PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS TERHADAP PERBUATAN MELAWAN HUKUM DALAM PEMBUATAN AKTA

PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS TERHADAP PERBUATAN MELAWAN HUKUM DALAM PEMBUATAN AKTA TESIS

  Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Magister Program Magister Kenotariatan

  OLEH : ADITYA ANGGI PAMUNGKAS NIM : S 351 502 002 PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  

“Juara adalah pecundang yang bangkit dan mencoba sekali lagi”

  • Dennis DeYoung-

  

“Tanpa sasaran dan rencana meraihnya, Anda seperti kapal yang berlayar tanpa

tujuan”

  Fitzhugh Dodson- -

  

“Berusahalah sungguh-sungguh dan jangan pernah mudah menyerah, usaha tak

kan pernah mengkhianati hasil

  

PERSEMBAHAN

Tesis ini kupersembahkan kepada :

ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA

  

&

Ibu saya tercinta,

Almh. SUTINEM

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah, atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan pertolonganNya, Tesis ini yang berjudul

  “PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS

TERHADAP PERBUATAN MELAWAN HUKUM DALAM PEMBUATAN

AKTA

  dapat diselesaikan. Dan dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Derajat Megister Kenotariatan.

  Kemudian penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setulus- tulusnya kepada yang terhormat :

  1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  2. Bapak Prof. Dr. Furqon Hidayatullah, S.Pd.,MPd, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  3. Bapak Prof. Dr. Supanto, SH. MHum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk kuliah pada Fakultas Hukum Program Pascasarjana.

  4. Bapak Burhanudin Harahap, SH. MH. MSi, Ph.D. Selaku Kepala Program Magister Kenotariatan Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  5. Bapak Dr. Mulyoto, SH. MKn, selaku Pembimbing yang telah banyak mencurahkan perhatiannya demi selesainya penulisan tesis ini.

  6. Seluruh Staf Program Magister Kenotariatan Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah banyak membantu selama perkuliahan.

  7. Keluarga dan Orang Tua yang telah memberikan inspirasi dan semangat dalam menyelesaikan kuliah pada Program Studi Magister Kenotariatan Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  8. Adi Nugraha Mulia, A an Tianlajanu, Andrea Bagus Yustiono, Anis Setiawan Arin Wibowo, Budi Doremi yang hilang entah dimana, Faisal Setiyadi, Galih Cakra Wigusta, Triyanto Setyo Prabowo, Rico Wahyu Bima Anggriawan, Mochamat Riza sebagai sahabat dan teman sepermainan penulis dan juga satu kontrakan “POSKO” , yang tidak pernah kehabisan bahan untuk berbagi tawa dan canda, terimakasih banyak untuk dukungan kalian, sampai bertemu di dunia kerja.

  9. Retno Bunga Widowati sebagai kekasih penulis yang tidak pernah bosan menyemangati dan memotivasi saya untuk segera menyelesaikan studi ini.

  10. Seluruh teman-teman angkatan ke VI Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  11. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dan memberi dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

  Semoga amal baik semua pihak mendapat balasan kebaikan yang berlipat dari Tuhan Yang Maha Esa, dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Amin.

  Surakarta, Desember 2017

ADITYA ANGGI PAMUNGKAS

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING .................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN TESIS ................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. iv MOTTO&PERSEMBAHAN ................................................................................ v KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi DAFTAR ISI…..………………………………………………………………...viii Abstrak .................................................................................................................. xi

  

abstract .................................................................................................................. xii

  BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A. Latar belakang masalah ..................................................................... 1 B. Perumusan masalah ........................................................................... 10 C. Tujuan penelitian .............................................................................. 10 D. Manfaat penelitian ............................................................................ 11 BAB II LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA ................................. 12 A. Kerang kateori ................................................................................. 12 1. Tinjauan tentang pertanggungjawaban ...................................... 12 2. Tinjauan tentang notaris ............................................................ 13 a. Sejarah dan pengertian notaris ............................................. 13 b. Ruang lingkup kewenangan, kewajiban, dan Larangan bagi notaris .......................................................... 16 3. Tinjauan tentang kode etik notaris............................................ 22

  

viii

  

ix

4.

  Tinjauan tentang akta notaris ..................................................... 29 a.

  Pengertian akta notaris ......................................................... 29 b. Bentuk bentuk akta notaris .................................................. 33 c. Kekuatan pembuktian akta ................................................... 33 d. Perjanjian di bawah tangan .................................................. 36 e. Pembatalan akta ................................................................... 38 f. Penyebab pembatalan akta ................................................... 39 5. Tinjauan tentang perbuatan melawan hukum ............................ 42 a.

  Pengertian perbuatan melawan hukum ................................ 42 b. Unsur-unsur perbuatan melawan hukum ............................. 45 c. Subyek perbuatan melawan hukum ..................................... 48 6. Teori hukum ............................................................................... 49 a.

  Teori keadilan ...................................................................... 49 b. Teori pertanggungjawaban .................................................. 52 c. Teori kewenangan ................................................................ 54 B. Penelitian yang relevan .................................................................... 58 C. Kerangka berpikir ............................................................................ 60

  BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 62 A. Jenis Penelitian .................................................................................. 62 B. Sifat penelitian .................................................................................. 63 C. Pendekatan penelitian ....................................................................... 64 D. Sumber dan jenis bahan hukum ........................................................ 64

  

x

E.

