Public Expose Obligasi TELKOM II 2010
DUE
DILIGENCE
MEETING
&
PUBLIC
EXPOSE
DALAM
RANGKA
PENAWARAN UMUM
(2)
Agenda
Presentasi
Sekilas
TELKOM
Keunggulan
Kompetitif
dan
Strategi
Usaha
Kinerja
Operasional
Kinerja
Keuangan
Struktur
Penawaran
dan
Indikasi
Jadwal
1
2
3
4
5
Investment
Highlights
(3)
Sek
u
ri
tas
1
S
E
K
IL
A
S
T
E
LK
O
M
S
E
K
IL
A
S
T
E
LK
O
(4)
Pemegang
Saham
TELKOM
Telkom
merupakan
perusahaan
telekomunikasi
terbesar
di
Indonesia,
yang
sahamnya
dimiliki
oleh
Pemerintah
Republik
Indonesia
dan
Publik.
(Total saham = 20,159,999,280, termasuk 1 saham Dwiwarna seri A)
Pemerintah
Publik
52,47%
10.320.470.712saham
Treasury Stock
490.574.500 saham
47,53%
9.348.954.068saham
TELKOM
merupakan
salah
satu
emiten
dengan
kapitalisasi
terbesar
di
BEI
Kapitalisasi Pasar:Rp162,3Tn
Saham
TELKOM
terdaftar
di
:
Bursa Efek Indonesia (BEI) New York Stock Exchange (NYSE)
London Stock Exchange (LSE)
(5)
Portofolio
Bisnis
TELKOM
‐
T.I.M.E
(Telekomunikasi
‐
Informasi
‐
Media
‐
Edutainment)
Telecom
Information
Media
Fixed Wireline
Fixed Wireless
Cellular
Broadband Access
Satellite
IT Services
Pay TV
Edutainment
Portal
E-Commerce
Content
Customers
(6)
Singa pura
Meliputi
33
propinsi
dan
440
kotamadya/kabupaten
di
Indonesia
dan
juga
mencakup
wilayah
negara
tetangga,
seperti
Malaysia,
Singapura
dan
Timor
Leste
Layanan Konsumen Divisi Barat
(Sumatera, DKI Jakarta &
Layanan Konsumen Divisi Timur
(Jawa Tengah, DIY Yogjakarta, JawaTimur, Kalimantan dan Jakarta
Surabaya
T im or Le st e M a la ysia
I ndone sia
(7)
Transformasi
TELKOM
1884
Pendirian
perusahaan telegraf
1948
Pengambil alihan oleh pemerintah RI, menjadi PTT
1965
Pemisahan PTT menjadi PN Pos & Giro, dan PN Telekomunikasi
1991
Transformasi dari PERUMTEL menjadi PT. TELKOM
Restrukturisasi dari 12 WITEL menjadi 7 DIVRE
2001
Mulai dilakukan terminasi KSO
Penghentian Cross ownership dg Indosat
TELKOM akuisisi 35% kepemilikan Indosat di Telkomsel
2002
Implementasi duopoly
1974
Pemisahan PN Telekomunikasi menjadi PERUMTEL dan PT INTI
1995 (Go Public)
Listing di JSX, SSX, NYSE, LSE & TSE (POWL)
Perjanjian KSO pada 5 DIVRE
2003‐2007
Transformasi dari Asset‐ based Companyke
Customer‐Centric Company
Tranformasi dari FMM ke Infocom
Restructuring
1999
Reformasi industri telekomunikasi berdasarkan UU No 36
Penghentian hak eksklusif layanan telepon tetap TELKOM
Transformasi Fase‐1
23 Okt 1856
Layanan telegraf pertama di Indonesia
2008‐Onward
Transformasi dari Infocom ke TIMETransformasi Fase‐2
SASARAN:
Menciptakan posisi unggul dengan memperkuat bisnis LEGACY dan menumbuhkan bisnis NEW WAVE untuk mempertahankan Revenue Share sebesar minimal 60%
pada tahun 2014
Pemicu:
berakhirnya era monopoli & memasuki era kompetisi
(8)
Tanri Abeng
President Commissioner
Mahmuddin Yasin
Commissioner
Bobby A.A. Nazief
Commissioner
Arif Arryman
Independent Commissioner
P. Sartono
Independent Commissioner
(9)
Rinaldi Firmansyah
President Director
(CEO)
Sudiro Asno
Director of Finance
(CFO)
Faisal Syam
Director of Human Capital & General Affair
