tanaman kakao MAKALAH BIOLOGI KAKAO Theobroma Cacao

MAKALAH BIOLOGI
KAKAO Theobroma Cacao

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2013

A. DESKRIPSI

Theobroma Cacao merupakan tanaman asing berpohon kecil yang
tumbuh di hutan hujan tropis di Amerika.Pengembangan tanaman
kakao membutuhkan penaung yang lebat.Tanaman kakao berasal
dari rumpun tanaman yang berada di sepanjang aliran sungai di
Amazon sebelah timur pegunungan Andes.
Naungan tanaman kakao harus lembab dengan pepohonan yang
lebat.Tanaman kakao secara alami tumbuh pada daerah yang
masih alami (belum dijamah oleh manusia) Pohon kakao dapat
hidup selama 100 tahun tetapi tanaman tersebut hanya mampu
berproduksi sampai berumur 60 tahun.
Ketika tumbuh secara alami dari benih tanaman kakao memiliki akar

tunggang sedalam 2 meter. Sebagian besar tanaman kakao
dikembangkan secara vegetatif sehingga tanaman tersebut tidak
berakar tunggang.Tanaman kakao tumbuh setinggi 15 meter, tetapi
di dalam budidaya tanaman kakao harus dilakukan pemangkasan
untuk mempermudah pemanenan.
Daun tanaman kakao berwarna hijau muda yang cerah, membujur
kira-kira 15 cm. Daun-daun tua tanaman kakao harus melindungi
daun-daun muda dari terik matahari.Karena daun-daun muda yang
berwarna kemerahan itu rentan terhadap cahaya matahari.Daundaun ini menggantung secara vertikal untuk memperkecil terhadap
sengatan sinar matahari.Betapa menariknya fenomena ini, daundaun kakao dapat bergerak memutar 90 derajat dari vertikal ke
horisontal dan kembali pada posisi semula untuk menyesuaikan
terhadap sinar matahari serta melindungi daun-daun muda.

B. Klasifikasi Tanaman Kakao
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Keluarga : Sterculiaceae
Genus : Theobroma

Spesies : Theobroma cacao L.
Tanaman kakao dahulunya diberi nama “Arborea cacavifera
americana” juga sering disebut dengan nama “Amygdalus
similis guamalensis” yang akhirnya oleh LINIEUS diberi
nama Theobroma cacao L., termasuk ke dalam salah satu
anggota genus Theobroma dari familia Sterculiaceae yang
banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Selain Theobroma
cacao L masih ada satu anggota lain yang mempunyai nilai
ekonomis yaitu Theobroma pentagona Bern. Jenis terakhir ini

kurang populer karena coklat yang dihasilkan mempunyai
mutu yang kurang baik atau bermutu rendah dibandingkan
dengan jenis yang pertama.
C. SYARAT TUMBUH TANAMAN KAKAO
Sejumlah faktor iklim dan tanah menjadi kendala bagi
pertumbuhan dan produksi tanaman kakao.Lingkungan alami
tanaman cokelat adalah hutan tropis.Dengan demikian curah hujan,
temperatur, dan sinar matahari menjadi bagian dari faktor iklim
yang menentukan.Demikian juga faktor fisik dan kimia tanah yang
erat kaitannya dengan daya tembus (penetrasi) dan kemampuan

akar menyerap hara.
Ditinjau dari wilayah penanamannya, kakao ditanam di daerahdaerah yang berada pada 100 LU sampai dengan 100LS.Walaupun
demikian penyebaran pertanaman kakao secara umum berada pada
daerah-daerah antara 70 LU sampai dengan 180 LS.Hal ini
tampaknya erat kaitannya dengandistribusi curah hujan dan jumlah
penyinaran matahari sepanjang tahun.
1. Curah Hujan
Hal terpenting dari curah hujan yang berhubungan dengan
pertanaman kakao adalah distribusinya sepanjang tahun. Hal
tersebut berkaitan dengan masa pembentukan tunas muda dan
produksi. Areal penanaman kakao yang ideal adalah daerah-daerah
bercurah hujan 1.100 - 3.000 mm per tahun.

Disamping kondisi fisik dan kimia tanah, curah hujan yang
melebihi 4.500 mm per tahun tampaknya berkaitan dengan
serangan penyakit busuk buah (black pods).
Didaerah yang curah hujannya lebih rendah dari 1.200 mm per
masih dapat ditanami kakao, tetapi dibutuhkan air irigasi. Hal ini
disebabkan air yang hilang karena transpirasi akan lebih besar
daripada air yang diterima tanaman dari curah hujan, sehingga

