Puncak Perayaan Pesta Nama Paroki Ibu Teresa Ke-7

  No. 349/Thn. VI/03 Oktober 2010

Warta Mingguan – Umat Paroki Ibu Teresa Th. C/II – Hari Minggu Biasa XXVII

Tema Minggu Ini: “Pelayanan Iman “ (Luk 17:5-10)

  Inside This Issue: Liputan Utama………………… 2 Iman Katolik…………………… 4 Renungan……………………… 5 Mengenal Orang Kudus…… 6 Mutiara Iman…………………

  8 Warta Paroki…………………… 9 Jadwal Pelayanan……………… 10 Kalender Liturgi………………… 10

  Penasihat: Romo Y. Natalis, Pr. Redaksi: Andreas E. S., Arifin, Berita Seputar Paroki………… 11

  Bambang S. W., Caecilia, Fridus RM, Martinus, Steven F., Nancy Email Redaksi: wartaku_teresa@yahoo.com

LIPUTAN UTAMA

  

Puncak Perayaan Pesta Nama

Paroki Ibu Teresa Ke-7

  Tanggal 26 September 2010 minggu kemarin sungguh merupakan moment yang sungguh membahagiakan bagi umat PITC, dimana minggu lalu diadakan perayaan penutupan rangkaian kegiatan pesta nama yang berlangsung dari bulan Mei lalu. Perayaan ini dilakukan setelah selesainya misa minggu pagi. Perayaan misa sendiri terasa sangat spesial karena selain dipimpin oleh kedua romo paroki kita, misa juga dihadiri oleh beberapa romo tamu. Tepat setelah misa syukur ini, maka seluruh perhatian tertuju ke panggung yang sudah dipersiapkan di halaman depan Trinitas.

  Perayaan HUT paroki tahun ini dihadiri oleh berbagai pemuka masyarakat dan pemuka agama yang ada diseputar wilayah PITC. Setelah dibuka dengan doa pembukan, maka acara dilanjutkan kata sambutan dari ketua Panitia Pesta Nama yaitu Bapak Tigor, dari lingkungan Petrus. Tidak ketinggalan pula, umat diajak untuk menyanyikan Hymne Paroki Ibu Teresa yang dipandu oleh Koor lingkungan Gregorius-Taman Sentosa, yang merupakan juara I pada lomba paduan suara dalam rangka HUT PITC. Panitia juga menampilkan kaleidoskop perayaan Pesta Nama, yang dimulai dengan lomba bulutangkis pada bulan Mei lalu di GOR Indosport - Cikarang Baru. Perayaan semakin meriah dengan tampilnya group kesenian Marawis dari daerah Muara Gembong, Cikarang Utara. Meskipun jauh-jauh datang dari wilayah utara, namun tidak sia-sia, karena group yang terdiri dari anak-anak usia SD, namun penampilannya bisa mengubah suasana perayaan menjadi lebih hidup, dengan kekompakan mereka dalam memainkan rebana dan juga lantunan pujian kepada Allah dalam bahasa Arab. Tidak heran jika sepanjang penampilan mereka mendapat sambutan yang meriah dari para hadirin.

  Rm. Samuel Pangestu, Bp. Sianipar perwakilan dari Muspida Kabupaten Bekasi, dan juga Bp. Achmad Gofur perwakilan dari NU, didaulat untuk memberikan kata sambutan dalam acara ini. Sebagai tuan rumah, Rm. Samuel, mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada para tamu undangan yang berkenan meluangkan waktunya untuk hadir dalam perayaan Pesta ulang tahun Paroki Ibu Teresa yang ke-7. Dengan usianya yang ke-7 ini, umat paroki ingin menjalin kebersamaan dan persahabatan dengan segenap elemen masyarakat yang ada di bumi Cikarang ini, dengan tanpa melihat perbedaan agama. Bp. Sianipar, yang merupakan perwakilan dari Muspida Kabupaten Bekasi, menyampaikan selamat ulang tahun ke-7 kepada segenap umat paroki Ibu Teresa, dan berpesan untuk tetap beribadah di tengah segala tantangan yang ada.

