Kerja Praktek Di PT Mitra Bangun Prima.

(1)

Universitas Kristen Maranatha iv

DAFTAR ISI

Biodata Penulis……….. ii

Kata Pengantar………... v

Daftar Isi………...……….…vi

Daftar Gambar……….…viii

Daftar Tabel………..…….…... ix

Bab I : Pendahuluan………..………...1

1.1 Latar Belakang………..………...….1

1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan……….…………..…..3

1.3 Batasan Pembahasan………..………..…4

1.4 Sistematika Pembahasan………..…………...4

Bab II : Profil Perusahaan………..……6

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan………...6

2.2 Lingkup Kegiatan Perusahaan………...7

2.3 Visi dan Misi Perusahaan………....7

2.4 Operasional atau Managemen Perusahaan……….….8

2.5 Hasil Karya atau Portfolio Perusahaan………...9

Bab III : Pelaksanaan Kerja Praktek………..….…12

3.1 Informasi Umum Pekerjaan………..………... 12

3.2 Detail Pekerjaan………....12

3.2.1 Proyek 1: Perancangan pembangunan BOH office Hotel Harris 12 3.2.2 Proyek 2: Mempelajari Proyek Gramedia………...23

3.2.3 Proyek 3: Mempelajari Proyek The Jardin, Cihampelas……...24

3.2.4 Proyek 4: Perencanaan pembuatan Optik Sukajadi, Bandung…24 Bab IV : Opini Praktikan………26

4.1 Pengertian Hotel………...26

4.2 Opini Penulis terhadap Proyek Perancangan Pembangunan BOH Office Hotel Harris Di Festival Citylink, Bandung……….27 4.3 Kelebihan dan Kekurangan Pengerjaan Proyek Penulis Terhadap


(2)

Universitas Kristen Maranatha v Proyek Perancangan Pembangunan BOH Office Hotel Harris

Di Festival Citylink, Bandung………...28

4.4 Penerapan Ilmu di Bangku Pendidikan Formal dengan di Lapangan...28

Bab V : Penutup 5.1 Simpulan………30

5.2 Kritik dan Saran……….32

5.2.1 Bagi PT Mitra Bangun Prima………....32

5.2.2 Bagi Universitas Kristen Maranatha………...…..32

Lampiran………..36


(3)

Universitas Kristen Maranatha vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.5.1 Stand Pameran………...9

Gambar 2.5.2 Rusunami Tipe 18.5 m2 ………..10

Gambar 2.5.3 Rusunami Tipe 24 m2 …...……….………..10

Gambar 2.5.4 Rusunami Tipe 33+33 m2 …...……….……...10

Gambar 2.5.5 Rusunami Tipe 33+40 m2 …...………...……….……...10

Gambar 2.5.6 Renariti, Bandung …...………...………….…….……...10

Gambar 2.5.7 Super Hero Factory Outlet, Bandung…...……….…...…...11

Gambar 2.5.8 Grand Serela, Bandung…...………...…………...……...11

Gambar 2.5.9 DBS, Jalan Pasir Kaliki, Bandung…...……….……... 11

Gambar 3.1.1 Timeline Pekerjaan……….…….…..12

Gambar 3.1.1.1 Festival Citylink, Bandung……….………….…….…….13

Gambar 3.2.1.2 Peta Hotel Harris di Festival Citylink, Bandung……….………..13

Gambar 3.2.1.3 Denah Lantai 3 Festival Citylink, Bandung………..…….14

Gambar 3.2.1.4 Denah BOH office Hotel Harris di Festival Citylink, Bandung…15 Gambar 3.2.1.5 Denah Dinding Hebel dan Dinding Partisi Gypsum………….…15

