29 BAB IV HASIL ANALISIS SISTEM 4.1 Tahap Investigasi Awal

BAB IV HASIL ANALISIS SISTEM

4.1 Tahap Investigasi Awal

  Tahap investigasi awal pada Toko Roti Dewi adalah melakukan wawancara dengan pemilik untuk mengetahui hambatan atau masalah- masalah apa saja yang dihadapi oleh Toko Roti Dewi. Tahap ini bertujuan untuk memberikan solusi untuk permasalahan tersebut, dengan mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem yang sesuai dengan Toko Roti Dewi. Berikut adalah uraian permasalahan dan usulan kebutuhan yang ditemukan pada tahap investigasi awal pada Toko Roti Dewi :

  No Temuan Masalah Usulan

  1 Tidak ada informasi mengenai persediaan bahan baku dan pengecekan secara berkala sehingga terkadang bahan baku mengalami kelebihan atau kekurangan.

  Dengan adanya sistem komputerisasi maka sistem persediaan akan akan mengatur stock keluarnya masuknya persediaan bahan baku.

  2 Adanya penumpukan persediaan barang Dengan adanya sistem dagang sehingga roti tersimpan terlalu lama komputerisasi maka sistem persediaan akan menyebabkan tidak layak dijual dan rugi. akan mengatur stock keluarnya masuknya persediaan bahan jadi.

  3 Tidak ada laporan keuangan sehingga pemilik Dengan adanya sistem tidak mengetahui laba atau rugi yang didapat komputerisasi berupa pelaporan keuangan setiap bulannya. maka akan lebih mudah untuk mengetahui HPP serta laba/rugi yang didapat.

Tabel 4.1. Analisis Temuan Masalah

4.2 Analisis Kebutuhan Sistem

4.2.1 Perangkat Keras (Hardware)

  Perangkat keras/hardware digunakan untuk mendukung dalam pengoperasian program yang diterapkan oleh Toko Roti Dewi. Perangkat keras yang diperlukan yaitu PC terdiri dari CPU dan layar LCD yang akan dioperasikan oleh owner.

4.2.2 Perangkat Lunak (Software)

  Program ini akan dijalankan dengan menggunakan beberapa perangkat lunak antara lain :

1. Sistem Operasi : OS Microsoft Windows XP 2.

  Sistem Aplikasi : MyDeveloper Studio

  4.2.3 Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware)

  Sumber daya manusia atau disebut brainware merupakan individu yang terlibat langsung dalam penggunaan komputer. Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan untuk pengoperasia program Toko Roti Dewi adalah seorang administratror yaitu owner.

  Administrator merupakan seseorang yang memiliki hak akses untuk menghapus, mengedit dan menambah semua database master seperti master barang dan jasa, master pembelian dan penjualan, dsb. Serta menginput data seperti penerimaan order, pembelian, penjualan, dsb.

  4.2.4 Komponen Sistem Informasi

  Peneliti menentukan kebutuhan komponen sistem informasi yang meliputi input, proses dan output yaitu sebagai berikut:

1. Input

  Input yang dilakukan ke dalam sistem informasi yaitu meliputi : a. : login, daftar supplier, daftar Input master data konsumen, daftar karyawan, bahan baku dan produk.

  b. : pembelian,pelunasan supplier, Input transaksi proses produksi, penjualan dan pelunasan konsumen.

  c. : pencatatan keuangan Input keuangan d.

  Input saldo awal 2.

  Proses Data yang telah diinput kemudian diproses sesuai prosedur kebutuhan sistem informasi akuntansi Toko Roti Dewi.

  a.

  Proses Login Proses login dilakukan oleh owner dengan memasukan username dan password yang hanya diketahui oleh owner, karyawan dilarang untuk mengetahui ataupun menghandle.

  b.

  Proses Transaksi Pembelian dan Penjualan Transaksi pembeliaan dan penjualan diproses otomatis melalui sistem. Pada transaksi pembeliaan akan menambah item persediaan dan akan tersimpan pada laporan pembeliaan. Sedangkan transaksi penjualan akan mengurangi item persediaan dan kemuadian akan tersimpan pada laporan penjualan dan laporan keuangan.

