IND PUU 7 2004 Permen No. 355 Tahun 2005
SALINAN
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
NOMOR 355 TAHUN 2005TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS
BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2006
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
Menimbang : a. bahwa menurunnya kualitas dan kuantitas lingkungan merupakan permasalahan yang sangat serius saat ini, maka dipandang perlu untuk mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan tindakan nyata dalam mewujudkan perbaikan kualitas dan fungsi lingkungan hidup di berbagai daerah;
b. bahwa untuk membantu Pemerintah Kabupaten/Kota mewujudkan perbaikan kualitas dan fungsi lingkungan hidup Pemerintah Pusat mengalokasikan Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2006;
c. bahwa dalam rangka pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup 2006, perlu menetapkan Petunjuk Teknis Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2006 dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 3699)
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
(2)
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2005 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4571);
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4161)
9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia;
11. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Staf Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
12. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2005 tentang Rencana Strategis Kementerian Negara Lingkungan Hidup Tahun 2004-2009.
13. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 124/PMK.02/2005 tentang Penetapan Alokasi dan Pedoman Umum Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2006
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2006
PERTAMA : Petunjuk teknis pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2006 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri ini menjadi acuan bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2006..
KEDUA : Peta kabupaten/kota dan lokasi kegiatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Menteri ini merupakan peta topografi Kabupaten/Kota dengan skala 1:250.000 yang akan dijadikan data dasar oleh Tim Pemantau sebagai alat untuk melihat lokasi yang telah ditetapkan Kabupaten/Kota penerima dengan ruang lingkup wilayah administratifnya.
KETIGA : Foto lokasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Menteri ini merupakan foto lokasi kegiatan yang akan dijadikan obyek kegiatan yang sumber pendanaannya dari Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup
(3)
Tahun 2006.
KEEMPAT : Data dasar sarana dan prasarana sungai sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Menteri ini merupakan rona awal (kondisi) sarana dan prasarana di lokasi proyek yang akan dibiayai dari Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2006.
KELIMA : Data kesesuaian penyelenggaraan pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2006 sebagaimana tercantum dalam Lampiran V Peraturan Menteri ini merupakan perkembangan data dan informasi antara perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.
KEENAM : Data pendanaan penanganan lingkungan hidup kabupaten/kota sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI Peraturan Menteri ini merupakan informasi sumber pendanaan program pengelolaan lingkungan hidup Kabupaten/Kota penerima Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2006 terhadap status pelaksanaannya .
KETUJUH : Data masalah dan upaya pemecahan pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2006 sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII Peraturan Menteri ini merupakan data dan informasi yang berisikan strategi dan metodologi pemecahan masalah pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2006.
KEDELAPAN : Peraturan Menteri ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : Desember 2005
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD
IR. RACHMAT WITOELAR
Salinan Peraturan Menteri ini disampaikan kepada: 1. Menteri Keuangan RI.
2. Menteri Negara PPN/Ketua Bappenas. 3. Para Bupati/Walikota seluruh Indonesia. 4. Sekretaris Menteri Negara Lingkungan Hidup. 5. Kepala Inspektorat Kementerian Lingkungan Hidup.
Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya, Kepala Biro Umum
(4)
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2006
Nomor Tahun 2005
Tanggal Desember 2005
1. LATAR BELAKANG
Pengalokasian Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup (DAK LH) didasari oleh keinginan yang kuat untuk mendorong daerah melakukan tindakan nyata terhadap perbaikan kualitas lingkungan hidup di berbagai daerah.
Mengingat dewasa ini sudah terjadi penurunan kualitas lingkungan akibat berbagai aktifitas yang mengarah kepada bencana lingkungan. Secara kasat mata dapat dilihat banjir hampir terjadi dimana-mana dengan skala yang lebih luas dan waktu yang cukup lama, sedangkan pada musim kemarau telah menyebabkan kekeringan yang luar biasa sehingga terjadi gagal panen dan kesulitan memperoleh air. Demikian pula penurunan kualitas air akibat kegiatan industri telah menyebabkan pencemaran air telah pula menyebabkan sebagian besar penduduk disepanjang sungai kesulitan untuk memanfaatkan air untuk keperluan sehari-hari.
