Microsoft Word BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang
dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif
dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran dapat
melibatkan dua pihak yaitu siswa sebagai pembelajar dan guru sebagai fasilitator,
yang terpenting dalam kegiatan pembelajaran adalah terjadinya proses belajar.
Dalam proses pembelajaran tidak disangkal bahwa dosen menginginkan
mahasiswanya memiliki pengetahuan, dan keterampilan serta memahami dan
mengamalkan budi pekerti yang sesuai dengan tujuan pendidikan secara
menyeluruh atau dengan istilah kependidikannya mempunyai efek kognitif, afektif
dan psikomotorik.
Mata kuliah Kebutuhan Dasar Manusia merupakan salah satu dari
serangkaian mata pelajaran yang diajarkan di D III Keperawatan mulai semester
satu. Pada jenjang ini semua mahasiswa harus mempelajari sebagai dasar ilmu
medik sebelum mengambil mata pelajaran keperawatan lebih lanjut. Pembelajaran
KDM memiliki tiga domain yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor yang harus
dikembangkan. Domain kognitif menekankan pembelajaran yang berkaitan

dengan fakta, konsep dan generalisasi yang dapat diperoleh melalui sumbersumber sekunder atau dengan melibatkan prosedur empiris. Domain afektif

1

2

menekankan pada sikap, nilai, minat, motivasi dari apresiasi pembelajaran
(Kebutuhan Dasar Manusia) KDM. Domain psikomotorik menekankan pada

keterampilan fisik yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas laboratorium
sehingga untuk pembelajaran ilmu ini diperlukan metode yang tepat dan sesuai
dengan karakteristik ilmu (Kebutuhan Dasar Manusia) KDM.
Dalam pembelajaran (Kebutuhan Dasar Manusia) KDM, menggunakan
teknologi seperti media VCD dan LCD merupakan cara yang praktis, baik untuk
menyampaikan materi pelajaran secara langsung kepada mahasiswa maupun
untuk memberikan materi tambahan yang telah disampaikan. Proses pembelajaran
selama ini tergantung pada penyajian dosen yang kadang kurang bervariasi dalam
menggunakan media pembelajaran.
Soekarwati (1995 : 16) mengemukakan bahwa setiap pengajar mempunyai
cara tersendiri dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar. Hal ini dapat

dimengerti karena setiap pengajar mempunyai kapasitas mengajar yang berbedabeda. Dalam melaksanakan tugasnya seorang pengajar memerlukan tiga hal
penting yaitu, a) bagaimana cara mengajar yang baik dan benar, b) alat bantu
mengajar apa yang dipakai, c) cara evaluasi apa yang digunakan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu
semakin pesat. Fenomena tersebut mengakibatkan adanya persaingan dalam
berbagai bidang kehidupan, salah satu diantaranya bidang pendidikan. Untuk
mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas diperlukan adanya
peningkatan mutu pendidikan. Dalam hal ini keberhasilan pendidikan tak
lepas dari peran sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta.

3

Menurut

Darsono (2001), sekolah merupakan tempat pengembangan

kurikulum formal, yang meliputi: (1) tujuan pembelajaran (2) bahan pelajaran
yang tersusun sistematis, (3) strategi pembelajaran, dan (4) sistem evaluasi
untuk mengetahui sampai mana tujuan tercapai.
Pembelajaran (Kebutuhan Dasar Manusia) KDM di kelas bertujuan

menguasai

standar

kompetensi yang telah

ditetapkan, oleh

karena itu

pembelajaran harus dibuat lebih menarik dan mudah dipahami, karena materi
ini lebih membutuhkan pemahaman dari pada penghafalan berbagai materi yang
begitu banyak. Untuk mengantisipasi hal tersebut

salah

satunya

perlu


di

dukung media pembelajaran yang sesuai. Penggunaan media pembelajaran
diharapkan dapat membantu efektivitas proses pembelajaran serta penyampaian
pesan dan

isi pelajaran pada saat

itu, selain itu juga akan memberikan

pengertian konsep yang sebenarnya secara realistis.
Menurut teori-teori Gestalt-field (Dahar, 1996), belajar merupakan
suatu proses perolehan atau perubahan

terhadap pengertian-pengertian yang

mendalam (insights), pandangan-pandangan (outlooks), harapan-harapan, atau
pola-pola berpikir. Dalam proses perolehan atau perubahan terhadap pengertianpengertian yang mendalam (insights) diperlukan suatu alat pendidikan ataupun
media pembelajaran. Dengan bantuan media dapat diajarkan cara-cara mencari
informasi baru, menyeleksinya dan kemudian mengolahnya, sehingga terdapat

jawaban terhadap suatu pertanyaan.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan

4

rangsangan kegiatan pembelajaran dan bahkan membawa pengaruh psikologis
terhadap siswa. Azhar Arsyad (2006). Penggunaan media pembelajaran akan
sangat membantu efektifitas proses pembelajaran serta penyampaian pesan dan
isi pelajaran sehingga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman karena
menyajikan informasi secara menarik dan terpercaya. Selain
pembelajaran

juga

dapat

itu

media


memudahkan penafsiran data dan memadatkan

informasi. Hal ini memungkinkan tercapainya tujuan pembelajaran, yang pada
akhirnya dapat meningkatkan proses dan hasil belajar.
Berdasarkan hasil observasi awal di AKPER PKU Muhammadiyah
Surakarta, didapatkan bahwa kebanyakan pembelajaran ASKEP khususnya
(Kebutuhan

Dasar

Manusia)

KDM,

masih

menggunakan

pembelajaran


konvensional dengan metode ceramah. Akibatnya hasil penguasaan konsep
yang

dicapai

dari

pembelajaran

konvensional

cukup rendah. Seperti

ditunjukkan oleh rata-rata hasil ujian yang hanya mencapai nilai 5,84 pada skala
10. Selain itu juga, wawancara dengan salah satu dosen dalam studi pendahuluan
menjelaskan bahwa ”sikap belajar mahasiswa di kampus ini, mengenai
motivasi cukup rendah dan cenderung malas belajar KDM di kelas”. Atas
dasar pertimbangan nilai rata-rata ujian dan hasil wawancara tersebut, penulis
berkeinginan menggunakan model pembelajaran media VCD dan LCD dalam

pembelajaran ASKEP (Kebutuhan Dasar Manusia) KDM di tingkat I pada
kecemasan di AKPER PKU Muhammadiyah Surakarta, agar dapat meningkatkan
penguasaan konsep dan memperbaiki motivasi belajar mahasiswa.

