Analisa Laporan Keuangan untuk Mengukur Kinerja Keuangan pada KUD Sarwa Mukti Periode Tahun 2006-2010.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Koperasi adalah sokoguru perekonomian Indonesia seperti yang tertulis dalam UUD 1945, namun dalam faktanya koperasi tidak begitu di perhatikan oleh pemerintah yang ditandai dengan semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan swasta dan BUMN. Adapun demikian koperasi adalah badan usaha yang mampu bertahan saat terjadinya krisis moneter dimana banyak perusahaan swasta yang gulung tikar. Koperasi memiliki kinerja yang baik, untuk mengetahui kinerjanya Koperasi memerlukan pencatatan dan akuntansi transaksi atau peristiwa yang berkaitan dengan kegiatan koperasi yang tercatat dalam laporan keuangan. Analisis laporan keuangan adalah alat untuk mengukur kinerja keuangan dengan menganalisis laporan neraca dan laba rugi. Koperasi sebagai suatu perusahaan, meskipun tidak hanya mencari keuntungan, tetapi mempertahankan kelangsungan dan meningkatkan kemampuan bisnis. Demikian pula, menjalankan koperasi setiap uapaya harus selalu bertujuan meningkatkan kinerja keuangan koperasi tersebut. Tingkat kinerja tersebut dapat diukur dengan menggunakan rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas.

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kinerja koperasi melalui analisis rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas. Sampel penelitian ini adalah KUD Sarwa Mukti periode 2006-2010.

Hasil analisa dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan KUD Sarwa Mukti dalam keadaan baik berdasarkan rasio likuiditas dan aktivitas, namun berdasarkan rasio solvabilitas dan profitabilitas kinerja KUD Sarwa Mukti dalam keadaan tidak baik.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Cooperatives are the cornerstones of Indonesia’s Economy as it written in UUD 1945, but in fact is not so cooperative in the notice by the government which is characterized by development private firms. As such cooperative is a business entity that is able to survive during the monetary crisis in which many private companies out of business. Cooperatives have a good performance of cooperatives require registration and accounting of transactions or events related to cooperative activities are recorded in the financial statements. Financial statement analysis is a tool to measure financial permormance by analyzing the balance sheet and income statement. Cooperative as a company, although it is not just for profit, but to maintain continuity and enhance business capabilities. Similarly, running any cooperative undertakings should always be aimed at improving the financial performance of the cooperative. Level of performance can be measured by using financial ratio’s such as liquidity, solvency, profitability and activity ratio.

The Purpose of this study was to see the performance of cooperatives through the analysis of liquidity, solvency, profitability and activity ratio. The sample study was KUD Sarwa Mukti period 2006-2010.

The Results of analysis in this study suggests that financial performance KUD Sarwa Mukti in good condition based on the ratio of liquidity and activity, but financial performance KUD Sarwa Mukti in not good condition based on the solvency and profitability ratio.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Definisi Koperasi, Jenis-Jenis Koperasi dan Peranan Koperasi... 8

2.2 Laporan Keuangan Koperasi ... 11

2.2.1 Analisis Laporan Keuangan, Tujuan dan Manfaatnya……… . 14


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.3 Penelitian Terdahulu ... 20

2.4 Kerangka Pemikiran ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 24

3.2 Lokasi Penelitian ... 25

3.3 Data dan Sumber Data ... 25

3.4 Instrumen Penelitian ... 26

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian ... 27

3.6 Variabel Penelitian ... 27

3.7 Analisis Data ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian ... 31

4.2 Pengolahan Data dan Hasil ... 31

4.3 Pembahasan ... 33

4.3.1 Current Ratio ... 33

4.3.2 Quick Ratio ... 34

4.3.3 Debt to Equity Ratio ... 36

4.3.4 Debt Ratio ... 37

4.3.5 Return On Equity ... 38

4.3.6 Net Profit Margin ... 39

4.3.7 Return On Investment ... 40


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha 4.3.9 Total Asset Turn Over ... 43 4.3.10 Working Capital Turn Over ... 44 4.3.11 Fixed Assets Turn Over ... 46

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 48 5.2 Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50 LAMPIRAN 1 ... L-1 LAMPIRAN 2 ... L-6 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... L-21


