16. Lyna Fajriyatul Aini

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
EXE PADA TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VIII SMP DI
K0TA MALANG
Lyna Fajriyatul Aini
Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indnesia
Abstrak:Pada zaman ini bidang pembejalaran sedikit banyak
terpengaruh oleh adanya perkembangan dan penemuan-penemuan
dalam bidang keterampilan, ilmu, dan teknologi. Pengaruh
perkembangan tersebut tampak jelas dalam upaya-upaya pembaruan
sistem pendidikan dan pembelajaran. Salah satu bagian penting dari
upaya pembaruan itu adalah pengembangan-pengembangan dalam
dunia media pembelajaran. Oleh karena itu media pembelajaran
menjadi suatu bidang yang seharusnya dikuasai oleh setiap guru
profesional. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan media
pembelajaran berbasis exe pada teks eksplanasi siswa kelas VIII SMP
di Kota Malang yang diharapkan mampu membantu guru dan siswa
meningkatkan pembelajaran. Penelitian ini memnggunakan model
pengembangan 4-D yaitu: (1) Define(pendefinisian), (2) Design
(perancangan),
(3)
Develop

(pengembangan),
dan
(4)
Deseminate(penyebaran).
Tahap pendefinisian dilakukan dengan melakukan studi
pendahuluan terhadap kenutuhan-kebutuhan pembelajaran berdsarkan
analisis tujuan dan batasan materi. Tahap perancangan dilakukan
dengan tujuan untuk merancang prototipe produk media pembelajaran
teks eksplanasi. Tahap pengembangan dilakukan untuk menghasilkan
media pembelajaran teks eksplanasi berbasis web dengan
menggunakan program exe yang telah direvisi melalui masukan
validasi ahli, dan hasil uji coba. Tahap penyebaran ini dilakuakan
kegiatan pascaproduksi yang meliputi kegiatan (1) Pengemasan yaitu
produk yang telah direvisi dikemas dalam bentuk CD dan juga bisa di
output di dalam web (2) penyebaran yaitu produk CD media
pembelajaran teks eksplanasi ini untuk sementara hanya
dipublikasikan dikalangan terbatas. Produk akhir penelitian
pengembangan ini berupa media pembelajaran berbentuk program
berbasis exe untuk tingkat SMP. Produk ini telah mengakomodasi
berbagai kebutuhan siswa dan guru. Oleh karena itu produk ini

diharapkan dapat membantu siswa dan guru dalam pembelajaran teks
eksplanasi yang lebih aktif, efektif, kreatif, dan menyenangkan.
Kata kunci: media pembelajaran berbasis exe, teks eksplanasi.
PENDAHULUAN
Meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar salah
satunya dapat ditopang dengan
keberadaan
mediapembelajaran,
karena
media
pembelajaran
merupakan salah satu faktor penentu

keberhasilan pembelajaran. Dengan
media pembelajaran yang didesain
secara bagus dan dilengkapi berbagai
gambar, warna, bahkan ilustrasi yang
menarik akan menstimulus siswa


NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 ______________________________________ Halaman 454

untuk
memanfaatkan
proses
pembelajaran secara maksimal.
Media merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari proses
belajar mengajar demi tercapainya
tujuan pendidikan pada umumnya dan
tujuan pembelajaran disekolah pada
khususnya
(Arsyad,
2014:02).Pembelajaran berbasis web
dapat didefinisikan sebagai aplikasi
teknologi
web
dalam
dunia
pembelajaran untuk sebuah proses

pendidikan (Rusman, 2014:335).
Secara sederhana dapat dikatakan
bahwa semua pembelajaran dilakukan
dengan memanfaatkan teknologi
internet dan selama proses belajar
dirasakan oleh yang mengikutinya,
maka kegiatan itu dapat disebut
sebagfai pembelajaran berbasis web.
Pembelajaran berbasis web bukan
sekedar meletakkan materi belajar
pada web untuk kemudian diakses
melalui komputer web, namun ini
juga digunakan bukan hanya sebagai
media alternatif pengganti kertas
untuk
menyimpan
berbagai
dokumentasi atau informasi.
Media pembelajaran berbasis
exemerupakan sarana belajar yang