  Sementara itu Bp. Achmad Gofur, dari NU selain mengucapkan Selamat Ulang Tahun, beliau juga sedikit mengulas sosok Ibu Teresa sebagai pribadi yang besar/hebat, yang diakui oleh dunia, dengan kepeduliannya terhadap kaum miskin dan papa di India. Hadir diacara seperti ini bukanlah sesuatu yang baru bagi beliau, sebelumnya bahkan beliau pernah diundang oleh gereja di Filipina. Beliau menuturkan kebahagian, kegembiraan dan kekagumannya, karena pada waktu itu, di kamar hotel sudah disediakan sajadah (alas untuk Shalat ) lengkap dengan Al Quran terbitan dari Departemen Agama RI. Sungguh menjadi kehormatan bagi beliau untuk bisa hadir dalam perayaan HUT Paroki Ibu Teresa ini, karena acara ini merupakan bentuk silaturahmi yang dalam pandangan Islam adalah besar pahalanya. Namun hendaknya acara ini jangan hanya berhenti hanya sebatas silaturahmi saja, namun bisa dijalin hubungan yang lebih jauh lagi misalnya dengan diskusi dan seminar untuk mewujud nyatakan kebersamaan dan kesejahteraan kehidupan bernegara di ranah NKRI. Beliau juga mengutarakan tidak hadir sendiri dalam acara ini, namun hadir bersama dengan 20 orang laskar merah putih dan 20 orang GP Ansor. Laskar Merah Putih ini bertugas memberikan rasa aman kepada masyarakat dan bertugas juga menjaga simbol-simbol negara, seperti Bendera Merah Putih , Burung Garuda - lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk juga keberagaman agama, suku bangsa dan juga budaya, karena keberagaman ini adalah berasal dari Allah sendiri. Sontak sambutan dari Bapak Achmad Gufron ini mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari seluruh yang hadir dalam acara ini.

  Setelah kata sambutan ini, maka acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Rm. Samuel Pangestu dan Rm. Natalis, sebagai ungkapan rasa syukur atas ulang tahun ke-7 Paroki Ibu Teresa Cikarang. Rangkaian acara selanjutnya adalah acara hiburan. Selain dimeriahkan oleh berbagai elemen yang ada di PITC seperti BIA, Putri Sakristi, dan beberapa remaja yang menampilkan line dance dan juga tari pendet, pesta HUT PITC yang ke-7 ini juga dimeriahkan

  “Seruling dan Kecapi” dari desa Cibatu, dan juga tari Jaipong dari oleh group music tradisional desa Cibatu juga. Sesekali acara diselingi dengan pengundian door price . Ada sangat banyak

  

door price yang disediakan oleh panitia kali ini, mulai dari jam dinding, kipas angin, magic jar,

  Mixer, DVD player, mesin cuci, hingga AC, sehingga tidak heran jika para hadirin tetap tak beranjak hingga acara selesai. Selamat Ulang Tahun ke-7 Paroki Ibu Teresa kepada seluruh umat, semoga misi untuk menjadi Paguyuban Umat beriman yang mau berbagi dan merakyat, sungguh benar-benar tercapai sehingga kehadiran umat Katolik di PITC ini menjadi berkat bagi sesama di bumi Cikarang ini.

  (MTW)

IMAN KATOLIK

  

Alkitab dalam Gereja

  Kitab Suci agama Kristen-Katolik adalah keseluruhan Kitab-kitab

  Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian Baru (PB), yaitu 72 Kitab atau

  Surat yang diterima dalam kanon atau daftar resmi Kitab Suci. Ada 45 Kitab membentuk Kitab Suci Perjanjian Lama (39 di antaranya juga diterima agama Yahudi); dan 27 Kitab membentuk Kitab Suci Perjanjian

  Baru. Juga ditambah lagi dengan Kitab Deuterokanonika (artinya: termasuk dalam daftar kedua PL) adalah Kitab: Tobit, Yudit, I dan II Makabe, Barukh, Kebijaksanaan Salomo, Jesus bin Sirakh, Tambahan pada Kitab Ester dan Daniel. Kitab Suci terbitan Protestan tidak memuat Kitab-kitab Deuterokanonika tersebut atau memuatnya pada bagian tambahan saja.

  Perbedaan hakiki antara Kitab Suci dan semua buku lain adalah bahwa: Kitab Suci ditulis

  

dan disusun di bawah inspirasi atau ilham ilahi. Para pengarangnya begitu dipengaruhi

  oleh Roh Kudus, sehingga karangan mereka tetap karya mereka sebagai manusia, tetapi juga sekaligus karya ilahi. Menurut Konsili Vatikan I, Kitab-kitab adalah suci dan kanon (daftar resmi) karena ditulis di bawah pengaruh inspirasi Roh Kudus, sehingga Tuhan pun harus disebut Pengarang dari Kitab-kitab Suci ini.

  Pewartaan semula adalah pewartaan lisan para Rasul dan murid-murid mereka. Semakin jauhnya peristiwa Yesus Kristus dalam dimensi waktu dan jarak, semakin mendesaklah pencatatan pewartaan lisan untuk keperluan katekese, pewartaan, ibadat, pembelaan terhadap tuduhan Yahudi dan filsuf Yunani. Model penulisannya adalah Kitab suci PL seperti terdapat dalam Septuaginta, yang diakui umum dan perlu diketahui orang untuk mengerti peristiwa- peristiwa sekitar Kristus.

