FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK (Survei pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas di Jakarta) - Repository UNTAR
ISSI\ :2085-3106
MHDIA BISNIS
\fol. 5, No. I Ed.isi VIaret 2Ol 3
i PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN BROAD SCOPE
DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL InIODERATING
PADA PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP
KESENJANGAN ANGGARAN
PENGARUH QUALITY OF WORK LIFE TERHADAP
P RO D U KTIVITAS KARYAWAN
TINJAUAN BEBERAPA MODEL TEORI DASAR
ADOPSI TEKNOLOGI BARU
FAKTOR.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEPENDENS'
AKUNTAN PI..TBLIK
J
(Survei pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas di Jakarta)
INTEGRASI INTERNAL DAN ADAPTASI EKSTERNAL
BAGI KEBERLANGSUNGAN HIDUP ORGAN]SASI
DENGAN PENDEKATAN BUDAYA
PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA BUfrtD
PENDEKATAN LOGIKA PENJURNALAN DAN CANNED SOFTWARE
(ACCURATE ACCOUNTTNGI
KAJIAN ASPEK PERILAKU PADA KEPUTUSAN ETIS
AKUNTAN PROFESIONAL
tr
rt
r
T
MH,NTA HT#ITI#
Vol. hlo. I Edisi
5,
Maret 2013
DAFTAR ISI
PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN BROAD SCOPE DAN
VARIABEL MODERATING PADA PENGARU H
PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN
KOM ITMEN ORGAN ISAS I S EBAGAI
1_8
PENGARUH QUALITY OF WORK LIFE TERHADAP
PRODUKflVITAS KARYAWAN
9-29
TINJAUAN BEBERAPA MODEL TEORI DASAR
ADOPSI TEKNOLOGI BARU
21,31
FAKIOR.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
1.1r
INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK
(Survei pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas diJakarta)
3244
INTEGRASI INTERNAL DAN ADAPTASI EKSTERNAL BAGI
H IDUP ORGANISASI DENGAN PENDEKATAN BUDAYA
45-50
KEBERLANGSUNGAN
PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA BUMD
PENDEKATAN LOGIKA PENJURNAIAN DAN CANNED
soFnilARE (ACCU R ATE ACCOUNT/INoI
51-72
KAJIAN ASPEK PERII.AKU PADA KEPUTUSAN ETIS
AKUNTAN PROFESIONAL
73-80
nfiruspnA roHsryE$
Vol. 5, No.
t
";,
.i:,.i:.iyii
: .
::
i:,,
..
:::i\418
j:;iw
::.::
:ii
:.::?:.::sG4& :
::i:f:lvln
j.iii$#
.:: :::iit4a
:r:i+1$
::::i:::::'A}ffi
:.
Edisi ilIaret 20lS
!:::4lW
i|ii,^w
,:,,,.,ii;;:i..4'Wrl::i'r:,il.}.rffi
:
'
.
:::::iii.i$EB
:::.,::idff
:..:::.Ji::ts i:,;:l\w
:..i\!::tr&
r. ii. ! t iia
i:rr:::::ri:
PEtrIIilIPIN RHMAK
.:
.'.....:r:llj?is
::
.:
j:.:tYr+dr:::::tiNgEE
I
Nuruvanti
,t:.
hrl,a.h G!,.,'. .,.H$
iiil'iu
RHPAK$I PELAK$AruA
ndidikan. Media Bisnis,edisi,,,r[4firet,
Yulius Kurnia $usanto
filtu
i
PEWAN RHPAK$fr
Muindro RenyowijoYo
lrfan F{ursasmito
SEKRETARIAT
Wiblsono $oediono
TATA TETAK I}AN MH$AIzu
Bachtiar Rivai
pada BtihllD. Akhir kata, $emoga ed;isi ini
AI-AMAT REDAK$I
Pusat Penelitan dan PenEabdian
Masyarakat (P3M) STIH Trisakti
JNn
Kyai Tapa No 20, Grogol,
Jakarta 11440
Telp: 021-56667fi ertZ$Z dan 284
Fax 0?1-5S35480
tsank Mandiri a.n" $TlE Tnisakti
No, rekening: 1 1 7-0045552?2-9
Salem,
,
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK
(Survei pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas di Jakarta)
HADI CAHYADI
Universitas Tarumanagara
Abstraksi: Tujuan penelitian adalah menguji dan menganalisis apakah lama hubungan
audit, ukuran KAP, persaingan antar KAP, hubungan sosial aengan klien, pelaksanaan
jasa non audit terhadap klien, dan audit fee dapat mempengaruhi independensi akuntan
publik baik secara parsial maupun secara simultan pada mahasiswa jurusan S1 Akuntansi.
