Strategi Belajar Mahasiswa PAI untuk Meningkatkan Hasil Belajar di FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh - Institutional Repository of UIN Ar-Raniry Banda Aceh

STRATEGI BELAJAR MAHASISWA PAI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DI FTK UIN AR-RANIRY BANDA ACEH

  Skripsi

  Oleh : Aguswandi Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam Nim : 211323801

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY DARUSSALAM-BANDA ACEH

KATA PENGANTAR

  Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga terselesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “strategi belajar mahasiswa PAI untuk meningkatkan hasil belajar di FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Tidak lupa pula, selawat beserta salam penulis limpahkan kepada pangkuan alam Baginda Rasulullah Muhammad SAW, karena berkat perjuangan beliau-lah kita telah dituntunnya dari alam jahiliyah ke alam islamiyah, dari alam kegelapan ke alam yang terang benderang yang penuh dengan ilmu pengetahuan, seperti yang kita rasakan pada saat ini.

  Skripsi ini merupakan kewajiban yang harus penulis selesaikan dalam rangka melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Dalam rangka pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dimana pada kesempatan ini penulis menyampaikan ungkapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Dr. Mujiburrahman,M. Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

  2. Dr. Jailani, S.Ag., M.Ag selaku ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

  3. Drs. Bachtiar Ismail, MA, sebagai pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan fikiran untuk membimbing dan memberikan arahan dalam proses pelaksanaan penelitian sehingga terselesainya skripsi ini dengan baik.

  4. Muhibuddin Hanafiah.,S.Ag.,M.Ag, sebagai pembimbing II yang telah membantu dan memberikan arahan sehingga terselesainya skripsi ini dengan baik.

  5. Seluruh dosen dan karyawan Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang telah banyak memberikan ilmu dan bimbingan kepada penulis.

  6. Teristimewa penulis persembahkan skripsi ini kepada Ayahanda tercinta M.Nur dan Ibunda tercinta Rusni yang selalu memberikan kasih sayang, doa, nasehat, serta dorongan yang luar biasa selama penulis mengikuti perkuliahan sampai menyelesaikan pendidikan, serta penulis berharap dapat menjadi anak yang dapat dibanggakan. Adik-adikku Vivi Triani, Riska, yang terus memberikan semangat dan motivasi dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih banyak yang tak terhingga untuk semua doa dan dukungannya.

  7. Terima kasih juga buat sahabat-sahabat seperjuangan saya yang paling the best Zahab Ariga, Zahrul Fuadi, Dedek Hamdani,wahyu dan seluruh Mahasiswa PAI UNIT 04 angkatan 2013

  8. Terimakasih juga Kepada Purnama Afrella yang Telah Memberikan Motivasi sehingga Terselesainya Tugas Akhir (skripsi),Terimakasih Purnama Afrella yang telah menemani disaat susah dan senang.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Hal ini tidak terlepas dari keterbatasan kemampuan dan ilmu pengetahuan yang penulis miliki.

  Penulis berharap semua yang dilakukan menjadi amal ibadah dan dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca. Dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pembaca sebagai motivasi bagi penulis. Semoga kita selalu mendapat ridha dari Allah SWT. Amin Ya Rabbal’alamin.

  Banda Aceh, 24 Desember 2018 Aguswandi

  

ii

  

ABSTRAK

  Nama : AGUSWANDI NIM : 211323827 Fakultas/Prodi : Tarbiyah dan Keguruan/Pendidikan Agama Islam Judul : Strategi Belajar Mahasiswa PAI Untuk Meningkatkan Hasil Belajar di FTK UIN AR-RANIRY Tanggal Sidang : Tebal Skripsi : 62 Halaman Pembimbing I : Drs.Bachtiar Ismail.MA Pembimbing II : Muhibuddin.M.Ag Kata Kunci : Strategi Belajar, Mahasiswa PAI, Hasil Belajar

  Penelitian ini berjudul “Strategi Belajar Mahasiswa PAI Untuk Meningkatkan Hasil Belajar di FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh”, bertujuan untuk (1) mengetahui usaha dan kiat mahasiswa PAI untuk meningkatkan hasil belajar di FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh (2) mendeskripsikan hasil belajar yang diperoleh mahasiswa PAI FTK UIN Ar-Raniry. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif.

  Subjek penelitian ialah mahasiswa PAI angkatan 2014 unit 1 yang memiliki IPK 3,00 ke atas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa (1) terdapat lima strategi yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi PAI FTK, UIN Ar-Raniry dalam meningkat- kan hasil belajar yaitu: memanfaatkan perpustakaan dan media internet, menambah jam belajar, mengaktifkan diri saat berlangsungnya proses belajar mengajar di kelas, menambah jam belajar di kamar/bilek, memanfaatkan media sebagai sumber belajar dan menyelesaikan tugas dengan baik serta menyiapkan diri secara matang dalam rangka menghadpi ujian midtem tes dan ujian final. Mahasiswa PAI UIN Ar-Raniry yang hasil belajarnya meningkat dari semester 5 ke semester 6 mengakui persiapan diri dalam menghadapi ujian amat penting persiapan itu baik dari segi penguasan materi yang dipelajari maupun kesehatan fisik saat menjelang hari ujian.

