PENGARUH TINGKAT KESULITAN KEUANGAN, LIQUIDITY, DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.
PENGARUH TINGKAT KESULITAN KEUANGAN, LIQUIDITY, DAN
FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP KONSERVATISME
AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
YANG TERDAFTAR DI BEI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
OLEH:
SYLVIA PARADIFTA SARAGIH
NIM. 709220061
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
hikmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan, Liquidity, dan Financial Leverage
Terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI”.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, sehingga penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak untuk
kesempurnaan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak, selaku Pembantu Dekan III
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan pembimbing akademik
penulis.
5. Bapak Drs. La Ane, M.Si, sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan dan sekaligus sebagai dosen penguji
penulis yang telah memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
7. Bapak Drs. Jumiadi AW., Ak., M.Si. sebagai dosen pembimbing skripsi
penulis yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada
penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Ibu Yulita Triadiarti SE, M.Si, Ak. sebagai dosen penguji penulis yang
telah memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak OK Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak. sebagai dosen penguji penulis
yang telah memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi, yang telah membimbing saya selama
masa perkuliahan dan kepada staf pegawai di Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
11. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah
membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberi
manfaat sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan terutama penulis.
Medan, 18 Maret 2013
Sylvia Paradifta Saragih
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini, penulis banyak mengucapkan terima kasih atas
dukungan dan doa yang telah diberikan kepada :
1. Kedua orangtua tercinta yaitu M. Saragih dan E. Damanik yang selalu
memberikan dukungan, bimbingan dan doanya selama ini.
2. Abang tercinta Tommy Dickson Saragih S.E yang selalu membantu
penulis dalam segala hal.
3. Keluarga besar yang memberikan doa dan dukungan kepada penulis.
4. Teman-teman penulis khususnya Erni, Gentina, dan Paskah.
5. Teman-teman akuntansi 2009 dan teman-teman penulis lainnya.
ABSTRAK
Sylvia Paradifta Saragih. 709220061. Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan,
Liquidity, dan Financial Leverage terhadap Konservatisme Akuntansi pada
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Skripsi, Program Studi
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu apakah tingkat
kesulitan keuangan, liquidity dan financial leverage berpengaruh terhadap penerapan
dalam prinsip konservatisme akuntansi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011. Dari
123 perusahaan yang terdaftar, dipilih 78 perusahaan sampel dengan menggunakan
metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder, dengan cara mengumpulkan laporan keuangan dari situs Bursa Efek
Indonesia dan Indonesian Capital Market Directory. Teknik analisis data yang
dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik.
Hasil yang diperoleh dengan taraf signifikansi α = 5%, menunjukkan bahwa
tingkat kesulitan keuangan perusahaan tidak berpengaruh positif terhadap
konservatisme akuntansi dengan tingkat probabilitas p-value 0,909 > 0,05. Hasil
hipotesis kedua menunjukkan bahwa liquidity tidak berpengaruh positif terhadap
konservatisme akuntansi dengan tingkat probabilitas p-value 0,833 > 0,05. Hasil
hipotesis ketiga menunjukkan bahwa financial leverage berpengaruh positif terhadap
konservatisme akuntansi dengan tingkat probabilitas p-value 0,005 < 0,05. Hasil
hipotesis keempat menunjukkan bahwa tingkat kesulitan keuangan, liquidity, dan
financial leverage berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi dengan tingkat
probabilitas p-value 0,000 < 0,05.
Kesimpulan dari hasil penelitian menyatakan bahwa hipotesis pertama dan
hipotesis kedua ditolak sedangkan hipotesa ketiga dan keempat diterima. Hal ini
berarti bahwa tingkat kesulitan keuangan dan liquidity berpengaruh negatif terhadap
konservatisme akuntansi sedangkan financial leverage berpengaruh positif terhadap
konservatisme akuntansi. Tiga variabel secara bersama berpengaruh terhadap
konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Kata Kunci: Konservatisme Akuntansi, Tingkat Kesulitan Keuangan, Liquidity,
dan Financial Leverage
ABSTRACT
Sylvia Paradifta Saragih. 709220061. The Influence of Financial Distress,
Liquidity, and Financial Leverage Against Conservatism Accounting In
Manufacturing Company listed at the Indonesia Stock Exchange. Thesis, Program
of Accounting Studies, Faculty of Economics, State University of Medan, 2013.
The problems discussed in this study is whether the level of financial distress,
liquidity, and financial leverage affects the application on accounting conservatism.
The population in this study are all manufacturing companies listed on the Indonesia
Stock Exchange in 2009-2011. 123 listed companies, 78 companies selected sample
by using purposive sampling method. The data is used a secondary data in this study,
by collecting the financial statements of the Indonesia Stock Exchange website and
Indonesian Capital Market Directory. Techniques of data analysis using logistic
regression analysis.
Results obtained with a significance level 0.05, indicating that the company's
financial distress has not a positive effect to the accounting conservatism with a
probability level of p-value 0.909 > 0.05. The results of the second hypothesis
suggests that liquidity has not a positive effect to the accounting conservatism with a
probability level of p-value 0.833 > 0.05. The results of the third hypothesis suggests
that financial leverage has positive effect to the accounting conservatism with a
probability level of p-value 0.005 < 0.05. The results of the fourth hypothesis
suggests that financial distress, liquidity, and financial leverage have an effect
simultaneously to the accounting conservatism with a probability level of p-value
0.000 < 0.05.
Conclusions from the study shows that the first hypothesis and the second
hypothesis was rejected while the third and the fourth hypothesis is accepted. This
means that the level of financial distress and liquidity has not a positive affect to the
accounting conservatism while financial leverage has a positive affect. Three
variables altogether have an affect to the accounting conservatism on manufacturing
companies listed at the Indonesia Stock Exchange.
Keywords: Accounting Conservatism, Financial Distress, Liquidity and Financial
Leverage
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................
i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN.......................................
ii
PERNYATAAN ................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
UCAPAN TERIMAH KASIH ......................................................................... vi
ABSTRAK ......................................................................................................... vii
ABSTRACT........................................................................................................ viii
DAFTAR ISI....................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................
1
1.1. Latar Belakang Masalah........................................................................
1
1.2. Identifikasi Masalah ..............................................................................
6
1.3. Pembatasan Masalah ............................................................................
7
1.4. Rumusan Masalah .................................................................................
7
1.5. Tujuan Penelitian...................................................................................
8
1.6. Manfaat Penelitian.................................................................................
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................. 10
2.1. Kerangka Teoritis................................................................................... 10
2.1.1. Konservatisme Akuntansi.......................................................... 10
2.1.2. Tingkat Kesulitan Keuangan…………………………………. 13
2.1.2.1.Prediksi Tingkat Kesulitan Keuangan dengan Model
Altman………………………………………...……….. 15
2.1.3. Liquidity .................................................................................... 17
2.1.4. Financial Leverage .................................................................. 18
2.2. Penelitian Terdahulu............................................................................. 19
2.3. Kerangka Berpikir ................................................................................. 23
2.4. Hipotesis ............................................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 25
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 25
3.2. Populasi dan Sampel ............................................................................. 25
3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional....................................... 26
3.3.1. Variabel Penelitian .................................................................... 26
3.3.2. Defenisi Operasional…………................................................. 26
3.3.2.1. Konservatisme Akuntansi .............................................. 27
3.3.2.2. Tingkat Kesulitan Keuangan .......................................... 27
3.3.2.3. Liquidity………………...……………………………... 30
3.3.2.4. Financial Leverage……………………………………. 30
3.4. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 30
3.5. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis...................................