Data diperoleh dari kuesioner yang diberikan pada sampel yang telah ditetapkan oleh
penulis. Pemilihan sampel berdasarkan purposive sampling dengan kriteria mahasiswa
yang sudah atau sedang menempuh mata kuliah Pemeriksaan Akuntan (Auditing) II pada
periode penelitian. Model penelitian yang menggunakan analisis linear berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa lama hubungan audit dengan klien, besarnya ukuran KAP,
persaingan antar KAP, hubungan sosial dengan klien, pelaksanaan jasa non audit, dan
audit fee secara simultan berpengaruh signifikan terhadap independensi akuntan publik,
tetapi secara parsial hanya besarnya ukuran KAP, persaingan antar KAP, hubungan sosial
dengan klien, dan audit fee saja yang secara signifikan dapat mempengaruhi independensi
akuntan publik, sedangkan lama hubungan audit dengan klien dan pelaksanaan jasa non
audit terhadap klien tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap independensi akuntan
publik.
Keywords:
Kantor akuntan publik, independensi akuntan publik, klien
pada tahun 2011 ini terjadi perubahan laporan
keuangan yang berbasis GAAP menjadi IFRS.
Standar umum kedua SPAP (2001 :220.1)
berbunyi "Dalam semua hal yang berhubungan
dengan perikatan, independensi, dalam sikap
mental harus dipertahankan oleh auditor. Selain
itu dalam SPAP tersebut disebutkan bahwa
pengertian dari independen yaitu auditor tidak
dibenarkan bersikap memihak kepada kepentingan siapapun dan tidak boleh mudah dipengaruhi karena ia melaksanakan pekerjaannya
untuk kepentingan umum.
PENDAHULUAN
kandal manipulasi akuntansi yang mengS hantam
sebagian besar perusahaan publik
seperti Enron, World Com, Xerox, dan lainnya
di Wall Street Amerika Serikat, terlebih lagi
krisis ekonomi global pada tahun 2009 yang
menghancurkan Lehmann Brothers, maupun
beberapa perusahaan besar di Indonesia seperti
Kimia Farma, Bank Lippa, Telkom, dan sebagainya mengakibatkan terjadinya krisis kredibilitas
terhadap profesi akuntan yang melibatkan
sikap independensi. Sehingga mengakibatkan
32
2013
Hadi Cahyadi
Laporan keuangan dibuat untuk bs*
berapa tujuan yaitu untuk kepentingan pihak
internal dan untuk kepentingan pihafelqsfernal
perusahaan. Pihak interna! perusahaan ffiieffibutuhkan laporan keuangan untuk menilai kinerja
manajemen dalam penselolaan peru$nhmmn,
menilai produktifrtas dan efisiensi masing-masing
organisasi perusahaan. sedangkan pilrak elq$ternal perusahaan yaltu iRvestcr, kreditmr, dan
pemerintah mernbutuhkan laponan keuangan
untuk menilai kinerja perusahaan sebagni dasar dalam pengarnbilan keputu$an investa$i,
pemberian pinjaman kredit, dan juga pelfiitungan
pajak perusahaan.
Akuntan publik akan melaksanakan
audit menurut ketentuan yang ada pada standar
auditing yang ditetapkan oleh lkatan profesi
Akuntan Publik, standar auditing merupakan
panduan umum bagi audltor dalam memenutri
tanggung jawab profesinya untuk rnelakukan
audit atas laporan keuangan historis. $tandar
ini mencakup pula pertimbangan atas kualitas
profesional seper"ti kompetensi dan independensi, persyaratan pelaporan, setra bukti audit,
Standar auditing yang ada meliputi (1) standar
umum, (2) standar pekerjaan lapangan dan (g)
standar pelaporan. $tandar urnum menekankan
pada pentingnya kualitas diri yanE harus dimillki
oleh auditor. $tandar pekerjaan iapangan rnenekankan pada pengumpulan bukti aubt serta
aktivitas lainnya selama pelaksanaan audit,
ran
\
)"
),1 )
pn
ffip
ain
WA
lak
3n*
1$-
yfi
standar pelaporan menghendaki bahwa laporan
auditor menyatakan apakah laporan keuangan
telah disajikan se$uai dengan
$rinsip akuntansi
y€ng diterima secara umum (Arens, et" al",
4649).
