IDENTIFIKASI LAGU PENGAMEN JALANAN DI KOTA MEDAN.

IDENTIFI KASI PERMAINAN LAGU PENGAMEN
JALANAN DI KO TA MEDAN

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
PURNAMA B ARIT A ULI
NIM. 061222510014

FAKULTAS BAHASA DAN S ENI
UNIVERSI TAS NEGERI MEDAN
2012

ABSTRAK
PURNAMA B ARIT A ULI. NIM 061222510014. Identifikasi Lagu Pengamen
Jalanan Di Kota Medan. Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan S eni
Universitas Negeri Medan. 2012.
Tujuan p enelitian ini untuk mendeskripsikan identifikasi lagu y ang dimainkan oleh
p engamen jalanan dan p roses-p roses y ang terjadi didalamny a .
Penelitian ini menggunakan metode p enelitian deskriptif kualiatif y ang men jelaskan

identifikasi lagu-lagu p engamen jalanan p emetaan temp atv aktifitas pengamen, cara
belajar bermain musik p engamen jalan serta p eny ajianny a
Instrumen p enelitian y ang digunakan untuk men gumpulkan data terdiri dari studi
kepustakaan, observasi atau p engamatan, wawancara, tes p raktek,dan dokumentasi.
Dalam h al ini p eneliti men gkaji d an menelaah buku-buku lain y ang relev an den gan
topik p enelitian ini. Setelah keseluruhan data selesai dikump ulkan dari lok asi
p enelitian, maka tahap akhir dari penelitian ini adalah mendeskrip sikan dan
menganalisis keseluruh an data-data dalam bentuk tulisan ilmiah.
Setelah men ganalisis keseluruhan data, ditemukan beb erap a kesimp ulan y ang
menjelaskan: Jenis musik y ang dimainkan oleh p engamen jalanan, pemetaan objek
kegiatan aktifitas p engamen jalan an ,p engalaman belajar bermain musik p en gamen
jalan, p eny ajian musik pen gamen jalanan dan p en gunaan Instrumen musik y an g
digun akan

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Anak merup akan bagian terp enting bagi k ehidup an rumah tan gga. Dalam
tangan anak-anak gen erasi ban gsa in i dap at ditentukan guna kemana arah tujuan

bangsa ke dep an. Tidak h anya itu, proses tumbuh kemban g anak p un san gat
diperhatikan dalam ran gka mengarahkan dan membimb in g mereka menuju tujuan
y ang diin gink an. Maka dip erhatikan terhadap hak –hak an ak men jadi suatu keharusan
untuk mewujudkan cita-cita ini y aitu membentuk generasi masa dep an y an g
berkualitas.
Jumlah anak di Indonesia semakin meningkat adari tahu ke tahun, bany ak hal
y ang menjad i faktor p endorong ataup un p enarik bagi seoran g anak untuk terjun ke
jalan an, salah satu faktorny a adalah masalah kemiskinan y ang tentu saja bukan hal
y ang baru di Indon esia. Sek arang in i, semu a malah terjad i terbalik. Fenomen a in i
muncul seirin g dengan d en gan bergeserny a buday a y ang sudah bergeser semakin jauh
meny imp ang. Pergeseran nilai dan sikap anak-anak serta remaja terlah terjadi d an
seakan ak an sulit dibendun g. Hal ini d isebabkan karen a derasnya arus informasi y an g
cepat tanpa batas dan juga masalah dalam lin gkun gan keluarga dan masy arakat y ang
komitmenny a sudah men galami penurunan terhadap a p enerap an nilai dan norma.
Kehidup an kota atau kaum urban sep intas terlihat sangat glamor dan mewah.
Beton-beton y ang dibangun menghancurk an kehidup an y ang dianggap kuno berdiri

megah. B eragam macam kehidupan terdap at di dalam kota y ang san gat p ekat dengan
keramaian. M edan merup akan salah satu kota y ang sudah mulai men galami
p erubahan y ang signifikan. Ban gun an hotel, mall, sup ermarket, restoran serta