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Grafik Current Ratio ... 33

Gambar 4.2 Grafik Quick Ratio ... 34

Gambar 4.3 Grafik Debt to Equity Ratio ... 36

Gambar 4.4 Grafik Debt Ratio ... 37

Gambar 4.5 Grafik Return On Equity ... 39

Gambar 4.6 Grafik Net Profit Margin ... 40

Gambar 4.7 Grafik Return On Investment...40

Gambar 4.8 Grafik Gross Profit Margin ... 41

Gambar 4.9 Grafik Total Asset Turn Over ... 43

Gambar 4.10 Grafik Working Capital Turn Over ... 44


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 20 Tabel 4.1 Pengolahan data berdasarkan analisis rasio ... 32


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Perhitungan pengolahan data laporan keuangan dalam menganalisis neraca dan laporan laba rugi Koperasi Sarwa Mukti dengan menggunakan analisis rasio periode tahun 2006-2010

Lampiran 2 Laporan keuangan Koperasi Sarwa Mukti Neraca dan Laba Rugi periode tahun 2006-2010


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat sekarang ini pembangunan yang sedang kita laksanakan adalah suatu rangkaian dari kegiatan dari pembangunan terdahulu, yaitu pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan pancasila dan UUD RI 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan yang aman, tentram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai1.

Titik berat pembangunan ini diletakkan pada bidang ekonomi yang merupakan penggerak utama pembangunan seiring dengan kualitas sumber daya manusia dan didorong secara saling memperkuat, saling terkait dan terpadu dengan pembangunan bidang – bidang lainnya yang dilaksanakan selaras, serasi dan seimbang guna keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan nasional ( Hardianto , 2009 )

1 GBHN 1998.Ketetapan MPR RI 1998 beserta GBHN MPR RI 1998-2003. Citra Umbara Bandung, Hal 35


(10)

2

Universitas Kristen Maranatha

Bertitik tolak pada pembangunan tersebut, maka pemerintah dan rakyat Indonesia mempunyai kewajiban untuk menggali, mengolah, dan membina kekayaan alam tersebut guna mencapai masyarakat yang adil dan makmur. Salah satu bentuk pembangunan Nasional yaitu dengan memajukan sebuah badan usaha yang disebut koperasi guna untuk menyejahterakan rakyat sesuai dengan Undang Undang Dasar 1945 Pasal 33 yang berbunyi2 :

“Pemanfaatan kekayaan alam tersebut oleh rakyat Indonesia diselenggarakan dalam

susunan ekonomi atas asas kekeluargaan dan kegotong royongan.”

Koperasi menurut Pasal 1 Undang – Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian adalah :

“Koperasi sebagai badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum

Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus

sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.”3

Koperasi memiliki peranan penting dalam kegiatan perekonomian, karena Koperasi dinilai mampu memberikan kinerja yang baik bagi para anggota atau masyarakat yang memanfaatkan keberadaannya, Koperasi sebagai wadah perekonomian rakyat mempunyai fungsi dan peran seperti yang tertuang dalam asal 4 Undang – Undang no 25 Tahun 1992 sebagai berikut :3

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan ekonomi dan sosialnya.

2. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat.

2 Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 33


(11)

3

Universitas Kristen Maranatha

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai soko gurunya.

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Namun selama ini diketahui bahwa perkembangan Koperasi dan peranannya dalam perekonomian nasional belum memenuhi harapan khususnya dalam memenuhi harapan sebagai sokoguru perekonomian nasional. Dalam kenyataannya perkembangan koperasi masih jauh tertinggal dibandingkan dengan dua pelaku ekonomi lainnya, yaitu sektor pemerintah (BUMN) dan sektor swasta (BUMS). Padahal diketahui koperasi merupakan satu – satunya sektor usaha yang keberadaannya diakui secara konstituional sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 33 UUD 1945 beserta penjelasannya.

Buktinya pemerintah tidak mendukung sepenuhnya mengenai perkembangan koperasi untuk mencapai suatu keadaan dimana tercapainya masyarakat yang adil dan makmur dan menjadi sokoguru perekonomian nasional, namun pemerintah lebih mendukung dan memfokuskan pembangunan terhadap sektor BUMN dan sektor Swasta dengan ditandai banyaknya perusahaan yang terus didirikan.

