Perpres Nomor 44 Tahun 2016 tentang DNI
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 2016
TENTANG
DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG USAHA YANG
TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
a. bahwa untuk melaksanakan Pasal 12 ayat (4) dan Pasal
13 ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007
tentang Penanaman Modal telah ditetapkan Peraturan
Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftru· Bidang
Usaha yru1.g Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka
Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal;
b.
bahwa untuk lebih meningkatkan kegiatan penanaman
modal baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri
untuk
percepatan
pembangunan
dengan
tetap
meningkatkan perlindungan bagi Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah, serta Koperasi dan berbagai sektor
strategis
nasional
ekonomi
dalam
serta
meningkatkan
menghadapi
daya
Masyarakat
samg
Ekonomi
ASEAN dru1 dinamika globalisasi ekonomi, dipandang
perlu mengganti ketentuan n1engenai daftar bidang
usaha yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka
dengan persyaratan di bidang penanaman modal;
c. bahwa sehubungan dengan hal sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b eli atas, perlu menetapkan
Peraturan Presiden tentang Daftar Bidang Usaha yang
Tertutup dan Bidang Usal1a yang Terbuka Dengan
Persyaratan eli J?idang Penanaman Modal;
Mengingat ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONES IA
-2Mengingat
1.
Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2007
tentang
Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4724);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG DAFTAR BIDANG USAHA
YANG TERTUTUP DAN BIDANG USAHA YANG TERBUK.A
DENGAN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan:
1. Bidang Usaha adalah segala bentuk kegiatan usaha yang
dilakukan untuk memproduksi barang atau jasa pada
sektor-sektor ekonomi.
2. Bidang Usaha Yang Terbuka adalah Bidang Usaha yang
dilakukan tanpa persyaratan dalam rangka Penanaman
Modal.
3. Bidang Usaha Yang Tertutup adalah Bidang Usaha
tertentu yang dilarang diusahakan sebagai kegiatan
Penanaman Modal.
4. Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan adalah
Bidang Usaha tertentu yang dapat diusahakan untuk
kegiatan Penanaman Modal dengan persyaratan, yaitu
dicadangkan ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-3 dicadangkan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menenga h
serta Koperasi, Kemitraan, kepemilikan modal, lokasi
tertentu, perizinan khusus, dan penanarn modal dari
negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).
5. Pena.naman
Modal
adalah
sega.la
bentuk
kegiatan
mena.nam modal, baik oleh Penanam Modal dalam negeri
maupun Penanam Modal asing untuk melakukan usaha
di wilayah nega.ra Republik Indonesia.
6. Penanarn Modal adalah perseorangan atau badan usaha
yang melakuka.n penanaman modal yang dapat berupa
penanam modal dalam negeri dan penanam modal asing.
7. Kemitraan adalah kerjasama dalam kegiatan penanaman
modal untuk Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan
Persyaratan baik langsung maupun tidak langsung, a.tas
dasar
prinsip
memperkuat,
saling
dan
memerlukan,
menguntungkan
mempercayai,
yang
melibatkan
pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dengan usal1a
besar.
8. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah a.dalah usaha mikro,
kecil, menengah sebagaimana diatur dalam UndangUndang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah.
9. Koperasi adalah koperasi sebagain1ana diatur dalam
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
1992
tentang
Perkoperasian.
BAB II
BIDANG USAHA
Pasal2
(1) Bidang Usaha dalam kegiatan Penanan1.an Modal terdiri
.. .
atas:
a. Bidang ...
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
- 4-
a. Bidang Usaha Yang Terbuka;
b. Bidang Usaha Yang Tertutup; dan
c.
Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan.
(2) Bidang
Usaha
Yang
Terbuka
Dengan
Persyaratan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas:
a. Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan:
yang dicadangkan atau kemitraan dengan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah serta Koperasi; dan
b. Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan
terten tu yai tu:
1) batasan kepemilikan modal asing;
2) lokasi tertentu;
3) perizinan khusus;
4) modal
dalam
negeri
100%
(seratus
kepemilikan
modal
dalam
persen);
dan jatau
5) batasan
kerangka
kerjasama Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN).
Pasal 3
Bidang Usaha yang tidak tercanturn dalam Bidang Usaha
Yang Tertutup dan Bidang UsE).ha Yang Terbuka Dengan
Persyaratan merupakan Bidang Usaha Yang Terbuka.
Pasal 4
Bidang Usaha Yang Tertutup sebagaimana d imaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) huruf b tercantum dalam Lampiran I dan
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden
ffil.
Pasal 5 ...
PR ESIDEN
REPUBLIK INDONES IA
-5Pasal5
(1) Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan: yang
dicadangkan atau Kemitraan dengan Usaha Mikro, Kecil,
clan Menengah serta Koperasi sebagaimana dimaksud
d alam Pasal 2 ayat (2) huruf a tercantum dalam Lamp iran
II
dan
merupak an
bagian
tidak
terpisahkan
dari
Peraturan Presiden ini.
(2) Kemitraan
sebagaimana
dimaksud
pacta
ayat
(1)
dilakukan oleh Penanam Modal dengan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah serta Koperasi dengan pola: inti
plasma,
subkontrak ,
keagenan,
waralaba,
dan
pola
Kemitraan lainnya.
Pasal6
Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan tertentu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf b
tercantum dalam Larnpiran III dan merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.
BAB III
PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL
PADA BIDANG USAHA
Pasal 7
(1) Bidang
Usaha
Yang
Terbuka
Dengan
Persyaratan
se bagaimana dima ksud dalam Pasal 2 ayat (2) harus
memenuhi persyaratan lokasi sebagaimana d iatur dalam
peraturan
perundang-undangan
di
bidang
penataan
ruang dan perat.uran perundang-undangan di bidang
pengelolaan lingkungan hidup.
(2) Dalam ...
PRES! DEN
REPUBLIK INDONESIA
- 6-
(2) Dalam hal izin Penanaman Modal untuk Bidang Usaha
Yang
Terbuka
Dengan
Persyaratan
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) telah ditetapkan lokasi usahanya
dan
Penanam Modal bermaksud memperluas usaha
dengan melakukan k.egiatan usaha yang sama di luar
lokasi yang sudah ditetapkan dalam izin Penanaman
Modal
tersebut,
Penanam
Modal
harus
memenuhi
persyaratan lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3) Untuk
memenuhi
persyaratan
lokasi
sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Penanam Modal tidal< diwajibkan
untuk mendirikan badan usaha baru, kecuali ditentukan
lain yang ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 8
( 1) Dalam hal pelaksanaan kegiatan Penanarnan Modal pad a
Bidang
Usaha
Yang
Terbuka
Dengan
Persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c
dilakukan secara tidak langsung atau portofolio yang
transaksinya dilakukan
melalui pasar modal dalam
negeri, Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c
menjadi Bidang Usaha Terbuka.