zaffi:
Agar laporan keuangan tersebut dapat
digunakan untuk berbagai kepentingan pengguna, maka harus ada jaminan bahwa laporan
keuangan tersebr.rt tidak menyesatkan dalam
pengambilan keputu$an. Hal ini tidak tenlepas
adanya konflik kepentingan antara pembuat
laporan ke_uangan dengan pemakai laporan
ltn
keuangan. Pembuat laporan keuangan cenderung akan membuat laporan keuangan sebaik
mnungkln dan u*ahkan bita perlu dapai memberi_
kan keuntungnn prlbadi dengan melakukan
pen$gefapan data keuangan atau rnelakukan
kecurfin$ffn " sedflnukan pengguna laporan
keuensa$"! akan menilai kinerja-lieuangan perusahaan berdasankan data yang ada dengan
tinglqat infurmmsi kebenffirffin yang nrinim"
lJntuk
m$fl]eegah ha! tersebut, dibutuhkan suatu
prnfmsl yang dmpat nnen.famin bahwa
laporarr
keummffiffirl
tensehut dapat diEunakan se'bagai
almt pffim$ffimbilan keputu$fin ean laporan
keuan$en yang hebas dmri kecurangan-keCIurangan
yang dlbuat u|eh manajemen perrlsahaan,
Profesi yang dapat nnenjamin kualitas laporan
keuangaffi tersebut adalah akuntan publik.
ffialam konteks skandar keuangan, apa-
bfrla rekayasa flaponan keuangan
tid;k dapat
terdeteksi oleh akuntan publik karena ketidakmampLrmnffiya maka yffing menjadi inti permasa_
lahanmya terletak pada kompetensi atau
keahlian
akuntan publik tensebut. Namun,
.iika yang ter.iadi
justru akuntan publik ikut mengarnankanlraktek
rekayasa lapCIran keuangan tersebut maka
psrrnasmlahannya terletak pada independensi
akuntan publlk,
Dengmn memperhatikan latar belakang,
identifikasi, dan rrrnng lingkup masalah yang
tensebut di atas, rnaka masalah yang diajukan
adalah: (U Apakah lama hurbungan xnp oengan
klien merTxpensaruhi independensi akuntan
publik; (2) Apakah ukuran KAp mempengaruhi
independensi akuntan puhlik; (B) Apakah
[*r*ringan antar pffiP msmpengap"rhi independensi
qkuntan publik; (4) Apakan hubungan sosial
dengan kllen dapat nnempengaruhi independensi
alquntan publik; (b) Apakalr pelaksanaan
,iasa
nOn audit tenhadap klien dapat nnempengaruhi
independensi akuntan publik; (6) Aparan audit
fee dapat mernpengaruhi independensi akuntan
publik"
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk
mengetahui apakah lama hubungan kantor
gkuntan publik dengan klien mempenEaruhi
independensi akuntan publik; (z) untuk ,riengetahui apakah ukuran kantor akuntan puniin
Ternpengaruhi independensi akuntan publik;
(3) untuk mengetahui apakah persaingan antar
33
Maret
Media Bisnis
kantor akuntan publik mempengaruhi indepen-
densi akuntan publik; (4) Untuk mengetahui
apakah hubr,rngan sosial denEan klien dapat
mempengaruhi independensi akuntan publlk;
(5) Untuk msnsetahui apakah pelaksanaan
jasa noR audit dapat !'nempengaruhi independensi akuntan publik; (6) Untuk mengetahui
apakah audit fee dapat rnempengaruhi independensi akuntan publik
KegunaaR hasil penelitian inl
adaNah
untuk: (1) Bagi Fembaca: diharapkan dapat
menarnbah wawa$an dan pengetal'luan serta
masukan mengenal betapa pentingnya independensi bagi akuntan publik, (2) Bag! Universitas:
$emoga penelitian ini dapat memberikan mar!faat dan sumbangan pemikiran bagi peneliti
sejenis lainnya, serta bagi
Universitas dalarn
rangka mengembangkan bidang ilmu akuntansi.