Walaupun demikian pada masa krisis moneter dan ekonomi pada Tahun 1997 sampai Tahun 2000-an, justru koperasi dan usaha kecil masih dapat bertahan, sementara usaha besar mengalami goncangan hebat bahkan banyak yang mengalami kebangkrutan. Tentu saja hal ini merupakan sesuatu yang patut dicermati walaupun di satu sisi peranan koperasi dalam perekonomian nasional masih jauh tertinggal


(12)

4

Universitas Kristen Maranatha

dibandingkan dengan pelaku ekonomi lainnya. Pada sisi lain keberadaan Koperasi dan usaha kecil pada masa krisis ekonomi / moneter justru memberi peranan yang cukup berarti bagi masyrakat (khususnya masyarakat kecil). Kondisi demikian mengindikasikan bahwa sebenarnya Koperasi masih dapat dikembangkan, apalagi payung hukum Koperasi Indonesia sudah sangat jelas mengatakan Koperasi sebagai badan usaha.

Salah satu program pengembangan Koperasi yang cukup menonjol pada masa kini adalah pembentukkan Koperasi Unit Desa ( KUD ). Pengertian KUD disini adalah suatu Koperasi serba usaha yang beranggotakan penduduk desa dan berlokasi di daerah pedesaan, daerah kerjanya biasanya mencakup satu wilayah kecamatan. Peranan KUD di daerah – daerah berperan sebagai sebuah lembaga yang menjadi tumpuan harapan bagi para penduduk yang bekerja di daerahnya tersebut. Di sini KUD termasuk dalam koperasi multipurpose yaitu koperasi yang melihat kebutuhan anggota yang beraneka ragam, dimana kebutuhan anggota yang terpenuhi tersebut dipengaruhi oleh kinerja KUD yang dapat dilihat dari beberapa sudut pandang baik secara internal maupun eksternal.

Hal tersebut dapat dilihat pada instruksi presiden Republik Indonesia Tahun 1984 Pasal 1 Ayat (2) yang menyebutkan bahwa pengembangan KUD diarahkan agar KUD dapat menjadi pusat layanan kegiatan perekonomian di daerah pedesaan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional dan dibina serta dikembangkan secara terpadu melalui program lintas sektoral.


(13)

5

Universitas Kristen Maranatha

Oleh karena itu pemerintah diharapkan dapat menciptakan iklim usaha yang mendorong perkembangan Koperasi secara sehat baik dalam meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat disekitarnya maupun turut serta dalam membangun sistem perekonomian nasional sebagai organisasi ekonomi sehingga perkembangan Koperasi tidak mungkin dapat dilepaskan dari kondisi persaingan yang dihadapinya dengan pelaku – pelaku ekonomi yang lain. Sehubungan dengan hal tersebut maka pemerintah dapat menjamin berlangsungnya proses persaingan antara Koperasi dengan sektor Swasta maupun BUMN lainnya

Hal tersebut memposisikan Koperai untuk dapat dikelola secara professional, sehingga diharapkan kelak keberadaannya dapat benar – benar menjadi sokoguru perekonomian nasional. Salah satu faktor yang menentukan kinerja Koperasi adalah aspek keuangan karena dengan menganalisa laporan keuangan tersebut kita dapat melihat seberapa likuid Koperasi tersebut. Laporan keuangan tersebut menggambarkan perputaran kas yang terjadi selama satu dekade tertentu, lalu bagaimana keuntungan yang diperoleh dari tahun ke tahun, apakah mengalami peningkatan atau penurunan. Disini penulis mengambil objek KUD Sarwa Mukti yang mana Koperasi ini pada mulanya merupakan Koperasi sarana produksi pertanian, lalu pada tahun 1978 dilebur menjadi Koperasi unit desa sampai pada tahun 1983 unit usaha yang dikelola ada lima buah, yaitu unit usaha sarana produksi pertanian, Kelompok Tani, peternakan sapi perah dan peternakan unggas serta pelayanan listrik. Oleh karena itu penulis akan menganalisa laporan keuangan Koperasi Unit Desa Sarwa Mukti dengan menggunakan rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, aktivitas. Dengan menggunakan rasio tersebut maka penulis dapat melihat posisi keuangan Koperasi tersebut, laba Koperasi yang


(14)

6

Universitas Kristen Maranatha

dihasilkan setiap periode tertentu dan pergerakan arus kas yang terjadi setiap transaksi sehingga dari situlah dapat dilihat kinerja Koperasi tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, maka judul yang dipilih dalam mengadakan

penelitian ini adalah “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR

KINERJA KEUANGAN PADA KUD SARWA MUKTI PERIODE TAHUN 2006-2010”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasar latar belakang diatas maka masalah yang muncul adalah apakah kinerja KUD Sarwa Mukti dalam keadaan baik atau tidak baik ditinjau dari analisis likuiditas , solvabilitas , profitabilitas dan aktivitas?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian pada Koperasi Unit Desa Sarwa Mukti ini sangat penting yaitu yang nantinya dapat digunakan untuk menganalisis kinerja keuangan KUD Sarwa Mukti dan hasil penelitian ini juga dapat berguna bagi KUD Sarwa Mukti tersebut sehingga dapat digunakan untuk menentukan kebijakan KUD ke depannya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan KUD Sarwa Mukti dalam keadaan baik atau tidak baik ditinjau dari analisis rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas.