I Nyoman G Wiryanata
Director of Consumers
Indra Utoyo
Director of Information Technology & Supply (CIO)
Ermady Dahlan
Director of Network &
Solution (COO)
Arief Yahya
Director of Enterprise & Wholesale
Prasetio
Director of Compliance & Risk Management
(10)
(11)
Berdasarkan kinerja yang cemerlang,
Telkom
berhasil
mendapatkan
penghargaan
dan
pengakuan
dari domestik maupun internasional
The Most Sustainable Corporate Image 2009‐ IMAC Award 2009
Best of The Best Service Provider of The year‐Frost & Sullivan Indonesia Telecom Award 2009 Best CEO of The Year 2009dari Bisnis Indonesia Awards
Mobile Service Provider of The Year (Telkomsel)
Best of The Best e‐Company Award 2009‐Warta e‐Company Award 2009 Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) 2009untuk Speedy
The Best CDMA operator
Best of The Best Operator and Best GSM Operator
Best Contact Center Award dalam Indonesia’s contact center Award 2009 A Very Trusted Company 2009 dari IICG dan majalah SWA
Platinum Awarddalam Indonesia’s CSR Award 2008 dari Menteri Sosial Sustainability Reporting Award
Zero Accident Award 2010 dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Service Quality Award 2010 untuk kategori Cellular (CDMA) dan Cellular (GSM) service points dari Majalah Marketing
(12)
Terdapat
11 operator
untuk melayani
±
240 juta penduduk dengan 56% diantaranya
merupakan populasi usia muda dan dinamis..
Industri
Telekomunikasi
Indonesia
Industri
Telekomunikasi
Indonesia
9% 27% 8%
56%
0-14 15-19 20-59 60+
Populasi berdasarkan usia:
Populasi Indonesia
Populasi : +240juta jiwa
(13)
Teledensitas di Indonesia saat ini masih memberikan
peluang
untuk
pertumbuhan
.
± 8.7 mn ± 27 mn ± 167 mn ± 3.9 mn
Cellular
Fixed
Wireline
Fixed
Wireless
Fixed Line(%)
±16,0%
Cellular(%)
±
72,0%
Internet(%)
±12,5%
Broadband
Fixed LineSumber: Telkom market research dan Mandiri Research
Sumber: Telkom market research dan Mandiri Research
Indonesia
MalaysiaTeledensitas
TOTAL INDUSTRY Sri Lanka Populasi(juta)
±240
PDB / Kapita
(US$)
±
2.329
±
106,2%
±
60,9%
±65,7%
±
26
±6.897
±
81,4%
±
16,8%
±12,5%
±
20
±2.041
bende ra bende ra bende ra bende ra
China ±
1.335
±3.678
±
23,5%
±56,0%
±28,7%
bende ra
bende ra
Hongkong ±
7
±29.826
±
101,8%
±173,7%
±69,2%
bende ra
bende ra
Singapura ±
5
±37.293
±
38,0%
±137,5%
±74,2%
bende ra
bende ra
(14)
Pangsa Pasar Produk Utama TELKOM
TELKOM memimpin pasar seluruh
produk
(Pangsa pasar mewakili posisi Telkom dalam segmen pasar berbeda: Fixed, CDMA, Cellular, dan Broadband)
(15)
The
Big
Change
St re ngt he n Core Busine ss
SI‐3. Invest in Broadband SI‐4. Integrated Enterprise
Solutions
SI‐6. Expand into IT Services SI‐7. Expand to Media &
Edutainment Business
Grow N e w Wa ve SI‐1. Optimizing FWL Legacy SI‐2. Consolidate & Grow FWA
business and manage wireless portfolio
SI‐8. Streamline subsidiary portfolio
SI
‐
9.
Alignment
Business
Structure
&
Portfolio
Management
SI
‐
10.
Transform
Culture
Culture
Transformation
Infrastructure & System Transformation
4
SI
‐
5.