  Kristus mengakui otoritas Kitab Suci PL (Mat 5:17-19), tetapi menekankan juga otoritas-Nya sendiri yang sekurang-kurangnya sejajar (Mat 5:21-48). Apa yang ditunjuk dalam Kitab Suci Yahudi, sudah terpenuhi dalam Kristus. Maka dari itu, Perjanjian Lama sudah terpenuhi dalam Perjanjian Baru. PB merelatifkan PL (bdk. Ibr 8:13), tetapi PL dengan perantaraan PL bukan lagi hanya Kitab Suci umat Israel, melainkan Kitab Suci seluruh umat manusia universal.

  Isi Kitab Suci adalah tentang kegiatan ilahi terhadap dunia ini dan khususnya terhadap umat-Nya, yaitu sejarah keselamatan yang berpusat pada Kristus. Oleh karenanya, isi pokok seluruh Kitab Suci adalah Kristus. Kitab-kitab yang sudah ditulis sebelumnya (PL) menunjuk kepada Kristus, dan yang ditulis sesudahnya (PB) mewartakan perbuatuan dan amanat-Nya. Inkarnasi Sabda Allah dilanjutkan dalam sabda ilahi yang adalah Kitab Suci. Maka, Kristus dan keselamatan yang dikerjakan-Nya terkandung dalam semua Kitab PL dan PB, walaupun dengan cara dan kadar berbeda. Oleh karena itu, tujuan Kitab Suci bersifat kristologis. Kitab Suci mewahyukan atau membuka rencana dan tindakan Allah yang semula mengenai manusia, sehingga arti dan makna penciptaan diwahyukan kepada kita.

  Dalam rangka itu tidak penting apakah hal-hal yang tidak menyangkut sejarah keselamatan kurang tepat dari segi sejarah duniawi atau segi ilmu hayat. Sebab yang dimaksud Kitab Suci

  

bukan kitab sejarah profan secara mendetail, melainkan interpretasi ilahi mengenai

sejarah keselamatan secara keseluruhan, baik awal, pusat, maupun tujuannya.

  Segala yang datang dari Allah samapi kepada kita secara tidak langsung. Demikian pula sabda Allah sampai kepada kita dalam bentuk bahasa manusia dengan segala keterbatasannya. Maka, bentuk-bentuk sastra yang digunakan dalam Alkitab (mis. laporan, syair, kisah, perumpamaan, surat, dan sebagainya) harus diperhatikan supayai pesan ilahi dimengerti sebaik- baiknya. (YNK)

  RENUNGAN

Resep Mujarab Supaya Iman Bertambah

  Bacaan Injil hari ini, diawali dengan permintaan para rasul “Tambahkanlah iman kami”. Apa tanggapan kepada Yesus:

  Yesus atas permintaan itu? Agaknya Yesus tidak ingin memberikan jawaban langsung. Sebaliknya Yesus malahan membandingkan atau mengumpamakan iman dengan biji sesawi, lalu bercerita tentang pelayanan kasih setia yang tuntas dari seorang hamba: "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba makan” (Luk itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera 17:7). Pada bagian terakhir bacaan (ayt. 10), Ia meminta

  “Demikian jugalah para rasul supaya berlaku seperti hamba, kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang

  “Kami adalah ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa lakukan”. yang harus kami

  “kurang Jujur saja, awalnya saya berpikir jawaban Yesus nyambung”, atau ingin mengelak dari permintaan para rasul.

  Namun setelah saya cermati, ternyata tidak. Justru cerita Yesus adalah sebuah jawaban yang sangat mendalam.

  Apa yang ingin dikatakan Yesus dengan cerita pelayanan seorang hamba? Agaknya Ia ingin “Kalau Anda mengharapkan iman Anda bertambah, berlakulah setia dan taat menegaskan, dalam pelayanan Anda. Dalam pelayanan Anda, apapun bentuknya, iman Anda akan terasah dari waktu ke waktu. Bila ingin membuktikannya, mulailah dalam pelayanan Anda, sekecil apa pun.

