Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Kaliakah - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaliakah.

(1)

i PENDAMPINGAN KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERIODE XIII

UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

DESA : KALIAKAH KECAMATAN : NEGARA KABUPATEN : JEMBRANA

NAMA : KURNIA HELMY NUR FAK/PS : TEKNIK/TEKNIK SIPIL NIM : 1204105127

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA


(2)

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat-Nya kegiatan KKN PPM XIII ini dapat berjalan dengan lancar. Adapun KKN-PPM ini terdiri dari kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat di Desa Kaliakah serta pendampingan keluarga. Dalam penyelesaian program Keluarga Dampingan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Naomi Vembriati, S.Psi.,M.Psi selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberi dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis selama ini. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak I Made Bagiarta selaku Kepala Desa Kaliakah, beserta Ibu Ni Made Siram, selaku kepala keluarga dampingan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengetahui dan mempelajari kehidupan sehari-hari keluarga KK Dampingan. Terima kasih juga untuk teman-teman KKN PPM Periode XIII di Desa Kaliakah yang telah memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang penulis hadapi.

Kegiatan ini merupakan program khusus bagi mahasiswa KKN PPM untuk mendampingi serta membantu keluarga miskin/pra sejahtera dalam memecahkan masalah yang dihadapinya seperti masalah kebersihan lingkungan, pendidikan, manajemen keluarga, ekonomi keluarga, penataan rumah tangga dan lain sebagainya.

Penulis berharap semoga dengan laporan pendampingan keluarga ini dapat dimanfaatkan oleh para pihak yang terlibat dalam program ini guna mencapai sasaran sesuai yang diharapkan.

Jembrana, 27 Agustus 2016


(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2

1.2.1 Pendapatan Keluarga Pendapatan Keluarga Sumber Penghasilan ... 3

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PERMASALAHAN PRIORITAS 2.1Permasalahan Keluarga... 6

2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga ... 6

2.1.2 Masalah Tabungan ... 8

2.1.3 Masalah Kesehatan ... 8

2.2 Masalah Prioritas ... 8

2.2.1 Masalah Perekonomian Keluarga ... 8

BAB III USULAN SOLUSI MASALAH 3.1. Program Kegiatan ... 9

3.1.1 Solusi Masalah Perekonomian... 9


(5)

v

3.2.1 Agenda Kegiatan (termasuk JKEM) ... 10

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Waktu ... 13

4.2 Lokasi ... 13

4.3 Pelaksanaan ... 13

4.4 Permasalahan ... 14

4.4.1 Solusi ... 14

4.4.2 Dampak ... 14

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ... 15

5.2 Rekomendasi ... 15


(6)

(7)

1

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program inti dari KKN PPM Universitas Udayana adalah pendampingan keluarga kurang sejahtera atau keluarga pra sejahtera. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga dengan pemberdayaan keluarga yaitu menggali potensi yang dimiliki keluarga prasejahtera tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Program KK dampingan ini mewajibkan satu orang mahasiswa mendampingi satu keluarga pra-sejahtera. Sasaran pendampingan keluarga ini adalah rumah tangga miskin atau keluarga yang tergolong kedalam keluarga prasejahtra atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan yang dialami oleh keluarga tersebut dan mampu memberikan solusi atau motivasi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di 6 Banjar di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, yaitu Banjar Kaliakah, Peh, Munduk, Pangkung Liplip, Pangkung Buluh, dan Banyubiru. Penulis mendapatkan kesempatan untuk mendampingi satu KK yang bertempat tinggal di Banjar Munduk, Desa Kaliakah. Pemilihan KK dampingan merupakan rekomendasi dari Perbekel dan Kelian Banjar setempat agar KK dampingan ini lebih tepat sasaran, sehingga tujuan dari KK dampingan ini dapat tercapai.

1.1. Profil Keluarga Dampingan

Pada KKN periode XIII ini penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di Banjar Pangkung Buluh, yakni


(8)

keluarga Bapak I Nyoman Serko. Berikut adalah identitas dari keluarga Bapak I Nyoman Serko sebagai objek keluarga dampingan.

