PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL TAI DENGAN MEDIA KOTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS VII SMP ISLAM GANDUSARI TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dibuat kesimpulan
sebagai berikut:
1. Pembelajaran

matematika

menggunakan

model

TAI

(Team

Assisted

Individualization) dengan media Kotif (Koin Positif dan Koin Negatif) untuk
meningkatkan hasil belajar bilangan bulat pada siswa kelas VII SMP Islam

Gandusari

Trenggalek

sangat

membantu

siswa

dalam

pembelajaran

matematika. Berdasarkan hasil tes dan wawancara ternyata siswa lebih
menyukai pembelajaran yang menggunakan alat bantu berupa media
pembelajaran.
Melalui delapan tahap yaitu 1) Teams, yaitu pembentukan kelompok, 2)
Placement test, yakni pemberian pre test, 3) Student creative, melaksanakan
tugas dalam suatu kelompok, 4) Team study, yaitu tahapan tindakan belajar, 5)

Team scores and team recognition, yaitu pemberian skor terhadap hasil kerja
kelompok, 6) Teaching group, yakni pemberian materi secara singkat, 7) Facts
test, yaitu pelaksanaan tes-tes kecil, 8) Whole class units, yaitu pemberian
materi oleh guru kembali di akhir waktu pembelajaran. Siswa lebih aktif dan
mudah memahami konsep-konsep dalam pembelajaran matematika sehingga
mampu membuat mata pelajaran matematika yang dianggap sulit dan
menakutkan menjadi lebih menarik dan menyenagkan serta mampu dengan
mudah diterima siswa.

124

125

2. Pembelajaran dengan implementasi Media Kotif (Koin Positif dan Koin

Negatif ini efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP
Islam Gandusari Trenggalek pada pokok bahasan Bilangan Bulat. Hal ini dapat
dilihat dari nilai tes awal (pre test) siswa yang semula sangat kurang
memuaskan dengan rata-rata 66,47, Dari 34 siswa yang mengikuti tes 13 siswa
menunjukkan nilai ketuntasan yang dan 21 siwa yang tidak tuntas atau tidak

mencapai KKM yaitu 75. Namun setelah mendapatkan pembelajaran melalui
implementasi media kotif hasil belajar siswa meningkat, yaitu dapat dilihat dari
hasil tes yang semakin meningkat. Pada akhir tindakan siklus I, nilai rata-rata
kelas meningkat menjadi 74,11 siswa telah mencapai batas ketuntasan belajar.
Pada akhir tindakan siklus II, rata-rata kelas meningkat menjadi 88,82 telah
mencapai batas ketuntasan belajar. Dari 34 siswa yang mengikuti tindakan
siklus II ada 32 siswa yang tuntas belajar dan 2 siswa yang tidak tuntas belajar.
Selain meningkatkan pemahaman belajar siswa, peneliti juga mengkaji pada
saat pembelajaran berlangsung, menunjukkan siswa yang terus mengalami
peningkatan pada akhir tindakan. Aktifitas belajar siswa juga mengalami
peningkatan pada setiap akhir tindakan. Pada siklus I aktifitas belajar siswa
mencapai 82,66% dengan kategori baik, mengalami peningkatan pada siklus II
menjadi 90,66% dengan kategori sangat baik.

126

B. Saran
Adapun saran peneliti ditujukan kepada:
1. Guru SMP Islam Gandusari Trenggalek
a. Menggunakan model TAI (Team Assisted Individualization) dengan media

Kotif (Koin Positif dan Koin Negatif) ini menunjukkan keberhasilan dalam
meningkatkan hasil belajar siswa, maka penggunaan media ini hendaknya
diterapkan oleh para guru dalam pembelajaran matematika.
b. Guru hendaknya selalu meningkatkan khasanah keilmuan tentang penggunaan
media yang berhubungan dengan peningkatan pemahaman siswa. Selain itu
siswa juga akan lebih bersemangat jika menjalani sistem pembelajaran yang
bervariasi.
2. Siswa SMP Islam Gandusari Trenggalek
Diharapkan siswa belajar lebih aktif lagi dalam pembelajaran menggunakan
model TAI (Team Assisted Individualization) dengan media Kotif (Koin Positif
dan Koin Negatif) dan sisa hendaknya tidak menggantungkan segala
sesuatunya pada siswa lain sehingga prestasi belajarnya yang terus meningkat
dan mendapatkan nilai bagus demi menyongsong masa depan yang gemilang
3. Kepala SMP Islam Gandusari Trenggalek
a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk merumuskan
kebijakan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan pada mata pelajaran
Matematika.

127

b. Adanya peningkatan hasil belajar siswa tentunya kepala sekolah dapat
mengambil kebijakan untuk mengembangkan pembelajaran menggunakan
media pembelajaran pada pelajaran yang lain.
4. Pembaca/peneliti selanjutnya
Kepada peneliti yang akan datamg diharapkan agar dapat mengembangkan
pengetahuan penelitian yang berkaitan dengan siswa. Hal ini dimaksudkan agar
siswa mudah memahami dan mengerti materi pelajaran dengan baik. Serta bagi
peneliti lain hendaknya dapat dijadikan sebagai dasar penelitian lebih lanjut.