3. Output

  Output yang dihasilkan dari input data yang kemudian melalui proses sistem informasi yaitu laporan persediaan, laporan pembeliaan, laporan penjualan, laporan keuangan yang terdiri dari laba rugi, perubahan ekuitas, neraca dan arus kas.

4.2.5 Analisis Perhitungan Harga Pokok Penjualan untuk tiap Komponen

  Pada analisis perhitungan tiap komponen terdiri dari perhitungan tarif BTKL, biaya listrik, biaya penyusutan mesin produksi, biaya penyusutan bangunan, biaya penyusutan mobil dan biaya penyusutan perabot.

1. Perhitungan BTKL

  Perhitungan BTKL berdasarkan pada waktu yang dibutuhkan untuk membuat masing-masing roti. Berikut merupakan perhitungan BTKL/produk : upah/bulan upah/minggu upah/hari upah/jam btkl 400000 100000 16667 2381 btkl/jam jam yg dibutuhkan/produk btkl/produk nastar 2381 1,30 3095 kastengel 2381 1,50 3572 semprit keju 2381 1,30 3095 sus coklat 2381 1,50 3572 sus keju 2381 1,25 2976 sus kering 2381 1,00 2381 lidah kucing 2381 1,25 2976 chochips 2381 1,33 3167

Tabel 4.2 Tabel Perhitungan BTKL 2.

  Perhitungan biaya listrik Perhitungan BOP listrik berdasarkan volume penggunaan setiap produk.

  Produk Roti Penggunaan

  KWH/Produk Tarif Biaya listrik/produk nastar 1,05 1467 Rp1.540 kastengel 1,05 1467 Rp1.540 semprit keju 1,05 1467 Rp1.540 sus coklat 1,05 1467 Rp1.540 sus keju 1,05 1467 Rp1.540 sus kering 1,05 1467 Rp1.540 lidah kucing 1,05 1467 Rp1.540 chochips 1,05 1467 Rp1.540

Tabel 4.3 Tabel Perhitungan Biaya Listrik 3.

  Biaya penyusutan mesin produksi/ peralatan Toko Roti Dewi Penyusutan mesin produksi menggunakan metode garis lurus dan ditemukan nilai penyusutan per bulan sebesar Rp 265.500.

  Harga Perolehan UE Penyusutan/Tahun Penyusutan/Bulan penyusutan/hari penyusutan

  /jam oven Rp24.000.000

  10 Rp2.400.000 Rp200.000

  Rp8.333 Rp347

  mixer Rp7.500.000

  10 Rp750.000 Rp62.500

  Rp2.604 Rp109

  sealer Rp360.000

  10 Rp36.000 Rp3.000

  Rp125 Rp5

  penyusutan/jam jam yg dibutuhkan/produk penyusutan/produk nastar Rp461 0,83 Rp384 kastengel Rp461 0,83 Rp384 semprit keju Rp461 0,83 Rp384 sus coklat Rp461 0,83 Rp384 sus keju Rp461 0,83 Rp384 sus kering Rp461 0,83 Rp384 lidah kucing Rp461 0,83 Rp384 chochips Rp461 0,83 Rp384

Tabel 4.4 Tabel Perhitungan Penyusutan Mesin Produksi 4.