(2) Dalam hal pelaksanaan kegiatan Penanaman Modal pada
Bidang
Usaha
Yang
Terbuka
Dengan
Persyaratan
st:: bagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) dilakukan
di kawasan ekonomi khusus, Bidang Usaha tersebut
menjadi Bidang Usaha Terbuka kecuali Bidang Usaha
yang
dicadangkan
untuk
Usaha
Mikro,
Kecil,
dan
Menengah serta Koperasi.
Pasal9 ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONES IA
-7Pasal 9
Dalam hal terjadi perubahan kepemilikan modal akibat
penggabungan ,
pengambilalihan,
perusahaan Penanaman Modal
atau
peleburan
dalam
yang bergerak eli Bidang
Usaha yang sama, b erlaku ketentuan sebagai berikut:
a. batasan kepemilikan modal Penanam Modal asing dalam
perusahaan
Penanaman
penggabungan
adalah
Modal
yang
sebagaimana yang
dalam izin Penanaman Modal dan/ a tau
menerima
tercantum
izin usaha
perusal1.aan terse but;
b. batasan kepemilikan modal Penanam Modal asing dalam
perusahaan Penanaman Modal yang diambil alih adalah
sebagaimana tercantum dalam izin Penanaman Moda l
dan/ a tau izin usaha perusahaan tersebut; dan/ a tau
c.
b atasan kepemilikan modal Penanam-Modal asing dalam
perusahaan baru hasil peleburan a dalah sebagaimana
ketentuan
yang
berlaku
pada
saat
terbentuknya
perusahaan baru hasil pelebu.ran dimaksud.
Pasal 10
{1) Dalam h al Penanaman Modal asing melakukan perluasan
k egia tan us aha dalam Bicla n g Usaha yang sama dan
perluasan
kegiatan
usal1a
tersebut
membutuhkan
penambahan modal melalui p enerbitan saham dengan
h ak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) dan
Penanam Moda l dala m negeri tidak dapat berpartisipasi
dalam
penambahan
modal
tersebut,
maka
berlaku
ketentuan mengenai hak mendahului bagi Penanam
Moda l
asmg,
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan di bidang perseroan terbatas.
(2) Dalarn ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-8(2) Dalam hal penambahan modal sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) mengakibatkan jumlah kepemilikan modal
asing melebihi batasan mal_10.000.000.000,00
138. Per dagangan Eceran Melalui Pemesanan Pos dan Internet
135.
Kemitraan
"
"v
Se)ctqr
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
""
Perindustrian
Peke:rjaan Umum
Perindustrian
0 0000
"
-
00000
..J
-
Peke:rjaan Umum
-
..J
Perdagangan
v
-
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif
139 .
Agen Pe:rjalanan Wisata
47911
4791 2
47913
47914
791 11
140.
Pondok Wisata (Homestay)
55130
セ@
-
--
--
··-
----
141. Sanggar ...
PRESIDE N
REPUBLI K IN D ONE S IA
11
P ersraratan
No.
Bidang Usaha
..
.... ..
KBLI
Dicadangpn untuk
UMKMK
Remitraa_n
141
Sanggar $eni
90001
-.J
-
142.
Usaha Jasa Pramuwisata
79921
-.J
-
143.
Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK) Radio dan Televisi
-.J
-
144.
lnstalasi Kabel ke Rumah dan Gedung
60 102
60202
43212
-.J
-
145.
Warung Internet
61994
-.J
-
-
-----------
Sektor
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif
Komunikasi dan
Informatika
Komunikasi dan
lnformatika
Komunikasi dan
Informatika
Catatan:
1.
...J =
Mengikuti persyaratan kolom tersebut.
2. Dalam hal Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) meliputi lebih dari satu bidang usaha, maka persyaratan sebagaimana termaksud dalam
Lampiran II hanya berlaku bagi Bidang Usaha yang tercantum dalam kolom Bidang Usaha terse but.
3. Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) adalah orang perorangan atau badan usaha yang memen uhi kriteria sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
4. Kemitraan ...
PRE SI DEN
REPUBLIK INDONESIA
12
4. Kemitraan adalah sebagaimana d.iatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro, Kecil, d an Menengah.
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
JOKO WIDODO
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABlNET RI
Deputi Bidang Perekonomian,
aァオウセスヲNゥャ@
•
PRE SIDEN
REPUBLIK IND O N ES IA
LAMPIRAN III
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 2016
TENTANG
DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG
USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI
B I DANG PENANAMAN MODAL
4jo .
DAFTAR BIDANG USAHA Y ANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN TERTE NTU
A. Sekto r P e rta n ian
Z セゥ エN ャ セ セ _W
セ ᄋM NM Nᄋ@ セ Z ⦅ B ZセGM ᄋZ M ] Z [@ .· M セM M セ[ ⦅ エ[セ⦅ [ セ セ セ⦅ZN ᄋ ZMN
b セ Zセ Lセ
Zセ エj[
[ M ··_
.セ M
·,··:. . Nセ@ :.ᄋ _セZ
Z@ ·:. · ... ·· . .-.
! ••· -
N ⦅Z ZN Mᄋ ヲ セ
NL Z[M
F.--:·;.:·'
M[ イ セ@ [ZLᄋ ᄋ ⦅ セ@ セ\サZ
ᄋ ᄋ ZセM MZᄋ_ セ
M
[Gヲ
N Zサ Z Z Zᄋ [ [ᄋ セNᆪ@
LZサ[ ᄋL ス][Zセゥ [ セ@
Usaha P erbenihan/ P embibitan T ana.man P a n gan Poko k deng an Luas lebih
dari 25 1ia:
1.
IPadi
01121
Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
Pena:naman Modal Asing Maksimal 49%
2.
Jagung
01122
0 1111
3.
Kedelai
01113
Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
4.
Kacang Tanah
01114
Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
5.
Kacang Hijau
01115
Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
6.
Tanaman Pangan Lainnya (ubi kayu dan ubi jalar)
01135
Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
0 1 121
0 1 122
Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
Usaha Budidaya T a n a m a n P angan Pokok d engan Lu as l ebih dari 2 5 Ha:
7.