Gambar 3.2.1.6 Denah BOH Office Hotel Harris dengan Crosscheck Lapangan...17

Gambar 3.2.1.7 Detail Crosscheck Lapangan 1………..17

Gambar 3.2.1.8 Detail Crosscheck Lapangan 2 ……….18

Gambar 3.2.1.9 Detail Crosscheck Lapangan 3………..18

Gambar 3.2.1.10 Detail Dinding Hebel………...……….19

Gambar 3.2.1.11 Detail Perbedaan Level………19

Gambar 3.2.1.12 Detail Dinding Gypsum………19

Gambar 3.2.1.13 Potongan 1………20

Gambar 3.2.1.14 Potongan 2………20

Gambar 3.2.1.15 Detail Plafon……….20


(4)

Universitas Kristen Maranatha vii

Gambar 3.2.1.17 Perspektif 2………...21

Gambar 3.2.1.18 Perspektif 3………...22

Gambar 3.2.1.19 Situasi Proyek………...………22

Gambar 3.2.1.20 Penghancuran Dinding Existing………...…………23

Gambar 3.2.1.21 Dinding Hebel yang Baru……….………23

Gambar 3.2.1.22 Rangka Dinding Partisi Gypsum………..23

Gambar 3.2.4.2 Perspektif 1 Optik Sukajadi……….………..25


(5)

Universitas Kristen Maranatha viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1.1 Timeline Pekerjaan………..12 Tabel 3.2.1.1 Tabel Kebutuhan Partisi Gypsum………16 Tabel 3.2.1.2 Tabel Kebutuhan Dinding Hebel……….16


(6)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Indonesia merupakan negara berkembang yang membutuhkan banyak tenaga kerja profesional untuk meningkatkan kualitas pembangunannya di segala bidang. Tenaga kerja yang professional adalah tenaga kerja yang terampil, handal, serta kompeten di bidang kerja masing-masing. Akan tetapi faktanya, tenaga kerja yang memenuhi kriteria tersebut sangat sulit didapatkan. Tenaga kerja yang baru menyelesaikan proses studi belum siap beradaptasi terhadap lingkungan kerja yang lebih keras. Proses studi yang


(7)

Universitas Kristen Maranatha 2

dilakukan selama di bangku pendidikan formal dirasakan sangat berbeda dengan prakteknya di dunia kerja dan menjadi kendala utama bagi para calon tenaga kerja. Hal-hal tersebut menjadi permasalahan utama bagi dunia pendididikan. Pendidikan memiliki peran aktif dalam membentuk tenaga kerja professional, karena pendidikan merupakan salah satu sarana proses pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kualitas diri seseorang.

Mahasiswa merupakan salah satu generasi yang diharapkan dapat menempati posisi tenaga profesional yang saat ini sangat dibutuhkan oleh negara. Selain itu, era globalisasi juga menuntut kita untuk dapat menjadi tenaga kerja profesional di bidangnya. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sikap, pelatihan, dan usaha untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan setiap mahasiswa yang salah satunya dapat diperoleh melalui dunia pendidikan.

Universitas Kristen Maranatha adalah salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung yang peduli akan kesuksesan mahasiswanya dalam dunia kerja. Universitas Kristen Maranatha memiliki sembilan (9) fakultas dan salah satunya adalah Fakultas Seni Rupa dan Desain. Di Fakultas Seni Rupa dan Desain, khususnya dalam program studi S1 Desain Interior terdapat mata kuliah yang memberikan pengalaman langsung di lapangan, yaitu mata kuliah Kerja Praktek atau lebih dikenal dengan nama magang. Mata kuliah ini mewajibkan program studi S1 Desain Interior untuk melakukan proses bekerja pada sebuah perusahaan yang memiliki pekerjaan di lingkup profesi seorang desainer interior, agar mahasiswa mampu melihat, memperlajari, dan mengalami secara nyata proses yang terjadi dalam dunia kerja di bidang desain interior. Dengan adanya mata kuliah Kerja Praktek, para mahasiswa juga dapat menerapkan langsung teori-teori yang selama ini didapatkan di bangku kuliah dan mendapatkan gambaran dunia kerja yang sebenarnya. Kerja praktek juga menjadi awal dari persiapan diri seorang mahasiswa untuk memasuki dunia kerja setelah mereka menyelesaikan studinya.