tanaman perlu dipasok dengan air irigasi.
Ditinjau dari tipr iklimnya, kakao sangat ideal ditanam pada
daerah-daerah yang tipe iklimnya Am (menurut Koppen) atau B
(menurut Scmid dan Fergusson). Di daerah-daerah yang tipe
iklimnya C (menurut Scmid dan Fergusson) kurang baik untuk
penanaman kakao karena bulan keringnya yang panjang.
2. Temperatur
Pengaruh temperatur pada kakao erat kaitannya dengan
ketersediaan air, sinar matahari, dan kelembaban.Faktor-faktor
tersebut dapat dikelola melalui pemangkasan, penanaman tanaman
pelindung, dan irigasi.Temperatur sangat berpengaruh pada
pembentukan flush, pembungaan, serta kerusakan daun.
Temperatur ideal bagi pertumbuhan kakao adalah 300-320C
(maksimum) dan 180-210 (minimum). Temperatur yang lebih
rendah dari 100 akan mengakibatkan gugur daun dan mengeringnya
bunga, sehingga laju pertumbuhannya berkurang. Temperatur yang
tinggi akan memacu pembungaan, tetapi kemudian akan segera
gugur.

3. Sinar Matahari

Lingkungan hidup alami tanaman kakao adalah hutan tropis yang
di dalam pertumbuhannya mebutuhkan naungan untuk mengurangi
pencahayaan penuh. Cahaya matahari yang terlalu banyak
menyoroti tanaman kakao akan mengakibatkan lilit batang kecil,
daun sempit, dan tanaman relatif pendek.
Kakao termasuk tanaman yang mampu berfotosintesis pada suhu
daun rendah.Fotosintesis maksimum diperoleh pada saat
penerimaan cahaya pada tajuk sebesar 20% dari pencahayaan
penuh.Kejenuhan cahaya di dalam fotosintesis setiap daun kakao
yang telah membuka sempurna berada pada kisaran 3-30 persen
cahaya matahari penuh atau pada 15 persen cahaya matahari
penuh.Hal ini berkaitan pula dengan pembukaan stomata yang
menjadi lebih besar bila cahaya yang diterima lebih banyak.
4. Tanah
Tanaman kakao dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, asal
persyaratan fisik dan kimia tanah yang berperan terhadap
pertumbuhan dan produksi kakao terpenuhi. Kemasaman tanah
(pH), kadar zat organik, unsur hara, kapasitas adsorbsi, dan
kejenuhan basa merupakan sifat kimia yang perlu diperhatikan,
sedangkan faktor fisiknya adalah kedalaman efektif, tinggi

permukaan air tanah, drainase, struktur, dan konsistensi tanah.
Selain itu kemiringan lahan juga merupakan sifat fisik yang
mempengaruhi pertumbuhan dan pertumbuhan kakao.

D. Ciri ciri kakao
Bagi para petani kakao mempunyai tanaman kakao yang ideal
adalah hal yang sangat di idamkan.Hal ini sangat berpengaruh
terhadap mutu dan produktifitas kakao yang dihasilkan.Dengan
mempunyai tanaman kakao yang ideal maka mutu dan produksi
kakao bisa meningkat.
Banyak hal yang harus diperhatikan dalam membuat tanaman
kakao menjadi ideal, khususnya pemangkasan. Semua aspek
budidaya harus diperhatikan dari mulai persiapan lahan, jarak
tanam, pemupukan, sanitasi, pengendalian hama penyakit sampai
penangganan pasca panen merupakan rangkaian hal yang harus
menjadi perhatian dalam membuat tanaman kakao ideal.
Untuk itu saya akan berbagi informasi dengan teman-teman semua
khususnya para petani kakao mengenai ciri-ciri tanaman kakao
yang ideal.
Tanaman kakao yang ideal

1. Memiliki tinggi jorget sekitar 120-160 cm dengan cabang
primer 3-4 cabang, letaknya simetris dan arahnya ke atas
membentuk sudut 45 derajat.
2. Tajuk tanaman berbentuk seperti payung dengan jorget
terlindung dari sinar matahari langsung sehingga tidak
pecah.
3. Tidak terdapat percabangan dengan jarak 40-60 cm dari
jorget dan 15-25 cm dari pangkal cabang sekunder. Sistem
percabangan tersier selang seling mengarah ke atas, tidak
ada yang menggantung.
4. Penyebaran daun merata, seluruh ruang tajuk terisi daun
dengan kedudukan mendekati vertikal pada bagian atas
dan semakin mendatar pada bagian bawah, mempunyai
jumlah daun 750-1200 helai/perpohon pada umur 3-4
tahun.
5. Tidak terjadi tumpang tindih daun / cabang antara satu
pohon dengan pohon yang lain disekitarnya, lebar tajuk
sesuai dengan jarak tanam dan ketinggian pohon 3-3,5
meter.


