menggunakan, dan bahkan menyingkirkan
produk (Kotler, 2011: 184).
Pentingnya memahami keinginan konsumen dalam produk yang
diinginkannya telah menjadi perhatian pada berbagai industri, termasuk
padaindustri olahraga. Saat ini olahraga khususnya olahraga lari atau jogging
telah menjadi suatu kegiatan yang sedang di minati oleh masyarakat dunia
dan Indonesia saat ini. Persaingan yang terjadi pada produsen sepatu olahraga
sangat kompetitif. Masing-masing dari perusahaan sepatu olahraga memiliki
produk yang memiliki kualitas yang baik. Merek-merek sepatu yang bersaing
dalam dunia olahraga antara lain adalah Nike, Adidas, New Balance, Puma,
dan Reebok.
Salah satu merek yang menjadi market leader dalam penjualan
sepatu olahraga adalah Nike.Nike merupakan salah satu merek sepatu
olahraga yang terkemuka di dunia. Sejarah Nike tidak terlepas dari dua tokoh
pendiri Nike, yaitu Bill Bowerman dan Phil Knight. Pada saat itu Phil Knight
masih berstatus sebagai pelari jarakmenengah dan mahasiswa akuntansi di
Oregon University dan Bill Bowerman merupakan pelatih dari Phil Knight.
Produk-produk dari Nike mudah dikenali yaitu dengan logo yang
memiliki ciri khas dari Nike, atau dengan logo "Swoosh" dan dengan slogan
3
"Just Do it". Awainya, Nike hanya memproduksi sepatu lari saja. Namun,
saat ini banyak produk-produk dari Nike tidak hanya sepatu lari saja yaitu
seperti sepatu basket, sepak bola, futsal, dan golf (Wikipedia, n.d.j.Nike
memasuki pangsa pasar di Indonesia sejak tahun 1988. Sepatu-sepatu yang
ditawarkan Nike pada saat itu sepertiganya merupakan produksi langsung dari
Amerika Serikat. Namun, selanjutnya produksi sepatu Nike dilakukan di
negara-negara di Asia, terlebih di Cina, Vietnam, dan Indonesia yang
dikarenakan mengeluarkan biaya produksi yang lebih murah dibandingkan
langsung di Amerika Serikat.
Kenyamanan dan daya tahan dari sepatu Nike merupakan aspek
yang diutamakan Nike pada setiap sepatunya. Selain dari sisi kenyamanan,
sepatu yang di hasilkan Nike juga memiliki beban yang ringan. Sepatu yang
ringan dapat meningkatkan dan memaksimalkan performa dari pemakai,
sehingga
pemakai
dapat
memperoleh
manfaat
yang
maksimal
dari
penggunaan sepatu Nike tersebut. Sepatu dari Nike juga menggunakan
teknologi yang sudah dipatenkan dan tidak ada di sepatu merek lainnya,
seperti layaknya Lunarlon dan Flywarepada sepatu Flyknit Lunar.Nike
merancang produk sepatu dengan sebaik mungkin sehingga sepatuyang
dihasilkan memiliki tampilan elegan untuk menarik perhatian dari konsumen
untuk membeli produk yang dipasarkan. Diharapkan para konsumen Nike
akan merasa puas dengan produk yang ditawarkan meialui beragam desain
yang ditawarkan.Desain sepatu-sepatu dari Nike itu sendiri memiliki ciri khas
dibandingkan dengan produk pesaing yang sejenis. Nike membentuk sebuah
4
tim tersendiri untuk melakukan reset dan pengembangan terhadap desain
yang akan digunakan dalam sepatu-sepatu dari Nike itu sendiri. Dalam
melakukan proses mendesain sepatu, tim riset dan pengembangan Nike
bekerja sama dengan atlit yang bertujuan untuk menganalisis
sehingga
mendapatkan produk yang inovatif. Nike memasukkan aspek-aspek estetika
dan fungsi terbaik dari sepatu tersebut. Sehingga, disamping desain yang
bagus, sepatu-sepatu Nike tersebut memiliki juga nilai kegunaan dan manfaat
yang baik bagi pemakainya.Nike memilih desain pada sepatunya dengan
wama yang beragam dan kombinasi wama yang cerah sehingga pemakai
dapat menyesuaikan dengan sclera dari konsumennya itu sendiri. Selain itu,
Nike juga mendesain sepatu dengan sebaik mungkin agar desain yang
diberikan dapat diaplikasikan bersamaan dengan manfaat kegunaan dari
sepatu tersebut.