praktis karena menyajikanmateri
dalam bentuk unit-unit pembelajaran.
Pada prinsipnya, media pembelajaran
berbasis exe ini disusun atas
kebutuhan
pembelajaran
yang
diperlukan siswa yang dikemas dalam
unit-unit kegiatan yang spesifik dan
sistematis dengan berpedoman pada
kurikulum.
Salah satu aplikasi yang dapat
digunakan untuk membuat bahan ajar
adalah exe (eLearning XHTML
editor). Dengan aplikasi tersebut
seorang pendidik dalam membuat
bahan ajar tidak harus menguasai
program HTML karena aplikasi
tersebut siap pakai. Yang diperlukan
oleh seorang pendidik adalah


kemauan dan memahami materi yang
akan disampaikan, sehingga hasil
bahan ajar yang dibuat akan
komunikatif dan mudah dipahami
oleh peserta didik (warjana dan razaq,
2009: 1).
Alasan
peneliti
mengembangkan media pembelajaran
berbasis exe ini adalah karena
disekolah yang akan diadakan
penelitian pengembangan ini belum
pernah terlaksana dalam proses
pembelajaran guru menggunakan
media pembelajaran ini, alasan lain
juga karena keterbatasan buku
pelajaran yang dimiliki siswa,
sehingga
peneliti

ingin
mengembangkan media pembelajaran
ini karena menurut peneliti media
pembelajaran berbasis exe ini cukup
efektif menjadi sarana pembelajran
karena nantinya siswa akan terfokus
pada LCD yang menayangkan materi
teks ekplanasi dan memudahkan
siswa
dalam
menyusun
teks
eksplanasi karena nantinya dalam
program ini akan ada tampilantampilan yang akan mempermudah
siswa
dalam
memahami
dan
menyusun teks eksplanasi. Peran guru
dalam

menggunakan
media
pembelajaran yang tepat akan
menentukan tercapainya hasil belajar
yang efektif bagi siswa.
MANFAAT PENGEMBANGAN
Hasil penelitian yang akan dilakukan
dapat bermanfaat bagi siswa, guru
dan sekolah. Menfaat pada masingmasing komponen dapat dijelaskan
sebagai berikut.
1) Manfaat bagi siswa
Bagi siswa, hasil pengembangan
ini dapat digunakan sebagai salah
satu media belajar, sehingga
mampu meningkatkan motivasi
dan gairah belajar secara mandiri.

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 ______________________________________ Halaman 455

2) Manfaat bagi guru

Bagi guru, hasil pengembangan
ini dapat digunakan sebagai
sarana untuk menambah ilmu
pengetahuan,
dan
sebagai
alternatif dalam menyajikan
materi teks eksplanasi.
3) Manfaat bagi Sekolah
Bagi
sekolah,
hasil
pengembangan
ini
dapat
digunakan dalam meningkatkan
mutu pembelajaran, khususnya
pembelajaran bahasa Indonesia
materi teks eksplanasi.
4) Manfaat bagi pengembang

Bagi
pengembang,
hasil
pengembangan
ini
dapat
digunakan untuk mengembangkan
ataupun
meningkatkan
kemampuan dalam pembuatan
media
pembelajaran
yang
diharapkan menghasilkan produk
mediapembelajaran
yang
berkualitas memenuhi harapan
pembelajaran.
5) Manfaat bagi pengembang lain
Bagi pengembang lain, hasil

pengembangan
ini
dapat
digunakan oleh pengembang lain
sebagai bahan rujukan untuk
mengembangkan
mediapembelajaranteks
eksplanasi maupun teks lain
dengan menggunakan program
exe.
METODE PENGEMBANGAN
Jenis penelitian ini adalah
penelitian pengembangan. Penelitian
ini bertujuan untuk mendapatkan
prototipe produk. Pengembangan
prototipe produk media pembelajaran
teks eksplanasi berbasis web dengan
menggunakan program exe dalam
penelitian ini menggunakan model
pengembangan
4-D.
Model
pengembangan 4-D adalah model