(8)

Universitas Kristen Maranatha 3

Dalam pelaksaan Kerja Praktek di Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha terdapat beberapa syarat khusus, yaitu pelakasanaan Kerja praktek diwajibkan di perusahaan yang berbadan hukum dan dilakukan selama 200 jam. Dalam jangka waktu tersebut, praktikan harus melaporkan kegiatan dan program apa saja yang dilakukan ketika melakukan proses Kerja Praktek.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka laporan kerja praktek ini digunakan sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah Kerja Praktek di Jurusan Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha. Laporan ini juga digunakan sebagai bentuk pertanggungjawaban mahasiswa Desain Interior Universitas Kristen Maranatha setelah melaksanakan kerja praktek di salah satu perusahaan interior tertentu.

Praktikan menjadikan PT. Mitra Bangun Prima sebagai objek penulisan laporan kerja praktek selama satu (1) bulan masa kerja. Penulisan laporan ini memfokuskan pada tiga aspek utama, yaitu pembahasan profil perusahaan, penanganan proyek pada perusahaan, serta studi kasus yang dihadapi oleh praktikan selama melakukan kerja praktek di perusahaan tersebut.

1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktek adalah sebagai berikut :

1. Agar mahasiswa dapat memahami dan membiasakan diri untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja sehingga kelak siap untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya.

2. Agar mahasiswa dapat mengetahui lebih dalam mengenai ilmu desain interior dengan lebih terarah.

3. Agar mahasiswa dapat meningkatkan wawasan mengenai material dan konstruksi dalam interior.

4. Agar mahasiswa dapat mengetahui proses pembangunan sebuah proyek interior.


(9)

Universitas Kristen Maranatha 4

Tujuan dari penulisan Laporan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menjelaskan dan menjabarkan mengenai profil perusahaan,

bagaimana sebuah perusahaan memperoleh proyek dan tindak lanjutnya, serta bagaimana keterlibatan penulis dalam kasus proyek yang diberikan oleh perusahaan.

2. Untuk menjelaskan dan menjabarkan kepada para pembaca mengenai proses pelaksanaan Kerja Praktek yang telah ditempuh oleh praktikan.

Manfaat dari penulisan Laporan Kerja Praktek ini adalah:

1. Bagi penulis, dapat mengetahui dan memahami tentang seluk beluk dunia kerja yang sebenarnya dengan segala permasalahan yang dihadapi, dapat menganalisa sistem kerja perusahaan dalam menangani proyek-proyek yang didapatkan, dan menjadi persiapan awal bagi penulis ketika akan terjun ke dunia kerja.

2. Bagi Fakultas Seni Rupa dan Desain, program studi Desain Interior Arsitektur, Universitas Kristen Maranatha, agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang siap bersaing di duni kerja serta sebagai media untuk menjalin hubungan kerjasama dengan PT. Mitra Bangun Prima dalam rangka pengembangan pendidikan, serta menambah pengetahuan dan pengalaman bagi civitas akademik.

3. Bagi PT. Mitra Bangun Prima, laporan kerja praktek ini diharapkan dapat menjadi salah satu masukan untuk memperbaiki kinerja perusahaan dan mengoreksi sejumlah permasalahan yang belum terdeteksi selama ini, serta dapat memberikan alternatif-alternatif yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem kerja perusahaan.

4. Bagi Pembaca, agar laporan kerja praktek ini menjadi masukan yang berguna dan sumber inspirasi yang bermanfaat dikemudian hari.


(10)

Universitas Kristen Maranatha 5 1.3Batasan Pembahasan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis membuat batasan-batasan dalam penulisan laporan kerja praktek, yaitu : 1. Apakah PT. Mitra Bangun Prima dan bagaimana lingkup kerja PT. Mitra

Bangun Prima.