  Biaya penyusutan Bangunan Penyusutan bangunan pada Toko Roti Dewi menggunakan metode garis lurus dengan harga perolehan Rp 200.000.000, nilai residu Rp 29.000.000 dan umur ekonomis 30 tahun. Berikut perhitungan penyusutan bangunan :

  Nilai Bangunan Rp200.000.000 Nilai Residu Rp29.000.000

  UE 30 tahun Penyusutan per tahun Rp2.700.000 Penyusutan per bulan Rp225.000

  Penyusutan per hari Rp7.500 penyusutan per jam Rp313 penyusutan/jam jam yg dibutuhkan/produk penyusutan/produk nastar Rp313 1,30 Rp407 kastengel Rp313 1,50 Rp470 semprit keju Rp313 1,30 Rp407 sus coklat Rp313 1,50 Rp470 sus keju Rp313 1,25 Rp391 sus kering Rp313 1,00 Rp313 lidah kucing Rp313 1,25 Rp391 chochips Rp313 1,33 Rp416

Tabel 4.5 Tabel Perhitungan Penyusutan Bangunan

  Dilihat dari tabel 4.5 perhitungan biaya penyusutan bangunan per produk , didapat dari penyusutan bangunan/jam yaitu Rp 313 dikali dengan jam yang dibutuhkan/ produk.

5. Biaya Penyusutan Mobil Penyusutan mobil dihitung dengan menggunakan metode garis lurus.

  Dengan harga perolehan Rp 115.000.000, nilai residu Rp 30.000.000 dan UE 20 tahun. Berikut perhitungan penyusutannya :

  Nilai Mobil 115.000.000 Nilai Residu 30.000.000 UE 20 tahun Penyusutan per tahun 3.750.000 Penyusutan per bulan 312.500

Tabel 4.6 Tabel Perhitungan Penyusutan Mobil

  6. Biaya Penyusutan Perabot Perabot di Toko Roti Dewi ada 3 macam yaitu etalase, meja dan kursi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus. Berikut perhitungan penyusutannya : harga perolehan UE Penyusutan/tahun penyusutan/bulan etalase Rp1.200.000

  10 Rp120.000 Rp10.000 meja Rp150.000

  10 Rp15.000 Rp1.250 kursi Rp100.000

  5 Rp20.000 Rp1.667

Tabel 4.7 Tabel Perhitungan Penyusutan Perabot

  Dapat dilihat dari tabel 4.7 perhitungan penyusutan perabot per bulan yaitu etalase Rp 10.000, meja Rp 1.250 dan kursi Rp 1.667 sehingga biaya penyusutan per bulan Rp 12.917

4.2.5.1 Menentukan harga persediaan bahan baku dan penolong

  Penentuan harga persediaan bahan baku dan penolong digunakan oleh Toko Roti Dewi untuk memudahkan perhitungan harga pokok penjualan. Berikut adalah tabel penentuan harga pokok persediaan :

  Bahan baku dan penolong satuan harga/kg tepung terigu kg Rp9.000 tepung maizena kg Rp19.000 mentega kg Rp19.000 telur kg Rp19.000 susu bubuk kg Rp30.000 garam kg Rp9.200 gula kg Rp12.500 keju kg Rp115.000 chococip kg Rp44.000 coklat kg Rp55.000 selai nanas kg Rp19.000 baking powder kg Rp150.000

Tabel 4.8 Bahan Baku dan Bahan Penolong

4.3.5.2 Perhitungan Harga Pokok Penjualan tiap Produk

  Harga pokok penjualan tiap produk dapat dihitung dengan menambahkan biaya bahan baku dan penolong, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead laiinya. Berikut perhitungan harga pokok penjualan tiap produk :

1. Nastar

  Nastar jumlah

  Bahan baku dan penolong

  tepung terigu 0,25 Rp2.250 tepung maizena 0,025 Rp475 susu bubuk 0,025 Rp750 mentega 0,15 Rp2.850 gula 0,15 Rp1.875 telur 0,2 Rp3.800 selai nanas 0,25 Rp4.750 keju 0,02 Rp2.300

  Biaya Tenaga kerja langsung Rp3.095 Biaya Overhead mesin produksi Rp384 bangunan Rp407 listrik

  Rp1.540 air Rp1.000 gas Rp1.620 kemasan Rp1.200

  HPP Rp28.296 2.