pengembangan
perangkat
pembelajaran.
Model
pengembangan
perangkat Four-D Model (4D) dari
Thiagarajan, Dorothy, dan Melvyn.
Thiagarajan
dkk.
(1974:5-9)
menjelaskan bahwa di dalam model
ini terdiri atas 4 tahap yaitu,
penetapan (define), perancangan
(design) pengembangan (develop) dan
penyebarluasan (disseminate).
Langkah-langkah
Penelitian
Pengembangan
Langkah-langkah penelitian dan
pengembangan
menurut
Sugiyono (2008) adalah
1) Potensi dan Masalah
Penelitian dapat berangkat dari
adanya potensi atau masalah. Potensi
adalah segala sesuatu yang bila
didayagunakan akan memiliki nilai
tambah.
Masalah
adalah
penyimpangan
antara
yang
diharapkan dengan yang terjadi.
Masalah dapat diatasi melalui
penelitian pengembangan dengan cara
meneliti sehingga dapat ditemukan
suatu model, pola atau sistem
penanganan terpadu yang efektif yang
dapat digunakan untuk mengatasi
masalah tersebut.
2) Mengumpulkan informasi
Setelah potensi dan masalah
dapat ditujukan secara faktual dan up
to date, maka selanjutnya perlu
dikumpulkan berbagai informasi yang
dapat digunakan sebagai bahan untuk
perencanaan produk sesuatu yang
diharapkan dapat mengatasi masalah
tersebut.
3) Desain produk
Dalam
bidang
pendidikan,
penelitian
pengembangan
menghasilkan
produk
yang
diharapkan
dapat
meningkatkan
produktivitas
pendidikan
yaitu
lulusan yang berkualitas dan relevan

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 ______________________________________ Halaman 456

dengan
kubutuhan.
Produk
pendidikan misalnya kurikulun yang
spesifik untuk keperluan pendidikan
tertentu, metode mengajar, media
pendidikan, buku ajar, modul,
ompetensi
tenaga kependidikan,
sistem evaluasi dan lain-lain.
4) Validasi Desain
Validasi
desain
merupakan
proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk itu secara raasional
baik atau efektif. Dikatakan sacara
rasional, karena validasi di sini masih
bersifat
penilaian
berdasarkan
pemikiran rasioanal, belum fakta di
lapangan.Validasi
desain
dapat
diadakan
dengan
menghadirkan
beberapa pakar atau tenaga ahli yang
sudah berpengalaman untuk menilai
produk baru yang dirancang tersebut.
5) Perbaikan Desain
Setelah desain produk divalidasi
melalui diskusi dengan para pakar
dan para ahli lainnya, maka akan
dapat
diketahui
kelemahannya.
Kelemahan
tersebut
diperbaiki
dengan cara merubah desain
6) Ujicoba Produk
Dalam bidang pendidikan, desain
produk harus dapat langsung diuji
coba, setelah divalidasi dan revisi. Uji
coba tahap awal dilakukan dengan
simulasi penggunaan produk baru
tersebut. Setelah disimulasikan maka
dapat diuji cobakan pada kelompok
yang terbatas. Pengujian dapat
dilakukan dengan tujuan untuk
mendapatkan
informasi
apakah
produk baru tersebut efektif dan
efisien atau dalam hal ini memberikan
hasil
yang
lebih
baik
jika
dibandingkan
dengan
produk
lain.Untuk itu pengujian dapat
dilakukan dengan eksperimen yaitu

