Prinsip Terapi Obat Kombinasi Pada Hipertensi.

Prinsip Terapi Obat Kombinasi Pada Hipertensi
I Gde Raka Widiana
Divisi Ginjal Hipertensi Bagian Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana/RSUP Sanglah Denpasar Bali

Abstrak
Enam studi klinik terkendali besar menunjukkan bahwa diperlukan dua atau lebih obat anti
hipertensi untuk mencapai taget tekanan darah tang diinginkan. JNC-8 menganjurkan bahwa obat
kombinasi yang diresepkan terpisah atau kombinasi tetap dapat diberikan bila TD awal diatas
20/10 mmHg tekanan darah target. Hindari kombinasi ACE-inhibitor dengan ARB. Terapi
kombinasi dengan obat (pil) tunggal dapat meningkatkan ketaatan pasien terhadap terapi jangka
panjang dan seumur hidup. Keberhasilan kendali tekanan darah sangat tergantung ketaatan
pasien terhadap pengobatan. Faktor yang meningkatkan ketaatan terapi adalah efek samping.
Terapi kombinasi ini selain dapat menurunkan tekanan darah secara lebih efektif, jangka panjang
melindungi organ target dengan lebih baik.

Strategi Terapi Hipertensi
Pada enam studi uji klinik acak terkendali dilaporkan dua atau lebih obat diperlukan untuk
mencapai TD target yang perlu dicapai. Pada studi Hypertension Optimal Treatment (HOT)
study, misalnya sebanyak 68% subyek penelitian memerlukan lebih dari satu obat, 41% subyek
mendapatkan felodipine plus satu ACE inhibitor, dan 28% mendapatkan felodipine plus satu

beta-blocker. Pada studi UKPDS, 29% subyek memerlukan 3 obat atau lebih untuk mencapai TD