S PEA 1105551 Chapter3

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Desain penelitian diperlukan untuk mendapatkan hasil suatu penelitian yang
baik. Menurut Nazir (2005:84) bahwa “desain penelitian adalah semua proses yang
diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”. Penelitian yang
dilakukan ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Sedangkan metode yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif verikatif.
Menurut Sugiyono (2010:29) bahwa “metode deskriptif adalah metode yang
digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian”. Metode
penelitian deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran tentang prestasi praktek
kerja industri dan minat berwirausaha siswa Kelas XI SMK Negeri 11 Bandung.
Adapun metode verikatif menurut Nazir (2005:74) bahwa “metode verifikatif
dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis yang berarti menguji kebenaran teori”.
Metode verifikatif digunakan untuk menguji apakah prestasi praktek kerja industri
berpengaruh terhadap minat berwirausaha siswa.

B. Operasionalisasi Variabel
1. Variable Independent (Variabel Bebas)
Menurut Sugiyono (2012:61) bahwa “variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat)”. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah prestasi praktek
kerja industri. Menurut Fu’adi (2009:93) bahwa “praktek kerja lapangan (PKL) yaitu
suatu kegiatan pendidikan dan latihan kerja dengan mengembangkan kemampuan,
keahlian dan profesi ditempat kerja sesuai dengan bidang studi atau jurusan masingmasing siswa”.

29
Egy Fajar Priyaldi, 2015
PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

30

2. Variable Dependent (Variabel Terikat)
Menurut Sugiyono (2012:61) “variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Variabel
terikat (Y) dalam penelitian ini adalah minat berwirausaha siswa. “Minat
berwirausaha yaitu rasa tertariknya seseorang untuk melakukan kegiatan usaha yang
mandiri dengan keberanian mengambil resiko” (Susatyo 2008:121).
3. Operasionalisasi variabel

Bentuk operasionalisasi dari variabel penelitian ini dapat dilihat dalam tabel
sebagai berikut:

Variabel

Tabel 3.1
Operasional Variabel Penelitian
Indikator

Skala

Prestasi Praktek Kerja Data diambil dari nilai praktek kerja Interval
Industri (X)
industri siswa tahun ajaran 2014/2015.
Minat Berwirausaha 1) Perasaan senang terhadap kegiatan Interval
Siswa (Y)
berwirausaha.
2) Ketertarikan untuk berwirausaha.
3) Keinginan untuk berwirausaha.
4) Memanfaatkan potensi yang dimiliki

untuk berwirausaha.
5) Keberanian dalam menghadapi resiko
dan tantangan.
6) Kemauan dan kesungguhan untuk
menjalankan usaha.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian
(Sukmadinata, 2009:250). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
SMK Negeri 11 Bandung yang terdiri dari 13 kelas dengan jumlah siswa sebanyak
415 siswa. Berikut ini adalah data jumlah siswa masing-masing kelas:

Egy Fajar Priyaldi, 2015
PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

31

Tabel 3.2
Jumlah Siwa Kelas XI SMKN 11 Bandung

Kelas
Jumlah siswa
Kelas XI Akuntansi 1

33

Kelas XI Akuntansi 2

31

Kelas XI Akuntansi 3

33

Kelas XI Akuntansi 4

32

Kelas XI Administrasi Perkantoran 1


30

Kelas XI Administrasi Perkantoran 2

31

Kelas XI Administrasi Perkantoran 3

31

Kelas XI Pemasaran 1

30

Kelas XI Pemasaran 2

33

Kelas XI Rekayasa Perangkat Lunak 1


31

Kelas XI Rekayasa Perangkat Lunak 2

32

Kelas XI Multimedia 1

33

Kelas XI Teknik Komputer Jaringan 1

35

Jumlah

415

Sumber: Daftar absen siswa kelas XI SMKN 11 Bandung


2. Sampel
Menurut Sugiyono (2012:118) “sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dalam penelitian ini
menggunakan teknik simple random sampling. “Simple random sampling adalah
pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu” (Sugiyono, 2012 :120).
Penentuan jumlah sampel siswa dilakukan dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
n=

N
+ 1

N. d2

(Riduwan, 2010:65)

Egy Fajar Priyaldi, 2015
PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


32

Dimana :
n = Ukuran sampel keseluruhan
N = Ukuran populasi
d2 = Presisi yang ditetapkan (5%)
Dengan menggunakan rumus di atas maka jumlah sampel dapat dihitung
sebagai berikut:
n=

N
415
415
=
=
= 203,68 = 204
2
2
N. d + 1 415. 0,05 + 1 2,0375


Dari perhitungan di atas, maka ukuran sampel dalam penelitian ini sebanyak
204 orang siswa.
Dalam penarikan sampel siswa dilakukan secara proporsional yang dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
ni =

Ni
×n
N
(Riduwan, 2010:66)

Dimana:
ni

= Jumlah sampel menurut kelas

n

= Jumlah sampel keseluruhan


Ni = Jumlah populasi menurut kelas
N

= Jumlah populasi keseluruhan
Perhitungan penarikan sampel dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

No.