Dalam melaksanakan pemeriksaan
al
MHDIA BISNIS
\fol. 5, No. I Ed.isi VIaret 2Ol 3
i PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN BROAD SCOPE
DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL InIODERATING
PADA PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP
KESENJANGAN ANGGARAN
PENGARUH QUALITY OF WORK LIFE TERHADAP
P RO D U KTIVITAS KARYAWAN
TINJAUAN BEBERAPA MODEL TEORI DASAR
ADOPSI TEKNOLOGI BARU
FAKTOR.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEPENDENS'
AKUNTAN PI..TBLIK
J
(Survei pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas di Jakarta)
INTEGRASI INTERNAL DAN ADAPTASI EKSTERNAL
BAGI KEBERLANGSUNGAN HIDUP ORGAN]SASI
DENGAN PENDEKATAN BUDAYA
PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA BUfrtD
PENDEKATAN LOGIKA PENJURNALAN DAN CANNED SOFTWARE
(ACCURATE ACCOUNTTNGI
KAJIAN ASPEK PERILAKU PADA KEPUTUSAN ETIS
AKUNTAN PROFESIONAL
tr
rt
r
T
MH,NTA HT#ITI#
Vol. hlo. I Edisi
5,
Maret 2013
DAFTAR ISI
PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN BROAD SCOPE DAN
VARIABEL MODERATING PADA PENGARU H
PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN
KOM ITMEN ORGAN ISAS I S EBAGAI
1_8
PENGARUH QUALITY OF WORK LIFE TERHADAP
PRODUKflVITAS KARYAWAN
9-29
TINJAUAN BEBERAPA MODEL TEORI DASAR
ADOPSI TEKNOLOGI BARU
21,31
FAKIOR.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
1.1r
INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK
(Survei pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas diJakarta)
3244
INTEGRASI INTERNAL DAN ADAPTASI EKSTERNAL BAGI
H IDUP ORGANISASI DENGAN PENDEKATAN BUDAYA
45-50
KEBERLANGSUNGAN
PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA BUMD
PENDEKATAN LOGIKA PENJURNAIAN DAN CANNED
soFnilARE (ACCU R ATE ACCOUNT/INoI
51-72
KAJIAN ASPEK PERII.AKU PADA KEPUTUSAN ETIS
AKUNTAN PROFESIONAL
73-80
nfiruspnA roHsryE$
Vol. 5, No.
t
";,
.i:,.i:.iyii
: .
::
i:,,
..
:::i\418
j:;iw
::.::
:ii
:.::?:.::sG4& :
::i:f:lvln
j.iii$#
.:: :::iit4a
:r:i+1$
::::i:::::'A}ffi
:.
Edisi ilIaret 20lS
!:::4lW
i|ii,^w
,:,,,.,ii;;:i..4'Wrl::i'r:,il.}.rffi
:
'
.
:::::iii.i$EB
:::.,::idff
:..:::.Ji::ts i:,;:l\w
:..i\!::tr&
r. ii. ! t iia
i:rr:::::ri:
PEtrIIilIPIN RHMAK
.:
.'.....:r:llj?is
::
.:
j:.:tYr+dr:::::tiNgEE
I
Nuruvanti
,t:.
hrl,a.h G!,.,'. .,.H$
iiil'iu
RHPAK$I PELAK$AruA
ndidikan. Media Bisnis,edisi,,,r[4firet,
Yulius Kurnia $usanto
filtu
i
PEWAN RHPAK$fr
Muindro RenyowijoYo
lrfan F{ursasmito
SEKRETARIAT
Wiblsono $oediono
TATA TETAK I}AN MH$AIzu
Bachtiar Rivai
pada BtihllD. Akhir kata, $emoga ed;isi ini
AI-AMAT REDAK$I
Pusat Penelitan dan PenEabdian
Masyarakat (P3M) STIH Trisakti
JNn
Kyai Tapa No 20, Grogol,
Jakarta 11440
Telp: 021-56667fi ertZ$Z dan 284
Fax 0?1-5S35480
tsank Mandiri a.n" $TlE Tnisakti
No, rekening: 1 1 7-0045552?2-9
Salem,
,
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK
(Survei pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas di Jakarta)
HADI CAHYADI
Universitas Tarumanagara
Abstraksi: Tujuan penelitian adalah menguji dan menganalisis apakah lama hubungan
audit, ukuran KAP, persaingan antar KAP, hubungan sosial aengan klien, pelaksanaan
jasa non audit terhadap klien, dan audit fee dapat mempengaruhi independensi akuntan
publik baik secara parsial maupun secara simultan pada mahasiswa jurusan S1 Akuntansi.