  Lidah Kucing Lidah Kucing jumlah

  Bahan baku dan penolong

  tepung terigu 0,2 Rp1.800 tepung maizena 0,025 Rp475 susu bubuk 0,02 Rp600 mentega 0,15 Rp2.850 gula 0,1 Rp1.250 telur 0,2 Rp3.800 baking powder 0,01 Rp1.500

  

Biaya Tenaga kerja langsung Rp2.976

Biaya Overhead

  mesin produksi Rp384 bangunan Rp391 listrik

  Rp1.540 air Rp1.000 gas Rp1.620 kemasan Rp1.200

  HPP Rp21.386

3. Chocochips

  Chocohips jumlah

  Bahan baku dan penolong

  tepung terigu 0,2 Rp1.800 Chocohips 0,1 Rp4.400 susu bubuk 0,02 Rp600 mentega 0,15 Rp2.850 gula 0,1 Rp1.250 telur 0,2 Rp3.800 baking powder 0,01 Rp1.500 garam 0,02 Rp184

  

Biaya Tenaga kerja langsung Rp3.167

Biaya Overhead

  bangunan Rp416 mesin produksi Rp384 listrik

  Rp1.540 air Rp1.000 gas Rp1.620 kemasan Rp1.200

  HPP Rp25.711 4.

  Kastengel Kastengel jumlah

  Bahan baku dan penolong

  tepung terigu 0,2 Rp1.800 keju 0,1 Rp11.500 susu bubuk 0,02 Rp600 mentega 0,15 Rp2.850 gula 0,02 Rp250 telur 0,2 Rp3.800 baking powder 0,01 Rp1.500 garam 0,02 Rp184

  

Biaya Tenaga kerja langsung Rp3.572

biaya overhead

  mesin produksi Rp384 bangunan Rp470 listrik

  Rp1.540 air Rp1.000 gas Rp1.620 kemasan Rp1.200

  HPP Rp32.270 5.

  Semprit keju Semprit Keju jumlah

  Bahan baku dan penolong

  tepung terigu 0,2 Rp1.800 tepung maizena 0,03 Rp570 susu bubuk 0,03 Rp900 mentega 0,15 Rp2.850 gula 0,1 Rp1.250 telur 0,2 Rp3.800 baking powder 0,01 Rp1.500 keju 0,05 Rp5.750 garam 0,02 Rp184

  

Biaya Tenaga kerja langsung Rp3.095

biaya overhead

  mesin produksi Rp384 bangunan Rp407 listrik Rp1.540 air Rp1.000 gas Rp1.620 kemasan Rp1.200

  HPP Rp27.850 6.

  Sus Kering Sus Kering jumlah

  Bahan baku dan penolong

  tepung terigu 0,125 Rp1.125 mentega 0,05 Rp950 telur 0,2 Rp3.800 baking powder 0,01 Rp1.500 garam 0,02 Rp184

  

Biaya Tenaga kerja langsung Rp2.381

biaya overhead

  mesin produksi Rp384 bangunan Rp313 listrik

  Rp1.540 air Rp1.000 gas Rp1.620 kemasan Rp1.200

  HPP Rp15.997 7.

  Sus Coklat Sus Coklat jumlah

  Bahan baku dan penolong

  tepung terigu 0,125 Rp1.125 mentega 0,05 Rp950 telur 0,2 Rp3.800 cokelat 0,1 Rp5.500 baking powder 0,01 Rp1.500 garam 0,02 Rp184

  Biaya Tenaga kerja langsung

  alokasi biaya overhead Rp5.250 listrik Rp1.540 air

  Rp1.000 gas Rp1.620 kemasan Rp1.200

  HPP Rp23.669 8.

  Sus Keju Sus Keju jumlah

  Bahan baku dan penolong

  tepung terigu 0,125 Rp1.125 mentega 0,05 Rp950 telur 0,2 Rp3.800 Keju 0,075 Rp8.625 baking powder 0,01 Rp1.500 garam 0,02 Rp184

  Biaya Tenaga kerja langsung

  alokasi biaya overhead Rp5.250 listrik Rp1.540 air

  Rp1.000 gas Rp1.620 kemasan Rp1.200

  HPP Rp26.794

4.3 Tahap Pembuatan Prototype

  Merupakan tahap pembuatan sistem untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada tahap sebelumnya.

