Analisis Kondisi Fisik dalam Cabang Olahraga Karate - Universitas Negeri Padang Repository

I SSN: 1411- 562X

SPOR「


SC」

ENCE

Jurnal llmu Keolahragaan dan Pendidikan Jasmani

Ⅲ □



Hl m l ‐

95

Padang


」u‖ 2015

i SSN
1411- 562×

I SSN: 1411‐

562X

SPORT SCI ENCE
Jurnal Ilmu Keolahragan dan Pendidikan Jasmani

Volume

24

Nomor

29


Ter bi t dua kal i set ahun Bul an J mut t i dan J ul i Bc五

Juli 2015
si Ar t i kel Hasi l Penel i t i an dan

Kt t i anAndi si s絶 1■ s dal at n bi dang I I mu Keol abr agaan dan Pendi di kan J asmani
Ket ua Penyunt i ng
Dr s Zal f endi , M. Kes

WaHl Ket ua Penyunt i ng
Dr s. Yenとi zal , M. Pd
Penyunt i ng Ahu

PЮl L Phi l Yanuar К■ m
Pr o■ D■ Gusr i l , M. Pd
Pr of Di Sayut i Syahar a, M. S. , AI FO
Di Syahr i al Bakht i ar 9 M. Pd
Dr s. Ar si l , M. Pd
Dr s. Syat t zar 9 M. Pd


Pel aksana Tat a Usaha
M Sazel i I こ f ki , S. Si , M Pd

Ant on Komai ni , S Si , M. Pd
Sket sa dan Desi gn Kul t
Di Khai r uddi n, M. Kes. , AI FO

Sekretariat
Pusat Studi Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang
Kampus FIK Air Tawar Padang Telp. (075 I ) 7059901 Kode Pos 25 132

Penyunting menerima sumbangan tulisan yang belum pemah diterbitkan dalam
media cetak lain. Naskah diketik di atas Kertas HVS Kuarto dengan spasi rangkap
sepanjang + 15 s/d 20 halaman, dengan format seperti tercannrm pada halaman,
dengan format seperti tercantum pada halaman kulit belakang (persyaratan naskah).
Naskah yang masuk di evaluasi dan disunting unruk kesegaran format, istilah dan
tata cara lain.

Diterbitkan pertama kali Januari 2001 oleh Pusat Studi Ilmu Keolahragaan
Un ivers itas Negeri Padang


ANALI SI S KONDI SI FI SI K DALAM CABANG OLAHRACA KARATE
Ar i e Asnal di 2
J ur usan Pendi di kan 01ahr aga Fakul t as I I mu Keol ahr agaan
Uni ver si t as Neger i Padang
Abst r ak: Si st em t r adi si onal yang masi h kent al t er asa adal ah pada si st em l at i han yang
t i dak ber pegang pada pr i nsi p‐
pr i nsi p dasar ol ah r aga pr est asi dcngan benar . Ti dak
j ar ang seor ang pda」 h i ngi n menal nbah por ● l at i han anak di di knya dengan mcnambah
dur asi l at i han, t anpa memper hat i kan kual i t as i at i han, i nt ensi t as, ski l l kont r ol dan i ai n―

l ai n, schi ngga hasi l yang di dapat dar i l at i han kur ang nyat a kcbcr hasi l annya Lat i han
at au t r ai ni ng adal ah: suat u pr oscs bcr l at i h yang si st emat i s, yang di l akukan scar a
ber ul ang‐ ul ang, dan ki an har i maki n ber t ambah bebal l nフ

( Har sOno) Supaya hasi l

l at i han mcn」 adi nyat a dal at n bent uk pr est asi , hanl ah ber pedoman pada t eoH ser t a

pr i ngp yang bcnar yang sudah t er ui i kebenar annya.

Kat a l く unci : Kondi si

Fi si k, Kar at e

PENDAHULUAN
Kar at c scbagt t sdah sat u cabang ol ah r aga pr est asi , t ak l uput dar i per kembangan

I PTEK Ol ahは ga meski bel ul n bi sa di l akukan secar a menyel umt t t ent ang I PTEK ol ah
r aga i i , masi h banyaknya kendal a yang di t emui , sebagai cont oh mi sabya bel ur n

mer at anya penyebar an l t t K 01ah r aga bai k ke t i ngkat Pengda For ki maupun

