Otak Sebagai Sumber Komunikasi Peradaban.
Pikiran Rakyat
o Selasa
4
5
0
6
Rabu
7
22
20
21
o Mar
OApr
OMei
0
8
23
0
Kamis
9
Jumat
10
24
OJun
12
11
25
OJul
o Sabtu 0 Minggu
13
27
26
0 Ags OSep
14
28
15
29
OOkt
ONov
16
30
31
ODes
Otak. Sebagai Sumber
Komunikasi Peradaban
--
-
__ - - - -
P
ERADABAN menjadi
sebuah wacana menarik ketika Huntington
menggulirkan tesis tentang
The Clash of Civilization (Samuel P. Huntington, The Clash
of Civilization, 1993). Dalam
tesis tersebut dinyatakan bahwa di masa depan setelah runtuhnya komunis Soviet akan
teIjadi berbagai benturan yang
oleh Huntington diberi label
"Benturan Peradaban". Menelaah paradigma peradaban dari berbagai sudut pandang
akan menghasilkan rumusan
tiap-tiap paradigma.
Peradaban dikaitkan secara
etimologis dengan kebudayaan. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan dikenal dengan istilah culture, dan civilization
untuk peradaban. Sementara
itu, dalam bahasa Arab disebut
dengan tsaqafah untuk kebudayaan dan tamaddun untuk
peradaban (KuntoWijoyo,
1994:11; dalam Siti Maryam,
2002: 8-9).
Konsep peradaban dalam
kehidupan masyarakat diwariskan dan dipahami melalui
simbol yang dapat dimaknai
menurut konsep sosiologis dan
antropologis. Seeara sosiologis, simbol komunikasi peradaban dapat dipahami melalui eiri-ciri fisik, sistem dalam
masyarakat, institusi-institusi,
perangkat-perangkat lembaga,
dan kemajuan teknologi. Sementara itu, dalam konsep antropologis, simbol merupakan
kesadaran pembawa makna
yang menunjukkan bagaimana
sesungguhnya generasi yang
bersangkutan melihat, merasa,
dan berpikir tentang dunia
mereka. Dengan demikian, komunikasi peradaban dapat didefinisikan sebagai berikut.
Komunikasi peradaban adalah suatu proses pemahaman
terhadap gejala/fenomena kehidupan bermasyarakat dalam
pemikiran, sikap, dan perilaku
yang memiliki dri-eiri umum,
kontekstual, interpretatif, mikroskopis, universal, mengglobal, historis, progresif, serta time series (periodisitas dan
kontinuitas) melalui simbolsimbol yang penuh makna
-
~_
-
___- __
berdasarkan ideologi tertentu
(Nina Syam, 2002). Adapun
unsur-unsur komunikasi peradaban adalah ilmu pengetahuan, filsafat, kebudayaan,
teknologi, dan agama; sedangkan landasan ilmiah komunikasi peradaban adalah pikiran
"mind"
.
Otak sebagai sumber komunikasi peradaban
Minimal terdapat dua alasan
mengapa otak sangatlah penting bagi manusia. Pertama,
secara biologis otak adalah
'pusat' semua aktivitas tubuh,
baik itu kegiatan disaqari
maupun tidak disadari. Oleh
karenanya, otak selalu diklaim
sebagai Central Prosesor Unit
(CPU), sistem komputerisasi
tubuh manusia. Kedua, secara
simbolis, otak diposisikan pada bagian tubuh paling atas
dan menempati posisi paling
tinggi dari semua organ tubuh.
Otak memprodu~ pikiran.
Pikiran manusia senantiasa
abadi meskipun manusia dan
otaknya telah tiada. Di samping itu, otak manusia memiliki daya tampung yang eukup
banyak. Kelebihan lain dari
otak manusia adalah memiliki
letak (peta) yang begitu kompleks dan multifungsi sehingga
dengan fungsinya masing:.masing otak dapat dibedakan, misalnya, ada otak depan, otak
belakang, otak kanan, otak kiri, kulit otak, dan sebagainya.
Bagian-bagian dari otak tersebut di atas, dalam dunia keseharian memiliki peran dan
fungsi masing-masing. Otak
kanan, misalnya, banyak digunakan untuk segala sesuatu
yang bersifat seni dan perasaan, emosi, serta lainnya. Sementara itu, segala sesuatu
yang bersifat matematis, objektif, dan rasion,allebih banyak menggunakan fungsi
otak kiri.