  

iv

  

DAFAR ISI

KATA PENGANTAR i ABSTRAK ii DAFTAR ISI iii DAFTAR LAMPIRAN iv

BAB I PENDAHULUAN

  1 A. Latar Belakang Masalah

  1 B. Rumusan Masalah

  4 C. Tujuan Penelitian

  5 D. Manfaat Penelitian

  5 E. Definisi Operasional

  6 F. Kajian Terdahulu yang Relevan

  7 G. Sistematika Pembahasan

  12 BAB II STRATEGI DAN HASIL BELAJAR ................................................13

  A. Stategi Belajar

  13 B. Hasil Belajar

  18 C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

  22 D. Tinjauan Kurikulum PAI di FTK UIN Ar-Raniry

  30 BAB III METODE PENELITIAN

  35 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

  35 B. Kehadiran Peneliti di Lapangan

  36 C. Lokasi Penelitian

  36 D. Sabjek Penelitian

  37 E. Instrumen Pengumpulan Data

  37 F. Prosedur Pengumpulan Data

  37

  a. Dokumentasi

  38

  b. Wawancara

  38 G. Analisa Data

  39 H. Pengecekan Keabsahan Data

  41 I. Tahap-tahap Penelitian

  41 BAB IV HASIL PENELITIAN

  43 A. Gambaran Program Studi PAI FTK, UIN Ar-Raniry

  43

  1. Sejarah Singkat Berdirinya PAI UIN Ar-Raniry

  43

  2. Visi dan Misi PAI

  44

  3. Sasaran Visi dan Misi Prodi PAI.......................................................45

  4. Tujuan Prodi Pendidikan Agama Islam UIN Ar-Raniry.......................46

  5. Keadaan Mahasiswa PAI Angkatan 2014

  47 B. Usaha dan Kiat Mahasiswa PAI dalam Meningkatkan Hasil Belajar di FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh

  47

  1. Hasil Belajar Mahasiswa PAI

  47

  2. Usaha dan Kiat Mahasiswa PAI dalam Meningkatkan Hasil Belajar

  49 BAB V PENUTUP

  58 A. Kesimpulan

  58 B. Saran-Saran

  59 DAFTAR PUSTAKA

  60

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Daftar Informan Wawancara, Lampiran 2 : Daftar Instrumen Wawancara, Lampiran 3 : Surat Keputusan Penunjukkan dosen pembimbing skripsi dari Ketua

  Program Studi Pendidikan Agama Islam, FTK UIN Ar-Raniry Lampiran 4 : Surat Izin Melakukan Penelitian dari Dekan FTK UIN Ar-Raniry Lampiran 5 : Surat Izin Melakukan Penelitian dari Prodi PAI, FTK UIN Ar-Raniry Lampiran 6 : Biodata Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menentukan maju atau

  tidaknya suatu bangsa. Pendidikan berarti juga usaha sadar terencana untuk memajukan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan merupakan faktor penting dalam menunjang kelangsungan hidup manusia, pendidikan selalu berkaitan dengan proses belajar mengajar yang diarahkan untuk mempersiapkan tenaga terlatih dan terdidik bagi kepentingan bangsa dan negara. Untuk itu manusia perlu belajar, hanya dengan belajar manusia dapat mengembangkan bakat dan kepribadian yang dimilikinya.

  Penyelenggaraan pendidikan formal sering lebih dikenal dengan pengajaran dimana terjadi proses pembelajaran yang melibatkan banyak faktor, baik pengajar atau guru, pelajar atau peserta didik (dalam hal ini mahasiswa PAI), bahan atau materi, fasilitas maupun lingkungan. Pengajaran dilaksanakan tidak hanya untuk kesenangan atau bersifat mekanis saja tetapi mempunya misi dan tujuan, fasilitas dan

  1 dana serta daya untuk pencapaian tujuan yang dicita-citakan itu.

  Belajar adalah suatu perubahan dalam pelaksanaan tugas yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman dan tidak ada sangkut pautnya dengan kematangan rohaniah, kelelahan, motivasi, perubahan dalam situasi stimulus atau faktor-faktor samar- samar lainnya yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan belajar. Selanjutnya belajar juga didefenisikan suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan pengalaman, keterampilan, dan nilai sikap atau dengan kata lain bahwa belajar merupakan perubahan prilaku sebagai hasil dari

  2 pengalaman.

  Sementara itu Budiningsih mendefinisikan belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Artinya seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia

  3 dapat menunjukkan perubahan tingkah lakunya.

