Jurnal 2014 JAB high

Jurnal Akuntansi dan Bisnis
Vol. 14, No. 2, Agustus 2014: 108 - 114
www.jab.fe.uns.ac.id

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UANG KULIAH TUNGGAL DENGAN
METODE ACTIVITY BASED COSTING
Winarno, Eko Nugroho, Indriana Hidayah
[email protected], [email protected], [email protected]

ABSTRACT
Higher education is one of education institution with tight competition. University have to increase their quality to captivate the public.
In addition to consideration of the quality of higher education, the
cost of education is also a consideration for choosing a university. In
2012, Indonesia has 33 universities in a form of Badan Layanan
Umum (BLU). According to PMK no 76 2008, BLU must have a Cost
Accounting System which generates unit cost. It’s used by university
to define their tuition fee. In 2013 many of BLU universities don’t
have a cost structure analysis.
The research goal is designing, creating application that can define
unit cost in a BLU university with Activity Based Costing (ABC)
method. The research use PHP as programming language and

MySQL as database engine.
The result of this research is design the system, prototype and testing the application has already done. The System contains define
cost structure template, input cost structure and simulate the student tuition fee. The system can help university to define their unit
cost. The system has been tested using black box method is done at
the level of departments, faculties, bureaus, and divisions in Sebelas
Maret University .
Keywords: decision support systems, Unit Cost, Tuition fee, cost
structure analysis, ABC

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Persaingan antar perguruan tinggi di
Indonesia cukup ketat. Selain kualitas,
biaya
pendidikan
sering
menjadi
pertimbangan masyarakat untuk memilih
sebuah perguruan tinggi. Oleh karena itu,
perguruan tinggi

harus
mempunyai
perhitungan yang baik sehingga jumlah
biaya yang ditarik ke masyarakat sudah
mencerminkan
kebutuhan
sebuah
perguruan tinggi.
Pada tahun 2012 Indonesia mempunyai 33
Perguruan Tinggi yang berbadan hukum
Badan Layanan Umum (BLU). Dalam sebuah
perguruan tinggi BLU biaya pendidikan

merupakan
pendapatan
yang
dapat
langsung diterima oleh perguruan tinggi,
tanpa harus disetor terlebih dahulu ke kas
negara. Pendapatan tersebut dihasilkan

dari dana yang ditarik dari mahasiswa. Hal
ini merupakan salah satu fleksibilitas BLU.
Ha l
la i n ya
a da la h,
BL U
da pat
mengembangkan layanan usaha/bisnis
untuk menopang berjalannya BLU. Hal ini
m e n a n d ak a n
bahwa
d a la m
BL U
diperbolehkan mencari keuntungan dalam
pengembangan layanan usaha.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
no 76 tahun 2008 bahwa (BLU) harus
memiliki tiga buah sistem yang merupakan
sub sistem akuntansi BLU. Sistem tersebut
108


JURNAL AKUNTANSI & BISNIS

Vol. 14, No. 2, Agustus 2014: 108 - 114 ISSN: 1412-0852

adalah Sistem Akuntansi Keuangan, Sistem
Akuntansi Biaya dan Sistem Akuntansi
Aset. Sistem Akuntansi menghasilkan
laporan keuangan pokok untuk keperluan
akuntabilitas. Sistem Akuntansi Biaya
menghasilkan unit cost atau biaya satuan
layanan. Sedangkan Sistem Akuntansi Aset
menghasilkan laporan aset tetap.
Dari 33 perguruan tinggi di Indonesia baru
satu perguruan tinggi yang mempunyai
perhitungan unit cost yang didaftarkan ke
Keme nt eri an
Keu a nga n.
Ha l
in i

menandakan
bahwa
sebagian
besar
perguruan
tinggi
tidak
memiliki
perhitungan unit cost.
Universitas Sebelas Maret (UNS) merupakan
salah
satu
perguruan
tinggi
yang
mempunyai bentuk BLU sejak tahun 2009.
Dalam proses penentuan unit cost di UNS
selama ini dengan menggunakan dasar
tarif sebelumnya, kemudian dianalisis
kepatutannya. Hal ini sering kali tidak

sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan
oleh program studi atau unit. Dalam
penentuan tarif layanan seharusnya ada
perhitungan
yang
meliputi
seluruh
aktivitas yang ada di UNS.
Banyaknya layanan dalam universitas
menjadi banyaknya data yang harus diolah.
Hal yang sering terjadi adalah, pimpinan
selalu kesulitan untuk mensimulasikan
unit cost yang akan didapat. Apabila
pimpinan ingin mengubah cost driver-nya
maka memerlukan waktu yang cukup lama
untuk mendapatkan unit cost yang baru.
Dari
kesulitan
tersebut
untuk

memudahkan dalam melakukan simulasi
perhitungan unit cost, maka perlu
dirancang sistem pendukung keputusan
penentuan unit cost menggunakan ABC.
Dalam penelitian ini akan menggunakan
perguruan tinggi sebagai obyek penelitian,
sehingga hasil penelitian ini akan dapat
m e n g h a s i lk a n
Sistem
Pendukung
Keputusan Uang Kuliah Tunggal (SPKUKT)
dengan menggunakan metode ABC.
TINJAUAN PUSTAKA DAN
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Aplikasi merupakan salah satu alat bantu
dalam mempercepat proses bisnis yang
dilakukan manusia. Salah satu bentuk aplikasi yang dapat mendukung pengambilan
109

keputusan adalah Sistem Pendukung Keputusan (Turban, 2001). Sistem Pendukung

Keputusan yang dapat dikembangkan salah
satunya adalah Sistem Pendukung Keputusan dalam menentukan unit cost. Sistem ini
digunakan untuk menentukan harga yang
harus ditangg unit. Salah satu implementasi dari unit cost adalah menentukan tarif
uang kuliah tunggal dalam sebuah universitas.
Penentuan unit cost dapat menggunakan
berbagai metode salah satunya adalah
menggunakan Activity Base Costing (ABC).
Studi mengenai Sistem Akuntansi Biaya
dengan metode ABC pada perguruan tinggi
dapat ditemukan beberapa tulisan yaitu 1)
Krishnan (2010) yang hanya menghitung
biaya pendaftaran mahasiswa baru. Selain
itu Putri (2011) juga pernah membahas tetang analisis deskriptif dan eksposisi di
sekolah menengah yang mempunyai hanya
menghitung biaya SPP siswa saja, sementara tidak memperhitungkan seluruh tarif
yang dikeluarkan oleh institusi. Budiawan
(2011) juga membahas mengenai analisis
deskriptif Activity Base Costing yang diterapkan pada sebuah hotel. Sedangkan
Tinro (2010) juga pernah membahas perbandingan antara perhitungan konvensional dan ABC. Dari beberapa kajian terdahulu yang pernah dilakukan oleh peneliti

sebelumnya penelitian ini mempunyai
kesamaan yaitu menggunakan ABC sebagai
metode untuk menentukan unit cost, sedangkan perbedaannya adalah dalam sistem ini dihitung dua jenis unit cost yaitu
unit cost untuk uang kuliah tunggal dan
unit cost untuk revenue generator, dimana
unit cost untuk uang kuliah tunggal mempunyai costing pool dan unit cost untuk
revenue generator tidak melibatkan beban
bersama.
Perbedaan selanjutnya adalah
dalam sistem ini dibangun rancangan sistem pendukung keputusan untuk mensimulasikan kedua unit cost.
Sistem pendukung keputusan dibangun
diawali dengan melakukan analisis proses
bisnis di lapangan. Menurut
Pressman
(2002) bahwa untuk menyelesaikan masalah dalam membuat aplikasi, seorang pengembang harus menggabungkan antara
proses di lapangan .
Sistem Pendukung Keputusan Uang Kuliah

Sistem Pendukung Keputusan Uang Kuliah Tunggal Dengan Metode Activity Based Costing (Winarno)