Tabel 1.1. Identitas Bapak I Nyoman Serko

No Nama Status Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1 I Nyoman Serko Kawin SD Tukang Batu Kepala

Keluarga 2 Ni Nengah Reni Kawin SD Mengurus

Rumah Tangga

Istri

3 I Ketut Wartika Belum Kawin

SD Buruh Harian Lepas

Anak

4 I Gede Wardana Belum Kawin

SD Buruh Harian Lepas

Anak

5 I Nengah Juliartawan

Belum Kawin

SLTP Pelajar Anak

Keluarga I Nyoman Serko merupakan sebuah keluarga kecil yang sangat sederhana, yang termasuk ke dalam keluarga Kurang Sejahtera (KS). Bapak I Nyoman Serko dan Ibu Ni Nengah Reni dikarunia lima orang anak yang dimana 2 orang anaknya menghilang sejak masih kecil sampai sekarang, sedangkan ketiga anaknya tinggal bersama Bapak Nyoman Serko dan Ibu Nengah Reni.

Bapak I Nyoman Serko tinggal di sebuah bangunan sederhana yang memiliki dua kamar tidur, satu dapur yang kondisinya sangat sederhana. Untuk kebutuhan air, Bapak Nyoman Serko menggunakan air PDAM yang ia alirkan menggunakan selang air dari rumah tetangganya. Air tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, memasak dan juga digunakan untuk minum yang telah direbus terlebih dahulu. Sedangkan untuk penerangan beliau telah mendapatkan aliran listik dari PLN karena hampir semua rumah di Desa Kaliakah telah dialiri oleh listrik


(9)

3 1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan

Bapak I Nyoman Serko dalam kesehariannya bekerja mencari batu di tanah seorang warga dan dikumpulkan sampai sekitar 1 bak mobil truck engkel lalu di jual dan hasilnya dibagi dua dengan pemilik tanah tersebut. Namun di usianya yang sudah 47 tahun kondisi fisiknya sudah tidak sekuat sewaktu masih muda dalam mencari batu. Oleh karena itu jika mengalami sakit bapak I Nyoman Serko tidak melanjutkan pekerjaan sehingga pendapatannya pun semakin sedikit.

1.1.1 Pendapatan Keluarga Sumber Penghasilan

Pendapatan keluarga Bapak Nyoman Serko dapat dikatakan tidak menentu. Apabila musim penghujan tiba, beliau tidak dapat mencari batu karena kondisi lapangan yang dipenuhi lumpur sehingga berbahaya untuk keselamatan beliau. Pendapatan yang didapat tidak menentu terkadang 25000/hari, 40000/hari. Pendapatn paling banyak bisa mencapai 200000/hari, akan tetapi sangat jarang sekali. Dalam satu bulan maksimal 2 kali mendapat penghasilan sebesar itu.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Adapun untuk pemenuhan kebutuhan keluarga Bapak Nyoman Serko terdiri dari pemenuhan kebutuhan pokok seperti untuk konsumsi, kesehatan, kerohanian.

a. Kebutuhan sehari-hari

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga menghabiskan dana sekitar Rp. 25000,- per bharinya untuk keperluan membeli beras dan lauk. Beliau biasanya diberikan beras dan lauk-pauk untuk makan sehari-hari oleh anak-anaknya. Untuk biaya listrik dan air, Bapak Serko tidak mengeluarkan biaya sepeserpun, karena sudah dibayarkan oleh anaknya yang pertama yang sudah bekerja.


(10)

b.Pendidikan

Untuk biaya pendidikan keluarga Bapak I Nyoman Serko tidak lagi memiliki tanggungan untuk anak-anaknya, karena seemua anak beliau sudah bekerja walaupun hanya sedikit yang menempuh bangku sekolah.

c.Kesehatan

Pengeluaran untuk kesehatan merupakan suatu hal yang bersifat insidental karena kondisi sakit setiap orang tidak dapat diprediksi secara pasti dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti lingkungan, makanan, dan lain-lain. Sehingga untuk biaya kesehatan tidak dapat diprediksi pengeluarannya. Bapak I Nyoman Serko tidak memiliki tabungan khusus untuk biaya kesehatan karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masih dirasakan kurang.