  Dengan begitu Anda akan membuktikan sendiri bahwa dengan iman sebesar biji sesawi, Anda dunia”. akan mampu mengubah wajah

  Saya teringat dengan Ibu Teresa. Saya teringat dengan beberapa ungkapannya yang “Melakukan hal kecil dengan cinta yang besar; Kita dipanggil menyentuh banyak orang: sukses”. Secara manusia, Ibu Teresa bukanlah orang yang pertama-tama untuk setia, bukan punya talenta luar biasa. Ia memulai karyanya dengan sebuah permenungan batin, dilanjutkan

  “Panggilan dalam panggilan” dengan suatu keputusan untuk memulai sesuatu yang disebutnya “aku haus”. Justru ketaatan dan terhadap seruan Yesus dan banyak orang yang dijumpainya,

  “besar”, dan kian mengasah imannya. kesetiannyalah yang membuat karyanya menjadi

  Bacaan kedua dari

  2 Tim 1 menegaskan hal yang sama. Dalam ayat 12, Rasul Paulus “Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu bersaksi: percaya”. Iman dan pelayanan bagi Paulus adalah dua sisi dari satu realitas kepada siapa aku yang tak terpisahkan. Iman melahirkan pelayanan; namun sebaliknya pada gilirannya kesetiaan dalam pelayanan, kendati harus menderita, semakin menguatkan dan mengasah iman. Dalam

  “Iman adalah dasar dari segala konteks inilah, ungkapan Paulus yang lain bisa dimengerti: lihat” (Ibr 11: 1). sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita

  Bagaimana dengan kita? Tentu, kalau ingin iman kita bertambah, kita dituntut untuk setia dalam pelayanan kita masing-masing, apa pun bentuknya. Sudahkan kita setia? Mari belajar dari Ibu Teresa dan Rasul Paulus.

MENGENAL ORANG KUDUS

  

Para Malaikat Agung Allah

  Suatu ketika, pada Permulaan Penciptaan, terjadilah suatu Pertempuran Besar di Surga. Beginilah kisahnya:

  Tuhan menciptakan Surga dan Bumi dan semua malaikat dan para pemimpin malaikat yang disebut Malaikat Agung. Para Malaikat Agung adalah sahabat Tuhan. Mereka Bercahaya dan Gagah serta Perkasa. Termasuk di antara para malaikat agung adalah Gabriel, Rafael dan Mikhael. Selain mereka ada juga Lucifer. Lucifer sangatlah elok hingga para malaikat menyebutnya Putera Fajar.

  Para malaikat berbahagia karena mereka bersama-sama dengan Allah dan mereka semua mengasihi-Nya. Kemudian, pada suatu hari Lucifer “Mengapa harus Tuhan yang paling berkata kepada dirinya sendiri: berkuasa di Surga? Mengapa bukan aku? Aku bisa terbang dan berubah wujud, aku elok serta gagah perkasa. Sesungguhnya aku ini sama pentingnya dengan Tuhan. Mulai sekarang aku tidak lagi akan melakukan milikku!” perintah-Nya. Aku akan melawan-Nya dan Surga akan menjadi

  Maka, Lucifer pergi berkeliling Surga dan ia mengumpulkan banyak malaikat yang juga tidak suka dianggap kurang penting dibanding Tuhan hingga terbentuklah suatu pasukan yang besar.

  “Kami ini sama Pasukan para malaikat itu menuju Tahta Allah dan berkata dengan sombongnya: pentingnya dengan Engkau. Mengapa harus Engkau yang menjadi Raja atas Surga dan atas kami? Kami ini Gagah perkasa dan Elok dan penuh Kebanggaan diri. Kami akan bertempur

  ” melawan Engkau untuk merebut Kerajaan Surga.

  “Lucifer, Aku menganggapmu Tuhan memandang mereka, dan kemudian Ia berkata: sebagai seorang sahabat, dan Aku percaya kepadamu. Bertindaklah bijaksana, coba pikirkan apa

  ” “Aku sudah memikirkannya,” kata Lucifer, “dan lebih baik aku yang hendak engkau lakukan ini. tidak tinggal di surga sama sekali daripada Engkau harus menjadi Rajaku, demikian juga lain!” Dan di belakangnya seluruh para malaikat yang pendapat para malaikat yang

  “Kami berpihak pada Lucifer! Hidup Lucifer! Biarlah memberontak berseru dengan suara lantang: TUHAN!” “Baiklah,” kata ia yang memerintah atas kami di Surga! KAMI TIDAK MENGHENDAKI

  “jika kalian tidak menghendaki Aku. Tetapi, jika kalian hendak menguasai Surga, kalian Tuhan,

  ” Kemudian, Tuhan memanggil Malaikat Agung Mikhael dan boleh mencobanya jika kalian mau. memerintahkannya untuk membentuk Pasukan Balatentara Surgawi yang berada di pihak Tuhan.

