Jawaban Pertanyaan Paket Konstruksi Bangunan Pasar TP

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ARU

UNIT LAYANAN PENGADAAN
POKJA

KONSTRUKSI I

Jalan Raya Pemda Telp (0917) 21140 Fax (0917)

Dobo, 12 Oktober 2015
Kepada Yth,
Penyedia dengan ID :
3931674
DiTempat
Perihal

: Jawaban atas Pertanyaan

Sehubungan dengan pertanyaan dari penyedia seperti yang tersebut pada alamat tertuju surat ini
maka, kami sampaikan terima kasih kepada Bapak/Ibu atas partisipasi dalam mengikuti proses
pelelangan e- procurement yang dilaksanakan oleh Pokja Konstruksi I melalui LPSE Kabupaten

Kepulauan Aru. Kami juga mengucapkan terimakasih atas pertanyaan yang sangat kritis serta
informasi penting yang menambah wawasan kami selaku Kelompok Kerja ULP dalam
pelaksanaan tugas dibidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Daerah ini. Kami
menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan kami dalam menjawab pertanyaan akibat
terjadinya gangguan system internet pada ULP, sehingga jawaban baru dapat kami sampaikan
pada aplikasi lain yang tersedia pada system SPSE_

Pertanyaan :
Ada berapa subtansial yg menurut kami penting namun tidak pernah mendapat perhatian
serius dan akhirnya menjadi objek permasalahan serius baik di kalangan PPK, Pokja maupun
penyedia, ada pula hal lain yang saat ini diwacanakan khusus di kalangan penyedia yang
mungkin
bisa menjadi
permasalahan di kemudian hari bila
tidak
mendapat
tanggapan/perhatian serius. Untuk itu pada kesempatan ini kami ingin menyampaikannya
beberapa hal penting kepada Pokja maupun PPK yang secara fungsi dan kewenangan sebagai
penyelengara, pemberi persyaratan,pemberi penilaian,maupun penentu jalannya Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah di Kabupaten Kepulauan Aru untuk mendapat penjelasan sesuai

ketentuan yang berlaku dan selanjutnya menjadi pedoman bagi kita semua. Adapun hal- hal
penting dimaksud sebagai berikut :
1.

KUALIFIKASI USAHA KECIL TANPA PERSYARATAN SUBKUALIFIKAS
Pengumuman dan isi DP Pembangunan Konstruksi Bangunan Pasar Rp.4,55 miliar
diperbolehkan perusahaan kualifikasi kecil dan non kecil tanpa persyaratan
subkualifikasi, artinya bila memenuhi syarat perusahaan tingkat K1 s/d B2 bisa
memenagkan pelelangan ini. Pertanyaan kami :
1.
Karena paket ini adalah paket pekerjaan konstruksi maka wajib mengacu pada
aturan
tentang
pekerjaan
konstruksi,
namaun
kenapa
Pokja/PPK
tidak
mempersyaratkan subkualifikasi baik terhadap usaha kecil (K1,K2, K3) maupun non

kecil (M1, M2, B1, B2) sesuai ketentuan masing-masing subkualifikasi memiliki batasan
nilai maksimum satu pekerjaan yang boleh dilaksanakan
2.
Bilamana pemenangnya adalah perusahaan kecil satu (K1), siapa yg bertanggung
jawab dan menanggung kerugian pemenang bila hasil sanggahan/pengaduan
membatalkan pelelangan ini dikarenaka sala satu objek sanggahan/pengaduan adalah
pemenangnya perusahaan K1.

Jawaban :
1.

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 beserta penjelasannya
menjelaskan bahwa :
Pekerjaan diatas 2.5 Milyar tidak dibatasi pada perusahaan Non Kecil saja tetapi
perusahan dengan kualifikasi kecil juga dapat mengambil bagian dalam proses
tersebut apabila perusahaan dengan kualifikasi kecil merasa memiliki kemampuan
dan kompetensi teknis (sumberdaya manusia, teknis, peralatan dan modal) untuk
memenuhi semua kriteria atau persyaratan yang diminta dalam Dokumen
Pengadaan.


2.

Apabila keputusan pembatalan pelelangan sudah sesuai dengan peraturan Presiden
54 tahun 2010 beserta penjelasannya dan aturan turunannya yang berlaku maka
ketentuan yang berlaku sesuai dengan dokumen pengadaan BAB III. Instruksi
Kepada Penyedia, Huruf C point 13.1 dan 13.2.
C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN
13. Biaya dalam
13.1
Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan
Penyiapan
dan penyampaian penawaran.
Penawaran
13.2
Pokja ULP tidak bertanggung jawab atas kerugian
apapun yang ditanggung oleh peserta.

Pertanyaan :
2.