31
3.5.1. Uji Kelayakan Model ................................................................ 31
3.5.1.1. Uji Model Fit ................................................................. 31
3.5.1.2.Uji Kelayakan Model Regresi.......................................... 31
3.5.2. Uji Hipotesis ............................................................................ 33
3.5.2.1.Uji H1 ............................................................................ 33
3.5.2.2. Uji H2 ........................................................................... 33
3.5.2.3. Uji H3 ........................................................................... 34
3.5.2.4. Uji H4 ........................................................................... 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN.................................. 36
4.1.
Hasil Penelitian ................................................................................... 36
4.1.1
Gambaran Umum Sampel ....................................................... 36
4.1.2
Analisis Deskriptif .................................................................... 39
4.1.2.1. Konservatisme Akuntansi…………………………..…. 40
4.1.2.2. Tingkat Kesulitan Keuangan…………………………... 41
4.1.2.3. Liquidity ........................................................................ 43
4.1.2.4. Financial Leverage…………………………………….. 43
4.1.3
Uji Kelayakan Model................................................................. 44
4.1.3.1. Uji Model Fit .................................................................. 44
4.1.3.2. Uji Kelayakan Model Regresi ........................................ 46
4.1.4 Uji Hipotesis…………………………………………………... 49
4.1.4.1. Uji H1 .............................................................................. 49
4.1.4.2. Uji H2 .............................................................................. 49
4.1.4.3. Uji H3 .............................................................................. 50
4.1.4.4. Uji H4 .............................................................................. 51
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 53
5.1. Kesimpulan ......................................................................................... 53
5.2. Saran ..................................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 55
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu ......................................................................... 21
Tabel 4.1. Penentuan Sampel .............................................................................. 36
Tabel 4.2. Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur ………………..................... 37
Tabel 4.3. Descriptive Statistic…………………………………...……………. 39
Tabel 4.4. Nilai -2 log likehood awal .................................................................. 44
Tabel 4.5. Nilai -2 log likehood akhir ................................................................. 45
Tabel 4.6. Model Summary………….................................................................. 46
Tabel 4.7. Hosmer dan Lemeshow Test...……………………............................ 47
Tabel 4.8. Omnibus Test of Model Coefficients................................................... 47
Tabel 4.9. Variables in the Equation ................................................................... 47
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A : HASIL TABULASI DATA
Tabel 1. Daftar Perusahaan Manufaktur
Tabel 2. Ringkasan Konservatisme Akuntansi
Tabel 3. Working Capital to Total Assets
Tabel 4. Retained Earning to Total Assets
Tabel 5. Earnings Before Interest and Taxes to Total Assets
Tabel 6. Market value of equity to book value of total debt
Tabel 7. Sales to total assets (SA/ TA)
Tabel 8. Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan Manufaktur
Tabel 9. Liquidity Perusahaan Manufaktur
Tabel 10. Financial Leverage Perusahaan Manufaktur
LAMPIRAN B : HASIL PENGOLAHAN SPSS
LAMPIRAN C : BERKAS ADMINISTRASI
Lampiran 1. Permohonan Judul Skripsi
Lampiran 2. Nota Tugas
Lampiran 3. Surat Keterangan telah Mengumpulkan Data Sekunder
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka Berpikir ......................................................................... 24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Informasi keuangan perusahaan disediakan untuk menjelaskan tentang posisi
keuangan dan hasil usaha perusahaan yang dapat dipergunakan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan dalam proses pengambilan keputusan. Informasi dalam laporan
keuangan
yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
memberikan fleksibilitas bagi manajemen dalam memilih metode maupun estimasi
akuntansi yang digunakan. Fleksibilitas tersebut akan mempengaruhi perilaku
manajer dalam melakukan pencatatan akuntansi dan pelaporan transaksi keuangan
perusahaan.
Kebebasan dalam memilih metode maupun estimasi akuntansi yang
digunakan akan menghasilkan laporan keuangan yang berbeda pada tiap perusahaan.
Konservatisme merupakan salah satu prinsip yang digunakan dalam akuntansi.
Konservatisme merupakan prinsip kehati-hatian terhadap suatu keadaan yang
bertujuan untuk menghindari optimisme berlebihan dari pihak perusahaan. Dalam
kondisi dan situasi yang tidak pasti, maka implementasi konservatisme menjadi salah
satu pertimbangan perusahaan untuk memilih metode akuntansi dan laporan
keuangan.
Berbagai kondisi ketidakpastian ekonomi di saat yang akan datang baik dari
dalam maupun luar perusahaan telah menjadi alasan dari prinsip konservatisme.
Penyajian informasi keuangan dalam mengakui dan mengukur aktiva dan laba
dilakukan dengan penuh kehati-hatian dikarenakan aktivitas ekonomi dan bisnis yang
dilingkupi ketidakpastian. Informasi keuangan yang disajikan juga harus akuntabel
sesuai dengan metode yang digunakan.
Prinsip konservatisme bertindak sebagai batasan untuk penyajian data
akuntansi yang relevan. Praktek konservatisme adalah mengurangi laba dalam
merespons berita buruk, tetapi tidak meningkatkan laba dalam merespons berita baik.
Prinsip ini menyatakan untuk memilih metode yang melaporkan pendapatan dan
aktiva lebih rendah atau kewajiban dan beban lebih tinggi. Hal ini berarti kewajiban
dan beban harus diakui segera dan memperlambat pengakuan pendapatan dan aktiva.
Kondisi keuangan perusahaan juga dapat mempengaruhi implementasi dari
konservatisme akuntansi. Masalah yang menimpa kondisi keuangan perusahaan
akibat dari ketidakpastian ekonomi harus mampu diatasi oleh manajer. Dampak krisis
ekonomi yang tidak tentu seperti income perkapita menurun atau 6pertumbuhan
ekonomi yang terhambat akibat menurunnya daya beli masyarakat dan investor akan
mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Dampak ini menjadi salah satu tolak
ukur bagi keberhasilan manajer dalam mengatasi kondisi keuangan perusahaan yang
berasal dari luar perusahaan.
Kondisi kesulitan keuangan terjadi karena ketidakmampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo. Kesulitan keuangan dianggap sebagai
tahap penurunan kondisi keuangan yang terjadi sebelum timbul kebangkrutan
ataupun likuidasi. Informasi mengenai kesulitan keuangan dapat memberikan tanda
peringatan awal akan adanya kebangkrutan. Oleh karena itu, pihak manajemen dan
pemilik perusahaan harus dapat membuat pertimbangan dan mengambil tindakan
berupa keputusan yang tepat.
