DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Frekuensi Konsumsi Fast Food dan Aktivitas Fisik dengan Tebal Lemak Bawah Kulit Siswi SMA N 6 Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA

Abbott, RA., Davies, PSW. 2004. Habitual Physical Activity and Physical Aactivity
Intensity: Their Relation to Body Composition in 5.0-10.5-y-Old Children.
Diakses: 01 Maret 2015. www.nature.com/ejcn/journal
Adityawarman. 2007. Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Komposisi Tubuh Pada
Remaja. Diakses: 18 Maret 2015. eprints.undip.ac.id
Almatsier, S. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Amelia, WR. 2009. Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh dan Faktor-Faktor
Lain dengan Status Lemak Tubuh Pada Pramusaji di Pelayaanan Gizi
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Dikases: 17 Maret 2015.
lib.ui.ac.id (Skripsi).
Anonim.2009. Kajian Analisis Olahraga Itu Sunnah. Diakses:05 Maret 2015
http://tanbihun.com/kajian/analisis/olah-raga-itu-sunnah/ 2009
Anonim.2011. Pola Makan Rasulullah. Diakses: 05 Maret 2015.
http://www.thibbun.com/thibbun-nabawi/pola-makan-rasulullah.html
2011
Arisman, MB. 2009. Gizi dalam Daur Kehidupan. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Auilani, R. 2001. Gizi Dan Pengolahan Pangan. Adicita Karya Nusa. Yogyakarta.
Cahyono, J.B.S. 2008. Gaya Hidup Dan Penyakit Modern. Kanisius. Yogyakarta
Dalilah, U. 2009. Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dan Aktivitas fisik dengan

Status Gizi Pelajar SMA Muhammadiyah I Yogyakarta. Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. (Skripsi).
Dwianti, D dan Widiastuti, R. 2011. Hubungan obesitas sentral dengan
andropause di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Mandala of
Health, 5.
Ensminger, AH, M.E Ensminger, J.E Konlande, J.R.K Robson. 1995. The
Concise Encyclupedia of Foods and Nutrition. CRC Press. Florida
Fitri, SJ. 2011. Kebiasaan Konsumsi Fast Food Pada Siswi Yang Berstatus Gizi
Lebih di SMA Kartini Batam. Diakses: 17 Maret 2015.
repository.ipb.ac.id. (Skripsi)
Fong, H. 1995. Fast Food : A Matter Of Balance. Naskah lengkap Pendidikan
Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak XXXV. Jakarta.

French, SA., et al. 2000. Fast Food Restaurant Use Among Women in the Pound
of Prevention Study, Dietary, Behavioral and Demographic Correlates. J
Obes Relat Metab Disord, 24:1252-1259
Gibson, R. 2005. Principles of nutritional assessment (2nd ed.). New York: Oxford
University Press.
Gugliano, R. Elizabeth, C dan Carneiro. 2004. Factors Associated With Obesity
In School Children. Journal de Peddiatria 80 (1): 17-22

Gunarsa, S.D. 1991. Psikologi Praktis Anak, Remaja, dan Keluarga. PT.BPK
Gunung Mulia. Jakarta.
Heriyanto, MH. 2012. Hubungan Asupan Gizi dan Faktor Lain dengan Persen
Lemak Tubuh pada Mahasiswa Prodi Gizi dan Ilmu Komunikasi UI
Angkatan 2009. Dikases: 17 Maret 2015. lib.ui.ac.id (Skripsi).
Hidayati, N.S., Irawan, R., Hidayat, B. 2006. Obesitas pada Anak. Tersedia di:
http://www.pediatrik.com/. Diakses tanggal 26 Mei 2014.
Irianto, D.P. 2007. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Penerbit
ANDI. Yogyakarta.
Istiany, A dan Rusilanti. 2013. Gizi Terapan. PT Remaja Offset. Bandung
Khomsan, A. 2003. Pangan Dan Gizi Untuk Kesehatan. PT Rajagrafindo
Persada. Jakarta.
Kristianti, N. 2009. Hubungan Pengetahuan Gizi Dan Frekuensi Konsumsi Fast
Food Dengan Status Gizi Siswa SMA Negeri 4 Surakarta. Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Kesehatan,
ISSN 1979-7621, VOL. 2, NO. 1, JUNI 2009 Hal 39-47
Lemeshow, S. dkk. 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Gadjah
Mada University Press. Yogyakarta.
Lesmana, I dan Syahmirza. 2001. Prinsip Dasar Cidera Olahraga. Fikfis UIEO.
Jakarta.

Moreno, L.A., dkk. 2006. Anthropometric Body Fat Composition Reference
Values In Spanish Adolescents. The AVENA Study. European Journal of
Clinical Nutrition (2006) 60, 191–196. www.nature.com/ejcn
Muhilal. 1994. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII. LIPI Jakarta.
Mulyasari. 2007. Ubungan Besar Uang Saku Dan Frekuensi Konsumsi Western
Fast Food Dengan Status Gizi Siswa Studi Kasus Di Kelas X.13 SMAN
3 Kota Semarang. Diakses: 18 Maret 2015. eprints.undip.ac.id