2. Bagaimana perancangan pembangunan BOH office Hotel Haris di Festival Citylink, Bandung.

3. Apa yang dipelajari dari proyek Gramedia 4. Apa yang dipelajari dari proyek The Jardin.

5. Bagaimana perencanaan pembuatan Optik Sukajadi, Bandung.

1.4Sistematika Pembahasan

Dalam Bab I penulis memaparkan latar belakang, tujuan dan manfaat penulisan laporan, batasan pembahasan, dan sistematika penulisan.

Dalam Bab II penulis membahas company profile PT. Mitra Bangun Prima, dengan menjelaskan, menguraikan, dna menerangkan tentang data umum PT. Mitra Bangun Prima, mulai dari sejarah perusahaan, lingkup kerja, hingga portfolio perusahaan.

Dalam Bab III penulis menjelaskan dan menjabarkan secara mendalam tentang pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan penulis selama proses kerja praktek, dilengkapi dengan data teknis, dan dokumentasi tiap pekerjaan.

Dalam Bab IV penulis memaparkan tentang opini praktikan, dimana penulis memberikan image-image kondisi proyek yang dikerjakan selama kerja praktek dan opini mengenai kondisi proyek. Penulis juga memberikan kelebihan dan kekurangan proyek kerja praktek yang diberikan.

Dalam Bab V penulis memaparkan tentang simpulan mengenai kerja praktek yang telah dilakukan. Selain itu, penulis juga memberikan kritik dan saran untuk universitas dan tempat kerja praktek, yaitu PT. Mitra Bangun Prima.


(11)

Universitas Kristen Maranatha

   

30

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Di era modern ini, profesi sebagai desainer interior merupakan salah satu profesi yang menjanjikan dan memiliki potensi yang cukup besar. Karakter manusia yang cepat bosan dan menginginkan sesuatu yang lebih indah juga menjadi faktor pendukung profesi desainer interior menjadi profesi menjanjikan. Dunia desain interior yang terus berkembang dan dikemas dalam bisnis komersial, seperti pembangunan proyek rumah hunian, membuat profesi desainer interior sangat dibutuhkan. Karena peluang di dunia interior


(12)

Universitas Kristen Maranatha

   

31

sangat besar, banyak pemain bisnis yang ikut bergabung dan tentunya membuat dunia interior terus mengalami kemajuan. Oleh karena itu, hal yang paling penting untuk memenangkan persaingan di dalam dunia bisnis desain interior adalah kualitas yang berujung pada kepuasan konsumen.

Seorang desainer yang professional adalah desainer yang mampu menerjemahkan apa yang diinginkan konsumen ke dalam sebuah desain. Selain itu, seorang desainer juga harus memiliki sikap ingin tahu, mau belajar, fleksibel, terbuka terhadap hal-hal baru, serta mau menerima saran dan kritik dari orang lain. Kekurangan faktor-faktor tersebut dirasakan penulis saat menjalani proses kerja praktek di PT Mitra Bangun Prima.

Setiap proyek yang diberikan kepada penulis selama kerja praktek memiliki tingkat kesulitan masing-masing. Selama kerja praktek penulis mendapatkan empat (4) proyek, yaitu proyek BOH office Hotel Harris, Gramedia, The Jardin, dan Optik Sukajadi. Proyek BOH office Hotel Harris menjadi proyek utama penulis selama kerja praktek, sedangkan proyek lainnya menjadi proyek pendukung yang hanya penulis kerjakan sebagian kecilnya saja. Selama kerja praktek, penulis lebih banyak memahami masalah detail yang berhubungan dengan lembar kerja dan gambar pelaksanaan.

Salah satu kesulitan penulis saat menjalani proses kerja praktek adalah kurangnya wawasan penulis mengenai konstruksi, material, dan teknik pemasangan. Selain itu, penguasaan software-sofware interior yang kurang maksimal juga menjadi kendala penulis. Hal ini membuktikan bahwa terjun langsung ke lapangan memiliki kesulitan-kesulitan tersendiri.