Integrate
NGN
3
1
(16)
Telkom
telah
memulai
transformasi
bisnis
menjadi TIME
(Telecommunication,
Information,
Media,
and
Edutainment)
untuk memelihara pertumbuhan berkelanjutan
Memperkuat
Core Busine ss
Grow N e w Wa ve Delivering
exceptional value our customers
Competitive Sustainable Growth
Superior Value Creation
5 Integrate NGN
2 Consolidate & Grow FWA business and manage wireless portfolio
Optimizing FWL Legacy
1
8 Streamline subsidiary portfolio
3 Invest in Broadband
4 Integrate Enterprise Solutions & invest in wholesale
6 Expand into IT Services
7 Expand to Media & Edutainment Business
9 Align Business Structure and
Portfolio Management
10 Transforming
Culture
(17)
(18)
4,1 4,2 6,4
15,1 12,7
2005 2006 2007 2008 2009
1.448 1.531 1.911
4.054 5.543
8,7 8,7 8,7 8,6 8,4
2005 2006 2007 2008 2009
Pelanggan
Tlp Tetap Kabel (Juta)
CAGR
‘05‐’09
Total Pelanggan Tlp Tetap (Juta)
Total BTS (unit)
Layanan
Telepon
Tetap
Kabel
&
Nirkabel
40%
‐0.9%
39%
17%
Pelanggan
Tlp Tetap Nirkabel (Juta)
Pelanggan telepon tetap nirkabel terus mengalami
pertumbuhan
yang
signifikan
(39%)
12,7
12,9
15,0
23,5
21,4
(19)
CAGR
‘05‐’09
24,3
35,6
47,9
65,3
81,6
2005 2006 2007 2008 2009
Pelanggan (Juta) 35%
9.895
16.057
20.858
26.872
30.992
BTS (Unit)
2005 2006 2007 2008 2009
33%
Telkomsel
terus
mempertahankan
posisi
sebagai
pemimpin
pasar
dengan total
pelanggan mencapai lebih dari 81 juta, dan pangsa pasar mencapai
49%
(20)
31
93
241
645
1.145
2005 2006 2007 2008 2009
CAGR
‘05
‐
’09
147%
Selama 5(lima) tahun terakhir,
pertumbuhan
rata
‐
rata
Speedy
mencapai
147%
Pelanggan Speedy (‘000)
1.665
206
Pengguna Flash(‘000)
Pertumbuhan
Flash
mencapai
710%
Layanan
Pita
Lebar
(Speedy
&
Flash)
CAGR
‘08‐’09
(21)
(22)
41,8
51,3
59,4 60,7
64,6
24,6
29,7
33,0
38,4
42,0
8,0
11,0 12,9 10,6 11,3
37,1
25,7
31,7 34,6
36,6
Pendapatan
Beban
Laba
Bersih
CAGR
‘05
‐
’09
(Dalam
Triliun
Rupiah)
Laporan
Laba
Rugi
7%
11
%14%
Pendapatan
dan
Laba
Bersih
TELKOM
terus
tumbuh
meskipun dalam kondisi persaingan yang ketat
EBITDA
(23)
62,2
75,1
82,1
91,3
97,6
32,6
47,3 47,6
23,3 28,1
33,7 34,3 39,0
38,9 39,0
2005 2006 2007 2008 2009
Aktiva
Kewajiban
Ekuitas
CAGR ‘05‐’09
(Dalam
Triliun
Rupiah)
Neraca
12%
10% 14%
Ekuitas
TELKOM
terus
mengalami
pertumbuhan
yang
tinggi
dengan
pertumbuhan rata‐rata mencapai 14% selama 5(lima) tahun terakhir
(24)
Rencana
Belanja Modal
13,6
17,2
15,8
22,2
19,2 20,6
20,4
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Anggaran belanja modal pada tahun 2010 mencapai lebih dari Rp20 trilliun
Penerbitan
obligasi
diperlukan
untuk
menambah
belanja
modal
Belanja
Modal
Dana obligasi akan digunakan untuk keperluan
Dana obligasi akan digunakan untuk keperluan capitalcapital expenditureexpenditureantaraantara
(25)
3 5 7 3 3 2 2 1 1 1
2005 2006 2007 2008 2009
Telkom
Rata‐rata Industri
22
25 26
22
18
8 10 11 9 8
2005 2006 2007 2008 2009
Telkom
Rata‐rata Industri
54 51 61
49 52
48 52 52
62 57
2005 2006 2007 2008 2009
Telkom Industri
Rasio
Leverage
Debt to Asset (%)
Debt to Asset (%)
• Indikator kemampuan pendapatan riil bisnis terhadap Pembayaran hutang.
