MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI BACAAN MELALUI PEMBERIAN LAYANAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING KELAS XI SMK NUSA PENIDA MEDAN T.A. 2013/2014.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI
BACAAN MELALUI PEMBERIAN LAYANAN KONTEN
TEKNIK MIND MAPPING KELAS XI SMK
NUSA PENIDA MEDAN
T.A. 2013/2014
SKRIPSI
Oleh :
SISKA FILANOVA
1103151061
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI
BACAAN MELALUI PEMBERIAN LAYANAN KONTEN
TEKNIK MIND MAPPING KELAS XI SMK
NUSA PENIDA MEDAN
T.A. 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Oleh :
SISKA FILANOVA
1103151061
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah, Rabb semesta alam. Segala curahan rahmat
dan nikmat-Nya yang tidak bisa dihitung membuat diri ini tampil selalu lemah di
hadapan-Nya dan hanya bisa bermohon kepada-Nya dan tidak kepada yang lain.
Maka selayaknyalah ungkapan ‘Alhamdulillah’ diucapkan atas selesainya skripsi
ini yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Memahami Bacaan
Melalui Pemberian Layanan Konten Teknik Mind Mapping Kelas XI SMK Nusa
Penida Medan T.A 2013/2014”. Tak lupa juga shalawat dan salam kepada
junjungan kita yang bertitahkan Habibullah dan bergelarkan Al-Amin yaitu nabi
Muhammad SAW.
Skripsi ini ditulis untuk memenuhui sebagian persyaratan untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan. Penulis menyadari banyak pihak yang terkait dalam membantu
penyelesaian penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi
ini, antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Unimed
2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, MS., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Pendidikan Unimed
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS., selaku pembantu Dekan I Fakultas Ilmu
Pendidikan Unimed
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan/Bimbingan dan Konseling (PPB/BK) Fakultas
Ilmu Pendidikan Unimed
5. Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetty, MS. Kons., S. Psi. selaku Dosen Pembimbing
Akademik sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan skripsi ini
ii
hingga selesai. Sungguh suatu kebanggaan bagi saya sebagai salah seorang
mahasiswa bimbingan beliau.
6. Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd. Kons., selaku Dosen Penyelaras yang telah
membantu mengoreksi kesempurnaan skripsi ini
7. Ibu Prof. Dr. Hj. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons., selaku dosen penyelaras
yang telah banyak memberikan masukan-masukan yang sangat bermanfaat
bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini
8. Ibu Prof. Dr. Asih Menanti, MS., S.Psi., selaku dosen penyelaras yang
juga banyak memberikan masukan demi perbaikan skripsi ini
9. Bapak dan Ibu Dosen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan/Bimbingan
dan Konseling (PPB/BK) Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed
10. Ibu Hj. Maurida Siregar, SH., selaku Kepala Sekolah SMK Nusa Penida
Medan, atas izin dan bantuannya. Abangnda Nuzul Pratama, S.Pd., selaku
guru BK SMK Nusa Penida Medan serta seluruh siswa kelas XI SMK
Nusa Penida terkhusus kelas XI Administrasi Perkantoran (AP) yang telah
banyak membantu selama proses penelitian
11. Teristimewa penulis sampaikan kepada sosok yang luar biasa yakni Ibunda
tercinta Darnis. Sungguh beruntung mempunyai ibu seperti engkau wahai
ibuku. Pantang menyerah dan tidak kenal lelah dalam membesarkan dan
menyekolahkan anak-anakmu seorang diri. Dan kepada almarhum
ayahanda walau kita sudah lama tidak bersua tapi bayangan wajahmu
selalu ada dalam anganku, namamu selalu kusebut dalam do’a ku, ayah
kami sungguh merindukanmu.
12. Untuk Uda penulis Africo, Uni-uni penulis yaitu Norawati, Delmi
Guswita, Mega Petri, Roza Harnita, Gusti Nelvi, dan ketiga adinda Sefri
Andra, Farhan Taufik AB., dan Alfian Ihsan. Sungguh, saya mencintai
kalian semua seperti saya mencintai diri saya sendiri
13. Untuk sahabat-sahabat penulis yang belajar bersama untuk menjadi
konselor yang profesional, BK 2010, terkhusus kelas reguler C semoga di
dua puluh tahun mendatang, kita berjumpa lagi dengan gelar Profesor
14. Untuk sahabat-sahabatku seperjuangan Bunga, Rida, Yasmin, Kiul dan
teman-teman sesama mahasiswa bimbingan skripsi
iii
15. Untuk dunsanak yang ada di IKAMAMI (Ikatan Keluarga Mahasiswa
Minang) Unimed. Yang telah mensupport dan memotivasi penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini
16. Untuk sahabat-sahabat dan rekan-rekan di Unit Kegiatan Mahasiswa
Islam- Ar’Rahman Unimed terkhusus di BSO Asy-Syifa. Yang telah
memberi motivasi, dorongan dan do’a nya. Sungguh, penulis sangat
beruntung bisa bergabung dengan hamba Allah yang sholeh dan sholehah
ini
17. Untuk teman-teman PPLT SMP Negeri 1 Kuala 2013, dan kepada anakanak murid SMP Negeri 1 Kuala yang selalu menanyakan dan mendoakan
agar peneliti cepat menjadi Sarjana
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata
bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari
pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Medan,
Agustus 2014
Penulis
SISKA FILANOVA
NIM. 1103151061
iv
ABSTRAK
Siska Filanova. 1103151061. Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam
Memahami Bacaan Melalui Pemberian Layanan Konten Teknik Mind
Mapping Kelas XI SMK Nusa Penida Medan T.A. 2013/2014
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah sejauhmana layanan
konten teknik mind mapping dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
memahami bacaan pada siswa kelas XI SMK Nusa Penida Medan T.A.
2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam memahami bacaan melalui pemberian layanan konten teknik mind
mapping kelas XI SMK Nusa Penida Medan T.A. 2013/2014.
Subjek penelitian ini adalah siswa SMK Nusa Penida Medan yang memiliki
kemampuan memahami bacaan rendah, yaitu kelas XI Administrasi Perkantoran (AP)
yang berjumlah 26 orang yang ditentukan dari hasil tes memahami bacaan. Peneliti
melakukan pengumpulan data melalui observasi. Jenis penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK) yang terdiri dari 2 siklus,
siklus I dan siklus II masing-masing memiliki 2 kali pertemuan. Pada setiap
pertemuan terakhir dari masing-masing siklus, peneliti melakukan penilaian
segera (Laiseg), penilaian jangka pendek (Laijapen), dan penilaian jangka panjang
(Laijapang).
