kepmendagri no. 113 Thn 2006

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR 113 TAHUN 2006
TENTANG
PEMBATALAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN
NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG PERIZINAN USAHA PARIWISATA
MENTERI DALAM NEGERI,
Menimbang

:

a.
b.

Mengingat

:

bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 3 Tahun 2004
tentang Perizinan Usaha Pariwisata, bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi;
bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut pada huruf a diatas, perlu

ditetapkan pembatalan Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 3
Tahun 2004 tentang Perizinan Usaha Pariwisata, dengan Keputusan
Menteri Dalam Negeri.

1.

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997
Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3679), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34
Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun
1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4048);

2.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi UndangUndang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

3.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4438);

4.

Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 1996 tentang Penyelenggaraan
Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996
Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3658);

5.


Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139);

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593).

Memperhatikan

:

Menetapkan

:


Pertimbangan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor S-120/
MK.10/2006 tanggal 18 Juli 2006.
MEMUTUSKAN :

KESATU

:

:

Membatalkan Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 3 Tahun
2004 tentang Perizinan Usaha Pariwisata, dengan alasan bertentangan
dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi
Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 1996 tentang
Penyelenggaraan Kepariwisataan karena :
1. Izin usaha pariwisata termasuk izin operasi usaha hotel berlaku
selama kegiatan usaha masih berjalan.

2. Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi perizinan

didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh
biaya penyelenggaraan izin yang bersangkutan.
3. Tarif retribusi perizinan seharusnya bersifat lumpsum berdasarkan
klasifikasi usaha dan bukan berdasarkan pada jumlah kamar atau
jumlah kursi karena hal ini lebih bersifat pajak.
:

Agar Bupati Asahan menghentikan pelaksanaan Peraturan Daerah
Kabupaten Asahan Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perizinan Usaha
Pariwisata, paling lambat 7 (tujuh) hari sejak ditetapkan Keputusan ini.

:

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.

KEDUA


KETIGA

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 10 Oktober 2006
MENTERI DALAM NEGERI,
ttd
H. MOH. MA’RUF, SE.

Tembusan :
1.
Presiden Republik Indonesia;
2.
Wakil Presiden Republik Indonesia;
3.
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia;
4.
Menteri Keuangan Republik Indonesia;
5.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia;

6.
Gubernur Sumatera Utara ;
7.
Ketua DPRD Kabupaten Asahan.