Seperti
yang
dijelaskan
pada
Awardwww.topbrand-award.com,TopBrand
website
resmi
Top
Awardadalah
Brand
sebuah
penghargaan yang diberikan kepada merek-merek yang meraih predikat Top
atau terbaik. Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian yang diperoleh
dari hasil survei berskala
nasional dibawah penyelenggaraan
Frontier
Consulting Group. Top Brand survei melibatkan lebih dari 12.500 responden
di delapan kota besar dan tercatat hampir 500 kategori produk dan
menghasilkan lebih dari 1000 merek yang mendapatkan predikat TOP. Top
Brand Award diberikan kepada merek-merek didalam kategori produk
tertentu yang memenuhi dua kategori, yaitu:
5
1. Merek-merek yang memperoleh Top Brand Index minimum sebesar
10%
2. Merek-merek yang menurut hasil data survei berada pada posisi tiga
terbaik dalam kategori produknya.Top Brand Index diukur dengan
menggunakan
3. parameter, yaitu top of mind awareness, yaitu didasarkan atas merek
yang pertama kali disebut oleh responden ketika kategori produknya
disebutkan. Kedua, last used, yaitu didasarkan atas merek yang
terakhir kali digunakan/dikonsumsi oleh responden. Ketiga, future
intention, yaitu didasarkan atas merek yang ingin digunakan atau
dikonsumsi dimasa mendatang. Berikut ini tabel yang menunjukan
bahwa Nike dapat bersaing dengan merek merek sportwearyang ada di
Indonesia ditunjukan dalam tabel sebagai berikut:
6
Tabel 1.1
Top Brand Index Sepatu Olahraga
Tahun 2013
Tahun 2012
Tahun 2014
Merek
TBI
TOP
Merek
TBI
TOP
Merek
TBI
TOP
Adidas
31,7%
TOP
Nike
2,2%
TOP
Adidas
22,1%
TOP
Nike
20,6%
TOP
Adidas
2,2%
TOP
Nike
12,0%
Bata
6,4%
Rebook
7,6%
Eagle
6,3%
Specs
6,1%
Converse
6,5%
Bata
4,8%
Rebook
4,5%
Bata
4,7%
Rebook
4,1%
Eagle
3,0%
League
2,4%
Fila
3,7%
Spoteck
2,7%
Eagle
2,4%
Ardiles
2,6%
Diadora
2,3%
Specs
1,7%
Puma
2,2%
Fila
1,6%
League
1,6%
Spotec
1,6%
Sumber: ittp: //www. topbrand-i ndex. com
Pada tahun 2012, Nike menempati posisi kedua dari keseiuruhan merek
yang terdaftar pada lop brand index dan pada tingkat top brand indexsebesar
20,6%. Di tahun 2013,tingkat top brand indexNike meningkat 2,3% menjadi
22,9% dan menyaingi pesaingnya, Adidas yang menempati posisi kedua dan Nike
menjadi
posisi pertama. Namun, pada tahun 2014 persentase top brand
indexNikemengalami penurunan yang drastis sebesar 10,9% menjadi pada tingkat
12,0%dan kembali menempati posisi kedua.
7
Data tabei di atas menunjukan bahwa di dalam penjualan sepatu merek
nike, sering kali perusahaan itu mengeluarkan produk-produk yang mungkn
membuat mata para pencinta sepatu yang berbasis olahraga dan untuk jalan santai
ini di karenakan untuk bersaing ketat dengan merek sepatu olahraga lainnya
karena para merek sepatu terkenal pasti ingin merebut pangsa pasar yang
khususnya penjualan di Indonesia, persaingan secara sehat seperti initah yang
membuat produsen itu gencar-gencamya membuat sepatu yang lebih baik dari
para pesaingnya seperti bentuk yang lebih menarik atau menyamakan bentuk
lekukan kaki biar lebih nyaman di dalam memakainya dan juga kualitas dari
bahan sepatu agar lebih tahan lama dan tidak mudah rusak dan juga lebih di
ingatkan
lagi
perusahaan
khususnya
produsen
itu
memberikan
dan
menginformasikan keunggulan dan kelebihan dari sepatu yang mereka buat jadi
kenapa merek sepatu nike ini sampai sekarang laku terjual di pasar Indonesia
bahkan dunia itu karena dari semua aspek seperti kualitas, kenyamanan, dan
keunggulannya semua sudah ada di merek sepatu naik.
Berlandaskan latar belakang di atas yang telah di paparkan, penelitian ini
berjudu! "Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Sepatu Nike Kalangan Masyarakat Kelurahan Tangga Takat Plaju".
8
B.
Rumusan IMasalah
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu
adakah pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan
pembelian sepatu nike di kalangan masyarakat kelurahan tangga takat plaju.
C.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, Tujuan penelitian yang hendak dicapai
adalah untuk mengetahui adanya pengaruh citra merek dan kualitas produk
terhadap keputusan pembelian sepatu nike di kalangan masyarakat kelurahan
tangga takat plaju.
9
D. Manfaat Penelitian
Manfaat
yang diperoleh bagi beberapa pihak dari penelitian
mengenai pengaruh citra merek, dan kualitas produk terhadap keputusan
pembelian sepatu Nike di kalangan masyarakat Kelurahan Tangga Takat
Plaju
1. Bagi penulis
Mengetahui praktek dari teori yang telah di peroleh selama survei
khususnya dalam konsentrasi pemasaran.