5

Selanjutnya, model pembelajaran media VCD dan LCD ini diharapkan
dapat menemukan pola yang lebih efektif untuk mengetahui berbagai kelebihan
dan kekurangan dari model pembelajaran media VCD dan LCD, sehingga
hasilnya dapat diterapkan pada kondisi pembelajaran yang lain.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka masalahmasalah yang timbul dapat di identifikasi sebagai berikut :
1.

Pembelajaran lebih menekankan pada aspek intelektual, terpusat pada dosen
sehingga aktifitas mahasiswa dalam proses pembelajaran cenderung
terabaikan.

2.


Rendahnya prestasi belajar (Kebutuhan Dasar Manusia) KDM disinyalir
akibat pembelajaran yang monoton oleh karena itu dikembangkan media
pembelajaran yang mengedepankan aktifitas mahasiswa yang dapat
merangsang keterlibatan mahasiswa.

3.

Pola pikir yang masih terikat pada paradigma yaitu proses pembelajaran
mentransfer ilmu pengetahuan dari dosen ke mahasiswa.

4.

Materi (Kebutuhan Dasar Manusia) KDM akan lebih mudah diterima oleh
mahasiswa, bila ditampilkan dengan media VCD (merupakan media
presentasi yang dapat menyampaikan lima bentuk informasi yaitu gambar,
garis, simbol, suara dan gerakan), hal ini diharapkan dapat mendorong
motivasi dan merangsang pemahaman mahasiswa terhadap pendalaman
materi.


6

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

dan

identifikasi

masalah,

dilakukan

pembatasan masalah agar penelitian mempunyai arah yang jelas, yaitu sebagai
berikut :
1.


Penerapan media VCD dan LCD dalam pembelajaran.

2.

Motivasi yang dimiliki mahasiswa meliputi motivasi tinggi dan motivasi
rendah.

3.

Prestasi belajar (Kebutuhan Dasar Manusia) KDM, berupa skor mahasiswa
semester I Prodi D III Keperawatan melalui pengukuran setelah mengikuti
pembelajaran.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, rumusan
masalah pada penelitian ini adalah :
1.

Adakah perbedaan pengaruh media pembelajaran VCD dan LCD terhadap
prestasi belajar KDM (Kebutuhan Dasar Manusia)?

2.

Adakah terdapat perbedaan pengaruh motivasi yang tinggi dan motivasi yang
rendah terhadap prestasi belajar KDM (Kebutuhan Dasar Manusia)?

3.

Adakah terdapat interaksi pengaruh media pembelajaran VCD, LCD dan
motivasi terhadap prestasi belajar KDM (Kebutuhan Dasar Manusia)?

7

E. Tujuan Penelitian
1.

Tujuan Umum
Untuk mengetahui Adakah ada pengaruh media terhadap prestasi belajar
(Kebutuhan Dasar Manusia) KDM ditinjau dari motivasi pada mahasiswa

Prodi D III Keperawatan AKPER PKU Muhammadiyah Surakarta.
2.

Tujuan Khusus
a.

Untuk mengetahui perbedaan pengaruh media pembelajaran terhadap
prestasi belajar (Kebutuhan Dasar Manusia) KDM.

b.

Untuk mengetahui perbedaan pengaruh motivasi yang tinggi dan
motivasi yang rendah terhadap prestasi belajar (Kebutuhan Dasar
Manusia) KDM.

c.

Untuk mengetahui interakasi pengaruh media pembelajaran dan motivasi
terhadap prestasi belajar (Kebutuhan Dasar Manusia) KDM.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik teoritis maupun
praktis, antara lain sebagai berikut :
1.

Manfaat Teoritis
a.

Memberikan masukan pada lembaga/departemen yang menangani
masalah pendidikan, dengan kemajuan dan beraneka ragamnya teknologi,
maka semua Prodi di kampus PKU Muhammadiyah
difasilitasi dengan teknologi untuk proses pembelajaran.

Surakarta

8

b.

Memberikan informasi dan masukan tentang faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar mata kuliah KDM, khususnya faktor
motivasi belajar.

c.

Memberikan informasi kepada akademisi sebagai bahan kajian lebih
lanjut dalam penelitian dan pengembangan media pembelajaran

2.

Manfaat Praktis
a.

Memberikan masukan kepada dosen (Kebutuhan Dasar Manusia) KDM
bahwa VCD dapat digunakan sebagai media pembelajaran dalam
kegiatan belajar mengajar.

b.

Pokok bahasan dalam yang sudah terprogram dalam VCD dapat disebar
luaskan, melalui CD atau Flesdish kepada semua mahasiswa sehingga
bisa dipelajari sendiri di rumah, sehingga pembelajaran lebih efektif.

c.

Mendorong mahasiswa meningkatkan motivasi belajar pada mata kuliah
(Kebutuhan Dasar Manusia) KDM dalam interaksi proses belajar

mengajar baik di kampus maupun di rumah.