712457183.doc 76.60KB 2015-10-12 00:18:09

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
BONTANIK “BONEKA TANGAN UNIK” WUJUD MENINGKATKAN
KEMAUAN ANAK BELAJAR MENCINTAI BERBAHASA JAWA DI TK
PERTIWI MANTRIANOM

BIDANG KEGIATAN :
PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-M)

Diusulkan oleh :
M.Ridho Saputra
Riyan Nur Rifai
Aji Wisnu Murti

(1301414025/2014)
(7111414027/2014)
(7101413006/2013)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015


HALAMAN PENGESAHAN USULAN PKM-M

1.Judul Kegiatan
BONTANIK
“BONEKA
TANGAN
UNIK”
SEBAGAI
WUJUD
MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN KEMAUAN ANAK DALAM
BELAJAR MENCINTAI BERBAHASA JAWA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI HARI DI TK PERTIWI MANTRIANOM
2. Bidang Kegiatan

: PKM-M

3. Bidang Ilmu

: Pendidikan


4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
: Muhamad Ridho Saputra
b. NIM
: 1301414025
c. Jurusan
: Bimbingan Konseling S1
d. Universitas
: Universitas Negeri Semarang
e. Alamat Rumah
: Mantrianom RT 03 RW 05
Kec.Bawang,Kab.Banjarnegara,Jawa Tengah 53471
f. No Telepon/HP
: 089679504165
g. Alamat Email
: muhamadrido0@gmail.com
5. Anggota Pelaksana/Penulis
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar

b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No HP

: 2 (dua) Orang
:
:
Semarang,8 Juni 2015

Menyetujui,
Ketua Jurusan

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Drs.Eko Nusantoro,M.Pd,Kons)
NIP.

(Muhamad Ridho Saputra)
NIM. 1301414025

Pembantu Rektor


Dosen Pendamping

(..................................................)
NIP.
A. JUDUL

(.........................................)
NIDN.

BONTANIK “BONEKA TANGAN UNIK” SEBAGAI WUJUD
MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN KEMAUAN ANAK DALAM
BELAJAR MENCINTAI BERBAHASA JAWA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI HARI DI TK PERTIWI MANTRIANOM
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Tahap praoperasioanal menurut piaget yaitu tahap perkambangan seorang
anak yang terentang kira-kira usia 2 sampai 7 tahun,dimana dalam tahap ini
mulai adanya suatu bentuk konsep kestabilan,penalaran mental mulai
muncul,egosentrisme


mulai

kuat

kemudian

melemah.Pemikiran

Praoperasional dibagi dalam dua subtahap,sub tahap simbolis dan subtahap
pemikiran intuitif.Contoh dari subtahap simbolis yaitu anak-anak kecil
menggunakan desain corat-coret untuk menggambarkan manusia dan bendabenda lainnya.Kemampuan penalaran anak-anak kecil ialah kesulitan
menaruh benda-benda ke dalam kategori yang tepat merupakan contoh dari
subtahap intuitif.Dalam proses subtahap-subtahap di atas kita akan
menemukan karakteristik pemikiran anak-anak kecil yaitu centration ataupun
pemusatan perhatian terhadap satu karakteristik yang mengesampingkan
semua karakteristik,dengan demikian jika kita,orang tua,dan pengajar dapat
mengambil

alih


perhatian

tersebut

maka

dapat

secara

mudah

membimbing,mengarahkan sesuai pada apa yang harus dilakukan.Apa yang
harus dilakuakan oleh orang tua,atau pengajar ? tentunya dengan
mengalihkan perhatian anak pada sesuatu yang dianggap menarik dan
menyenangkan.Dalam perkembangan program pendidikan pasti tidak asing
dengan taman kanak-kanak.
Taman kanak-kanak secara harfiah berarti taman bagi kanak-kanak,tetapi
secara dalam kenyataannya anak-anak di arahkan dalam pada suatu tekanantakanan yang tidak sesuai dengan apa yang seharusnya mereka dapat,bukan
hanya tekanan atapupun efek negatif saja,tetapi banyak juga hal-hal positif