Data diperoleh dari kuesioner yang diberikan pada sampel yang telah ditetapkan oleh
penulis. Pemilihan sampel berdasarkan purposive sampling dengan kriteria mahasiswa
yang sudah atau sedang menempuh mata kuliah Pemeriksaan Akuntan (Auditing) II pada
periode penelitian. Model penelitian yang menggunakan analisis linear berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa lama hubungan audit dengan klien, besarnya ukuran KAP,
persaingan antar KAP, hubungan sosial dengan klien, pelaksanaan jasa non audit, dan
audit fee secara simultan berpengaruh signifikan terhadap independensi akuntan publik,
tetapi secara parsial hanya besarnya ukuran KAP, persaingan antar KAP, hubungan sosial
dengan klien, dan audit fee saja yang secara signifikan dapat mempengaruhi independensi
akuntan publik, sedangkan lama hubungan audit dengan klien dan pelaksanaan jasa non
audit terhadap klien tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap independensi akuntan
publik.
Keywords:
Kantor akuntan publik, independensi akuntan publik, klien
pada tahun 2011 ini terjadi perubahan laporan
keuangan yang berbasis GAAP menjadi IFRS.
Standar umum kedua SPAP (2001 :220.1)
berbunyi "Dalam semua hal yang berhubungan
dengan perikatan, independensi, dalam sikap
mental harus dipertahankan oleh auditor. Selain
itu dalam SPAP tersebut disebutkan bahwa
pengertian dari independen yaitu auditor tidak
dibenarkan bersikap memihak kepada kepentingan siapapun dan tidak boleh mudah dipengaruhi karena ia melaksanakan pekerjaannya
untuk kepentingan umum.
PENDAHULUAN
kandal manipulasi akuntansi yang mengS hantam
sebagian besar perusahaan publik
seperti Enron, World Com, Xerox, dan lainnya
di Wall Street Amerika Serikat, terlebih lagi
krisis ekonomi global pada tahun 2009 yang
menghancurkan Lehmann Brothers, maupun
beberapa perusahaan besar di Indonesia seperti
Kimia Farma, Bank Lippa, Telkom, dan sebagainya mengakibatkan terjadinya krisis kredibilitas
terhadap profesi akuntan yang melibatkan
sikap independensi. Sehingga mengakibatkan
32
2013
Hadi Cahyadi
Laporan keuangan dibuat untuk bs*
berapa tujuan yaitu untuk kepentingan pihak
internal dan untuk kepentingan pihafelqsfernal
perusahaan. Pihak interna! perusahaan ffiieffibutuhkan laporan keuangan untuk menilai kinerja
manajemen dalam penselolaan peru$nhmmn,
menilai produktifrtas dan efisiensi masing-masing
organisasi perusahaan. sedangkan pilrak elq$ternal perusahaan yaltu iRvestcr, kreditmr, dan
pemerintah mernbutuhkan laponan keuangan
untuk menilai kinerja perusahaan sebagni dasar dalam pengarnbilan keputu$an investa$i,
pemberian pinjaman kredit, dan juga pelfiitungan
pajak perusahaan.
Akuntan publik akan melaksanakan
audit menurut ketentuan yang ada pada standar
auditing yang ditetapkan oleh lkatan profesi
Akuntan Publik, standar auditing merupakan
panduan umum bagi audltor dalam memenutri
tanggung jawab profesinya untuk rnelakukan
audit atas laporan keuangan historis. $tandar
ini mencakup pula pertimbangan atas kualitas
profesional seper"ti kompetensi dan independensi, persyaratan pelaporan, setra bukti audit,
Standar auditing yang ada meliputi (1) standar
umum, (2) standar pekerjaan lapangan dan (g)
standar pelaporan. $tandar urnum menekankan
pada pentingnya kualitas diri yanE harus dimillki
oleh auditor. $tandar pekerjaan iapangan rnenekankan pada pengumpulan bukti aubt serta
aktivitas lainnya selama pelaksanaan audit,
ran
\
)"
),1 )
pn
ffip
ain
WA
lak
3n*
1$-
yfi
standar pelaporan menghendaki bahwa laporan
auditor menyatakan apakah laporan keuangan
telah disajikan se$uai dengan
$rinsip akuntansi
y€ng diterima secara umum (Arens, et" al",
4649).
