Asuhan Keperawatan pada Ny.N dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Istirahat Dan Tidur di Kelurahan Harjo Sari II kecamatan Medan Amplas

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesempatan untuk istirahat dan tidur sama pentingnya dengan
kebutuhan makan, aktivitas, maupun kebutuhan dasar lainnya. Setiap
individu membutuhkan istirahat dan tidur untuk memulihkan kembali
kesehatannya. Tidur adalah suatu keadaan relatif tanpa sadar yang penuh
ketenangan tanpa kegiatan yang merupakan urutan siklus yang berulangulang dan masing-masing menyatakan fase kegiatan otak dan badan yang
berbeda (Tarwoto & Wartonah, 2006).
Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur terutama sangat penting
bagi orang yang sedang sakit agar lebih cepat memperbaiki kerusakan
pada sel. Apabila kebutuhan istirahat dan tidur terpenuhi, maka jumlah
energi yang diharapkan untuk memulihkan status kesehatan dan
mempertahankan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari terpenuhi. Selain
itu, orang orang yang mengalami kelelahan juga membutuhkan istirahat
dan tidur lebih dari biasanya (Hidayat, 2006).
Pola tidur sering mengalami perubahan karena penyakit atau rasa
nyeri. Perawat menggunakan metode spesifik untuk meningkatkan rasa
nyaman dan menurunkan rasa nyeri sehingga kebutuhan istirahat dan
tidur terpenuhi. Jika pasien tidak dapat tidur karena faktor lain, seperti

gaya hidup, tekanan kronis, perawat dapat memberikan perawatan
langsung untuk memecahkan penyebabnya pada saat membantu
memenuhi kebutuhan ini (Potter & Perry, 2005).
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh
semua orang. Untuk dapat berfungsi secara normal, maka setiap orang
memerlukan istirahat dan tidur yang cukup. Pada kondisi istirahat dan
tidur tubuh melakukan proses pemulihan untuk mengembalikan stamina
tubuh hingga berada dalam kondisi yang optimal. Setiap individu
mempunyai kebutuhan istirahat dan tidur yang berbeda. Pola istirahat dan
tidur yang baik dan teratur dapat memberikan efek yang bagus terhadap

8

kesehatan. Pola tidur juga akan terganggu dalam keadaan sakit, sehingga
perawat perlu berupaya untuk membantu pemenuhan kebutuhan istirahat
dan tidur. pada individu yang sakit sangat diperlukan untuk mempercepat
penyembuhan, oleh karena itu perawat harus mempunyai kompetensi
yang baik terkait dengan kebutuhan istirahat dan tidur (Asmadi, 2008).
Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki
Maslow. Seorang individu yang memiliki beberapa kebutuhan yang tidak

terpenuhi secara umum mencari pemenuhan kebutuhan fisiologi. Oleh
karena itu dengan memahami konsep kebutuhan dasar manusia, akan
diperoleh persepsi yang sama bahwa untuk beralih ketingkat kebutuhan
yang lebih tinggi , kebutuhan dasar dibawahnya harus terpenuhi terlebih
dahulu. Artinya terdapat suatu jenjang kebutuhan yang lebih penting yang
harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lainnya terpenuhi. Sebagai
contoh, jika kebutuhan fisiologis seseorang seperti makan, cairan,
istirahat dan tidur belum terpenuhi, tidak mungkin baginya untuk
memenuhi

kebutuhan

harga

diri

atau

aktualisasi


diri

dengan

mengesampingkan kebutuhan yang pertama (Mubarak & Chayatin,
2007).
Hasil survey yang dilakukan oleh National Institut of Health di
Amerika serikat menyebutkan bahwa total penduduk Ameika yang
mengalami insomnia 17% dari populasi, pada orang tua persentasi
penderita insomnia lebih tinggi, perbandingannya yaitu satu diantara
empat orang tua berumur 60 tahun mengalami gangguan tidur. Hasil
penelitian melaporkan bahwa orang-orang yang masih muda dilaporkan
efisiensi tidurnya 80-90%, sementara lansia 67-70%. Sedangkan Luce
dan Segal mengungkapkan bahwa pada kelompok lansia 40 tahun hanya
dijumpai 7% kasus yang mengeluh mengenai masalah tidur ( hanya dapat
tidur tidak lebih dari 5 jam sehari). Hal yang sama dijumpai pada 22%
kasus pada kelompok usia 70 tahun (terbangun lebih awal dari pukul
05.00 pagi). Selain itu terdapat 30% kelompok lansia yang yang
terbangun dimalam hari (Siti Bandiyah, 2009).


9

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengambil
Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan pada Ny.N
dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Istirahat dan Tidur di Kelurahan
Harjosari II Kecamatan Medan Amplas”.

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk
memberikan Asuhan Keperawatan kepada pasien dengan prioritas masalah
kebutuhan dasar istirahat dan tidur di Kelurahan Harjosari II Kecamatan
Medan Amplas.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan asuhan keperawatan kepada klien dengan prioritas
masalah gangguan kebutuhan dasar istirahat dan tidur, maka penulis
mampu:
a. Melakukan pengkajian pada klien dengan prioritas masalah kebutuhan
istirahat dan tidur.
b. Merumuskan diagnosa keperawatan pada klien dengan prioritas

masalah kebutuhan istirahat dan tidur
c. Melakukan perencanaan pada klien dengan prioritas masalah kebutuhan
istirahat dan tidur.
d. Melakukan intervensi keperawatan berdasarkan rencana keperawatan
yang telah dibuat pada klien dengan prioritas masalah kebutuhan
istirahat dan tidur.
e. Melakukan evaluasi akhir terhadap tindakan keperawatan yang telah
dilakukan pada klien dengan prioritas masalah kebutuhan istirahat dan
tidur.
B. Manfaat
1. Penulis
karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan dan
pengalaman penulis dalam proses pembelajaran.

10

2. Pelayanan kesehatan
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan
asuhan keperawatan kepada klien yang mengalami gangguan kebutuhan
dasar istirahat dan tidur.

3. Pendidikan Keperawatan
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat mengaplikasikan NANDA, NIC
dan, NOC bagi ilmu keperawatan tentang asuhan keperawatan pada pasien
dengan masalah gangguan kebutuhan dasar istirahat dan tidur dan dapat
digunakan sebagai panduan dalam pembelajaran keperawatan.
4. Praktik Keperawatan
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat menjadi panduan dasar untuk
pembuatan asuhan keperawatan dengan masalah kebutuhan dasar istirahat
dan tidur dan masalah kebutuhan dasar lainnya.

11