yang didapat.Perlu menjadi perhatian selanjutnya bagaimana orang tua dan

pengajar dapat menghilangkan tekanan-tekanan yang ada dengan hal atau
sesuatu yang tidak membebani yaitu kembali pada sesuatu yang dianggap
mereka menarik dan menyenangkan.Berbahasa jawa krama merupakan salah
satu bentuk kecintaan untuk melestarikan budaya.
Menurut Derry (2008: 6), sekarang aktivitas belajar dan bermain justru sangat
efektif diterapkan pada anak usia dini. Berdasarkan fakta tersebut, tidak
menutup kemungkinan bahwa aktivitas belajar dan bermain juga masih
efektif jika diterapkan hingga pada siswa sekolah dasar kelas rendah. Sejalan
dengan prinsip tersebut, pendidikan karakter cinta berbahasa jawa krama juga
akan efektif dan efisien apabila diterapkan dengan berbasis prinsip belajar
dan bermain. Berdasarkan hal tersebut, “BONTANIK” dipilih menjadi salah
satu media pembelajaran cinta berbahasa jawa krama.
Penggunaan boneka tangan sebagai media pembelajaran sudah bukan
merupakan sesuatu yang baru, sebab beberapa akademisi sudah melalukan
penelitian

mengenai


pemanfaatan

boneka

tangan

sebagai

media

pembelajaran. Meskipun sudah terdapat beberapa inovasi terkait penggunaan
boneka tangan sebagai media pembelajaran, akan tetapi sampai saat ini
penulis belum menemukan inovasi penggunaan kartu kwartet sebagai media
pembelajaran cinta lingkungan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, kami berupaya menghadirkan suatu
inovasi melalui edukasi untuk alam yang lestari berupa BONTANIK yang
berbasis aktivitas belajar dan bermain pada penerapan pendidikan karakter
cinta berbahasa jawa krama.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, dapat dirumuskan masalahmasalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mewujudkan media pembelajaran BONTANIK sebagai media
pembelajaran penanaman karakter cinta berbahasa jawa krama pada siswa
TK Pertiwi Mantrianom ?
2. Bagaimana cara menggunakan media pembelajaran BONTANIK sebagai
media pembelajaran penanaman karakter cinta berbahasa jawa krama pada
siswa TK Pertiwi Mantrianom ?
3. Bagaimana upaya penanaman karakter cinta lingkungan melalui media
pembelajaran BONTANIK sebagai media pembelajaran penanaman
karakter cinta berbahasa jawa krama pada siswa TK Pertiwi Mantrianom ?
4. Bagaimana proses pemantauan aksi adik-adik dengan menggunakan
BONTANIK untuk mencintai berbahasa jawa karma ?

D. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dari program ini adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan

media

pembelajaran


BONTANIK

sebagai

media

pembelajaran penanaman karakter cinta berbahasa jawa krama. Upaya
mewujudkan bontanik ini ditempuh melalui pengumpulan materi dan
berbagai bentuk motif binatang pada gambar yang berhubungan dengan
upaya mencintai dan menjaga berbahasa jawa krama yang sederhana.
2. Memberi pengetahuan kepada guru dan siswa TK Pertiwi Mantrianom
cara menggunakan media pembelajaran BONTANIK sebagai media
pembelajaran penanaman karakter cinta berbahasa jawa krama.
3. Menanamkan karakter cinta berbahasa jawa krama melalui media
pembelajaran BONTANIK . Hal ini kami lakukan mengingat begitu
pentingnya menanamkan berbahasa jawa krama sebagai salah satu bentuk
sopan santun,sehingga diharapkan nantinya aksi mencintai dan menjaga
berbasaha jawa krama dalam kehidupan sehari-hari.


E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Kontribusi yang dapat kegiatan ini adalah sebagai bentuk pengabdian
kepada lingkungan dan khususnya kepada sadik-adik TK Pertiwi Mantrianom
yang masih belum menggunakan bahasa jawa krama dalam kehidupan seharihari.Luaran yang diharapkan dari program pengabdian ini adalah sebagai
berikut:
1. Memberikan kontribusi pada perkembangan bidang media pembelajaran
terutama yang menyangkut masalah pendidikan karakter berbahasa jawa
krama.
2. Dapat dimanfaatkan sebagai tawaran solusi untuk mengatasi permasalahan
media pembelajaran cinta berbahasa jawa krama guna menanamkan
perilaku sopan santun siswa taman kanak-kanak dan siswa sekolah dasar
kelas rendah.
3. Terbentuknya karakter cinta berbahasa jawa krama dan sopan santun pada
diri adik-adik TK Pertiwi Mantrianom.
F. KEGUNAAN
Kegunaan program pengabdian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai alternatif upaya penanaman karakter berbahasa jawa krama yang
interaktif dan komunikatif .
2. Dengan menanamkan karakter cinta berbahasa jawa krama ,secara tidak
langsung telah membantu menyiapkan generasi penerus bangsa yang
menjaga norma kesopanan dan cinta budaya berbahasa.

