Kajian Pengaruh Kehadiran Kontaminan Organik dan Nonorganik Terhadap Produksi Busa SDS Pada Foam Generator

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas dan stabilitas busa Sodium
Dodecyl Sulfate (SDS) secara kontinu dan dinamik terhadap variabel perubahan
konsentrasi surfaktan SDS dengan keberadaan kontaminan logam Cd2+ dan Kopi
Hitam pada foam generator. Konsenterasi SDS yang digunakan adalah 1x cmc, 2x
cmc dan 3x cmc. Variasi konsentrasi Logam Cd2+ dan Kopi Hitam yang digunakan
adalah 10, 20, 30, 40 dan 50 ppm. Pada pengukuran kapasitas busa dilakukan dengan
mengontakkan larutan SDS dan kontaminan dengan gas N2 pada foam generator, pada
pengukuran stabiitas busa dilakukan pada saat busa pada foam generator telah konstan
lalu busa dimasukkan ke dalam gelas ukur untuk diukur kestabilan busa. Hasil analisa
pengaruh konsentrasi SDS terhadap kapasitas busa selama 10 menit untuk kontaminan
Cd2+ dan 11 menit untuk kontaminan kopi. diperoleh ketinggian busa 1x cmc, 2x cmc,
dan 3x cmc dengan pengaruh Cd2+ dengan konsentrasi 50 ppm sebesar 8,3 ; 8,4 dan
8,8 cm sedangkan untuk kontaminan kopi dengan konsentrasi 10 ppm sebesar 4 ; 4,2
dan 4,3 cm. Hasil analisa stabilitas busa diperoleh busa stabil (ketinggian busa pada
gelas ukur tidak berubah lagi) pada waktu 25 menit.

Kata kunci : kapasitas dinamis busa, stabilitas busa, laju alir SDS, konsentrasi Cd2+,
konsentrasi Kopi, konsentrasi SDS, laju alir N2

vi

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
This study aims to determine the capacity and stability of Sodium Dodecyl
Sulfate foam (SDS) continuously and dynamically to variable changes in
surfactant concentration of SDS in the presence of Cd2+ metal contaminants and
Black Coffee on foam generator. The SDS consentations used are 1x cmc, 2x
cmc and 3x cmc. The concentration variations of Cd2+ and Black Coffee used are
10, 20, 30, 40 and 50 ppm. The foam capacity measurement is done by contacting
the SDS solution and the contaminant with the N2 gas in the foam generator, on
the foam stabiitas measurements made when the foam on the foam generator has
been constant and then the foam is fed into the measuring cup for foam stability.
Result of analysis of effect of SDS concentration to foam capacity for 10 minutes
for contaminant Cd2+ and 11 minutes for coffee contaminant. Obtained by foam
height 1x cmc, 2x cmc, and 3x cmc with influence of Cd2+ with concentration 50
ppm equal to 8,3; 8.4 and 8.8 cm while for coffee contaminants with a
concentration of 10 ppm of 4; 4.2 and 4.3 cm. Foam stability analysis results
obtained stable foam (foam height in measuring glass does not change anymore)
at 25 minutes.
Keywords: dynamic capacity of foam, foam stability, SDS flow rate, Cd2+

concentration, Coffee concentration, SDS concentration, N2 flow rate

vii
Universitas Sumatera Utara