6. Daun-daun yang tidak produktif tidak ada, demikian juga
dengan ranting atau cabang yang sakit/rusak.
7. Sinar matahari mampu menerobos tajuk tanaman sehingga
nampak penyebaran bercak-bercak sinar matahari dengan
luas sekitar 5-10% dari luas naungan dan penyebaran
merata.
8. Suasana di dalam kebun tidak terlalu terang dan tidak
terlalu gelap.
9. Pertumbuhan batang kakao sama rata antara yang ditanam
di pinggir kebun dengan yang ditanam di tengah kebun.
10. Bunga dan buah tumbuh merata dibagian batang pohon
dan cabang-cabangnya serta tanaman yang berbuah merata
disemua penjuru kebun.

E. MANFAAT KAKAO

Cokelat ternyata telah dikonsumsi sejak dulu kala.Berbagai
manfaat cokelat untuk kesehatan manusia telah ditemukan
melalui serangkaian penelitian ilmiah yang valid.
Cokelat merupakan kategori makanan yang mudah dicerna oleh

tubuh dan mengandung banyak vitamin seperti vitamin A1, B1,
B2, C, D, dan E serta beberapa mineral seperti fosfor,
magnesium, zat besi, zinc, dan juga tembaga.
Cokelat juga terkenal mengandung antioksidan dan flavonoid
yang sangat berguna untuk mencegah masuknya radikal bebas
ke dalam tubuh yang bisa menyebabkan kanker.
Cokelat juga mengandung lemak yang memiliki fungsi yang
sama dengan minyak zaitun dan mengandung mineral esensial
untuk memperkuat tulang, kuku, rambut, dan juga kulit. Hal
tersebut sangat membantu untuk mencegah proses penuaan.
Meskipun dianggap sebagai makanan yang mampu menambah
berat badan, cokelat juga dianggap sebagai salah satu makanan
yang mampu mengusir rasa stres.
Menurut penelitian yang pernah dilakukan di Sandiego School
of Medicine,California University, tingkat stres bisa
diminimalisir bahkan dihilangkan dengan cokelat.
Hal tersebut disebabkan karena cokelat mengandung molekul
psikoaktif yang dapat membuat pemakan cokelat merasa
nyaman.Beberapa kandungan cokelat seperti
kafein, theobromine,methyl-xanthine,

dan phenylethylalanine dipercaya dapat memperbaiki mood dan

mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai obat
anti-depresi. Dan berikut merupakan beberapa manfaat lain dari
buah cokelat apabila Anda konsumsi secara rutin
Kolesterol tinggi
Ketika mengonsumsi cokelat, Anda juga mengonsumsi
flavonoid yang memiliki kemampuan antioksidan yang dikenal
bermanfaat menurunkan jenis kolesterol buruk, LDL, yang
diketahui dapat merusak arteri dan dapat meningkatkan peluang
kita terkena penyakit jantung atau serangan jantung.
Tekanan darah tinggi
Cokelat dan kakao mengandung flavanols, yang memiliki
kualitas baik. Salah satu manfaat vaskular dari flavanols adalah
menurunkan tekanan darah.
Diabetes
Makan coklat hitam dalam jumlah sedang telah diketahui dapat
meningkatkan pengolahan gula darah, yang dapat mengurangi
resiko diabetes.
Batuk

Para ahli telah menemukan bahwa theobromine, senyawa yang
ditemukan pada kakao, dapat mengurangi batuk dengan
memengaruhi ujung saraf sensorik dari saraf vagus yang
berjalan melalui saluran udara di paru-paru.
Penyakit hati
Penderita penyakit hati mendapat keuntungan dari cokelat
karena senyawanya yang kaya antioksidan telah diketahui dapat

mengurangi tekanan darah tinggi dalam hati dan mengurangi
kerusakan pada pembuluh darah hati.
Penggumpalan darah
Mereka yang makan cokelat diketahui lebih lambat dalam
pengggumpalan darah ketika dilakukan transfusi. Hal ini
membantu mencegah penggumpalan darah yang dapat
menyebabkan serangan jantung.
Kanker
Meskipun cokelat tidak dapat menyembuhkan kanker, tetapi
memiliki manfaat pencegahan seperti mengurangi kerusakan sel
yang dapat menyebabkan pertumbuhan tumor.
Stroke
Senyawa yang mengandung flavanol yang ditemukan dalam
cokelat, yang disebut epicatechin, telah ditemukan untuk
menjaga terhadap kerusakan stroke.
Sindrom kelelahan kronis
Daripada minum soda atau kopi ketika Anda merasa lelah,
makanlah cokelat persegi untuk meningkatkan tingkat energi
Anda. Dalam dosis kecil, kafein dalam cokelat akan
memberikan manfaat untuk mencegah kelelahan kronis.
Melihat list manfaat yang terkandung dalam buah cokelat di atas
ternyata cokelat banyak mengandung manfaat untuk kesehatan.
Cokelat memiliki kemampuan untuk dijadikan sebagai obat
berbagai penyakit berat seperti kanker, darah tinggi, dan juga

kolesterol sehingga mengonsumsinya secara konsisten dapat
bermanfaat bagi tubuh Anda.