Dari hasil analisis data pra siklus diperoleh rata-rata kemampuan
memahami bacaan siswa adalah 20%. Hasil analisis data pada siklus I rata-rata
kemampuan memahami bacaan siswa meningkat menjadi 53,33%. Dan hasil
analisis data pada siklus II rata-rata kemampuan memahami bacaan siswa
meningkat menjadi 76,66%. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan
memahami bacaan siswa dapat ditingkatkan melalui Pemberian Layanan Konten
Teknik Mind Mapping Kelas XI SMK Nusa Penida Medan T.A. 2013/2014.
i
DAFTAR ISI
ABSTRAK………………………………………………………….
i
KATA PENGANTAR …………………………………………… .
ii
RIWAYAT HIDUP ……………………………………………….
v
DAFTAR ISI .....................................................................................
vi
DAFTAR TABEL………………………………………………….
viii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................
ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................
1
1.2 Identifikasi Masalah .........................................................
6
1.3 Batasan Masalah...............................................................
6
1.4 Rumusan Masalah ............................................................
7
1.5 Tujuan Penelitian .............................................................
7
1.6 Mafaat Penelitian .............................................................
7
BAB II TINJAUAN TEORITIS
2.1 Kerangka Teoritis .............................................................
9
2.1.1 Memahami Bacaan……………………………………
9
2.1.1.1 Pengertian Membaca………………………………...
9
2.1.1.2 Manfaat Membaca…………………………………...
10
2.1.1.3 Tujuan Membaca…………………………………….
11
2.1.1.4 Tahap-tahap dalam kegiatan membaca……………..
12
2.1.1.5 Prinsip-prinsip membaca pemahaman……………. ..
13
2.1.1.6 Indikator-indikator dalam memahami isi bacaan…...
17
2.1.1.7 Tingkatan membaca pemahaman……………………
18
2.1.1.8 ciri-ciri pembaca efektif……………………………..
20
2.1.1.9 kecepatan efektif membaca (KEM) dan pengukurannya
22
2.1.1.10 Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca 27
2.1.2 Mind mapping ………………………………………….
32
2.1.2.1 Pengertian Mind mapping ……………………………
32
2.1.2.2 Cara Membuat Mind mapping ……………………….
33
2.1.2.3 Kegunaan Mind mapping…………………………… .... .
35
vi
2.1.2.4 Manfaat Mind mapping……………………………. .....
37
2.1.2.5 Mind Mapping Meningkatkan Kemampuan Membaca
38
2.1.3 Layanan Penguasaan konten………………………… .
39
2.1.3.1 Pengertian Layanan Penguasaan Konten (PKO)……
39
2.1.3.2 Tujuan Layanan Penguasaan Konten (PKO)………
40
2.1.3.3 Komponen Layanan Penguasaan Konten (PKO).......
41
2.1.3.4 Asas layanan penguasaan konten (PKO)……………
43
2.1.3.5 Pendekatan dan Teknik…………………………… ..
43
2.1.3.6 Kegiatan Pendukung Layanan PKO…………………
46
2.1.3.7 Operasionalisasi Layanan…………………………...
51
2.2 Kerangka Konseptual .......................................................
52
2.3 Hipotesis...........................................................................
54
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .................................................................
55
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian .......................................
55
3.3 Desain Penelitian ..............................................................
55
3.4 Operasional Variabel Penelitian .......................................
60
3.5 Teknik Pengumpulan Data ...............................................
60
3.6 Uji Coba Instrumen……………………………………...
61
3.7 Teknik Analisis Data ........................................................
63
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ...........................................
64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian………………………………………….
65
4.2 Pembahasan ……………………………………………..
99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan……………………………………………..
102
5.2 Saran …………………………………………………….
103
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….
104
LAMPIRAN ………………………………………………………..
106
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 iktisar rincian kemampuan memahami bacaan ..................
18
Tabel 2.2 standar KEM menurut jenjang pendidikan ........................
25
Tabel 2.3 KEM menurut tingkat kelas ...............................................
26
Tabel 3.1 rencana perangkat penelitian .............................................
57
Tabel 3.2 rencana perangkat penelitian .............................................
59
Tabel 3.3 kisi-kisi soal tes memahami bacaan ...................................
62
Tabel 4.1 kemampuan memahami bacaan sebelum pemberian layanan
66
Tabel 4.2 jadwal pelaksanaan layanan konten ..................................
67
Tabel 4.3 pelaksanaan layanan konten berdasarkan data pada lembar
penilaian RPL ....................................................................
80
Tabel 4.4 kemampuan memahami bacaansetelah siklus I .................
81
Tabel 4.5 jadwal pelaksanaan layanan konten ...................................
82
Tabel 4.6 pelaksanaan layanan konten berdasarkan data pada lembar
penilaian RPL ....................................................................
96
Tabel 4.7 kemampuan memahami bacaansetelah siklus II ................
97
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Program Layanan Bimbingan Konseling
(RPLBK) ......................................................................
106
Lampiran 2. Teks wacana ................................................................
127
Lampiran 3. Instrument Tes .............................................................
129
Lampiran 4. Lembar Penilaian RPLBK ...........................................
131
Lampiran 5. Penilaian Segera ..........................................................
158
Lampiran 6 Penilaian Jangka Pendek ..............................................
160
Lampiran 7. Penilaian Jangka Panjang ............................................
161
Lampiran 8. Tabel Observasi Kemampuan Siswa Memahami
Bacaan ..........................................................................
162
Lampiran 9. Tabel Observasi Kemampuan Siswa Memahami
Bacaan Setelah Siklus I ...............................................
163
Lampiran 10. Tabel Observasi Kemampuan Siswa Memahami
Bacaan Setelah Siklus II ..............................................
164
Lampiran 11 Tabel Rekapitulasi Kemampuan Siswa Memahami
Bacaan .........................................................................
165
Lampiran 12 Tabel Kemampuan Siswa Memahami Bacaan
Sebelum Pemberian Layanan .....................................
166
Lampiran 13 Tabel Kemampuan Siswa Memahami Bacaan
Setelah Siklus I ............................................................
167
Lampiran 14 Tabel Kemampuan Siswa Memahami Bacaan
Setelah Siklus II ...........................................................
168
Lampiran 15 Foto Dokumentasi Penelitian .....................................
169
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Budaya membaca merupakan prasyarat dan sekaligus merupakan ciri
kemajuan suatu masyarakat atau bangsa. Masyarakat atau bangsa yang maju
menempatkan kebiasaan membaca sebagai salah satu kebutuhan hidupnya,
sehingga terciptalah masyarakat membaca (reading society). Masyarakat yang
sudah maju seperti Eropa, AS, Jepang dan Korea, menjadikan kegiatan membaca
sebagai salah satu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan mereka.
Crawley dan Mountain (dalam Rahim, 2008; 2) mengemukakan bahwa :
Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan
banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga
melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan
metakognitif. Sebagai proses visual membaca merupakan proses
menerjemahkan simbol tulis (huruf) ke dalam kata-kata lisan.
Sebagai suatu proses berpikir, membaca mencakup aktivitas
pengenalan kata, pemahaman literal, interpretasi, membaca kritis,
dan pemahaman kreatif. Pengenalan kata bisa berupa aktivitas
membaca kata-kata dengan menggunakan kamus.
