PENDIRIAN LEMBAGA KEARSIPAN DI PERGURUAN TINGGI NEGERI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO.43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN.
KEWAJIBAN PENDIRIAN LEMBAGA KEARSIPAN DI PERGURUAN
TINGGI NEGERI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 43 TAHUN
2009 TENTANG KEARSIPAN
Tripanji Aryawardhana
110110110231
Abstrak
Skripsi ini berjudul “Kewajiban Pendirian Lembaga Kearsipan di
Perguruan Tinggi Negeri Berdasarkan Undang-Undang No. 43 Tahun
2009 Tentang Kearsipan” yang dilatarbelakangi masih banyaknya
perguruan tinggi negeri yang belum melaksanakan kewajiban dari
undang-undang kearsipan. Peneliti ingin mengetahui pelaksanaan sanksi
administratif yang diatur dalam undang-undang kearsipan terhadap
perguruan tinggi negeri yang tidak melaksankan kewajiban. Disamping itu
peneliti ingin melihat struktur organisasi lembaga kearsipan tersebut pada
perguruan tinggi yang sudah mendirikan lembaga kearsipan.
Metode yang digunakan adalah medote yuridis normatif. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumen (library
research) dan studi lapangan (field research). Studi dokumen dilakukan
dengan cara membaca, mencatat, mengutip data dari buku-buku,
peraturan perundang-undangan, maupun literatur yang berkaitan. Studi
lapangan dilakukan dengan wawancara dan observasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa masih banyak PTN yang belum
mendirikan lembaga kearsipan, namum tidak ada sanksi administratif
sebagaimana yang diatur dalam undang-undang kearsipan. Hal ini
menunjukan adanya masalah didalam penegakan sanksi dalam undangundang kearsipan demikian pula mengenai perguruan tinggi yang sudah
mendirikan lembaga kearsipan memiliki keberagaman dalam kedudukan
atau struktur organiasi perguruan tinggi tersebut, ada yang merupakan
bagian dari satuan kerja tertentu atau lembaga khusus.
Dengan demikian diperlukan adanya perubahan terhadap undangundang kearsipan yang mengatur mengenai kedudukan lembaga
kearsipan perguruan tinggi serta aturan pelaksana mengenai penegakan
sanksi administratif bagi perguruan tinggi negeri yang tidak mau
melaksanakan kewajiban mendirikan lembaga kearsipan.
ix
TINGGI NEGERI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 43 TAHUN
2009 TENTANG KEARSIPAN
Tripanji Aryawardhana
110110110231
Abstrak
Skripsi ini berjudul “Kewajiban Pendirian Lembaga Kearsipan di
Perguruan Tinggi Negeri Berdasarkan Undang-Undang No. 43 Tahun
2009 Tentang Kearsipan” yang dilatarbelakangi masih banyaknya
perguruan tinggi negeri yang belum melaksanakan kewajiban dari
undang-undang kearsipan. Peneliti ingin mengetahui pelaksanaan sanksi
administratif yang diatur dalam undang-undang kearsipan terhadap
perguruan tinggi negeri yang tidak melaksankan kewajiban. Disamping itu
peneliti ingin melihat struktur organisasi lembaga kearsipan tersebut pada
perguruan tinggi yang sudah mendirikan lembaga kearsipan.
Metode yang digunakan adalah medote yuridis normatif. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumen (library
research) dan studi lapangan (field research). Studi dokumen dilakukan
dengan cara membaca, mencatat, mengutip data dari buku-buku,
peraturan perundang-undangan, maupun literatur yang berkaitan. Studi
lapangan dilakukan dengan wawancara dan observasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa masih banyak PTN yang belum
mendirikan lembaga kearsipan, namum tidak ada sanksi administratif
sebagaimana yang diatur dalam undang-undang kearsipan. Hal ini
menunjukan adanya masalah didalam penegakan sanksi dalam undangundang kearsipan demikian pula mengenai perguruan tinggi yang sudah
mendirikan lembaga kearsipan memiliki keberagaman dalam kedudukan
atau struktur organiasi perguruan tinggi tersebut, ada yang merupakan
bagian dari satuan kerja tertentu atau lembaga khusus.
Dengan demikian diperlukan adanya perubahan terhadap undangundang kearsipan yang mengatur mengenai kedudukan lembaga
kearsipan perguruan tinggi serta aturan pelaksana mengenai penegakan
sanksi administratif bagi perguruan tinggi negeri yang tidak mau
melaksanakan kewajiban mendirikan lembaga kearsipan.
ix