Dalam dunia kerja dibutuhkan ketangkasan berpikir, kecekatan bertindak, fisik yang prima, focus, konsentrasi, dan kemampuan berkomunikasi dengan atasan, serta beradaptasi dengan lingkungan kerja agar pekerjaan dapat berjalan dengan baik. Mental dan sikap juga dilatih dalam pelaksanaan kerja praktek, karena penulis juga terjun ke lapangan sehingga dibutuhkan sikap mental yang kuat untuk menghadapi buruh-buruh pekerja di proyek. Pengetahuan mengenai material dan konstruksi juga memiliki peranan yang penting dalam proses mendesain. Penggunaan material tertentu


(13)

Universitas Kristen Maranatha

   

32

mempengaruhi konstruksi yang digunakan dalam pemasangannya. Penulis mengakui bahwa wawasan mengenai pengetahuan material dan konstruksi sangat minim, oleh karena itu penulis banyak bertanya dan melihat secara langsung proses pemasangan maupun pembuatan untuk mendapatkan pengetahuan yang baru.

Dalam pelaksanaan kerja praktek di PT Mitra Bangun Prima, penulis berterima kasih kepada pembimbing karena memberi kesempatan kepada penulis untuk belajar dan membimbing penulis dengan sabar, sehingga penulis dapat menjadi lebih baik dalam melakukan pekerjaan dalam bidang interior arsitektur. Selama proses kerja praktek, penulis juga belajar untuk beradaptasi dan membaur dengan pekerja di sana, merasakan dunia kerja, bekerja secara efisien, dan bertanggung jawab dengan pekerjaan yang diberikan, berkomunikasi dengan teman kerja dan atasan, meningkatkan kemampuan mengoperasikan software-software interior.

Bagi penulis, kerja praktek adalah sebuah pengalaman yang sangat berharga dan memberikan dampak positif bagi penulis sehingga dapat mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja khususnya dunia kerja desain interior.

5.2 Kritik dan Saran

5.2.1 Bagi PT Mitra Bangun Prima

Sebagai perusahaan kontraktor dan interior yang berpengalaman, PT Mitra Bangun Prima telah banyak menangani proyek dan seharusnya lebih professional dalam menangani proyek-proyeknya. Karena penulis menemukan beberapa bagian dalam proyek yang tidak berjalan sesuai dengan dateline yang tersedia dan tidak terorganisir dengan baik. Semoga dengan adanya kerja praktek PT Mitra Bangun Prima dapat berkerjasama dengan Universitas Kristen Maranatha khususnya untuk kerja praktek.


(14)

Universitas Kristen Maranatha

   

33

5.2.2 Bagi Universitas Kristen Maranatha

Dengan adanya mata kuliah Kerja Praktek, mahasiswa dapat mengetahui dan menambah wawasan dalam dunia kerja. Pada awalnya penulis merasa kebingungan dan kesulitan dalam mencari perusahaan atau pun badan hukum untuk melaksanakan kerja praktek. Standar perusahaan dan penulisan laporan kerja praktek hendaknya disosialisasikan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan kerja praktek, sehingga mahasiswa mengetahui peraturan pelaksanaan kerja praktek. Jurusan Desain Interior hendaknya dapat membuat sebuah wadah bagi perusahaan-perusahaan yang menerima kerja praktek dengan standar yang ditentukan, sehingga mahasiswa tidak kesulitan mencari tempat kerja praktek dan hasil yang didapat memenuhi standar yang diinginkan oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain. Dengan adanya kerja sama antara perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang interior arsitektur dengan Universitas Kristen Maranatha, maka diharapkan akan terbentuk suatu komunitas dalam bidang tenaga kerja khususnya dalam desain interior.


(15)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ballast, David K. 1992. Interior Design Reference Manual. United States of America: Professional Publications, Inc.

http://www.hotelmanagement-network.com/glossary/hotel-management.html http://id.wikipedia.org/wiki/Hotel

http://www.facebook.com/FestivalBandung http://mitracorp.com/


(1)

1.3Batasan Pembahasan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis membuat batasan-batasan dalam penulisan laporan kerja praktek, yaitu : 1. Apakah PT. Mitra Bangun Prima dan bagaimana lingkup kerja PT. Mitra

Bangun Prima.