Membaca merupakan jendela dunia, maksudnya segala informasi yang ada
di penjuru dunia bisa diketahui oleh seseorang melalui membaca. Siswa yang
banyak membaca akan lebih banyak memiliki informasi daripada siswa yang
jarang membaca. Banyak sedikitnya informasi yang dimiliki anak melalui
membaca tidak lepas dari kemampuan anak dalam memahami isi bacaan. Oleh
karena itu, kemampuan membaca merupakan bekal dan kunci keberhasilan
seorang siswa dalam menjalani proses pendidikan di sekolah.
2
Siswa dapat dikatakan memahami isi bacaan apabila telah mendapatkan
informasi atau pesan yang disampaikan oleh penulis melalui teks yang ditulisnya.
Beberapa rincian kemampuan yang harus dimiliki seseorang dalam memahami
bacaan.
Soenardi (2008:116) mengemukakan bahwa memahami bacaan pada
dasarnya meliputi kemampuan untuk :
(1) memahami arti kata-kata sesuai penggunaannya dalam
wacana,(2) mengenali susunan organisasi wacana dan antar
hubungan bagian-bagiannya, (3) mengenali pokok-pokok pikiran
yang terungkapkan, (4) mampu menjawab pertanyaan yang
jawabannya secara ekspilit terdapat di wacana, (5) mampu menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya terdapat dalam wacana
walaupun diungkapkan dengan kata-kata yang berbeda, (6) mampu
menarik inferensi tentang isi wacana, (7) mampu mengenalidan
memahami kata-kata dan ungkapan –ungkapan untuk memahami
nuansa sastra, (8) mampu mengenali dan memahami maksud dan
pesan penulis sebagai bagian dari pemahaman tentang penulis.
Kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan berbeda-beda. Perbedaaan
tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain kreativitas siswa dalam
merangkum isi bacaan. Permasalahan yang sering terjadi di sekitar kita adalah
keinginan siswa untuk membaca itu ada tetapi mereka kurang dalam memahami
isi bacaan yang mereka baca sehingga menimbulkan rasa malas karena usaha
mereka terasa sia-sia. Berdasarkan wawancara dengan beberapa siswa SMP
Negeri 1 Kuala saat peneliti melaksanakan Program Pengalaman Lapangan
Terpadu (PPLT) pada bulan Agustus - November tahun 2013 diperoleh bahwa
dari 7 orang siswa yang peneliti wawancarai hanya 3 orang siswa yang bisa
memahami isi bacaan dengan mudah. Yaitu dengan cara mencatat atau
merangkum isi bacaan dengan kata- kata sendiri setelah selesai membaca suatu
bacaan. Dan ada juga dengan cara mencatat hal-hal yang penting saja. Sedangkan
3
yang lainnya mengaku bahwa mereka mengalami kesulitan dalam memahami isi
bacaan padahal mereka ingin sekali rajin membaca tetapi susah memahami isi
bacaan sehingga itu yang membuat minat membaca mereka menurun karena
merasa usaha mereka sia-sia.
Setelah melakukan peninjauan awal ke SMK Nusa Penida Medan, peneliti
juga melakukan wawancara dengan beberapa siswa disana mengenai kemampuan
mereka dalam memahami isi bacaan. Dari 5 orang siwa yang diwawancarai hanya
2 orang yang bisa memahami isi bacaan dengan mudah. Cara mereka yang bisa
memahami isi bacaan dengan mudah itu sama seperti yang yang dilakukan anak
SMP yang saya wawancari saat PPLT, yaitu mencatat atau merangkum isi bacaan
dengan kata- kata sendiri setelah selesai membaca suatu bacaan dan mencatat halhal yang penting saja. Sedangkan 3 orang siswa yang lainnya mengalami kendala
dalam memahami isi bacaan. Selain itu mereka juga belum mengenal metode
mind mapping. Hal tersebut diperkuat juga oleh hasil wawancara peneliti dengan
guru BK di sekolah tersebut bahwa mereka belum pernah memberikan layanan
konten tentang metode mind mapping kepada siswa.
Untuk mengatasi masalah ini pelayanan bimbingan dan konseling di
sekolah sangat dibutuhkan. Bimbingan dan konseling terdiri dari Sembilan jenis
layanan, salahsatu diantaranya adalah layanan penguasaan konten. Prayitno
(dalam Tohirin,2007:158) mendefenisikan “Layanan penguasaan konten adalah
suatu layanan bantuan kepada individu (siswa) baik sendiri maupun kelompok
untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar”.
4
Layanan yang cocok diberikan konselor kepada siswa untuk mengatasi
masalah mengenai pemahaman terhadap isi bacaan ini adalah pemberian layanan
konten teknik mind mapping.
Keunggulan mind mapping adalah mengatasi masalah siswa yang
mengalami kesulitan memahami isi bacaan atau mengulang kembali bacaannya.
Seperti yang sering kita gunakan selama ini bahkan sampai sekarang, kita biasa
mencatat secara liniear. Menurut penelitian para pakar otak, cara ini sangat tidak
menarik dan membosankan bagi otak kita. Ini disebabkan kemampuan otak yang
memproses informasi secara multi sensori tidak dapat dignakan secara optimal
bila kita mencatat secara linear. Selain itu kegiatan yang kita lakukan akan sangat
banyak dan melelahkan. Sebaliknya dengan mind mapping, waktu yang kita
gunakan untuk mencatat menjadi jauh lebih singkat, lebih menarik dan
menyenangkan. Ini disebabkan mind mapping menggunakan selain materi bahasa
juga materi visual (gambar). Materi visual inilah yang apabila diperlukan untuk
mempelajari ulang apa yang telah dicatat menjadi sangat mudah dan jauh lebih
baik dan cepat untuk tingkat recall (mengingat kembali).
Tony Buzan (2000: 115) mengemukakan bahwa peta pikiran mind
mapping memiliki sejumlah keuntungan dibandingkan bentuk pembuatan catatan
linear. Yaitu :
(1) bagian tengah bersama gagasan utamanya terdefinisi dengan
lebih jelas, (2) tingkat relatif pentingnya setiap gagasan
ditunjukkan dengan jelas. Semakin penting gagasan semakin dekat
ke bagian tengah dan semakin tidak penting semakin dekat gagasan
tersebut ke bagian pinggir, (3) hubungan di antara konsep kunci
dapat dikenal dengan cepat karena hubungan dan kedekatannya, (4)
sebagai akibat hal di atas, kemampuan mengingat dan kaji ulang
akan lebih efektif dan lebih cepat, (5) sifat strukturnya
memungkinkan melakukan penambahan informasi baru dengan
mudah tampa mencoret atau menjejalkannya secara tidak rapi, (6)
5
setiap peta yang dibuat akan terlihat dan berbeda dengan setiap peta
lain. Ini akan membantu dalam mengingat, (7) dalam bidang
pembuatan catatan yang lebih kreatif, seperti penyusunan esai dan
lain-lain, sifat terbuka peta akan memungkinkan otak membuat
hubungan yang baru dengan jauh lebih mudah.