G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Obyek sasaran dari Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian
Masyarakat (PKM-M) ini adalah adik-adik TK Pertiwi yang terletak di Desa
Mantrianom, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
TK Pertiwi Mantrianom mempunyai 1 kelas dengan sekitar 35 sampai 40
siswa. Saat Weleri dikepalai oleh Ibu Sri Purwati, S. Pd. Berbeda dengan
taman kanak-kanak yang berada di kota besar, ruang kelas masih ala
kadarnya.Penggunaan

bahasa

dalam

lingkungan

pembelajaran

masih

cenderung menggunakan bahasa nasional Indonesia,walaupun menggunakan
bahasa jawa tetapi penerapannya kurang dilakukan dalam jam kegiatan belajar
mengajar,sehingga adik-adik cenderung untuk menggunakan bahasa nasional
dari pada bahasa daerah. Padahal sebagai salah satu bentuk rasa cinta dengan
bahasa daerah seyogyanya digunakan dalam kegiatan belajar mengajar bahkan
harus dikehidupan berkeluarga yang harapannya membentuk rasa sopan
santun.

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Kegiatan ini dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Persiapan Materi dan Pematangan Kegiatan

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan materi dari berbagai literature
tentang pembuatan media pembelajaran. Pematangan konsep kegiatan
meliputi job list masing-masing anggota dan pembuatan jadwal kegiatan.
2. Persiapan Pelaksanaan Program
Dalam persiapan pelaksanaan program ini akan dilakukan proses :
a

Pembuatan BONTANIK

b

Perijinan

c

Koordinasi dengan kepala TK Pertiwi Mantrianom, yaitu Ibu Sri
Purwati, S. Pd., mengenai jadwal pelaksaan program pengabdian

d

Persiapan alat dan Bahan

3. Pelaksanaan Program
Dalam pelaksanaan program penanaman karakter cinta lingkungan di SD
Negeri 3 Weleri dengan media pembelajaran BONTANIK dilakukan tahaptahap sebagai berikut :
1. Sosialisasi Program
Sosialisasi program segera dilaksanakan segera setelah ada izin.
Pada tahap ini juga dilaksanakan temu akrab dan sosialisasi dengan
segenap guru TK Pertiwi Mantrianom.

2. Penanaman Karakter Cinta Lingkungan

Penanaman karakter cinta berbahasa pada adik-adikdengan
menggunakan media pembelajaran BONTANIK ini dilakukan
dengan berbagai tahap :
Tahap I

: Pembukaan sebelum memasuki proses belajar
sambil bermain, para siswa diberi stimulus yang
berupa motivasi (motivation training) dan
hiburan “guyonan” agar mereka lebih semangat
dan tertarik mengikuti program sampai selesai.

Tahap II

: Demo permainan BONTANIK yang dilakukan
oleh tim PKMM.

Tahap III

: Pemberian hadiah pada adik-adik yang mau
maju dan menyebutkan satu kata dengan basaha
jawa krama

Tahap IV

: Penutup dengan pemberian kenang-kenangan.

4. Evaluasi
Pada tahap ini, seluruh program kegiatan dievaluasi agar diketahui sejauh
mana tingkat keberhasilan, mengevaluasi pendapat-pendapat dari guru,
orang tua siswa dan siswa itu sendiri, menganalisisnya dan memperbaiki
atau menyempurnakan hasil program.
5. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan direncanakan akan dilakukan setelah kegiatan
berakhir untuk melaporkan rangkaian dan hasil pelaksanaan kegiatan
secara institusi kepada penyedia dana program ini.

I. JADWAL KEGIATAN
Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat ini direncanaka dalam
waktu 5 bulan, dan perkiraan waktu kegiatan pokok program ini adalah sebagai
berikut :
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Program
Bulan keNama Kegiatan
1
1.

2

3

4

5

Persiapa
n Materi dan Pematangan Konsep
Kegiatan

2.

Persiapa
n Pelaksanaan Program

3.