2. Bagi perusahaan
Hasil dari penelitian ini dapat di jadikan sebagai rekomendasi bagi
perusahaan untuk mengetahui pengaruh citra merek dan kualitas produk
terhadap keputusan pembelian sepatu nike.
3. Bagi Almamater
Dengan adanya penelitian ini dapat di jadikan sebagai referensi dan bacaan
bagi mahasiswa-mahasiswa untuk di jadikan sebagai bahan acuan dan
perbandingan
serupa.
bagi penelitian selanjutnya
yang melakukan penelitian
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Penelitian Sebelumnya
Penelitian yang sebelumnya dilakukan oieh Aldi Adirama (2014)
dengan judul Pengaruh pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap
keputusan pembelian konsumen (studi kasus pada konsumen sepeda motor
Satria FU di Klaten). Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu adakah
citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen
(studi kasus pada konsumen sepeda motor Satria FU di Klaten), jenis
penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiat if yaitu untuk mengetahui
Pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian
konsumen (studi kasus pada konsumen sepeda motor Satria FU di Klaten).
Variabel yang digunakan adalah citra merek ( X I ) , kualitas produk
(X2), dan keputusan pembelian (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Palembang
dengan sampel
150 konsumen, dengan
metode purposive
sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu
hasil kuesioner yang ditujukan kepada konsumen sepeda motor Satria FU di
Klaten.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil perhitungan regresi
linier berganda yang didapat Y= 6,933 + 0,426 X i + 0,317 X 2 . Secara
Simultan (Uji F) ada pengaruh yang signifikan citra merek dan kualitas
10
11
produk terhadap keputusan pembelian konsumen (studi kasus pada konsumen
sepeda motor Satria FU di Klaten) dengan nilai F hitung > F tabel sebesar
58,442 dengan signifikan 0,000 < 0,05. Secara parsial (Uji t) Variabel citra
merek berpengaruh positif dan signifikan dengan t hitung > t tabel dengan
nilai 7,320 dan variabe) kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan
dengan t hitung > t tabel dengan nilai 4,431 terhadap keputusan pembelian
konsumen (studi kasus pada konsumen sepeda motor Satria FU di Klaten).
Penelitian sebelumnya berjudul kualitas produk dan citra merek
terhadap
keputusan pembelian smarlphone Samsung di Medan telah
dilakukan oleh Rita Novita manurung (2015). Adapun rumusan masalahnya
adaiah adakah kualitas produk dan citra merek terhadap keputusan pembelian
smartphone Samsung di Medan. Variabel yang digunakan penelitian tersebut
adalah variabel kualitas produk, dan citra merek, dan keputusan pembelian.
Jenis penelitiannya adalah
penelitian asosiatif yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh kualitas produk dan citra merek terhadap keputusan
pembelian smartphone Samsung di Medan. Data yang digunakan adalah data
primer dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Populasi
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa ilmu administrasi niaga atau bisnis
sebanyak
83
mahasiswa.
Teknik
pengambilan sampel
sampelww probality samp/ingMetode
pengolahan
data
menggunakan
menggunakan
analisis regresi linier berganda,Hasil penelitian ini dengan analisis regresi
secara simultan menunjukkan bahwa ada pengaruh antara kualitas produk dan
citra merek terhadap proses keputusan pembelian yang berarti jika kualitas
12
produk dan citra merek meningkat maka proses keputusan pembelian akan
meningkat. Namun, secara parsial citra merek menunjukkan tidak ada
pengaruh terhadap proses keputusan pembelian sehingga dalam penelitian ini
disimpulkan bahwa secara parsial citra merek hanyalah sebagai factor
pendukung proses keputusan pembelian konsumen.
Landasan Teori
a. Pengertian merek (Brand)
Di dalam pemasaran, unsur brand atau merek memiliki peran yang
penting. The American Marketing Association dalam Kotler & Keller
(2012:241) mendefmisikan brand atau merek sebagai,'>! name, term, sign,
symbol, or design, or a combination of them, intended to identify the goods
or services of one seller or group of sellersand to differentiate them from
those of competitors." Jika diartikan, maka brand atau merek adalah suatu
nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi dari semuanya yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasikan suatu barang atau jasa dari satu
penjual atau sekelompok
penjual
dan untuk membedakannya
dari
kompetitor lain. Maka jika dilihat, penggunaan brand atau merek sendiri
mencerminkan identitas dari produk atau jasa apa yang ditawarkanoleh
penjual.
13
Merek juga memiliki peran dalam mengidentillkasi sumber atau
pembuat produk yang memungkinkan konsumen untuk mengevaluasi
produk yang sejenis secara berbeda tergantung pada bagaimana merek itu
sendiri. Evaluasi produk itu sendiri dapal dilakukan dari pengaiaman masa
lalu konsumen terhadap penggunaan produk serta bagaimana pemasaran
penjualnya apakah memenuhi kebutuhan konsumen atau tidak, Kotler &
Keller (2012:242).