4.3.1 Desain Database

  Desain database merupakan tahap proses desain yang dilakukan dengan menginput semua data dan diolah untuk menghasilkan output yang di inginkan.

  Berikut merupakan form input : No Nama Tabel Atribut Tipe data dan Ukuran

  1 Keamanan Akses

  ID karyawan Varchar (100) Username Varchar (100) Password Varchar (100)

Tabel 4.9 Tabel Kemanan Akses

  No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran

  2 Data Karyawan

  ID karyawan Varchar (100) Nama Karyawan Varchar (100) Alamat Varchar (100) Kota Varchar (100) Telepon Varchar (100) Status Kerja Varchar (100)

Tabel 4.10 Tabel Data Karyawan No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran

  3 Data Konsumen

  ID Konsumen Varchar (50) Nama Konsumen Varchar (100) Alamat Varchar (100) Kontak Varchar (100) Telepon Varchar (100) Email Varchar (100) Fax Varchar (100) NPWP Varchar (100)

Tabel 4.11 Tabel Data Konsumen

  No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran

  4 Data Supplier

  ID Supplier Varchar (50) Nama Supplier Varchar (100) Alamat Varchar (100) Kontak Varchar (100) Telepon Varchar (100) Email Varchar (100) Fax Varchar (100) NPWP Varchar (100) Bank Varchar (50) No rekening Varchar (50) Rekening atas nama

  Varchar (100)

Tabel 4.12 Tabel Data Supplier No Nama Tabel Atribut Tipe data dan Ukuran

  5 Master Bahan

  ID Bahan Varchar (100) Nama Bahan Varchar (200) Tipe Bahan Varchar (50) Harga Pokok DOUBLE Awal DOUBLE Masuk DOUBLE Keluar DOUBLE Stok DOUBLE Satuan Varchar (50)

Tabel 4.13 Tabel Master Bahan

  No Nama Tabel Atribut Tipe data dan Ukuran

  6 Master Produk

  ID Produk Varchar (100) Nama Produk Varchar (100) Hasil Produk DOUBLE Harga Pokok DOUBLE Harga Jual DOUBLE Awal DOUBLE Masuk DOUBLE Keluar DOUBLE Stok DOUBLE

Tabel 4.14 Tabel Master Produk

  No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran No Faktur Varchar (100) Tanggal DATE

  7 Pembeliaan

  ID Supplier Varchar (100) Jenis Pembayaran Varchar (50) Tgl jatuh tempo DATE SubTotal DOUBLE Diskon DOUBLE GrandTotal DOUBLE Keterangan Varchar (300) Status Faktur Varchar (50)

Tabel 4.15 Tabel Pembeliaan

  No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran

  8 Pembeliaan Detail No Faktur Varchar (100)

  ID Bahan Varchar (100) Jumlah DOUBLE Harga DOUBLE Diskon 1 DOUBLE Diskon 2 DOUBLE Diskon 3 DOUBLE Harga akhir DOUBLE No index DOUBLE

Tabel 4.16 Tabel Pembelian Detail

  No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran No faktur Varchar (100) Tanggal DATE

  ID konsumen Varchar (100)

  9 Penjualan Jenis Pembayaran Varchar (50) Tgl jatuh tempo DATE Sub total DOUBLE Diskon DOUBLE Grand total DOUBLE Keterangan Varchar (300) Status faktur Varchar (50) No index Varchar (20)

Tabel 4.17 Tabel Penjualan

  No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran

  10 Penjualan Detail No faktur Varchar (100)

  ID Produk Varchar (100) Jumlah DOUBLE Harga pokok DOUBLE Harga DOUBLE Diskon 1 DOUBLE Diskon 2 DOUBLE Diskon 3 DOUBLE Harga akhir DOUBLE No index DOUBLE