Murray,RK., Granner, DK., Mayer, PA., Rodwell, VW. 1999.Dialihbahasakan oleh
Andry Hartono; editor bahasa Indonesia, Alexnader H. Biokimia Harper.
Edisi ke-24. EGC. Jakarta
Nooyens, ACJ., et al. 2007. Adolescent skinfold thickness is a better predictor of
high body fatness in adults than is body mass index: the Amsterdam
Growth and Health Longitudinal Study. Diakses: 23 Februari 2015.
ajcn.nutrition.org
Odgen, CL., et al. 2010. Prevalence of High Body Mass Index in US Children and
Adolescent. J AM Med Assoc, 2010:303 (3): 242-249
Oktaviani D.W., dkk. 2012 . Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast Food, Aktivitas
Fisik, Pola Konsumsi, Karakteristik Remaja Dan Orang Tua Dengan
Indeks Massa Tubuh (IMT) (Studi Kasus Pada Siswa SMA Negeri 9

Semarang Tahun 2012). Jurnal Kesehatan Masyarakat. UNDIP Volume
1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 542 – 553
Poti, JM., Duffey, K J., and Popkin, B.M. 2014. The Association Of Fast Food
Consumption With Poor Dietary Outcomes And Obesity Among
Children: Is It The Fast Food Or The Remainder Of The Diet?. Diakses:
23 Februari 2015. ajcn.nutrition.org
Proverawati, A. 2010. Ilmu Obesitas dan Gangguan Perilaku Makan pada
Remaja. Nuha Medika. Yogyakarta.
Riset Kesehatan Dasar Riskesdas. 2013. Badan Penelitian Dan Pengembangan
Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Riset Kesehatan Dasar Riskesdas. 2007. Badan Penelitian Dan Pengembangan
Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Setiawan, A. 2010. Hubungan Asupan Energi dan Aktivitas fisik dengan
Terhadap Daya Tahan Kardiorespirasi Siswa SMA N 11 Yogyakarta.
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. (Skripsi).
Sherwood, L. 2011. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. EGC. Jakarta.
Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Masalahnya. CV. Sagung
Seto. Jakarta.
Supriasa dkk. 2001. Penilaian Status Gizi. EGC. Jakarta.
Surya, AP. 2013. Faktor Dominan dalam Menentukan Frekuensi Konsumsi Fast

Food Modern Pada Siswa-Siswi SMA Negeri Kecamatan Tangerang
Kota, Kota Tangerang. Diakses : 17 Maret 2015. lib.ui.ac.id (Jurnal)
Syarif. 2006. Obesitas pada anak dan permasalahannya. FKUI. Jakarta.

Virgianto, G dan Purwaningsih. 2006. Konsumsi Fast Food Sebagai Risiko
Terjadinya Obesitas pada Remaja. Diakses: 17 Maret 2015.
eprints.undip.ac.id.
Wahlqvist, M.L. 1997. Food Nutrition Australia, Asia, And The Pacific. Dah Hua
Press. Hongkong
Waspadji, S. 2003. Pengkajian Status Gizi Studi Epidemiologi. FKUI. Jakarta
William, M. 1995. Nutrition for Fitness and Sport. Fourth Edition. Brown And
Benchmark Publisher. Jakarta.
Wirakusumah. 2001. Konsumsi karbohidrat, lemak, dan protein pada mahasisiwi
gizi lebih. Depkes. Jakarta.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN FREKUENSI FAST Hubungan Aktivitas Fisik Dan Frekuensi Fast Food Dengan Kejadian Overweight Pada Remaja Di Smp N 5 Karanganyar.

0 5 13

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Frekuensi Konsumsi Fast Food Dan Aktivitas Fisik Pada Remaja Overweight Dan Tidak Overweight Di SMA Nasima Semarang.

0 4 4

HUBUNGAN ANDAN AKT Hubungan Antara Frekuensi Konsumsi Fast Food dan Aktivitas Fisik dengan Tebal Lemak Bawah Kulit Siswi SMA N 6 Yogyakarta.

0 2 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Frekuensi Konsumsi Fast Food dan Aktivitas Fisik dengan Tebal Lemak Bawah Kulit Siswi SMA N 6 Yogyakarta.

0 2 6

TINJAUAN PUSTAKA Hubungan Antara Frekuensi Konsumsi Fast Food dan Aktivitas Fisik dengan Tebal Lemak Bawah Kulit Siswi SMA N 6 Yogyakarta.

0 10 23

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI KONSUMSI FAST FOOD DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TEBAL LEMAK Hubungan Antara Frekuensi Konsumsi Fast Food dan Aktivitas Fisik dengan Tebal Lemak Bawah Kulit Siswi SMA N 6 Yogyakarta.

0 4 14

HUBUNGAN ASUPAN KARBOHIDRAT DAN LEMAK DENGAN TEBAL LEMAK BAWAH KULIT Hubungan Asupan Karbohidrat Dan Lemak Dengan Tebal Lemak Bawah Kulit Pada Siswi SMA N 6 Yogyakarta.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Asupan Karbohidrat Dan Lemak Dengan Tebal Lemak Bawah Kulit Pada Siswi SMA N 6 Yogyakarta.

0 2 6

TINJAUAN PUSTAKA Hubungan Asupan Karbohidrat Dan Lemak Dengan Tebal Lemak Bawah Kulit Pada Siswi SMA N 6 Yogyakarta.

0 2 23

HUBUNGAN ASUPAN KARBOHIDRAT DAN LEMAK DENGAN TEBAL LEMAK BAWAH KULIT Hubungan Asupan Karbohidrat Dan Lemak Dengan Tebal Lemak Bawah Kulit Pada Siswi SMA N 6 Yogyakarta.

0 2 13