2. Bagaimana perancangan pembangunan BOH office Hotel Haris di Festival Citylink, Bandung.

3. Apa yang dipelajari dari proyek Gramedia 4. Apa yang dipelajari dari proyek The Jardin.

5. Bagaimana perencanaan pembuatan Optik Sukajadi, Bandung.

1.4Sistematika Pembahasan

Dalam Bab I penulis memaparkan latar belakang, tujuan dan manfaat penulisan laporan, batasan pembahasan, dan sistematika penulisan.

Dalam Bab II penulis membahas company profile PT. Mitra Bangun Prima, dengan menjelaskan, menguraikan, dna menerangkan tentang data umum PT. Mitra Bangun Prima, mulai dari sejarah perusahaan, lingkup kerja, hingga portfolio perusahaan.

Dalam Bab III penulis menjelaskan dan menjabarkan secara mendalam tentang pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan penulis selama proses kerja praktek, dilengkapi dengan data teknis, dan dokumentasi tiap pekerjaan.

Dalam Bab IV penulis memaparkan tentang opini praktikan, dimana penulis memberikan image-image kondisi proyek yang dikerjakan selama kerja praktek dan opini mengenai kondisi proyek. Penulis juga memberikan kelebihan dan kekurangan proyek kerja praktek yang diberikan.

Dalam Bab V penulis memaparkan tentang simpulan mengenai kerja praktek yang telah dilakukan. Selain itu, penulis juga memberikan kritik dan saran untuk universitas dan tempat kerja praktek, yaitu PT. Mitra Bangun Prima.


(2)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Di era modern ini, profesi sebagai desainer interior merupakan salah satu profesi yang menjanjikan dan memiliki potensi yang cukup besar. Karakter manusia yang cepat bosan dan menginginkan sesuatu yang lebih indah juga menjadi faktor pendukung profesi desainer interior menjadi profesi menjanjikan. Dunia desain interior yang terus berkembang dan dikemas dalam bisnis komersial, seperti pembangunan proyek rumah hunian, membuat profesi desainer interior sangat dibutuhkan. Karena peluang di dunia interior


(3)

sangat besar, banyak pemain bisnis yang ikut bergabung dan tentunya membuat dunia interior terus mengalami kemajuan. Oleh karena itu, hal yang paling penting untuk memenangkan persaingan di dalam dunia bisnis desain interior adalah kualitas yang berujung pada kepuasan konsumen.

Seorang desainer yang professional adalah desainer yang mampu menerjemahkan apa yang diinginkan konsumen ke dalam sebuah desain. Selain itu, seorang desainer juga harus memiliki sikap ingin tahu, mau belajar, fleksibel, terbuka terhadap hal-hal baru, serta mau menerima saran dan kritik dari orang lain. Kekurangan faktor-faktor tersebut dirasakan penulis saat menjalani proses kerja praktek di PT Mitra Bangun Prima.

Setiap proyek yang diberikan kepada penulis selama kerja praktek memiliki tingkat kesulitan masing-masing. Selama kerja praktek penulis mendapatkan empat (4) proyek, yaitu proyek BOH office Hotel Harris, Gramedia, The Jardin, dan Optik Sukajadi. Proyek BOH office Hotel Harris menjadi proyek utama penulis selama kerja praktek, sedangkan proyek lainnya menjadi proyek pendukung yang hanya penulis kerjakan sebagian kecilnya saja. Selama kerja praktek, penulis lebih banyak memahami masalah detail yang berhubungan dengan lembar kerja dan gambar pelaksanaan.

Salah satu kesulitan penulis saat menjalani proses kerja praktek adalah kurangnya wawasan penulis mengenai konstruksi, material, dan teknik pemasangan. Selain itu, penguasaan software-sofware interior yang kurang maksimal juga menjadi kendala penulis. Hal ini membuktikan bahwa terjun langsung ke lapangan memiliki kesulitan-kesulitan tersendiri.

