ProjectCycleManagement2 AgusWijayanto.pptx

Project
Management
Agus Wijayanto

Pokok Bahasan
 Pertimbangan Proyek Pembangunan
 Tahapan Penyusunan Proyek
 Pendekatan Logical Framework

Proyek
Pembangunan

TPB (SDGs)

RPJMN

RENSTRA K/L & RPJMD

Program

Proyek


12/27/17

Paramadina

5

RPJMN & SDGs
• Indonesia Berkomitmen mencapai SDGs
2030, ditegaskan dengan Perpres No 59/2017
Tentang SDGs (Lihat disini.)
• RAN Pencapaian SDGs (Lihat disini).
• Fakta Indonesia terkini terkait SDGs
(Lihat disini).
• Sasaran RPJMN disandingkan dgn SDGs (
Lihat disini).
• Indikator SDGs (Lihat disini).
• UNDP membandingkan RPJMN dgn SDGs (
Lihat disini).


Review RBM

HASIL
Results:
Analytical point of departure

Inputs

Activities

Outputs

The focus of traditional
approach

Outcomes

The focus of the
current approach


RBM and
Management for
Development Results

Impact

HASIL
Results:
Analytical point of departure

Input

Activities Outputs Outcomes Impact

Development intervention

Development effects

Formulasi Proyek


Project Formulation
Situational Analysis/key assessment
Policy & program context, Stakeholder Analysis & Institutional
capacity assessment, Problem analysis, Lesson learnt and review of
ongoing/planned initiatives, Strategy selection.

Project Description
Overall Objective, Target Group,
Location and duration, Results and
indicative activities, Resources &
cost

Coordination & Management
Arrangement
Coordination & mgt. structure
Financial/financing arrangement
Monitoring, Evaluation and audit

Feasibility & Sustainability
Economic and Financial, Environmental,

Technical, Social & Governance, Risk
Management

Logical Framework

LFA & Project Design Using OOPP
TAHAPAANALISIS
 Stakeholder analysis – identifikasi
pemangku kepentingan utama dan
menilai kapasitas/keterlibatannya
 Analisis Masalah - identifikasi
masalah utama, menentukan
hubungan sebab-akibat
 Analisis Tujuan mengembangkan solusi dari
masalah yg diidentifikasi
 Analisis strategi – identiffikasi
berbagai pilihan strategi; memilih
yg paling tepat.

TAHAP PERENCANAAN

 LF Matrix – menyusun
kerangka proyek, menguji
logika internal, menyusun
resiko/asumsi, menyusun
indikator keberhasilan
 Menjadwal Kegiatan–
rangkaian waktu pelaksanaan
kegiatan
 Alokasi Sumberdaya –
menentukan sumberdaya yang
diperlukan
 Keberlanjutan – bagaimana
setelah proyek berakhir

LFA & Project Implementation
IMPLEMENTATION

EVALUATION

 Analisis situasi/masalah

 Indikator dipakai kembali untuk
yang jelas membantu
memberi informasi sebagai dasar
mengevaluasi relevansi
pengambilan keputusan (monitoring
dan review berkala)
 Kerangka Tujuan dan
 Asumsi memantau asumsi dan
Indikator digunakan untuk
mengevaluasi dampak dan
manajemen resiko
 Meng-update activity schedules
efektifitas
terkait hasil
 Penjadwalan aktivitas dan
 Meng-update resource schedules
sumberdaya untuk
membantu mengevaluasi
dan budget terkait hasil
efisiensi


Analisis Stakeholder
Stakeholder
adalah
orang
atau
kelompok
atau
organisasi
yang
memiliki kepentingan atau pengaruh
terhadap masalah yang diidentifikasi
atau penyelesaian masalah yang akan
diintervensi oleh proyek

Importance-Influence

INTEREST

HIGH


A.
Special
initiatives needed
to protect
stakeholder interests
C.
Limited/no
involvement
low priority

D.
Source of risk,
need for
careful monitoring
and
management

INFLUENCE


LOW

B.
good working
relationship
must
be created

HIGH

Stakeholder Involment
Partisipasi
Tahap

Identifikasi
Formulasi
Implementasi
Evaluasi

Inform


Consult

Partnership

Control

Matrik Stakehoders
Stakeholder

Kepentingan
terhadap
Proyek

Pengaruh

Peran dalam
Proyek

Sumberdaya
yang dimiliki

Format:Logframe
Intervention
Logic

OVIs

SoV

Assumptions

IMPACT

OUTCOME

OUTPUTS

Activities

Preconditions

Problem tree
TINGGINYA TINDAK
PIDANA DI MASYARAKAT
Tingginya
tingkat
kemiskina
n di
masyaraka
Terbatasnya
t
lapangan
kerja &
kesempatan
wirausaha