  Teknik pengumpulan bahan hukum .................................................. 65 F. Teknik analisis bahan hukum ............................................................ 66

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 67 A. Pertanggungjawaban notaris ............................................................. 67 1. Tanggung jawab secara perdata .................................................. 67 2. Tanggungjawab secara administrasi ........................................... 74 3. Tanggung jawab secara pidana ................................................... 80 4. Tanggungjawab terhadap kode etik profesi notaris .................... 89 B. Akibat hukum terhadap akta yang dibuat oleh seorang notaris yang melakukan perbuatan melawan hukum dalam pembuatan akta………………………………………………99

  1. Akta otentik sebagai alat bukti yang sah……..…………………99 2.

  Akibat hukum terhadap akta yang dibuat oleh notaris yang melakukan perbuatan melawan hukum………………….106

  BAB V PENUTUP……………………………………………………………..126 A. Kesimpulan....……………………………………………………..126 B. Implikasi……………………………………………………...……127 C. Saran……………………………………………………………….127 DaftarPustaka

  

ABSTRAK

Aditya Anggi Pamungkas, S351502002, PERTANGGUNGJAWABAN

NOTARIS TERHADAP PERBUATAN MELAWAN HUKUM DALAM

PEMBUATAN AKTA, 2017, Program Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai pertanggungjawaban Notaris sebagai pejabat umum dan akibat hukum terhadap akta yang dibuatnya dalam hal melakukan perbuatan melawan hukum.

  Penelitian ini menggunaan metode normatif dengan pendekatan Undang- undang, yang mana penelitian ini bersifat preskriptif yaitu mempelajari tujuan hukum, nilai-nilai keadilan, validasi aturan hukum, konsep-konsep hukum, dan norma-norma hukum. Bahan hukum meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan bahan hukum yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan studi pustaka dengan teknik analisis bahan hukum menggunakan metode kualitatif.

  Berdasarkan hasil penelitian notaris dalam mejalankan tugas dan jabtannya dapat dijatuhi sanksi berupa sanksi perdata, pidana, kode etik dan administrasi. Produk Hukum berupa Akta Otentik yang dibuat oleh Notaris berakibat menjadi dapat dibatalkan apabila unsur Subyektif tidak terpenuhi, tidak mempunyai kekuatan hukum karena akta yang dibuat tidak sesuai dengan peraturan perundang-undnagan yang berlaku, sedangkan akta menjadi batal demi hukum bisa terjadi karena tidak terpenuhinya unsur Obyektif serta menjadi terdegradasi kekuatan pembuktiannya yang semula berkekuatan hukum sempurna menjadi dibawah tangan.

  Diharapkan agar supaya setiap Notaris berusaha memposisikan diri menjadi Notaris yang ideal yaitu disamping menjadi professional harus jujur, amanah, seksama dan tidak berpihak serta menjaga kepentingan terkait agar tidak dirugikan berdasarkan hukum yang berlaku serta berlandaskan pada moral dan etika. Notaris hendaknya lebih memperhatikan pelaksanaan kewenangannya dalam hal pembuatan akta lebih memperhatikan mengenai aspek formalnya, sehingga kesalahan yang kemudian berindikasi pelanggaran hukum dapat di minimalisir.

  Kata Kunci: Notaris, Akta Notaris, Perbuatan Melawan Hukum.

  

xi

  

Abstract

Aditya Anggi Pamungkas, S351502002, RESPONSIBILITIES OF NOTARY

PUBLIC ON ACTS AGAINST THE LAW IN ISSUING A DEED, 2017, Notary

Program of Law Faculty of Sebelas Maret University This study aims to know the accountability of a Notary as a general official

and the legal consequences of the deed he made in the case of committing acts

against the law.

  This study uses the normative method with the Law approach. This research

is a prescriptive research, meaning that, it studies the purpose of law, the values

of justice, validation of the rule of law, legal concepts, and legal norms. The legal

material includes primary legal materials, secondary legal materials and tertiary

legal materials. The technique of collecting the legal materials used in this study

uses a literary study, with legal material analysis techniques using method

qualitative Based on the result of the research, a notary, in executing his duty and his

official position, can be sanctioned in the form of civil sanction, criminal, code of

ethics and administration. Legal Products in the form of Authentic Deed made by

a Notary, can result to be canceled, if, the Subjective element, is not fulfilled,

and does not have the legal power, because the deed made, is not in accordance

with the applicable laws and regulations. Meanwhile, the deed becoming null and

void, may occur due to the non-fulfillment of the Objective elements, as well as,

the degradation of its power of proof , that was, originally perfectly legitimized,

to, under the hands power of proof.

  It is expected that every Notary Public should try to position himself to be

an ideal Notary, that is, in addition to being a professional, he must be honest,

trustful, thorough and impartial, and, keep the relevant interests, so as not to be

legally harmed, be based on the applicable law, and, be based on moral and

ethics. A Notary should pay more attention to the exercise of his authority, in

terms of, in making the deed he must be more concerned on the formal aspects, so

that, errors that later indicate the violation of law, can be minimized.

  Key Words : Notary, Deed, Acts Against the Law