EVALUASI METODE PENANGANAN JALAN NASIONAL BERDASARKAN NILAI IRI, SDI, DAN PCI.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Jalan merupakan salah satu prasarana transportasi andalan di negara berkembang

khususnya di Indonesia. Distribusi barang dan jasa dengan skala besar menjadi
tantangan bagi penyelenggara jalan untuk menyediakan jalan yang sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimum (SPM). Oleh karena itu, pelaksanaan Sistem Manajemen
Jalan (SMJ) dibutuhkan agar target SPM dapat terpenuhi.
Menurut McPhearson, dkk. (2005) dalam Hede (2011), ada 3 (tiga) faktor
keberhasilan utama dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Jalan (SMJ), yaitu manusia
(sebagai pelaku), proses, dan teknologi. Dimana ketiga faktor tersebut harus ditopang
oleh ketersediaan dana yang memadai. Ketersediaan dana sampai saat ini masih menjadi
hambatan dalam pengelolaan jalan. Untuk itu, Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM)
sebagai penyelenggara jalan harus memiliki sistem yang efektif, efisien, dan terintegrasi
dalam mengelola aset jalan.
Pavement preservation merupakan program pemeliharaan jalan yang digunakan

agar menjaga kondisi jalan dalam keadaan baik selama umur rencana. Program ini juga

memberi manfaat dalam efektifitas dari segi pendanaan. Zimmerman, dkk. (2003)
menyebutkan bahwa manfaat dari pengintegrasian penanganan secara preventive
maintenance pada SMJ mampu memperluas penanganan jaringan jalan dan akan

membuat biaya pemeliharaan menjadi lebih efektif. Diharapkan dengan keterbatasan
dana yang tersedia, pemeliharaan secara preventif dapat mempertahankan jalan sesuai
umur rencana.
DJBM telah memiliki aplikasi Indonesian Integrated Road Management System
(IIRMS) yang tergolong teknologi informatika canggih dalam mengelola aset jalan.
Aplikasi IIRMS ini memerlukan masukan data kondisi jalan yang nantinya diolah
dengan output berupa kegiatan pemeliharaan. Lingkup kegiatannya meliputi preventive
maintenance, routine maintenance, dan minor rehabilitation. Aplikasi ini memerlukan
inputing data salah satunya data kondisi fungsional jalan. Data ini berupa nilai
International Roughness Index (IRI) dan Surface Distress Index (SDI).

1

Nilai IRI merupakan output dari alat survei canggih yaitu NAASRA Roughnessmeter yang selama ini digunakan sebagai indikator utama dalam menentukan nilai

kondisi fungsional jalan pada ruas Jalan Nasional. Selain itu, DJBM juga menggunakan

nilai SDI. Nilai ini merupakan keluaran dari survei visual yang membutuhkan personil
handal dalam melakukan pengambilan maupun pengolahan data. Nilai SDI digunakan
sebagai pembanding nilai IRI dalam pengambilan keputusan untuk menjalankan
program pemeliharaan. Namun dalam pelaksanaannya, penerapan SMJ ini dirasa belum
sepenuhnya berhasil.
Ada metode lain untuk memperoleh nilai kondisi fungsional jalan yaitu
Pavement Condition Index (PCI) yang telah lama digunakan di Amerika Serikat.

Metode ini digunakan untuk menentukan tingkat kerusakan jalan dan sebagai acuan
dalam usaha penanganan kerusakan jalan. Kolaborasi inputing data kondisi fungsional
jalan meliputi data IRI dan PCI diharapkan mampu memperbaiki SMJ. Oleh karena itu,
perlu dilakukan penelitian tentang evaluasi metode penanganan kerusakan jalan
nasional berdasarkan kondisi fungsional jalan sebagai masukan perbaikan SMJ pada
DJBM.
1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka diambil suatu rumusan masalah

sebagai berikut:

1.

Bagaimana kondisi fungsional jalan nasional berdasarkan nilai IRI?

2.

Bagaimana hubungan antara IRI, SDI, dan PCI pada penilaian kondisi fungsional
jalan nasional?

3.

Bagaimana kondisi fungsional jalan digunakan untuk menentukan jenis
penanganan kerusakan jalan pada jalan nasional?

