PENDAHULUAN Penatalaksanaan Terapi Latihan pada Kasus Section Caesarian oleh Karena Presbo Kaki di RSUP Dr. Soeradji Tirto Negoro Klaten.

BAB I
PENDAHULUAN

Meningkatnya jumlah penduduk dewasa ini tidak lepas dari meningkatnya
sistem kesehatan di Indonesia.Hal ini dapat terlihat jelas dari usaha penurunan
jumlah angka kesakitan, peningkatan angka harapan hidup serta penurunan jumlah
kematian.
Hidup sehat pada dasarnya adalah keadaan yang tidak hanya terhindar dari
rasa sakit ataupun penyakit, cacat dan kelemahan tetapi suatu keadaan yang
meliputi sehat secara fisik, mental dan sosial. Tujuan Pembangunan Kesehatan
Nasional yakni tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk
agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah
satu unsur kesehatan umum. Upaya kesehatan yang semula berupa upaya
penyembuhan penderita, berkembang ke arah kesatuan upaya kesehatan untuk
seluruh masyarakat yang mencakup upaya peningkatan (promotive), pencegahan
(preventive), penyembuhan (curative), dan pemulihan (rehabilitative) yang
bersifat menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan (Depkes RI, 1992).
Salah satu cara untuk menurunkan angka kematian dengan tindakan
penyelamatan bayi serta ibunya saat persalinan. Tindakan penyelamatan bayi dan
ibu dalam persalinan salah satunya dengan cara operasi Section Caesarian (SC).
Indikasi atau akan dilakukannya operasi Section Caesarian (SC) baebagai masalah

seperti, panggul yang terlalu sempit; ukuran bayi yang terlalu besar sehingga tidak
memungkinkan untuk melahirkan secara normal (Saifudin, 2001).

1

2

Mengingat pasien pasca persalinan lewat operasi Section Caesarian (SC)
mengalami penurunan kondisi umum yang menyangkut kapasitas fisik dan
kemampuan

fungsional,

sehingga

perlu

mendapatkan

pelayanan


fisioterapi.Fisioterapi sebagai salah satu tenaga kesehatan, dapat berperan untuk
mengembalikan kebugaran tubuh serta kondisi umum yang menyangkut kapasitas
fisik dan kemampuan fungsional pada ibu pasca melahirkan dengan tujuan agar
ibu setelah melahirkan dapat beraktivitas normal kembali (SK Menkes RI
No.1363/ XII/ 2001).
A. Latar Belakang Masalah
Proses persalinan sering kali tidak semulus yang dibayangkan dan
diinginkan. Proses persalinan adalah suatu proses keluarnya bayi yang cukup
umur diikuti oleh keluarnya plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu, bila
kelahiran tidak bisa terjadi secara normal maka bisa dilakukan dengan Section
Caesarian (SC) (Mochtar, 1998). Banyak faktor yang menyebabkan seorang
ibu tidak bisa menjalani persalinan secara wajar (per vaginam).Berbagai
alasan medis memaksa ibu untuk melahirkan dengan cara operasi Section
Caesarian (SC) diantaranya: Pada anak ( Bayi terlalu besar, Letak bayi
sungsang/lintang, letak bokong, Presentasi dahi dan muka, Bayi Kembar,
presentasi bokong dan kaki). Pada ibu (Usia, Panggul sempit, hipertensi,
ketuban pecah dini) .Operasi Sectio Caesarian (SC) adalah suatu cara
melahirkan janin dengan membuat sayatan di dinding uterus melalui depan
perut atau vagina (Moctar, 1998).


3

Section Caesarian (SC) seharusnya dilakukan jika ibu dan janinnya
dalam keadaan darurat dan persalinan tersebut hanya dapat diselamatkan
dengan operasi. Dilihat dari segi fisioterapi, masalah-masalah yang dapat
terjadi setelah operasi Caesar antara lain: Keadaan pasien pasca operasi
Section Caesarian (SC) mengalami nyeri disekitar incisi. Menyebabkan
kekuatan otot-otot perut karena adanya sayatan pada dinding perut,adanya
penurunan kekuatan otot dasar panggul karena selama kehamilan otot-otot
dasar panggul teregang seiring dengan membesarnya janin dalam uterus.
Selain masalah diatas juga terdapat masalah lain yaitu penurunan kemampuan
fungsional dikarenakan adanya nyeri dan kondisi ibu yang masih lemah
(Basuki, 2007).
Permasalahan tersebut diatas harus mendapat penanganan Fisioterapi
apabila tidak diberikan terapi latihan akan mengakibatkan penurunan
kekuatan otot-otot perut, adanya penurunan kekuatan otot dasar panggul,
sehingga

menyebabkan


gangguan

seksual.