Kajian tentang otak dan keeerdasan manusia sangat penting dalam komunikasi peradaban, karena peradaban
(komunikasi peradaban) menjadikan "mind" sebagai landasan berpijaknya. Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan
bahwa sua~ 12~radabanharus~"---
Kliping Humas Unpad 2010
.--
'-'III
~-'
_
Akal sebagai sumber
komunikasi peradaban
Banyak contoh
negeri dan peradaban
yang dihancurkan
oleh Allah SWT.
Karena mereka
membangun
peradabannya hanya
dengan kemampuan
rasio (akal),
dan mereka
mengabaikan
petunjuk
dari Allah SWT
(Yahya, 2004).
Peradaban yang baik menurut
Islam tidak hanya dibangun dengan
rasiojakal, tetapi harus dibimbing
Oleh wahyujA-quran dan akal pikiran
(Ghulsyani, 1993)
Komunikasi peradaban
berbasis Alquran
dan akal pikiran
.
.
Akal memiliki
konstruksi
biologis yang
baik,
dan
mengandung
dimensi
spiritual.
Diperlukan
perpaduan
antara IQ, EQ,
dan SQ
untuk dapat
menciptakan
peradaban yang
baik (Pasiak,
2003).
Rahmatan lil'alamin
lah dikomunikasikan (dikonstruksijdisosialisasilGm) oleh
aktor-aktor peradaban yang
memiliki tingkat kecerdasan
yang komplet, yakni memiliki
IQ, EQ, dan SQ yang baik. Di
tangan aktor peradaban yang
memiliki ketiga kecerdasan
tersebut, peradaban yang lahir
adalah peradaban yang rahmatallilalamiin. Sebaliknya,
tanpa memiliki ketiga kecerdasan tersebut peradaban
yang akan dihasilkan adalah
peradaban yang "pincang" dan
akan hancur, seperti hancurnya negeri-nege'ri (peradabanperadaban) tempo dulu sebagaimana telah digambarkan
ol~h Harun Yahya (2004) dalam bukunya "Negeri-Negeri
yang Musnah".
Dalam buku Filsafat-Sains
menurut Alquran yang ditulis
oleh Dr. Mahdi Ghulsyani
(1993), dijelaskan hubungan
antara ilmu pengetahuan dan
agama (I~lam) de~gaIl menje~_ __
laskan konsep-konsep Alquran
tentang ilmu pengetahuan. Sebagai dua dari lima unsur komunikasi peradaban, ilmu pengetahuan dan agama dinilai
tepat untuk dibicarakan sebagai unsur atau elemen komunikasi peradaban.
Secara garis besamya, ada
tiga pembahasan, yaitu: pertama, penjelasan mengenai konsepsi Islam tentang pengetahuan; kedua, alasan tentang
pentingnya ilmu alam dalam
pandangan Islam; dan ketiga,
persoalan dasar epistemologi
menurut Alquran.
Sudah kita ketahui bahwa
Islam sangat perhatian dan
peduli terhadap ilmu. Ayat
yang pertama kali turun adalah ayat yang berisi anjuran
untuk "membaca". Dalam Alquran terdapat 780 kali kata
'ilm', dan orang-orang yang
berilmu pengetahuan ditempatkan oleh Islam pada derajat
yang lebih tinggi.
~
Meskipun banyak pendapat
di kalangan Islam mengenai
banyaknya jenis ilmu yang
perlu untuk dipelajari, para
pakar dan ilmuwan Islam sepakat akan pentingnYa ilmu
untuk perkembangan peradaban Islam, Dalam agama
Islam, seluruh ilmu (baik ilmu
teologi maupun ilmu kealaman) merupakan alat untuk
mendekatkan diri kepada Allah swr, dan selama memerankan peran ini, ilmu itu dianggap suci.
Pada masa awal ketika peradaban Islam mulai dibangun
hingga mencapai puncak kejayaannya, para cendekiawan
muslim telah mengembangkan
ilmu agama dan ilmu umum
secara bersamaan, baik dalam
tataran objek ilmu maupun
dalam konteks metodologis,
seperti pendekatan eksperimental, intelektual Oogis), dan
intuitif.