Masyar
akat
tidak
taat
hukum

Tingginya
kegagalan
polisi dlm
mencegah
kejahatan

Masyarakat
tidak
mendukung
polisi untuk
memberikan
informasi
awal terkait
kejahatan
Masyara

Rendahnya
Keterampilan &
pendidikan
Rendahnya
kat tidak
Kesadaran
percaya
masyaraka
sistem
t tentang
penegak
hukum
an &
Kurangnya
peradila
sosialisasi
n
dan
Sistem
pendidikan
penegakan
masyarakat
& peradilan
soal
tidak fair
pentingnya
dan
taat hukum
transaksion
al

Rendahnya
keaman-an
di
lingkungan
masyarakat
Masyarakat
tidak aktif
menjaga
keamanan
lingkungannya
sendiri

Polisi tidak
melibatkan
masyarakat sbg
mitra

isi
kurikulum
pendidikan/
pelatihan
kepolisian
tidak
relevan dan
out of date

Penegakan hukum oleh
kepolisian tidak
berjalan baik
Kompetensi dan
profesionalitas Anggota
Polisi sangat rendah
Kualitas
pendidikan/pelati
han kepolisian
rendah
Fasilitas
dan
Kualitas
peralatan
pengajar
pendidika
dan
n
pelatih di
/pelatiha
akademi
n
kepolisia
kepolisian
n masih
sangat
rendah
terbatas

Kualitas
siswa
akademi
kepolisian
rendah

Sistem
rekrutmen
calon
anggota
polisi sarat
KKN

Objective tree
TINDAK PIDANA DI
MASYARAKAT MENURUN
Tingkat
kemiskinan di
masyarakat
lapangan
menurun
kerja &
kesempatan
usaha lebih
baik

Masyara
kat
Lebih
taat
hukum

Keterampilan &
pendidikan
lebih baik
Kesadaran
masyarakat
tentang
hukum
meningkat
sosialisasi
dan
pendidikan
masyarakat
soal
pentingnya
taat hukum
lebih banyak

polisi
lebih
berhasil
dlm
mencegah
Masyarakat
kejahatan
lebih
mendukung
polisi untuk
memberikan
informasi awal
terkait
kejahatan

Keamanan
dilingkungan
masyarakat
meningkat
Masyarakat
lebih aktif
menjaga
keamanan
lingkungannya
sendiri

Masyarakat
lebih
percaya
sistem
penegakan
& peradilan

Sistem
penegakan &
peradilan
lebih fair dan
tidak
transaksional

Polisi lebih
melibatkan
masyarakat sbg
mitra

isi
kurikulum
pendidikan
/pelatihan
kepolisian
relevan
dan up to
date

Penegakan hukum oleh
kepolisian berjalan lebih
baik
Kompetensi dan
profesionalitas Anggota
Polisi meningkat

Kualitas
pendidikan/pela
tihan kepolisian
lebih baik/tinggi
Fasilitas
Kualitas
dan
pengajar
peralatan
dan
pendidika
pelatih di
n
akademi
/pelatihan
kepolisia
kepolisian
n lebih
lebih
baik
memadai

Kualitas
siswa
akademi
kepolisian
beik / tinggi
Sistem
rekrutmen
calon
anggota
polisi tidak
sarat KKN

Strategy analysis
TINDAK PIDANA DI
MASYARAKAT MENURUN
Tingkat
kemiskinan di
masyarakat
lapangan
menurun
kerja &
kesempatan
usaha lebih
baik

Masyara
kat
Lebih
taat
hukum

Keterampilan &
pendidikan
lebih baik
Kesadaran
masyarakat
tentang
hukum
meningkat
sosialisasi
dan
pendidikan
masyarakat
soal
pentingnya
taat hukum
lebih banyak

polisi
lebih
berhasil
dlm
mencegah
Masyarakat
kejahatan
lebih
mendukung
polisi untuk
memberikan
informasi awal
terkait
kejahatan

Keamanan
dilingkungan
masyarakat
meningkat
Masyarakat
lebih aktif
menjaga
keamanan
lingkungannya
sendiri

Masyarakat
lebih
percaya
sistem
penegakan
& peradilan

Sistem
penegakan &
peradilan
lebih fair dan
tidak
transaksional

Polisi lebih
melibatkan
masyarakat sbg
mitra

isi
kurikulum
pendidikan
/pelatihan
kepolisian
relevan
dan up to
date

Penegakan hukum oleh
kepolisian berjalan lebih
baik
Kompetensi dan
profesionalitas Anggota
Polisi meningkat

