Staffsite STMIK PPKIA Pradnya Paramita

“PENGEMBANGAN DAN
PENGADAAN SISTEM
INFORMASI”

Kelompok :

All Teknik Informatika Generation
2015

Pengertian Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem merupakan penyusunan
suatu sistem yang baru untuk menggantikan
sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang telah ada.

Pentingnya Pengembangan Sistem
Pentingnya pengembangan sistem disebabkan karena
beberapa hal :
 Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul
di sistem yang lama.

 Untuk meraih kesempatan-kesempatan Dalam
keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan
informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan
berhasil atau tidaknya strategi dan rencanarencana yang telah disusun untuk meraih
kesempatan dan peluang pasar
 Adanya instruksi dari pimpinan atau dari luar
organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah

Siklus Hidup Pengembangan
Sistem Informasi
Siklus hidup pengembangan sistem dibagi
menjadi tujuh fase, yaitu :
 a. Perencanaan Sistem
 b. Analisis Sistem
 c. Perancangan Sistem Secara Umum
 d. Evaluasi dan Seleksi Sistem
 e. Perancangan Sistem Secara Detail
 f. Implementasi Sistem
 g. Pemeliharaan Sistem


Pengadaan Sistem Informasi
(Outsourcing)
Beberapa metode yang biasa dilakukan oleh suatu organisasi atau
institusi bisnis dalam membangun dan mengelola sistem informasi,
yaitu :
 Insourcing adalah metode pengembangan sistem informasi yang
hanya melibatkan sumber daya di dalam suatu organisasi atau
suatu perusahaan.
 Outsourcing yaitu penggunaan pihak ketiga atau vendor untuk
membangun dan mengembangkan suatu paket Sistem Informsi
yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sehingga, pihak perusahaan
cukup membeli beberapa paket sistem aplikasi yang siap pakai,
karena paket aplikasi tersebut dibuat oleh vendor yang telah
memiliki spesialisasi dibidang sistem aplikasi.
 Cosourcing yaitu penempatan tenaga outsourcing di bawah
pengawasan dan di dalam lingkungan bisnis sebagai perusahaan
kliennya yang menggunakan jasa outsourcing.

Definisi Pengadaan Sistem Informasi
(Outsourcing)

 Outsourcing sistem informasi merupakan pemindahan seluruh atau
sebagian fungsi atau proses sistem infromasi perusahaan pada
pihak luar .
 outsourcing menyebabkan terciptanya hubungan bisnis antara
perusahaan dan suplier dari luar. Penggunaan suplier luar untuk
melaksanakan aktifitas bisnis dimaksudkan untuk mencapai
efisiensi dan manfaat-manfaat lainnya.
 Sebuah rencana outsourcing diharapkan akan menghasilkan
produktifitas yang lebih tinggi dengan membiarkan setiap
kelompok lebih memfokuskan usaha dan modalnya pada
kompetensi inti.
 Dengan outsourcing seluruh atau beberapa fungsi teknologi
informasi, memberikan alternatif untuk mengelola bidang
organisasi yang sangat kompleks

Alasan Menitikberatkan pada
Outsourcing
perkembangan sistem informasi semakin maju
dan menjadi faktor penentu dalam mencapai
keberhasilan. Ketepatan dan kecepatan informasi

menjadi faktor penting bagi organisasi dalam
memenangkan persaingan. Kebutuhan organisasi
akan sistem informasi sudah tidak diragukan lagi,
dan outsourcing bisa menjadi alat yang efektif
dan efisien untuk memenuhi permintaan terhadap
sistem informasi tersebut.

Manfaat Oursourcing
 Outsourcing sistem informasi menyebabkan perusahaan bisa

lebih meningkatkan fokus pada kompetensi inti, sehingga
perusahaan memiliki kesempatan untuk mendapatkan nilai
tambah dari kompetensi intinya tersebut.
 Perusahaan yang melakukan outsourcing bisa terhindar dari
keusangan teknologi yang selalu berubah cepat, karena
mereka tidak perlu menginvestasikan modal dan sumber
daya manusia yang besar dalam teknologi. Perusahaan bisa
meningkatkan fleksibilitasnya dengan mengarahkan kontrak
sistem informasi secara terus menerus untuk memenuhi
perubahan kebutuhan pelanggan informasi mereka.