Selanjutnya,
Islam membeIo
~.....
. narkanumatnyauntukmem-
tempatdantujuanyangtepat
pelajari ilmu-ilmukealaman.
Di dalam Alquranterdapat
750 ayat yang menunjukkan
fenomena alam, dan manusia
diminta untuk dapat memikirkannya agar dapat mengenal
Tuhan lewattanda-tanda-Nya.
Banyakkategoridari ayatAlquran yang menjelaskantentang alam, misalnyaayat yang
menyuruh manusia untuk menyikapialam (Q.8.Al-Ankabut
ayat 20), yang artinya:
Katakanlah:"BeIjalanlahdi
(muka) bumi, Makaperhatikanlah bagaimanaAllah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudianAllah
menjadikannyasekalilagi.SesungguhnyaAllahMaha Kuasa
atas segalasesuatu.
Ayattentang cara penciptaan objek-objekmaterial (Q.S.
Huud ayat 7), yang artinya:
Dan Dia-lahyang menciptakan langit dan bumi dalam
enam masa, dan adalah singgasana-Nya(sebelumitu) di
atas air, agar Dia mengujisiapakah di antara kamu yang Iebib baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepadapenduduk
Mekah): "Sesungguhnyakamu
akan dibangkitkansesudah
mati", niscayaorang-orang
yang kafir itu akan berkata:
"Ini tidak lain hanyalah sibir
yang nyata".
Dan ayat-ayatyang menunjukkan bahwa Allahbersumpah atas berbagai macam objek alam (Q.S.Al-Waqi'ahayat
75-76)."Makaaku bersumpah
dengan masa turunnya bagian-bagianAlquran. Sesungguhnya sumpah itu adalah
sumpah yang besar kalaukamu mengetahui".
Umat Islam sadar bahwa
untuk membangun peradaban
yang maju, tidak hanya dengan mengandalkanilmu agama, namunjuga dengan pengetahuan sains modern. Oleh
karena itu, ada dua masalah
penting apabila umat Islam ingin mengembangkansains, yaitu:
a. Sainsdan ilmu yang digeluti oleh umat Islam haruslah
dikawaldengan iman agar
~ains!~I:Sebutdigu-Eakan
pada &
...,;..
--.;
dan benar. DalamAlquran dikatakan bahwa antara ilmu
dan iman itu berdiri berdampingan. Pada ayat pertama,
misalnya,dianjurkan untuk
membaca dengan nama Tuhan.
b. Islam telah mendorong
kaum Musliminuntuk memperlengkapidiri mereka dengan sains dan teknologiuntuk menjamin kemerdekaan
dan perkembangan masyarakat Islam, demi menjaga aspek-aspekspiritual (Q.S.AlAnfalayat 6), "Merekamembantahmu tentang kebenaran
sesudah nyata (bahwa mereka
pasti menang), seolah-olah
mereka dihalau kepada kematian, sedang mereka melihat
(sebab-sebabkematian itu)".
Dalamperspektif Islam,
dua unsur komunikasiperadaban (ilmu pengetahuan
dan agama) tidak bisa dipisahkan. Ini berarti bahwa ilmu
pengetahuan tanpa diwarnai
dan didasarkan pada nilai-nilai keislaman tidak akan sukses dan bermakna. Demikian
juga agama tanpa memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan juga belum sempuma. AgamaIslam adalah
agama terakhir yang sangat
memperhatikan pentingnya ilmu dan pengetahuan. Banyak
ayat Alquranyang menginfor- .
masikan tentang berita tersebut. Dalam sejarah kejayaan
Islam pun, para ilmuwanMuslim telah menjadikan nilai-nilai qurani dan islamisebagai
basis keilmuwannyadalam
membangun peradaban.
Suatu peradaban yang dibangun dengan ilmu pengetahuan yang didasari oleh nilai-nilai Islam, akan dapat memberikan nuansa kedamaian dan
kesejahteraan bagi masyarakat, baik di dunia maupun di
akhirat. Sebaliknya,peradaban
yang dibangun dengan ilmu
pengetahuan sekuler (dengan
menafikanperan agama), akan
membawa"kehancuran"dan
kerusakan tatanan kehidupan
masyarakat. (Prof. Dr. Hj.