zaffi:
Agar laporan keuangan tersebut dapat
digunakan untuk berbagai kepentingan pengguna, maka harus ada jaminan bahwa laporan
keuangan tersebr.rt tidak menyesatkan dalam
pengambilan keputu$an. Hal ini tidak tenlepas
adanya konflik kepentingan antara pembuat
laporan ke_uangan dengan pemakai laporan
ltn
keuangan. Pembuat laporan keuangan cenderung akan membuat laporan keuangan sebaik
mnungkln dan u*ahkan bita perlu dapai memberi_
kan keuntungnn prlbadi dengan melakukan
pen$gefapan data keuangan atau rnelakukan
kecurfin$ffn " sedflnukan pengguna laporan
keuensa$"! akan menilai kinerja-lieuangan perusahaan berdasankan data yang ada dengan
tinglqat infurmmsi kebenffirffin yang nrinim"
lJntuk
m$fl]eegah ha! tersebut, dibutuhkan suatu
prnfmsl yang dmpat nnen.famin bahwa
laporarr
keummffiffirl
tensehut dapat diEunakan se'bagai
almt pffim$ffimbilan keputu$fin ean laporan
keuan$en yang hebas dmri kecurangan-keCIurangan
yang dlbuat u|eh manajemen perrlsahaan,
Profesi yang dapat nnenjamin kualitas laporan
keuangaffi tersebut adalah akuntan publik.
ffialam konteks skandar keuangan, apa-
bfrla rekayasa flaponan keuangan
tid;k dapat
terdeteksi oleh akuntan publik karena ketidakmampLrmnffiya maka yffing menjadi inti permasa_
lahanmya terletak pada kompetensi atau
keahlian
akuntan publik tensebut. Namun,
.iika yang ter.iadi
justru akuntan publik ikut mengarnankanlraktek
rekayasa lapCIran keuangan tersebut maka
psrrnasmlahannya terletak pada independensi
akuntan publlk,
Dengmn memperhatikan latar belakang,
identifikasi, dan rrrnng lingkup masalah yang
tensebut di atas, rnaka masalah yang diajukan
adalah: (U Apakah lama hurbungan xnp oengan
klien merTxpensaruhi independensi akuntan
publik; (2) Apakah ukuran KAp mempengaruhi
independensi akuntan puhlik; (B) Apakah
[*r*ringan antar pffiP msmpengap"rhi independensi
qkuntan publik; (4) Apakan hubungan sosial
dengan kllen dapat nnempengaruhi independensi
alquntan publik; (b) Apakalr pelaksanaan
,iasa
nOn audit tenhadap klien dapat nnempengaruhi
independensi akuntan publik; (6) Aparan audit
fee dapat mernpengaruhi independensi akuntan
publik"
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk
mengetahui apakah lama hubungan kantor
gkuntan publik dengan klien mempenEaruhi
independensi akuntan publik; (z) untuk ,riengetahui apakah ukuran kantor akuntan puniin
Ternpengaruhi independensi akuntan publik;
(3) untuk mengetahui apakah persaingan antar
33
Maret
Media Bisnis
kantor akuntan publik mempengaruhi indepen-
densi akuntan publik; (4) Untuk mengetahui
apakah hubr,rngan sosial denEan klien dapat
mempengaruhi independensi akuntan publlk;
(5) Untuk msnsetahui apakah pelaksanaan
jasa noR audit dapat !'nempengaruhi independensi akuntan publik; (6) Untuk mengetahui
apakah audit fee dapat rnempengaruhi independensi akuntan publik
KegunaaR hasil penelitian inl
adaNah
untuk: (1) Bagi Fembaca: diharapkan dapat
menarnbah wawa$an dan pengetal'luan serta
masukan mengenal betapa pentingnya independensi bagi akuntan publik, (2) Bag! Universitas:
$emoga penelitian ini dapat memberikan mar!faat dan sumbangan pemikiran bagi peneliti
sejenis lainnya, serta bagi
Universitas dalarn
rangka mengembangkan bidang ilmu akuntansi.
Dalam melaksanakan pemeriksaan
al