Manajemen dan pemilik juga berkepentingan untuk melakukan upaya-upaya
untuk mencegah kondisi yang lebih parah ke arah kebangkrutan. Ketika perusahaan
berada dalam kondisi kesulitan keuangan, maka salah satu upaya untuk mencegah hal
tersebut adalah dengan melakukan pengawasan usaha. Dengan adanya upaya yang
relevan dari manajemen terhadap praktek konservatisme, maka akan mungkin terjadi
peningkatan keuangan dalam perusahaan.
Kondisi keuangan perusahaan juga dapat dilihat dari penggunaan sumber dana
yang dimilikinya. Sumber dana tersebut bisa ditinjau dari intern perusahaan yakni
modal sendiri dan ekstern perusahaan yakni hutang. Hutang bisa diartikan juga
sebagai sejumlah dana yang diterima dari kreditor. Hutang terbagi atas hutang jangka
pendek maupun jangka panjang. Jadi, dapat dikatakan hutang adalah kewajiban untuk
menyerahkan uang, barang atau memberikan jasa kepada pihak lain di masa yang
akan datang sebagai akibat dari transaksi yang terjadi sebelumnya.
Dalam penelitian ini, liquidity dan financial leverage hendak digunakan
sebagai salah satu alat untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menutupi
hutang-hutangnya. Adapun tujuan dari pemilihan rasio liquidity dan financial
leverage dalam penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari
rasio tersebut terhadap implementasi konservatisme akuntansi perusahaan.
Penelitian menurut Gulo (2011) menyatakan bahwa tingkat kesulitan
keuangan perusahaan yang semakin tinggi akan mendorong manajer untuk
mengurangi tingkat konservatisme akuntansi. Penelitian tersebut juga menyatakan
bahwa peran manajer penting dalam tata kelola perusahaan. Tata kelola perusahaan
akan mempengaruhi hubungan tingkat kesulitan keuangan dengan penerapan prinsip
konservatisme.
Lo (2005) menyatakan bahwa kondisi keuangan perusahaan yang bermasalah
dapat mendorong manajer mengatur tingkat konservatisme akuntansi. Pemakai
laporan keuangan perlu memahami kemungkinan bahwa perubahan laba akuntansi
selain dipengaruhi oleh kinerja manajer juga dapat dipengaruhi oleh kebijakan
konservatisme akuntansi yang ditempuh oleh manajer.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang diuji oleh Lo. Hasil
penelitian Lo memberikan simpulan bahwa tingkat kesulitan keuangan perusahaan
berpengaruh positif terhadap kebijakan tingkat konservatisme akuntansi yang dibuat
oleh manajer perusahaan. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa jika perusahaan
dalam kesulitan
keuangan
dan
mempunyai
prospek
buruk,
maka manajer
memberi sinyal untuk melaksanakan akuntansi konservatif. Dengan demikian, tingkat
kesulitan keuangan perusahaan yang semakin tinggi akan mendorong manajer untuk
menaikkan tingkat konservatisme akuntansi.
Penelitian tersebut juga menggunakan model Ohlson untuk menentukan
akuntansi konservatif perusahaan. Kesulitan dalam penelitian Lo adalah penggunaan
model Ohlson yang memerlukan rentang waktu cukup lama sehingga sulit untuk
menentukan kondisi keuangan perusahaan yang akan diteliti. Sedangkan, pada
pengukuran model Altman dapat digunakan waktu yang relatif lebih singkat.
Hal yang membedakan dari beberapa penelitian terdahulu adalah objek
penelitian pada perusahaan manufaktur dengan periode penelitian tahun 2009 – 2011.
Berbeda dengan penelitian sebelumnya, peneliti hendak menguji kesulitan keuangan
dengan model Altman. Model Altman digunakan untuk mengetahui tingkat kesulitan
keuangan perusahaan, baik yang sedang dalam bahaya kesulitan keuangan, dalam
kondisi ragu‐ragu, atau dalam kondisi aman. Dari model tersebut peneliti akan
melihat kecenderungan masing-masing tingkat kesulitan keuangan tersebut, apakah
dengan kondisi yang dialaminya cenderung konservatif atau tidak. Model Altman
dapat membuktikan secara empiris bahwa rasio keuangan dapat digunakan sebagai
alat untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan dengan cukup akurat dan tidak
memerlukan analisis untuk jangka waktu yang lama.
Selain tingkat kesulitan keuangan yang diuji dengan model Altman, peneliti
menambahkan variabel liquidity yang hendak diuji menggunakan rasio lancar. Rasio
ini bertujuan untuk mengukur proporsi dari aset lancar dalam membiayai hutang
lancar. Peneliti juga menambahkan variabel financial leverage diuji dengan
menggunakan rasio hutang. Rasio ini digunakan untuk mengukur proporsi
penggunaan hutang dalam membiayai asset perusahaan.
Analisis dari tingkat kesulitan keuangan, liquidity, dan financial leverage
tersebut akan diuji pengaruhnya terhadap penerapan prinsip konservatisme.
Penerapan konservatisme akuntansi merupakan sikap yang diambil oleh akuntan
dalam menghadapi dua atau lebih alternatif dalam penyusunan laporan keuangan
yang sedang mengalami kesulitan keuangan. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi
berita buruk dibandingkan dengan berita baik.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan,
Liquidity, dan Financial Leverage terhadap Konservatisme Akuntansi Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI.”
1.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah
yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah prinsip konservatisme akuntansi diterapkan dalam laporan keuangan
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
2. Bagaimana cara pengukuran penerapan dari konservatisme akuntansi?
3. Bagaimana kondisi keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
4. Bagaimana cara pengukuran tingkat kesulitan keuangan, liquidity, dan
financial leverage pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
5. Apakah tingkat kesulitan keuangan berpengaruh terhadap konservatisme
akuntansi?
6. Apakah liquidity berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi?
7. Apakah financial leverage berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi?
1.3.
Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dikemukakan di
atas serta keterbatasan dana dan waktu peneliti, maka pembatasan masalah dalam
penelitian ini hanya menguji pengaruh tingkat kesulitan keuangan, liquidity dan
financial leverage terhadap penerapan dari konservatisme akuntansi dalam pelaporan
keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
selama tahun 2009-2011.
1.4.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah tingkat kesulitan keuangan berpengaruh terhadap konservatisme
akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?
2. Apakah liquidity berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
3.
Apakah financial leverage berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
4. Apakah tingkat kesulitan keuangan, liquidity, dan financial leverage
berpengaruh secara simultan terhadap konservatisme akuntansi pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
1.5.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk
mengetahui
pengaruh
tingkat
kesulitan
keuangan
terhadap
konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengaruh liquidity terhadap konservatisme akuntansi pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mengetahui pengaruh financial leverage terhadap konservatisme
akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
4. Untuk mengetahui pengaruh tingkat kesulitan keuangan, liquidity, dan
financial leverage secara simultan terhadap konservatisme akuntansi pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.6.