Teknik mind mapping memungkinkan siswa mengeksplorasi seluruh
kemampuan otak untuk keperluan berpikir dan belajar.Metode ini membantu
siswa untuk menghilangkan rasa jenuh pada saat berpikir dan belajar, karena
melibatkan keseimbangan kerja otak kiri dan otak kanan melalui pemetaan pikiran
diotak yang diwujudkan dalam bentuk coretan gambar garis dan kata kunci.
Melalui metode mind mapping anak dapat memahami pembelajaran karena anak
dapat menuangkan ide dan imajinasi yang diketahui sesuai dengan apa yang telah
dipelajari sebelumnya, dengan menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh
anak itu sendiri.
Dengan menggunakan metode mind mapping didapat fakta bahwa siswa
lebih mudah
memahami isi bacaan. Selain itu, belajar dengan menggunakan
mind mapping juga membuat siswa mengingat dengan baik dibandingkan dengan
membuat rangkuman pelajaran dengan membuat catatan dengan berbaris-baris
secara detail. Dengan adanya simbol berupa gambar , garis, atau warna, imajinasi
anak dapat lebih terlatih dan pelajaran dapat mudah dipahami. Hal itu diperoleh
dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa teman peneliti yaitu mahasiswa
jurusan Fisika di Universitas Negeri medan yang telah menerapkan metode mind
mapping dalam belajarnya. Mereka mengaku bahwa sebelum mengenal mind
mapping mereka sangat susah untuk memahami dan mengingat isi bacaan. Tetapi
setelah mengenal dan menerapkan mind mapping masalah yang mereka alami
sudah teratasi. Oleh karena itu peneliti merasa bahwa metode mind mapping ini
6
cocok diterapkan di SMK Nusa Pedina dalam mengatasi masalah siswa dalam
memahami isi bacaan. Agar kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan lebih
baik dan meningkat, sehingga mereka menjadi lebih semagat untuk membaca.
Berdasarkan masalah yang dialami siswa dalam memahami isi bacaan di
atas, peneliti penting dan tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul :“
Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Memahami Bacaan Melalui
Pemberian Layanan Konten Teknik Mind Mapping Kelas XI SMK Nusa
Penida Medan T.A 2013/2014”.
1.2 Identifikasi Masalah
Masalah peneletian diidentifikasi:
1) Rendahnya minat membaca siswa.
2) Rendahnya kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan
3) Rendahnya pengetahuan siswa mengenai cara merangkum isi bacaan
teknik mind mapping .
4) Rendahnya daya tangkap siswa terhadap isi bacaan yang mereka baca.
1.3 Batasan Masalah
Masalah penelitian ini dibatasi pada “ meningkatkan kemampuan
memahami bacaan melalui pemberian layanan konten teknik mind mapping kelas
XI SMK Nusa Penida Medan T.A 2013/2014”
7
1.4 Rumusan Masalah
Masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut : Apakah penggunaan
teknik mind mapping yang dikembangkan melalui layanan konten dapat
meningkatkan kemampuan memahami bacaan siswa kelas XI SMK Nusa Penida
Medan T.A 2013/2014?
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan memahami bacaan
siswa kelas XI SMK Nusa Penida Medan T.A 2013/2014 melalui layanan
penguasaan konten teknik mind mapping.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah:
1.6.1
Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini bermanfaat menambah wawasan peneliti
dan memberikan masukan khususnya dalam layanan konseling kepada siswa.
1.6.2
Manfaat Praktis
a. Guru BK
Guru BK dapat memberikan layanan penguasaan konten teknik mind
mapping untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami bacaan.
b. Siswa
Dengan adanya kerjasama antara guru bimbingan konseling dan guru
bidang studi, siswa dapat menguasai keterampilan dalam memahami bacaan
sehingga siswa memahami isi dari bacaan yang dibacanya.
8
c. Guru Bidang Studi
Dengan adanya kerjasama dengan guru bimbingan konseling, guru bidang
studi juga bisa mengajarkan/ menerapkan teknik mind mapping ini dalam
mengajar kapan saja dan dimana saja berada.
102
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data
dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sebelum pemberian layanan konten teknik mind mapping, hasil
analisis dari observasi kemampuan siswa dalam memahami bacaan
yaitu siswa memiliki kemampuan memahami bacaan pada kategori
kurang 88,46% dan 11,53 % pada kategori cukup.
2. Setelah diberi layanan pada siklus I, kemampuan memahami bacaan
siswa mulai mengalami peningkatan yaitu 15,38 % pada kategori
cukup, 84,61 % pada kategori baik.
3. Pada akhir siklus II ini hasil kemampuan memahami bacaan siswa
semakin meningkat menjadi 11,53 % pada kategori cukup, 11,53 %
pada kategori baik dan 76,92 % pada kategori sangat baik. Jadi
Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Penggunaan teknik mind
mapping yang dikembangkan melalui layanan konten dapat
meningkatkan kemampuan dalam memahami bacaan siswa XI Nusa
Penida Medan Tahun Ajaran 2013/2014” dapat diterima.
4. Kemampuan memahami bacaan siswa XI AP SMK Nusa penida
Medan Tahun Ajaran 2013/2014 meningkat dengan diterapkannya
teknik mind mapping yang dilakukan melalui pelaksanaan layanan
konten.
103
1.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut
penelitian ini disarankan hal–hal sebagai berikut :
1. Guru BK dapat menggunakan layanan konten teknik mind mapping
sebagai alternatif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam
memahami bacaan
2. Dalam penggunaan teknik mind mapping perlu diperdalam adalah dalam
menentukan sub tema. Oleh karena itu butuh usaha yang lebih atau
berulang-ulang.
3. Siswa
dapat
menggunakan
mind
mapping
untuk
meningkatkan
kemampuan memahami bacaan
4. Diharapkan siswa lebih serius dalam menggunakan mind mapping agar
bisa meningkatkan kemampuan memahami bacaan.
5. Kepada peneliti selanjutnya, yang ingin meneliti tentang masalah ini juga
disarankan untuk memberikan latihan membuat Mind Mapping minimal
dengan 3 wacana.
RIWAYAT HIDUP
Siska Filanova adalah anak ketujuh dari sepuluh bersaudara. Lahir di
Simawang tanggal 8 Desember 1990. Ayah bernama Abu Bakar dan Ibu bernama
Darnis. Pada tahun 1997 penulis masuk sekolah SD Negeri 11 di Muara Cubadak
Kecamatan Rao Mapat Tunggul Kabupaten Pasaman dan lulus pada tahun 2003.
Pada tahun 2003 penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 3 Rambatan
Kecamatan rambatan Kabupaten Tanah Datar dan lulus pada tahun 2006. Pada
tahun 2006 penulis melanjutkan studinya di MAN 2 Batu Sangkar dan lulus pada
tahun 2009. Pada tahun 2010 penulis diterima di program studi Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri
Medan.
Tahun 2010 penulis bergabung kedalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
bela diri Tarung Derajat Unimed. Tahun 2011 bergabung dengan UKMI ArRahman Unimed. Pada tahun 2012 bergabung dengan Ikatan Keluarga Mahasiswa
Minang (IKAMAMI) Unimed.