Kevin Lane Keller (2013 :142) menyebutkan terdapatbeberapa
kriteria didalam pemilihan elemen merek, antara lain :
1. Mudah Diingat {Memorable)
Merupakan suatu kondisi yang diperlukan dalam membangun citra
merek untuk mencapai tingkat kesadaran merek yang tinggi.Elemen
merek yang mendukung tujuan akan mengesankan dan menarik
perhatian sehingga memudahkan untuk diingat atau dikenal dalam
pembelian atau konsumsi.
2. Memiliki Makna (Meaningful)
Elemen merek hendaknya memiliki suatu makna, baik dengan konten
deskriptif atau persuasif Deskripsi makna yang terkandung dapat
berupa:
a. Informasi umum tentang fungsi dari produk ataulayanan
b. Infomiasi spesifik tentang atribut tertentu dan manfaat merek
14
3. Dapat Disukai {Likeable)
Konsumen biasanya akan mencari suatu merek yang dapat menarik
perhatiannya, dimanamerek tersebut dapat disukai secara visual,
verbal, maupun dengan cara lainnya.
4. Dapat Ditransferkan {Transferable)
Elemen dapat ditransferkan merupakan suatu langkah-langkah dimana
elemen merek dapat menambah ekuitas merek untuk produk baru atau
pasar baru.
5. Muda Beradaptasi {Adaptable)
Adanya perubahan nilai-nilai konsumen dan adanya berbagai opini
menyebabkan merek harus memiliki adanya elemen yangdapat berbaur
dan mudah beradaptasi. Semakin mudah elemen merek beradaptasi dan
fleksibel, semakin mudah pula untuk memperbaruinya. Contohnya
saja, logo dan karakter dapat diberikan tampilan baru atau desain yang
baru untuk membuatnya tampil lebih moderen dan relevan.
6. Dapat Dilindungi {Protectable)
Elemen merek yang terakhir adalah dapat dilindungi baik dalam
hukum mapupun dalam persaingan. Pemasar harus memilih elemen
merek yang dapat
dilindungi secara hukum dan secara resmi
mendaftarkannya pada badan hukum yang tepat dan memiliki merek
dagang yang sah.
15
b.
Peran Merek {Brand)
Kotler & Keller (2012:242) berpendapat bahwa sebuah merek
memiliki beberapa peran, antara lain :
1. Merek memudahkan dalam proses pemesanan dan penelusuran suatu
produk
2. Merek membantu untuk mengatur persediaan dan pencatatan akutansi
3.
Merek menawarkan perlindungan hukum atas aspek ataukeunikan
produk yang dimiliki
4.
Merek menandakan suatu kualitas tertentu sehingga pembeli yang
puas akan melakukan pembelian ulang
5.
Merek menjadi
suatu
sarana yang kuat
untuk
mengamankan
keunggulan kompetitif
c. Pengertian Citra Merek {BrandImage)
Fandy Tjiptono dalam Sulistyari (2012:4) menyebutkan bahwa
brand image adalah deskripsi tentang asosiasi keyakinan konsumen
terhadap merek tertentu.
Sedangkan Kotler & Keller (2012:51) mendefmisikan brand image
sebagai The perceptions and beliefs held by consumers, as reflected in the
associations held in consumer memory " Wa\ ini dapat diartikan sebagai
persepsi dan kepercayaan yang dipegang oleh konsumen, yang tercermin
atau melekat dalam benak dan memori dari seorang konsumen sendiri.
Persepsi ini dapat terbentuk dari informasi atau pengaiaman masalalu
konsumen terhadap merek tersebut.
16
Kotler & Keller (2012:10) berkata bahwa"4// companies strive to
build a brand image with as many strong, favorable,and unique brand
associations as possible." Jika melihat perkataan ini, semua perusahaan
berusaha menciptakan citra merek yang baik dan kuatdengan menciptakan
suatu merek seunik mungkin yang dapat menguntungkan.
Bie! dalam Sulistyari (2012:4) menyebutkan bahwa
terdapat
indikator-indikator yang membentuk brand image, antara lain adalah :
a. Citra Korporat
Citra korporat merupakan citra yang ada dalam perusahaan itu sendiri.
Perusahaan sebagai organisasi berusaha membangun imagenya dengan
tujuan tak lain agar nama perusahaan ini bagus, sehingga akan
mempengaruhi
segala
hal
mengenai
apa
yang dilakukanoleh
perusahaan tersebut.
b. Citra Produk
Citra konsumen terhadap suatu produk yang dapat berdampak positif
maupun negative yang berkaitan dengan kebutuhan, keinginan, dan
harapan konsumen. Image dari produk dapat mendukung terciptanya
sebuah brand image atau citra dari merek tersebut.
c. Citra Pemakai
Citra pemakai dapat dibentuk langsung dari pengaiaman dan kontak
dengan
pengguna
merek tersebut.
Manfaat adalah nilai pribadi
konsumen yang diletakkan terhadap atribut dari produk atau layanan
17
yaitu apa yang konsumen pikir akan mereka dapatkan dari produk atau
layanan tersebut.