bangun an lainny a. M enjadikan kota M edan y ang duluny a asri sekarang men jadi kota
y ang hingar bin gar, bisin g, berp olusi udara. Daerah y ang banyak terdap at tumbuhantumbuhan hijau, kini sudah jarang dijump ai di pusat kota. Hany a disekitar pinggiran
saja taman-taman bisa dijump ai. Sebagai Ibukota Provinsi Sumatra Utara, sangat
memun gkink an bila M edan menjadi sebuah temp at p ara kaum urban untuk mencari
sumber kehidup an. Walau semu a oran g tau kehidup an di kota itu keras, tapi masih
bany ak orang y ang memb eranikan diri untuk men antang hidup di kota. Dari data
p erhitungan statistik Pemko M edan hingga tahun 2011, hamp ir 7.000 orang y an g
datang dan menetap di Kota M edan. Para p endatang tersebut datang dengan
bermacam alasan, diantarany a sebagai p ekerja b aik disektor industri, Pembantu
Rumah Tangga, Buruh Pabrik, p egawai restoran dan rumah mak an, p elajar atau
mahasiswa hin gga masyarakat merantau dari kota Medan dan kembali lagi serta
menetap setelah menin ggalk an Medan selama berp uluh tahun y ang lalu. Dari sekian
bany ak p ara urbanisme yang masuk ke M edan, terdapat juga p enggan gguran y an g
ingin mengadu n asib di Kota Metrolopolitan y ang sarat akan k emiskin an. Karen a
bany ak tak mendap ati p ekerjaan, akh irny a p engan gguran-p en gan gguran itu mencari
p ekerjaan y ang dian ggap mudah namun dapat menghasilkan uang. Salah satu
p ekerjaan yang dilakoni adalah pengamen. Pen gamen merup akan sebuah p rofesi y ang
dilakukan den gan cara b ermain musik den gan meminta sumban gan ditemp at-temp at
keramaian. Di kota M edan hamp ir disemua p ersimp angan lamp u merah dap at


dijump ai para p engamen y an g men gamen d i pinggir jalan. Para p engamen jalan an
memp uny ai ekonomis y ang terbatas namun memp uny ai musikalitas yang hidup serta
mamp u men ghasilk an kreasi mereka sendiri. Bany ak men gan ggap bahwa p engamen
jalan an memp unyai nilai estesis dan musikal y ang rendah. Dalam kehidup an seharihari kebany akan masy arakat men gan ggap kegiatan men gamen sebagai peristiwa
musikal y an g rendah dan kadangk ala men jen gkelan. Artiny a, kalau keb etulan ad a
seorang atau sekump ulan p emusik yang meny ajikan suatu p ermainan secara
berp indah-p indah atau tetap di lokasi y ang bany ak dilintasi oran g, mak a serin g kali
orang-orang p ada men gh indar atau cep at-cepat mengatakan “maaf”. Kejadiankejadian sep erti ini sering k ita temui diterminal an gkutan umu m, pusat p enjualan
makanan, kak i lima p ertokoan, dan bahkan dalam bis kota y agn berjalan. Secara
umum orang mengan ggap kegiatan mengamen hany a berhubun gan den gan pemusik
y ang kurang beruntung dalam hal ekonomi. Sehin gga agak terkejut kalau menemuk an
keny ataan bahwa orang-oran g sep erti Iwan Fals, Doel Sumbang, Ebiet G Ade. Pada
p ermulaanny a karir mereka ju ga tidak terlep as dari kegiatan men gamen. Bahk an
sejumlah pemusik y ang sudah puny a kesemp atan dalam rek aman masih tetap juga
berkecimpung di dunia musik jalan an sep erti Anto Baret, Yono Slalu, Braga Stone
dan sebagainy a. Dari penjelasan diatas

menunjukan bahwa p engamen jalan an

sebenarny a adalah oran g y ang melakukan kegiatan itu dengan keterp aksaan ekonomi

walau ada seb agian orang menjad ikan in i sebagai kesenan gan. Atas dasar inilah
p eneliti ingin men gun gkap sebuah realita tentang kehidup an p engamen jalan an,
khususny a di kota M edan.

M enurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Tahun 2007 meny ebutkan,
bahwa jumlah p enduduk miskin p erkotaan hingga Juni 2007 tercatat 47, 11 p ersen
dari 1.768 juta jiwa. Walaup un p ada dasarny a bukan hany a masalah ekonomi d an
kemiskinan y ang meny ebabkan merek a turun ke jalan, tetap i juga karena k ein gin an
mereka send iri untuk merasak an kebebasan tanp a bany ak aturan dan norma dari
orang tua (Wasp ada Online, di akses 12 Januari 2012). Sebagian dari anak jalan an
mengan ggap bahwa mereka lebih baik bekerja dan men cari u an g untuk jajan dari
p ada p ergi sekolah, karena malas berfik ir. Ap alagi merek a mendap atkan uan g kuran g
lebih Rp . 15.000,- hingga Rp . 90.000,- p er hari dari bekerja di jalanan. Akibatny a
dapat ditebak, anak-an ak jalan an malas diajak k e habitat “normal” sep erti p ada
umumny a anak seusia merek a, misalnya untuk bersekolah. Mereka lebih menik mati
bermain di lu ar dan mencari uan g untuk jajan mereka. Namun walaup un begitu,
seharusny a jalanan bukanlah tempat y ang cocok untuk anak-anak k arena b anyak hal –
hal y ang negatif yang ak an didapat. Contohny a bany ak anak-anak y ang sudah terjun
ke jalan kebany akan menggunakan narkoba, merokok, berk elah i, hidup tidak teratur
serta bany ak lagi damp ak y ang akan d idap at jika mereka hidup di jalanan. B elum lagi

p elecehan seksual bagi anak-anak p eremp uan, karena tidak ad any a p erlindungan bagi
mereka. Jumlah anak jalanan dari tahun ke tahun meningkat drastis, akibatny a bany ak
hak-hak anak y ang tidak bisa terp enuhi selay akny a anak y ang mendap atkan
p endidikan y ang lay ak bagi mereka. Keh idup an jalanan menjadikan kehidup an
mereka sangat suram hingga semu a itu men garah k earah tindak kriminalitas y ang
akan berdamp ak tidak baik bagi lin gkun gan. Dalam hal ada fenomena sosial y an g
terdap at di dalam p ermasalah ini. Setelah p eneliti fenomena tersebut maka p eneliti

tertarik untuk meneliti h al tersebut den gan judul “In dentifikasi Lagu Yang
Dinyanyikan Pengamen Jalanan Di Kota Medan”.

B. IDENT IFIKAS I MAS ALAH
Berdasarkan uraian d ari latar belakang masalah di atas, mak a p enulis
memuncu lkan dan men gidentifikasi beb erap a masalah, yakni sebagai berikut :
1. Jenis lagu ap a saja y ang dimainkan oleh p engamen jalanan ?
2. Darimana para p engamen jalanan belajar bermain musik ?
3. Apakah musik y ang dimainkan pen gamen menggun akan arransemen sebagai
sarana menjual jasa p ermain an musik mereka ?
4. Bagaimana b entuk p eny ajian dan d an alat musik y ang merek a gunak an d alam
mengamen ?

5. Bagaimana h asil y an g did ap at dan dip ergunak an ap a saja p en ghasilan
p engamen jalanan ?

C. PEMBATAS AN MAS ALAH
M enurut Nani dan Nurul (2008:30) dikatakan bahwa :
Pembatasan masalah meru juk kep ada masalah – masalah y ang dikemukak an dalam
latar belakan g. Peneliti membatasi ruan g lin gkup p ermasalah an agar leb ih fokus
dalam p enelitian.
Sejalan dengan p endap at di atas, maka penulis membatasi masalah p enelitian
ini men jadi seb agai b erikut :

1. Jenis lagu ap a saja y ang dimainkan oleh p engamen jalanan ?
2. Bagaimana p engamen jalanan belajar bermain musik ?
3. Bagaimana bentuk p enyajian dan dan alat musik ap a saja y ang merek a
gunak an dalam men gamen?