Padi
8. Jagung ···
PRESIOEN
REPUBLIK INDONES IA
2
· Bida:ng Usah a
No.
1
J{BLI
Persyaratan
8.
Jagung
01111
Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
9.
Kedelai
0111 3
Penanaman Modal Asing Maksi.mal 49%
10.
Kacang Tanah
01114
Pena naman Modal Asing Maksimal 49%
11.
Kacang Hijau
01115
Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
12.
Tanaman Pangan Lainnya (ubi kayu dan ubi jalar)
01135
Penanaman Modal Asing Ma.ksimal 49%
a
Usaha Industri Perbenihan Perkebunan dengan Luas 25 Ha atau Lebih:
13.
Tanaman Jarak Pagar
01299
14.
Tanaman Pemanis Lainnya
01137
15.
Tanaman Tebu
01140
16.
Tanaman Tembakau
01150
17.
Tanaman Bahan Baku Tekstil dan Tanaman Kapas
01160
18.
Tanaman Jambu Mete
01252
19.
Tanaman Kelapa
01261
20.
Tanaman Kelapa Sawit
01262
21.
Tanaman Untuk Bahan Minuman (Teh, Kopi dan Kakao)
01270
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b. Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
a. Pe nanaman Modal Asing Maksi.mal95%
b. Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
a . Penanaman Modal Asing Maksimal 9 5%
b. Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
a Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b . Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
a Penanaman Modal Asing Maksimal95%
b. Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b . Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b. Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
a. p セ ョ。ュ@
Modal Asing Maksimal 95%
b. Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
a.
Penanaman Modal Asing Ma ksimal 95%
--··---
----···-
b. kewajiban ...
'
1
I
PRE SIDE N
REPUBLI K IND ONE SIA
3
..
No.
Bidang Usaha
KBLI
Persyaratan
b. Kewajiban Perkebunart Plasma Sebesar 20%
22.
Tanaman Lada
01281
23.
Tanaman Cengkeh
01282
24.
Tanaman Minyak Atsiri
01284
25.
Tanaman Obat/ Bahan Farmasi
26.
Tanaman Rempah Lainnya
01285
01286
01289
27.
Tanaman Karet dan Penghasil Getah Lainnya
01291
28.
Tanaman Lainnya yang 1'idak Diklasifikasikan di Tempat Lain
01299
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Scbesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewaj iban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewa,jiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
a.
b.
a.
b.
1
.
Usaha Perkebunan dengan Luas 25 Ha atau Lebih Sampai Luasan
Tertentu Tanpa Unit Pengolahan:
29.
Perkebunan Jarak Pagar
01299
30.
Perkebunan Pemanis Lainnya
01137
31.
Perkebunan Tebu
01140
32.
Perkebunan Tembakau
01150
-
33. Perkebunan ...
-
PRESIDEN
REPUB LIK IND ONE SIA
4
:
Z セ L qセ
N@
..
.
.
....
.
iHbセᄋ@
Bidang V.l?aha
33.
Perkebunan Bahan Baku Tekstil dan Tanaman Kapas
01160
34.
Perkebunan Lainnya yang Tidak Diklasifikasikan di Ternpat Lain
01299
.35.
Perkebunan Jambu Mete
36.
Perkebunan Kelapa
01261
37.
Perkebunan Kelapa Sawit
01262
38.
Perkebunan Untuk Bahan Minuman ('feh, Kopi dan Kakao)
01270
39.
Perkebunan Lada
01281
40.
Perkebunan Cengkeh
01282
41.
Perkebunan Minyak Atsiri
01284
42.
Perkebunan Obat/Bahan Farmasi
43.
Perkebunan Rempah Lainnya
01285
01286
01289
44.
Perkebunan Karet dan Penghasil Getah Lainnya
01291
-
..
01252
:
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
Pe·rsyarat;ul
Penanarnan Modal Asing Maksirnal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
KewajibRD. Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Pla sma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasm a Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksirnal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksirnal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasm a Sebesar 20%
Usaha Perkebunan dengan Luas 25 Ha atau Lebih yang Terintegrasi
d engan Unit Pengolahan dengan Kapasitas Sama atau Melebihi k。ーセゥエウ@
Te rtentu :
45. Perkebunan...
P R E S IDEN
RE P UB LI K IN D ON E SIA
5
-
No.
...:
45.
M セゥ、\Lャァ@
uセ。「L@
.
47.
Perkebunan Jambu Mete dan lndustri Biji Mete Kering dan Cashew Nut Shell
Liquid (CNSL)
Perkebunan Lada dan lndustri Biji Lada Putih Kering dan Biji Lada Hitam
Kering
Perkebunan Jar!Ak dan Industri Minyak Jarak Pagar
48.
Perkebunan Tebu, Industri Gula Pasir, Pucuk Tebu, dan Bagas
49.
Perkebunan Tembakau dan Industri Daun Tembakau Kering
50.
Perkebunan Kapas dan Industri Serat Kapas
51.
Perkebunan Kelapa dan lndustri Minyak Kelapa
52.
Perkebunan Kelapa dan Industri Kopra, Serat (fiber}, Arang Tempurun g, Debu
(dust), Nata de Coco
53.
Perkebunan Kelapa Sawit dan lndustri Minyak Kelapa Sawit {CPO)
54.
Perkebunan Kopi dan lndustri Pengupasan, Pembersihan dan Sortasi Kopi
55.
56.
Perkebunan Kakao dan lndustri Pengupasan, Pembersihan dan Pengeringan
Kakao
Perkebunan Teh dan Industri Teb HitamfTeh Hijau
57.
Perkebunan Cengkeh dan Industri Bunga Cengkeh Kering
46.
'
Persyaratan
·KBLI
01252
10399
01281
10399
01299
20294
01140
10721
01150
12091
01 160
01261
10423
01261
10421
10773
01262
10432
01270
10399
01270
10399
01 270
10763
01 282
10772
a.
b.
a
b.
a..
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a
b.
a.
b.
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
?enanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 2 0%
Penanaman Modal Asing Maksimal95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Ma.ksima195%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Ma.ksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
58. Perkebunan ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
6
•,.
bゥ、。セ@
No.
uウ。Aャ
'
セ ᄋ@
. .·... ·.
,
00
o
.
:
. KB;LI
Pe.r syaratan
0 1284
20294
01291
22121
22122
10399
a.
b.
a.
b.
Industri Minyak Ment ah (minyak makan) dari Nabati dan Hewani
10411
62.
Industri Kopra, Serat (fiber), Arang Ternp urung, Debu (dust), Nata de Coco
10421
63.