Pengukuran Brand Image
Menurut Shimp dalam Bastian (2014:2), citra merek diukur dari 3
hal yaitu:
1. Atribut Atribut adalah ciri-ciri atau berbagai aspek dari merek yang
diiklankan. Atribut juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu hal-hal yang
tidak berhubungan dengan produk (contoh : harga, kemasan,pemakai,
citra penggunaan), dan hal-hal yang berhubungan dengan produk
(contoh : wama, ukuran, desain).
2. Manfaat Manfaat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu fungsional,
simbolis, dan pengaiaman.
3. Evaluasi
keseluruhan
Evaluasi
keseiuruhan,
yaitu
nilai
atau
kepentingan subjektif dimana konsumen menambahkannya pada hasil
konsumen
Stimulus di dalam Citra Merek {BrandImage)
Menurut Runyon (dalam Gunardi,2014),Citra merek terbentuk dari
stimulus
tertentu
yang
ditampilkan oleh
produk
tersebut,
yang
menimbulkan respon tertentu pada diri konsumen :
1. Stimulus yang muncul dalam citra merek tidak hanya terbatas pada
stimulus yang bersifat fisik, tetapi juga mencakup stimulus yang
bersifat psikoiogis. Ada tiga sifat stimulus yang dapat membentuk citra
18
merek yaitu stimulus yang bersifat fisik, sperti atribut-atribut teknis
dari produk tersebut; stimulus yang bersifat psikologis,seperti nama
merek; dan stimulus yang mencakup sifat keduanya, seperti kemasan
produk atau iklan produk.
2. Datangnya stimulus menimbulkan respon dari konsumen. Ada dua
respon yang mempengaruhi pikiran seseorang, yang membentuk citra
merek yaitu respon rasional -penilaian menganai performa aktual dari
merek yang dikaitkan dengan harga produk tersebut, dan respon
emosional -kecenderungan perasaan yang timbul dari merek tersebut.
Menurut
Timmerman
(dalam
Hidayati,2013), citra
merek
sering
sebagai
sebuah
koleksi
asosiasi
yang
terkonseptualisasi
dari
semua
berhubungan dengan sebuah merek. citra merek terdiri dari:
1. Faktor fisik : karakteristik fisik dari merek tersebut, seperti desain
kemasan, logo, nama merek, fungsi dan kegunaan produk dari merek itu.
2. Faktor psikoiogis : dibentuk oleh emosi, kepercayaan, nilai, kepribadian
yang dianggap oleh konsumen menggambarkan
produk dari merek
tersebut.Citra merek sangat erat kaitannya dengan apa yang orang
pikirkan, rasakan terhadap suatu merek tertentu sehingga dalam citra
merek faktor psikoiogis lebih banyak berperan dibandingkan faktor fisik
dari merek tersebut.Citra merek terdiri dari atribut objektif / instrinsik
seperti
ukuran
kemasan dan
bahan dasar yang digunakan,
serta
kepercayaan, perasaan dan asosiasi yang ditimbulkan oleh merek produk
tersebut. Menurut Amould ( 2005),Citra merek merepresentasikan inti dan
19
semua kesan menngenai suatu merek yang terbentuk dalam benak
konsumen. Kesan-kesan ini terdiri dari:
1. Kesan mengenai penampilan fisik dan performansi produk;
2. Kesan tentang keuntungan fungsional produk;
3. Kesan tentang orang-orang yang memakai produk tersebut;
4.Semua emosi dan asosiasi yang ditimbulkan produk itu;
5.Semua imajeri dan makna simbolik yang terbentuk dalam benak
konsumen-termasuk
juga imajeri dalam istilah karakteristik
manusia.Sehingga dapat dikatakan bahwa citra merek merupakan
'totaiitas' terhadap suatu merek yang terbentuk dalam persepsi
konsumen. Menurut Sengupta (dalam Sulistyari,2012)Citra pada suatu
merek merefleksikan image dari perspektif konsumen dan melihat janji
yang dibuat merek tersebut pada konsumennya. Citra merek terdiri atas
asosiasi konsumen pada kelebihan produk dan karakteristik personal
yang dilihat oleh konsumen pada merek tersebut. Menurut Davis
(dalam Gunardi, 2014), citramerek memilki dua komponen, yaitu:
1. Brand Associations (Asosiasi Merek)Asosiasi terhadap karakteristik
produk atau jasa yang dilekatkan oieh konsumen pada merek tersebut,
termasuk persepsi konsumen mengenai janjijanji yang dibuat oleh
merek tersebut, positif maupun negatif, dan harapan mengenai usahausaha untuk mempertahankan kepuasan konsumen dari merek tersebut.
Suatu merek memiliki akar yang kuat, ketika merek tersebut
diasosiasikan dengan nilai-nilai yang mewakili atau yang diinginkan
20
oleh
konsumen.
Asosiasi
merek
membantu
pemasar mengerti
kelebihan dari merek yang tersampaikan pada konsumen.