membandingkan efektifitas produk
baru dengan produk lama
7) Revisi Produk
Apabila dalam pengujian produk
di dapat hasil yang kurang
memuaskan maka dapat direvisi lagi
dan setelah direvisi maka perlu diuji
cobakan lagi.
8) Ujicoba Pemakaian
Setelah uji coba terhadap produk
berhasil maka selanjutnya produk
tersebut diterapkan dalam lingkup
yang
lebih
luas.
Dalam
pelaksanaannya, produk baru tersebut
harus tetap di nilai kekurangan atau
hambatan yang muncul guna untuk
perbaikan lebih lanjut.
9) Revisi Produk
Revisi produk dilakukan apabila
dalam pemakaian pada lembaga yang
lebih luas terdapat kekurangan dan
kelemahan. Dalam uji pemakaian,
sebaiknya pembuat produk selalu
mengevaluasi bagaimana kinerja
produk. Evaluasi dilakukan untuk
mengetahui
kelemahan-kelemahan
yang ada sehingga dapat digunakan
untuk penyempurnaan dan pembuatan
produk baru lagi.
10) Pembuatan Produk Masal
Bila produk yang dihasilkan
tersebut telah efektif dalam beberapa
kali pengujian, maka produk tersebut
dapat diterapkan pada lembaga
pendidikan yang lain.
Prosedur
PengembanganSeperti yang telah
dipaparkan
sebelumnya,
model
pengembangan 4D memiliki 4
tahapan,
yaitu,
penetapan,
perancangan, pengembangan, dan
penyebarluasan. Pada bagian ini
dijelaskan secara lebih rinci mengenai

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 ______________________________________ Halaman 457

prosedur atau langkah-langkah teknis
yang dilaksanakan dalam penelitian
dan pengembangan ini.
Tahap pendefinisian dilakukan
dengan melakukan studi pendahuluan
terhadap
kenutuhan-kebutuhan
pembelajaran berdsarkan analisis
tujuan dan batasan materi. Tahap
pendefinisian meliputi kegiatankegiatan berikut ini.
1) Analisis Awal-Akhir
Kegiatan ini bertujuan untuk
menetapkan masalah dasar dalam
pengembangan
produk
media
pembelajaran dengan program exe,
termasuk jalan keluar dari masalah
yang dihadapi melalui teori-teori
belajar.
2) Analisis Guru-Siswa
Kegiatan ini dilakukan dengan
cara merangkum karateristik guru dan
siswa dalam sebuah cacatan yang
dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan pengembangan produk
media pembelajaran teks eksplanasi
berbasis web dengan program exe.
Karakteristik siswa-siswa itu meliputi
tingkat
perkembangan
kognitif,
psikologis, minat dan kebutuhannya.
Yang dianalisis adalah guru dan 20
siswa kelas VIIIC SMP ISLAM
MALANG
Tahun
Pelajaran
2016/2017
3) Analisis Tugas
Kegiatan ini bertujuan untuk
mengidentifikasi tugas-tugas atau
kompetensi-kompetensi utama yang
harus dikuasai siswa berdasarkan
analisis materi.
4) Analisis Konsep
Tahap ini bertujuan untuk
mengidentifikasi
konsep-konsep
utama yang akan diajarkan dalam
media
pembelajaran
dan
menyusunnya secara sistematis serta

mengkaitkan suatu konsep dengan
konsep lain sehingga menjadi relevan
yang kemudian membentuk suatu
konsep.
5) Spesifikasi Tujuan
Kegiatan
menspesifikasi
tujuan pembelajaran dilakukan
untuk merumuskan tujuan-tujuan
pembelajaran khusus (indikatorindikator) berdasarkan analisis
materi dan analisis tugas.
Tahap perancangan dilakukan
dengan tujuan untuk merancang
prototipe produk media pembelajaran
teks eksplanasi siswa kelas VIII SMP
Islam Malang. Secara khusus
pengembangan
produk
media
pembelajaran teks eksplanasi yang
berbasis web dengan menggunakan
program exe muncul dengan tahapan
berikut ini.
1) Pemilihan Media
Dalam hal ini peneliti memilih
media pembelajaran berbasis web
dengan menggunakan program exe
2) Pemilihan Format
Kegiatan ini bertujuan untuk
melakukan kegiatan awal sampai
dengan kegiatan editing produk awal
dengan program exe.
Tahap
pengembangan
dilakukan untuk menghasilkan media
pembelajaran teks eksplanasi berbasis
web dengan menggunakan program
exe yang telah direvisi melalui
masukan validasi ahli, dan hasil uji
coba. Tahap pengembangan meliputi
kegiatan-kegiatan berikut ini.
1) Validasi Ahli
Kegiatan
validasi
yaitu
dilakukannya penilaian para ahli.
Saran dari validator digunakan
sebagai landasan dalam revisi
pengembangan
produk
media
pembelajaran teks eksplanasi berbasis