Tunggal ini dibangun berbasis web. Menurut Saputra (2010) aplikasi web merupakan aplikasi
yang
memungkinkan
diakses dengan jaringan internet, sedangkan menurut Kadir (2002) internet merupakan
suatu jaringan komputer global
yang terbentuk dari jaringan komputer
lokal dan regional, memungkinkan komunikasi data antarkomputer yang terhubung
ke dalam jaringan tersebut. Oleh karena itu
aplikasi berbasis web memungkinkan
diakses melalui jaringan global, sehingga
dapat digunakan dimanapun asal terkoneksi dengan server. Aplikasi berbasis
web mempunyai kelebihan yaitu tidak memerlukan instalasi di sisi client. Client hanya membutuhkan browser untuk mengakses aplikasi .
METODE PENELITIAN
Untuk
mengerjakan
penelitian
ini
ditempuh beberapa langkah
diawali
dengan identifikasi ke lapangan. Dalam

proses ini dilakukan identifikasi kebutuhan
di tingkat Universitas, Fakultas, Jurusan
dan Program Studi.
Setelah melakukan identifikasi kebutuhan,
selanjutnya dilakukan perancangan desain
dan analisis SPKUKT. Dalam tahap ini
dilakukan desain alur sistem secara umum,
data flow diagram, basisdata, antar muka
dan pengujian.
Setelah desain dilakukan dilanjutkan
dengan
proses
implementasi,
yaitu
membangun program aplikasi. Program
dibangun dengan bahasa pemrograman
berbasis web dengan mengikuti spesifikasi
yang sudah ditetapkan.
Setelah
aplikasi
selesai
dibangun,
dilanjutkan dengan pengujian sistem
dengan menggunakan metode black box.
Pengujian ini dilakukan oleh sampel salah
satu user yang terlibat dalam sistem untuk
setiap entitas yang terlibat.
Apabila proses pengujian telah selesai
dilakukan selanjutnya dilakukan penulisan
laporan kemudian apabila ada kesalahan
laporan dilakukan perbaikan laporan.
Proses jalannya penelitian ini dapat dilihat
seperti Gambar 1 .
RENCANA PENGUJIAN
Pengujian dilakukan dengan memberikan

Gambar 1. Alur Penelitian

kuisioner kepada para pengguna. Pengujian
meliputi pengujian kebutuhan fungsional
dan non fungsional perangkat lunak.
Pengujian melibatkan operator di tingkat
program studi, fakultas, biro dan bagian.
ARSITEKTUR SISTEM
Arsitektur Sistem dapat
Gambar 2

dilihat

pada

Gambar 2 Aristektur Sistem

PERANCANGAN SISTEM
Perancangan sistem meliputi

diagram
110

JURNAL AKUNTANSI & BISNIS

Vol. 14, No. 2, Agustus 2014: 108 - 114 ISSN: 1412-0852

Gambar 3 Diagram Konteks

konteks, data flow diagram, entity relationalship diagram, relationalship tabel, kamus
data, desain user interface dan desain pengujian.

Gambar 5. Entity Relational Database
Kode_unit

Id_tmp_mst

Nama_unit

Nama_sub_program

Kode_status

Sumber_dana

Kode_induk_unit

Kode_unit
1

mempunyai

Diagram Konteks
Diagram konteks SPKUKT melibatkan 6
jenis entitas yaitu Operator unit Universi-

mempunyai

1
1

Tbl_unit

N
mempunyai

tmp_biaya_mst
N
Id_tahapan

N

0:1

Kode_unit

Id_tmp_mst

Jml_mhs
1

digunakan

mempunyai

Nama_sub_program
tmp_tahapan

Sumber_dana

Kode_sbu_sbk
0:1

tbl_mhs

Kode_unit

Nama_sbu_sbk
1

Gambar 4. DFD level 1
Id_tmp_mst
Nama_sub_program

N

csa_mst

Tbl_sbu_sbk
mempunyai
1

Sumber_dana
Kode_unit

N
mempunyai
digunakan

Id_tahapan

satuan1
volume2
satuan2
volume3

Id_tmp_mst
Nama_sub_program

N
tmp_rba

N

Id_tmp_rba
volume1

1

csa_tahapan

satuan3

N

Sumber_dana

Kode_sbu_sbk

1
Kode_unit
Id_tmp_rba
mempunyai
volume1
N

satuan1
volume2

csa_rba
satuan2
volume3
satuan3

dan Pimpinan Fakultas.