  Belajar dalam Islam merupakan sebuah kewajiban sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an yang berbunyi:

   َﻼﯾِﻗاَذِإ َو ۖ ْمُﻛَﻟ ُ ﱠﷲ ِﺢَﺳْﻔَﯾ اوُﺣَﺳْﻓﺎَﻓ ِسِﻟﺎ َﺟَﻣْﻟا ﻲِﻓ اوُﺣﱠﺳَﻔَﺗ ْمُﻛَﻟ َلﯾِﻗ اَذِإ اوُﻧَﻣآ َنﯾِذﱠﻟا ﺎَﮭﱡﯾَأ ﺎَﯾ ُز ُﺷ ْﻧ رـْﯾِﺑـ َﺧ َن ْوـُﻠَﻣـ ْﻌَﺗ ﺎَﻣِﺑ ُﷲ َو ٍتـ َﺟ َرَد َمْﻠِﻌْﻟا وُﺗوُا َنْﯾِذّﻟا َو ْمُﻛْـﻧِﻣ اوُﻧَﻣا َنْﯾِذﻟا ﷲ ِﻊَﻓ ْرَﯾ اوُزُﺷْﻧﺎَﻓاو

  Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu,"Berilah

  

kelapangan didalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi

2 Riyanto, Yatim, Paradigma Baru Pembelajaran (Sebagai Referensi Bagi Pendidikan

dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas), (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2012), h.5. 3 Budiningsih, Arsi, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 20.

  

kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan berdirilah kamu, maka berdirilah,

niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kamu

4 dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat ".

  Perbaikan mutu pendidikan dan pengajaran senantiasa harus tetap diupayakan dan dilaksanakan dengan jalan meningkatkan kualitas pembelajaran. Melalui peningkatan kualitas pembelajaran, siswa akan semakin termotivasi dalam belajar, daya kreativitasnya akan semakin meningkat, semakin positif sikapnya, semakin bertambah jenis pengetahuan dan keterampilan yang dikuasainya, dan semakin

  5 mantap pemahaman terhadap materi yang dipelajari.

  Pada dasarnya mahasiswa merupakan generasi muda yang belajar dan menuntut ilmu di perguruan tinggi. Mahasiswa mempunyai intelektual dan sebagai calon pimpinan maka perlu mengembangkan wawasan dan pemikirannya, sehingga terlatih sikap kritis dan daya analisisnya serta terbina kepekaan sosialnya.

  Mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan belajar selaras dengan minat, bakat, kemampuan, motivasi, inisiatif dan gairah dalam berprestasi lebih baik dengan berpegang teguh pada tujuan pendidikan serta memperhatikan lingkungan. Untuk mencapai tujuan pembelajaran mahasiswa membutuhkan motivasi atau dorongan

  6

  dari dalam yang berupa minat

  4 5 Q.S Al-Mujadalah ayat 11 Zainal Aqib, Dkk, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SMP, SMA, SMK. (Bandung: Yrama Widya, 2009), h. 28. 6 Isna Wati, Minat Mahasiswa Pendidikan Sejarah Terhadap Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah , Skripsi, (Banda Aceh: Unsyiah, 2016), h. 3.

  Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Sedangkan Bloom mengemukakan bahwa

  7

  hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Hasil belajar dalam penelitian ini ialah prestasi belajar yang diperoleh mahasiswa Pendidikan Agama Islam.

  Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu Program Studi yang tersedia di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Prestasi belajar mahasiswa PAI jika diperhatikan di setiap tahunnya sangat beragam di antara mahasiswa. Ada sebagian yang memperoleh hasil belajar sangat memuaskan dengan jumlah IPK di atas 3,5 dan ada juga sebagian mahasiswa PAI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang memperoleh nilai 2,5 dan bahkan ada yang lebih rendah dari itu.

  Tinggi dan rendahnya nilah atau hasil belajar yang diperoleh oleh mahasiswa PAI pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh sangat ditentukan oleh strategi atau usaha yang mereka lakukan selama mengikuti perkuliahan masing-masing mata kuliah. Berbagai strategi yang dilakukan seperti banyak membaca buku reference, aktif di ruangan saat belajar dan lain-lain.

  Hal ini penting untuk diteliti terkait strategi yang dilakukan oleh mahasiswa PAI dalam meningkatkan hasil belajarnya supaya ke depannya mahasiswa lebih mampu memahami ilmu pengetahuan yang dipelajarinya selama kuliah serta dapat direalisasikan dalam kehidupan bermasyarakat. 7 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h. 5.

  Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik ingin mengadakan suatu penelitian yang berjudul

  “strategi belajar mahasiswa PAI untuk meningkatkan hasil belajar di FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh”.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, antara lain: (1) Bagaimana hasil belajar yang diperoleh mahasiswa PAI FTK UIN Ar-

  Raniry ? (2) Apa saja usaha dan kiat mahasiswa PAI dalam meningkatkan hasil belajar di FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh ?

  C. Tujuan Penelitian

  Senada dengan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini ialah: (1) Untuk mendeskripsikan hasil belajar yang diperoleh mahasiswa PAI FTK UIN Ar-Raniry.