Dalam dunia kerja dibutuhkan ketangkasan berpikir, kecekatan bertindak, fisik yang prima, focus, konsentrasi, dan kemampuan berkomunikasi dengan atasan, serta beradaptasi dengan lingkungan kerja agar pekerjaan dapat berjalan dengan baik. Mental dan sikap juga dilatih dalam pelaksanaan kerja praktek, karena penulis juga terjun ke lapangan sehingga dibutuhkan sikap mental yang kuat untuk menghadapi buruh-buruh pekerja di proyek. Pengetahuan mengenai material dan konstruksi juga memiliki peranan yang penting dalam proses mendesain. Penggunaan material tertentu


(4)

mempengaruhi konstruksi yang digunakan dalam pemasangannya. Penulis mengakui bahwa wawasan mengenai pengetahuan material dan konstruksi sangat minim, oleh karena itu penulis banyak bertanya dan melihat secara langsung proses pemasangan maupun pembuatan untuk mendapatkan pengetahuan yang baru.

Dalam pelaksanaan kerja praktek di PT Mitra Bangun Prima, penulis berterima kasih kepada pembimbing karena memberi kesempatan kepada penulis untuk belajar dan membimbing penulis dengan sabar, sehingga penulis dapat menjadi lebih baik dalam melakukan pekerjaan dalam bidang interior arsitektur. Selama proses kerja praktek, penulis juga belajar untuk beradaptasi dan membaur dengan pekerja di sana, merasakan dunia kerja, bekerja secara efisien, dan bertanggung jawab dengan pekerjaan yang diberikan, berkomunikasi dengan teman kerja dan atasan, meningkatkan kemampuan mengoperasikan software-software interior.

Bagi penulis, kerja praktek adalah sebuah pengalaman yang sangat berharga dan memberikan dampak positif bagi penulis sehingga dapat mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja khususnya dunia kerja desain interior.

5.2 Kritik dan Saran

5.2.1 Bagi PT Mitra Bangun Prima

Sebagai perusahaan kontraktor dan interior yang berpengalaman, PT Mitra Bangun Prima telah banyak menangani proyek dan seharusnya lebih professional dalam menangani proyek-proyeknya. Karena penulis menemukan beberapa bagian dalam proyek yang tidak berjalan sesuai dengan dateline yang tersedia dan tidak terorganisir dengan baik. Semoga dengan adanya kerja praktek PT Mitra Bangun Prima dapat berkerjasama dengan Universitas Kristen Maranatha khususnya untuk kerja praktek.


(5)

5.2.2 Bagi Universitas Kristen Maranatha

Dengan adanya mata kuliah Kerja Praktek, mahasiswa dapat mengetahui dan menambah wawasan dalam dunia kerja. Pada awalnya penulis merasa kebingungan dan kesulitan dalam mencari perusahaan atau pun badan hukum untuk melaksanakan kerja praktek. Standar perusahaan dan penulisan laporan kerja praktek hendaknya disosialisasikan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan kerja praktek, sehingga mahasiswa mengetahui peraturan pelaksanaan kerja praktek. Jurusan Desain Interior hendaknya dapat membuat sebuah wadah bagi perusahaan-perusahaan yang menerima kerja praktek dengan standar yang ditentukan, sehingga mahasiswa tidak kesulitan mencari tempat kerja praktek dan hasil yang didapat memenuhi standar yang diinginkan oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain. Dengan adanya kerja sama antara perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang interior arsitektur dengan Universitas Kristen Maranatha, maka diharapkan akan terbentuk suatu komunitas dalam bidang tenaga kerja khususnya dalam desain interior.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ballast, David K. 1992. Interior Design Reference Manual. United States of America: Professional Publications, Inc.

http://www.hotelmanagement-network.com/glossary/hotel-management.html http://id.wikipedia.org/wiki/Hotel

http://www.facebook.com/FestivalBandung http://mitracorp.com/