Menyadari hal tersebut kiranya perlu dilakukan berbagai upaya dan langkah kongkrit. Namun disisi lain, disadari adanya keterbatasan anggaran untuk penanganan masalah lingkungan di daerah, sehingga diperlukan alokasi anggaran dari Pemerintah Pusat untuk membantu daerah terutama yang memiliki kemampuan fiskal rendah.
Sesuai ketentuan pemanfaatan DAK LH dan langkah konkrit penanganan masalah lingkungan yang akan dilakukan, maka pemanfaatan DAK LH diutamakan kepada kegiatan-kegiatan yang bersifat pembangunan fisik. Walaupun banyak persoalan lingkungan yang dihadapi, tetapi mengingat berbagai keterbatasan yang dimiliki maka untuk tahun 2006 pemanfaatan DAK LH diutamakan kepada peningkatan kualitas air permukaan termasuk menjaga kelestarian sumber-sumber air. Diharapkan pada tahun-tahun mendatang DAK LH dapat dialokasikan pula untuk penanganan masalah lingkungan lainnya seperti penanggulangan kerusakan, peningkatan kualitas udara dan lainnya. Agar pemanfaatan DAK LH dapat tepat sasaran maka disusun Petunjuk Teknis Pemanfaatan Pelaksanaan DAK LH 2006.
2. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan
Membantu daerah dalam meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup terutama kualitas air sungai.
Sasaran
a. Menjamin tertib pemanfaatan, pelaksanaan dan pengelolaan DAK LH 2006 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota.
b. Menjamin terlaksananya koordinasi antara KLH dan departemen teknis terkait, Dinas Teknis di kabupaten/kota dalam pelaksanaan, pengelolaan, dan pemantauan teknis kegiatan yang dibiayai dari DAK LH Tahun 2006.
(5)
3. TUJUAN DAN LINGKUP PEMANFAATAN Tujuan Pemanfaatan
DAK LH Tahun 2006 dialokasikan untuk mendorong peningkatan kualitas lingkungan terutama air. Lingkup Pemanfaatan
DAK LH Tahun 2006 dialokasikan untuk mendukung kegiatan pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan hidup yaitu:
a.
Pengadaan sarana dan prasarana pemantauan kualitas air
untuk (1) perlindungan sumber daya air; (2) pencegahan pencemaran; dan (3) pemulihan kualitas air,dalam rangka pengembangan
basis data pemantauan kualitas lingkungan daerah dan Status Lingkungan Hidup Daerah
(SLHD)
,yaitu
minimal
terdiri dari pH meter, DO meter, konduktometer, Turbidimeter, GPS,
Currentmeter dan Spektrofotometer portable dengan KIT.
b.
Pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan hidupbagi Kabupaten/Kota yang
menerima alokasi DAK LH 2006
≥
Rp. 500 juta diperuntukkan untuk
pengadaan sarana dan
prasarana pemantauan kualitas air pada butir (a) di atas
dan
pengadaan sarana dan
prasarana pengelolaan lingkungan hidup lainnya
.
Rencana kegiatan pengadaan sarana dan
prasarana pengelolaan lingkungan hidup lainnya
harus
terkait dengan (1) perlindungan sumber daya air; (2) pencegahan pencemaran; dan (3) pemulihan kualitas air,dan terlebih dahulu agar
dikonsultasikan kepada
Kementerian Lingkungan Hidup.
4. PELAKSANAAN KEGIATAN a. Rencana Definitif (RD)
1). Bupati dan Walikota daerah penerima DAK LH 2006 wajib menyusun Rencana Definitif (RD) kegiatan dan melakukan penelaahan dengan Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPB).
2). RD yang telah ditelaah dan disetujui oleh Kanwil DJPB disampaikan kepada Kementerian Negara Lingkungan Hidup oleh unit pelaksana DAK LH 2006 di daerah.