2. Brand Personal Personality (Persona/Kepribadian Merek)Merupakan
serangkaian karakteristik manusia yang oleh konsumen diasosiasikan
dengan merek tersebut, seperti, kepribadian, penampilan, nilainilai,
kesukaan,
gender,
ukuran,
bentuk,
etnis,
inteligensi,
kelas
sosioekonomi, dan pendidikan. Hal ini membuat merek seakan-akan
hidup dan mempermudah konsumen mendeskripsikannya, serta faktor
penentu apakah konsumen ingin diasosiasikan dengan merek tersebut
atau tidak. Persona merek membantu pemasar lebih mengerti kelebihan
dan kekurangan merek tersebut dan cara memposisikan merek secara
tepat. Menurut Christine Restall, brand personality menjelaskan
mengapa orang menyukai merek-merek tertentu dibandingkan merek
lain ketika tidak ada perbedaan atribut fisik yang cukup besar antara
merek yang satu dengan yang Iain.
Kualitas Produk
Kualitas merupakan konsep terpenting dalam menciptakan suatu
produk. Produk yang berkualitas adalah produk yang diterima oleh
pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Menurut
Kotler (2009:54) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke
dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga
dapat memuaskan keinginannya atau kebutuhannya.
21
Oleh karena itu perusahaan harus mengerti apa yang menjadi kebutuhan
dan keinginan konsumen. Menurut Kotler dan Armstrong (2011:258):
"Product quality stands the ability of a product to perform its function. It is
includes the product's overall durability, reliability, precision, ease of
operation and repair, and other value attributes. Some of these attributes
can be measured objectively. From a marketing point of view, however,
quality should be measured in term of buyer's perception."
Dapat
diartikanbahwa kualitas suatu produk adalah kemampuan yang bisa dinilai
dari suatu produk didalam menjalankan fungsinya, yang merupakan suatu
gabungan dari daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan pemeliharaan
serta atribut-atribut lainnya dari suatu produk. Dari segi pemasar kualitas
harus diukur dari sudut penglihatan dan tanggapan pembeli terhadap
kualitas itu sendiri. Dalam hal ini selera pribadi sangat mempengaruhi.
Oieh karena itu secara umum dalam mengelola kualitas produk, harus
sesuai dengan kegunaan yang diharapkan.
Menurut Kotler (2012: 432) suatu produk dapat dievaluasi melaiui 5
tingkatan produk, yaitu:
1. Core benefit, namely the fundamental
service of benefit that the
consumer is really buying, maksudnyabahwacore benefit (manfaat inti),
yaitu manfaat utama yang diinginkan oleh seorang konsumen dalam
membeli suatu produk.
22
2.
Generic
product,
namely
a
basic
version
of
the
product,
maksudnyabahwa generic product (produk dasar) yaitu gambaran fisik
pada suatu produk
3. Expected product, namely a set of attributes and conditions that buyers
normally
expected
and
agree
to
purchase
that
product,
maksudnyabahwa produk yang diharapkan, yaitu sejumlah atribut dan
keadaan yang umumnya diharapkan dan disetujui oleh pembeli pada saat
membeli produk tersebut.
4. Augmented product, namely one that includes additional service and
benefits
that
company'
s
offer
from
competitor's
offers,
maksudnyabahwa manfaat tambahan produk, yaitu suatu produk yang
dapat membedakan produk tersebut dengan produk pesaing.
5. Potential product, namely all of the augmentations and transformations
that
this
product
might
ultimately
undergo
in
the
future,
maksudnyabahwa potensi produk, yaitu perluasan perubahan yang
mungkin dialami oleh suatu produk di masa yang akan datang.
Menurut Akbar (2012: 6), indikator yang digunakan untuk mengukur
kualitas produk antara lain :
23
1. Kemudahan penggunaan
2. Daya tahan
3. Kejelasan fungsi
4. Keragaman ukuran produk
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara
langsung
terlibat dalam
pengambilan
keputusan
untuk
melakukan
pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual.
Keputusan membeli timbul karena adanya penilaian yang objektif atau
dorongan emosi.
Menurut Kotler dan Amstrong (2011:149) menyatakan bahwa
keputusan pembelian adalah tahap proses keputusan dimana konsumen
secara actual melakukan pembelian produk. Konsumen sebagai perilaku
utama dalam proses pembelian selalu menjadi perhatian produsen.
Menurut Kotler dan Keller (2012:166) keputusan pembelian adalah
keputusan yang diambil konsumen untuk melakukan pembelian suatu
produk meialui tahapan-tahapan yang dilakukan konsumen
sebelum
melakukan pembelian yang meliputi kebutuhan yang dirasakan, kegiatan
sebelum membeli, perilaku waktu memakai, perasaan setelah membeli.