1.3

Batasan Masalah
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan batasan-batasan masalah karena

keterbatasan penulis. Batasan-batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut:

1.

Wilayah studi dalam penelitian ini berada di D. I. Yogyakarta.

2.

Ruas jalan yang ditinjau adalah seluruh ruas jalan nasional di D. I. Yogyakarta
kecuali ruas baru yaitu ruas jalan Tempel–Pakem dan Pakem–Prambanan.

2

3.

Penilaian kondisi fungsional jalan yang dilakukan pada ruas jalan nasional
menggunakan data IRI, SDI, dan PCI pada tahun 2015 semester 1 (Juli-Agustus
2015), dengan data IRI dan SDI menggunakan data sekunder sedangkan data PCI
menggunakan metode survei pada tingkat jaringan (network-level).

4.


Data nilai IRI dan nilai SDI menggunakan data series dari semester 1 tahun 2012
dan berakhir pada semester 1 tahun 2015.

5.

Analisis hubungan data dengan menggunakan analisis korelasi dan regresi linier.

6.

Evaluasi yang dilakukan adalah terhadap ruas jalan, bukan dilakukan per segmen
ruas jalan.

7.

Data riwayat penanganan kerusakan, struktur jalan, geometri jalan eksisting, dan
alokasi anggaran pemeliharaan menggunakan data dari Satker P2JN D. I.
Yogyakarta.

1.4


Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.

Mengetahui kondisi fungsional jalan nasional berdasarkan nilai IRI.

2.

Mengetahui hubungan antara IRI, SDI, dan PCI pada penilaian kondisi
fungsional jalan nasional.

3.

Mengetahui bagaimana kondisi fungsional jalan digunakan untuk menentukan
jenis penanganan kerusakan jalan pada jalan nasional.

1.5

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.

Manfaat teoritis, yaitu memberikan tambahan referensi keilmuan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan bidang teknik sipil, khususnya teknik
rehabilitasi dan pemeliharaan perkerasan jalan.

2.

Manfaat praktis, yaitu memberikan acuan sebagai bahan evaluasi perbaikan SMJ
untuk penanganan kerusakan jalan pada DJBM.

3

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Nilai Iri Berdasarkan Variasi Rentang Pembacaan Naasra

26 179 117

Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Sebagai Dasar Penentuan Perbaikan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI)

0 10 1

EVALUASI PERKERASAN JALAN MENURUT METODE BINA MARGA DAN METODE PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX) SERTA Evaluasi Perkerasan Jalan Menurut Metode Bina Marga Dan Metode PCI (Pavement Condition Index) Serta Alternatif Penangananya (Studi Kasus:Ruas Jalan Danlir

1 7 19

EVALUASI PERKERASAN JALAN MENURUT METODE BINA MARGA DAN METODE PCI (PAVEMENT CONDITION Evaluasi Perkerasan Jalan Menurut Metode Bina Marga Dan Metode PCI (Pavement Condition Index) Serta Alternatif Penangananya (Studi Kasus:Ruas Jalan Danliris Blulukan-T

0 3 19

Studi Penanganan Kerusakan Jalan Dengan Metode PCI dan PDI.

53 164 43

Evaluasi Nilai Kondisi Perkerasan Jalan Nasional dengan Metode Pavement Condition Index (PCI) dan Metode Falling Weight Deflectometer (FWD) (Studi Kasus:Ruas Jalan Klaten-Prambanan).

0 1 17

Evaluasi Nilai Kondisi Perkerasan Jalan Nasional Dengan Metode Pavement Condition Index (PCI) dan Metode Benkelman Beam (BB) (Studi Kasus : Ruas Jalan Pakem - Prambanan).

0 0 18

viii Universitas Kristen Maranatha STUDI PENANGANAN KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PCI DAN PDI

0 1 10

Jurnal Analisa Kerusakan Jalan Raya

33 313 16

EVALUASI NILAI KONDISI PERKERASAN JALAN NASIONAL DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) DAN METODE FALLING WEIGHT DEFLECTOMETER (FWD) (Studi Kasus: Ruas Jalan Klaten-Prambanan)

0 2 9