D. PERUMUS AN MAS ALAH
M enurut pendap at Sumadi (2005:17) dik atakan bahwa : ”Setelah masalah
diidentifikasi dan dip ilih, maka p erlu dirumuskan. Perumusan ini penting, karen a
hasilny a akan menjadi p enuntun bagi langk ah-lan gk ah selan jutny a,”

Berdasarkan p endap at tersebut, maka p enulis merumuskan masalah p enelitian
ini menjadi seb agai berikut : Bagaimana Id entifikasi Permainan lagu Pen gamen
Jalanan di Kota Medan ?

E. TUJUAN PEN ELIT IAN
Setiap kegiatan penelitian y ang d ilakuk an senantiasa berorientasi kep ada
tujuan. Dengan men getahui tujuan, mak a arah kegiatan y ang dilakuk an menjadi jelas
dan terarah sesuai den gan maksud si p eneliti. Tujuan penelitian merup akan jawab an
dari sebuah p ermasalahan p enelitian akan akan berorientasi p ada fokus untuk
mendap atkan hasil kesimpulan.
Adapun y ang menjadi tujuan dari penelitian in i adalah sebagai berikut :
1.

Untuk M engetahui Jenis lagu y ang d imainkan oleh p engamen jalan an.

2. Untuk M engetahui p engamen jalanan b elajar bermain musik.

3. Untuk M engetahui bentuk p eny ajian dan dan alat musik ap a saja y ang merek a
gunak an dalam men gamen


F. MANFAAT PENELIT IAN
Adap un hasil dari p enelitian ini nantiny a diharapkan manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai informasi bagi p embaca.
2. Sebagai refensi tambahan bagi p embaca guna membantu dalam p roses
p enelitian yang berkaitan den gan p engamen jalanan.
3. Sebagai alat p engenalan latar belak an g pengamen jalan an.

BAB V
KESI MPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil p enelitian d ap at disimp ulkan sebagai berikut :
1. Jenis musik y ang dimainkan oleh p engamen jalan an adalah musik p op,
dangdut, rock, keroncong y an g sedan g tren saat ini dan ada ju ga lagu – lagu
balada serta lagu cip taan mereka sendiri.
2. Pemetaan objek kegiatan aktifitas p engamen jalanan ketika sedan g
men gamen antara lain: di p ersimp angan jalan, terminal, temp at wisata
warung-warun g makanan, d idalam bus dan kereta ap i.
3. Pengalaman belajar bermain musik pengamen jalan dip eroleh d ari sesama
teman pengamen jalan an y ang d ilakukan secara oral dan p raktek lan gsun g

serta dari lembaga swaday a masy arakat y ang p eduli terhadap kreatifitas
pengamen jalalan.
4. Peny ajian musik p engamen jalanan hany a bermain musik seadany a, artiny a
tak ada p eny ajian khusus dalam bermain musik. Peny ajian musik jalanan
oleh p engamen jalanan tidak men genal waktu khusus. Dan temp at khusus.
Peny ajianny a dalam bentuk bery ay i dengan diirin gi oleh sebuah gitar dan
alat p erkusi, atau diirin gi gitar kecil (uku lele)

5. Instrumen musik y ang digun akan adalah: Ukulele, Gitar, tamborin Gendan g
paralon, dan beberap a instrumen p erkusi lain y ang d ibuat sendidiri oleh
pengamen jalanan.
B. S aran
1. Diharapkan dalam hal ini lembaga masy arakat ataup un prangkat
p emerintahan p emp rofsu dap at memberi p embinaan y ang lebih baik
kep ada anak-anak

jalanan

agar kondisi


y ang saat

ini

terlihat

memp rihatinkan terhadap bany aknya komunitas anak jalanan di setiap
sudut kota M edan dapat teratasi dan di mjondisik an.
2. Khusus kep ada p ara p engamen jalanan alangkah lebih baik jikalau p ara
p engamen jalan an meny adari ak an men gub ah p ola p ikir dan p rilaku y ang
dap at mendongkrak kreatifitasny a untuk memp erbaiki kehidup an di harihari depan.
3. Khusu kep ada lembaga tin ggi p endidik an seharusnya mu lai beran i melirik
terhadap

kepedulian anak-anak pengamen jalan dalam p emberian

p embinaan-p embinaan terhadap anak-anak pengamen jalanan.