Sedangkan
menurut
Schiffman
dan
Kanuk
dalam
kalangi
(2010:29), mendefinisikan suatu keputusan pembelian sebagai pemilihan
suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan altematif
24
Menurut Kotler (2012:161) Struktur Keputusan Pembelian yang
diambil oieh pembelian sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah
keputusan yang terorganisir. Setiap keputusan pembelian mempunyai
struktur komponen. Komponen-komponen tersebut antara Iain.
a) . Keputusan tentang produk
Konsumen dapat mengambil keputusan pembelian suatu
produk atau menggunakan uang untuk tujuan lain.
Dalam hal ini, perusahaan harus memutuskankan perhatiannya
kepada orang-orang yang berminat membeli suatu produk serta
alternative lain yang mereka pertimbangkan.
b) . Keputusan tentang merek
Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek
mana yang akan di beli. Setiap merek memiliki
perbedaan-
perbedaan tersendiri. Dalam hal ini, perusahaan harus mengetahuai
bagaimana
konsumen
harus
memilih
sebuah
merek dalam
melakukan pembeliannya, merek yang sudah dikenal memiliki
nama akan memudahkan konsumen dalam mengambil keputusan.
c) . Keputusan tentang tempat
Di mana dari setiap perusahaan untuk membuat keputusan
agar hasil yang di dapat dr setiap usaha yang dilakukan haruslah
menempatkan tempat usaha yang di jalankan strategis dimana agar
hasil yang di capai maksimal dan membuat untuk yang memuaskan.
25
d). Keputusan Pilihan Pembayaran
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia
harus melakukan pembayaran. Masalah ini menyangkut tersedianya
untuk membeli produk. Oleh kama itu perusahaan harus dapat
mengukur waktu produksi dan kegiatan pemasaran.
Harmani (2008: 41) menyatakan bahwa keputusan pembelian
merupakan
proses
pengintegrasian
yang
mengkombinasikan
untuk
mengevaluasi dua atau lebih perilaku altematif, dan memilih salah satu
diantaranya.
Indikatoryang digunakan
untuk
mengukur
keputusan
pembeliankonsumen antara lain:
1. Keputusan terhadap produk yang tersedia
2. Keputusan terhadap harga yang diberikan
3. Keputusan terhadap pelayanan yang diberikan
Tipe - tipe perilaku keputusan membeli menumt Kotler dan Amstrong
(2002:219):
a. Perilaku membeli yang kompleks
Perilaku membeli konsumen
keterlibatan mendalam
dalam berbagai
konsumen
situasi bercirikan
dalam membeli, dan
adanya
perbedaan pandangan yang signifikan antara merek yang satu dengan
yang lain.
b. Perilaku membeli yang mengurangi ketidakcocokan
Perilaku membeli konsumen yang tinggi tetapi sedikit perbedaan yang
dirasakan di antara merek - merek.
26
c. Perilaku membeli karena kebiasan
Perilaku membeli konsumen dalam situasi yang bercirikan keterlibatan
konsumen yang rendah dan sedikit perbedaan yang dirasakan di antara
merek - merek yang ada.
d. Perilaku membeli yang mencari variasi
Perilaku membeli konsumen dalam situasi yang bercirikan rendabnya
keterlibatan konsumen tetapi perbedaan di antara merek dianggap
besar.
C.
Hipotesis
Adanya pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan
pembelian sepatu Nike di kalangan masyarakat kelurahan Tangga Takat
Plaju.
BAB 111
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Menurut
Sugiyono (2012:53-55) berdasarkan
tingkat eksplanasi
jenis
penelitian dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskritif adalah penelitian terhadap keberadaan variabel
mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel mandiri adalah
variabel yang berdiri sendiri bukan variabel independen, karena kalau
variabel independen selalu di pasangkan dengan variabel dependen ).
2. Penelitian Komperatif
Penelitian
komperatif
adalah
penelitian
yang
bersifat
membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih
sampel yang berbeda.
3. Penelitian Asosiatif
Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bersifat menanyakan
hubngan antara dua variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang
berbeda.
Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan sepatu Nike
di kalangan masyarakat Kelurahan Tangga Takat Plaju.
27
28
B. Lokasi Penelitian
Dalam
penelitian
ini
penulis
mengambil objek di kelurahan tangga
takat,plajujln. Jendral Ahmad yani sebrang ulu2 palembang.
D. Operasionalisasi Variable
Table l l l . l
Operasionalisasi Variable
No
1.
2.
Variabel
Keputusan
pembelian ( Y )
Citra Merek(xl)
Deflnisi Variabel
suatu proses keputusan
dimana konsumen secara
aktual melakukan
pembelian sepatu Nike
semua kesan dalam hal
mengenai sepatu Nike
dalam bentuk konsumen
Indikator
Pilihan produk
Pilihan tempat
Pilihan merek
Pilihan
pembayaran
Kesan
penampilan
Kesan
keuntungan
Kesan orang
Emosi
yang
ditimbulkan
3.