Tabel 3.3
Sampel Siswa Kelas XI SMK Negeri 11 Bandung
Kelas
Jumlah
Perhitungan Sampel
Jumlah Sampel
Dibulatkan
Siswa

1


XI AK 1

33

2

XI AK 2

31

3

XI AK 3

33

33
× 204 = 16,22
415
31
�� =
× 204 = 15,24
415
33
�� =
× 204 = 16,22
415
�� =

16 Siswa
15 Siswa
16 Siswa

Egy Fajar Priyaldi, 2015
PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

33

4

XI AK 4

32

5

XI AP 1

30

6

XI AP 2

31

7

XI AP 3

31

8

XI PM 1

30

9

XI PM 2

33

10

XI RPL 1

31

11

XI RPL 2

32

12

XI MM 1

33

13

XI TKJ

35

Jumlah

16 Siswa

��

15 Siswa

��
��
��
��
��
��
��

415 Siswa

32
× 204 = 15,73
415
30
=
× 204 = 14,75
415
31
=
× 204 = 15,24
415
31
=
× 204 = 15,24
415
30
=
× 204 = 14,75
415
33
=
× 204 = 16,22
415
31
=
× 204 = 15,24
415
32
=
× 204 = 15,73
415
33
=
× 204 = 16,22
415
35
=
× 204 = 17,20
415

�� =

��

15 Siswa

15 Siswa
15 Siswa
16 Siswa
15 Siswa
16 Siswa
16 Siswa
17 Siswa
203 Siswa

Sumber: Data diolah
Dari populasi sebanyak 415 siswa, yang akan diambil menjadi sampel
sebanyak 203siswa dengan teknik sampel acak sederhana (Simple Random
Sampling).

D. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2012 :193), “pengumpulan data dapat dilakukan dalam
berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara”. Dengan informasi yang
diperoleh dari pengumpulan data diharapkan bisa menjawab pertanyaan dalam
penelitian ini.
Teknik

pengumpulan

data

dalam

penelitian

ini

dilakukan

menggunakan dua teknik, yaitu:

Egy Fajar Priyaldi, 2015
PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan

34

1. Dokumentasi
Teknik dokumentasi digunakan untuk melihat nilai praktek kerja industri
siswa SMK Negeri 11 Bandung yang telah diperoleh selama melaksanakan kegiatan
prakerin tahun ajaran 2014/2015.
2. Angket / Kuesioner
Menurut Sugiyono (2012:199), “kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan
tertulis kepada responden untuk dijawab”. Sedangkan menurut Sukmadinata
(2005:219), “angket atau kuesioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan
data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya-jawab dengan
responden)”. Dalam penelitian ini angket disebarkan kepada siswa kelas XI SMK
Negeri 11 Bandung untuk diisi agar bisa mengetahui tanggapan siswa tentang
pengaruh prestasi praktek kerja industri terhadap minat berwirausaha.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk angket tertutup.
Menurut Sugiyono (2012:201), “pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang
mengharapkan jawaban singkat atau mengharapkan responden untuk memilih salah
satu alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia”.
Skala pengukuran yang digunakan dalam teknik angket tertutup ini adalah
skala numerik (numerical scale). Menurut sekaran (2006:33) “Skala numerikal
(numerical

scale)

digunakan

untuk

mengukur

sikap,

pendapat,

persepsi

seseorang/sekelompok orang tentang gejala sosial”. Dengan susunan sebagai berikut:
Positif tertinggi

5

4

3

2

1

positif terendah

Berikut ini format angket dengan penilaian skala numerik (numerical scale):

No

Tabel 3.4
Format Angket Skala Numerik
Pernyataan
Skor
5
4
3

2

1

Sumber: Sekaran (2011:33)

Egy Fajar Priyaldi, 2015
PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

35

Keterangan nilai dalam angket tersebut yaitu sebagai berikut:
1) Angka 5 dinyatakatan untuk pernyataan nilai positif tertinggi.
2) Angka 4 dinyatakan untuk pernyataan nilai positif tinggi.
3) Angka 3 dinyatakan untuk pernyataan nilai positif sedang.
4) Angka 2 dinyatakan untuk pernyataan nilai positif rendah.
5) Angka 1 dinyatakan untuk pernyataan nilai positif terendah.

E. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Instrumen Penelitian
a. Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto (2012:96) “realibilitas berhubungan dengan masalah
kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi
jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap”. Rumus yang digunakan untuk
mencari koefisien reliabilitas yaitu dengan rumus Alpha sebagai berikut:
Langkah 1 : Mencari varians setiap item:
2 (∑ )
2 ∑ − �
� =


2

(Riduwan, 2009:115)

Dimana:

�2



= Harga varians setiap item
2

= Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item

(∑ )2 = Jumlah skor seluruh responden dari setiap item



= Jumlah responden

Langkah 2 : Mencari varians total
(∑ )
∑ 2− �
2
� =


2

(Riduwan, 2009:116)

Egy Fajar Priyaldi, 2015
PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

36

Dimana:

�2



= Harga varians total
2

= Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item

(∑ )2 = Jumlah skor seluruh responden dari setiap item


= Jumlah responden

Langkah 3 : Masukkan nilai Alpha dengan rumus:
k
∑� 2
r11 =
1− 2
(k − 1)


(Riduwan, 2009:115)

Dimana:
r11

= Nilai reliabilitas

k

= Banyaknya butir pertanyaan

�2

= Varian total

�2

= Jumlah varians butir
Setelah diperoleh nilai r11 dengan menggunakan rumus di atas, maka

dikonsultasikan dengan nilai pada rtabel dengan taraf signifikansi 0,05. Selanjutnya
r11 dibandingkan dengan rtabel . Kaidah keputusan:


Jika r11 >rtabel maka reliabel.



Jika r11 ≤ rtabel maka tidak reliabel.
Penelitian ini menggunakan bantuan software IBM SPSS V.20 for windowas.

Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas pada instrument penelitian angket minat
berwirausaha dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas Minat Berwirausaha Siswa
Hasil
rhitung
rtabel
0,941

0,361

Reliabel

Sumber: Pengolahan Data

Egy Fajar Priyaldi, 2015
PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

37

Berdasarkan tabel 3.5 diperoleh nilai rhitung sebesar 0,940. Selanjutnya hasil
tersebut dibandingkan dengan rtabel pada tabel r Product Moment dengan taraf
signifikansi 0,05 untuk jumlah 30 responden, diperoleh rtabel sebesar 0,361. Karena
rhitung lebih besar dari pada rtabel , maka setiap item pertanyaan pada angket tersebut
reliabel, yang menunjukkan angket minat berwirausaha ini terpercaya dan dapat
digunakan untuk penelitian.

b. Uji Validitas
Arikunto (2009:97) menjelaskan bahwa “Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur”. Penggunaan uji
validitas yaitu untuk mengetahui layak atau tidaknya butir-butir pertanyaan dalam
mendefinisikan suatu variabel. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment dengan rumus
sebagai berikut:
rhitung =

n ∑ XY − ∑ X . (∑ Y)

n. ∑ X 2 − (∑ X)2 }. n. ∑ Y 2 − (∑ Y)2 }

(Arikunto, 2012:87)

Dimana:
= Koefisien korelasi
∑X

= Jumlah skor item

∑Y

= Jumlah skor total (seluruh item)

n

= Jumlah responden

Kaidah keputusan:
Jika rhitung >rtabel maka valid
Jika rhitung ≤ rtabel maka tidak valid
Dalam penelitian ini, uji validitas yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan
melakukan uji coba angket penelitian kepada 30 siswa SMK Negeri 11 Bandung
dengan 22 item pernyataan untuk variable minat berwirausaha. Perhitungan uji

Egy Fajar Priyaldi, 2015
PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

38

validitas dengan menggunakan bantuan program Software IBM SPSS V.20 for
windows. Berikut ini dapat dilihat hasil dari perhitungan uji validitas dalam tabel
sebagai berikut:
Tabel 3.6
Rekapitulasi Pengujian Validitas Variabel Minat Berwirausaha Siswa
No.
Keterangan
No.
Keterangan
rhitung
rhitung
rtabel
rtabel
Item
Item
1
0,711
0,361
Valid
12
0,676
0,361
Valid
2
0,452
0,361
Valid
13
0,692
0,361
Valid
3
0,085
0,361 Tidak Valid
14
0,527
0,361
Valid
4
0,608
0,361
Valid
15
0,715
0,361
Valid
5
0,826
0,361
Valid
16
-0,007
0,361 Tidak Valid
6
0,753
0,361
Valid
17
0,833
0,361
Valid
7
0,240
0,361 Tidak Valid
18
0,752
0,361
Valid
8
0,782
0,361
Valid
19
0,714
0,361
Valid
9
0,810
0,361
Valid
20
0,703
0,361
Valid
10
0,691
0,361
Valid
21
0,512
0,361
Valid
11
0,536
0,361
Valid
22
0,856
0,361
Valid
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan tabel 3.6, dapat dilihat hasil uji validitas dari angket minat
berwirausaha terdapat 19 item pertanyaan dinyatakan valid. Pernyataan yang valid
tersebut dapat digunakan untuk instrument penelitian karena rhitung >rtabel .
Sedangkan tiga item pernyataan yang dinyatakan tidak valid nomor 3,7 dan 16,
karena rhitung