  Maka terjadilah Pertempuran Besar di Surga antara Mikhael dan para malaikatnya melawan Lucifer. Lucifer berperang, dan para malaikatnya juga berperang, tetapi mereka TIDAK DAPAT menang. Mikhael menghalau Lucifer dari Surga dan Lucifer jatuh ke bawah dan ke bawah dan ke bawah hingga ke neraka. Semua malaikat pengikutnya dihalau juga bersama dengan Lucifer. Pintu Surga kemudian ditutup. Sorak-sorai terdengar membahana dari pihak Balatentara Surgawi

  “Surga telah menang! Bersoraklah dan bergiranglah, hai seluruh yang dipimpin oleh Mikhael: menang!” malaikat Allah! Allah yang Maha Baik selalu

  Jadi, sekarang kalian tahu mengapa kita mengatakan dalam doa kita, “Malaikat Agung St.

  

Mikhael, lindungilah kami dalam peperangan,” karena ia adalah Panglima Perang Balatentara

Surgawi.

  Tetapi, apa yang kemudian terjadi pada Lucifer dan para malaikat yang memberontak? Lucifer amat marah dan berang atas kekalahannya dalam Pertempuran melawan Tuhan. Tidak akan pernah ia melupakannya. Lucifer tidak pernah lagi diperkenankan masuk ke dalam Surga untuk selama-lamanya. Jadi, karena Dendam yang mendalam, ia melakukan apa saja untuk membalas Tuhan.

  Yang paling mengerikan dari Lucifer adalah rasa IRI-nya. Siapa yang menurutmu ia cemburui? Kita! Mengapa? Karena ketika Tuhan Yesus disalibkan, Ia membuka Kerajaan Surga bagi kita agar kita dapat masuk ke dalamnya! Jadi Lucifer, yang nama lainnya ialah Setan, atau Iblis, amat murka karena kita yang hanyalah Orang Biasa diperkenankan masuk ke dalam Surga, sedangkan ia, seorang malaikat Agung, tidak. Jadi, ia dan para malaikatnya (para iblis) selalu dan selalu berusaha untuk mencegah kita masuk ke dalam Surga. Para iblis merayu kita dengan pikiran-pikiran jahat, membujuk kita melakukan perbuatan-perbuatan dosa, semuanya untuk melukai hati Tuhan.

  Jadi, kapan saja kalian berniat untuk melakukan atau mengatakan sesuatu yang jahat, ingatlah akan Pertempuran besar di Surga. Ingatlah bahwa Lucifer sedang berusaha menghasut kalian untuk berada di pihaknya. Jika kamu membatalkan niat jahatmu itu, kalian telah menang dan berada di pihak Tuhan.

  St. Mikhael

  St. Mikhael adalah Panglima Perang Balatentara Surgawi. Namanya berarti "Siapa dapat menyamai Tuhan?" yaitu pertempuran dahsyat bala tentara surgawi melawan pemberontakan Lucifer, si raja iblis.

  St. Mikhael beberapa kali ditampilkan dalam Kitab Suci, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Dalam Kitab Daniel bab 10 dikisahkan bagaimana Mikhael menenangkan hati Daniel setelah Daniel memperoleh suatu penglihatan. Mikhael berjanji untuk menjadi

  “pemimpin penolongnya dalam segala hal. Dalam Kitab Daniel bab 12, Mikhael disebut sebagai ” Dalam Kitab Yudas ayat 9 besar yang akan mendampingi anak-anak bangsa pilihan Tuhan. diceriterakan bagaimana Mikhael bertengkar dengan iblis mengenai mayat Musa. Dalam Kitab Wahyu bab 12, Yohanes menggambarkan pertempuran besar di surga di mana Mikhael berhasil menghalau para malaikat yang memberontak dari surga. Oleh karena kemenangannya itu, Gereja Katolik mengangkatnya sebagai Pelindung Gereja. Malaikat Agung St. Mikhael biasa dilukiskan berpakaian baju baja, membawa tombak dan kakinya menginjak leher seekor naga.

  Gereja memohon pertolongannya bagi orang-orang yang menghadapi ajal, perlindungan dalam peperangan, pengakuan dosa, dan menghantar jiwa-jiwa dari api penyucian menuju surga. St. Mikhael kelak akan menjadi pelindung orang-orang Kristen pada masa anti-Kristus.

  St. Gabriel

  “Tuhan kemenanganku”. St. Gabriel dianggap sebagai utusan khusus untuk Gabriel berarti menyampaikan pesan-pesan Tuhan kepada manusia. Namanya dicatat dalam Kitab Daniel 8:16;

  9:21 sebagai utusan untuk menjelaskan penglihatan-penglihatan yang diperoleh Daniel. Dalam Injil Lukas, dikisahkan Gabriel menyampaikan berita kelahiran Yohanes Pembaptis kepada Zakharia serta menyampaikan kabar sukacita kelahiran Yesus, Tuhan dan Penyelamat kita, kepada Bunda Maria.