Kualitas
(x2)
Produk
Kualitas produk adalah
suatu kemampuan yang
bisa dapat dinilai dari
sepatu Nike dalam
menjalankan fungisnya
Sumber : Gagasan penulis berdasarkan teori, 2016
Kemudahan
memakai sepatu
Nike
Daya tahan
Kejelasan fungsi
Keragaman
ukuran produk
29
E . Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2012 : 12) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
di tetapkan oleh penelitian untuk dipeiajari dan kemudian ditarik
kesimpulan. Populasi pada penelitian ini adalah Masyarakat pemakai
sepatu Nike di kelurahan tangga takat plaju, yang jumlah pemakainya
tidak diketahui dengan pasti (infinite).
2. Sampel
Menurut Sugiono (2014:116) Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini
peneliti mengambil sampel yang mewakili di kalangan
masyarakat
Kelurahan Tangga Takat Plaju yang menggunakan sepatu Nike sebanyak
65 responden, Jumlah 65 responden ini didasari dari banyaknya pemakai
sepatu Nike di kelurahan tangga takat plaju, hanya 65 responden dari
sekian banyaknya pemakai sepatu Nike yang memenuhi kreteria sebagai
pemakai dan paham mengenai produk sepatu Nike, Menurut Husien Umar
(2008 : 12) sampel lebih 30 (n>30) sudah mewakili dari responden yang
ada.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling
pengambilan sampel dengan teknik ini bertujuan mendapatkan sampel
yang sesuai dengan kreteria yang ditentukan, kreteria tersebut adalah
responden yang tidak hanya sebagai pemakai sepatu Nike namun juga
30
harus memahami produk sepatu Nike dan memiliki informasi yang cukup
untuk diteliti (Sugiono,20I4:122).
E , Data Yang Diperlukan
M. Iqbal Hasan (2009 : 33) berdasarkan sumber pengambilan data dibedakan
atas dua, yaitu sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang
yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukan
data primer disebut juga data asli atau data baru, adapun bentuk dari
data primer ini juga disebut sebagai metodw survei dan metode
observasi dimana metode survei di sini menggunakan pengumpulan
data yang menggunakan
pertanyaan
lisan dan tertulis dengan
menggunakan wawancara ataupun pembagian kuesioner.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari
sumber-sumber yang telah ada. Data itu biasannya diperoleh dari
perpustakaan atau dari laporan-laporan penelitian yang terdahulu. Data
sekunder disebut juga data tersedia, bentuk dari data sekunder ini juga
disebut sebagai data dokumntasi dimana sumber data penelitian yang
diperoleh
peneliti
secara
tidak
langsung
perantara(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).
melaiui
media
31
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer yang
berupa jawaban dari responden terhadap kuesioner yang dibagikan
oleh peneliti.
Metode Pengumpulan Data
Husien Umar (2011 : 49-52) dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan
data, maka teknik yang digunakan dalam pengumpulan dapat dilakukan
dengan cara:
1. Pengamatan (observasi)
Pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsure-unsur
yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek
penelitian.
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan penelitian ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden
yang
lebih
mendalam
dan
jumlah
respondennya
kecil/sedikit.
3. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan pertanyaan atau pemyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab.
32
4. Dokumentasi
Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghitung dan
menganalisis
dokumen-dokumen,
baik dokumen tetulis, gambar
maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis
(diurai). Dibandingkan dan dipadukan (sintesis) membentuk satu hasil
kajian yang sistematis, padu dan utuh.
Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
dengan
melakukan kuesioner yang berhubungan dengan indikator-indikator,
karena guna mencari permasalan
yang ada kepada
masyarakat
kelurahan tangga takat,p]aju.
Analisis Data Dan Teknik Analisis
1). Analisis Data
Sugiyono(2009:13-14)
analisis
data
dalam
penelitian
dapat
dikelompokan menjadi 2, yaitu:
a) . Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif adalah suatu metode analisis dengan
menggunakan dua yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan
gambar.
b) . Analisis kualitatif
Analisis kualitatif adalah suatu metode analisis dengan
menggunakan data berbentuk angka atau data kualitatif yang
diangkakan.
33
Analisis data dalam penelitian ini adalah analisi kuantitatif dan
kualitatif. Secara kuantitatif data yang bersumber dari jawabatan
responden terhadap kuesioner yang dibagikan penelitian dengan
memakai skala likert sebagai berikut:
Sangat Setuju
= SS
Setuju
=S
Netral
=N
Tidak Setuju
=TS
Sangat Tidak Setuju
= STS
Kemudian di kualitatifkan sebagai berikut:
Sangat Setuju
=5
Setuju
=4
Netral
=3
Tidak Setuju
=2
Sangat Tidak Setuju
=1
2). Uji Instrument
a). Uj) Vaiiditas
Menurut Sugiyono (2010 : 456), validasi merupakan derajat
ketepatan antara data yang sesunggunya teijadi pada objek
penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh penelitian. Uji
validasi dilakukan dengan membandingkan nilai r
hnung
nilai r ,abei, nilai r untuk n= 65 dengan tarif signifikan 5%.
dengan
34
1) . Hasil r hiiung>r tabel
= valid
2) . Hasil r hitung