Beberapa Kendala dan Resiko
Pelaksanaan Outsourcing
Meskipun
banyak
perusahaan
yang
merasa
puas
dengan outsourcing, namun banyak perangkap yang bila tidak
dipersiapkan dengan baik akan membuat perusahaan yang
melakukan outsourcing terjatuh ke dalamnya, Kendala maupun
Resiko antara lain :
 Selama proses transisi, perusahaan bergerak dari
lingkungan in-sourced menuju lingkungan outsouced,
perusahaan harus berhadapan dengan berbagai perubahan
proses dan perubahan budaya. Perubahan ini, terutama
perubahan budaya, bukanlah hal yang mudah karena terdapat
sebuah perubahan dalam budaya perusahaan yang menjadi
dasar bagi seluruh proses kerja dan kebiasaan karyawan.

 outsourcing juga bisa memunculkan resiko-resiko seperti
biaya yang tersembunyi, masalah penurunan moral staff, dan
kehilangan kendali atas posisi/sumber daya tertentu.

Prototype
Prototype merupakan salah satu metode
pengembangan perangat lunak yang banyak
digunakan. Dengan metode prototyping ini
pengembang dan pelanggan dapat saling
berinteraksi selama proses pembuatan sistem.

Kelebihan Prototype
 Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena
keterlibatan pemakai yang lebih intensif.
 Meningkatkan kepuasan pemakai dan mengurangi risiko pemakai
tidak menggunakan sistem mengingat keterlibatan mereka yang
sangat tinggi sehingga sistem memenuhi kebutuhan mereka
dengan lebih baik.
 Mempersingkat waktu pengembangan.
 Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototipe,

kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.
 Pemakai memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam meminta
 perubahan-perubahan.
 Menghemat biaya (menurut penelitian, biaya pengembangan dapat
mencapai 10% hingga 20% dibandingkan kalau menggunakan
SDLC tradisional)

Kekurangan Prototype
 Prototype hanya bisa berhasil jika pemakai bersungguh-sungguh
dalam menyediakan waktu dan pikiran untuk menggarap
prototype.
 Kemungkinan dokumentasi terabaikan karena pengembang lebih
berkonsentrasi pada pengujian dan pembuatan prototype.
 Mengingat target waktu yang pendek, ada kemungkinan sistem
yang dibuat tidak lengkap dan bahkan sistem kurang teruji.
 Jika terlalu banyak proses pengulangan dalam membuat prototype,
ada kemungkinan pemakai menjadi jenuh dan memberikan reaksi
yang negatif.
 Apabila tidak terkelola dengan baik, prototype menjadi tak pernah
berakhir. Hal ini disebabkan permintaan terhadap perubahan

terlalu mudah untuk dipenuhi.

Kelebihan dan Kekurangan
Pengembangan dan Pengadaan
Sistem Informasi

 Cara : Membuat Sendiri
1. Kelebihan :
 Dapat diatur sesuai kebutuhan
 Lebih mudah diitegrasikan dengan sistem

yang sudah ada secara lebih baik
2. Kekurangan :
 Butuh waktu lama
 Kemungkinan program mengandung bug
cukup besar

Cara : Membeli perangkat lunak yang
sudah jadi
1. Kelebihan :

 Bebas memilih sesuai dengan kebutuhan
 Membutuhkan waktu relatif singkat untuk

Pengembangan
2. Kekurangan :
 Terdapat kemungkinan tidak mendukung
fungsi-fungsi yang spesifik di organisasi
 Harga mahal

Cara : Outsourcing
1. Kelebihan :
 Organisasi/perusahaan dapat lebih

2.



berkonsentrasi pada bisnis/pekerjaan internal
Biaya untuk aset teknologi informasi tidak
perlu ada/dialihkan ke bagian lain

Kekurangan :
Menjadi sangat bergantung pada pihak luar
Kehilangan kendali terhadap sistem dan data