Manfaat Penelitian
Penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi:
a. Peneliti
Menambah ilmu pengetahuan peneliti tentang pengaruh tingkat kesulitan
keuangan, liquidity, dan financial leverage terhadap konservatisme akuntansi.
b. Akademisi
Menambah bahan referensi bagi penelitian selanjutnya dan memberikan bukti
empiris dari teori mengenai konservatisme akuntansi.
c. Peneliti selanjutnya
Memberikan acuan untuk melanjutkan penelitian yang lebih mendalam
tentang kesulitan keuangan, liquidity, dan financial leverage pada
konservatisme akuntansi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dari analisis data yang menggunakan model
regresi logistik dapat disimpulkan bahwa:
1. Tingkat kesulitan keuangan tidak berpengaruh positif terhadap konservatisme
akuntansi. Hal ini dikarenakan tingkat kesulitan keuangan perusahaan yang
semakin tinggi akan mendorong manajer untuk mengurangi penerapan
konservatisme akuntansi untuk menghindari konflik antara pemegang saham
dan kreditur terhadap informasi keuangan yang asimetris.
2. Liquidity berpengaruh tidak berpengaruh positif terhadap konservatisme
akuntansi.
Hal
ini
dikarenakan
likuiditas
yang
semakin
tinggi
mengindikasikan bahwa perusahaan mampu untuk membayar kemampuan
jangka pendeknya. Hal ini juga menunjukkan bahwa perusahaan yang
mempunyai hutang lancar tinggi akan tidak menerapkan akuntansi yang
konservatif.
3. Financial Leverage berpengaruh positif terhadap konsevatisme akuntansi. Hal
ini menunjukkan bahwa semakin tinggi rasio financial leverage, semakin
besar pula kemungkinan perusahaan akan menggunakan prosedur yang
menunda pengakuan laba yang dilaporkan atau akuntansi konservatif.
4. Tingkat kesulitan keuangan, liquidity, dan financial Leverage secara
simultan berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. ini disebabkan
karena adanya satu variabel bebas yaitu financial leverage yang
berpengaruh terhadap variabel terikat konservatisme akuntansi.
5.2.
Saran
Adapun saran dari penelitian ini adalah :
1. Peneliti selanjutnya dapat memperpanjang periode penelitian konservatisme
akuntansi.
2. Peneliti selanjutnya dapat lebih menjelaskan konservatisme akuntansi dengan
cara menambah variabel bebas selain dari variabel yang telah dianalisis dalam
penelitian ini.
3. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan metode pengukuran
konservatisme lebih dari 2 agar lebih dapat diperbandingkan.
4. Peneliti selanjutnya agar menggunakan semua jenis perusahaan di BEI,
supaya diperoleh sampel yang kebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed dan Duellman. 2007. Accounting Conservatism And Board Of Director
Charateristics: An Empirical Analysis. Journal of Accounting and Economics.
Almilia, Luciana Spica dan Emanuel Kristajadi. Desember, 2003. Analisis Rasio
Keuangan untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan
Auditing Indonesia, Volume 7, Nomor 2. Yogyakarta: UII.
Altman, Edward I. 1968. Financial Ratios: Discriminant Analysis and The Prediction
of Corporate Banckruptcy. The Journal of Finance Vol. 23.
Brigham, Eugene F and Philip R. Daves.
2003.
Intermediete Financial
Management. Eight Edition. Thomson. South-Western. P. 837-859.
Brigham, Eugene F. dan Louis C. Gapenski. 1997. Financial Management: Theory
and Practice. Eight Edition. New York: The Dryden Press.
Daves, Philip R., 2003. Intermediate Financial Management. Eight Edition. Ohio:
Thomson South-Western.
Deviacita, Arieany Widya. 2012. Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate
Governance terhadap Financial Distress. Skripsi. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Deviyanti, Dyahayu Artika. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penerapan Konservatisme Dalam Akuntansi. Skripsi. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Program Studi Akuntansi. 2012. Buku
Pedoman Penulisan Skripsi. Medan.
Foster, George. 1986. Financial statement analysis. New Jersey: Prentice-Hall
Englewood Cliffs.
Givoly, D., dan Hayn, C. 2000. The Changing Time-Series Properties of Earnings,
Cash Flows and Accruals: Has Financial Reporting Become More
Conservative? Journal of Accounting and Economics 29.
Gozhali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gulo, Desain Kristian. 2011. Analisis Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan
Terhadap Penerapan Prinsip Konservatisme Akuntansi Dengan Corporate
Governance Sebagai Variabel Moderating. Skripsi. Medan : Universitas Negeri
Medan.
Hayati, Nining. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan
Perusahaan Terhadap Akuntansi Konservatisme. Skripsi. Medan : Universitas
Negeri Medan.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba
Empat.
Khairina, Najwa. 2009. Analisis Eksistensi Konservatisme Akuntansi Serta FaktorFaktor yang Mempengaruhinya pada Industri Manufaktur di Indonesia. Skripsi.
Depok: Universitas Indonesia.
Lizal, Lubomir. 2002. Determinants of Financial Distress: What Drives Bankruptcy
in a Transition Economy? The Czech Republic Case. William Davidson
Working Paper. 451.
Lo, Eko Widodo. 2005. Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan
Terhadap konservatisme Akuntansi. Makalah Simposium Nasional Akuntansi
(SNA) VIII Solo. 15-16 September 2005.
Napitupulu, Tessalonika F.D. 2010. Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi
Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Skripsi. Medan : Universitas Negeri Medan.
Nugroho, Agung Deffa dan Siti Mutmainah. 2012. Pengaruh Struktur Kepemilikan
Manajerial, Debt Covenant, Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan, Dan
Risiko Litigasi Terhadap Konservatisme Akuntansi. Diponegoro Journal Of
Accounting, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-13.
Nugroho, Mokhamad Iqbal Dwi. 2012. Analisis Prediksi Financial Distress dengan
Menggunakan Model Altman Z-Score Modifikasi 1995. Skripsi. Semarang :
Universitas Diponegoro.
Ohlson, J. A. 1995. Earnings, Book Values, and Dividends in Equity Valuation.
Contemporary Accounting Research 11 (2): 661-687.
Platt, Harlan D. dan Marjorie B. Platt, 2002. Predicting Corporate Financial
Distress: Reflections on Choice-based Sample Bias. Journal of Economics and
Finance. Illinois.
Pramudita, Nathania. 2012. Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan Dan Tingkat
Hutang Terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Manufaktur Di
BEI. Unika Widya Mandala. Vol. 1, No. 2, Maret 2012
Saragih, Tommy Dickson. 2011. Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan
Analisa Model Z-Score Altman Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia (BEI). Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Subramanyam, K.R., John J. Wild, dan Robert F. Halsey, 2005. terj. Analisis
Laporan Keuangan. Edisi Kedelapan, oleh Yanivi S. Bachtiar dan S. Nurwahyu
Harahap. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Bisnis. Edisi Kesembilan. Bandung: CV Alfabeta.
Wiley, John & Sons Inc. 1997. Statement of Financial Accounting Concepts:
Accounting Standards. Financial Accounting Standard Board. New York.
Watts, Ross L. 2003. Conservatism in Accounting. Journal Accounting and
Economics. SSRN. P 17 – 21.
Wilopo. 2006. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kecenderungan
Kecurangan Akuntansi. Simposium Akuntansi Nasional XII. STIE Perbanas.
Wolk, H.I., M.G. Tearney, dan J.L. Dodd. 2001. Accounting Theory: A Conceptual
and Institutional Approach. Fifth Edition. Ohio: South-Western College
Publishing.
FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP KONSERVATISME
AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
YANG TERDAFTAR DI BEI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
OLEH:
SYLVIA PARADIFTA SARAGIH
NIM. 709220061
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
hikmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan, Liquidity, dan Financial Leverage
Terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI”.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, sehingga penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak untuk
kesempurnaan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak, selaku Pembantu Dekan III
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan pembimbing akademik
penulis.
5. Bapak Drs. La Ane, M.Si, sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan dan sekaligus sebagai dosen penguji
penulis yang telah memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
7. Bapak Drs. Jumiadi AW., Ak., M.Si. sebagai dosen pembimbing skripsi
penulis yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada
penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Ibu Yulita Triadiarti SE, M.Si, Ak. sebagai dosen penguji penulis yang
telah memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak OK Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak. sebagai dosen penguji penulis
yang telah memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi, yang telah membimbing saya selama
masa perkuliahan dan kepada staf pegawai di Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
11. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah
membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberi
manfaat sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan terutama penulis.
Medan, 18 Maret 2013
Sylvia Paradifta Saragih
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini, penulis banyak mengucapkan terima kasih atas
dukungan dan doa yang telah diberikan kepada :
1. Kedua orangtua tercinta yaitu M. Saragih dan E. Damanik yang selalu
memberikan dukungan, bimbingan dan doanya selama ini.
2. Abang tercinta Tommy Dickson Saragih S.E yang selalu membantu
penulis dalam segala hal.
3. Keluarga besar yang memberikan doa dan dukungan kepada penulis.
4. Teman-teman penulis khususnya Erni, Gentina, dan Paskah.
5. Teman-teman akuntansi 2009 dan teman-teman penulis lainnya.
ABSTRAK
Sylvia Paradifta Saragih. 709220061. Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan,
Liquidity, dan Financial Leverage terhadap Konservatisme Akuntansi pada
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Skripsi, Program Studi
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu apakah tingkat
kesulitan keuangan, liquidity dan financial leverage berpengaruh terhadap penerapan
dalam prinsip konservatisme akuntansi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011. Dari
123 perusahaan yang terdaftar, dipilih 78 perusahaan sampel dengan menggunakan
metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder, dengan cara mengumpulkan laporan keuangan dari situs Bursa Efek
Indonesia dan Indonesian Capital Market Directory. Teknik analisis data yang
dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik.
Hasil yang diperoleh dengan taraf signifikansi α = 5%, menunjukkan bahwa
tingkat kesulitan keuangan perusahaan tidak berpengaruh positif terhadap
konservatisme akuntansi dengan tingkat probabilitas p-value 0,909 > 0,05. Hasil
hipotesis kedua menunjukkan bahwa liquidity tidak berpengaruh positif terhadap
konservatisme akuntansi dengan tingkat probabilitas p-value 0,833 > 0,05. Hasil
hipotesis ketiga menunjukkan bahwa financial leverage berpengaruh positif terhadap
konservatisme akuntansi dengan tingkat probabilitas p-value 0,005 < 0,05. Hasil
hipotesis keempat menunjukkan bahwa tingkat kesulitan keuangan, liquidity, dan
financial leverage berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi dengan tingkat
probabilitas p-value 0,000 < 0,05.
Kesimpulan dari hasil penelitian menyatakan bahwa hipotesis pertama dan
hipotesis kedua ditolak sedangkan hipotesa ketiga dan keempat diterima. Hal ini
berarti bahwa tingkat kesulitan keuangan dan liquidity berpengaruh negatif terhadap
konservatisme akuntansi sedangkan financial leverage berpengaruh positif terhadap
konservatisme akuntansi. Tiga variabel secara bersama berpengaruh terhadap
konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Kata Kunci: Konservatisme Akuntansi, Tingkat Kesulitan Keuangan, Liquidity,
dan Financial Leverage
ABSTRACT
Sylvia Paradifta Saragih. 709220061. The Influence of Financial Distress,
Liquidity, and Financial Leverage Against Conservatism Accounting In
Manufacturing Company listed at the Indonesia Stock Exchange. Thesis, Program
of Accounting Studies, Faculty of Economics, State University of Medan, 2013.
The problems discussed in this study is whether the level of financial distress,
liquidity, and financial leverage affects the application on accounting conservatism.
The population in this study are all manufacturing companies listed on the Indonesia
Stock Exchange in 2009-2011. 123 listed companies, 78 companies selected sample
by using purposive sampling method. The data is used a secondary data in this study,
by collecting the financial statements of the Indonesia Stock Exchange website and
Indonesian Capital Market Directory. Techniques of data analysis using logistic
regression analysis.
Results obtained with a significance level 0.05, indicating that the company's
financial distress has not a positive effect to the accounting conservatism with a
probability level of p-value 0.909 > 0.05. The results of the second hypothesis
suggests that liquidity has not a positive effect to the accounting conservatism with a
probability level of p-value 0.833 > 0.05. The results of the third hypothesis suggests
that financial leverage has positive effect to the accounting conservatism with a
probability level of p-value 0.005 < 0.05. The results of the fourth hypothesis
suggests that financial distress, liquidity, and financial leverage have an effect
simultaneously to the accounting conservatism with a probability level of p-value
0.000 < 0.05.
Conclusions from the study shows that the first hypothesis and the second
hypothesis was rejected while the third and the fourth hypothesis is accepted. This
means that the level of financial distress and liquidity has not a positive affect to the
accounting conservatism while financial leverage has a positive affect. Three
variables altogether have an affect to the accounting conservatism on manufacturing
companies listed at the Indonesia Stock Exchange.
Keywords: Accounting Conservatism, Financial Distress, Liquidity and Financial
Leverage
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................
i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN.......................................
ii
PERNYATAAN ................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
UCAPAN TERIMAH KASIH ......................................................................... vi
ABSTRAK ......................................................................................................... vii
ABSTRACT........................................................................................................ viii
DAFTAR ISI....................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................
1
1.1. Latar Belakang Masalah........................................................................
1
1.2. Identifikasi Masalah ..............................................................................
6
1.3. Pembatasan Masalah ............................................................................
7
1.4. Rumusan Masalah .................................................................................
7
1.5. Tujuan Penelitian...................................................................................
8
1.6. Manfaat Penelitian.................................................................................
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................. 10
2.1. Kerangka Teoritis................................................................................... 10
2.1.1. Konservatisme Akuntansi.......................................................... 10
2.1.2. Tingkat Kesulitan Keuangan…………………………………. 13
2.1.2.1.Prediksi Tingkat Kesulitan Keuangan dengan Model
Altman………………………………………...……….. 15
2.1.3. Liquidity .................................................................................... 17
2.1.4. Financial Leverage .................................................................. 18
2.2. Penelitian Terdahulu............................................................................. 19
2.3. Kerangka Berpikir ................................................................................. 23
2.4. Hipotesis ............................................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 25
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 25
3.2. Populasi dan Sampel ............................................................................. 25
3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional....................................... 26
3.3.1. Variabel Penelitian .................................................................... 26
3.3.2. Defenisi Operasional…………................................................. 26
3.3.2.1. Konservatisme Akuntansi .............................................. 27
3.3.2.2. Tingkat Kesulitan Keuangan .......................................... 27
3.3.2.3. Liquidity………………...……………………………... 30
3.3.2.4. Financial Leverage……………………………………. 30
3.4. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 30
3.5. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis...................................