(15)

7

Universitas Kristen Maranatha 1.4. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Penulis

Mengetahui kinerja keuangan Koperasi Unit Desa serta merealisasikan teori – teori yang diperoleh di bangku kuliah guna membantu dalam penelitian tersebut.

2. Bagi Koperasi

Diharapkan dapat memberi pertimbangan yang bersifat membantu dalam pengambilan keputusan yang berhubungan untuk menentukan tingkat likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas.

3. Bagi Pihak Lain

Diharapkan dapat menambah pengetahuan yang menyangkut masalah laporan keuangan sehingga dapat melihat kinerjanya.


(16)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap Koperasi KUD Sarwa Mukti maka dapat diambil sebuah kesimpulan sebagai berikut yaitu Kinerja KUD Sarwa Mukti dikatakan dalam keadaan baik berdasarkan Rasio likuiditas yang dianalisis dari Current Ratio dan Quick Ratio karena adanya peningkatan persentase rasio dari tahun ke tahun di mana rasio tersebut menunjukkan kemampuan koperasi untuk membayar hutangnya yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancarnya. Kinerja KUD Sarwa Mukti dikatakan dalam keadaan tidak baik berdasarkan Rasio Solvabilitas yang terdiri dari Debt to Equity Ratio dan Debt Ratio karena adanya peningkatan dari tahun ke tahun yang menyebabkan semakin tinggi tingkat solvabilitas maka semakin tinggi tingkat resiko. Kinerja KUD Sarwa Mukti dikatakan dalam keadaan tidak baik berdasarkan Rasio Profitabilitas yang dianalisa melalui Return On Equity, Net profit Margin, Return On Investment dan Gross Profit Margin karena adanya penurunan rasio yang menyebabkan berkurangnya profit perusahaan. Kinerja KUD Sarwa Mukti dikatakan dalam keadaan baik berdasarkan Rasio Aktivitas yang terdiri dari Total Asset Turn Over, Working Capital Turn Over dan Fix Asset Turn Over karena adanya peningkatan dari tiap rasio yang menunjukkan bagaimana koperasi mampu menggunakan aktivanya dalam satu periode dengan efisien dan efektif.


(17)

49

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Penulis menyadari bahwa tidak ada satu penelitian yang sempurna. Untuk penelitian selanjutnya yang lebih baik lagi, peneliti mengajukan saran-saran sebagai beriku

1. Bagi Koperasi KUD Sarwa Mukti hendaknya dapat meningkatkan efisiensi dalam

meningkatkan profit perusahaan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

2. Bagi manajemen Koperasi KUD Sarwa Mukti hendaknya memperhatikan

faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas baik secara simultan maupun secara parsial.

3. Bagi Peneliti selanjutnya hendaknya selain meminta laporan laba rugi maupun neraca untuk dianalisis juga memperhatikan lampiran-lampiran yang menjelaskan tentang setiap kegiatan yang terjadi dalam mempengaruhi laporan laba rugi dan neraca agar dapat dianalisis dan ditarik kesimpulan dengan mudah untuk melihat kinerja apakah dalam keadaan baik atau tidak baik.


(18)

50

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Baswir, Revrisound. 1997. Koperasi Indonesia. Yogyakarta: BPFE

Brigman, Eugene F dan Joel F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan Jakarta:Erlangga,

Bringham dan Houston. 2001. Manajemen Keuangan Buku 1.Jakarta: Erlangga Depkop & PPKM. 1992. UU no 25 tahun 1992 Tentang Perkoperasian Indonesia Harahap, Sofyan, S. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT.Raja

Grafindo Persada.

Idatul lusiana. Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan (Studi Pada PT. HM. Sampoerna, Tbk Periode 2002-2006). Skripsi. 2007 Indrianto dkk. 2002. Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen

Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta.

Laporan Keuangan. 2006. Bandung: Kopersi Sarwa Mukti. Laporan Keuangan. 2007. Bandung: Kopersi Sarwa Mukti. Laporan Keuangan. 2008. Bandung: Kopersi Sarwa Mukti. Laporan Keuangan. 2009. Bandung: Kopersi Sarwa Mukti. Laporan Keuangan. 2010. Bandung: Kopersi Sarwa Mukti.

