LAPORAN PENELITIAN KIMIA Faktor Faktor y

LAPORAN PENELITIAN KIMIA
Faktor Faktor yang
Mempengaruhi Laju Reaksi

Oleh:






Alifia Nisa Maghfira
Asma Nabila
Bangkit Meirillah Azhar
Fiqih Aulya Ramandha
Lita Fedora Velda

SMA Al IZZAH ISLAMIC BOARDING SCHOOL
TAHUN AJARAN 2014-2015
DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL................................................................................................ 1
DAFTAR ISI............................................................................................................ 2
KATA PENGANTAR.............................................................................................. 3
BAB I. PENDAHULUAN
A.1 Teori Dasar................................................................................................... 4
A.2 Faktor-Faktor yang mempengaruhi laju reaksi............................................ 5
BAB II. HASIL PENGAMATAN
B.1 Alat dan Bahan............................................................................................. 8
B.2 Tabel Percobaaan.......................................................................................... 8
BAB III. KESIMPULAN
C.1 Kesimpulan.................................................................................................. 10
C.2 Lampiran...................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 13
PENUTUP................................................................................................................ 14

2

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Robi, Allah SWT, yang telah
melimpahkan segala rahmat taufik hidayah serta nikmat yang tiada batasnya sehingga kami

dapat karya seindah ini.
Tema yang kami ambil dalam penyusunan karya tulis ini adalah faktor-faktor yang
berpengaruh dalam laju reaksi.
Tema ini di ambil intuk mempermudah kemajuan teknologi dalam bidang sains. Dan
dengan mengambil tema ini, kami mengharapkan dapat lebih mudah dalam mempelajari ilmu
sains.
Dalam hal ini generasi saat inilah yang berpotensi untuk itu, karena generasi
tersebutlah satu-satunya harapan bangsa untuk dapat memajukan kualitas sains di negara ini,
serta semangat juang para generasi inilah yang kami harapkan dapat mengubah kualitas
pendidikan bangsa ini.
Melalui karya tulis ini penulis kami ingin menjelaskan serta mebuktikan tentang
faktor-faktor yang berpengaruh dalam laju reaksi dan dengan ini kami berharapan untuk
dapat membangkitkan serta menyelamatkan semangat juang dan pendidikan umat islam, serta
penyusunan karya tulis ini bertujuan untuk melengkapi tugas kimia.

Batu, 23 September 2014

Penulis

3


BAB I
PENDAHULUAN
A.1 Dasar Teori
a.1 Konsep Dasar Laju Reaksi
Laju reaksi ialah cepat atau lambatnya suatu reaksi berlangsung.Pengetahuan tentang
laju reaksi sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dan industri.Laju reaksi
ditentukan melalui percobaan, yaitu dengan mengukur banyaknya pereaksi yang
dihabiskan atau banyaknya produk yang dihasilkan dalam waktu tertentu.
Persamaan reaksi umum dinyatakan dalam bentuk reaksi di bawah ini :
Pereaksi (reaktan)

Hasil reaksi (produk)

Laju reaksi menyatakan berkurangnya konsentrasi pereaksi atau bertambanhnya
konsentrasi hasil reaksi setiap satu satuan waktu (detik). Atau laju reaksi dapat dinyatakan
dengan mol zat per liter dalam satu satuan waktu (detik).
Contoh :
A+B
C

t = 20s
10gr
10gr
Laju reaksi = massa/konsentrasi/mol/volume
Waktu
Berikut ini contoh penghitungan laju reaksi :
a.Menggunakan massa
Massa sebuah larutan : 50 gram
Waktu reaksi
: 5 detik
Laju reaksi = massa = 50 gram = 10 gram
Waktu 5 detik
detik
b.Menggunakan konsentrasi
Laju reaksi (v) =perubahan konsentrasi (mol/liter)
Waktu (s)
Bila ditinjau dari perubahan pereaksi dan hasil reaksi, laju reaksi dirumuskan dengan:
V = berkurangnya konsentrasi pereaksi (mol/liter)= −∆A
Selang waktu (s)
∆t

V=bertambahnya konsentrasi produk (mol/liter) = ∆B
Selang waktu (s)

∆t

*keterangan : A diasumsikan sebagai reagen dan B diasumsikan sebagai produk
c. Menggunakan molaritas
4