TAHAPAN PEMBUKTIAN KUALIFIKASI
Tahapan ini merupakan tahapan akhir dari semua tahapan evaluasi dan menjadi
penentu penetapan pemenang lelang, tahapan ini pula menjadi salah satu objek
pembicaraan serius di kalangan penyedia, terutama terkait waktu pembuktian
bersamaan atau tidak, 1).apakah ketiga/kedua penyedia yg diundang saat pembuktian
diberikan waktu bergiliaran ke masing-masing penyedia seperti yg selalu diterapkan,
2).ataukah diberikan waktu bersamaan, dalam arti ketiga/kedua penyedia melakukan
pembuktian dalam waktu yg bersamaan yg dihadiri oleh seluruh anggota Pokja. Tidak
ditemukan klausula yg mengatur khusus tentang dalam waktu yg bersamaan atau
tidak, kedua cara tersebut memiliki fungsi yang sama, namun dari sisi efektifitas,
efesiensi, transparansi dan akuntabilitas dapat diciptakan lewat cara dalam waktu
yang besamaan karena semua data kualifikasi masing-masing penyedia
diketahui/disaksikan oleh Pokja dan seluruh penyedia yang hadir, sementara lewat
cara dalam waktu bergiliaran sangat diragukan dan mudah berpontensi negative karena
semua data kualifikasi penyedia HANYA diketahui/disaksikan oleh Pokja dan penyedia
tersebut.
Bila Pokja tidak berkeberatan kami mengusulkan tahapan pembuktian
kualifikasi dilaksanakan dengan cara dalam waktu yang bersamaan, selain tidak ada
larangan/tidak bertentangan dengan aturan usulan kami tesebut hanya bertujuan
menciptakan

keterbukaan,
transparansi,
akuntabilitas
serta prinsip
persaingan/kompitisi yang sehat dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah.

Jawaban :
1.

Pembuktian kualifikasi merupakan tahapan dalam evaluasi penawaran sehingga
pokja wajib melakukan pembuktian kualifikasi, pembuktian kualifikasi dilakukan
terpisah (tertutup)antara pokja dengan penyedia dengan tujuan untuk menjaga
kerahasiaan proses sampai dengan tahapan penetapan dan pengumuman
pemenang serta mencegah terjadinya intervensi dan menghindari persaingan yang
tidak sehat (UU No. 14 Tahun 2008 pasal 17b).

Pertanyaan :
3.

Sesuai jawaban Pokja I beberapa hari lalu terkait soft copy surat perjanjian sewa alat,

surat penyataan pegawai tidak tetap dan SKA/SKT/ dilampirkan pada surat penawaran
harap ditinjau kembali karena soft-soft tersebut akan membuat dokumen penwaran
harga dan dokumen penawaran teknik yg dikrim bersamaan menjadi berat karena
kapasitas size bertabah hal ini menjadi kendala saat pengiriman/upload, klau boleh
kami usulkan sebaiknya soft copy tersebut dikirim lewat isian data kualifikasi pada
system di halaman 9 (data kualifikasi lainya) (cara ini diperbolehkan oleh Pokja II)
selain diseragamkan persyaratan antara Pokja I dan II juga mempermudah kami
saat dikirim.

Jawaban :
Softcopy hasil scan/pemindaian dari dokumen SKA-SKT atau Surat Perjanjian Sewa alat
merupakan dokumen administrasi yang diminta pada saat melakukan penawaran dan
Sistem menyediakan ruang yang cukup besar dalam aplikasi SPSE yaitu 500MB untuk
mengupload dokumen penawaran.,
Pertanyaan :
4.

Perbedaan pendapat antara Pokja II dan PPK Dinas PU terkait diperbolehkan atau
tidak perusahaan K1 memenangkan lelang dengan nilai pagu diatas Rp. 1 miliar s/d
Rp. 2,5 miliar menciptakan keresahan di kalangan penyedia, sebagian penyediaa yg

memiliki perusahaan k1 ragu mengikuti lelang dengan nilai pagu diatas Rp. 1 miliar
karena takut SPPBJ/Kontrak tidak jelas/dibatalkan. Mengingat Pokja II sebagai
penyelenggara lelang semua paket Dinas PU kami sarankan Pokja II dan PPK bertemu
dengan Kepala Dinas yang juga sebagai KPA Dinas PU Kabupaten Kepulauan Aru untuk
mencari solusi yang terbaik atas permasalahan ini agar tidak ada lagi penyedia yg dirugikan
dan lebih dari itu tidak ada lagi keresahan di kalangan penyedia di daerah ini.

Jawaban :
Karena pertanyaan ini ditujukan kepada pokja konstruksi II maka akan dilanjutkan ke pokja
konstruksi II.

Demikian dapat kami sampaikan atas kerjasama yang baik kami ucapkan terimakasih.

Pokja Konstruksi I