  (2) Untuk mengetahui usaha dan kiat mahasiswa PAI untuk meningkatkan hasil belajar di FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

  D. Manfaat Penelitian

  Adapun manfaat penelitian ini terdiri dari:

  a. Manfaat teoritis

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan pendidikan pada umumnya, dan khususnya tentang kajian strategi belajar mahasiswa PAI untuk meningkatkan hasil belajar di FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Serta dapat dijadikan sebagai salah satu bahan rujukan untuk mengadakan penelitian selanjutnya.

  b. Manfaat Praktis

  (1) Bagi Prodi PAI, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan prestasi belajar mahasiswanya di masa berikutnya terutama dalam rangka menciptakan cara belajar yang lebih merangsang mahasiswa atau berfokus pada kerja mahasiswa.

  (2) Bagi dosen, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan masukan dalam memahami sistem pembelajaran yang lebih afektif dan efesien serta menciptakan berbagai kreatif baru sebagai sarana dan prasarana belajar.

  (3) Bagi pembaca, penelitian ini dapat dijadika sebagai bahan perbandingan atau sebagai referensi utnuk penelitian yang selanjutnya.

  (4) Bagi mahasiswa PAI, penelitian ini diharapkan dapat menambah motivasi untuk belajar dengan sungguh-sungguh karena banyak sumber yang bisa dijadikan sebagai bahan rujukan belajarnya.

  (5) Bagi penulis, karya ini dapat bermanfaatkan sebagai penambah wawasan pengetahuan terutama tentang strategi belajar mahasiswa PAI untuk meningkatkan hasil belajar di FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

E. Definisi Operasional

  Untuk menghindari kesalahpahaman param pembaca dalam memahami karya ilmiah ini, maka perlu kiranya penulis memberikan penjelasan terkait istilah penting dalam skripsi ini, yaitu:

  a. Strategi Belajar

  Secara umum strategi belajar dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu. Strategi belajar juga dimaknai sebagai cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam

  8

  lingkungan pembelajaran tertentu. Adapun yang dimaksud dengan strategi belajar dalam penelitian ini ialah cara atau langkah yang ditempuh oleh mahasiswa Prodi PAI FTK UIN Ar-Raniry dalam meningkatkan hasil belajarnya yang berbentu IPK.

  b. Hasil Belajar

  Hasil belajar merupakan pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Sedangkan Bloom, hasil

8 Sunhaji, Strategi Pembelajaran Konsep dan Aplikasinya, Jurnal Ilmiah. (Purwokerto: STAIN Purwokerto, 2008), h. 2.

  9

  belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Adapun hasil belajar dalam penelitian ini ialah prestasi belajar yang diperoleh mahasiswa Pendidikan Agama Islam khususnya pada aspek kognitif/pengetahuan saja.

c. Mahasiswa PAI

  Mahasiswa PAI yang dimaksud dalam penelitian ini ialah mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar- raniry, Banda Aceh angkatan tahun 2014.

F. Kajian Terdahulu yang Relevan

  Penelitian yang akan dilakukan merupakan kajian baru dan bukan diambil dari kajian sebelumnya, karena dari beberapa kajian yang penulis jumpai belum ada kajian kerkait “strategi belajar mahasiswa PAI untuk meningkatkan hasil belajar di FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh”. Namun, untuk memudahkan penulis dalam mengadakan penelitian, maka melihat terlebih dahulu sumber kredibel yang dapat mendukung topik penelitian. Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh peneliti lain akan memberikan dukungan terhadap penelitian yang sedang dalam proses. Dukungan dari referensi lain ini akan memberikan kekuatan untuk memertahankan argumen dari penelitian yang tengah dilakukan. Referensi yang akan digunakan dalam penelitian ini di antaranya menggunakan karya-karya ilmiah dari hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan, di antaranya:

  Karya Sumarno dengan tema “Prestasi Belajar Ditinjau Dari Sikap Belajar Mahasiswa Dan Cara Dosen Mengajar Dalam Mata Kuliah Kewira-usahaan Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS Angkatan 2008/2009”. Betujuan untuk (1) pengaruh sikap belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar kewirausahaan, (2) pengaruh cara dosen mengajar terhadap prestasi belajar kewirausahaan, dan (3) pengaruh antara sikap belajar mahasiswa dan cara dosen mengajar terhadap prestasi belajar kewirausahaan Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS Angkatan 2008/2009. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang kesimpulannya diperoleh berdasarkan pada hasil analisis statistik. Penelitian ini mengambil lokasi di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2008/2009 FKIP Akuntansi UNS sebanyak 200 mahasiswa. Sampel dalam penelitian adalah sebanyak 50 mahasiswa. Berdasarkan hasil kajiannya diketahui bahwa (1) sikap belajar mahasiswa berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan program studi FKIP Akuntansi UNS (2) cara dosen mengajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar kewirausahaan program studi FKIP Akuntansi UNS (3) sikap belajar mahasiswa dan cara dosen mengajar secara bersamasama berpengaruh positif

  10 terhadap prestasi belajar kewirausahaan program studi Akuntansi FKIP UNS.