V
BACAAN MELALUI PEMBERIAN LAYANAN KONTEN
TEKNIK MIND MAPPING KELAS XI SMK
NUSA PENIDA MEDAN
T.A. 2013/2014
SKRIPSI
Oleh :
SISKA FILANOVA
1103151061
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI
BACAAN MELALUI PEMBERIAN LAYANAN KONTEN
TEKNIK MIND MAPPING KELAS XI SMK
NUSA PENIDA MEDAN
T.A. 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Oleh :
SISKA FILANOVA
1103151061
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah, Rabb semesta alam. Segala curahan rahmat
dan nikmat-Nya yang tidak bisa dihitung membuat diri ini tampil selalu lemah di
hadapan-Nya dan hanya bisa bermohon kepada-Nya dan tidak kepada yang lain.
Maka selayaknyalah ungkapan ‘Alhamdulillah’ diucapkan atas selesainya skripsi
ini yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Memahami Bacaan
Melalui Pemberian Layanan Konten Teknik Mind Mapping Kelas XI SMK Nusa
Penida Medan T.A 2013/2014”. Tak lupa juga shalawat dan salam kepada
junjungan kita yang bertitahkan Habibullah dan bergelarkan Al-Amin yaitu nabi
Muhammad SAW.
Skripsi ini ditulis untuk memenuhui sebagian persyaratan untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan. Penulis menyadari banyak pihak yang terkait dalam membantu
penyelesaian penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi
ini, antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Unimed
2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, MS., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Pendidikan Unimed
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS., selaku pembantu Dekan I Fakultas Ilmu
Pendidikan Unimed
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan/Bimbingan dan Konseling (PPB/BK) Fakultas
Ilmu Pendidikan Unimed
5. Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetty, MS. Kons., S. Psi. selaku Dosen Pembimbing
Akademik sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan skripsi ini
ii
hingga selesai. Sungguh suatu kebanggaan bagi saya sebagai salah seorang
mahasiswa bimbingan beliau.
6. Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd. Kons., selaku Dosen Penyelaras yang telah
membantu mengoreksi kesempurnaan skripsi ini
7. Ibu Prof. Dr. Hj. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons., selaku dosen penyelaras
yang telah banyak memberikan masukan-masukan yang sangat bermanfaat
bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini
8. Ibu Prof. Dr. Asih Menanti, MS., S.Psi., selaku dosen penyelaras yang
juga banyak memberikan masukan demi perbaikan skripsi ini
9. Bapak dan Ibu Dosen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan/Bimbingan
dan Konseling (PPB/BK) Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed
10. Ibu Hj. Maurida Siregar, SH., selaku Kepala Sekolah SMK Nusa Penida
Medan, atas izin dan bantuannya. Abangnda Nuzul Pratama, S.Pd., selaku
guru BK SMK Nusa Penida Medan serta seluruh siswa kelas XI SMK
Nusa Penida terkhusus kelas XI Administrasi Perkantoran (AP) yang telah
banyak membantu selama proses penelitian
11. Teristimewa penulis sampaikan kepada sosok yang luar biasa yakni Ibunda
tercinta Darnis. Sungguh beruntung mempunyai ibu seperti engkau wahai
ibuku. Pantang menyerah dan tidak kenal lelah dalam membesarkan dan
menyekolahkan anak-anakmu seorang diri. Dan kepada almarhum
ayahanda walau kita sudah lama tidak bersua tapi bayangan wajahmu
selalu ada dalam anganku, namamu selalu kusebut dalam do’a ku, ayah
kami sungguh merindukanmu.
12. Untuk Uda penulis Africo, Uni-uni penulis yaitu Norawati, Delmi
Guswita, Mega Petri, Roza Harnita, Gusti Nelvi, dan ketiga adinda Sefri
Andra, Farhan Taufik AB., dan Alfian Ihsan. Sungguh, saya mencintai
kalian semua seperti saya mencintai diri saya sendiri
13. Untuk sahabat-sahabat penulis yang belajar bersama untuk menjadi
konselor yang profesional, BK 2010, terkhusus kelas reguler C semoga di
dua puluh tahun mendatang, kita berjumpa lagi dengan gelar Profesor
14. Untuk sahabat-sahabatku seperjuangan Bunga, Rida, Yasmin, Kiul dan
teman-teman sesama mahasiswa bimbingan skripsi
iii
15. Untuk dunsanak yang ada di IKAMAMI (Ikatan Keluarga Mahasiswa
Minang) Unimed. Yang telah mensupport dan memotivasi penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini
16. Untuk sahabat-sahabat dan rekan-rekan di Unit Kegiatan Mahasiswa
Islam- Ar’Rahman Unimed terkhusus di BSO Asy-Syifa. Yang telah
memberi motivasi, dorongan dan do’a nya. Sungguh, penulis sangat
beruntung bisa bergabung dengan hamba Allah yang sholeh dan sholehah
ini
17. Untuk teman-teman PPLT SMP Negeri 1 Kuala 2013, dan kepada anakanak murid SMP Negeri 1 Kuala yang selalu menanyakan dan mendoakan
agar peneliti cepat menjadi Sarjana
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata
bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari
pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Medan,
Agustus 2014
Penulis
SISKA FILANOVA
NIM. 1103151061
iv
ABSTRAK
Siska Filanova. 1103151061. Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam
Memahami Bacaan Melalui Pemberian Layanan Konten Teknik Mind
Mapping Kelas XI SMK Nusa Penida Medan T.A. 2013/2014
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah sejauhmana layanan
konten teknik mind mapping dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
memahami bacaan pada siswa kelas XI SMK Nusa Penida Medan T.A.
2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam memahami bacaan melalui pemberian layanan konten teknik mind
mapping kelas XI SMK Nusa Penida Medan T.A. 2013/2014.
Subjek penelitian ini adalah siswa SMK Nusa Penida Medan yang memiliki
kemampuan memahami bacaan rendah, yaitu kelas XI Administrasi Perkantoran (AP)
yang berjumlah 26 orang yang ditentukan dari hasil tes memahami bacaan. Peneliti
melakukan pengumpulan data melalui observasi. Jenis penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK) yang terdiri dari 2 siklus,
siklus I dan siklus II masing-masing memiliki 2 kali pertemuan. Pada setiap
pertemuan terakhir dari masing-masing siklus, peneliti melakukan penilaian
segera (Laiseg), penilaian jangka pendek (Laijapen), dan penilaian jangka panjang
(Laijapang).
Dari hasil analisis data pra siklus diperoleh rata-rata kemampuan
memahami bacaan siswa adalah 20%. Hasil analisis data pada siklus I rata-rata
kemampuan memahami bacaan siswa meningkat menjadi 53,33%. Dan hasil
analisis data pada siklus II rata-rata kemampuan memahami bacaan siswa
meningkat menjadi 76,66%. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan
memahami bacaan siswa dapat ditingkatkan melalui Pemberian Layanan Konten
Teknik Mind Mapping Kelas XI SMK Nusa Penida Medan T.A. 2013/2014.
i
DAFTAR ISI
ABSTRAK………………………………………………………….
i
KATA PENGANTAR …………………………………………… .
ii
RIWAYAT HIDUP ……………………………………………….
v
DAFTAR ISI .....................................................................................
vi
DAFTAR TABEL………………………………………………….
viii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................
ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................
1
1.2 Identifikasi Masalah .........................................................
6
1.3 Batasan Masalah...............................................................
6
1.4 Rumusan Masalah ............................................................
7
1.5 Tujuan Penelitian .............................................................
7
1.6 Mafaat Penelitian .............................................................
7
BAB II TINJAUAN TEORITIS
2.1 Kerangka Teoritis .............................................................
9
2.1.1 Memahami Bacaan……………………………………
9
2.1.1.1 Pengertian Membaca………………………………...
9
2.1.1.2 Manfaat Membaca…………………………………...
10
2.1.1.3 Tujuan Membaca…………………………………….
11
2.1.1.4 Tahap-tahap dalam kegiatan membaca……………..
12
2.1.1.5 Prinsip-prinsip membaca pemahaman……………. ..
13
2.1.1.6 Indikator-indikator dalam memahami isi bacaan…...
17
2.1.1.7 Tingkatan membaca pemahaman……………………
18
2.1.1.8 ciri-ciri pembaca efektif……………………………..
20
2.1.1.9 kecepatan efektif membaca (KEM) dan pengukurannya
22
2.1.1.10 Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca 27
2.1.2 Mind mapping ………………………………………….
32
2.1.2.1 Pengertian Mind mapping ……………………………
32
2.1.2.2 Cara Membuat Mind mapping ……………………….
33
2.1.2.3 Kegunaan Mind mapping…………………………… .... .
35
vi
2.1.2.4 Manfaat Mind mapping……………………………. .....
37
2.1.2.5 Mind Mapping Meningkatkan Kemampuan Membaca
38
2.1.3 Layanan Penguasaan konten………………………… .
39
2.1.3.1 Pengertian Layanan Penguasaan Konten (PKO)……
39
2.1.3.2 Tujuan Layanan Penguasaan Konten (PKO)………
40
2.1.3.3 Komponen Layanan Penguasaan Konten (PKO).......
41
2.1.3.4 Asas layanan penguasaan konten (PKO)……………
43
2.1.3.5 Pendekatan dan Teknik…………………………… ..
43
2.1.3.6 Kegiatan Pendukung Layanan PKO…………………
46
2.1.3.7 Operasionalisasi Layanan…………………………...
51
2.2 Kerangka Konseptual .......................................................
52
2.3 Hipotesis...........................................................................
54
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .................................................................
55
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian .......................................
55
3.3 Desain Penelitian ..............................................................
55
3.4 Operasional Variabel Penelitian .......................................
60
3.5 Teknik Pengumpulan Data ...............................................
60
3.6 Uji Coba Instrumen……………………………………...
61
3.7 Teknik Analisis Data ........................................................
63
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ...........................................
64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian………………………………………….
65
4.2 Pembahasan ……………………………………………..
99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan……………………………………………..
102
5.2 Saran …………………………………………………….
103
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….
104
LAMPIRAN ………………………………………………………..
106
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 iktisar rincian kemampuan memahami bacaan ..................
18
Tabel 2.2 standar KEM menurut jenjang pendidikan ........................
25
Tabel 2.3 KEM menurut tingkat kelas ...............................................
26
Tabel 3.1 rencana perangkat penelitian .............................................
57
Tabel 3.2 rencana perangkat penelitian .............................................
59
Tabel 3.3 kisi-kisi soal tes memahami bacaan ...................................
62
Tabel 4.1 kemampuan memahami bacaan sebelum pemberian layanan
66
Tabel 4.2 jadwal pelaksanaan layanan konten ..................................
67
Tabel 4.3 pelaksanaan layanan konten berdasarkan data pada lembar
penilaian RPL ....................................................................
80
Tabel 4.4 kemampuan memahami bacaansetelah siklus I .................
81
Tabel 4.5 jadwal pelaksanaan layanan konten ...................................
82
Tabel 4.6 pelaksanaan layanan konten berdasarkan data pada lembar
penilaian RPL ....................................................................
96
Tabel 4.7 kemampuan memahami bacaansetelah siklus II ................
97
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Program Layanan Bimbingan Konseling
(RPLBK) ......................................................................
106
Lampiran 2. Teks wacana ................................................................
127
Lampiran 3. Instrument Tes .............................................................
129
Lampiran 4. Lembar Penilaian RPLBK ...........................................
131
Lampiran 5. Penilaian Segera ..........................................................
158
Lampiran 6 Penilaian Jangka Pendek ..............................................
160
Lampiran 7. Penilaian Jangka Panjang ............................................
161
Lampiran 8. Tabel Observasi Kemampuan Siswa Memahami
Bacaan ..........................................................................
162
Lampiran 9. Tabel Observasi Kemampuan Siswa Memahami
Bacaan Setelah Siklus I ...............................................
163
Lampiran 10. Tabel Observasi Kemampuan Siswa Memahami
Bacaan Setelah Siklus II ..............................................
164
Lampiran 11 Tabel Rekapitulasi Kemampuan Siswa Memahami
Bacaan .........................................................................
165
Lampiran 12 Tabel Kemampuan Siswa Memahami Bacaan
Sebelum Pemberian Layanan .....................................
166
Lampiran 13 Tabel Kemampuan Siswa Memahami Bacaan
Setelah Siklus I ............................................................
167
Lampiran 14 Tabel Kemampuan Siswa Memahami Bacaan
Setelah Siklus II ...........................................................
168
Lampiran 15 Foto Dokumentasi Penelitian .....................................
169
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Budaya membaca merupakan prasyarat dan sekaligus merupakan ciri
kemajuan suatu masyarakat atau bangsa. Masyarakat atau bangsa yang maju
menempatkan kebiasaan membaca sebagai salah satu kebutuhan hidupnya,
sehingga terciptalah masyarakat membaca (reading society). Masyarakat yang
sudah maju seperti Eropa, AS, Jepang dan Korea, menjadikan kegiatan membaca
sebagai salah satu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan mereka.
Crawley dan Mountain (dalam Rahim, 2008; 2) mengemukakan bahwa :
Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan
banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga
melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan
metakognitif. Sebagai proses visual membaca merupakan proses
menerjemahkan simbol tulis (huruf) ke dalam kata-kata lisan.
Sebagai suatu proses berpikir, membaca mencakup aktivitas
pengenalan kata, pemahaman literal, interpretasi, membaca kritis,
dan pemahaman kreatif. Pengenalan kata bisa berupa aktivitas
membaca kata-kata dengan menggunakan kamus.