Melihat

dari

permasalahan-permasalahan di atas, maka penulis merasa perlu untuk
membuat Karya Tulis Ilmiah dengan topik penatalaksanaan terapi latihan
pada pasien post Section Caesarian (SC).

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pasca operasi Section Caesarian (SC) adalah :
1. Bagaimanakah latihan kontraksi statik dapat mengurangi nyeri akibat
spasme otot otot perut di sekitar luka incisi?

4


2. Bagaimanakah latihan penguatan dapat meningkakan kekuatan otot perut
dan otot dasar panggul ?
3. Bagaimanakah latihan transver dan ambulasi dapat meningkatkan
kemampuan aktivitas fungsional ?
C. Tujuan penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui manfaat latihan kontraksi statik pada Nyeri akibat
spasme otot otot perut di sekitar luka incisi,
2. Untuk mengetahui manfaat latihan penguatan pada penurunan kekuatan
dan elastisitas otot perut Serta otot dasar panggul ,
3. Untuk mengetahui manfaat latihan transver dan ambulasi pada Penurunan
kemampuan aktivitas fungsional harian (ADL).
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian pada kasus paska Section Caesarian (SC)
mencakup :
1. Bagi ilmu pengetahuan
Ikut serta dalam menambah wacana ilmu pengetahuan khususnya
mengenai tentang panatalaksanaan terapi latihan paska Section Caesarian
(SC).
2. Bagi institusi pendidikan

Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang ada di institusi
pendidikan khususnya mengenai fisioterapi obstetik dan ginekologi

5

tentang penatalaksanaan terapi latihan pada kondisi paska operasi Section
Caesarian (SC).
3. Bagi penulis
Untuk

menambah

pemahaman

dan

memperdalam

tentang


penatalaksanaan terapi latihan paska operasi Section Caesarian (SC).
4. Bagi Masyarakat umum
Membantu masyarakat dalam menghadapi permasalahan yang
berhubungan dengan Section Caesarian (SC) dan memberikan informasi
bahwa fisioterapi berperan bagi para ibu yang mengalami Section
Caesarian (SC).

Dokumen yang terkait

PENATALAKSANAAN TERAPI PASIEN PREEKLAMPSIA RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2009.

0 3 18

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA POST SECTION CAESARIAN FETAL DISTRES KARENA KETUBAN PECAH DINI (KPD) DALAM 24 JAM POST DATE DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 7

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KASUS Penatalaksanaan Terapi Latihan pada Kasus Section Caesarian oleh Karena Presbo Kaki di RSUP Dr. Soeradji Tirto Negoro Klaten.

0 0 14

PENDAHULUAN PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI TENNIS ELBOW SINISTRA DI RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN.

0 1 4

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASIEN HEMIPARESE Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kondisi Hemipharese Dextra Karena Intra Cerebral Haemoragic Di Rsup Dr. Sardjito Yogyakarta.

0 0 17

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kondisi Hemipharese Dextra Karena Intra Cerebral Haemoragic Di Rsup Dr. Sardjito Yogyakarta.

0 0 4

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASIEN HEMIPARESE Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kondisi Hemipharese Dextra Karena Intra Cerebral Haemoragic Di Rsup Dr. Sardjito Yogyakarta.

0 0 15

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST ORIF Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Orif Fracture Supracondiler Humeri Sinistra Dengan Modalitas Infra Merah Dan Terapi Latihan Di Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.

0 1 16

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Orif Fracture Supracondiler Humeri Sinistra Dengan Modalitas Infra Merah Dan Terapi Latihan Di Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.

0 4 4

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST ORIF FRACTURE Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Orif Fracture Supracondiler Humeri Sinistra Dengan Modalitas Infra Merah Dan Terapi Latihan Di Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.

0 1 17