  St. Rafael

  “Tuhan menyembuhkan”. Namanya disebutkan dalam Kitab Tobit, di mana Rafael berarti dikisahkan Rafael menyamar sebagai manusia untuk menemani seorang pemuda bernama Tobia dalam suatu tugas serta memberikan obat kepadanya guna menyembuhkan mata ayahnya yang buta.

MUTIARA IMAN

  

Kepandaian

  Inilah kisah yang diceritakan sang Guru kepada seorang filsuf yang menanyakan mengapa kepandaian menghalangi pencerahan. Di dalam sebuah kapal terbang hanya ada tiga penumpang: seorang filsuf besar, seorang pramuka dan seorang Uskup. Tiba-tiba kapal terbang mengalami kerusakan mesin lalu pilot mengumumkaan bahwa kapal harus segera dikosongkan. Disitu hanya ada tiga parasut dan sang pilot telah mengambil satu. Yang lain harus memutuskan sendiri siapa yang akan diselamatkan. Si filsuf berkata, "Karena saya sangat penting artinya bagi negara, saya menyimpulkan bahwa saya harus mendapat satu parasut". Langsung saja ia mengambil satu dan segera melompat keluar. Uskup menatap wajah si bocah pramuka dan berkata, "Anakku, saya sudah hidup cukup lama, makaa saya kira layaklah bila kamu mendapatkan parasut itu. Saya siap untuk mati." "Tidak perlu Bapak Uskup," jawab si bocah, "Kita punya dua parasut. Bapak Filsuf tadi melompat keluar dengan tas ransel saya" Sang Guru berkata, "Kepandaian biasanya tidak menyisakan tempat untuk kesadaran."

  (Anthony de Mello)

  

Pesan

  Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya. Pekerja itu terteriak-teriak,tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin- mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia- sia saja. Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada dibawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang keduapun memperoleh hasil yang sama.

  Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya menengadah ke atas.? Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya. Tuhan kadang-kadang menggunakan pengalaman-pengalaman yang menyakitkan untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Seringkali Tuhan memberi berkat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Karena itu memang lebih tepat jika Tuhan menjatuhkan "batu" kepada kita.

  (suharli@sejenakbijak)

JADWAL KEGIATAN PAROKI

  PDKK (Persekutuan Doa Karismatik Katolik) Tim Pewartaan

  • PDKK ELZA (Elisabeth Zakaria)
  • Mengundang para peserta Tim Pewarta, Dewan Tgl. 6 Okt „10, pk. 19.30, di Ruko Roxy B. 52, Paroki Pleno, para aktivia serta siapa saja yang

  Lippo Cikarang, diadakan Persekutuan Doa berminat, yang ingin menambah pengetahuan, Karismatik Katolik Elza (khusus Pasutri) dengan tema: wawasan, pandangan untuk mengikuti seminar:

  “Peran Suami Istri dalam Keluarga”, pembicara: 1. Seminar Islamologi dengan pembicara Bp. Antonius Ekahananta. Aloysius Prastyanto Adi Seputra pada

  • PDKK St. Maria hari Minggu tgl 03 Okt „10, bertempat di

  „10, pk. 19.30, di Ruko Thamrin Blok F Tgl. 6 Okt

  Sekolah Don Bosco III Taman Sentosa No.12, Lippo Cikarang, diadakan Persekutuan Doa dari pkl. 08.00 s/d 15.00.

  Karismatik Katolik St. Maria dengan: Ibu Heidy

  2. Seminar Protestantisme dengan Awuy Tumbelaka (dari Paroki St. Stefanus -

  1 pembicara Rm. Adrianus Sumarko, OFM

  Jaksel) pada hari Minggu tgl 10 Okt „10, bertempat di Sekolah Don Bosco

  III Taman Sentosa dari pkl. 08.00 s/d 15.00. Orang Muda Katolik (OMK)

  • Mengundang calon komuni pertama periode
    • – 2011 berserta orangtua untuk hadir 2010 Mudika akan mengadakan Ziarah dan Rekreasi di pada pertemuan bersama pada hari Minggu,

  Lembah Karmel, Cikanyere pada hari Minggu, 17 tgl 10 Okt „10, pk. 09.00 bertempat di ruang Okt ‟10, pk. 06.00, dengan biaya Rp. 80.000,-/orang. misa.

  Pendaftaran di Lobby Trinitas setelah Misa atau dapat

  • Diberitahukan kepada orangtua anak komuni menghubungi Oya (0857-1418-2386)
    • – 2010, CD FOTO dan pertama peride 2009 DVD, bisa diambil didepan lobby setelah misa minggu pagi.

