PERHITUNGAN VALIDITAS pre tes 2

PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL
Rumus:
r xy =

{( N ∑ XY )−(∑ X )(∑ Y )}
√ {N (∑ X )−(∑ X ) }{N (∑ Y )−(∑ Y ) }

Keterangan:

2

2

rxy
N
∑X
∑Y

2

2


= koefisien korelasi item soal
= banyak peserta tes
= skor tiap butir soal
= skor total butir soal

Kriteria:
Butir soal dikatakan valid jika rxy > rtabel.
Perhitungan:
Berikut perhitungan validitas butir untuk soal no 2, untuk butir soal yang lain
dihitung dengan cara yang sama.
N

= 20

∑X2

= 24

∑X


= 24

∑Y2

= 9173

∑Y

= 503

∑XY = 435

r xy =

{( N ∑ XY )−(∑ X )( ∑ Y ) }
√ {〳 (∑ X )−(∑ X ) }{N (∑ Y )−(∑ Y ) }
2

2


¿

2

2

20 (180)−( 8 ) (410)

√{20 ( 8 )−8 }{20 ( 8620 ) −410 }
2

2

¿

3600−3280
√( 160−64 ) (172400−168100)

¿


320
√( 96 )( 4300 )

¿

320
√ 412800

¿

320
642,49514

= 0,498

Dari tabel r product moment, dengan N = 20 dan α = 0,05 maka
diperoleh r

tabel


= 0,444. Dari perhitungan di atas diperoleh r

hitung

0,498 > 0,444. Jadi butir soal nomor 2 adalah valid.
Tabel . Hasil Uji Validitas
No
Butir
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30


Koefisien
r
0,240427281
0,488766988
0,108169743
0,352553238
0,475401981
0,559361429
0,488250683
0,453259609
0,235520602
0,575987303
0,053493413
0,510294637
0,282671448
0,181303844
0,236352946
0,401250349
0,126421343
0,142293697

0,209862136
0,456216151
0,506129985
0,522589496
0,485761241
0,430596629
0,569174787
0,538664853
0,449743511
0,453259609
0,485761241
0,496816485

r tabel
(N=20;5%)
0,444

PERHITUNGAN RELIABILITAS

kriteria

Tidak
Valid
Tidak
Tidak
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak
Valid
Tidak
Valid
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Valid

Valid
Valid
Valid
Tidak
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

>r

, yaitu

tabel

Rumus:

( )(


n
r 11 =
n−1

2

S −∑ pq
2
S

)

Keterangan: r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan
p = proporsi siswa yang menjawab item dengan benar
q = proporsi siswa yang menjawab item dengan salah
S2 = varian
Kriteria:
Apabila r11 > r tabel, maka instrumen soal tersebut reliabel.
Perhitungan:
N = 20

n = 30 soal

jumla h jawaban benar
N

p=

ΣY = 384
ΣY2 = 7892

q=1–p

Berdasarkan tabel pada analisis ujicoba diperoleh:

∑ pq=5,885
S 2=

∑ Y 2−

( ΣY )2
N

N

384
7892−
20
¿
32

2

147456
20
20

789 2−
¿
¿

7892−7372,8
20

¿

519,2
20

¿ 25,96

Mencari r11 :
S 2−∑ pq
S2

( )(
)
30
25,96−5,885
¿(
)(
)
30−1
25,96
30 20,075
¿ ( )(
29 25,96 )

n
r 11 =
n−1

¿ ( 1,0345 )( 0,77331 )
¿ 0 , 802

Dari tabel r product moment dengan N = 20 dan α = 0,05 maka diperoleh nilai r tabel
= 0,444. Dari perhitungan di atas diperoleh r11 > rtabel yaitu 0,802 > 0,444. Jadi
instrumen tes tersebut yaitu reliabel.

PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA SOAL
Rumus:
D=

B A BB

J A JB

Keterangan:
D = indeks diskriminasi
JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal benar
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal benar
Kriteria:
0,00 ≤ D ≤ 0,20 berarti daya beda soal jelek
0,20 ≤ D ≤ 0,40 berarti daya beda soal cukup
0,40 ≤ D ≤ 0,70 berarti daya beda soal baik
0,70 ≤ D ≤ 1,00 berarti daya beda soal baik sekali
Perhitungan:
Berikut perhitungan daya pembeda untuk soal nomor 2, dan untuk butir soal
yang lain dihitung dengan cara yang sama.
Kelompok Atas
Kode
Skor
UC-8
1
UC-13
1
UC-6
0
UC-17
1
UC-11
1
UC-14
1
UC-16
0
UC-12
0
UC-9
0
UC-2
1
Jumlah
6
BA = 6
JA = 10
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

BB = 2

JB = 10

No.
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Kelompok Bawah
Kode
Skor
UC-19
0
UC-18
0
UC-10
1
UC-5
0
UC-15
1
UC-1
0
UC-20
0
UC-4
0
UC-7
0
UC-3
0
Jumlah
2

Sehingga daya pembeda dapat dihitung:
D=

B A BB

J A JB

¿

6
2
− =( 0,6 )−( 0,2 )=0,4
10 10

Nilai D = 0,4 artinya nilai D diantara 0,40 – 0,70, jadi soal nomor 2 mempunyai daya beda soal baik.
Tabel . Daya Pembeda Soal
No
Buti
r
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Jumlah Benar
Kel Batas Atas
(BA)
8
6
5
8
9
9
5
9
6
6
4
6
8
8
9
9
9
9
4
10
6
8
10
10
8
10
8
9
9
9

Jumlah Benar
Kel Batas Bawah
(BB)
8
2
3
4
5
7
1
6
4
3
3
4
6
7
8
8
8
7
2
7
1
5
6
5
2
7
3
6
7
5

DP

Kriteria

0
0,4
0,2
0,4
0,4
0,2
0,4
0,3
0,2
0,3
0,1
0,2
0,2
0,1
0,1
0,1
0,1
0,2
0,2
0,3
0,5
0,3
0,4
0,5
0,6
0,3
0,5
0,3
0,2
0,4

Jelek
Baik
Cukup
Baik
Baik
Cukup
Baik
Cukup
Cukup
Cukup
Jelek
Cukup
Cukup
Jelek
Jelek
Jelek
Jelek
Cukup
Cukup
Cukup
Baik
Cukup
Baik
Baik
Baik
Cukup
Baik
Cukup
Cukup
Baik

PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN
Rumus:
P=

B
Js

Keterangan: P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
Js = jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria:
Soal dengan 0,00 ≤ P ≤ 0,30 adalah sukar
Soal dengan 0,30 < P ≤ 0,70 adalah soal sedang
Soal dengan 0,70 < P ≤ 1,00 adalah soal mudah
Perhitungan:
Berikut perhitungan tingkat kesukaran untuk soal nomor 2, dan untuk butir soal
yang lain dihitung dengan cara yang sama
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Kelompok Atas
Kode
Skor
UC-8
1
UC-13
1
UC-6
0
UC-17
1
UC-11
1
UC-14
1
UC-16
0
UC-12
0
UC-9
0
UC-2
1
Jumlah
6

B = JBA+JBB = 6 + 2 = 8
Js = JSA+JSB = 10+10 = 20
Sehingga taraf kesukaran dapat dihitung:
P=

B
Js

¿

8
20

¿ 0,4

No.
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Kelompok Bawah
Kode
Skor
UC-19
0
UC-18
0
UC-10
1
UC-5
0
UC-15
1
UC-1
0
UC-20
0
UC-4
0
UC-7
0
UC-3
0
Jumlah
2

Nilai P = 0,4 berada diantara kriteria 0,30 < P ≤ 0,70, jadi soal nomor 2 adalah
sedang
Tabel . Tingkat Kesukaran
No
Butir
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
.

Jml.Benar

P

Kriteria

16
8
8
12
14
16
6
15
10
9
7
10
14
15
17
17
17
16
6
17
7
13
16
15
10
17
11
15
16
14

0,8
0,4
0,4
0,6
0,7
0,8
0,3
0,75
0,5
0,45
0,35
0,5
0,7
0,75
0,85
0,85
0,85
0,8
0,3
0,85
0,35
0,65
0,8
0,75
0,5
0,85
0,55
0,75
0,8
0,7

Mudah
Sedang
Sedang
Sedang
Mudah
Mudah
Sedang
Mudah
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Sedang
Mudah
Sedang
Sedang
Mudah
Mudah
Sedang
Mudah
Sedang
Mudah
Mudah
Mudah