• Telkom memiliki rasio
lebih tinggidaripada industri, mencerminkan kemampuan membayar bunga yg lebih baik.
• Indikator kemampuan pendapatan riil bisnis terhadap Pembayaran pokok hutang.
• Telkom memiliki rasio
lebih tinggidaripada industri, mencerminkan kemampuan membayar pokok pinjaman yg lebih baik.
• Aset Telkom sebagian besar pendanaanya berasal dari modal sendiri.
106 106 220 56 58 47 58 55 172 138
2005 2006 2007 2008 2009
Telkom Industri
53 43 57 59
876
223 330
49
322 294
2005 2006 2007 2008 2009
Telkom Industri
Debt to Equity ratio (%)
Debt to Equity ratio (%)
Debt to EBITDA (%)
Debt to EBITDA (%)
• Telkom masih memiliki peluang untuk meningkatkan pendanaan yang berasal dari hutang.
• Telkom memiliki EBITDA yang masih jauh diatas kewajiban dibandingkan industri.
EBITDA to Interest Expense (x)
(26)
19 22 18 18 12 5 22 10 9
2005 2006 2007 2008 2009
Telkom Industri
61 62 57 57
38
50
43
62
46 44
2005 2006 2007 2008 2009
Telkom Industri
41 45 37
36 23 19 42 2 25 17
2005 2006 2007 2008 2009
Telkom Industri
Tingkat
Profitabilitas
13 15 16 12 12 4 2 3 4 -2
2005 2006 2007 2008 2009 Telkom
Industri
ROA (%)
ROA (%)
34 39 38
31 29 11 4 8 10 -4
2005 2006 2007 2008 2009
Telkom Industri
ROE (%)
ROE (%)
• AsetTelkom lebihprofuktifdibandingkan industri.
• Tingkat pengembalian modal Telkom lebih profitable dibanding industri.
Operating Margin (%)
Operating Margin (%)
• Operating margin Telkom lebih tinggi dibandingkan industri, yang menunjukan tingkat efisiensi yang lebih baik.
EBITDA Margin (%)
EBITDA Margin (%)
Net Profit Margin (%)
Net Profit Margin (%)
• EBITDA Margin Telkom lebih yang lebih baik dari industri.
• Telkom lebih profitable dibandingkan industri.
(27)
(28)
Struktur Penawaran
Umum
Obligasi
Emiten PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Nama Obligasi Obligasi II Telkom Tahun 2010
Jumlah Nominal Sebesar‐besarnya Rp3.000.000.000.000,00 (tiga triliun Rupiah)
Harga Penawaran 100% dari Nilai Nominal Obligasi
Jangka Waktu Seri A : 5 (lima) tahun dan Seri B : 10 (sepuluh) tahun Bunga obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan
idAAA (Stable Outlook) dari Pefindo
Tidak ada jaminan khusus PT Bursa Efek Indonesia
Setelah dikurangi biaya‐biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan untuk meningkatkan belanja modal yang meliputi antara lain: New Wave Broadband
(Softswitching, Datakom, IT & Others), Infrastructure (Backbone, Metro, RMJ, IP),
Optimizing Legacy (Fixed wireline & wireless).