Industri Minyak Kelapa
10423
64.
Industri Minyak Kela pa Sawit
10432
a Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b . Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
a. Penanaman Modal Asing Maksirnal95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal da ri
Kebun Sendiri
a. Pe nanarnan Modal Asing Maksimal 95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
65.
Industri Pengupasan, Pembersihan, Pengeringan dan Sortasi Hasil
Perkebunan (kakao dan kopi)
10399
6 6.
Industri Gula Pasir, Pucuk Tebu , d an Bagas
10721
58.
Perkebunan Tanaman Minyak Atsiri dan Indu s tri Minyak Atsiri
59.
Perkebunan Karet dan lndustri Sheet, Lateks Pekat
6 0.
Perkebunan Biji-bijian selain Kopi dan Kakao dan lndustri Pengupasan da.'1
Pembers ihan Biji-Bijiao Selain Kopi dan Kakao
Usaha d e ngan Kapasitas Sama atau Melebihi Kapasitas Tertentu:
61.
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plas ma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebes ar 20%
a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b . Kewajiban Perkebunan Plasma Sebes ar 20%
a . Penanaman Modal Asing Maksimal95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
a. Penanaman Modal Asipg Maksimal 95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
67. Indus tri ...
PRE S IOEN
REPUBL IK IND O NESIA
7
.-
セᄋ@
Bidang·Usaba
Persyaratan
KBLI
67.
Industri Teh Hitam/Teh Hijau
10763
a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
68.
Industri Tern bakau Kering (Krosok)
12091
a. Penanaman Modal Asing Maksimal95%
b . Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
69.
Industri Minyak Jarak Kasar
20294
a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Ke bun Sendiri
70.
Industri Serat Kapas dan Biji Kapas
01630
10490
a. Penanaman Modal Asing Maksirnal95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
·71.
Industri Karet Menjadi Sheet, Lateks Pekat
22121
22122
a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
72.
lndustri Jambu Mete Menjadi Biji Mete Kering dan Cashew Nut Shell Liquid
(CNSL)
10614
a. Penanaman Modal Asing Maksima195%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
73.
Industri Lada Menjadi Biji Lada Putih Kering dan Biji Lada Hitam Kering
10614
a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
74.
-----······----
Industri Bunga Cengkeh Kering
-
01630
a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
--···-
--
75. Perbenihan ...
-
PRESI DEN
REPUBLIK INDONES IA
8
セア
:
N@
Bidan g Usaha
..
-
'·
p ・イウケ。
KBLI
イ 。セ@
..
-·
75.
Perbenihan Tanaman Buah Semusim
01139
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
76.
Perbenihan Anggur
01 2 10
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
77.
Perbenihan Buah Tropis
01220
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
78.
Perbenihan J eruk
01230
Penan_a man Modal Asing Maksimal 30%
79.
Perbenihan Apel dan Buah Batu (Pome and Stone Fruit)
01240
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
80.
Perbenihan Buah B eri
01251
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
81.
Perbenihan Tanaman Sayuran Semusim
01139
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
82.
Per benihan Tanaman Sayuran Tahunan
01253
Penanaman Modal Asing Maksimal 3 0%
83.
Per benihan Tanaman Obat
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
84.
Perbenihan J amur
01285
01286
01139
85.
Perbenihan Tanaman Florikultura
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
86.
Budidaya Buah Semusim
01194
01302
01132
87.
Budidaya Anggur
01210
Penanarnan Modal Asing Maksimal 30%
88.
Budidaya Buah Tropis
01220
Penanarnan Modal Asing Maksimal 30%
89.
Buclidaya Jeruk
01230
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
Budidaya Apel dan Buah Batu (Pome and Stone FnLit)
01240
Penanarnan Modal Asing Maksimal 30%
90.
'--
'-
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
I
-
-
I
- - ·
91. Budidaya ...
PRE SIDEN
REPUBLI K INDONES IA
9
..
No.
Bidang. Usaha
·'
KBLI
Per5yaratan
91.
Budidaya Buah Beri
01251
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
92 .
Bud.idaya Sayuran Daun (antara lain.: kubis, sawi, bawang daun, seledri)
01131
Penanaman Modal Asing Ma.ksimal 30%
93.
01134
Penanaman Modal Asing Ma.ksimal 30%
94.
Budidaya Sayuran Urn bi (antara lain: bawang merah, bawang putih, kentang,
wortel)
Budidaya Sayuran Buah (antara lain: tomat, mentimun)
01133
Penanaman Modal Asing Ma.ksimal 30%
95.
Budidaya Cabe, Paprika
01283
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
96.
Budidaya Jamur
01136
Penanaman Modal Asing Maksirnal 30%
97.
Budidaya Tanaman Hias
01193
Pcnanaman Modal Asing Maksimal 30%
98.
Budidaya Tanaman Hias Non Bunga
01301
Pena:naman Modal Asing Maksimal 30%
99.
Industri Pengolahan Hortikultura: Usaha Pasca Panen Buab dan Sayuran
Penanaman Modal Asing Maksirnal 30%
100.
Usaha Penelitian Hortikultura dan Usaha Laboratorium Uji Mutu
Hortikultura
Pengusahaan Wisata Agro Hortikultura
10311
10320
10313
10314
10330
72102
93231
Penanarnan Modal Asing Maksimal 30%
102. Usaha Jasa Pascapanen Hortikultura
01630
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
103. U saha Perangkaian Bunga/ Florist/ Dekorator
47761
Penanaman Modal Asing Maksirnal 30%
104. Konsultan Pengembangan Hortikultura
70209
Penanarnan Modal Asi_ng Maksimal 30%
101.
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
-
105. Landscaping ...
PRE S IDEN
REPUBLI K IND ONE S IA
10
..
• ':',
No.
Bidang Usaba
IQJU
,•
.
·
セ ・ イウ
ケ。
イ ゥGAM エ。ョ@
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
106. Jasa Kursus Hortikultura
43305
71101
81300
85499
107.