Nina Wmangsih Syam,
Dra.,- M.S.)***
--
o Selasa
4
5
0
6
Rabu
7
22
20
21
o Mar
OApr
OMei
0
8
23
0
Kamis
9
Jumat
10
24
OJun
12
11
25
OJul
o Sabtu 0 Minggu
13
27
26
0 Ags OSep
14
28
15
29
OOkt
ONov
16
30
31
ODes
Otak. Sebagai Sumber
Komunikasi Peradaban
--
-
__ - - - -
P
ERADABAN menjadi
sebuah wacana menarik ketika Huntington
menggulirkan tesis tentang
The Clash of Civilization (Samuel P. Huntington, The Clash
of Civilization, 1993). Dalam
tesis tersebut dinyatakan bahwa di masa depan setelah runtuhnya komunis Soviet akan
teIjadi berbagai benturan yang
oleh Huntington diberi label
"Benturan Peradaban". Menelaah paradigma peradaban dari berbagai sudut pandang
akan menghasilkan rumusan
tiap-tiap paradigma.
Peradaban dikaitkan secara
etimologis dengan kebudayaan. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan dikenal dengan istilah culture, dan civilization
untuk peradaban. Sementara
itu, dalam bahasa Arab disebut
dengan tsaqafah untuk kebudayaan dan tamaddun untuk
peradaban (KuntoWijoyo,
1994:11; dalam Siti Maryam,
2002: 8-9).
Konsep peradaban dalam
kehidupan masyarakat diwariskan dan dipahami melalui
simbol yang dapat dimaknai
menurut konsep sosiologis dan
antropologis. Seeara sosiologis, simbol komunikasi peradaban dapat dipahami melalui eiri-ciri fisik, sistem dalam
masyarakat, institusi-institusi,
perangkat-perangkat lembaga,
dan kemajuan teknologi. Sementara itu, dalam konsep antropologis, simbol merupakan
kesadaran pembawa makna
yang menunjukkan bagaimana
sesungguhnya generasi yang
bersangkutan melihat, merasa,
dan berpikir tentang dunia
mereka. Dengan demikian, komunikasi peradaban dapat didefinisikan sebagai berikut.
Komunikasi peradaban adalah suatu proses pemahaman
terhadap gejala/fenomena kehidupan bermasyarakat dalam
pemikiran, sikap, dan perilaku
yang memiliki dri-eiri umum,
kontekstual, interpretatif, mikroskopis, universal, mengglobal, historis, progresif, serta time series (periodisitas dan
kontinuitas) melalui simbolsimbol yang penuh makna
-
~_
-
___- __
berdasarkan ideologi tertentu
(Nina Syam, 2002). Adapun
unsur-unsur komunikasi peradaban adalah ilmu pengetahuan, filsafat, kebudayaan,
teknologi, dan agama; sedangkan landasan ilmiah komunikasi peradaban adalah pikiran
"mind"
.
Otak sebagai sumber komunikasi peradaban
Minimal terdapat dua alasan
mengapa otak sangatlah penting bagi manusia. Pertama,
secara biologis otak adalah
'pusat' semua aktivitas tubuh,
baik itu kegiatan disaqari
maupun tidak disadari. Oleh
karenanya, otak selalu diklaim
sebagai Central Prosesor Unit
(CPU), sistem komputerisasi
tubuh manusia. Kedua, secara
simbolis, otak diposisikan pada bagian tubuh paling atas
dan menempati posisi paling
tinggi dari semua organ tubuh.
Otak memprodu~ pikiran.
Pikiran manusia senantiasa
abadi meskipun manusia dan
otaknya telah tiada. Di samping itu, otak manusia memiliki daya tampung yang eukup
banyak. Kelebihan lain dari
otak manusia adalah memiliki
letak (peta) yang begitu kompleks dan multifungsi sehingga
dengan fungsinya masing:.masing otak dapat dibedakan, misalnya, ada otak depan, otak
belakang, otak kanan, otak kiri, kulit otak, dan sebagainya.
Bagian-bagian dari otak tersebut di atas, dalam dunia keseharian memiliki peran dan
fungsi masing-masing. Otak
kanan, misalnya, banyak digunakan untuk segala sesuatu
yang bersifat seni dan perasaan, emosi, serta lainnya. Sementara itu, segala sesuatu
yang bersifat matematis, objektif, dan rasion,allebih banyak menggunakan fungsi
otak kiri.