Pembayaran Bunga Peringkat Obligasi Jaminan
Pencatatan
(29)
Joint
Lead
Underwriter
&
Profesi
Penunjang
Joint Lead Underwriter
Konsultan Hukum Hadiputranto, Hadinoto & Partner PT Bahana Securities
PT Danareksa Sekuritas PT Mandiri Sekuritas
Kantor Akuntan Publik KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PricewaterhouseCoopers)
Notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H
Wali Amanat PT CIMB Niaga Tbk.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
(30)
Indikasi
Jadual
Penerbitan
Obligasi
Public
Expose
(Paparan
Publik)
7
Juni
2010
Masa
Bookbuilding
7
– 18
Juni
2010
Surat
Efektif
dari
Bapepam
24
Juni
2010
Masa
Penawaran
28
– 29
Juni
2010
Penjatahan
30
Juni
2010
Pembayaran
dari
Investor
1
Juli
2010
Distribusi
Efek
Secara
Elektronik
2
Juli
2010
(31)
(32)
Investment
Highlights
Industri Telekomunikasi Yang Menarik
Pemimpin Industri
• Populasi pengguna jasa telekomunikasi mencapai 240 juta
• Potensi pertumbuhan industri telekomunikasi didukung oleh penetrasi pasar yang relatif masih rendah saat ini
• Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat, mendukung pertumbuhan penggunaan jasa Telkom
Kemampuan
Pertumbuhan Operasional
Kinerja Keuangan Yang Baik
Kemampuan Tinggi Dalam Membayar Hutang
• Pemimpin di industri telekomunikasi dengan market share99% fixed‐line dan 49% selular
• Kemampuan meningkatkan jumlah pelanggan pada hampir semua produk • Peningkatan operasional melalui peningkatan BTS, 50% fixed line capacity will
ready for broadband
• Kemampuan bertumbuh dari transformasi ke bisnis Telekomunikasi‐Informasi‐ Media‐Edutainment
• Rasio marjin dan tingkat pengembalian yang stabil • Tingkat leverageyang rendah
• Rasio coverageterhadap hutang dan bunga yang relatif baik • Hasil ratingyang tertinggi dari Pefindo : AAA (stable outlook)
(33)
Indikasi
Kupon
FR 0031 +
SERI
A
(5
tahun)
FR
0027
+
(50
s.d
150)
bp
(34)
Sek
u
ri
tas
T
e
ri
m
a
K
a
si
(1)
Joint
Lead
Underwriter
&
Profesi
Penunjang
Joint Lead Underwriter
Konsultan Hukum Hadiputranto, Hadinoto & Partner
PT Bahana Securities PT Danareksa Sekuritas PT Mandiri Sekuritas
Kantor Akuntan Publik KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PricewaterhouseCoopers)
Notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H
Wali Amanat PT CIMB Niaga Tbk.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
(2)
30 Sekuritas
Indikasi
Jadual
Penerbitan
Obligasi
Public
Expose
(Paparan
Publik)
7
Juni
2010
Masa
Bookbuilding
7
– 18
Juni
2010
Surat
Efektif
dari
Bapepam
24
Juni
2010
Masa
Penawaran
28
– 29
Juni
2010
Penjatahan
30
Juni
2010
Pembayaran
dari
Investor
1
Juli
2010
Distribusi
Efek
Secara
Elektronik
2
Juli
2010
(3)
(4)
32 Sekuritas
Investment
Highlights
Industri Telekomunikasi
Yang Menarik
Pemimpin Industri
• Populasi pengguna jasa telekomunikasi mencapai 240 juta
• Potensi pertumbuhan industri telekomunikasi didukung oleh penetrasi pasar yang relatif masih rendah saat ini
• Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat, mendukung pertumbuhan
penggunaan jasa Telkom
Kemampuan
Pertumbuhan Operasional
Kinerja Keuangan Yang Baik
Kemampuan Tinggi Dalam
Membayar Hutang
• Pemimpin di industri telekomunikasi dengan market share99% fixed‐line dan 49% selular
• Kemampuan meningkatkan jumlah pelanggan pada hampir semua produk
• Peningkatan operasional melalui peningkatan BTS, 50% fixed line capacity will
ready for broadband
• Kemampuan bertumbuh dari transformasi ke bisnis Telekomunikasi‐Informasi‐ Media‐Edutainment
• Rasio marjin dan tingkat pengembalian yang stabil
• Tingkat leverageyang rendah
• Rasio coverageterhadap hutang dan bunga yang relatif baik
(5)
Indikasi
Kupon
FR 0031 +
SERI
A
(5
tahun)
FR
0027
+
(50
s.d
150)
bp
(6)
34
Sek
u
ri
tas