PCr ―

n, SChi ngga masi h banyaknya i net ode konf ensi onal yang masi h t er paku dengan

si st em pembi naan yang t r adi si onal bahkan sangat f anat i k dengan si st em yang or t odok_
Unt uk i t u, dal ar n i nakal ah i ni penul i s bel l l l aksud unt r ncmbahas t ent ang anal i si s

cabang ol t t uaga kar at e yang mecakup t ent ang komponen ―komponen f l si k yang

mendukung dal at n cabang ol ahr aga kar at e, ger ak domi nan yang di l akukan dal al n

ol 山聖a kar at e, ot ot ― ot ot yangに J bat ddar n mdakukan ger akan dan j uga met ode
l at i han yang akan di t er apkan unt uk meni ngkat kan pot ensi at l et dal al n ol ahr aga t er sebut .

PEMBAⅡ ASAN
Kar at e( 空 手 道 ) adal ah Seni bel a di H yang ber asd dar l J epang Seni bch di H
kar at c di bawa masuk ke J epang l e、 vat Oki nawa. Seni bel a di r i i ni per t ar na kal i di SCbut

"Tot e' ' yang bcr ar t i seper t i ` ` Tangan Chi t t r '

wakt u kar at c masuk ke

」epang,

nasi onal i sme J cpang pada saat i t u sedang t i nggi ― t i nggi nya, schi ngga Sensci Gi chi n

2

Arie Asnaldi, S.Pd. saat inidos€n Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Padang

13

t4

Funakoshimengubahkanjiokinawa(Tore:TanganChina)dalamkanjiJepangmenjadi
.karate, (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang.
Karate terdiri dari atas dua kanj, yang pertama adalah

'kosong' dan yang kedua,

'te' *,

disatukan maka artinya "tangan

berarti 'tangan'' Dan

kosong-


*+.

Di

'Kara' +

dan berarti

jika dua kanji

tersebut

negara Jepang, organisasi yang

organisasi yang
mewadahi olahraga Karate seluruh Jepang adalah JKA. Adapun

mewadahiKarateseluruhduniaadalahWKF(duludikenaldengannamaWUKoWorldUnionofKaratedoorganizations).AdapulaITKF(InternationalTraditional
KarateFederation)yangmewadahikaratetradisional.AdapunfungsidariJKFdan
kontak langsung.',

WKF adalah terutama unfuk meneguhkan Karate yang b€rsifat ''tanpa
langsung"'
berbeda dengan aliran Kyokushin atau Daidojuku yang "kontak

oleh para
Karate sendiri masuk ke Indonesia pada tahun 1963 yang dibawa
Para mahasiswa ini
mahasiswa Indonesia yang baru pulang dari studi di Jepang'
Olahraga Karatekemudian membentuk perkumpulan karate yang bemama Persatuan
(Federasi Olahraga
Do Indonesia (PORKI). Kini nama PORKI diganti menjadi FORKI

Karate-Do Indonesia).
geraknya
Karate adalah cabang olahraga beladiri dimana bentuk aktivitas
tendangan' Menurut Zen menggunakan kaki dan tangan seperti pukulan' tangkisan dan
World Karatedo
Nippon Karatedo Renmei/Japan Karatedo Association (JKA) dan
gaya karate yang utama
Federation (WKF), ada empat aliran yang dianggap sebagai


yaitu

:

a. Shotokan
Shoto adalah nzuna pena Gichin

Funako

shi' Kan dapat diartikan

sebagai

-

sehingga shotokan dapat diterjemahkan sebagai Perguruan
ilmu karate dari
Funakoshi. Gichin Funakoshi merupakan pelopor yang membawa
standardisasi dari

Okinawa ke Jepang. Alirat Shotokan merupakan akumulasi dan

gedung/bangunan

Funakoshi'
berbagai perguruan karate di Okinawa yang pemah dipelajari oleh
dapat membunuh lawan'
Berpegang pada konsep lchigeki Hissatsu,yaitu satu gerakan
dan tangkisan yang
Shotokan menggunakan kuda-kuda yang rendah serta pukulan
berani
keras. Gerakan Shotokan cenderung linear/frontal, sehingga praktisi Shotokan

langsung beradu pukulan dan tangkisan dengan lawan'