Perhitungan laju reaksi dengan menggunakan molaritas (dimana molaritas adalah
jumlah zat terlarut dalam tiap liter per larutan ) adalah sebagai berikut :
Molaritas (M)
Waktu (s)
d.Menggunakan Volume
Perhitungan laju reaksi menggunakan volume dirumuskan sebagai berikut :
Volume (L / Ml )
Waktu (s)
A.2 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Kecepatan dari suatu reaksi berbeda-beda.Beberapa reaksi berlangsung sangat
cepat,misalnya meledaknya suatu petasan yang hanya memerlukan waktu beberapa detik saja,

juga terdapatr reaksi yang berlangsung lambat.Misalnya, pada proses perkaratan besi dan
memudarnya warna pada baju.Tentunya,terdapat faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi
laju dari seuatu reaksi.Faktor-faktor tersebut adalah :
1. Luas Permukaan
Untuk reaksi heterogen, yakni reaksi yang melibatkan zat-zat pereaksi dengan wujud
berbeda, laju reaksi dipengaruhi oleh permukaan sentuh.Semakin besar luas
permukaan, semakin besar partikel bereaksi.Semakin kecil luas permukaan,semakin
kecil partikel bereaksi.Sebagai contoh, jika kita membuat api unggun, diantara balok
kayu bakar yang terbelah-belah akan lebih mudah terbakar dari pada balok kayu
bakar yang utuh.Hal ini dikarenakan kayu balok yang telah dibelah-belah mempunyai
total luas permukaan yang lebih besar daripada kayu balok utuh.Contoh kedua, laju
reaksi serbuk pualam dengan asam klorida berlangsung lebih cepat daripada kepingan
pualam yang direaksikan dengan asam klorida.Hal ini terjadi karena pualam yang
bereaksi mempunyai luas permukaan yang berbeda.Dalam jumlah yang sama, serbuk
pualam mempunyai permukaan yang lebih luas daripada pualam yang berbentuk
kepingan.Semakin luas permukaan, mengakibatkan semakin banyak permukaan yang
bersentuhan dengan pereaksi, sehingga pada saat yang sama, semakin partikelpartikel yang bereaksi.Pada kepingan pualam, partikel-partikel pualam yang
bersentuhan langsunng dengan asam klorida lebih sedikit daripada serbuk
pualam.Partikel-partikel pualam yang bersentuhan hanya partikel yang ada di


permukaan kepingan pualam.Jika kepingan pualam tersebut dipecah menjadi
kepingan-kepingan yang lebih kecil atau menjadi serbuk, partikel-partikel
pualam yang semula di dalam akan berada di permukaan dan terdapat lebih
banyak partikel pualam yang secara bersamaan bereaksi dengan larutan asam
klorida.
2. Konsentrasi
Laju reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi awal dari pereaksi.Pengaruh konsentrasi
awal terhadap laju reaksi adalah khas untuk setiap reaksi.Laju reaksi umumnya naik
5

dengan bertambahnya konsentrasi pereaksi, dan turun dengan berkurangnya
konsentrasi pereaksi.Disebut ‘umumnya’, karena terdapat reaksi dimana peningkatan
konsentrasi pereaksi tidak berpengaruh pada laju reaksi.Hal ini terutama terjadi pada
reaksi kimia di dalam tubuh yang melibatkan katalis enzim.

3.

Suhu
Pengaruh suhu terhadap laju reaksi dapat kita amati dalam kehidupan seharihari.Sebagai contoh, makana seperti kentang akan lebih cepat masak jika di
goreng dalam minyak panas dibandingkan jika direbus dalam air.Hal ini

karena suhu minyak panas lebih tinggi daripada suhu air mendidih.Sebagian
besar reaksi kimia akan berlangsung lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi.
4. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang dapat mengubah laju reaksi kimia tanpa
mengalami perubahan secara kimiawi di akhir reaksi.Katalis dibedakan
menjadi dua, yaitu katalis positif dan katalis negatif.Katalis positif atau biasa
disebut katalis saja adalah katalis yang mempercepat laju reaksi.Ktalis negatif
atau disebut inhibitor adalah katalis yang memperlambat laju reaksi.
Berikut adalah contoh katalis dan aplikasinya :
Jenis
Katalis Anorganik

Katalis
V₂O₅
Platina (Pt)
Nikel (Ni)
Fe
Platina (Pt) dan Rodium
(Rh)


Alumina-gel silika

Katalis Organik (Enzim,
yakni suatu senyawa
protein)

Renin
Enzim dari ragi
Tripsin

6

Aplikasi
Proses pembuatan asam
sulfat (H₂SO₄) melalui
proses kontak
Pembuatan asam nitrat
Proses hidrogenasi seperti
pada pembuatan margarin
dari minyak

Proses pembuatan amonia
(NH₃) pada proses HaberBosch
Pada katalitik konverter
kendaraan bermotor
keluaran baru untuk
menurunkan konsentrasi
buangan gas polusi seperti
CO dan NO
Pada reaksi perengkahan
(Cracking) hidrokarbon
rantai panjang menjadi
hidrokarbon rantai pendek
pada kilang minyak
Penggumpalan susu untuk
membuat keju
Untuk industri makanan
dan industri minuman bir
Untuk pencernaan awal
makanan bayi