72102
Penanaman Modal A.sing Maksimal 49%
72104
Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
01450
Lokasi Tertentu yang ditetapkan oleh
Kementerian Pertanian
105. Landscaping Hortikultura
Penelitian dan Pengem bangan ·Ilmu Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya
Genetik Pertanian
108. Penelitian dan Pengernbangan Ilmu Tekno1ogi dan Rekayasa Produk GMO
(Rekayasa Genetika)
109. Pembibitan dan Budidaya Babi dengan Jumlah Lebih dari 125 ekor
i
I
I
Penanaman Modal Asing
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 2016
TENTANG
DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG USAHA YANG
TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
a. bahwa untuk melaksanakan Pasal 12 ayat (4) dan Pasal
13 ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007
tentang Penanaman Modal telah ditetapkan Peraturan
Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftru· Bidang
Usaha yru1.g Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka
Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal;
b.
bahwa untuk lebih meningkatkan kegiatan penanaman
modal baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri
untuk
percepatan
pembangunan
dengan
tetap
meningkatkan perlindungan bagi Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah, serta Koperasi dan berbagai sektor
strategis
nasional
ekonomi
dalam
serta
meningkatkan
menghadapi
daya
Masyarakat
samg
Ekonomi
ASEAN dru1 dinamika globalisasi ekonomi, dipandang
perlu mengganti ketentuan n1engenai daftar bidang
usaha yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka
dengan persyaratan di bidang penanaman modal;
c. bahwa sehubungan dengan hal sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b eli atas, perlu menetapkan
Peraturan Presiden tentang Daftar Bidang Usaha yang
Tertutup dan Bidang Usal1a yang Terbuka Dengan
Persyaratan eli J?idang Penanaman Modal;
Mengingat ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONES IA
-2Mengingat
1.
Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2007
tentang
Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4724);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG DAFTAR BIDANG USAHA
YANG TERTUTUP DAN BIDANG USAHA YANG TERBUK.A
DENGAN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan:
1. Bidang Usaha adalah segala bentuk kegiatan usaha yang
dilakukan untuk memproduksi barang atau jasa pada
sektor-sektor ekonomi.
2. Bidang Usaha Yang Terbuka adalah Bidang Usaha yang
dilakukan tanpa persyaratan dalam rangka Penanaman
Modal.
3. Bidang Usaha Yang Tertutup adalah Bidang Usaha
tertentu yang dilarang diusahakan sebagai kegiatan
Penanaman Modal.
4. Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan adalah
Bidang Usaha tertentu yang dapat diusahakan untuk
kegiatan Penanaman Modal dengan persyaratan, yaitu
dicadangkan ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-3 dicadangkan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menenga h
serta Koperasi, Kemitraan, kepemilikan modal, lokasi
tertentu, perizinan khusus, dan penanarn modal dari
negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).
5. Pena.naman
Modal
adalah
sega.la
bentuk
kegiatan
mena.nam modal, baik oleh Penanam Modal dalam negeri
maupun Penanam Modal asing untuk melakukan usaha
di wilayah nega.ra Republik Indonesia.
6. Penanarn Modal adalah perseorangan atau badan usaha
yang melakuka.n penanaman modal yang dapat berupa
penanam modal dalam negeri dan penanam modal asing.
7. Kemitraan adalah kerjasama dalam kegiatan penanaman
modal untuk Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan
Persyaratan baik langsung maupun tidak langsung, a.tas
dasar
prinsip
memperkuat,
saling
dan
memerlukan,
menguntungkan
mempercayai,
yang
melibatkan
pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dengan usal1a
besar.
8. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah a.dalah usaha mikro,
kecil, menengah sebagaimana diatur dalam UndangUndang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah.
9. Koperasi adalah koperasi sebagain1ana diatur dalam
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
1992
tentang
Perkoperasian.
BAB II
BIDANG USAHA
Pasal2
(1) Bidang Usaha dalam kegiatan Penanan1.an Modal terdiri
.. .
atas:
a. Bidang ...
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
- 4-
a. Bidang Usaha Yang Terbuka;
b. Bidang Usaha Yang Tertutup; dan
c.
Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan.
(2) Bidang
Usaha
Yang
Terbuka
Dengan
Persyaratan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas:
a. Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan:
yang dicadangkan atau kemitraan dengan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah serta Koperasi; dan
b. Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan
terten tu yai tu:
1) batasan kepemilikan modal asing;
2) lokasi tertentu;
3) perizinan khusus;
4) modal
dalam
negeri
100%
(seratus
kepemilikan
modal
dalam
persen);
dan jatau
5) batasan
kerangka
kerjasama Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN).
Pasal 3
Bidang Usaha yang tidak tercanturn dalam Bidang Usaha
Yang Tertutup dan Bidang UsE).ha Yang Terbuka Dengan
Persyaratan merupakan Bidang Usaha Yang Terbuka.
Pasal 4
Bidang Usaha Yang Tertutup sebagaimana d imaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) huruf b tercantum dalam Lampiran I dan
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden
ffil.
Pasal 5 ...
PR ESIDEN
REPUBLIK INDONES IA
-5Pasal5
(1) Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan: yang
dicadangkan atau Kemitraan dengan Usaha Mikro, Kecil,
clan Menengah serta Koperasi sebagaimana dimaksud
d alam Pasal 2 ayat (2) huruf a tercantum dalam Lamp iran
II
dan
merupak an
bagian
tidak
terpisahkan
dari
Peraturan Presiden ini.
(2) Kemitraan
sebagaimana
dimaksud
pacta
ayat
(1)
dilakukan oleh Penanam Modal dengan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah serta Koperasi dengan pola: inti
plasma,
subkontrak ,
keagenan,
waralaba,
dan
pola
Kemitraan lainnya.
Pasal6
Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan tertentu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf b
tercantum dalam Larnpiran III dan merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.
BAB III
PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL
PADA BIDANG USAHA
Pasal 7
(1) Bidang
Usaha
Yang
Terbuka
Dengan
Persyaratan
se bagaimana dima ksud dalam Pasal 2 ayat (2) harus
memenuhi persyaratan lokasi sebagaimana d iatur dalam
peraturan
perundang-undangan
di
bidang
penataan
ruang dan perat.uran perundang-undangan di bidang
pengelolaan lingkungan hidup.
(2) Dalam ...
PRES! DEN
REPUBLIK INDONESIA
- 6-
(2) Dalam hal izin Penanaman Modal untuk Bidang Usaha
Yang
Terbuka
Dengan
Persyaratan
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) telah ditetapkan lokasi usahanya
dan
Penanam Modal bermaksud memperluas usaha
dengan melakukan k.egiatan usaha yang sama di luar
lokasi yang sudah ditetapkan dalam izin Penanaman
Modal
tersebut,
Penanam
Modal
harus
memenuhi
persyaratan lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3) Untuk
memenuhi
persyaratan
lokasi
sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Penanam Modal tidal< diwajibkan
untuk mendirikan badan usaha baru, kecuali ditentukan
lain yang ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 8
( 1) Dalam hal pelaksanaan kegiatan Penanarnan Modal pad a
Bidang
Usaha
Yang
Terbuka
Dengan
Persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c
dilakukan secara tidak langsung atau portofolio yang
transaksinya dilakukan
melalui pasar modal dalam
negeri, Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c
menjadi Bidang Usaha Terbuka.