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 ______________________________________ Halaman 458

web dengan menggunakan program
exe
2) Refleksi dan Revisi I
Kegiatan refleksi dan revisi I
dilakukan untuk menindaklanjuti
validasi ahli berdasarkan deskriptor
3) Uji coba lapangan
Uji coba dilakukan di SMP
ISLAM Malang dengan 1 orang
guru dan 10 siswa.
4) Refleksi dan Revisi II
Setelah mendapatkan respon
yang didapatkan dari data angketyang
disebarkan kepada pengguna yaitu, 1
orang guru dan 10 siswa, maka
dilakukan refleksi dan revisi tahap II
untuk menindak lanjuti respon
tersebut. Penelitian pengembangan ini
hanya
dibatasi
sampai
tahap
pengembangan pada revisi tahap II
saja.
Kegiatan uji coba dilakukan
untuk menguji kefektifan, efisiensi,
dan daya tarik produk media
pembelajaran teks eksplanasi berbasis
web dengan program exe. Kegiatan
ini diuji cobakan dalam sebuah situasi
pembelajaran yang melibatkan guru
mata pelajaran dan 10 siswa kelas
VIIIC SMP Islam Malang
Desain uji coba produk media
pembelajaran teks eksplanasi berbasis
web dengan menggunakan program
exe ini dilakukan sebanyak tahapan,
yaitu uji coba lapangan yang dalam
hal ini dilakukan terhadap suatu
kelompok kecil yaitu 10 siswa kelas
VIII SMP Islam Malang.
Dalam penelitian ini peneliti
merupakan instrumen kunci. Sebab,
peneliti adalah instrumen utama yang
harus mengumpulkan data untuk
mengembangkan
produk
media
pembelajaran teks eksplanasi berbasis
web dengan program exe yang

dikembangkan dengan model 4-D
melalui tahapan Define, Design,
Develop, dan Disseminate.
Peneliti sebagai alat penelitian,
artinya peneliti sebagai alat utama
pengumpulan data yaitu, dengan
metode
pengumpulan
data
berdasarkan pada pengamatan dan
wawancara. Selain itu, peneliti
sebagai instrumen utama didukung
oleh instrumen pendukung berupa
observasi, angket.
Analisis data untuk data verbal
yang didapatkan dari angket dan
komentar yang tertulis di dalam
angket validasi dilakukan dengan cara
mencatat poin-poin dari hasil angket
dan komentar yang terdapat dalam
angket. Setelah itu, mengevaluasi
poin-poin penting tersebut dijadikan
sebagai acuan untuk merevisi produk.
Selanjutnya,
untuk
data
numeral digunakan analisis kuantitatif
pada data yang diproleh angket
validasi ahli, angket validasi praktisi,
dan angket respon siswa, serta angket
kebutuhan siswa dan guru. Jadi,
terdapat model analisis untuk data
numeral di dalam penelitian dan
pengembangan ini, yaitu analisi untuk
kuantifikasi angket validasi dan uji
coba.
HASIL PENGEMBANGAN
Kebutuhan
model
pengembangan
bertujuan
untuk
memunculkan
dan
menetapkan
masalah dasar yang dihadapi dalam
pembelajaran sehingga dibutuhkan
pengembangan media pembelajaran
berbasis ExeLearning. Kebutuhan ini
dijaring melalui angket yaitu analisis
angket kebutuhan siswa dan guru.
Tahap ini meliputi lima
langkah pokok, yaitu analisis awalahir, analisis guru-siswa, analisis
tugas, analisis konsep, dan perumusan
tujuan pembelajaran.