Martono. 2002. Bank & Lembaga Keuangan Lain.Yogyakarta: Ekonisia Martono. Harjito, Agus. 2004. Manajemen Keuangan.Yogyakarta: Penerbit

Ekonisa 96

Munawir, 2004. Analisa Laporan Keuangan. Edisi ke IV, Yogyakarta.: Penerbit Liberty

Ridwan sundjaja, dkk. 2003. Manajemen Keuangan. Edisi Kelima Bandung: Literata Lintas Media

Sartono, Agus. R. (1998). Manajemen Keuangan, Teori dan Aplikasi, Edisi Keempat Cetakan Pertama. BPFE, Yogyakarta.

Siegel, Joel G., dan Jae K. Shim. (1999). Kamus Istilah Akuntansi. Elek Media Komputindo, Jakarta.


(19)

51

Universitas Kristen Maranatha Sitio, Arifin dan Halomoan Tamba. 2001. Koperasi teori dan praktek Jakarta:

Erlangga

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Andi, Yogyakarta.

Sutrisno. (2000). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Edisi Pertama, Ekonosia, Yogyakarta.

Weston, Fred., Eugene F. Brigham. (1994). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 2, edisi kesembilan, Erlangga, Jakarta.


(1)

Universitas Kristen Maranatha dihasilkan setiap periode tertentu dan pergerakan arus kas yang terjadi setiap transaksi sehingga dari situlah dapat dilihat kinerja Koperasi tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, maka judul yang dipilih dalam mengadakan penelitian ini adalah “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA KUD SARWA MUKTI PERIODE TAHUN 2006-2010”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasar latar belakang diatas maka masalah yang muncul adalah apakah kinerja KUD Sarwa Mukti dalam keadaan baik atau tidak baik ditinjau dari analisis likuiditas , solvabilitas , profitabilitas dan aktivitas?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian pada Koperasi Unit Desa Sarwa Mukti ini sangat penting yaitu yang nantinya dapat digunakan untuk menganalisis kinerja keuangan KUD Sarwa Mukti dan hasil penelitian ini juga dapat berguna bagi KUD Sarwa Mukti tersebut sehingga dapat digunakan untuk menentukan kebijakan KUD ke depannya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan KUD Sarwa Mukti dalam keadaan baik atau tidak baik ditinjau dari analisis rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas.


(2)

Universitas Kristen Maranatha 1.4. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Penulis

Mengetahui kinerja keuangan Koperasi Unit Desa serta merealisasikan teori – teori yang diperoleh di bangku kuliah guna membantu dalam penelitian tersebut.

2. Bagi Koperasi

Diharapkan dapat memberi pertimbangan yang bersifat membantu dalam pengambilan keputusan yang berhubungan untuk menentukan tingkat likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas.

3. Bagi Pihak Lain

Diharapkan dapat menambah pengetahuan yang menyangkut masalah laporan keuangan sehingga dapat melihat kinerjanya.


(3)

Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap Koperasi KUD Sarwa Mukti maka dapat diambil sebuah kesimpulan sebagai berikut yaitu Kinerja KUD Sarwa Mukti dikatakan dalam keadaan baik berdasarkan Rasio likuiditas yang dianalisis dari Current Ratio dan Quick Ratio karena adanya peningkatan persentase rasio dari tahun ke tahun di mana rasio tersebut menunjukkan kemampuan koperasi untuk membayar hutangnya yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancarnya. Kinerja KUD Sarwa Mukti dikatakan dalam keadaan tidak baik berdasarkan Rasio Solvabilitas yang terdiri dari Debt to Equity Ratio dan Debt Ratio karena adanya peningkatan dari tahun ke tahun yang menyebabkan semakin tinggi tingkat solvabilitas maka semakin tinggi tingkat resiko. Kinerja KUD Sarwa Mukti dikatakan dalam keadaan tidak baik berdasarkan Rasio Profitabilitas yang dianalisa melalui Return On Equity, Net profit Margin, Return On Investment dan Gross Profit Margin karena adanya penurunan rasio yang menyebabkan berkurangnya profit perusahaan. Kinerja KUD Sarwa Mukti dikatakan dalam keadaan baik berdasarkan Rasio Aktivitas yang terdiri dari Total Asset Turn Over, Working Capital Turn Over

dan Fix Asset Turn Over karena adanya peningkatan dari tiap rasio yang menunjukkan bagaimana koperasi mampu menggunakan aktivanya dalam satu periode dengan efisien dan efektif.