Kualitas
pendidikan/pela
tihan kepolisian
lebih baik/tinggi
Fasilitas
Kualitas
dan
pengajar
peralatan
dan
pendidika
pelatih di
n
akademi
/pelatihan
kepolisia
kepolisian
n lebih
lebih
baik
memadai

Kualitas
siswa
akademi
kepolisian
beik / tinggi
Sistem
rekrutmen
calon
anggota
polisi tidak
sarat KKN

Format:Logframe
Intervention
Logic

OVIs

SoV

Means

Costs

Assumptions

Tindak Pidana
dimasyakarakat
Rendah

Penegakan hukum
oleh kepolisian
Berjalan efektif
Kompetensi &
Profesionalisme
Polisi Meningkat
• Membenahi Rekurtmen
• Membenahi PBM AKPOL

Preconditions

Criteria to chose strategies
 Prioritas penerima manfaat
 Penting dan Urgensi pencapaian
 Kapasitas, Pengalaman & Mandat organisasi
 Durasi proyek
 Sumberdaya yg tersedia
 Kontribusi terhadap RPJMN/SDGs
 Kemungkinan Sukses pelaksanaannya

Manajemen Resiko

Resiko faktor eksternal yang berpotensi
mengganggu keberhasilan pelaksanaan dan
pencapaian hasil proyek
Manajemen Resiko terdiri dari identifikasi,
analisis dan mitigasi resiko

Risk Matrix
Probability of
occurrence
Frequent

Small risk, no
measures
necessary

Possible
Average risk,
Monitor

Seldom

High Risk,
measures to
minimize risk
necessary

Very
seldom

Unacceptable
risk, don’t
continue before
dealing with
risk

Improbable

Unimportant

Small

Noticeable

Critical

Harm potential

Existencethreatening

Risk Management
• Risk avoidance: tidak melakukan kegiatan
yang memiliki resiko
• Risk reduction: mengurangi dampak jika
resiko terjadi
• Risk sharing: membagi dampak resiko
dengan pihak lain
• Risk retention: menerima dampak resiko jika
terjadi.

Asumsi
Adalah sebuah kondisi :
 yang diperlukan untuk keberhasilan
proyek;
 yang tidak dibawah kendali
manajemen proyek; dan
 yang harus terus dimonitor oleh proyek

Asumsi Killer
• Faktor eksternal yang penting bagi
proyek untuk mencapai tujuan yg
ditetapkan, tetapi kemungkinan besar
tidak terwujud.
• Maka proyek harus didesain ulang, jika
tidak bisa dirancang ulang tanpa
tergantung pada terwujudnya asumsi
tersebut, maka sebaiknya proyek
dibatalkan

Assumption (Diagonal)
Logic
Intervention Logic

Assumptions

IMPACT
OUTCOME

Assumptions

OUTPUTS

Assumptions

Activities

Assumptions
Pre-Conditions

Indikator
• Sebuah instrumen yang memberikan informasi
(Kamus)
• sebuah variabel, yang bertujuan mengukur
perubahan dalam phenomena atau proses (USAID)
• Deskripsi tujuan proyek yang mencakup hal-hal yang
berubah, kuantitas, kualitas, kelompok sasaran dan
tempat (EC)
• Faktor kuantitatif atau kualitatif atau variabel
sebagai alat untuk mengukur capaian, melihat
perubahan akibat intervensi atau membantu melihat
kinerja institusi pembangunan” (DAC, 2002)

Formulating Indicators
1.
2.
3.
4.
5.

VQTTP
Variabel: Identifikasi variabel hasil (spesifik
dengan kualitas yang diinginkan)
Quantity: Tentukan kuantitas perubahan yang
diinginkan
Timebound: Tentukan jangka waktu
Target Group: Pilih Kelompok sasaran (spesifik)
Place: Tetapkan lokasi
T
R
A
M
S

Logframe in the LFA process

Strength
Opportunities

PESTLE analysis
Stakeholder analysis
SWOT analysis
Weaknesses
Threats

Problem analysis
Objective analysis

Project
strategy

The logframe
matrix Sources of
Objectively
verifiable
indicators

Verification

Means

Cost

Assumptions

Overall
Objectives
Purpose
Results

Strategy analysis

Activities

PRE CONDITION

Schedules

Reports

Terima kasih

Dokumen yang terkait