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 ______________________________________ Halaman 459

Analisis awal akhir bertujuan
untuk memunculkan dan menetapkan
masalah dasar yang dihadapi dalam
pembelajaran sehingga dibutuhkan
pengembangan media pembelajaran
berbasis exe. Analisis
awal ahir
dijaring melalui angket yaitu angket
analisis
kebutuhan
siswa
dan
guru.Pada angket analisis kebutuhan
guru terdapat 11 butir dan
jawabannya
sudah
ditentukan.
Pertanyaan dan jawaban dari guru,
pengembang
gunakan
untuk
menganalisis kebutuhan-kebutuhan
guru Bahasa Indonesia SMP Islam
Malang.Pada
angket
analisis
kebutuhan dan karakteristik siswa
terdapat 11 butir dan jawabannya
sudah ditentukan. Pertanyaan dan
jawaban dari siswa pengembang
gunakan
untuk
menganalisis
kebutuhan-kebutuhan siswa SMP
Islam Malang.Dari angket hasil
analisis kebutuhan dan karakteristik
siswa diatas dari 20 siswa kelas VIIIC
SMP Islam Malang dinyatakan 72%
sangat setuju pembelajaran Bahasa
Indonesia pada teks eksplanasi
menggunakan media exe, 69% setuju
apabila
pembelajaran
Bahasa
Indonesia pada teks eksplanasi
menggunakan media pembelajaran
dengan exe, 33% kurang setuju
diadakannya pembelajaran Bahasa
Indonesia pada teks eksplanasi
menggunakan media pembelajaran
exe, dan 7% tidak setuju apabila
pembelajaran Bahasa Indonesia pada
teks eksplanasi menggunakan media
pembelajaran exe.
Analisis siswa merupakan
telaah karakteristik siswa yang
meliputi kemampuan, latar belakang
pengetahuan,
dan
tingkat
perkembangan kognitif siswa, serta
minat dan motivasi. Analisis siswa
dijaring melalui angket minat dan
mtivasi
siswa.Berdasarkan
hasil

analisis angket minat dan motivasi
siswa dari 20 siswa kelas VIIIC SMP
Islam Malang 73% menunjukkan
minat dan motivasinya dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia pada
teks eksplanasi menggunakan media
pembelajaran dengan exe, 22%
kurang berminat jika pembelajaran
Bahasa Indonesia teks eksplanasi
menggunakan media pembelajaran
exe, dan 4% tidak berminat dengan
pembelajaran
Bahasa
Indonesia
menggunakan media pembelajaran
exe.
Analisis
tugas
adalah
kumpulan prosedur yang digunakan
untuk menentukan isi dalam satuan
pembelajaran
teks
eksplanasi.
Analisis isi materi pembelajaran
dalam garis besar.
Analisis konsep merupakan
identifikasi konsep-konsep utama
yang
akan
diajarkan
dan
menyusunnya secara sistematis, serta
mengaitkan satu konsep dengan
konsep lain yang relevan, sehingga
membentuk satu peta konsep.
Analisis ini mencakup peta konsep
untuk teks eksplanasi.
Penyususnan
tujuan
pembelajaran
atau
indikator
pencapaian hasil belajar didasarkan
pada kompetensi dasar dan indikator
yang tercantum dalam kurikulum
tentang suatu konsep materi teks
eksplanasi.
Tahap
Perancangan
(Design)
Tahap
ini
adalah
untuk
mempersiapkan
perencanaan
pembuatan produk yaitu pemilihan
media, pemilihan format.
Pemilihan MediaPemilihan
media yang sesuai tujuan untuk
menyampaikan
materi
teks

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 ______________________________________ Halaman 460

eksplanasi. Peneliti menggunakan
media exelearning yang didalam
program tersebut terdapat berbagai
kelebihan diantaranya program ini
bisa berisi gambar, video, audio dan
soal interaktif.