3). Dokumen RD terdiri dari:
Kerangka Acuan yang berisikan latar belakang, tujuan, sasaran, lingkup kegiatan, metode, keluaran, lokasi kegiatan dan anggaran.
Rencana Kegiatan Pemerintah Daerah (RKPD). b. Pelaksanaan Kegiatan DAK LH 2006
1). Daerah yang telah menyelesaikan proses administrasi persetujuan RD dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2). Kegiatan DAK LH 2006 dapat dilaksanakan dengan cara swakelola atau kontraktual dengan mengutamakan kegiatan padat karya.
3). Pelaksanaan kegiatan tersebut mengacu ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku c. Pelaporan
Bupati dan Walikota penerima DAK LH 2006 wajib menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan pada bulan Juni dan Nopember 2006 kepada Menteri Negara Lingkungan Hidup Cq. Sekretaris Menteri Negara Lingkungan Hidup.
(6)
5. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Aspek pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan meliputi:
a.
kesesuaian rencana kegiatan dalam Rencana Definitif (RD) dengan lingkup pemanfaatan pada petunjuk teknis ini.b.
kesesuaian pelaksanaan dengan RD.c.
kesesuaian hasil pelaksanaan fisik kegiatan dengan dokumen kontrak/spesifikasi teknis yang ditetapkand.
pencapaian sasaran kegiatan yang dilaksanakane.
dampak dan manfaat pelaksanaan kegiatanHasil pemantauan dan evaluasi akan menjadi bahan pertimbangan terhadap pelaksanaan kegiatan dan anggaran DAK LH tahun berikutnya.
6. PENGARAH DAN PEMANTAU
Untuk kesesuaian rencana pelaksanaan, sasaran, dampak dan manfaat DAK LH 2006 dilakukan arahan dan pemantauan oleh:
a.
Tim Pengarah:1).
Sekretaris Menteri Lingkungan Hidup sebagai Ketua2).
Deputi Teknis di Kementerian Lingkungan Hidup sebagai anggota3).
Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Bappenas sebagai anggota4).
Direktur Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan, Departemen Keuangan sebagai anggota5).
Direktur Jenderal Bidang Pembangunan Daerah, Departemen Dalam Negeri sebagai anggota Tugas-tugas:1). Tim Pengarah memberikan arahan kebijakan pelaksanaan dan pengembangan DAK LH
2). Tim Pengarah melakukan koordinasi sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun pelaksanaan.
b.
Tim Pemantau dan Evaluasi Pusat:1). Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (KLN) Kementerian Lingkungan Hidup sebagai Ketua
2). Direktur Lingkungan Hidup, Bappenas sebagai anggota
3). Direktur Dana Perimbangan, DJAPK, Departemen Keuangan sebagai anggota
4). Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup, Ditjen Bina Bangda, Departemen Dalam Negeri sebagai anggota
5). Unit teknis di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup sebagai anggota 6). Pihak-pihak terkait sebagai anggota
Tugas-tugas:
1). Tim Pemantau Pusat melakukan pemantauan dan evaluasi teknis terhadap pelaksanaan kegiatan DAK LH 2006.
2). Tim Pemantau Pusat menyusun format pemantauan dan evaluasi teknis terhadap pelaksanaan kegiatan DAK LH 2006.
3). Tim Pemantau Pusat menyampaikan laporan hasil pemantauan dan evaluasi kepada Tim Pengarah Pusat secara berkala 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun pelaksanaan.
4). Tim Pemantau Pusat melakukan pertemuan koordinasi 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) tahun pelaksanaan.
(7)
c.
Tim Pemantau dan Evaluasi Daerah, ditetapkan oleh Bupati/Walikota yang terdiri dari:1).
Dinas teknis terkait di Kabupaten/Kota2).
Pihak-pihak terkaitHal-hal lain yang belum diatur dalam Petunjuk Teknis ini akan diatur tersendiri dalam ketentuan lain.