  Balai Latihan Kerja (BLK) Sekretariat Paroki

  • Jadwal Kursus Persiapan Perkawinan tanggal

  Jadwal Kursus: 09 dan 10 Okt „10. di Paroki St. Leo Agung : Sabtu 17:00 – 19:00

  • Accounting

  2 Jatiwaringin Jakarta Timur. Pendaftaran di

  • Ms. Word : Minggu 08:00 – 09:30 Sekretariat Paroki paling lambat 03 Okt „10.

  : Minggu 09.30 – 10:15

  • Ms. Excel : Minggu 09:30 – 10:15
  • Mengetik

  Dewan Paroki

  • – 21:00 : Rabu 19:00
    • Autocad kepada seluruh umat,
    • Mengingatkan

  : Sabtu 17:00 – 18:30

  • B. Inggris

  Persembahan Gopek Sehari; pada hari

  3 Dapat mengubungi ‟10.

  Sabtu dan Minggu, 02 dan 03 Okt

  • Bapak Antonius Chiang (08161438878)
  • Ibu Felicia Elly Puspitosari (0816733457)
  • Bapak Markus Adit (021 68066682)

  VISI Paguyuban umat beriman yang

  • Sadara FX. Winarto (081316552481) mau berbagi dan merakyat.
  • Saudara Petrus Suyono (08567689085)

  Gereja Paroki Ibu Teresa berkehendak

  MISI

  kuat untuk membangun paguyuban

  Legio Mariae

  umat beriman (komunitas basis

  Setiap Selasa, 10:00 – 12:00 di Rumah Putih

  beriman penuh harapan)dalam ikatan persaudaraan sejatimurid-murid Kristus, yang dijiwai oleh Roh Kudus,

  Misa Senakel

  berani berkata „cukup‟kepada godaan duniawi, mempunyai spiritualitas Setiap Sabtu I, 06:00 di Trinitas berbagi dan jiwa merakyat

  (inkarnatoris),sehingga kehadirannya merupakan rahmatbagi masyarakat sekitar.

JADWAL PELAYANAN

  Hari Tgl. Pk. Koor Sabtu 09-Okt-10 17:30 Dominikus de Guzman Minggu 10-Okt-10 7:30

17.30 WIB Minggu, 10 Okt ‟ 10

G. David Tjahjono, A. Dorman Hutabarat, Herman B. Kanga, A.

  

Petugas Balai Kesehatan Masyarakat & Dokter Jaga (Oktober 2010)

Tanggal Lingkungan Dokter Jaga Apoteker Perawat / Bidan 03-Okt-10 PDKK St. Maria dr. Sino

  2Raj. 5:14-17; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4; 2Tim. 2:8-13; Luk. 17:11-19

  Tanggal Hari Raya/Pesta - Bacaan Liturgi 04-Okt-10 Pw S. Fransiskus dr Assisi Gal. 1:6-12; Mzm. 111:1-2,7-8,9,1Oc; Luk. 10:25-37; atau dr RUybs 05-Okt-10 Hari Biasa Gal. 1:13-24; Mzm. 139:1-3,13-14ab,14c-15; Luk. 10:38-42 06-Okt-10 Hari Biasa Gal. 2:1-2,7-14; Mzm. 117:1,2; Luk. 11:1-4 07-Okt-10 Pw SP Maria Ratu Rosario Gal. 3:1-5; MT Luk. 1:69-70,71-72,73-75; Luk. 11:5-13; atau dr RU SP Maria 08-Okt-10 Hari Biasa Gal. 3:7-14; Mzm. 111: 1-2,3-4,5-6; Luk. 11:15-26 09-Okt-10 Hari Biasa Gal. 3:22-29; Mzm. 105:2-3,4-5,6-7; Luk. 11:27-28

  A. Pudjiastuti, Endang, Lidwina FX. Mariati, Anna 10-Okt-10 Lk. Aloysius Gonzaga dr. David Meta Kurniasih, San San Emerita, Sisil

17-Okt-10 Lk. Yoseph dr. Riani Indo, Wulan, Wilia Bernadeth, Shellyana D.

  A. Haryanto, M. Budi Susanto, Putra Altar Tata Tertib & Koor Lk. Dominikus de Guzman Lk. Franciscus Xaverius Lk. Vinsentius Organis Sdr. Tanti Bpk. Agri H.