Jika keluarga ada yang sakit, Bapak I Nyoman Serko tidak perlu mengeluarkan biaya lagi karena telah memiliki kartu miskin dan Jaminan Kesehatan Bali Mnadara (JKBM). Kesehatan keluarga Bapak I Nyoman Serko terbilang relatif sehat. Keluarga ini jarang sakit sehingga dapat meminimalisir pengeluaran untuk berobat.


(11)

5 d.Kerohanian

Daerah Bali selain terkenal dengan ikatan sosial yang cukup erat antara warga yang satu dengan warga yang lainnya, juga terkenal dengan upakara karena setiap saat pasti ada upacara keagamaan yang dilakukan bagi warga yang beragama Hindu. Sebagai orang yang taat beragama dan patuh terhadap adat istiadat maka keluarga Ibu Ni Ketut Roneng juga menghabiskan biaya untuk upacara-upacara keagamaaan. Apabila terdapat hari raya keagamaan yang besar seperti hari raya Galungan dan Kuningan serta upacara Piodalan di pura tertentu, keluarga ini biasanya mengeluarkan biaya sekitar Rp 200.000 sampai Rp 400.000 karena cukup banyak banten yang harus dibuat dan bahan-bahan untuk membuat sebuah banten tidak murah. disamping itu untuk membuat banten keluarga ini harus membeli semua bahan-bahannya seperti janur dan buah pisang dan masih banyak lagi lainnya. Selain itu pada saat Galungan juga biasanya membeli daging babi untuk bahan upacara. Biasanya saat Galungan dan Kuningan harga barang akan melonjak naik sehinnga pengeluaran pun menjadi meningkat. Jika ada kematian keluarga Pak Serko juga harus mengeluarkan uang sebesar Rp 30000,- kepada adat.


(12)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan maka penulis melakukan beberapa kunjungan ke kediaman keluarga dampingan yaitu keluarga Bapak Nyoman Serko. Selama kunjungan penulis melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan keluarga dampingan yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan Bapak I Nyoman Serko mengenai program KKN terutama KK dampingan, masalah kesehatan yang dialami oleh Bapak I Nyoman Serko vb, perekonomian serta melihat-lihat suasana rumah tinggal KK dampingan.

2.1 Permasalahan Keluarga

Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 15 kali pertemuan dengan keluarga Bapak I Nyoman Serko. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasi beberapa permasalahan yang di alami oleh keluarga Bapak I Nyoman Serko. Beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut:

2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga

Pendapatan yang diperoleh oleh keluarga Bapak I Nyoman Serko tiap bulannya tidaklah stabil, pendapatan yang diperoleh bahkan jauh lebih sedikit dari pengeluaran yang harus beliau keluarkan. Keluarga tersebut bahkan tidak memiliki tabungan untuk hal-hal yang mendadak seperti sakit, kematian, iuran banjar dan sebagainya. Namun, secara umum keluarga ini masih dapat memenuhi kebutuhan meskipun masih dalam batas kurang mampu. Beliau selalu dibantu oleh anak-anaknya yang tinggal berdekatan dengannya. Akan tetapi beliau mempunyai beberapa hewan peliharaan Ayam yang di nantinya bisa di jual dan menambahpenghasilan.


(13)

7 2.1.2 Masalah Tabungan

Keluarga Bapak Nyoman Serko sampai sekarang ini belum memiliki tabungan, beliau masih sangat sulit dalam menyisihkan uangnya, mengingat kebutuhan sehari-hari yang semakin meningkat dan pendapatan yang tidak menentu dan selalu kurang untuk memnuhi kebutuhannya.

2.1.3. Masalah Anak

Bapak I Nyoman Serko dan Ibu Ni Nengah Reni memiliki 5 orang anak. Anak yang pertama dan kedua telah meninggalkan Pak Serko dan Bu Reni sejak berusia 5 tahun dan baru bertemu kembali setelah berumur 19 tahun. Setelah bertemu kedua anak tersebut kembalio pergi yang hanya diberi tahu bahwa dia ada di Kalimantan dan Sulawesi.