BAB II
HASIL PENGAMATAN
7

Untuk membuktikan kebenaran teori yang menyatakan ‘suhu yang tinggi akan
menyebabkan reaksi kimia berlangsung lebih cepat dan suhu yang rendah akan
menyebabkan reaksi kimia berlangsung lebih lama’, kami telah melakukan
percobaan sebagai berikut :
B.1 Alat dan Bahan
1. Air panas
2. Air dingin
3. Air bersuhu normal
4. Redoxon
5. Gelas ukur
6. Jam tangan digital
7. Kamera
8. Pensil
9. Bulpoint merah dan bir
10. Penggaris
11. Folio bergaris
12. Pipet
13. Tissue

B.2 Tabel Percobaan
1. Suhu
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
8

Perlakuan

Reaksi

Mengambil
gelas
ukur
dan Redoxon dan air
membersihkannya
dingin
Menumbuk redoxon menjadi serpihan
Memasukkan air dingin sebanyak 100ml
kedalam gelas ukur
Terjadi kesalahan karena stopwatch tidak
menyala pada saat memasukkan redoxon
kedalam air
Melakukan kembali point 1-3 dan
menunggu hingga gelembungnya habis

Hasil Pengamatan
Dihasilkan
gelembung
yang
berdurasi 1 menit 37
detik

No.
Perlakuan
Reaksi
Hasil Pengamatan
1.
Mengambil gelas ukur dan membersihkannya
Redoxon dan air biasa
Dihasilkan gelembung yang berdurasi 1 menit 30 detik
2.
Menumbuk redoxon menjadi serpihan

3.
Memasukkan air biasa sebanyak 100ml kedalam gelas ukur
4.
Dan masukkan serpihan redoxon ke dalam gelas ukur

No.
Perlakuan
Reaksi
Hasil Pengamatan

1.
Mengambil gelas ukur dan membersihkannya
Redoxon dan air panas.
Di dua percobaan yang kami lakukan,dihasilkan durasi gelembung yang berbeda:
a.Durasi gelembung 49 detik
b.Durasi gelembung kedua 43 detik

2.
Menumbuk redoxon menjadi serpihan

3.
Memasukkan air panas sebanyak 100ml kedalam gelas ukur
9

4.
Dan masukkan serpihan redoxon ke dalam gelas ukur
5.
Karena setelah point 1-4 kami lakukan dan hasil tidak terekam,maka kami mengulang
percobaan

BAB III
KESIMPULAN
C.3 Kesimpulan
Dalam percobaan ini, kami menyimpulkan beberapa hal,
sebagai berikut :
1. Bahwa suhu berpengaruh terhadap laju reaksi. Hal ini
ditunjukkan durasi waktu pada setiap jenis air bersuhu
tertentu berbeda-beda.
10

2. Pada percobaan pertama, kami menggunakan air bersuhu
rendah (dingin) dan dihasilkan gelembung selama 1 menit 37
detik.
3. Pada percobaan kedua, kami menggunakan air bersuhu
normal dan dihasilkan gelembung selama 1 menit 30 detik.
4. Pada percobaan ketiga, kami menggunakan air bersuhu
tinggi (panas), yang dalam hal ini kami melakukan
pengulangan percobaan dua kali dan dihasilkan gelembung
selama 49 detik dan 43 detik.
5. Dari ketiga jenis air dalam percobaan kami, dapat
disimpulkan bahwa air bersuhu rendah memiliki durasi
terlama dari jenis air yang lainnya, dan air bersuhu tinggi
(panas) memiliki durasi tercepat. Hal ini membuktikan
bahwa teori yang telah kami jelaskan diatas adalah benar
adanya. Teori tersebut menyatakan “suhu tinggi akan
mempercepat laju reaksi, sedangkan suhu rendah akan
memperlambat laju reaksi”.

BAB IV
LAMPIRAN

11

Gambar 1.1
Alat dan bahan yg digunakan untuk percobaan

Gambar 1.2
Pipet yang digunakan untuk percobaan

Gambar 1.3
12

Gelas ukur yang digunakan untuk percobaan

Gambar 1.4
Ketika air dituangkan ke dalam gelas ukur sebanyak 100 Ml

Gambar 1.5
Ketika Rodoxon bereaksi dengan air

13

Gambar 1.6
Ketika reaksi hampir selesai

Gambar 1.7
Ketika Reaksi telah selesai

Daftar Pustaka
14

KIMIA untuk SMA/MA kelas XI. 2014. Surakarta. Erlangga
J.M.C. Johari, MSc dan Ir. M. Rachmawati, Mphil. 2009. Kimia SMA dan MA untuk kelas
XI. Jakarta. Erlangga
Mega Bank Soal Kimia.2013.Jakarta.Cmedia

15

PENUTUP
Demikian laporan ini kami buat sebaik mungkin tanpa adanya
rekayasa.Besar harapan kami agar laporan sederhana yang kami sajikan
dapat bermanfaat bagi kemashlahatan ummat serta kemajuan dalam
dunia sains.
Sekian laporan pengamatan yang dapat kami sajikan, jika ada
kesalahan kami ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Batu,23 September
2014

Penulis

16