Kajian tentang otak dan keeerdasan manusia sangat penting dalam komunikasi peradaban, karena peradaban
(komunikasi peradaban) menjadikan "mind" sebagai landasan berpijaknya. Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan
bahwa sua~ 12~radabanharus~"---
Kliping Humas Unpad 2010
.--
'-'III
~-'
_
Akal sebagai sumber
komunikasi peradaban
Banyak contoh
negeri dan peradaban
yang dihancurkan
oleh Allah SWT.
Karena mereka
membangun
peradabannya hanya
dengan kemampuan
rasio (akal),
dan mereka
mengabaikan
petunjuk
dari Allah SWT
(Yahya, 2004).
Peradaban yang baik menurut
Islam tidak hanya dibangun dengan
rasiojakal, tetapi harus dibimbing
Oleh wahyujA-quran dan akal pikiran
(Ghulsyani, 1993)
Komunikasi peradaban
berbasis Alquran
dan akal pikiran
.
.
Akal memiliki
konstruksi
biologis yang
baik,
dan
mengandung
dimensi
spiritual.
Diperlukan
perpaduan
antara IQ, EQ,
dan SQ
untuk dapat
menciptakan
peradaban yang
baik (Pasiak,
2003).
Rahmatan lil'alamin
lah dikomunikasikan (dikonstruksijdisosialisasilGm) oleh
aktor-aktor peradaban yang
memiliki tingkat kecerdasan
yang komplet, yakni memiliki
IQ, EQ, dan SQ yang baik. Di
tangan aktor peradaban yang
memiliki ketiga kecerdasan
tersebut, peradaban yang lahir
adalah peradaban yang rahmatallilalamiin. Sebaliknya,
tanpa memiliki ketiga kecerdasan tersebut peradaban
yang akan dihasilkan adalah
peradaban yang "pincang" dan
akan hancur, seperti hancurnya negeri-nege'ri (peradabanperadaban) tempo dulu sebagaimana telah digambarkan
ol~h Harun Yahya (2004) dalam bukunya "Negeri-Negeri
yang Musnah".
Dalam buku Filsafat-Sains
menurut Alquran yang ditulis
oleh Dr. Mahdi Ghulsyani
(1993), dijelaskan hubungan
antara ilmu pengetahuan dan
agama (I~lam) de~gaIl menje~_ __
laskan konsep-konsep Alquran
tentang ilmu pengetahuan. Sebagai dua dari lima unsur komunikasi peradaban, ilmu pengetahuan dan agama dinilai
tepat untuk dibicarakan sebagai unsur atau elemen komunikasi peradaban.
Secara garis besamya, ada
tiga pembahasan, yaitu: pertama, penjelasan mengenai konsepsi Islam tentang pengetahuan; kedua, alasan tentang
pentingnya ilmu alam dalam
pandangan Islam; dan ketiga,
persoalan dasar epistemologi
menurut Alquran.
Sudah kita ketahui bahwa
Islam sangat perhatian dan
peduli terhadap ilmu. Ayat
yang pertama kali turun adalah ayat yang berisi anjuran
untuk "membaca". Dalam Alquran terdapat 780 kali kata
'ilm', dan orang-orang yang
berilmu pengetahuan ditempatkan oleh Islam pada derajat
yang lebih tinggi.
~
Meskipun banyak pendapat
di kalangan Islam mengenai
banyaknya jenis ilmu yang
perlu untuk dipelajari, para
pakar dan ilmuwan Islam sepakat akan pentingnYa ilmu
untuk perkembangan peradaban Islam, Dalam agama
Islam, seluruh ilmu (baik ilmu
teologi maupun ilmu kealaman) merupakan alat untuk
mendekatkan diri kepada Allah swr, dan selama memerankan peran ini, ilmu itu dianggap suci.
Pada masa awal ketika peradaban Islam mulai dibangun
hingga mencapai puncak kejayaannya, para cendekiawan
muslim telah mengembangkan
ilmu agama dan ilmu umum
secara bersamaan, baik dalam
tataran objek ilmu maupun
dalam konteks metodologis,
seperti pendekatan eksperimental, intelektual Oogis), dan
intuitif.