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD
IR. RACHMAT WITOELAR
Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya, Kepala Biro Umum
(8)
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2006
Nomor Tahun 2005
Tanggal Desember 2005
PETA KABUPATEN/KOTA DAN LOKASI KEGIATAN
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD
IR. RACHMAT WITOELAR Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro Umum
(9)
LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2006
Nomor Tahun 2005
Tanggal Desember 2005
FOTO LOKASI
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD
IR. RACHMAT WITOELAR Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro Umum
(10)
LAMPIRAN IV
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2006
Nomor Tahun 2005
Tanggal Desember 2005
DATA DASAR SARANA DAN PRASARANA SUNGAI KABUPATEN/KOTA
No Nama Kab/Kota Nama Sungai Panjang Sungai (km) Lebar Sungai (km) Nama Kec yang dilalui Jumlah Penduduk Bantaran Sungai
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD
IR. RACHMAT WITOELAR Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro Umum
(11)
LAMPIRAN V
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2006
Nomor Tahun 2005
Tanggal Desember 2005
DATA KESESUAIAN PENYELENGGARAAN PELAKSANAAN DAK BIDANG LH 2006
No Kegiatan Lokasi di Kecamatan Alasan ketidaksesuaian
Gambar RAB Spec
Kesesuaian Rencana Definitif dengan Pemanfaatan DAK
Kelengkapan Dokumen
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD
IR. RACHMAT WITOELAR Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro Umum
(12)
LAMPIRAN VI
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2006
Nomor Tahun 2005
Tanggal Desember 2005
DATA PENDANAAN PENANGANAN LINGKUNGAN KABUPATEN/KOTA
APBD Target DAK Target
2006
Total Program/Kegiatan
No
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD
IR. RACHMAT WITOELAR Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro Umum
(13)
LAMPIRAN VII
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2006
Nomor Tahun 2005
Tanggal Desember 2005
DATA MASALAH DAN UPAYA PEMECAHAN PELAKSANAAN DAK BIDANG LH 2006
No Program/Kegiatan Masalah dalam pelaksanaan di lapangan Upaya pemecahan Instansi terkait Status penyelesaian
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD
IR. RACHMAT WITOELAR Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro Umum
(14)
(1)
LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2006
Nomor Tahun 2005
Tanggal Desember 2005
FOTO LOKASI
(2)
LAMPIRAN IV
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2006
Nomor Tahun 2005
Tanggal Desember 2005
DATA DASAR SARANA DAN PRASARANA SUNGAI KABUPATEN/KOTA
No Nama Kab/Kota Nama Sungai Panjang Sungai (km) Lebar Sungai (km) Nama Kec yang dilalui Jumlah Penduduk Bantaran Sungai
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD
IR. RACHMAT WITOELAR Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro Umum
(3)
LAMPIRAN V
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2006
Nomor Tahun 2005
Tanggal Desember 2005
DATA KESESUAIAN PENYELENGGARAAN PELAKSANAAN DAK BIDANG LH 2006
No Kegiatan Lokasi di Kecamatan Alasan ketidaksesuaian
Gambar RAB Spec
Kesesuaian Rencana Definitif dengan Pemanfaatan DAK
Kelengkapan Dokumen
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD
(4)
LAMPIRAN VI
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2006
Nomor Tahun 2005
Tanggal Desember 2005
DATA PENDANAAN PENANGANAN LINGKUNGAN KABUPATEN/KOTA
APBD Target DAK Target
2006
Total Program/Kegiatan
No
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD
IR. RACHMAT WITOELAR Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro Umum
(5)
LAMPIRAN VII
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2006
Nomor Tahun 2005
Tanggal Desember 2005
DATA MASALAH DAN UPAYA PEMECAHAN PELAKSANAAN DAK BIDANG LH 2006
No Program/Kegiatan Masalah dalam pelaksanaan di lapangan Upaya pemecahan Instansi terkait Status penyelesaian
(6)