31
3.5.1. Uji Kelayakan Model ................................................................ 31
3.5.1.1. Uji Model Fit ................................................................. 31
3.5.1.2.Uji Kelayakan Model Regresi.......................................... 31
3.5.2. Uji Hipotesis ............................................................................ 33
3.5.2.1.Uji H1 ............................................................................ 33
3.5.2.2. Uji H2 ........................................................................... 33
3.5.2.3. Uji H3 ........................................................................... 34
3.5.2.4. Uji H4 ........................................................................... 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN.................................. 36
4.1.
Hasil Penelitian ................................................................................... 36
4.1.1
Gambaran Umum Sampel ....................................................... 36
4.1.2
Analisis Deskriptif .................................................................... 39
4.1.2.1. Konservatisme Akuntansi…………………………..…. 40
4.1.2.2. Tingkat Kesulitan Keuangan…………………………... 41
4.1.2.3. Liquidity ........................................................................ 43
4.1.2.4. Financial Leverage…………………………………….. 43
4.1.3
Uji Kelayakan Model................................................................. 44
4.1.3.1. Uji Model Fit .................................................................. 44
4.1.3.2. Uji Kelayakan Model Regresi ........................................ 46
4.1.4 Uji Hipotesis…………………………………………………... 49
4.1.4.1. Uji H1 .............................................................................. 49
4.1.4.2. Uji H2 .............................................................................. 49
4.1.4.3. Uji H3 .............................................................................. 50
4.1.4.4. Uji H4 .............................................................................. 51
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 53
5.1. Kesimpulan ......................................................................................... 53
5.2. Saran ..................................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 55
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu ......................................................................... 21
Tabel 4.1. Penentuan Sampel .............................................................................. 36
Tabel 4.2. Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur ………………..................... 37
Tabel 4.3. Descriptive Statistic…………………………………...……………. 39
Tabel 4.4. Nilai -2 log likehood awal .................................................................. 44
Tabel 4.5. Nilai -2 log likehood akhir ................................................................. 45
Tabel 4.6. Model Summary………….................................................................. 46
Tabel 4.7. Hosmer dan Lemeshow Test...……………………............................ 47
Tabel 4.8. Omnibus Test of Model Coefficients................................................... 47
Tabel 4.9. Variables in the Equation ................................................................... 47
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A : HASIL TABULASI DATA
Tabel 1. Daftar Perusahaan Manufaktur
Tabel 2. Ringkasan Konservatisme Akuntansi
Tabel 3. Working Capital to Total Assets
Tabel 4. Retained Earning to Total Assets
Tabel 5. Earnings Before Interest and Taxes to Total Assets
Tabel 6. Market value of equity to book value of total debt
Tabel 7. Sales to total assets (SA/ TA)
Tabel 8. Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan Manufaktur
Tabel 9. Liquidity Perusahaan Manufaktur
Tabel 10. Financial Leverage Perusahaan Manufaktur
LAMPIRAN B : HASIL PENGOLAHAN SPSS
LAMPIRAN C : BERKAS ADMINISTRASI
Lampiran 1. Permohonan Judul Skripsi
Lampiran 2. Nota Tugas
Lampiran 3. Surat Keterangan telah Mengumpulkan Data Sekunder
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka Berpikir ......................................................................... 24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Informasi keuangan perusahaan disediakan untuk menjelaskan tentang posisi
keuangan dan hasil usaha perusahaan yang dapat dipergunakan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan dalam proses pengambilan keputusan. Informasi dalam laporan
keuangan
yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
memberikan fleksibilitas bagi manajemen dalam memilih metode maupun estimasi
akuntansi yang digunakan. Fleksibilitas tersebut akan mempengaruhi perilaku
manajer dalam melakukan pencatatan akuntansi dan pelaporan transaksi keuangan
perusahaan.
Kebebasan dalam memilih metode maupun estimasi akuntansi yang
digunakan akan menghasilkan laporan keuangan yang berbeda pada tiap perusahaan.
Konservatisme merupakan salah satu prinsip yang digunakan dalam akuntansi.
Konservatisme merupakan prinsip kehati-hatian terhadap suatu keadaan yang
bertujuan untuk menghindari optimisme berlebihan dari pihak perusahaan. Dalam
kondisi dan situasi yang tidak pasti, maka implementasi konservatisme menjadi salah
satu pertimbangan perusahaan untuk memilih metode akuntansi dan laporan
keuangan.
Berbagai kondisi ketidakpastian ekonomi di saat yang akan datang baik dari
dalam maupun luar perusahaan telah menjadi alasan dari prinsip konservatisme.
Penyajian informasi keuangan dalam mengakui dan mengukur aktiva dan laba
dilakukan dengan penuh kehati-hatian dikarenakan aktivitas ekonomi dan bisnis yang
dilingkupi ketidakpastian. Informasi keuangan yang disajikan juga harus akuntabel
sesuai dengan metode yang digunakan.
Prinsip konservatisme bertindak sebagai batasan untuk penyajian data
akuntansi yang relevan. Praktek konservatisme adalah mengurangi laba dalam
merespons berita buruk, tetapi tidak meningkatkan laba dalam merespons berita baik.
Prinsip ini menyatakan untuk memilih metode yang melaporkan pendapatan dan
aktiva lebih rendah atau kewajiban dan beban lebih tinggi. Hal ini berarti kewajiban
dan beban harus diakui segera dan memperlambat pengakuan pendapatan dan aktiva.
Kondisi keuangan perusahaan juga dapat mempengaruhi implementasi dari
konservatisme akuntansi. Masalah yang menimpa kondisi keuangan perusahaan
akibat dari ketidakpastian ekonomi harus mampu diatasi oleh manajer. Dampak krisis
ekonomi yang tidak tentu seperti income perkapita menurun atau 6pertumbuhan
ekonomi yang terhambat akibat menurunnya daya beli masyarakat dan investor akan
mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Dampak ini menjadi salah satu tolak
ukur bagi keberhasilan manajer dalam mengatasi kondisi keuangan perusahaan yang
berasal dari luar perusahaan.
Kondisi kesulitan keuangan terjadi karena ketidakmampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo. Kesulitan keuangan dianggap sebagai
tahap penurunan kondisi keuangan yang terjadi sebelum timbul kebangkrutan
ataupun likuidasi. Informasi mengenai kesulitan keuangan dapat memberikan tanda
peringatan awal akan adanya kebangkrutan. Oleh karena itu, pihak manajemen dan
pemilik perusahaan harus dapat membuat pertimbangan dan mengambil tindakan
berupa keputusan yang tepat.
Manajemen dan pemilik juga berkepentingan untuk melakukan upaya-upaya
untuk mencegah kondisi yang lebih parah ke arah kebangkrutan. Ketika perusahaan
berada dalam kondisi kesulitan keuangan, maka salah satu upaya untuk mencegah hal
tersebut adalah dengan melakukan pengawasan usaha. Dengan adanya upaya yang
relevan dari manajemen terhadap praktek konservatisme, maka akan mungkin terjadi
peningkatan keuangan dalam perusahaan.