No

Nama

1

Dr.
H.
Abdul
Rani,
M.Pd
Dr.
Akhmad
Tabrani,
M.Pd
Susiana,
S.Pd

2
Pemilihan Format Format dan
tampilan exeLearning pada teks
eksplanasi yang telah dihasilkan pada
pengembangan ini adalah sebagai
berikut.
1) Cover/Sampul Depan
2)
Peta Konsep
3) Bagan Struktur Teks Eksplanasi
4) Materi
5) Tampilan Video
Tahap
Pengembangan
(Develop)Tujuan pada tahap ini
adalah untuk menghasilkan sebuah
bahan pembelajaran dengan media
exe yang sudah direvisi berdasarkan
masukan dari para ahli. Revisi
validasi meliputi, validasi uji ahli,
yang dijadikan sebagai dasar untuk
merevisi produk.
Validasi
AhliValidasi
media
dengan program exe oleh para ahli
diikuti dengan revisi. Peneliti
memilih sebagai validator adalah satu
orang dosen bahasa dan sastra
Indonesia sebagai validator ahli
materi, satu orang dosen bahasa dan
sastra Indonesia sebagai validator ahli
rancangan dan media pembelajaran,
serta satu orang guru bahasa
Indonesia SMP Islam Malang sebagai
validator ahli praktisi

3

Jabatan
Dosen Pendidikan
Bahasa dan Sastra
Indonesia
Dosen Pendidikan
Bahasa dan Sastra
Indonesia
Guru
Bahasa
Indonesia
SMP
Islam Malang

Berdasarkan hasil analisis
lembar validasi ahli materi/isi dan
bahasa bahwa media pembelajaran
berbasis exe yang dikembangkan
dapat
disimpulkan
persentase
penilaian
validator
81,25%
menunjukkan bahwa pembelajaran
berbasis exe valid
Berdasarkan hasil analisis
lembar
validasi
ahli
media
pembelajaran
bahwa
media
pembelajaran berbasis exe pada
materi teks eksplanasi yang telah
dikembangkan
peneliti
dapat
disimpulkan persentase penilaian
validator 70% menunjukkan bahwa
media pembelajaran berbasis exe pada
materi teks eksplanasi cukup valid.
Refleksi dan Revisi IRevisi
produk bersifat tentatif, artinya bisa
dilakukan atau tidak. Di dalam
pengembangan media pemelajaran
berbasis exe pada materi teks
eksplanasi ini revisi dilakukan oleh
peneliti.
Ketepatan
PengembanganKetepatan
pengembangan
bertujuan
untuk
menilai produk sudah tepat atau
belum tepat media pembelajaran
dengan menggunakan program exe

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 ______________________________________ Halaman 461

pada materi teks eksplanasi yang
telah dikembangkan peneliti. Peneliti
memilih sebagai validator adalah
dosen bahasa dan sastra Indonesia
sebagai validator ahli isi/materi,
dosen bahasa dan sastra Indonesia
sebagai
validator
media
pembelajaran, serta satu orang guru
bahasa Indonesia sebagai validator
praktisi.
Dalam penelitian ini lembar
validasi akan digunakan untuk
menilai produk media pembelajaran
dengan menggunakan program exe
pada materi teks eksplanasi yang
telah
dikembangkan
peneliti.
Berdasarkan hasil analisis lembar
validasi ahli materi, ahli media
pembelajaran dan ahli praktisi (guru)
bahwa media dengan program exe
yang
dikembangkan
dapat
disimpulkan
bahwa
media
exelearning valid, menunjukkan
media dengan program exelearning
sudah tepat.
Berdasarkan hasil analisis
lembar validasi praktisi (Guru) bahwa
media pembelajaran berbasis exe pada
materi
teks
eksplanasi
yang
dikembangkan dapat disimpulkan
persentase penilaian validator 89,58%
menunjukkan
bahwa
media
pembelajaran berbasis exesangat
valid.
Dari hasil analisis angket respon
siswa diatas bahwa pada 10 siswa
kelas VIIIC SMP Islam Malang 88%
setuju pembelajaran teks eksplanasi
menggunakan media berbasis exe,
12% kurang setuju pembelajaran teks
eksplanasi
menggunakan
media
berbasis exe dan 0% tidak setuju
pembelajaran
teks
eksplanasi
menggunakan
media
berbasis
exe.Berdasarkan hasil analisis angket
respon siswa ini memberi gambaran