Data Flow Diagram level 1
Data flow diagram level 1 dapat digambarkan seperti Gambar 2. Dalam sistem ini
terdapat enam subsistem utama yang
merupakan core bussiness dari Sistem Pendukung Keputusan Uang Kuliah. Keenam
subsistem tersebut yaitu subsistem autentifikasi, manajemen data referensi, manajemen template, manajemen biaya, simulasi
dan laporan
tas, Operator Unit Fakultas, Operator Unit
Fakultas, Operator unit jurusan, Operator
Unit Program Studi, Pimpinan Universitas
111

Entity Relational Database
Struktur data yang sudah dijelaskan pada tulisan sebelumnya selanjut-

Sistem Pendukung Keputusan Uang Kuliah Tunggal Dengan Metode Activity Based Costing (Winarno)

nya disusun sebuah Entity Relationalship Database (ERD) dalam SPKUKT. ERD
dapat dilihat pada Gambar 4

Gambar 7. Grafik perbandingan Mata Anggaran

Kebutuhan Fungsional Perangkat Lunak
Kebutuhan fungsional perangkat lunak
Tabel 1
Kebutuhan Perangkat Lunak
Kode
KPLA-001
KPLA-002

Fungsi Kebutuhan
Menampilkan halaman depan
Autentifikasi user
password

Pengguna
Semua pengguna
Semua pengguna

Gambar 8. Daftar Uang Kuliah Tunggal

KPLA-003
KPLA-004
KPLA-005

Menampilkan Menu
Navigasi
Menampilkan Sub
Menu Navigasi
Membuat/menambah
template struktur
biaya

Semua pengguna

KPLA-006
KPLA-007
KPLA-008
KPLA-009

Simulasi Uang
Kuliah
Daftar Uang Kuliah

Semua Pengguna

Grafik berdasar
MAK
Logout

kuliah tunggal, laporan grafik penggunaan
mata anggaran seperti terlihat pada
Gambar 7.
Daftar uang kuliah per program studi
dapat dilihat seperti Gambar 8.

Semua pengguna
Semua pengguna

Semua Pengguna
Semua Pengguna
Semua pengguna

dapat dilihat seperti pada Tabel 1. Kebutuhan ini selanjutnya sebagai dasar dalam pembuatan perangkat lunak.

Data Uang Kuliah Tunggal yang sudah
dihitung oleh sistem kemudian divalidasi
oleh masing-masing program studi.
Sistem ini dapat melakukan simulasi UKT
dengan menggunakan menu simulasi
seperti pada Gambar 8.
Gambar 9. Simulasi Uang Kuliah Tunggal

HASIL DAN BAHASAN
Sistem pendukung keputusan yang sudah
dibuat terdiri atas modul pembuatan
template struktur biaya, entri data struktur
biaya, penentuan jumlah mahasiswa,
simulasi uang kuliah tunggal, dan
pelaporan uang kuliah tunggal. Tampilan
sistem dapat dilihat seperti Gambar 5.
Di dalam sistem juga tersedia daftar uang
Gambar 6. Sistem pendukung Keputusan Uang Kuliah
Simu lasi
yang
d i hasilka n
da pat
memberikan gambaran kisaran uang kuliah
yang harus dibayarkan, sedemikian hingga
dapat dipertimbangkan dengan daya beli
masyarakat.
Pengujian
Sistem Pendukung Keputusan diuji dengan
112

JURNAL AKUNTANSI & BISNIS

Vol. 14, No. 2, Agustus 2014: 108 - 114 ISSN: 1412-0852

melihat kebutuhan perangkat lunak dan
kemudian dilaksanakan skenario pengujian
internal. Setelah pengujian internal selesai
kemudian dilakukan pengujian eksternal
dengan memberikan kuisioner kepada para
pengguna.
Tabel 2
Pengujian Perangkat Lunak
Kode
KPL-A-001