2.2 Masalah Prioritas

2.2.1 Perekonomian Keluarga

Bapak I Nyoman Serko memiliki kekhawatiran akan kehidupan keluarganya kelak karena sumber pendapatannya yang hanya diperoleh dari pekerjaan sebagai pencari nafkah tunggal sebagai pembuat semat dna porosa yang penghasilannya tidak menentu. Timbul pula kekhawatiran dalam biaya kesehatan yang sifatnya mendadak, seperti biaya Rumah Sakit jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit cukup parah, maupun biaya tak terduga lainnya.


(14)

BAB III

USULAN SOLUSI MASALAH

3.1Program Kegiatan

Program atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan masalah- masalah di atas yakni sebagai berikut :

3.1.1 Solusi Masalah Perekonomian

Untuk mengatasi masalah perekonomian keluarga Bapak I Nyoman Serko diawali dengan memperbaiki cara pengelolaan pengeluaran uang keluarga. Adapun langkah yang ditempuh yaitu mengurangi pengeluaran yang dirasa tidak perlu apalagi sampai memberatkan. Selain itu juga disarankan agar memprioritaskan hal-hal yang harus di danai dan mencoba untuk menyisihkan sedikit dari penghasilan mingguannya. Hal ini disarankan agar apabila ada kebutuhan mendesak maka mereka tidak perlu meminjam pada orang lain yang nantinya dapat memberatkan keuangan keluarga mereka sendiri dengan masalah utang piutang. Adanya hewan peliharaan seperti ayam yang dapat dijual nantinya juga dapat menambah penghasilannya 3.1.2 Solusi Masalah Tabungan

Untuk pengadaan tabungan, Bapak I Nyoman Serko dapat menabung dengan membuat celengan. Tabungan ini akan berfungsi untuk menanggulangi kebutuhan biaya untuk suatu hal yang sifatnya mendadak contohnya saja karena sakit atau biaya kematian.

3.1.3 Solusi Masalah Anak

Dalam masalah ini dianjurkan untuk dibicarakan seluruh anggota keluarga agar dicari solusi yang baik. Sehingga keadaan intern dalam keluarga bisa lebih baik dari sebelumnya.

3.2Jadwal Kegiatan

3.2.1 Agenda Kegiatan (termasuk JKEM)


(15)

9 yang setara dengan 90 jam kegiatan. Adapun mengenai jadwal kegiatan pendampingan keluarga tersebut secara rinci dapat adilihat pada tabel pelaksanaan kegiatan.

No Hari/tanggal Kegiatan Tempat Tim Jam Volume JKEM 1. Rabu, 27

Juli 2016

Pengambilan data KK dampingan di desa Kaliakah

Kantor Desa Kaliakah

4 1 jam 4

. Kordinasi dengan Kelian Br. Pangkung Buluh untuk konsultasi keluarga yang dipilih sebagai KK dampingan Rumah Kelian Br. Pangkung Buluh dan rumah KK dampingan

2 orang 3 jam 6

2. Kamis, 28 Juli 2016

Kunjungan ke rumah Bapak I Nyoman Serko dan

berbincang-bincang tentang pekerjaan dan perihal keluarga Rumah Kelian Br. Pangkung Buluh di Br.Pangkung Buluh

2 orang 3 jam 6

3. Kamis, 29 Juli 2016

Kunjungan ke KK dampingan untuk membantu mencari batu di

lokasi kerja

Lokasi kerja KK dampingan

di Br. Pangkung

2 orang 4 jam 8

4. Senin, 1 Agustus 2016

Berkenalan dengan keluarga KK dampingan dan membantu kerja mencari

batu di lokasi kerja

Rumah Bapak nI Nyoman

Serko dan lokasi kerja di

Br. Pangkung Buluh

2 orang 8 jam 16

5. Selasa, 2 Agustus 2016

Membantu kerja mencari batu di lokasi

Lokasi kerja Br. Pangkung Buluh


(16)