Tabel 4.18 Tabel Penjualan Detail

  No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran No produksi

  INT(11) Tanggal DATE

  11 Produksi

  ID Produk Varchar (100) Nilai bahan baku DOUBLE Nilai tenaga kerja DOUBLE Nilai bahan penolong

  DOUBLE Nilai overhead DOUBLE Nilai produksi DOUBLE Total produksi DOUBLE Harga pokok produksi

  DOUBLE

Tabel 4.19 Tabel Produksi

  No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran

  12 Pelunasan piutang No pelunasan Varchar (100) Tanggal DATE

  ID Konsumen Varchar (100) Nilai pelunasan DOUBLE No index DOUBLE

Tabel 4.20 Tabel Pelunasan Piutang

  No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran

  13 Pelunasan hutang No pelunasan Varchar (100) Tanggal DATE

  ID Supplier Varchar (100) Nilai pelunasan DOUBLE No index DOUBLE

Tabel 4.21 Tabel Pelunasan Hutang No Nama Tabel Atribut Tipe data dan ukuran

  14 Buku pembantu persediaan bahan baku

  Tanggal DATE

  ID Bahan Varchar (100) Keterangan Varchar (100) No faktur Varchar (100) Masuk unit DECIMAL (10,0) Harga beli DOUBLE Masuk Rp DOUBLE Keluar unit DOUBLE HPP DOUBLE Keluar Rp DOUBLE Saldo unit DOUBLE Saldo Rp DOUBLE No index DOUBLE

Tabel 4.22 Tabel Buku Pembantu persedian Bahan baku

  No Nama Tabel Atribut Tipe data dan ukuran

  15 Buku pembantu persediaan produk Tanggal DATE

  ID Produk Varchar (100) Keterangan Varchar (100) No faktur Varchar (100) Masuk unit DECIMAL (10,0) Harga beli DOUBLE Masuk Rp DOUBLE Keluar unit DOUBLE

  HPP DOUBLE Keluar Rp DOUBLE Saldo unit DOUBLE Saldo Rp DOUBLE No index DOUBLE

Tabel 4.23 Tabel Buku Pembantu persedian produk

  No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran

  16 Buku Pembantu Piutang

  Tanggal DATE

  ID Konsumen Varchar (50) Keterangan Varchar (300) No faktur Varchar (100) Debit DOUBLE Kredit DOUBLE Saldo DOUBLE No index DOUBLE

Tabel 4.24 Tabel Buku Pembantu Piutang

  No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran

  17 Buku Pembantu hutang Tanggal DATE

  ID Supplier Varchar (50) Keterangan Varchar (300) No faktur Varchar (100) Debit DOUBLE Kredit DOUBLE Saldo DOUBLE

  No index DOUBLE

Tabel 4.25 Tabel Buku Pembantu Hutang

4.3.2 Desain Form Input dan Output

  Tahap selanjutnya adalah proses memasukan data dan akan menghasilkan ouput yang akan dibutuhkan oleh pengguna. Berikut merupakan tahapan dalam setiap prosesnya : 1.

  Proses Login

Gambar 4.1 Form Login

  Langkah pertama dalam proses input adalah Log in seperti yang ada pada gambar 4.1. Pengguna harus memasukan username dan

  

password agar dapat membuka program dan input data. Jika username dan password yang dimasukkan salah, maka program tidak dapat dibuka dan kembali ke tampilan gambar 4.1.

2. Menu Utama

  Setelah tahapan log in dapat dilakukan, maka akan mucul beberapa menu seperti yang ada pada gambar 4.2, Kemudian program dapat diakses oleh pengguna (dalam hal ini penulis masuk sebagai administrator). Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing menu :

Gambar 4.2 Menu Utama a.

  Menu Data Master Pada menu data master terdapat beberapa sub menu yaitu karyawan yang berisi ID karyawan, nama, alamat, kota, telepon dan status kerja yang dapat dilihat pada gambar 4.3

Gambar 4.3 Form Master Data Karyawan

  Submenu berikutnya terdapat supplier yang berisi ID supplier, nama, alamat, kontak, telepon, email, fax, NPWP dan bank.