Status
Sesuai
Ya

Status Tidak
Sesuai
-

KPL-A-002

Ya

-

KPL-A-003

Ya

-

KPL-A-004

Ya

-

KPL-A-005

Ya

-

KPL-A-006

Ya

-

KPL-A-007

Ya

-

KPL-A-008

Ya

-

KPL-A-009

Ya

-

perhitungan unit cost per program studi.
Aplikasi ini sudah diuji dengan parameter
yang telah ditetapkan. Pengujian dilakukan
operator setingkat program studi, jurusan,
fakultas dan pimpinan universitas. Untuk
kebutuhan fungsional pengujian dilakukan
dengan pendekatan UAT, sedangkan untuk
kebutuhan non fungsional digunakan
kuisioner
untuk
mengukur
respon
pengguna. Hasil kuisioner diperoleh 87.5%
pengguna sangat setuju aplikasi tidak
sering error, kemudian 77.5% menyatakan
sangat setuju bahwa sistem pendukung
keputusan cepat/mudah diakses, cepat
dalam melakukan input,laporan mudah
dan sesuai kebutuhan, mudah dipahami
dan mudah digunakan, sedangkan rerata
25% menyatakan setuju.
SARAN
Saran yang dapat
diberikan untuk
penelitian
selanjutnya
adalah
membandingkan penghitungan unit cost
dalam suatu perguruan tinggi dengan
metode ABC dan tradisional. Selain itu
dapat pula dikembangkan aplikasi berbasis
mobile yang mudah dibawa dan dapat
berjalan stand alone sekaligus di jaringan
internet.
DAFTAR PUSTAKA

SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
Berdasarkan
pembahasan
di
bab
sebelumnya dapat disimpulkan bahwa
prototype Aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan Unit Cost pada Perguruan
Tinggi BLU yang telah selesai dibuat dapat
mensimulasikan uang kuliah tunggal setiap
program studi. Sistem ini dapat membantu
dalam menentukan besaran uang kuliah
tunggal. Dalam membuat sistem ini diawali
dengan membuat desain model yang
berupa diagram konteks, data flow
diagram, ERD, kamus data, membuat
desain mock up dan mendesain pengujian.
Aplikasi SPKUKT yang sudah dibuat
mempunyai fitur yang mampu
mengatur dan menampilkan template
struktur biaya,
mengatur
dan
menampilkan
data
mahasiswa,
mengatur
dan
menampilkan
hasil
113

Baykasoglu, A., & Kaplanoglu, V. (2008). Application of activity-based costing. International
Journal of Production Economics, 308-324.
Bustami, C., & Nurlela. (2006). Akutansi Biaya
Tingkat Lanjut 1st ed. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Femala, F. (2007). Penerapan Metode Activity
Based Costing dalam Menentukan
Besarnya Tarif Jasa Rawat Inap (Studi pada RSUD Kabupaten Batang). Yogyakarta:
Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia.
Griful-Miquela, C. (2001). Activity-Based Costing
Methodology for Third- Party. Amerika:
IAER.
Islahuzzaman. (2011). Activity Based Costing –Teori
dan Aplikasi. Bandung: CV. Alfabeta.
Kadir, A. (2002). Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta: ANDI.
Kaplan, R., & Anderson, S. (2003). Time-Driven
Activity-Based Costing. Amerika: Harvard
Business school.
Kasiman, P. (2009). Aplikasi Web dengan PHP dan
MySQL. Yogyakarta: AndiPublisher.

Sistem Pendukung Keputusan Uang Kuliah Tunggal Dengan Metode Activity Based Costing (Winarno)

Krishnan, A. (2006). An Application of Activity
Based Costing in Higher Learning Institution : Local Case Study. Forum : Contemporary Management Research, 75-90.
Kristanto, A. (2003). Perancangan Sistem Informasi
dan Aplikasinya. Jakarta: Gava Media.
Mulyadi. (2006). Activity Based Costing System.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
PKBLU. (2012). Data satker BLU Berdasarkan Kementerian/Lembaga. http://
pkblu.perbendaharaan.go.id/index.php/
profil/109-data-satker-blu-berdasarkankementerianlembaga: PKBLU Kemenkeu.
Pressman, R. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak.
Yogyakarta: ANDI.
Roztocki, N. (2004). A Procedure for Smoot Implementation of Activity Based Costing. Engineering Management Journal, 16.
Saputra, R. (2010). Simple Step Programming with
CCS. Jakarta: Elexmedia Komputindo.
Turban, E. (2001). Decision Support Systems and
Expert Systems and Intelligent Systems.
New Jersey: Prentice Hall Internasional,
Inc.

114