2ArieAsnaldi,S'Pd'saalinidosenJurusanPendidikanolahragaFakulasllmuKeolahra8aan
Universitas Negeri Padang

b. Goju - Ryu

coju memiliki arti keraslembut. Aliran ini memadukan teknik keras dan teknik
lembut, dan merupakan salah satu perguuan karate tradisional di okinawa yang
memiliki sejarah yang panjang. Dengan meningkatnya popularitas Karate di Jepang
(setelah masukn ya shotokan ke Jepang), aliran Goju ini dibawa ke Jepang oleh chojun
Miyagi. Miyagi memperbarui banyak teknik-teknik aliran ini menjadi aliran Goju-ryu
yang sekarang, sehingga banyak orang yang menganggap Chojun Miyagi sebagai

pendiri Goju-ryu. Berpegang pada konsep bahwa "dalam pertarungan

yang

sesungguhnya, kita harus bisa menerima dan membalas pukulan"' Sehinga Goju-ryu
menekankan pada latihan SANCHIN atau pemapasan dasar, agar para praktisinya dapat

memberikan pukulan yang dahsyat dan menerima pukulan dari lawan tanpa terluka.

Goju-ryu menggunakan tangkisan yang bersifat circular serta senang melakukan
pertarungan jarak rapat.

c. Shito - Ryu

Aliran

KAI : rerbukti dari
yaitu ada 30 ': ';r'ai 40 KATA'

Shito-ryr.r terkenal dengan keahlian bermain

banyaknya KATA yang diajarkan di aliran Shito-ryu,

lebih banyak dari aliran lain. Namun yang tercatat di soke/di 16:' .- '1dLa lll keta
beserta bunkainya. Sebagai perbandingan, Shotokan memiliki 25,'i.,.t ,, memiliki 17,

Goju memiliki 12 KATA. Dalam pertarungan, ahli Karate 'ihito-ryu dapat
menyesuaikan diri dengan kondisi, mereka bisa bertarung seperti Shotokan secara
frontal, maupun dengan jarak rapat seperti Goju.

d. Wado - Ryu
wado-ryu adalah aliran Karate yang unik karena berakar pada seni beladiri
Shindo Yoshin-ryu Jujutsrl sebuah aliran beladiri Jepang yang memiiiki teknik kuncian
juga
persendian dan lemparan. Sehingga wado-ryt selain mengajarkan teknik Karate
mengajarkan teknik kuncian persendian dan lemparan/bantingan Jujutsu.

Di

dalam

pertarungan, ahli Wado - ryu menggunakan prinsip Jujutsu yaitu tidak mau mengadu

tenaga secara frontal, lebih banyak menggunakan tangkisan yang bersifat mengalir
(bukan tangkisan keras), dan kadang-kadang menggunakan teknik Jujutsu seperti
pertandingan
bantingan dan sapuan kaki untuk menjaflrtrkan lawan. Akan tetapi, dalam
para praktisi Wado-ry.r juga mampu menyesuaikan diri dengan

FORKI dan JKF,

tersebut'
peraturan yang ada dan bertanding tanpa menggunakan jurus-jurus Jujutsu

2

llmu Keolahragaan
Arie Asnaldi, s.Pd, saat ini dosen Jurusan Pendidikao olahraga Fakultas
Universitas Negeri Padarg

16

Keempat aliran tersebut diakui sebagai gaya Karate yang utama karena turut serta

dalam pembentukan JKA dan wKF. Namun aliran karate yang terkemuka di dunia
bukan hanya empat gaya

di

atas

itu saja. Beberapa aliran besar seperti Kyokushin,

shorin-ryu dan uechi ryu tersebar luas ke berbagai negara di dunia dan dikenal sebagai
aliran Karate yang termasyhw, walaupun tidak termasuk dalam "4 besar WKF"'
Pada zaman sekarang karate juga dibagi menjadi aliran tradisional dan aliran olah

raga. Aliran tradisional lebih menekankan aspek bela diri dan teknik tempur sementara
aliran olah raga lebih menumpukan teknik+eknik untuk pertandingan olah raga'

Cabang Olahraga karate mempertandingkan dua nomor yaitu "Kata" dan
..Kumite". Nomor Kata adalah nomor yang mempertandingkan pendemonstrasian
kemampuan jurus secara perorang ataupun beregu dalam menguasai ilmu beladiri
karate tradisional dengan harmonisasi gerak yang mencerminkan kekuatan, kecepatan
dan keindahan. Dan Nomor Kumite adalah nomor yang mempertandingkan kemampuan
seseorang dalam pertarungan salu lawan satu.

A. Teknik

Dasar Karate

Teknik-teknikdasarkarateterdiridarigerakanmemukul,menen