Gambar 4.4 form Master Data Supplier

  Submenu konsumen berisi ID Konsumen, nama konsumen, alamat, kontak, telepon, email, fax dan NPWP

Gambar 4.5 Form Master Data Konsumen

  Submenu yang keempat pada data master adalah bahan baku. Pada bahan baku berisi ID Bahan, nama bahan, tipe bahan yaitu bahan baku atau penolong dan satuan.

Gambar 4.6 Form Bahan Baku

  Submenu yang terakhir pada data master adalah produk. Pada produk berisi roti- roti apa saja yang akan diproduksi. Form produk berisi ID Produk, nama produk, hasil produksi, harga jual.

Gambar 4.7 Form Produk b.

  Menu Transaksi Ada 6 submenu yang terdapat pada menu transaksi, yaitu pembeliaan, pelunasan supplier, proses produksi, pemesanan, penjualan dan pelunasan konsumen.

Gambar 4.8 Form Pembeliaan

  Form pembeliaan berguna untuk menginput bahan baku yang akan dibeli pada supplier, dilakukan oleh pemilik Toko Roti Dewi.

Gambar 4.9 Form Pelunasan Supplier

  Form pelunasan supplier timbul karena adanya pembeliaan secara kredit kepada supplier, sehingga form ini berisi supplier-supplier yang belum dilunasi oleh pihak Toko Roti Dewi.

Gambar 4.10 Form Proses Produksi

  Form proses produksi berisi nama produk-produk roti yang dibuat serta kapasitas produksi yang dihasilkan, maksudnya adalah seberapa banyak bungkus roti dalam sehari Toko Roti Dewi dapat menghasilkan satu macam jenis roti.

Gambar 4.11 Form Pemesanan

  Form pemesanan berfungsi untuk mencatat bila ada konsumen yang memesan dan diambil pada beberapa hari kedepan. Form pemesanan berisi no faktur, jenis pembayaran yaitu tunai atau DP,tanggal jatuh tempo, tanggal pemesanan, tanggal pengambilan, nama konsumen, nama produk, jumlah, harga, diskon, total, pembayaran/DP dan kekurangan.

Gambar 4.12 Form Penjualan

  Form penjualan tidak jauh beda dengan form pembelian, form penjualan berguna untuk menginput penjualan roti yang didapat dari konsumen baik secara kredit maupun tunai.

Gambar 4.13 Pelunasan Konsumen

  Form pelunasan konsumen timbul karena adanya penjualan secara kredit oleh konsumen, sehingga form ini berisi konsumen-konsumen yang belum melunasi pembeliaannya kepada pihak Toko Roti Dewi. c.

  Menu Keuangan Pada menu keuangan berisi 3 submenu yaitu penerimaan kas, pengeluaran kas dan pencatatan keuangan.

Gambar 4.14 Penerimaan Kas

  Penerimaan kas berfungsi sebagai buku besar kas, bila ada penerimaan/ pemasukan kas maka dilakukan pencatatan melalui form diatas. Seperti contohnya adanya penambahan modal dari Toko Roti Dewi.

Gambar 4.15 Pengeluaran Kas Pengeluaran kas berfungsi sebagai buku besar kas, bila ada transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran kas maka dilakukan pencatatan melalui form diatas. Seperti contohnya membayar biaya listrik,air dan telepon.

Gambar 4.16 Form Pencatatan Keuangan

  Pencatatan keuangan ini berguna menginput segala transaksi yang tidak ada pada data master atau pada sistem seperti mencatat selisih biaya overhead.

  d.

  Menu Laporan Menu laporan terdiri dari beberapa submenu yaitu laporan persediaan, pembeliaan, penjualan, jurnal umum, aset tetap, buku pembantu dan keuangan.

