PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL PERUSAHAAN UMUM (PERUM) DAMRI

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 66 TAHUN 2002
TENTANG
PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA
KE DALAM MODAL PERUSAHAAN UMUM (PERUM) DAMRI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kegiatan usaha
Perusahaan Umum (PERUM) DAMRI, maka dipandang perlu untuk
melakukan penambahan penyertaan modal Negara ke dalam modal
Perusahaan Umum (PERUM) DAMRI;
b. bahwa kekayaan Negara berupa 12 (dua belas) unit kendaraan bus
merek Isuzu type NKR 66 (Diesel) yang pengadaannya berasal dari
dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2000
dan 608 (enam ratus delapan) set ban bus merek Bridgestone yang
pengadaannya berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 1998/1999, dapat ditetapkan sebagai

penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia ke dalam
modal Perusahaan Umum (PERUM) DAMRI;
c. bahwa penambahan penyertaan modal Negara tersebut, perlu
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;
Mengingat

: 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana telah
diubah dengan Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 1969
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 16,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2890) tentang Bentuk-bentuk
Usaha Negara menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1969 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 2904);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1998 tentang Perusahaan
Umum (PERUM) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998
Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3732);

4. Peraturan…


PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-

2

-

4. Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2001 tentang Pengalihan
Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan pada
Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum (PERUM) dan
Perusahaan Jawatan (PERJAN) kepada Menteri Negara Badan Usaha
Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001
Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4137);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2002 tentang Perusahaan
Umum (PERUM) DAMRI (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2002 Nomor 56);
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN

PEMERINTAH
TENTANG
PENAMBAHAN
PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE
DALAM MODAL PERUSAHAAN UMUM (PERUM) DAMRI.
BAB I
PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL
Pasal 1
Negara Republik Indonesia melakukan penambahan penyertaan modal ke
dalam modal Perusahaan Umum (PERUM) DAMRI, yang didirikan
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1984 dan dilanjutkan
berdirinya dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2002.
Pasal 2
Penambahan penyertaan modal Negara sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 sebesar Rp 2.346.433.980,00 (dua miliar tiga ratus empat puluh
enam juta empat ratus tiga puluh tiga ribu sembilan ratus delapan puluh
rupiah) yang terdiri dari :
a.

12 (dua belas) unit kendaraan bus merek Isuzu type NKR 66

(Diesel) ukuran sedang sebesar Rp1.860.000.000,00 (satu miliar
delapan ratus enam puluh juta rupiah), yang pengadaannya berasal
dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2000; dan

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-

3

-

b. 608…
b.

608 (enam ratus delapan) set ban bus merek Bridgestone sebesar
Rp486.433.980,00 (empat ratus delapan puluh enam juta empat
ratus tiga puluh tiga ribu sembilan ratus delapan puluh rupiah), yang
pengadaannya berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara Tahun Anggaran 1998/1999.
BAB II
PELAKSANAAN PENYERTAAN MODAL
Pasal 3

Pelaksanaan penambahan penyertaan modal Negara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 dilakukan menurut ketentuan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 1998, Peraturan Pemerintah Nomor 64
Tahun 2001 dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang
berlaku.
Pasal 4
Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi pelaksanaan Peraturan
Pemerintah ini diatur oleh Menteri Keuangan dan Menteri Negara Badan
Usaha Milik Negara baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri
sesuai dengan lingkup bidang tugas dan kewenangan masing-masing.
BAB III
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 5
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-

4

-

Agar...
Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan
Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran
Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 Desember 2002
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 30 Desember 2002
SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

ttd
BAMBANG KESOWO

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2002 NOMOR 140