(2) Dalam hal pelaksanaan kegiatan Penanaman Modal pada
Bidang
Usaha
Yang
Terbuka
Dengan
Persyaratan
st:: bagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) dilakukan
di kawasan ekonomi khusus, Bidang Usaha tersebut
menjadi Bidang Usaha Terbuka kecuali Bidang Usaha
yang
dicadangkan
untuk
Usaha
Mikro,
Kecil,
dan
Menengah serta Koperasi.
Pasal9 ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONES IA
-7Pasal 9
Dalam hal terjadi perubahan kepemilikan modal akibat
penggabungan ,
pengambilalihan,
perusahaan Penanaman Modal
atau
peleburan
dalam
yang bergerak eli Bidang
Usaha yang sama, b erlaku ketentuan sebagai berikut:
a. batasan kepemilikan modal Penanam Modal asing dalam
perusahaan
Penanaman
penggabungan
adalah
Modal
yang
sebagaimana yang
dalam izin Penanaman Modal dan/ a tau
menerima
tercantum
izin usaha
perusal1.aan terse but;
b. batasan kepemilikan modal Penanam Modal asing dalam
perusahaan Penanaman Modal yang diambil alih adalah
sebagaimana tercantum dalam izin Penanaman Moda l
dan/ a tau izin usaha perusahaan tersebut; dan/ a tau
c.
b atasan kepemilikan modal Penanam-Modal asing dalam
perusahaan baru hasil peleburan a dalah sebagaimana
ketentuan
yang
berlaku
pada
saat
terbentuknya
perusahaan baru hasil pelebu.ran dimaksud.
Pasal 10
{1) Dalam h al Penanaman Modal asing melakukan perluasan
k egia tan us aha dalam Bicla n g Usaha yang sama dan
perluasan
kegiatan
usal1a
tersebut
membutuhkan
penambahan modal melalui p enerbitan saham dengan
h ak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) dan
Penanam Moda l dala m negeri tidak dapat berpartisipasi
dalam
penambahan
modal
tersebut,
maka
berlaku
ketentuan mengenai hak mendahului bagi Penanam
Moda l
asmg,
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan di bidang perseroan terbatas.
(2) Dalarn ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-8(2) Dalam hal penambahan modal sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) mengakibatkan jumlah kepemilikan modal
asing melebihi batasan mal_10.000.000.000,00
138. Per dagangan Eceran Melalui Pemesanan Pos dan Internet
135.
Kemitraan
"
"v
Se)ctqr
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
""
Perindustrian
Peke:rjaan Umum
Perindustrian
0 0000
"
-
00000
..J
-
Peke:rjaan Umum
-
..J
Perdagangan
v
-
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif
139 .
Agen Pe:rjalanan Wisata
47911
4791 2
47913
47914
791 11
140.
Pondok Wisata (Homestay)
55130
セ@
-
--
--
··-
----
141. Sanggar ...
PRESIDE N
REPUBLI K IN D ONE S IA
11
P ersraratan
No.
Bidang Usaha
..
.... ..
KBLI
Dicadangpn untuk
UMKMK
Remitraa_n
141
Sanggar $eni
90001
-.J
-
142.
Usaha Jasa Pramuwisata
79921
-.J
-
143.
Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK) Radio dan Televisi
-.J
-
144.
lnstalasi Kabel ke Rumah dan Gedung
60 102
60202
43212
-.J
-
145.
Warung Internet
61994
-.J
-
-
-----------
Sektor
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif
Komunikasi dan
Informatika
Komunikasi dan
lnformatika
Komunikasi dan
Informatika
Catatan:
1.
...J =
Mengikuti persyaratan kolom tersebut.
2. Dalam hal Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) meliputi lebih dari satu bidang usaha, maka persyaratan sebagaimana termaksud dalam
Lampiran II hanya berlaku bagi Bidang Usaha yang tercantum dalam kolom Bidang Usaha terse but.
3. Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) adalah orang perorangan atau badan usaha yang memen uhi kriteria sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
4. Kemitraan ...
PRE SI DEN
REPUBLIK INDONESIA
12
4. Kemitraan adalah sebagaimana d.iatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro, Kecil, d an Menengah.
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
JOKO WIDODO
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABlNET RI
Deputi Bidang Perekonomian,
aァオウセスヲNゥャ@
•
PRE SIDEN
REPUBLIK IND O N ES IA
LAMPIRAN III
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 2016
TENTANG
DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG
USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI
B I DANG PENANAMAN MODAL
4jo .
DAFTAR BIDANG USAHA Y ANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN TERTE NTU
A. Sekto r P e rta n ian
Z セゥ エN ャ セ セ _W
セ ᄋM NM Nᄋ@ セ Z ⦅ B ZセGM ᄋZ M ] Z [@ .· M セM M セ[ ⦅ エ[セ⦅ [ セ セ セ⦅ZN ᄋ ZMN
b セ Zセ Lセ
Zセ エj[
[ M ··_
.セ M
·,··:. . Nセ@ :.ᄋ _セZ
Z@ ·:. · ... ·· . .-.
! ••· -
N ⦅Z ZN Mᄋ ヲ セ
NL Z[M
F.--:·;.:·'
M[ イ セ@ [ZLᄋ ᄋ ⦅ セ@ セ\サZ
ᄋ ᄋ ZセM MZᄋ_ セ
M
[Gヲ
N Zサ Z Z Zᄋ [ [ᄋ セNᆪ@
LZサ[ ᄋL ス][Zセゥ [ セ@
Usaha P erbenihan/ P embibitan T ana.man P a n gan Poko k deng an Luas lebih
dari 25 1ia:
1.
IPadi
01121
Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
Pena:naman Modal Asing Maksimal 49%
2.
Jagung
01122
0 1111
3.
Kedelai
01113
Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
4.
Kacang Tanah
01114
Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
5.
Kacang Hijau
01115
Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
6.
Tanaman Pangan Lainnya (ubi kayu dan ubi jalar)
01135
Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
0 1 121
0 1 122
Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
Usaha Budidaya T a n a m a n P angan Pokok d engan Lu as l ebih dari 2 5 Ha:
7.
Padi
8. Jagung ···
PRESIOEN
REPUBLIK INDONES IA
2
· Bida:ng Usah a
No.