6. Kamis, 4 Agustus 2016

Kunjungan ke KK dampingan untuk mengikuti kegiatan Ibu Ni

Nengah Reni di rumah

Rumah Bapak I Nyoman Serko di Br

Pangkung Buluh

2 orang 3 jam 6

7. Kamis, 4 Agustus 2016

Kunjungan ke KK dampingan untuk mengikuti kegiatan Ibu Ni

Nengah Reni di rumah

Rumah Bapak I Nyoman Serko di

Br. Pangkung Buluh

2 orang 3 jam 6

8. Rabu, 10 Agustus 2016

Kunjungan ke KK dampingan untuk mengikuti kegiatan Ibu Ni

Nengah Reni memasak di rumah

Rumah Bapask I Nyoman Serko di

Br. Pangkung Buluh

2 orang 1 jam 2

9. Kamis, 11 Agustus 2016

Kunjungan ke KK dampingan untuk mengikuti kegiatan Ibu Ni

Nengah Reni memasak dan membantu pak Serko

mencari batu

Rumah Bapak Im Nyoman Serko dan lokasi kerja di Br.Pangkung

Buluh

2 orang 8 jam 16

10. Sabtu, 13 Agustus 2016

Kunjungan ke KK dampingan

berbincang-bincang tentang keluarga,sekolah,apa yang

dipelajari sebagai mahasiswa

Rumah Bapak I Nyoman Serko diBr. Pangkung Buluh

2 orang 3 jam 6

11.


(17)

11 12. Selasa, 16

Agustus 2016

Membantu kegiatan rumah merapikan rumah

Rumah Bapak I Nyoman Serko di

Br Pangkung Buluh

2 orang 3 jam 6

13 Kamis, 18 Agustus 20165

Kunjungan ke KK dampingan untuk melakukan sensus kk

miskin

Rumah Bapak I Nyoman Serko di

Br Pangkung Buluh

2 orang 2 jam 4

14 Sabtu, 20 Agustus 2016

Kunjungan ke KK dampingan membantu Ibu

Nengah Reni di rumah

Rumah Bapak I Nyoman Serko di

Br Pangkung Buluh

2 orang 2 jam 4

15 Selasa, 23 Agustus 2016

Kunjungan ke KK dampingan untuk membantu Bapak I Nyoman Serko mencari

batu

Lokasi kerja di Br Pangkung Buluh

2 orang 2 jam 4

16 Rabu, 24 Agustus 2016

Kunjungan ke KK dampingan untuk berbincang-bincang dan membantu d rumah karena

ada acara nikahan

Rumah Bapak I Nyoman Serko di

Br Pangkung Buluh

2 orang 1 jam 2

17 Kamis, 25 Agustus 2016

Kunjungan ke KK dampingan untuk memberikan bantuan sembako sekaligus salam

perpisahan

Rumah Bapak I Nyoman Serko di

Br Pangkung Buluh

4 orang 1 jam 4


(18)

(19)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA

PENDAMPINGAN KELUARGA

Kegiatan pendampingan KK tersebut dilaksanakan beberapa kali pertemuan di rumah Bapak I Nyoman Serko selama waktu KKN PPM UNUD dilaksanakan. Adapun rincian pelaksanaan kegiatan tersebut dapat dilihat di bawah ini.

a. Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 17 kali dengan total waktu kunjungan selama 106 jam.

b. Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan KK Dampingan terhadap keluarga Bapak I Nyoman Serko adalah di Banjar Pangkung Buluh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.

c. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Kaliakah. Kegiatan KK Dampingan yang dilakukan berupa kunjungan ke kediaman keluarga yang didampingi. Selama kunjungan tersebut, dilakukan wawancara bersama keluarga yang didampingi untuk menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif bagi


(20)

keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Pembicaraan juga dilakukan dalam bahasa Bali sehari- hari untuk mempermudah komunikasi antara mahasiswa dengan keluarga Ibu Ni Ketut Roneng, mengingat beiau adalah seorang nenek yang sudah sangat lanjut usia dan tidak bias berbahasa Indonesia. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 17 kali selama sebulan, dimana setiap lama kunjungan rata-rata 2-3 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 106 jam.