tentang respon siswa terhadap media
pembelajaran berbasis exe pada
materi
teks
eksplanasi
yang
dikembangkan secara umum siswa
menunjukkan respon baik terhadap
media pembelajaran berbasis exe pada
materi teks eksplanasi yang telah
dikembangkan dan dilaksanakan.
PENUTUP
Berdasarkan
hasil
analisis lembar validasi ahli materi
bahwa media pembelajaran berbasis
exe pada materi teks eksplanasi yang
dikembangkan dapat disimpulkan
persentase penilaian validator 81,25%
menunjukkan
bahwa
media
pembelajaran berbasis exe valid, dari
hasil analisis lembar validasi ahli
media pembelajaran bahwa media
pembelajaran berbasis exe pada
materi
teks
eksplanasi
yang
dikembangkan dapat disimpulkan
persentase penilaian validator 70%
menunjukkan
bahwa
media
pembelajaran berbasis execukup
valid, serta dari hasil analisis lembar
validasi ahli praktisi (guru) bahwa
media pembelajaran berbasis exe
yang
dikembangkan
dapat
disimpulkan persentase penilaian
validator 89% menunjukkan bahwa
media pembelajaran berbasis exe pada
materi teks eksplanasi sangat valid.
Berdasarkan hasil analisis
lembar validasi ahli materi, ahli
media pembelajaran, dan ahli praktisi
(guru) bahwa media pembelajaran
berbasis exe pada materi teks
eksplanasi yang dikembangkan dapat
disimpulkan
bahwa
media
pembelajaran berbasis exe pada
materi teks eksplanasi sudah tepat.
SARAN PEMANFAATAN
Pengembangan
media
pembelajaran berbasis exe pada
materi teks eksplanasi yang telah

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 ______________________________________ Halaman 462

dilakukan dapat membantu para siswa
agar lebih tertarik dalam materi
pembelajaran teks eksplanasi sesuai
dengan kebutuhan, kemampuan,
bakat dan minat siswa, pembelajaran
lebih terarah, serta sebagai salah satu
sumber belajar, sehingga mampu
meningkatkan motivasi dan semangat
belajar secara mandiri dan maksimal.

untuk
mengembangkan
ataupun
meningkatkan kemampuan dalam
pembuatan
media
pembelajaran
berbasis exe terutama pada materi
teks eksplanasi dan juga bisa
digunakan untuk materi lainnya yang
diharapkan menghasilkan produk
media pembelajaran yang berkualitas
memenuhi tujuan pembelajaran.

Dapat membantu pendidik atau
guru dalam mengefektifkan dan
mengefisiensikan
waktu
pembelajaran, dapat mengurangi
beban guru dalam menyajikan materi
teks eksplanasi, materi yang diberikan
melalui media pembelajaran dengan
menggunakan program exe lebih
konkret
dan
memungkin
kan
pembelajaran bersifat individual
sebab tidak tergantung pada materi
yang diberikan guru, serta dapat
memberikan pengetahuan langsung.

Bagi pengembang lain, hasil
pengembangan ini dapat digunakan
oleh pengembang lain sebagai bahan
rujukan
untuk
mengembangkan
media pembelajaran siswa atau
sebagai media pembelajaran materi
lainnya.
Serta
untuk
peneliti
selanjutnya disarankan menggunakan
materi lain.

Bagi
sekolah,
hasil
pengembangan ini dapat digunakan
dalam
mencerdaskan
kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia
sutuhnya
dan
meningkatkan mutu pembelajaran,
khususnya
pembelajaran
bahasa
Indonesia
dalam
materi
Teks
eksplanasi. Serta dapat diterapkan
pada sekolah lain. Penerapan pada
sekolah yang lain tetrsebut tentu saja
yang memiliki kesamaan karakteristik
sesuai dengan kebutuhan siswa.

DAFTAR RUJUKAN
Arsyad,
Azhar.
2014.
Media
Pembelajaran.
Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
Rusman.
2014.
Model-model
Pembelajaran.
Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
Setyosari. 2013. Metode Penelitian
Pendidikan
dan
Pengembangan.
Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Warjana dan Razaq, 2009. Membuat
Bahan Ajar Berbasis Web
dengan Exe. Jakarta: Elex
Media
Komputindo

Bagi
pengembang,
hasil
pengembangan ini dapat digunakan

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 ______________________________________ Halaman 463