1
J{BLI
Persyaratan
8.
Jagung
01111
Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
9.
Kedelai
0111 3
Penanaman Modal Asing Maksi.mal 49%
10.
Kacang Tanah
01114
Pena naman Modal Asing Maksimal 49%
11.
Kacang Hijau
01115
Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
12.
Tanaman Pangan Lainnya (ubi kayu dan ubi jalar)
01135
Penanaman Modal Asing Ma.ksimal 49%
a
Usaha Industri Perbenihan Perkebunan dengan Luas 25 Ha atau Lebih:
13.
Tanaman Jarak Pagar
01299
14.
Tanaman Pemanis Lainnya
01137
15.
Tanaman Tebu
01140
16.
Tanaman Tembakau
01150
17.
Tanaman Bahan Baku Tekstil dan Tanaman Kapas
01160
18.
Tanaman Jambu Mete
01252
19.
Tanaman Kelapa
01261
20.
Tanaman Kelapa Sawit
01262
21.
Tanaman Untuk Bahan Minuman (Teh, Kopi dan Kakao)
01270
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b. Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
a. Pe nanaman Modal Asing Maksi.mal95%
b. Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
a . Penanaman Modal Asing Maksimal 9 5%
b. Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
a Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b . Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
a Penanaman Modal Asing Maksimal95%
b. Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b . Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b. Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
a. p セ ョ。ュ@
Modal Asing Maksimal 95%
b. Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
a.
Penanaman Modal Asing Ma ksimal 95%
--··---
----···-
b. kewajiban ...
'
1
I
PRE SIDE N
REPUBLI K IND ONE SIA
3
..
No.
Bidang Usaha
KBLI
Persyaratan
b. Kewajiban Perkebunart Plasma Sebesar 20%
22.
Tanaman Lada
01281
23.
Tanaman Cengkeh
01282
24.
Tanaman Minyak Atsiri
01284
25.
Tanaman Obat/ Bahan Farmasi
26.
Tanaman Rempah Lainnya
01285
01286
01289
27.
Tanaman Karet dan Penghasil Getah Lainnya
01291
28.
Tanaman Lainnya yang 1'idak Diklasifikasikan di Tempat Lain
01299
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Scbesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewaj iban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewa,jiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
a.
b.
a.
b.
1
.
Usaha Perkebunan dengan Luas 25 Ha atau Lebih Sampai Luasan
Tertentu Tanpa Unit Pengolahan:
29.
Perkebunan Jarak Pagar
01299
30.
Perkebunan Pemanis Lainnya
01137
31.
Perkebunan Tebu
01140
32.
Perkebunan Tembakau
01150
-
33. Perkebunan ...
-
PRESIDEN
REPUB LIK IND ONE SIA
4
:
Z セ L qセ
N@
..
.
.
....
.
iHbセᄋ@
Bidang V.l?aha
33.
Perkebunan Bahan Baku Tekstil dan Tanaman Kapas
01160
34.
Perkebunan Lainnya yang Tidak Diklasifikasikan di Ternpat Lain
01299
.35.
Perkebunan Jambu Mete
36.
Perkebunan Kelapa
01261
37.
Perkebunan Kelapa Sawit
01262
38.
Perkebunan Untuk Bahan Minuman ('feh, Kopi dan Kakao)
01270
39.
Perkebunan Lada
01281
40.
Perkebunan Cengkeh
01282
41.
Perkebunan Minyak Atsiri
01284
42.
Perkebunan Obat/Bahan Farmasi
43.
Perkebunan Rempah Lainnya
01285
01286
01289
44.
Perkebunan Karet dan Penghasil Getah Lainnya
01291
-
..
01252
:
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
Pe·rsyarat;ul
Penanarnan Modal Asing Maksirnal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
KewajibRD. Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Pla sma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasm a Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksirnal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksirnal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasm a Sebesar 20%
Usaha Perkebunan dengan Luas 25 Ha atau Lebih yang Terintegrasi
d engan Unit Pengolahan dengan Kapasitas Sama atau Melebihi k。ーセゥエウ@
Te rtentu :
45. Perkebunan...
P R E S IDEN
RE P UB LI K IN D ON E SIA
5
-
No.
...:
45.
M セゥ、\Lャァ@
uセ。「L@
.
47.
Perkebunan Jambu Mete dan lndustri Biji Mete Kering dan Cashew Nut Shell
Liquid (CNSL)
Perkebunan Lada dan lndustri Biji Lada Putih Kering dan Biji Lada Hitam
Kering
Perkebunan Jar!Ak dan Industri Minyak Jarak Pagar
48.
Perkebunan Tebu, Industri Gula Pasir, Pucuk Tebu, dan Bagas
49.
Perkebunan Tembakau dan Industri Daun Tembakau Kering
50.
Perkebunan Kapas dan Industri Serat Kapas
51.
Perkebunan Kelapa dan lndustri Minyak Kelapa
52.
Perkebunan Kelapa dan Industri Kopra, Serat (fiber}, Arang Tempurun g, Debu
(dust), Nata de Coco
53.
Perkebunan Kelapa Sawit dan lndustri Minyak Kelapa Sawit {CPO)
54.
Perkebunan Kopi dan lndustri Pengupasan, Pembersihan dan Sortasi Kopi
55.
56.
Perkebunan Kakao dan lndustri Pengupasan, Pembersihan dan Pengeringan
Kakao
Perkebunan Teh dan Industri Teb HitamfTeh Hijau
57.
Perkebunan Cengkeh dan Industri Bunga Cengkeh Kering
46.
'
Persyaratan
·KBLI
01252
10399
01281
10399
01299
20294
01140
10721
01150
12091
01 160
01261
10423
01261
10421
10773
01262
10432
01270
10399
01270
10399
01 270
10763
01 282
10772
a.
b.
a
b.
a..
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a
b.
a.
b.
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
?enanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 2 0%
Penanaman Modal Asing Maksimal95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Ma.ksima195%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Ma.ksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20%
58. Perkebunan ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
6
•,.
bゥ、。セ@
No.
uウ。Aャ
'
セ ᄋ@
. .·... ·.
,
00
o
.
:
. KB;LI
Pe.r syaratan
0 1284
20294
01291
22121
22122
10399
a.
b.
a.
b.
Industri Minyak Ment ah (minyak makan) dari Nabati dan Hewani
10411
62.
Industri Kopra, Serat (fiber), Arang Ternp urung, Debu (dust), Nata de Coco
10421
63.
Industri Minyak Kelapa
10423
64.