Membaca merupakan jendela dunia, maksudnya segala informasi yang ada
di penjuru dunia bisa diketahui oleh seseorang melalui membaca. Siswa yang
banyak membaca akan lebih banyak memiliki informasi daripada siswa yang
jarang membaca. Banyak sedikitnya informasi yang dimiliki anak melalui
membaca tidak lepas dari kemampuan anak dalam memahami isi bacaan. Oleh
karena itu, kemampuan membaca merupakan bekal dan kunci keberhasilan
seorang siswa dalam menjalani proses pendidikan di sekolah.
2
Siswa dapat dikatakan memahami isi bacaan apabila telah mendapatkan
informasi atau pesan yang disampaikan oleh penulis melalui teks yang ditulisnya.
Beberapa rincian kemampuan yang harus dimiliki seseorang dalam memahami
bacaan.
Soenardi (2008:116) mengemukakan bahwa memahami bacaan pada
dasarnya meliputi kemampuan untuk :
(1) memahami arti kata-kata sesuai penggunaannya dalam
wacana,(2) mengenali susunan organisasi wacana dan antar
hubungan bagian-bagiannya, (3) mengenali pokok-pokok pikiran
yang terungkapkan, (4) mampu menjawab pertanyaan yang
jawabannya secara ekspilit terdapat di wacana, (5) mampu menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya terdapat dalam wacana
walaupun diungkapkan dengan kata-kata yang berbeda, (6) mampu
menarik inferensi tentang isi wacana, (7) mampu mengenalidan
memahami kata-kata dan ungkapan –ungkapan untuk memahami
nuansa sastra, (8) mampu mengenali dan memahami maksud dan
pesan penulis sebagai bagian dari pemahaman tentang penulis.
Kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan berbeda-beda. Perbedaaan
tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain kreativitas siswa dalam
merangkum isi bacaan. Permasalahan yang sering terjadi di sekitar kita adalah
keinginan siswa untuk membaca itu ada tetapi mereka kurang dalam memahami
isi bacaan yang mereka baca sehingga menimbulkan rasa malas karena usaha
mereka terasa sia-sia. Berdasarkan wawancara dengan beberapa siswa SMP
Negeri 1 Kuala saat peneliti melaksanakan Program Pengalaman Lapangan
Terpadu (PPLT) pada bulan Agustus - November tahun 2013 diperoleh bahwa
dari 7 orang siswa yang peneliti wawancarai hanya 3 orang siswa yang bisa
memahami isi bacaan dengan mudah. Yaitu dengan cara mencatat atau
merangkum isi bacaan dengan kata- kata sendiri setelah selesai membaca suatu
bacaan. Dan ada juga dengan cara mencatat hal-hal yang penting saja. Sedangkan
3
yang lainnya mengaku bahwa mereka mengalami kesulitan dalam memahami isi
bacaan padahal mereka ingin sekali rajin membaca tetapi susah memahami isi
bacaan sehingga itu yang membuat minat membaca mereka menurun karena
merasa usaha mereka sia-sia.
Setelah melakukan peninjauan awal ke SMK Nusa Penida Medan, peneliti
juga melakukan wawancara dengan beberapa siswa disana mengenai kemampuan
mereka dalam memahami isi bacaan. Dari 5 orang siwa yang diwawancarai hanya
2 orang yang bisa memahami isi bacaan dengan mudah. Cara mereka yang bisa
memahami isi bacaan dengan mudah itu sama seperti yang yang dilakukan anak
SMP yang saya wawancari saat PPLT, yaitu mencatat atau merangkum isi bacaan
dengan kata- kata sendiri setelah selesai membaca suatu bacaan dan mencatat halhal yang penting saja. Sedangkan 3 orang siswa yang lainnya mengalami kendala
dalam memahami isi bacaan. Selain itu mereka juga belum mengenal metode
mind mapping. Hal tersebut diperkuat juga oleh hasil wawancara peneliti dengan
guru BK di sekolah tersebut bahwa mereka belum pernah memberikan layanan
konten tentang metode mind mapping kepada siswa.
Untuk mengatasi masalah ini pelayanan bimbingan dan konseling di
sekolah sangat dibutuhkan. Bimbingan dan konseling terdiri dari Sembilan jenis
layanan, salahsatu diantaranya adalah layanan penguasaan konten. Prayitno
(dalam Tohirin,2007:158) mendefenisikan “Layanan penguasaan konten adalah
suatu layanan bantuan kepada individu (siswa) baik sendiri maupun kelompok
untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar”.
4
Layanan yang cocok diberikan konselor kepada siswa untuk mengatasi
masalah mengenai pemahaman terhadap isi bacaan ini adalah pemberian layanan
konten teknik mind mapping.
Keunggulan mind mapping adalah mengatasi masalah siswa yang
mengalami kesulitan memahami isi bacaan atau mengulang kembali bacaannya.
Seperti yang sering kita gunakan selama ini bahkan sampai sekarang, kita biasa
mencatat secara liniear. Menurut penelitian para pakar otak, cara ini sangat tidak
menarik dan membosankan bagi otak kita. Ini disebabkan kemampuan otak yang
memproses informasi secara multi sensori tidak dapat dignakan secara optimal
bila kita mencatat secara linear. Selain itu kegiatan yang kita lakukan akan sangat
banyak dan melelahkan. Sebaliknya dengan mind mapping, waktu yang kita
gunakan untuk mencatat menjadi jauh lebih singkat, lebih menarik dan
menyenangkan. Ini disebabkan mind mapping menggunakan selain materi bahasa
juga materi visual (gambar). Materi visual inilah yang apabila diperlukan untuk
mempelajari ulang apa yang telah dicatat menjadi sangat mudah dan jauh lebih
baik dan cepat untuk tingkat recall (mengingat kembali).
Tony Buzan (2000: 115) mengemukakan bahwa peta pikiran mind
mapping memiliki sejumlah keuntungan dibandingkan bentuk pembuatan catatan
linear. Yaitu :
(1) bagian tengah bersama gagasan utamanya terdefinisi dengan
lebih jelas, (2) tingkat relatif pentingnya setiap gagasan
ditunjukkan dengan jelas. Semakin penting gagasan semakin dekat
ke bagian tengah dan semakin tidak penting semakin dekat gagasan
tersebut ke bagian pinggir, (3) hubungan di antara konsep kunci
dapat dikenal dengan cepat karena hubungan dan kedekatannya, (4)
sebagai akibat hal di atas, kemampuan mengingat dan kaji ulang
akan lebih efektif dan lebih cepat, (5) sifat strukturnya
memungkinkan melakukan penambahan informasi baru dengan
mudah tampa mencoret atau menjejalkannya secara tidak rapi, (6)
5
setiap peta yang dibuat akan terlihat dan berbeda dengan setiap peta
lain. Ini akan membantu dalam mengingat, (7) dalam bidang
pembuatan catatan yang lebih kreatif, seperti penyusunan esai dan
lain-lain, sifat terbuka peta akan memungkinkan otak membuat
hubungan yang baru dengan jauh lebih mudah.