  Hasil kajian lainnya terkait upaya mahasiswa dalam meningkatkan hasil belajar juga ditulis oleh Totok Budi Santoso, dkk, dengan mengangkat tema “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Program Studi Diploma III Fisioterapi Melalui Model Skenario Belajar Berdasar Masalah Terintegrasi Pada Mata Kuliah Fisioterapi Untuk Kasus Susunan Syaraf Tepi”. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 10 Sumarno, Prestasi Belajar Ditinjau Dari Sikap Belajar Mahasiswa Dan Cara Dosen

  

Mengajar Dalam Mata Kuliah Kewirausahaan Program Studi Pendidikan Akuntansi Fkip Ums didapatkan 9 langkah dalam penerapan model belajar menggunakan skenario belejar berdasar masalah terintegrasi yaitu (1) penyampaian skenario, (2) penjelasan konsep dan istilah, (3) penetapkan masalah, (4) analisis masalah dengan brainstroming, (5) penarikan kesimpulan dan membuat skema, (6) penetapkan sasaran belajar dan pembagian secara individual dengan membaca jurnal penelitian, buku, majalah, Konsultasi pakar atau akses ke internet dan lain-lain, (7) Menyiapkan presentasi, (8) Sintesis dan menguji informasi baru :saling memberi laporan hasil belajarnya (presentasi) koreksi, dan verivikasi, (9) Penggunaan metode ceramah oleh dosen sebagai elaborasi dari seluruh tahapan yang telah dilakukan oleh mahasiswa. Dari hasil penelitian terbukti bahwa penggunaan model skenario belajar berdasar masalah

  11 terintegrasi terbukti dapat meningkatkan prestasi hasil belajar subjek penelitian.

  Ahmad Fikri menulis tentang “Strategi Mahasiswa Untuk Berprestasi dan Aktif Dalam Organisasi (Refleksi Pada Mahasiswa Berprestasi Pengurus lembaga Dakwah Kampus (LDK) Darul Amal) Kajian ini menjelaskan bahwa prestasi belajar mahasiswa yang mengikuti organisasi intra kampus lebih baik/tinggi dibandingkan dengan prestasi belajar mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi intra kampus. Berdasarkan hasil kajian ini disebutkan bahwa keseimbangan antara akademik dan organisasi. Penulis berpendapat bahwa berorganisasi memang penting adanya.

  Karena dari organisasi, seorang mahasiswa bisa memiliki pengalaman lebih dari pada mahasiswa yang tidak berorganisasi dan pengalaman dalam organisasi tentunya akan bermanfaat kelak ketika sudah hidup di masyarakat. Kemudian untuk 11 Totok Budi Santoso, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Program Studi

  

Diploma III Fisioterapi Melalui Model Skenario Belajar Berdasar Masalah Terintegrasi Pada Mata

Kuliah Fisioterapi Untuk Kasus Susunan Syaraf Tepi , Jurnal Ilmiah, (Jakarta: UI Esa Unggul, 2005), membangun strategi agar dalam berorganisasi ini tetap bisa berprestasi yaitu dengan tetap mendahulukan akademik dari pada kegiatan organisasi. Hal inilah yang setidaknya dilakukan oleh narasumber dari pengamatan ini. Strategi belajar mahasiswa yang aktif dalam organisasi. Selanjutnya, terkait dengan strategi belajar- nya, dari pengamatan ini bisa diambil strateginya yaitu dengan memilih waktu yang efektif untuk belajar, dan setiap orang tentunya memiliki waktu-waktu yang efektif tersendiri. Selain itu peran yang bisa dilakukan organisasi untuk mendukung anggotanya berprestasi Dan peran yang bisa dilakukan organisasi untuk mendukung prestasi akademik dari anggotanya yaitu dengan tidak memberikan paksaan kepada anggotanya. Berorganisasi merupakan kepentingan bersama untuk mengimplemen- tasikan visi dan misi serta cita-cita dari organisasi tersebut.Kegiatan akademik merupakan kegiatan yang sifatnya individual,sedangkan kegiatan organisasi adalah kegiatan bersama. Jadi, ketika seseorang itu lebih mendahulukan organisasi, maka akademiknya tidak ada yang menggantikannya. Sedangkan jika seseorang mendahu- lukan akademik, mungkin untuk kegiatan organisasi biasa digantikan seseorang lain- nya dan tentunya ini masih bisa jalan..Terlepas dari hal itu, penulis menambahkan bahwa seseorang harus memiliki skala prioritas. Skala prioritas tersebut yaitu (1) penting dan mendesak (2) mendesak dan tidak penting (3) tidak penting dan mendesak, dan (4) tidak penting dan tidak mendesakJadi, antara organisasi dan

  12 akademik ini bisa diterapkan konseptersebut.

12 Ahmad Fikri, Strategi Mahasiswa Untuk Berprestasidan Aktif Dalam Organisasi (Refleksi

  

Pada Mahasiswa Berprestasi Pengurus lembaga Dakwah Kampus (LDK) Darul Amal Stain

  Kajian tentang prestasi mahasiswa PAI pernah dilakukan oleh M. Yahdi dengan mengangkat judul “Strategi belajara Dosen Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Alauddin Makassar”. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi yang digunakan dosen dalam pembelajaran pada Jurusan Pendidikan Agama Islam, prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar dan tingkat efektivitas strategi pembelajaran dosen dalam meningkatkan prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Alauddin Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan strategi pembelajaran dosen dalam pelaksanaan perkuliahan termasuk dalam kategori baik; (2) prestasi belajar mahasiswa PAI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar termasuk dalam kategori sangat memuaskan; dan (3) strategi yang digunakan dosen

  13 dalam meningkatkan prestasi mahasiswa memiliki pengaruh positif.