  F. Xaverius Minggu 10-Okt-10 16:00 Vinsentius Sabtu 16-Okt-10 17:30 Stephanus Minggu 17-Okt-10 7:30 Caecilia Minggu 17-Okt-10 16:00 Gabriel

  Husein Setianegara, A. Z. Sardjono, T. A. Catiarso Nugroho, N. Sudaryanto, Br. Petrus

  Budiono, S. Tappi Mellese, M. Subagyo, Josef R. Raco, Br. Wawan

  16.00 WIB Lektor / Lektris Tere, Jendro Tyas, Andri Anes, Tanti Komentator Derta Wisnu Yohanes Prodiakon Y. R. Kurniawan, Paulus

  07.30 WIB Minggu, 10 Okt ‟ 10

  Sabtu, 09 Okt ‟ 10

  

Jadwal Perayaan Ekaristi & Petugas Liturgi

Hari Minggu Biasa XXVIII

  Hari Tgl. Pk. Koor Sabtu 23-Okt-10 17:30 Angela Minggu 24-Okt-10 7:30 Theresia Minggu 24-Okt-10 16:00 Paulus Sabtu 30-Okt-10 17:30 Koor Mudika Minggu 31-Okt-10 7:30 Yohanes Bosco Minggu 31-Okt-10 16:00 Maria

10-Okt-10 Hari Minggu Biasa XXVIII

BERITA SEPUTAR PAROKI

  

Misa Syukur HUT Paroki dan Baptisan Dewasa

  Nuansa Ibu Teresa begitu kental, di kala kita memasuki Sekolah Trinitas pada Sabtu sore 25 September 2010 lalu. Berbagai tulisan tentang Ibu Teresa terpampang dalam papan yang terpampang dari lobi depan hingga ke ruangan misa. Lukisan Ibu Teresa juga nampak terpampang di altar yang dihiasi dengan rangkaian bunga yang indah, yang seolah mewakili suasana syukur dan bahagia segenap umat Paroki Ibu Teresa Cikarang, atas peyertaan Tuhan selama 7 tahun hidup menggereja di PITC. Kebahagiaan tersebut semakin lengkap, karena dalam misa sabtu sore tersebut selain untuk mengungkapkan rasa syukur atas perayaan pesta nama pelindung paroki yang ke-7, juga dilaksanakan baptisan dewasa untuk 15 orang.

  Perayaaan misa syukur dan baptisan dewasa ini dipersembahkan oleh Romo Samuel Pangestu. Di awal kotbahnya beliau mengungkapkan bahwa Kristus sendiri yang menjadi inspirasi kehidupan menggereja di PITC. Selanjutnya berdasarkan bacaan Injil pada misa tersebut, yang mengisahkan perjalanan hidup si miskin Lazarus dan si kaya, Romo Sam menyampaikan bahwa 2 contoh sikap si kaya dan Lazarus tersebut bukanlah suatu pilihan yang harus kita pilih salah satu, mana yang baik dan mana yang buruk, tetapi umat diajak untuk memperpendek jarak si miskin dan si kaya yang digambarkan terpisah oleh jurang yang tak terseberangi. Dengan memperpendek jarak antara si miskin dan si kaya, yaitu dengan cara mennumbuhkan rasa kepedulian kepada sesama ini maka kita akan mendapatkan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat, tidak seperti si kaya yang hanya bahagia di dunia namun menderita setelah mati, tidak juga seperti Lazarus yang menderita di dunia namun bahagia di surga. Romo juga mengingatkan visi dan misi PITC sebagai paguyuban umat beriman yang mau berbagi dan merakyat, sehingga kehadirannya diharapkan menjadikan berkat bagi sesama di bumi Cikarang ini.

  Tepat setelah ungkapan kepercayaan iman melalui syahadat, prosesi baptisan dewasa dimulai dengan penyerahan ke 15 orang katekumen oleh Bapak Herman Kanga, kepada romo untuk dibaptis. Para katekumen ini sudah dipersiapkan selama kurang lebih 1 tahun untuk menerima sakramen inisiasi ini. Setelah itu rentetan liturgi baptis seperti pengucapan janji baptis, baptisan dengan air dan penyerahan lilin dan kain putih berjalan dengan hikmat dengan iringan lagu “Syukur Kepada Allah” yang dinyanyikan oleh koor dari lingkungan Ignatius Loyola.

  Di akhir misa Romo Samuel, mengucapkan proficiat kepada ke 15 baptisan dewasa, selamat bergabung di paguyuban umat beriman PITC dan menjadi katolik artinya semakin bersatu dengan Kristus sendiri. Dan dalam perutusan, umat diminta untuk menjadi kepanjangan tangan Kristus sendiri untuk menciptakan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.

  (MTW)

  Sekretariat Paroki Ibu Teresa - Cikarang

  Jl. Pinus 7 No. 11A, Meadow Green Lippo Cikarang - Bekasi 17550

  Telp/Fax. (021) 897.29.82

  Paroki Ibu Teresa Cikarang 2010