Kondisi keuangan perusahaan juga dapat dilihat dari penggunaan sumber dana
yang dimilikinya. Sumber dana tersebut bisa ditinjau dari intern perusahaan yakni
modal sendiri dan ekstern perusahaan yakni hutang. Hutang bisa diartikan juga
sebagai sejumlah dana yang diterima dari kreditor. Hutang terbagi atas hutang jangka
pendek maupun jangka panjang. Jadi, dapat dikatakan hutang adalah kewajiban untuk
menyerahkan uang, barang atau memberikan jasa kepada pihak lain di masa yang
akan datang sebagai akibat dari transaksi yang terjadi sebelumnya.
Dalam penelitian ini, liquidity dan financial leverage hendak digunakan
sebagai salah satu alat untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menutupi
hutang-hutangnya. Adapun tujuan dari pemilihan rasio liquidity dan financial
leverage dalam penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari
rasio tersebut terhadap implementasi konservatisme akuntansi perusahaan.
Penelitian menurut Gulo (2011) menyatakan bahwa tingkat kesulitan
keuangan perusahaan yang semakin tinggi akan mendorong manajer untuk
mengurangi tingkat konservatisme akuntansi. Penelitian tersebut juga menyatakan
bahwa peran manajer penting dalam tata kelola perusahaan. Tata kelola perusahaan
akan mempengaruhi hubungan tingkat kesulitan keuangan dengan penerapan prinsip
konservatisme.
Lo (2005) menyatakan bahwa kondisi keuangan perusahaan yang bermasalah
dapat mendorong manajer mengatur tingkat konservatisme akuntansi. Pemakai
laporan keuangan perlu memahami kemungkinan bahwa perubahan laba akuntansi
selain dipengaruhi oleh kinerja manajer juga dapat dipengaruhi oleh kebijakan
konservatisme akuntansi yang ditempuh oleh manajer.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang diuji oleh Lo. Hasil
penelitian Lo memberikan simpulan bahwa tingkat kesulitan keuangan perusahaan
berpengaruh positif terhadap kebijakan tingkat konservatisme akuntansi yang dibuat
oleh manajer perusahaan. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa jika perusahaan
dalam kesulitan
keuangan
dan
mempunyai
prospek
buruk,
maka manajer
memberi sinyal untuk melaksanakan akuntansi konservatif. Dengan demikian, tingkat
kesulitan keuangan perusahaan yang semakin tinggi akan mendorong manajer untuk
menaikkan tingkat konservatisme akuntansi.
Penelitian tersebut juga menggunakan model Ohlson untuk menentukan
akuntansi konservatif perusahaan. Kesulitan dalam penelitian Lo adalah penggunaan
model Ohlson yang memerlukan rentang waktu cukup lama sehingga sulit untuk
menentukan kondisi keuangan perusahaan yang akan diteliti. Sedangkan, pada
pengukuran model Altman dapat digunakan waktu yang relatif lebih singkat.
Hal yang membedakan dari beberapa penelitian terdahulu adalah objek
penelitian pada perusahaan manufaktur dengan periode penelitian tahun 2009 – 2011.
Berbeda dengan penelitian sebelumnya, peneliti hendak menguji kesulitan keuangan
dengan model Altman. Model Altman digunakan untuk mengetahui tingkat kesulitan
keuangan perusahaan, baik yang sedang dalam bahaya kesulitan keuangan, dalam
kondisi ragu‐ragu, atau dalam kondisi aman. Dari model tersebut peneliti akan
melihat kecenderungan masing-masing tingkat kesulitan keuangan tersebut, apakah
dengan kondisi yang dialaminya cenderung konservatif atau tidak. Model Altman
dapat membuktikan secara empiris bahwa rasio keuangan dapat digunakan sebagai
alat untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan dengan cukup akurat dan tidak
memerlukan analisis untuk jangka waktu yang lama.
Selain tingkat kesulitan keuangan yang diuji dengan model Altman, peneliti
menambahkan variabel liquidity yang hendak diuji menggunakan rasio lancar. Rasio
ini bertujuan untuk mengukur proporsi dari aset lancar dalam membiayai hutang
lancar. Peneliti juga menambahkan variabel financial leverage diuji dengan
menggunakan rasio hutang. Rasio ini digunakan untuk mengukur proporsi
penggunaan hutang dalam membiayai asset perusahaan.
Analisis dari tingkat kesulitan keuangan, liquidity, dan financial leverage
tersebut akan diuji pengaruhnya terhadap penerapan prinsip konservatisme.
Penerapan konservatisme akuntansi merupakan sikap yang diambil oleh akuntan
dalam menghadapi dua atau lebih alternatif dalam penyusunan laporan keuangan
yang sedang mengalami kesulitan keuangan. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi
berita buruk dibandingkan dengan berita baik.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan,
Liquidity, dan Financial Leverage terhadap Konservatisme Akuntansi Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI.”
1.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah
yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah prinsip konservatisme akuntansi diterapkan dalam laporan keuangan
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
2. Bagaimana cara pengukuran penerapan dari konservatisme akuntansi?
3. Bagaimana kondisi keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
4. Bagaimana cara pengukuran tingkat kesulitan keuangan, liquidity, dan
financial leverage pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
5. Apakah tingkat kesulitan keuangan berpengaruh terhadap konservatisme
akuntansi?
6. Apakah liquidity berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi?
7. Apakah financial leverage berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi?
1.3.
Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dikemukakan di
atas serta keterbatasan dana dan waktu peneliti, maka pembatasan masalah dalam
penelitian ini hanya menguji pengaruh tingkat kesulitan keuangan, liquidity dan
financial leverage terhadap penerapan dari konservatisme akuntansi dalam pelaporan
keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
selama tahun 2009-2011.
1.4.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah tingkat kesulitan keuangan berpengaruh terhadap konservatisme
akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?
2. Apakah liquidity berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
3.
Apakah financial leverage berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
4. Apakah tingkat kesulitan keuangan, liquidity, dan financial leverage
berpengaruh secara simultan terhadap konservatisme akuntansi pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
1.5.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk
mengetahui
pengaruh
tingkat
kesulitan
keuangan
terhadap
konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengaruh liquidity terhadap konservatisme akuntansi pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mengetahui pengaruh financial leverage terhadap konservatisme
akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
4. Untuk mengetahui pengaruh tingkat kesulitan keuangan, liquidity, dan
financial leverage secara simultan terhadap konservatisme akuntansi pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.6.