Gambar 4.17 Laporan Persediaan Bahan Baku

  Laporan persediaan bahan baku ini berisi harga pokok bahan baku, jumlah persediaan bahan baku yang dibeli maupun yang dipakai dan stock yang tersisa beserta nilai/harga persediaan.

Gambar 4.18 Laporan Persediaan Produk

  Laporan persediaan produk berisi produk apa saja yang telah diproduksi beserta harga jualnya, persediaan awal produk, persediaan yang masuk serta persediaan yang terjual, dan stock yang tersisa beserta nilai/harga produk.

Gambar 4.19 Laporan Pembeliaan

  Laporan pembelian berisi transaksi pembelian yang dilakukan oleh Toko Roti Dewi, pada laporan ini berisi informasi lengkap mengenai jenis pembayaran, tgl jatuh tempo, grandtotal dan status faktur.

Gambar 4.20 Laporan Penjualan Laporan penjualan berisi transaksi penjualan yang dilakukan oleh Toko Roti Dewi, pada laporan ini berisi informasi lengkap mengenai jenis pembayaran, tgl jatuh tempo, grandtotal dan status faktur.

Gambar 4.21 Jurnal UmumGambar 4.22 Aset tetap Asset tetap yang ada di toko Roti Dewi ada 6 yaitu tanah, mobil, 2 mixer, oven, sealer, dan masing-masing memiliki harga perolehan, umur ekonomis, jumlah penyusutan. Sehingga diketahui penyusutan per tahun dan per bulan dari masing-masing asset.

Gambar 4.23 Laporan Buku Pembantu Hutang

  Laporan buku pembantu hutang berisi transaksi-transaksi yang dilakukan secara kredit kepada supplier.

Gambar 4.24 Laporan Buku Pembantu Piutang

  Laporan buku pembantu piutang berisi transaksi-transaksi yang dilakukan secara kredit oleh konsumen.

Gambar 4.25 Laporan Buku Pembantu Persediaan Bahan Baku

  Laporan ini berisi transaksi pembelian bahan baku serta jumlah pemakaian bahan baku beserta harga nya.

Gambar 4.26 Laporan Buku Pembantu Persediaan Produk Laporan ini berisi transaksi penjualan bahan baku serta jumlah produksi roti yang telah dibuat beserta harga nya.

Gambar 4.27 Laporan Neraca Awal

  Laporan neraca awal diperoleh dari transaksi selama bulan Maret 2017, proses input neraca awal dapat dilihat melalui gambar 4.29.

  Nama-nama akun yang akan dimasukan pada neraca awal diinput beserta jumlah saldonya. Pada proses penginputan neraca awal ini harus dalam sekali proses, tidak dapat ditutup kemudian dilanjutkan karena apapun yang diinput akan kesimpan secara otomatis dan tidak bisa dilanjutkan ataupun diedit.

Gambar 4.28 Form Input Neraca AwalGambar 4.29 Laporan Laba RugiGambar 4.30 Laporan Perubahan ModalGambar 4.31 Laporan NeracaGambar 4.32 Laporan Arus Kas

4.4 Tahap Impelementasi

  Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam proses penerapan sistem pada Toko Roti Dewi. Semua transaksi yang terjadi dilakukan menggunakan sistem computer. Berikut proses-proses transaksi yang terjadi pada Toko Roti Dewi :

  1. Mengatur, merencanakan dan menginput neraca awal.

  2. Melakukan input pembelian bahan baku secara kredit maupun tunai.

  3. Melakukan input penjualan secara kredit maupun tunai.

  4. Melakukan input data pengeluaran lainnya, seperti beban-beban.

  5. Mencetak laporan keuangan untuk melihat data, informasi dan pengambilan keputusan.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

  Penelitian yang dilakukan pada Toko Roti Dewi dengan menggunakan sistem akuntansi berbasis teknologi computer menggunakan metode Rapid Application Developmeny (RAD). Kesimpulan yang didapat dari uraian permasalahan yang ada di Toko Roti Dewi adalah sebagai berikut :