G. Sistimatika Pembahasan

  Dalam teknis penulisan skripsi penulis berpedoman pada buku panduan penulisan skripsi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Dalam penelitian ini, penulis membaginya kepada lima bab. Penulisan skripsi dengan judul “strategi belajar mahasiswa PAI untuk meningkatkan hasil belajar di FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh” menggunakan sistematika pembahasan yang dimulai dari:

13 Yahdi, Strategi Pembelajaran Dosen Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa

  

Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Alauddin Makassar , (Makasar: UIN Alauddin,

  BAB I, pendahuluan dengan sub bab latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian yang relevan dan sistematika pembahasan.

  BAB II, landasan teoritis dengan sub bab pengertian konsep belajar, stratgi pembelajaran, teori pretasi atau hasil belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar.

  BAB III, metode penelitian dengan sub bab rancangan penelitian, jenis dan sifat penelitian, pendekatan penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisa data.

  BAB IV hasil penenlitian dengan sub bab terdiri dari hasil penelitian terkait jawaban atas rumusan masalah yang diajukan pada bab satu. BAB V penutup dengan sub bab kesimpulan dan saran.

BAB II STRATEGI DAN HASIL BELAJAR A. Strategi Belajar Strategi berarti rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai

  sasaran khusus, sedangkan belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian atau

  1

  ilmu. Secara etimologi belajar memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Jika dilihat Defenisi ini memiliki arti bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Belajar juga usaha memperoleh pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalu pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman

  2 dan mendapatkan informasi atau menemukan.

  Sardiman mendefinisikan belajar itu sebagai usaha perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca,

  3

  mengamati, mendengar, meniru dan lain sebagainya. Senada dengan itu Gagne dalam Ratna Wilis mengatakan belajar ialah suatu proses dimana suatu organisasi

  4 berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman.

  Menurut Riyanto Yatim mengemukakan bahwa “belajar adalah suatu perubahan dalam pelaksanaan tugas yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman dan 1 Dani Hidayat, Strategi Belajar Mengajar Dan Metode-Metode Serta Pemilihan Strategi Pembelajaran, (Tasik Malaya: Ma’had ‘Aly Persatuan Islam, 2010), h. 3. 2 Baharuddin dan Esa Nur, Teori Belajar dan Pembelajaran (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,

  2008), h. 13 3 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengaja, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010),

  h. 20 4 Wilis Ratna, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Erlangga, 2011), h. 2. tidak ada sangkut pautnya dengan kematangan rohaniah, kelelahan, motivasi, perubahan dalam situasi stimulus atau faktor-faktor samar-samar lainnya yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan belajar. Selanjutnya belajar juga didefinisikan suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan pengalaman, keterampilan, dan nilai sikap atau dengan kata lain bahwa belajar

  5 merupakan perubahan prilaku sebagai hasil dari pengalaman”.

  Sementara itu Asri Budiningsih mendefinisikan belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Artinya seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia

  6 dapat menunjukkan perubahan tingkah lakunya.

  Belajar adalah suatu prilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya bila ia tidak belajar maka responnya menurun.

  Kemudian Gagne dalam Dimyati dan Mudjiono bahwa belajar adalah kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Dimyati dan Mudjiono mengemukakan belajar adalah peristiwa sehari-hari di sekolah. Belajar merupakan hal yang

5 Riyanto, Yatim, Paradigma Baru Pembelajaran (Sebagai Referensi Bagi Pendidikan

  (Jakarta: Kencana Prenada Media dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, Group, 2012), h. 5. kompleks. Kompleksitas belajar tersebut dapat dapat dipandang dari dua aspek, yaitu siswa dan guru.

7 Beberapa ahli lain mengemukakan pengertian belajar sebagai berikut:

  (1) Gagne mengemukakan bahwa belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah.

  (2) Travers menyatakan belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku.

  (3) Cronbach menjelaskan bahwa belajar ialah perubahan prilaku sebagai hasil dari pengalaman.

  (4) Geoch menjelaskan yang disebut dengan belajar ialah perubahan performance sebagai hasil latihan (5) Morgan mengatakan belajar merupakan perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman.

  8 Dari berbagai definisi yang dikemukakan oleh beberapa para ahli di atas

  maka dapat penulis simpulkan bahwa belajar adalah suatu proses untuk mengubah performansi yang tidak terbatas pada keterampilan, tetapi juga meliputi fungsi- fungsi, seperti skill, persepsi, emosi, proses berpikir, sehingga dapat menghasilkan perbaikan performasi atau dengan kata lain seseorang baru dapat dikatakan belajar

  7 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 9-17 8 Agus, Suprijono, Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka kalau dapat melakukan sesuatu dengan cara latihan-latihan sehingga yang bersang- kutan menjadi berubah.

