DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Survei pada Pemerintahan Daerah di Kabupaten Sukoharjo).

DAFTAR PUSTAKA

Anthony R,N dan Govindarajan. 2003. Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta :
Salemba Empat.
Arif Pratisto. 2003. Analisis Menggunakan SPSS. Bandung : Angkasa
Bambang Purwoko. 2004. Pembaruan Kabupaten Arah Realisasi Otonomi Daerah.
Yogyakarta : Pustaka Jogja Mandiri
Bambang Sardjito dan Osmad Muthaher. 2007. Pengaruh Partisipasi Penyusunan
Anggaran terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah : Budaya Organisasi
dan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating. Skripsi. Universitas
Islam Sultan Agung. Simposium Nasional Akuntansi X
Dharma, Surya dan Haedar Akib. 2004. Budaya organisasi kreatif: mencermati
budaya organisasi sebagai faktor determinan kreativitas. Usahawan, Vol. 33
(03) Maret: 22-28. Griffin : Communication Theory
Djarwanto dan Pangestu Subagyo. 1993. Statistik Induktif Edisi 4. Yogyakarta :
BPFE
Ehrmann Suhartono dan Mochammad Solichin. 2006. Pengaruh Kejelasan
Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Instansi Pemerintah Daerah dengan
Komitmen Organisasi sebagai Pemoderasi. Fakultas Ekonomi Universitas
Teknologi Yogyakarta.
Gujarati dalam Ghozali Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan

Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Halim A. 2001. Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta : UUP
AMP YKPN.
I.G.K. Ulupui. 2005. Pengaruh Partisipasi Anggaran, Persepsi Keadilan Distributif,
Keadilan Prosedural, dan Goal Commitment terhadap Kinerja Dinas. Tesis.
Magister Sains Universitas Gajah Mada
Imam Ghozali. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang : Bagian Penerbit UNDIP
Imam Ghozali. 2006. Lisrel 8.54. Semarang : Bagian Penerbit UNDIP
Irma Adelman. 2000. The Role of Government in Economic Development Working
Paper No. 890. Departeman of Agriculture and Resource Economics and
Policy. University of California at Berkeley California Agriculture Experiment

Station. May 1999
Jalal, Octa Melia. 2000. Budaya Organisasi Sebagai Konsep Strategi Perubahan.
Manajemen. Juli: 26-28
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : ANDI
Marselina Djayasinga. 2004. Penyusunan Anggaran Berperspektif Gender. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan Volume 9 No. 2, Juli 2004.
Munandar. A.S. 2002. Antara Budaya Organisasi, Budaya Ligkungan, dan

Produktivitas. Manajemen. Februari: 48-50
Priyo Hari Adi. 2008. Relevansi Transfer Pemerintah Pusat dengan Upaya Pajak
Daerah (Studi pada Pemerintah Kabupaten dan Kota se Jawa). Skripsi.
Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana
Republik Indonesia. 2004. Himpunan Undang-Undang Republik Indonesia.
Departemen Jakarta : Dalam Negeri Republik Indonesia.
------------. Keputusan MENDAGRI R.I No. 4 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok
Kebijaksanaan Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 1999/2000
------------. 2005. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1999
tentang Pemerintah Daerah. Jakarta : Departemen Komunikasi dan
Informatika.
-----------. 2005. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Jakarta : Departemen Komunikasi dan Informatika.
-----------. 2005. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2005 tentang
Sistem Informasi Keuangan Daerah. Jakarta : Departemen Komunikasi dan
Informatika.
Richard M. Steers dalam Kuntjoro 2002. Employee Training and Development,
International Edition. McGraw – Hill, Inc

Sobirin, Achmad. 2007. Budaya Organisasi: Pengertian, Makna Dan Aplikasinya
Dalam Kehidupan Organisasi. Yogyakarta: STIE YKPN
Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :
PT. Rineka Cipta.
Wagner (1994) dalam Zainuddin et. al. 2002. Kompleksitas Persoalan Otonomi
Daerah di Indonesia. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Wilopo. 2003. Improvisasi Manajemen Strategi Sektor Publik. Jurnal Administrasi
Negara Volume III, No. 1 September 2002-Februari 2003.

(Soekanto, 1990 : 32)
(Mowday et al, 1997 : 89).
Nawawi (2003 : 283)
Moorhead dan Ricky (1999 : 513),
Triguno (2000 : 184),
Stephen P Robbins yang dikutip oleh Arasy (dalam jurnal Ekonomi, 2002 : 139),
Lowney (2005 : 341),
Mowday, Porter, and Steers (1982) dalam Truckenbrodt (2000 : 235)
Djati dan Khusaini (2003 : 31)
Steers dan Porter (1983) dalam Djati dan Khusaini (2003 : 31)

Mowday, et al (1982) dalam Kuntjoro (2002 : 1)
(Siegel dan Ramanauskas-Marconi, 1989 : 21)
Brownell (1982) dalam Sumarno (2005 : 94),
Chong (2002 : 16)
Baiman (1982) dalam Yusfaningrum (2005 : 56)
(Campbell dan Gingrich, 1986 dalam Kren, 1992 : 48).
(Siegel, 1989 : 72)
(Gujarati, 1995 : 339). ==
Dharma, Surya dan Haedar Akib. (2004). Budaya organisasi kreatif: mencermati
budaya organisasi sebagai faktor determinan kreativitas. Usahawan, Vol. 33 (03)
Maret: 22-28. Griffin. Communication theory.
Jalal, Octa Melia. (2000). Budaya organisasi sebagai konsep strategi perubahan.
Manajemen, Juli: 26-28.
Munandar, A.S. (2002). Antara budaya organisasi, budaya ligkungan, dan
produktivitas. Manajemen, Februari: 48-50.
Sobirin, Achmad. (2007). Budaya organisasi: pengertian, makna dan aplikasinya
dalam kehidupan organisasi. Yogyakarta: STI YKPN.

AM. Willms (1965), Organization of Canadian Government Administration, Ottawa.
Depkes (1999), Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010,

Jakarta.
Poeng P. Poerwanto (2000), Reformation : The renewal of thinking pattern, Jakarta,
ADB.
Richard L. Daft (1986), Organizational Theory and Design, New York.
Yayat Hayati Djatmiko (2002), Perilaku Organisasi, Alfabeta- Bandung.