(4)

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Penulis menyadari bahwa tidak ada satu penelitian yang sempurna. Untuk penelitian selanjutnya yang lebih baik lagi, peneliti mengajukan saran-saran sebagai beriku

1. Bagi Koperasi KUD Sarwa Mukti hendaknya dapat meningkatkan efisiensi dalam meningkatkan profit perusahaan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. 2. Bagi manajemen Koperasi KUD Sarwa Mukti hendaknya memperhatikan

faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas baik secara simultan maupun secara parsial.

3. Bagi Peneliti selanjutnya hendaknya selain meminta laporan laba rugi maupun neraca untuk dianalisis juga memperhatikan lampiran-lampiran yang menjelaskan tentang setiap kegiatan yang terjadi dalam mempengaruhi laporan laba rugi dan neraca agar dapat dianalisis dan ditarik kesimpulan dengan mudah untuk melihat kinerja apakah dalam keadaan baik atau tidak baik.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Baswir, Revrisound. 1997. Koperasi Indonesia. Yogyakarta: BPFE

Brigman, Eugene F dan Joel F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan Jakarta:Erlangga,

Bringham dan Houston. 2001. Manajemen Keuangan Buku 1.Jakarta: Erlangga Depkop & PPKM. 1992. UU no 25 tahun 1992 Tentang Perkoperasian Indonesia Harahap, Sofyan, S. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT.Raja

Grafindo Persada.

Idatul lusiana. Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan (Studi Pada PT. HM. Sampoerna, Tbk Periode 2002-2006). Skripsi. 2007 Indrianto dkk. 2002. Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen

Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta.

Laporan Keuangan. 2006. Bandung: Kopersi Sarwa Mukti. Laporan Keuangan. 2007. Bandung: Kopersi Sarwa Mukti. Laporan Keuangan. 2008. Bandung: Kopersi Sarwa Mukti. Laporan Keuangan. 2009. Bandung: Kopersi Sarwa Mukti. Laporan Keuangan. 2010. Bandung: Kopersi Sarwa Mukti.

Martono. 2002. Bank & Lembaga Keuangan Lain.Yogyakarta: Ekonisia Martono. Harjito, Agus. 2004. Manajemen Keuangan.Yogyakarta: Penerbit

Ekonisa 96

Munawir, 2004. Analisa Laporan Keuangan. Edisi ke IV, Yogyakarta.: Penerbit Liberty

Ridwan sundjaja, dkk. 2003. Manajemen Keuangan. Edisi Kelima Bandung: Literata Lintas Media

Sartono, Agus. R. (1998). Manajemen Keuangan, Teori dan Aplikasi, Edisi Keempat Cetakan Pertama. BPFE, Yogyakarta.

Siegel, Joel G., dan Jae K. Shim. (1999). Kamus Istilah Akuntansi. Elek Media Komputindo, Jakarta.


(6)

Universitas Kristen Maranatha Sitio, Arifin dan Halomoan Tamba. 2001. Koperasi teori dan praktek Jakarta:

Erlangga

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Andi, Yogyakarta.

Sutrisno. (2000). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Edisi Pertama, Ekonosia, Yogyakarta.

Weston, Fred., Eugene F. Brigham. (1994). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 2, edisi kesembilan, Erlangga, Jakarta.


Dokumen yang terkait

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia.Tbk Tahun 2011-2013).

0 1 14

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA KUD SERBA USAHA MUSUK KABUPATEN BOYOLALI.

0 0 7

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. TAMBANG TIMAH Tbk. PERIODE TAHUN 2005 – 2007.

0 0 9

ANALISA LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA BKK JUWIRING KABUPATEN KLATEN.

0 1 8

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA KUD SERBA USAHA DIMOJOSONGO BOYOLALI.

0 1 5

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA CV. MAYAJATI Analisis Laporan Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan pada CV . Mayajati di Sukoharjo.

0 2 14

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG Analisis Laporan Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus pada PT. Unilever Indonesia Periode 2006 - 2010)

0 0 14

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG Analisis Laporan Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus pada PT. Unilever Indonesia Periode 2006 - 2010

0 0 16

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN Analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan pada Perusahaan Textile kusumatex Yogyakarta.

0 3 13

Analisa Laporan Keuangan untuk Mengukur Kinerja Keuangan pada KUD Sarwa Mukti Periode Tahun 2006-2010.

0 0 34