d. Permasalahan

Selama kegiatan pendampingan berlangsung, tidak ada masalah khusus dan berat yang menghalangi terlaksananya kegiatan. Masalah yang mahasiswa alami umumnya kesulitan dalam mencari waktu untuk datang berkunjung ke rumah KK dampingan sebab harus menyesuaikan dengan jalannya program lain yang telah dibuat.

a. Solusi

Solusi untuk permasalahan di atas adalah mengatur waktu sebaik mungkin dan melakukan kunjungan di saat waktu senggang setelah pelaksanaan program dan ketika tidak ada program kegiatan. Biasanya kunjungan dilakukan pada siang hari setelah program kerja selesai dilaksanakan.

b. Dampak

Dampak dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini adalah Bapak I Nyoman Serko menjadi lebih memperhatikan masa tuanya dengan menjalani hidup yang sehat dan selalu harmon


(21)

(22)

(23)

(24)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama kurang lebih 1 bulan awal sampai akhir Agustus terhadap keluarga Bapak I Nyoman Serko, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Pendapatan Bapak I Nyoman Serko terbilang sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Pemanfaatan lahan di halaman rumah Bapak I Nyoman Serko kurang maksimal.

3. Perhatian dan dukungan dari anak – anak Bapak I Nyoman Serko yang telah menikah terhadap kesehatan dan kesejahteran orangtuanya sudah sangat baik.

4. Keluarga Bapak I Nyoman Serko sudah memiliki kesadaran betapa pentingnya menabung, hanya saja pelaksanaannya masih terkendala 5.2 Rekomendasi

Adapun rekomendasi yang dapat diberikan oleh pendamping kepada KK Dampingan antara lain:

1. KK Dampingan disarankan agar dapat mengatur keuangan sehingga uang yang dikeluarkan dapat ditekan seminimal mungkin sehingga apabila ada uang sisa maka dapat digunakan untuk kebutuhan yang mendesak seperti untuk berobat dan lain-lain.

2. Pendamping juga menyarankan agar keluarga dampingan menanam beberapa bunga gumitir dan pacar air yang nantinya akan berguna untuk keperluan upacara agama.

3. Pendamping juga menyarankan agar KK Dampingan segera membuka buku tabungan di LPD atau bank yang terpercaya agar memiliki tabungan dimasa tua nantinya.


(25)

LAMPIRAN DOKUMENTASI


(26)

(27)

(28)

(1)

(2)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama kurang lebih 1 bulan awal sampai akhir Agustus terhadap keluarga Bapak I Nyoman Serko, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Pendapatan Bapak I Nyoman Serko terbilang sangat kurang untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Pemanfaatan lahan di halaman rumah Bapak I Nyoman Serko kurang

maksimal.

3. Perhatian dan dukungan dari anak – anak Bapak I Nyoman Serko yang telah

menikah terhadap kesehatan dan kesejahteran orangtuanya sudah sangat baik.

4. Keluarga Bapak I Nyoman Serko sudah memiliki kesadaran betapa

pentingnya menabung, hanya saja pelaksanaannya masih terkendala

5.2 Rekomendasi

Adapun rekomendasi yang dapat diberikan oleh pendamping kepada KK Dampingan antara lain:

1. KK Dampingan disarankan agar dapat mengatur keuangan sehingga uang

yang dikeluarkan dapat ditekan seminimal mungkin sehingga apabila ada uang sisa maka dapat digunakan untuk kebutuhan yang mendesak seperti untuk berobat dan lain-lain.

2. Pendamping juga menyarankan agar keluarga dampingan menanam

beberapa bunga gumitir dan pacar air yang nantinya akan berguna untuk keperluan upacara agama.

3. Pendamping juga menyarankan agar KK Dampingan segera membuka

buku tabungan di LPD atau bank yang terpercaya agar memiliki tabungan dimasa tua nantinya.


(3)

LAMPIRAN DOKUMENTASI


(4)

(5)

(6)