Pelaksan
aan Program

4.

Pemanta
uan Aksi Siswa

5.

Evaluasi

6.

Penyusu
nan laporan

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M) akan
melakukan beberapa kegiatan pasca pelaksanaan sebagai bentuk tanggungjawab kami
dari PKM-M ini. Perkembangan pelaksanaan program ini dipantau dengan adanya
kunjungan kembali ke TK Pertiwi Mantrianom dan beberapa orang tua siswa minimal
satu kali per dua bulan.

J. RANCANGAN BIAYA

PENGELUARAN
1

Bahan-bahan dan Perlengkapan
a.

Pembuatan BONTANIK

10

Set

Rp 50,000

Rp

Sub Total
2

Rp

500,000

Operasional kegiatan
Sosialisasi program
a

ATK

1

paket

Rp

15,000

Rp

15,000

b

Pulsa untuk koordinasi tim

3

paket

Rp

12,000

Rp

36,000

c

Transportasi tim

1

Tim

Rp 600,000

Rp 600,000

Sub Total

Rp 651,000

Pelaksanaan Program
a

Konsumsi

3

Porsi

Rp

b

ATK

3

paket

Rp

c

Pulsa untuk koordinasi

5

paket

Rp

d

Transportasi tim

1

tim

Rp 100,000

Rp 100,000

e

Hadiah Duta Lingkungan

1

paket

Rp 1,000,000

Rp 1,000,000

Sub Total

10,000
10,000
10,000

Rp 30,000
Rp

30,000

Rp

50,000

Rp

1.210.000

4

Dokumentasi seluruh kegiatan

Rp

300,000

5

Laporan Kemajuan dan Akhir

Rp

200,000

JUMLAH TOTAL

DAFTAR PUSTAKA

Rp 2.861.000

Derry. 2008. Pendidikan Formal Anak Usia Dini. Jakarta: Elek Media
Komputindo
Topatimasang, Roem, dkk. 2001. Pendidikan Popular, Membangun Kesadaran
Kritis. Yogyakarta: Insist Press
Sudrajat, Akhmad. 2010. Tentang Pendidikan Karakter.
Dalam
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/Tentang Pendidikan Karakter_A
KHMADSUDRAJATTENTANG PENDIDIKAN.htm. Diakses pada 23
September 2011

LAMPIRAN 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA DAN ANGGOTA PELAKSANA

1.KETUA PELAKSANA
a. Nama

: M.Ridho Saputra

b. Tempat tanggal & lahir

: Banjarnegara,27 November 1995

c. NIM

: 1301414025

d. Fakultas/Program studi

: FIP/BIMBINGAN DAN KONSELING

e. Alamat rumah

: Ds.Mantrianom,Kec.Bawang ,Banjarnegara
Jawa Tengah

f. HP/ email

: 089679504165/ muhamadrido0@gmail.com

Pendidikan Formal
SD

: SDN 1 Mantrianom

SMP

: SMP N 1 Bawang

SMA

: SMA N 1 Bawang

2.ANGGOTA PELAKSANA
a. Nama

: Riyan Nur Rifai

b. Tempat tanggal & lahir

: Kebumen, 26 Mei 1996

c. NIM

: 7111414027

d. Fakultas/Program studi

: Fakultas Ekonomi/Ekonomi Pembangunan

e. Alamat rumah

: Ds. Kenteng RT 02/01, Kec. Sempor, Kab.
Kebumen

f. HP/ email

: riyannrifai@gmail.com

Pendidikan Formal

SD
SMP
SMA

: SD N 2 Kenteng
: SMP N 2 Sempor
: SMK N 1 Karanganyar, Kebumen

3. ANGGOTA PELAKSANA

a. Nama

:Aji Wisnu Murti

b. Tempat tanggal & lahir

:Klatem, 06 Desember 1995

c. NIM

:7101413006

d. Fakultas/Program studi

:Fakultas Ekonomi/Pendidikan Ekonomi
koperasi

e. Alamat rumah

:Dk. Merjwuh, Ds. Tlingsing, Kec. Cawas, Kab.
Klaten.

f. HP/ email

:ajjiwisnu@gmail.com

Pendidikan Formal
SD
SMP
SMA

: SD N 1 Tlingsing
: SMP N 1 Cawas
: SMA N 1 Karangdowo

Dokumen yang terkait