Teknik mind mapping memungkinkan siswa mengeksplorasi seluruh
kemampuan otak untuk keperluan berpikir dan belajar.Metode ini membantu
siswa untuk menghilangkan rasa jenuh pada saat berpikir dan belajar, karena
melibatkan keseimbangan kerja otak kiri dan otak kanan melalui pemetaan pikiran
diotak yang diwujudkan dalam bentuk coretan gambar garis dan kata kunci.
Melalui metode mind mapping anak dapat memahami pembelajaran karena anak
dapat menuangkan ide dan imajinasi yang diketahui sesuai dengan apa yang telah
dipelajari sebelumnya, dengan menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh
anak itu sendiri.
Dengan menggunakan metode mind mapping didapat fakta bahwa siswa
lebih mudah
memahami isi bacaan. Selain itu, belajar dengan menggunakan
mind mapping juga membuat siswa mengingat dengan baik dibandingkan dengan
membuat rangkuman pelajaran dengan membuat catatan dengan berbaris-baris
secara detail. Dengan adanya simbol berupa gambar , garis, atau warna, imajinasi
anak dapat lebih terlatih dan pelajaran dapat mudah dipahami. Hal itu diperoleh
dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa teman peneliti yaitu mahasiswa
jurusan Fisika di Universitas Negeri medan yang telah menerapkan metode mind
mapping dalam belajarnya. Mereka mengaku bahwa sebelum mengenal mind
mapping mereka sangat susah untuk memahami dan mengingat isi bacaan. Tetapi
setelah mengenal dan menerapkan mind mapping masalah yang mereka alami
sudah teratasi. Oleh karena itu peneliti merasa bahwa metode mind mapping ini
6
cocok diterapkan di SMK Nusa Pedina dalam mengatasi masalah siswa dalam
memahami isi bacaan. Agar kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan lebih
baik dan meningkat, sehingga mereka menjadi lebih semagat untuk membaca.
Berdasarkan masalah yang dialami siswa dalam memahami isi bacaan di
atas, peneliti penting dan tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul :“
Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Memahami Bacaan Melalui
Pemberian Layanan Konten Teknik Mind Mapping Kelas XI SMK Nusa
Penida Medan T.A 2013/2014”.
1.2 Identifikasi Masalah
Masalah peneletian diidentifikasi:
1) Rendahnya minat membaca siswa.
2) Rendahnya kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan
3) Rendahnya pengetahuan siswa mengenai cara merangkum isi bacaan
teknik mind mapping .
4) Rendahnya daya tangkap siswa terhadap isi bacaan yang mereka baca.
1.3 Batasan Masalah
Masalah penelitian ini dibatasi pada “ meningkatkan kemampuan
memahami bacaan melalui pemberian layanan konten teknik mind mapping kelas
XI SMK Nusa Penida Medan T.A 2013/2014”
7
1.4 Rumusan Masalah
Masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut : Apakah penggunaan
teknik mind mapping yang dikembangkan melalui layanan konten dapat
meningkatkan kemampuan memahami bacaan siswa kelas XI SMK Nusa Penida
Medan T.A 2013/2014?
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan memahami bacaan
siswa kelas XI SMK Nusa Penida Medan T.A 2013/2014 melalui layanan
penguasaan konten teknik mind mapping.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah:
1.6.1
Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini bermanfaat menambah wawasan peneliti
dan memberikan masukan khususnya dalam layanan konseling kepada siswa.
1.6.2
Manfaat Praktis
a. Guru BK
Guru BK dapat memberikan layanan penguasaan konten teknik mind
mapping untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami bacaan.
b. Siswa
Dengan adanya kerjasama antara guru bimbingan konseling dan guru
bidang studi, siswa dapat menguasai keterampilan dalam memahami bacaan
sehingga siswa memahami isi dari bacaan yang dibacanya.
8
c. Guru Bidang Studi
Dengan adanya kerjasama dengan guru bimbingan konseling, guru bidang
studi juga bisa mengajarkan/ menerapkan teknik mind mapping ini dalam
mengajar kapan saja dan dimana saja berada.
102
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data
dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sebelum pemberian layanan konten teknik mind mapping, hasil
analisis dari observasi kemampuan siswa dalam memahami bacaan
yaitu siswa memiliki kemampuan memahami bacaan pada kategori
kurang 88,46% dan 11,53 % pada kategori cukup.
2. Setelah diberi layanan pada siklus I, kemampuan memahami bacaan
siswa mulai mengalami peningkatan yaitu 15,38 % pada kategori
cukup, 84,61 % pada kategori baik.
3. Pada akhir siklus II ini hasil kemampuan memahami bacaan siswa
semakin meningkat menjadi 11,53 % pada kategori cukup, 11,53 %
pada kategori baik dan 76,92 % pada kategori sangat baik. Jadi
Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Penggunaan teknik mind
mapping yang dikembangkan melalui layanan konten dapat
meningkatkan kemampuan dalam memahami bacaan siswa XI Nusa
Penida Medan Tahun Ajaran 2013/2014” dapat diterima.
4. Kemampuan memahami bacaan siswa XI AP SMK Nusa penida
Medan Tahun Ajaran 2013/2014 meningkat dengan diterapkannya
teknik mind mapping yang dilakukan melalui pelaksanaan layanan
konten.
103
1.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut
penelitian ini disarankan hal–hal sebagai berikut :
1. Guru BK dapat menggunakan layanan konten teknik mind mapping
sebagai alternatif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam
memahami bacaan
2. Dalam penggunaan teknik mind mapping perlu diperdalam adalah dalam
menentukan sub tema. Oleh karena itu butuh usaha yang lebih atau
berulang-ulang.
3. Siswa
dapat
menggunakan
mind
mapping
untuk
meningkatkan
kemampuan memahami bacaan
4. Diharapkan siswa lebih serius dalam menggunakan mind mapping agar
bisa meningkatkan kemampuan memahami bacaan.
5. Kepada peneliti selanjutnya, yang ingin meneliti tentang masalah ini juga
disarankan untuk memberikan latihan membuat Mind Mapping minimal
dengan 3 wacana.
RIWAYAT HIDUP
Siska Filanova adalah anak ketujuh dari sepuluh bersaudara. Lahir di
Simawang tanggal 8 Desember 1990. Ayah bernama Abu Bakar dan Ibu bernama
Darnis. Pada tahun 1997 penulis masuk sekolah SD Negeri 11 di Muara Cubadak
Kecamatan Rao Mapat Tunggul Kabupaten Pasaman dan lulus pada tahun 2003.
Pada tahun 2003 penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 3 Rambatan
Kecamatan rambatan Kabupaten Tanah Datar dan lulus pada tahun 2006. Pada
tahun 2006 penulis melanjutkan studinya di MAN 2 Batu Sangkar dan lulus pada
tahun 2009. Pada tahun 2010 penulis diterima di program studi Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri
Medan.
Tahun 2010 penulis bergabung kedalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
bela diri Tarung Derajat Unimed. Tahun 2011 bergabung dengan UKMI ArRahman Unimed. Pada tahun 2012 bergabung dengan Ikatan Keluarga Mahasiswa
Minang (IKAMAMI) Unimed.
V