Manfaat Penelitian
Penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi:
a. Peneliti
Menambah ilmu pengetahuan peneliti tentang pengaruh tingkat kesulitan
keuangan, liquidity, dan financial leverage terhadap konservatisme akuntansi.
b. Akademisi
Menambah bahan referensi bagi penelitian selanjutnya dan memberikan bukti
empiris dari teori mengenai konservatisme akuntansi.
c. Peneliti selanjutnya
Memberikan acuan untuk melanjutkan penelitian yang lebih mendalam
tentang kesulitan keuangan, liquidity, dan financial leverage pada
konservatisme akuntansi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dari analisis data yang menggunakan model
regresi logistik dapat disimpulkan bahwa:
1. Tingkat kesulitan keuangan tidak berpengaruh positif terhadap konservatisme
akuntansi. Hal ini dikarenakan tingkat kesulitan keuangan perusahaan yang
semakin tinggi akan mendorong manajer untuk mengurangi penerapan
konservatisme akuntansi untuk menghindari konflik antara pemegang saham
dan kreditur terhadap informasi keuangan yang asimetris.
2. Liquidity berpengaruh tidak berpengaruh positif terhadap konservatisme
akuntansi.
Hal
ini
dikarenakan
likuiditas
yang
semakin
tinggi
mengindikasikan bahwa perusahaan mampu untuk membayar kemampuan
jangka pendeknya. Hal ini juga menunjukkan bahwa perusahaan yang
mempunyai hutang lancar tinggi akan tidak menerapkan akuntansi yang
konservatif.
3. Financial Leverage berpengaruh positif terhadap konsevatisme akuntansi. Hal
ini menunjukkan bahwa semakin tinggi rasio financial leverage, semakin
besar pula kemungkinan perusahaan akan menggunakan prosedur yang
menunda pengakuan laba yang dilaporkan atau akuntansi konservatif.
4. Tingkat kesulitan keuangan, liquidity, dan financial Leverage secara
simultan berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. ini disebabkan
karena adanya satu variabel bebas yaitu financial leverage yang
berpengaruh terhadap variabel terikat konservatisme akuntansi.
5.2.
Saran
Adapun saran dari penelitian ini adalah :
1. Peneliti selanjutnya dapat memperpanjang periode penelitian konservatisme
akuntansi.
2. Peneliti selanjutnya dapat lebih menjelaskan konservatisme akuntansi dengan
cara menambah variabel bebas selain dari variabel yang telah dianalisis dalam
penelitian ini.
3. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan metode pengukuran
konservatisme lebih dari 2 agar lebih dapat diperbandingkan.
4. Peneliti selanjutnya agar menggunakan semua jenis perusahaan di BEI,
supaya diperoleh sampel yang kebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed dan Duellman. 2007. Accounting Conservatism And Board Of Director
Charateristics: An Empirical Analysis. Journal of Accounting and Economics.
Almilia, Luciana Spica dan Emanuel Kristajadi. Desember, 2003. Analisis Rasio
Keuangan untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan
Auditing Indonesia, Volume 7, Nomor 2. Yogyakarta: UII.
Altman, Edward I. 1968. Financial Ratios: Discriminant Analysis and The Prediction
of Corporate Banckruptcy. The Journal of Finance Vol. 23.
Brigham, Eugene F and Philip R. Daves.
2003.
Intermediete Financial
Management. Eight Edition. Thomson. South-Western. P. 837-859.
Brigham, Eugene F. dan Louis C. Gapenski. 1997. Financial Management: Theory
and Practice. Eight Edition. New York: The Dryden Press.
Daves, Philip R., 2003. Intermediate Financial Management. Eight Edition. Ohio:
Thomson South-Western.
Deviacita, Arieany Widya. 2012. Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate
Governance terhadap Financial Distress. Skripsi. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Deviyanti, Dyahayu Artika. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penerapan Konservatisme Dalam Akuntansi. Skripsi. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Program Studi Akuntansi. 2012. Buku
Pedoman Penulisan Skripsi. Medan.
Foster, George. 1986. Financial statement analysis. New Jersey: Prentice-Hall
Englewood Cliffs.
Givoly, D., dan Hayn, C. 2000. The Changing Time-Series Properties of Earnings,
Cash Flows and Accruals: Has Financial Reporting Become More
Conservative? Journal of Accounting and Economics 29.
Gozhali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gulo, Desain Kristian. 2011. Analisis Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan
Terhadap Penerapan Prinsip Konservatisme Akuntansi Dengan Corporate
Governance Sebagai Variabel Moderating. Skripsi. Medan : Universitas Negeri
Medan.
Hayati, Nining. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan
Perusahaan Terhadap Akuntansi Konservatisme. Skripsi. Medan : Universitas
Negeri Medan.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba
Empat.
Khairina, Najwa. 2009. Analisis Eksistensi Konservatisme Akuntansi Serta FaktorFaktor yang Mempengaruhinya pada Industri Manufaktur di Indonesia. Skripsi.
Depok: Universitas Indonesia.
Lizal, Lubomir. 2002. Determinants of Financial Distress: What Drives Bankruptcy
in a Transition Economy? The Czech Republic Case. William Davidson
Working Paper. 451.
Lo, Eko Widodo. 2005. Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan
Terhadap konservatisme Akuntansi. Makalah Simposium Nasional Akuntansi
(SNA) VIII Solo. 15-16 September 2005.
Napitupulu, Tessalonika F.D. 2010. Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi
Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Skripsi. Medan : Universitas Negeri Medan.
Nugroho, Agung Deffa dan Siti Mutmainah. 2012. Pengaruh Struktur Kepemilikan
Manajerial, Debt Covenant, Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan, Dan
Risiko Litigasi Terhadap Konservatisme Akuntansi. Diponegoro Journal Of
Accounting, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-13.
Nugroho, Mokhamad Iqbal Dwi. 2012. Analisis Prediksi Financial Distress dengan
Menggunakan Model Altman Z-Score Modifikasi 1995. Skripsi. Semarang :
Universitas Diponegoro.
Ohlson, J. A. 1995. Earnings, Book Values, and Dividends in Equity Valuation.
Contemporary Accounting Research 11 (2): 661-687.
Platt, Harlan D. dan Marjorie B. Platt, 2002. Predicting Corporate Financial
Distress: Reflections on Choice-based Sample Bias. Journal of Economics and
Finance. Illinois.
Pramudita, Nathania. 2012. Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan Dan Tingkat
Hutang Terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Manufaktur Di
BEI. Unika Widya Mandala. Vol. 1, No. 2, Maret 2012
Saragih, Tommy Dickson. 2011. Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan
Analisa Model Z-Score Altman Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia (BEI). Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Subramanyam, K.R., John J. Wild, dan Robert F. Halsey, 2005. terj. Analisis
Laporan Keuangan. Edisi Kedelapan, oleh Yanivi S. Bachtiar dan S. Nurwahyu
Harahap. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Bisnis. Edisi Kesembilan. Bandung: CV Alfabeta.
Wiley, John & Sons Inc. 1997. Statement of Financial Accounting Concepts:
Accounting Standards. Financial Accounting Standard Board. New York.
Watts, Ross L. 2003. Conservatism in Accounting. Journal Accounting and
Economics. SSRN. P 17 – 21.
Wilopo. 2006. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kecenderungan
Kecurangan Akuntansi. Simposium Akuntansi Nasional XII. STIE Perbanas.
Wolk, H.I., M.G. Tearney, dan J.L. Dodd. 2001. Accounting Theory: A Conceptual
and Institutional Approach. Fifth Edition. Ohio: South-Western College
Publishing.