  Berdasarkan beberapa pengertian yang dikemukakan oleh parah ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar ialah proses perubahan manusia ke arah tujuan yang lebih baik dan bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain, atau dengan kata lain belajar merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar dan rutin pada seseorang sehingga akan mengalami perubahan secara individu baik pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah laku yang dihasilkan dari proses latihan dan pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Dari beberapa definisi prestasi dan belajar diatas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dapat diartikan sebagai kecakapan nyata yang dapat diukur yang berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai interaksi aktif antara subyek belajar dengan obyek belajar selama berlangsungnya proses belajar mengajar untuk mencapai hasil belajar. Jadi hasil belajar merupakan perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusian saja.

  Strategi belajar ialah pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam

  9 perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.

  Terdapat berbagai pendapat tentang strategi belajar sebagaimana dikemukakan oleh para ahli pembelajaran (instructional technology), di antaranya akan dipaparkan sebagai berikut:

  (1) Kozna, secara umum menjelaskan bahwa strategi belajar dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.

  (2) Gerlach dan Ely menjelaskan bahwa strategi belajar merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan

  10 pembelajaran tertentu.

  Mengingat bahwa setiap tujuan dan metode pembelajaran berbeda satu dengan yang lainnya, maka jenis kegiatan belajar yang harus dipraktikkan oleh peserta didik membutuhkan persyaratan yang berbeda pula. Sebagai contoh untuk menjadi peloncat indah, seseorang harus bisa berenang terlebih dahulu, syarat loncat indah adalah berenang, atau untuk menjadi pengaransemen arranger musik dan lagu, seseorang harus belajar not balok terlebih dahulu ada contoh di atas tampaklah bahwa setiap kegiatan belajar membutuhkan latihan atau praktik langsung. Memper- hatikan beberapa pengertian strategi pembelajaran di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembela-jaran, yang

  11 pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.

  Berdasarkan gambaran di atas, maka dapat disimpulkan bahwa strategi belajar merupakan suatu upaya seseorang untuk memperoleh hasil belajarnya melebihi teman-temannya yang lain. Baik dalam bidang pengetahuan maupun keterampilan. Hasil belajar itu didapatkan dengan upaya baik yang berifat formal

10 Sunhaji, Strategi Pembelajaran: Konsep dan Aplikasi, (Purwokerto, 2008), h. 2

  seperti belajar di kelas atau pun diperoleh dari lingkungan, seperti memanfaatkan berbagai fasilitas dan mengikuti berbagai kegiatan pendidikan.

  Strategi pembelajaran ialah rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam

  12

  pembelajaran. Strategi mengajar juga dimaknai sebagai pendekatan umum dalam mengajar dan tidak begitu terinci dan bervariasi dibanding dengan kegiatan belajar siswa seperti yang dicantumkan dalam rencana instruksional atau persiapan satuan

  13 pelajaran.

  Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah langkah-langkah yang ditempuh guru untuk memanfaatkan sumber belajar yang ada, guna mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien.

B. Hasil Belajar

  Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,

  14 sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.

  Menurut Gagne dalam Agus Suprijono hasil belajar berupa: (1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan ataupun tertulis.

  12 Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. (Jakarta: Kencana Group, 2006), h. 126. 13 Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 1999), h. 79

  (2) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempersentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengkategorosasi, kemampuan analisis-sistesis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.

  (3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah. (4) Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. (5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

  

15

penilaian terhadap objek tersebut.

  Sedangkan Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Domain kognitif adalah knowledge (pengetahuan, ingatan),

  

comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh), application

  (menerapkan), analysis (menguraikan dan menentukan hubungan). Domain afektif adalah receiving (sikap menerima), responding (memberikan respons),

  

organization (organisasi). Domain psikomotor meliputi: keterampilan produktif,

  16 teknik, fisik, sosial, menajerial dan itelektual.

15 Ibid, 5-6

  Berdasarkan keterangan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusian saja.

  Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni prestasi dan belajar. Untuk memahami lebih jauh tentang pengertian prestasi belajar, peneliti menjabarkan makna dari kedua kata tersebut. Prestasi adalah hasil

  17 yang telah dicapai (dari yang telah diakukan, dikerjakan, dan sebagainya).

  Sedangkan menurut Slameto prestasi belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara menyeluruh sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

  18 dengan lingkungan. Senada dengan itu.

  Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Sudarmanto menyatakan bahwa “prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah melalui beberapa proses belajar untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahuinya, dan hanya dengan belajar maka ia akan dapat mengetahui, mengerti, dan memahami sesuatu dengan baik”.

  Prestasi belajar sebagai lambang pemuas hasrat ingin tahu. Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa para ahli psikologi biasanya menyebutkan hal ini

  17 18 Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 30.

  Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), h. 2. sebagai tendensi keingintahuan dan merupakan kebutuhan umum pada manusia, termasuk kebutuhan anak di dalam suatu program pendidikan”. Djamarah dalam Sudarmanto menyatakan bahwa ”tingkat prestasi siswa secara umum dapat dilihat pencapaian (penguasaan) siswa terhadap materi pembelajaran. Apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 65% yang dikuasai oleh siswa peserta didik maka persentase keberhasilan siswa pada mata pelajaran tersebut tergolong rendah”. Prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai berikut :

  1. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah.

  2. Prestasi belajar siswa tersebut terutama dinilai dari aspek kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi.

  3. Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan atau ujian yang ditempuhnya.

  19 Berkaitan dengan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar

  adalah penguasaan pengetahuan atas materi pembelajaran atau keterampilan sebagai hasil proses belajar yang telah dicapai seseorang yang biasanya ditunjukkan dengan nilai. Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah prestasi belajar mahasiswa PAI Nilai-nilai tersebut tercantum dalam Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa program

19 Rizky Reza Utami, Pengaruh Prestasi Belajar Mata Kuliah Perilaku Berkarya Dan

  

Keahlian Berkarya Terhadap Prestasi Belajar PPL Dengan Minat Menjadi Guru Sebagai Variabel studi Pendidikan Agama Islam angkatan 2014, sehingga indikator prestasi belajar dalam penelitian ini adalah nilai yang tercantum dalam KHS mahasiswa.

  Berdasarkan beberapa pendapat di atas bahwa belajar merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar dan rutin pada seseorang sehingga akan mengalami perubahan secara individu baik pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah laku yang dihasilkan dari proses latihan dan pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Dari beberapa definisi prestasi dan belajar diatas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dapat diartikan sebagai kecakapan nyata yang dapat diukur yang berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai interaksi aktif antara subyek belajar dengan obyek belajar selama berlangsungnya proses belajar mengajar untuk mencapai hasil belajar.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

  Slameto mengemukakan secara panjang lebar terkait faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu:

  1. Faktor-Faktor Internal Adapun yang tergolong faktor internal yaitu:

  a) Faktor Jasmaniah (1) Kesehatan: proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu ia juga akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah kurang darah ataupun adanya gangguan alat indranya.

  (2) Cacat tubuh: cacat itu dapat berupa buta, setengah buta, tuli, setengah tuli,

  20 patah kaki, dan patah tangan, lumpuh dan lain-lain.

  Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah, apalagi jika disertai pusing-pusing kepala misalnya, dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas.

  Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat kesehatan indera pendengaran dan penglihatan, juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan, khususnya yang disajikan di kelas. Daya pendengaran dalam penglihatan siswa yang rendah, umpamanya akan menyulitkan sensori register dalam menyerap item-item informasi yang bersifat

  echoidaneconic (gema dan citra). Akibat negative selanjutnya adalah terlambat-

  21 nya proses informasi yang dilakukan oleh sistem memori siswa tersebut.

  b) Faktor Psikologis Adapun yang tergolong faktor psikologis adalah:

Dokumen yang terkait

Program Bimbingan Konseling Pribadi Sosial Berdasarkan Karakteristik Siswa Terisolir di MTsN 2 Banda Aceh - Institutional Repository of UIN Ar-Raniry Banda Aceh

0 0 84

Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar siswa pada Tema Benda-benda di Lingkungan Sekitar di Kelas V MIN I Kota Banda Aceh - Institutional Repository of UIN Ar-Raniry Banda Aceh

0 0 119

Penerapan Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik pada Materi Fluida Statis di SMAN 1 Bakongan Timur - Institutional Repository of UIN Ar-Raniry Banda Aceh

0 0 128

Strategi Komunikasi Bisnis El-Hanief dalam Upaya Membranding Usaha Konveksi Pertama di Banda Aceh - Institutional Repository of UIN Ar-Raniry Banda Aceh

1 2 83

Prinsip dan Karakteristik Pesan Dakwah Ustadz Abdul Somad - Institutional Repository of UIN Ar-Raniry Banda Aceh

0 4 122

Strategi Komunikasi PT. Aceh Media Grafika dalam Menjalankan Bisnis Media Massa - Institutional Repository of UIN Ar-Raniry Banda Aceh

0 3 113

Penggunaan Sistem Informasi Manajemen dalam Manajemen Berbasis Sekolah di SDN Mon Pasong Aceh Barat - Institutional Repository of UIN Ar-Raniry Banda Aceh

0 0 88

Mekanisme Pengelolaan Kas Kecil pada PT. Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Aceh - Institutional Repository of UIN Ar-Raniry Banda Aceh

0 0 75

Efektivitas Pembelajaran pada Kelas Inti di Dayah Mabdaul 'Ulum Al-Aziziyah Lamteumen Timur Banda Aceh - Institutional Repository of UIN Ar-Raniry Banda Aceh

0 1 87

Estetika Berbusana Muslimah (Studi di Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh) - Institutional Repository of UIN Ar-Raniry Banda Aceh

0 5 89