Industri Minyak Kela pa Sawit
10432
a Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b . Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
a. Penanaman Modal Asing Maksirnal95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal da ri
Kebun Sendiri
a. Pe nanarnan Modal Asing Maksimal 95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
65.
Industri Pengupasan, Pembersihan, Pengeringan dan Sortasi Hasil
Perkebunan (kakao dan kopi)
10399
6 6.
Industri Gula Pasir, Pucuk Tebu , d an Bagas
10721
58.
Perkebunan Tanaman Minyak Atsiri dan Indu s tri Minyak Atsiri
59.
Perkebunan Karet dan lndustri Sheet, Lateks Pekat
6 0.
Perkebunan Biji-bijian selain Kopi dan Kakao dan lndustri Pengupasan da.'1
Pembers ihan Biji-Bijiao Selain Kopi dan Kakao
Usaha d e ngan Kapasitas Sama atau Melebihi Kapasitas Tertentu:
61.
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plas ma Sebesar 20%
Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Kewajiban Perkebunan Plasma Sebes ar 20%
a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b . Kewajiban Perkebunan Plasma Sebes ar 20%
a . Penanaman Modal Asing Maksimal95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
a. Penanaman Modal Asipg Maksimal 95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
67. Indus tri ...
PRE S IOEN
REPUBL IK IND O NESIA
7
.-
セᄋ@
Bidang·Usaba
Persyaratan
KBLI
67.
Industri Teh Hitam/Teh Hijau
10763
a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
68.
Industri Tern bakau Kering (Krosok)
12091
a. Penanaman Modal Asing Maksimal95%
b . Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
69.
Industri Minyak Jarak Kasar
20294
a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Ke bun Sendiri
70.
Industri Serat Kapas dan Biji Kapas
01630
10490
a. Penanaman Modal Asing Maksirnal95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
·71.
Industri Karet Menjadi Sheet, Lateks Pekat
22121
22122
a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
72.
lndustri Jambu Mete Menjadi Biji Mete Kering dan Cashew Nut Shell Liquid
(CNSL)
10614
a. Penanaman Modal Asing Maksima195%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
73.
Industri Lada Menjadi Biji Lada Putih Kering dan Biji Lada Hitam Kering
10614
a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
74.
-----······----
Industri Bunga Cengkeh Kering
-
01630
a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
--···-
--
75. Perbenihan ...
-
PRESI DEN
REPUBLIK INDONES IA
8
セア
:
N@
Bidan g Usaha
..
-
'·
p ・イウケ。
KBLI
イ 。セ@
..
-·
75.
Perbenihan Tanaman Buah Semusim
01139
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
76.
Perbenihan Anggur
01 2 10
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
77.
Perbenihan Buah Tropis
01220
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
78.
Perbenihan J eruk
01230
Penan_a man Modal Asing Maksimal 30%
79.
Perbenihan Apel dan Buah Batu (Pome and Stone Fruit)
01240
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
80.
Perbenihan Buah B eri
01251
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
81.
Perbenihan Tanaman Sayuran Semusim
01139
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
82.
Per benihan Tanaman Sayuran Tahunan
01253
Penanaman Modal Asing Maksimal 3 0%
83.
Per benihan Tanaman Obat
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
84.
Perbenihan J amur
01285
01286
01139
85.
Perbenihan Tanaman Florikultura
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
86.
Budidaya Buah Semusim
01194
01302
01132
87.
Budidaya Anggur
01210
Penanarnan Modal Asing Maksimal 30%
88.
Budidaya Buah Tropis
01220
Penanarnan Modal Asing Maksimal 30%
89.
Buclidaya Jeruk
01230
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
Budidaya Apel dan Buah Batu (Pome and Stone FnLit)
01240
Penanarnan Modal Asing Maksimal 30%
90.
'--
'-
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
I
-
-
I
- - ·
91. Budidaya ...
PRE SIDEN
REPUBLI K INDONES IA
9
..
No.
Bidang. Usaha
·'
KBLI
Per5yaratan
91.
Budidaya Buah Beri
01251
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
92 .
Bud.idaya Sayuran Daun (antara lain.: kubis, sawi, bawang daun, seledri)
01131
Penanaman Modal Asing Ma.ksimal 30%
93.
01134
Penanaman Modal Asing Ma.ksimal 30%
94.
Budidaya Sayuran Urn bi (antara lain: bawang merah, bawang putih, kentang,
wortel)
Budidaya Sayuran Buah (antara lain: tomat, mentimun)
01133
Penanaman Modal Asing Ma.ksimal 30%
95.
Budidaya Cabe, Paprika
01283
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
96.
Budidaya Jamur
01136
Penanaman Modal Asing Maksirnal 30%
97.
Budidaya Tanaman Hias
01193
Pcnanaman Modal Asing Maksimal 30%
98.
Budidaya Tanaman Hias Non Bunga
01301
Pena:naman Modal Asing Maksimal 30%
99.
Industri Pengolahan Hortikultura: Usaha Pasca Panen Buab dan Sayuran
Penanaman Modal Asing Maksirnal 30%
100.
Usaha Penelitian Hortikultura dan Usaha Laboratorium Uji Mutu
Hortikultura
Pengusahaan Wisata Agro Hortikultura
10311
10320
10313
10314
10330
72102
93231
Penanarnan Modal Asing Maksimal 30%
102. Usaha Jasa Pascapanen Hortikultura
01630
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
103. U saha Perangkaian Bunga/ Florist/ Dekorator
47761
Penanaman Modal Asing Maksirnal 30%
104. Konsultan Pengembangan Hortikultura
70209
Penanarnan Modal Asi_ng Maksimal 30%
101.
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
-
105. Landscaping ...
PRE S IDEN
REPUBLI K IND ONE S IA
10
..
• ':',
No.
Bidang Usaba
IQJU
,•
.
·
セ ・ イウ
ケ。
イ ゥGAM エ。ョ@
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
106. Jasa Kursus Hortikultura
43305
71101
81300
85499
107.
72102
Penanaman Modal A.sing Maksimal 49%
72104
Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
01450
Lokasi Tertentu yang ditetapkan oleh
Kementerian Pertanian
105. Landscaping Hortikultura
Penelitian dan Pengem bangan ·Ilmu Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya
Genetik Pertanian
108. Penelitian dan Pengernbangan Ilmu Tekno1ogi dan Rekayasa Produk GMO
(Rekayasa Genetika)
109. Pembibitan dan Budidaya Babi dengan Jumlah Lebih dari 125 ekor
i
I
I
Penanaman Modal Asing