Selanjutnya,
Islam membeIo
~.....
. narkanumatnyauntukmem-
tempatdantujuanyangtepat
pelajari ilmu-ilmukealaman.
Di dalam Alquranterdapat
750 ayat yang menunjukkan
fenomena alam, dan manusia
diminta untuk dapat memikirkannya agar dapat mengenal
Tuhan lewattanda-tanda-Nya.
Banyakkategoridari ayatAlquran yang menjelaskantentang alam, misalnyaayat yang
menyuruh manusia untuk menyikapialam (Q.8.Al-Ankabut
ayat 20), yang artinya:
Katakanlah:"BeIjalanlahdi
(muka) bumi, Makaperhatikanlah bagaimanaAllah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudianAllah
menjadikannyasekalilagi.SesungguhnyaAllahMaha Kuasa
atas segalasesuatu.
Ayattentang cara penciptaan objek-objekmaterial (Q.S.
Huud ayat 7), yang artinya:
Dan Dia-lahyang menciptakan langit dan bumi dalam
enam masa, dan adalah singgasana-Nya(sebelumitu) di
atas air, agar Dia mengujisiapakah di antara kamu yang Iebib baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepadapenduduk
Mekah): "Sesungguhnyakamu
akan dibangkitkansesudah
mati", niscayaorang-orang
yang kafir itu akan berkata:
"Ini tidak lain hanyalah sibir
yang nyata".
Dan ayat-ayatyang menunjukkan bahwa Allahbersumpah atas berbagai macam objek alam (Q.S.Al-Waqi'ahayat
75-76)."Makaaku bersumpah
dengan masa turunnya bagian-bagianAlquran. Sesungguhnya sumpah itu adalah
sumpah yang besar kalaukamu mengetahui".
Umat Islam sadar bahwa
untuk membangun peradaban
yang maju, tidak hanya dengan mengandalkanilmu agama, namunjuga dengan pengetahuan sains modern. Oleh
karena itu, ada dua masalah
penting apabila umat Islam ingin mengembangkansains, yaitu:
a. Sainsdan ilmu yang digeluti oleh umat Islam haruslah
dikawaldengan iman agar
~ains!~I:Sebutdigu-Eakan
pada &
...,;..
--.;
dan benar. DalamAlquran dikatakan bahwa antara ilmu
dan iman itu berdiri berdampingan. Pada ayat pertama,
misalnya,dianjurkan untuk
membaca dengan nama Tuhan.
b. Islam telah mendorong
kaum Musliminuntuk memperlengkapidiri mereka dengan sains dan teknologiuntuk menjamin kemerdekaan
dan perkembangan masyarakat Islam, demi menjaga aspek-aspekspiritual (Q.S.AlAnfalayat 6), "Merekamembantahmu tentang kebenaran
sesudah nyata (bahwa mereka
pasti menang), seolah-olah
mereka dihalau kepada kematian, sedang mereka melihat
(sebab-sebabkematian itu)".
Dalamperspektif Islam,
dua unsur komunikasiperadaban (ilmu pengetahuan
dan agama) tidak bisa dipisahkan. Ini berarti bahwa ilmu
pengetahuan tanpa diwarnai
dan didasarkan pada nilai-nilai keislaman tidak akan sukses dan bermakna. Demikian
juga agama tanpa memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan juga belum sempuma. AgamaIslam adalah
agama terakhir yang sangat
memperhatikan pentingnya ilmu dan pengetahuan. Banyak
ayat Alquranyang menginfor- .
masikan tentang berita tersebut. Dalam sejarah kejayaan
Islam pun, para ilmuwanMuslim telah menjadikan nilai-nilai qurani dan islamisebagai
basis keilmuwannyadalam
membangun peradaban.
Suatu peradaban yang dibangun dengan ilmu pengetahuan yang didasari oleh nilai-nilai Islam, akan dapat memberikan nuansa kedamaian dan
kesejahteraan bagi masyarakat, baik di dunia maupun di
akhirat. Sebaliknya,peradaban
yang dibangun dengan ilmu
pengetahuan sekuler (dengan
menafikanperan agama), akan
membawa"kehancuran"dan
kerusakan tatanan kehidupan
masyarakat. (Prof. Dr. Hj.
Nina Wmangsih Syam,
Dra.,- M.S.)***
--